Disusun Oleh :
Iis Marini
(1935029)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karuniaNya sehingga kita selalu diberikan nikmat termasuk
nikmat bekerja, berdoa dan serta berkarya. Atas rahmatNya juga saya bisa
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis penulis ingin
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun dan
menjadi proses pembelajaran yang lebih baik dimasa yang akan datang. Akhirnya
penulis berharap semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat dan semoga
tuhan selalu melipahkan rahmat dan karunia Nya selalu kepada kita semua.
Penulis
4
DAFTRA ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisa ................................................................................ 4
C. Ruang Lingkup .................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi .......................................................................... 9
1. Pengertian ................................................................................... 9
2. Anatomi Fisiologi ...................................................................... 9
3. Etiologi ....................................................................................... 10
4. Klasifikasi .................................................................................. 10
5. Patofisiologi ............................................................................... 11
6. Pemeriksaan Diagnostik .............................................................. 11
7. Penatalaksanaa ............................................................................ 12
B. Konsep Dasar Keperawatan ........................................................... 16
1. Pengkajian ................................................................................. 16
2. Diagnosa keperawatan ............................................................... 17
3. Intervensi ....................................................................................
4. Implementasi .............................................................................
5. Evaluasi………………………………………………………….
6. Patoflow diagram teori………………………………………….18
C. Kerangka Teori ................................................................................ 21
insomnia dan 7,3% lansia melaporkan gangguan dalam memulai tidur daN
kehidupan sosial, psikologi dan fisik. Selain itu juga akan berdampak pada
generatif seperti hipertensi dan jantung, depresi dan stress juga merupakan
produktifitas lansia. Oleh karena itu, lansia harus mendapatkan terapi yang
seseorang yang memasuki umur 60 tahun atau lebih. Menurut Data WHO,
juta jiwa. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi lansia meningkat 3 kali
lipat dari tahun ini. Pada tahun 2000 jumlah Lansia sekitar 5.300.000
(7,4%) dari total populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah lansia
urutan ke-4 terbesar didunia, setelah negara China, India dan Amerika.
lansia di Indonesia mencapai 20,04 juta orang atau sekitar 8,05% dari
meningkat, pada tahun 2010 jumlah lansia mencapai 3,35 juta jiwa atau
menjadi 3,45 juta jiwa atau 10,55% pada tahun 2011. Dan berdasarkan
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
(INSOMNIA).
(INSOMNIA)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase
struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada
umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia. Sehingga secara
kesulitan untuk tidur. Kondisi ini bisa meliputi kesulitan tidur, masalah tidur,
sering terbangun di malam hari, dan bangun terlalu pagi. Kondisi ini
hari dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari – hari dan tidak
sekitar 6 hingga 9 jam. Jumlah tidur yang seseorang butuhkan adalah yang
beraktivitas secara optimal di siang hari. Dan jumlah tidur pada seseorang
lebih banyak berubah ketika akan beranjak dewasa (Driver et al., 2012)
dan terbangun diatur oleh batang otak, thalamus, hypothalamus dan beberapa
otak(Guyton & Hall, 2008). Dalam tubuh serotonin diubah menjadi melatonin
katekolamin akan meningkat dalam darah yang akan merangsang sistem saraf
Wahyuni
b. Klasifikasi Insomnia
1) Insomnia Akut
keadaan stress terhadap pekerjaan maupun masalah hidup atau gagal ujian,
2) Insomnia Kronik
c. Komplikasi insomnia
akibat dari insomnia dapat mempengaruhi fungsi otak yang tepat.
Otak menggunakan tidur sebagai proses aktif dimana pada saat seseorang
tidur otak akan melatih semua sel saraf dengan melewatkan sinyal
aktivitas listrik melalui semua sel saraf. Ketika sel saraf otak tidak
mendapatkan jumlah tidur yang cukup maka kerja fungsi otak dalam hal
4. KONSEP COVID-19
e. Penegertian covid 19
f. Manifestasi klinis
dan viral bload yang tinggi dari swab nasofaring pada pasien yang
penurunannya
kuli, massa otot dan kepadatan tulang, kekuataan gigi dan fungsi
diabetes, asma, gastritis, dan kanker hal ini bisa menyebabkan dan
meningkatkan resiko atau bahaya infeksi virus korona, sehingga
5. Pengkajian Keperawatan
b. Riwayat kesehatan:
- Riwayat penyakit sekarang: riwayat penyakit keluhan saat ini
Keperawatan
dengan baik
A. KESIMPULAN
Sampaikan hasil pengkajian secara singkat sesuai variable pertanyaan
Sampaikan hasil intervensi kelompok secara singkat beserta hambatan
dan pendukungnya
Sampaikan kegiatan- kegiatan intervensi yang telah, belum dan akan di
laksanakan
Sampaikan hasil evaluasi kegiatan intervensi secara singkat
B. SARAN
Untuk mahasiswa
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, dan sebagai
pengalaman nyata yang sangat berharga dalam menerapkan
pengetahuan yang bersifat teoritis khususnya pada masyarakat di
kelurahan talang betutu.
Untuk institusi
Institusi dapat memberikan dan menyediakan sarana dan prasarana
dalam bentuk literatur atau buku sumber yang memadai sehingga
mempermudah peneliti dalam mencari literatur yang berhubungan
dengan materi penelitian dengan terbitan terbaru
DAFTAR PUSTAKA
Dewanto, George. (2009) Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit
Saraf . Jakarta: EGC
20
21