Anda di halaman 1dari 13

Hj. MARLIN AGUSTINA H. ANSAR AHMAD, SE, MM Ir. LAMIDI, M.M.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Gubernur Kepulauan Riau Plh. Sekretaris Daerah Prov. Kepri.
SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19
PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMULIHAN EKONOMI PROVINSI
KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN RIAU

Rp

COVID-19 VAKSINASI PMI EKONOMI

RAPAT KOORDINASI
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PPKM BERBASIS MIKRO dan IDUL ADHA 1442H
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SENIN, 5 JULI 2021


W W W. C O R O N A . K E P R I P R O V. G O . I D W W W. K E P R I P R O V. G O . I D
PERKEMBANGAN
COVID-19 & VAKSINASI
PROVINSI KEPULAUAN
RIAU
3 Perkembangan COVID-19 Prov. Kepri 7 Juli 2021 WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID
PEMBERLAKUAN
PEMBATASAN KEGIATAN
MASYARAKAT (PPKM)
BERBASIS MIKRO
PROVINSI KEPULAUAN
RIAU
5 PPKM berbasis Mikro Berdasarkan Inmendagri Nomor 17 Tahun 2021

1 Pengelompokan Wilayah Berdasarkan


Hasil Assesmen: 2 PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR/MENGAJAR

a. Khusus kepada Bupati/Wali Kota yang Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah,
wilayah Kabupaten/Kotanya ditetapkan Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/
sebagai level 4 (empat), yaitu: Pelatihan) dilakukan secara Daring/online;
1) Kota Batam;
2) Kota Tanjungpinang;
3) Kabupaten Bintan;
3 Pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran

Pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran


4) Kabupaten Natuna.
diberlakukan 75% (tujuh puluh lima persen) WFH
b. Bupati/Wali Kota sepanjang tidak termasuk dan 25% (dua puluh lima persen) WFO dengan
pada huruf a menetapkan dan mengatur penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
PPKM Mikro di masing-masing wilayahnya
pada tingkat Kecamatan, Desa dan
Kelurahan sampai dengan tingkat RT/RW 4 Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial

Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial tetap


dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan
pengaturan jam operasional, kapasitas, dan
penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat
6 PPKM berbasis Mikro Berdasarkan Inmendagri Nomor 17 Tahun 2021

5 Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat


umum 7 PELAKSANAAN KEGIATAN KONSTRUKSI

1) Makan/minum di tempat sebesar 25% (dua Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi
puluh lima persen) dari kapasitas dan lokasi proyek) dapat beroperasi 100% (seratus
maksimal; persen)
2) Jam operasional dibatasi sampai dengan
Pukul 17.00 WIB;
3) Untuk layanan makanan melalui pesan-
8 PELAKSANAAN KEGIATAN IBADAH

antar/dibawa pulang tetap diizinkan sampai 1) Untuk Wilayah yang ditetapkan sebagai level 4
dengan pukul 20.00 WIB; (empat): Pelaksanaan Kegiatan ibadah
ditiadakan untuk sementara waktu

6
Pelaksanaan kegiatan pada pusat
perbelanjaan/mall/pusat perdagangan 2) Untuk Wilayah yang ditetapkan selain level 4
(empat) Pelaksanaan kegiatan ibadah dapat
1) Pembatasan jam operasional sampai
dilakukan sesuai dengan pengaturan teknis
dengan Pukul 17.00 WIB; dan
dari Kemeterian Agama
2) Pembatasan kapasitas pengunjung sebesar
25% (dua puluh lima persen)
7 PPKM berbasis Mikro Berdasarkan Inmendagri Nomor 17 Tahun 2021

Pelaksanaan kegiatan pada area publik,


tempat wisata umum, tempat hiburan,
10 PELAKSANAAN KEGIATAN RESEPSI PERNIKAHAN

9 kegiatan seni, budaya dan sosial


kemasyarakatan, rapat, seminar dan
kegiatan resepsi pernikahan dihadiri paling banyak
30 (tiga puluh) orