Anda di halaman 1dari 15

Hj. MARLIN AGUSTINA H. ANSAR AHMAD, SE, MM Ir. LAMIDI, M.M.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Gubernur Kepulauan Riau Plh. Sekretaris Daerah Prov. Kepri.
SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19
PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMULIHAN EKONOMI PROVINSI
KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN RIAU

COVID-19 VAKSINASI PMI PPKM

RAPAT KOORDINASI
PEMBAHASAN PENERAPAN PENGETATAN PERSIAPAN
PELAKSANAAN PPKM MIKRO DAN
PERAYAAN IDUL ADHA 1442H/2021M
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JUMAT, 9 JULI 2021


W W W. C O R O N A . K E P R I P R O V. G O . I D W W W. K E P R I P R O V. G O . I D
PERKEMBANGAN
COVID-19 & VAKSINASI
PROVINSI KEPULAUAN
RIAU
3 Perkembangan COVID-19 Prov. Kepri 8 Juli 2021 WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID
4 Analisis Perkembangan COVID-19 Kepri & Nasional 8 Juli 2021 WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID

KONFIRMASI 2.417.788 KONFIRMASI 29.912


KASUS AKTIF 359.455 14,86 % KASUS AKTIF 4.884 16,33 %
KESEMBUHAN 1.994.573 82,49 % KESEMBUHAN 24.378 81,50%
KEMATIAN 63.760 2,63 % KEMATIAN 650 2,17%

PERKEMBANGAN BOR
MINGGUAN NASIONAL
NO PROVINSI BOR KONFIRMASI TERTINGGI KEMATIAN TERTINGGI
1 BANTEN 90,8 %
2 DI YOGYAKARTA 89,5 % Harian 648 03 Juli 2021 Harian 15 31 Mei 2021
3 JAWA BARAT 89,3 % 26 Juni s/d 02 Juli 28 Juni s/d 04 juli
Mingguan 2.940 2021 Mingguan 75 2021
4 DKI JAKARTA 88,5 %
5 JAWA TENGAH 86,4 % Bulanan 9.098 Juni 2021 Bulanan 186 Juni 2021
6 JAWA TIMUR 81,2 %
7 LAMPUNG 77,3 % KESEMBUHAN KASUS AKTIF TERTINGGI
8 KALIMANTAN BARAT 71,9 % TERTINGGI
9 KEPULAUAN RIAU 71,4 % Harian 670 7 Juli 2021 Harian 324 29 Mei 2021
10 PAPUA BARAT 71,1 %
31 Mei s/d 6 Juni 28 Juni s/d 04 juli
Mingguan 2.288 2021
Mingguan 1.018 2021

Sumber Data: Bulanan 7.794 Juni 2021 Bulanan 1.587 Mei 2021
https://vaksin.kemkes.go.id/#/scprovinsi
diakses pada tanggal 8 Juli 2021
5 Perkembangan Vaksinasi Provinsi Kepulauan Riau Data 8 Juli 2021

CAPAIAN VAKSINASI HARIAN


DISTRIBUSI
JUMLAH VAKSIN
SISA
TARGET SISA
SASARAN SASARAN TOTAL TARGET TOTAL KEBUTU
70% DARI TARGET TARGET TARGET
VAKSIN VAKSIN SASARAN SISA TARGET 12-17 TH JULI STOCK HAN
KABUPATEN/ SASARAN HARIAN HARIAN
(12-17 (>18 VAKSINASI 70% ≥18 TH (S.D VAKSIN TAMBAH
KOTA VAKSIN (S.D 23 (DOSIS 1 USIA ≥ 18 USIA 12-17
TAHUN) TAHUN) PROV. 30 JULI 2021) 12-17 SN+AZ AN
[AKHIR DOSIS 1 DOSIS 1 JULI TAHUN TAHUN
(JIWA) (JIWA) KEPRI (≥18 % (12 - 17 % 2021) TAHUN + (MDV) VAKSIN
JULI] ≥18
TAHUN) TAHUN) DITERI- TERPA- (VIAL)
TAHUN)) MA KAI

TANJUNGPINANG 25.281 158.525 183.806 128.664 98.003 61,82% 3.627 14,35% 30.661 21.654 52.315 1.394 1.444 14.699 12.705 1.994 -3.238

BATAM 132.245 785.003 917.248 642.074 456.662 58,17% 24.717 18,69% 185.412 107.528 292.940 8.428 7.169 63.671 59.045 4.626 -24.668

BINTAN 18.016 113.598 131.614 92.130 67.374 59,31% 2.031 11,27% 24.756 15.985 40.741 1.125 1.066 11.191 8.883 2.308 -1.766

KARIMUN 25.873 183.050 208.923 146.246 106.232 58,03% 2.835 10,96% 40.014 23.038 63.052 1.819 1.536 12.158 10.701 1.457 -4.848

LINGGA 10.923 73.289 84.212 58.948 30.781 42,00% 273 2,50% 28.167 10.650 38.817 1.280 710 4.843 3.600 1.243 -2.639

NATUNA 9.813 56.354 66.167 46.317 35.428 62,87% 1.118 11,39% 10.889 8.695 19.584 495 580 5.325 3.917 1.408 -550

ANAMBAS 5.513 32.512 38.025 26.618 17.619 54,19% 312 5,66% 8.999 5.201 14.200 409 347 2.591 1.805 786 -634

HUB                           0 0 0  

IF PROVINSI                           660 0 660  


PEMBERLAKUAN
PEMBATASAN KEGIATAN
MASYARAKAT (PPKM)
BERBASIS MIKRO
PROVINSI KEPULAUAN
RIAU
7 PPKM berbasis Mikro di Provinsi Kepulauan Riau

2
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021

PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR/MENGAJAR


Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah,
Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/
Pelatihan) dilakukan secara Daring/online;

3
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021

Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021 PELAKSANAAN KEGIATAN DI TEMPAT KERJA/PERKANTORAN

1 PENGELOMPOKAN WILAYAH
BERDASARKAN
Pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran
diberlakukan 75% WFH dan 25% WFO dengan
HASIL ASSESMEN:
penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
a. Khusus kepada Bupati/Wali Kota yang wilayah
Kabupaten/Kotanya ditetapkan sebagai level 4
(empat), yaitu:

4
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021
1) Kota Batam;
2) Kota Tanjungpinang; PELAKSANAAN KEGIATAN PADA SEKTOR ESENSIAL
3) Kabupaten Bintan;
4) Kabupaten Natuna. Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial tetap dapat
b. Bupati/Wali Kota sepanjang tidak termasuk pada beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan
huruf a menetapkan dan mengatur PPKM Mikro di jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol
masing-masing wilayahnya pada tingkat Kecamatan, kesehatan secara lebih ketat
Desa dan Kelurahan sampai dengan tingkat RT/RW
8 PPKM berbasis Mikro di Provinsi Kepulauan Riau
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021 Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021

5 PELAKSANAAN KEGIATAN MAKAN/MINUM


DI TEMPAT UMUM
7 PELAKSANAAN KEGIATAN KONSTRUKSI
Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi
proyek) dapat beroperasi 100% (seratus persen)
1) Makan/minum di tempat sebesar 25% dari
kapasitas maksimal;
2) Jam operasional dibatasi sampai dengan
Pukul 17.00 WIB;
8 PELAKSANAAN KEGIATAN IBADAH

3) Untuk layanan makanan melalui pesan- Draft SE Gubernur Tentang PPKM Mikro
antar/dibawa pulang tetap diizinkan sampai 1) Untuk Wilayah yang ditetapkan sebagai level 4 (empat):
dengan Pukul 20.00 WIB; dilaksanakan dengan membatasi jumlah kehadiran
maksimal 25% (dua puluh lima persen)
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021
2) Untuk Wilayah yang ditetapkan selain level 4 (empat)
dilaksanakan dengan membatasi jumlah kehadiran
6 PELAKSANAAN KEGIATAN PADA PUSAT
PERBELANJAAN/MALL/PUSAT
PERDAGANGAN
maksimal 50% (lima puluh persen)

InMendagri Nomor 17 Tahun 2021


1) Pembatasan jam operasional sampai
1) Untuk Wilayah yang ditetapkan sebagai level 4 (empat):
dengan Pukul 17.00 WIB; dan Pelaksanaan Kegiatan ibadah ditiadakan untuk
2) Pembatasan kapasitas pengunjung sebesar sementara waktu
2) Untuk Wilayah yang ditetapkan selain level 4 (empat)
25%. Pelaksanaan kegiatan ibadah dapat dilakukan sesuai
dengan pengaturan teknis dari Kemeterian Agama
9 PPKM berbasis Mikro di Provinsi Kepulauan Riau
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021 Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021

9 PELAKSANAAN KEGIATAN PADA AREA


PUBLIK, TEMPAT WISATA UMUM, TEMPAT 12 PENGGUNAAN TRANSPORTASI UMUM
dapat beroperasi dengan melakukan pengaturan
HIBURAN, KEGIATAN SENI, BUDAYA DAN
kapasitas, jam operasional dan pengaturan lebih lanjut
SOSIAL KEMASYARAKATAN, RAPAT,
SEMINAR DAN PERTEMUAN LURING diatur oleh pemerintah daerah.
1) Untuk Wilayah yang ditetapkan sebagai level 4 ditutup Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021
untuk sementara waktu.
2) Untuk Wilayah yang ditetapkan selain level 4 diizinkan 13 Tambahan:
Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-
dibuka, dengan pembatasan kapasitas maksimal 25%
dengan pembatasan jam operasional; 19 di Provinsi Kepulauan Riau diberlakukan
penerapan jam malam melalui pembatasan aktivitas
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021 malam setiap hari sejak pukul 20.00 WIB s.d pukul
10 PELAKSANAAN KEGIATAN RESEPSI PERNIKAHAN
kegiatan resepsi pernikahan dihadiri paling banyak 30
04.00 WIB dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar
(tiga puluh) orang dan tidak ada hidangan makanan rumah pada penerapan jam malam;
di tempat 2) Tidak melakukan kegiatan usaha pada
supermarket/swalayan, retail modern, pasar
Draf SE Gubernur Sama dengan Inmendagri No. 17 Tahun 2021 tradisional, toko kelontong, dan kegiatan pada area

11 PELAKSANAAN KEGIATAN HAJATAN


Kegiatan hajatan kemasyarakatan paling banyak 25%
publik; dan
3) Dikecualikan bagi Satgas Penanganan COVID-19,
dari kapasitas maksimal dengan pengaturan kehadiran petugas PPKM berbasis mikro dan pihak yang
undangan dan tidak ada hidangan makanan di tempat melaksanakan kegiatan esensial, serta masyarakat
yang dalam keadaan darurat.
10 Penyelenggaraan Malam takbiran, Shalat Idul Adha dan Qurban 1442 H / 2021 M
S E M E N A G N O 1 6 TA H U N 2 0 2 1 DRAFT SE GUB KEPRI

 Pelaksanaan Takbir Keliling ditiadakan.


PELAKSANAAN  Pelaksanaan Takbir dimasjid dilaksanakan dengan ketentuan sbb:  Pelaksanaan Takbir Keliling ditiadakan;
MALAM 1) Pembatasan 10% dari kapasitas maksimal;  Pelaksanaan Takbir dimasjid dengan pembatasan 25% dari
TAKBIRAN 2) Hanya diikuti oleh Jemaah usia 18-59 tahun; kapasitas maksimal.
3) Dilaksanakan Paling lama 1 (satu jam) dan diakhiri maksimal pukul 22.00 WIB.

 Pada Wilayah PPKM dengan level 3 dan 4 atau Zona Merah dan Oranye
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H / 2021 M ditiadakan. Pada Wilayah PPKM dengan level 3 dan 4 atau Zona Merah dan
 Pada wilayah PPKM selain level 3 dan 4 atau Zona Hijau dan Kuning Oranye
1. Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H / 2021 M dilakukan dimasjid/mushalla/  Dilakukan di lapangan dengan penerapan protokol kesehatan
lapangan terbuka dengan pembatasan 30% dari kapasitas maksimal yang ketat;
2. Jemaah Shalat Idul Adha wajib:  Dapat dilakukan di Masjid pada RT dengan status Zona Kuning
dan Hijau dengan kapasitas maksimum 25% dan penerapan
a) Berusia 18 s/d 59 tahun g) Membawa perlengkapan ibadah Protokol kesehatan yang ketat;
b) Dalam kondisi sehat masing-masing  Penetapan Status Zona penyebaran COVID-19 tingkat RT/RW
PELAKSANAAN c) Tidak sedang menjalani isolasi h) Menggunakan masker rangkap ditetapkan oleh Satgas Kabupaten/Kota atau Kecamatan atau
SHALAT IDUL mandiri i) Menghindari kontak fisik Desa/Kelurahan dan bekerjasama dengan KUA, berpedoman
ADHA d) Tidak baru kembali dari perjalanan j) Menjaga jarak kepada Inmendagri No 17 tahun 2021, SE Kementerian Agama
luar kota k) Tidak berkerumunan sebelum maupun No 16 tahun 2021 serta kearifan lokal yang berlaku.
e) Disarankan tidak dalam kondisi hamil setelah Shalat Idul Adha Pada wilayah PPKM selain level 3 dan 4 atau Zona Hijau dan
atau menyusui Kuning
f) Berasal dari warga setempat.  Diutamakan dilakukan di lapangan dengan protokol kesehatan
yang ketat;
 Dapat dilakukan di Masjid dengan kapasitas maksimum 50%
dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 Dilaksanakan dalam waktu 3 hari guna menghindari kerumunan  Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat, diawasi
 Diutamakan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R) oleh Satgas Kabupaten/Kota sampai dengan Kecamatan,
PELAKSANAAN  Dalam hal keterbatasan jumlah dan kapasitas (RPH-R) dilaksanakan dengan ketentuan: Desa/Kelurahan, RT/RW dan melibatkan TNI Polri;
QURBAN a. Penerapan jaga jarak fisik (physical distancing);  Bagi Petugas penyembelihan hewan Qurban pada Zona merah
b. Penerapan protokol kesehatan dan kebersihan petugas dan pihak yang berkurban dan Oranye untuk mendapatkan Rapid Test Antigen yang
c. Penerapan kebersihan alat. difasilitasi oleh Satgas Covid Kabupaten/Kota.
KETENTUAN PERJALANAN
ORANG DALAM NEGERI
DAN INTERNASIONAL
DENGAN MENGGUNAKAN
MODA TRANSPORTASI
UMUM
12 Draft SE Gubernur Kepri Tentang Perjalanan Dengan menggunakan Transportasi Umum

DASAR HUKUM MASUK KE DALAM WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU


1. Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana MODA SERTIFIKAT DOKUMEN
NO. KET
TRANSPORTASI VAKSIN KESEHATAN
RI selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 14
Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri RT-PCR 2x24
WAJIB minimal jam atau Sama dengan
dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); 1. PESAWAT
dosis pertama Antigen 1x24 Ketentuan Pusat
2. Addendum Surat Edaran Kepala Badan Nasional jam
Penanggulangan Bencana RI selaku Ketua Satuan Tugas RT-PCR 2x24
Penanganan COVID-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol 2. KAPAL
WAJIB minimal jam atau Sama dengan
Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona dosis pertama Antigen 1x24 Ketentuan Pusat
jam
Virus Disease 2019 (COVID-19).
PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DALAM WILAYAH PROV. KEPRI KELUAR KE DARI WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
MODA SERTIFIKAT DOKUMEN MODA
NO. TRANSP KET SERTIFIKAT DOKUMEN
VAKSIN KESEHATAN NO. TRANSPO VAKSIN KESEHATAN KET
ORTASI RTASI
RT-PCR 2x24
WAJIB minimal jam atau Sama dengan Ketentuan 1. Tujuan P. Jawa, dan
1. PESAWAT
dosis pertama Antigen 1x24 Pusat P. Bali WAJIB RT-
WAJIB RT-PCR 2x24
jam minimal jam atau PCR 2x24 jam
1. Pesawat 2. PPDN agar
dosis Antigen 1x24
Ketentuan Pusat memperhatikan
pertama jam aturan di daerah
membolehkan pelayaran
perintis, pelayaran tujuan
Tidak ada
2. KAPAL
WAJIB minimal syarat dokumen wilayah Perbatasan,
dosis pertama pelayaran 3T dan WAJIB RT-PCR 2x24
kesehatan Pelayaran rutin, tanpa minimal jam atau Sama dengan Ketentuan
persyaratan dokumen 2. Kapal dosis Antigen 1x24 Pusat
kesehatan pertama jam
13 Draft SE Gubernur Kepri Tentang Perjalanan Dengan menggunakan Transportasi Umum

PERJALANAN ORANG INTERNASIONAL (MASUK WILAYAH PROV. KEPRI) POIN KRUSIAL SESUAI SE DAN ADDENDUM PUSAT

MODA SERTIFI- NO KETENTUAN LAMA KETENTUAN BARU


DOKUMEN
NO. TRANSP KAT
KESEHATAN KET
ORTASI VAKSIN 1. GeNose C-19 dibolehkan GeNose C-19 tidak dapat digunakan lagi
sebagai dokumen kesehatan

1. Ketentuan pusat tidak Ketentuan Dokumen Kesehatan Tujuan P. Jawa dan P. Bali menggunakan
mewajibkan hasil RT-PCR 2. tujuan P. Jawa dan Bali sama pesawat hanya dibolehkan RT-PCR 2x24
dari negara asal dengan wilayah lain jam
RT-PCR 2. Tes RT-PCR dilakukan 2x
WAJIB 2x24 jam setiba di Indonesia Anak usia di bawah 5 tahun
1. Pesawat Dosis Ketentuan sertifikat vaksinasi serta
dari negara 3. Karantina terpusat 8x24 jam 3.
tidak diberikan syarat
Penuh
asal 4. Bagi PPI yang belum perjalanan dokumen Kesehatan dokumen kesehatan diwajibkan bagi
anak-anak < 18 tahun
divaksin, maka di hari ke-8 dan vaksin
karantina wajib diberikan
vaksin Pelayaran dalam wilayah Prov.
Kepri mendapatkan dispensasi
4. khusus terkait kewajiban Sama dengan aturan terdahulu
melengkapi diri dengan
1. Ketentuan pusat tidak dokumen kesehatan
mewajibkan hasil RT-PCR
dari negara asal
RT-PCR 2. Tes RT-PCR dilakukan 2x PPI masuk, wajib membawa
WAJIB 2x24 jam setiba di Indonesia 5. hasil RT-PCR 2x24 jam dari Tidak ada kewajiban
2. Kapal dosis dari negara 3. Karantina terpusat 8x24 jam
negara asal
penuh asal 4. Bagi PPI yang belum Karantina terpusat bagi PPI
divaksin, maka di hari ke-8 6. masuk wajib dilaksanakan 5x24 Karantina terpusat bagi PPI masuk wajib
karantina wajib diberikan dilaksanakan 8x24 jam
jam
vaksin PPI belum divaksin, wajib divaksin pada
7. Tidak ada kewajiban hari ke-8 karantina
14 Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID

DATA PERLINTASAN PMI 77.453 orang

18 Maret s.d. Desember 2020 60.160 orang


Januari s.d. 4 Juli 2021 17.293 orang
PMI yang terkonfirmasi COVID-19
Januari s.d. 7 Juli 2021  1.147 orang

PMI Karantina & Isolasi 326 orang


1. Rusun BP Batam = 32 orang
2. Rusun Pemko Batam = - orang
3. Rusun Pemko Putra Jaya = 101 orang
4. Total Karantina Mandiri = 58 orang
(30 WNI & 28 WNA)
KETERSEDIAAN FASILITAS KARANTINA PMI
• Hotel Triniti Batu Ampar = 4 orang
(3 WNI & 1 WNA) A. Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang = 460 TT;
• Hotel Vanilla Lubuk Baja = 8 orang B. Hotel Vanilla = 102 kamar;
(7 WNI & 1 WNA) C. Hotel Triniti = 60 kamar;
• Hotel Haris Batam Kota = 17 orang D. Hotel Asialink = 40 kamar;
(4 WNI & 13 WNA) E. Hotel SwissBell = 63 kamar;
• Hotel Swiss Bell Batu Ampar = 6 orang
F. Hotel Harris = 57 kamar;
(1 WNI & 5 WNA)
• Hotel Pacific = 8 orang G. Hotel Pasific = 40 kamar;
(3 WNI & 5 WNA) H. Hotel Lohas = 162 Kamar;
• Hotel Asialink (12 WNI & 3 WNA) = 15 orang I. Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) Kemensos Tanjungpinang 
• Shelter P4TKI Batam Kota = -orang 500 TT;
5. Isolasi RSKI Galang = 135 orang J. Shelter Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
PMI/WNI 298 orang WNA 28 orang Tanjungpinang  30 TT;
WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID

JAGA IMAN DAN IMUN


I N S YA A L L A H AMAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai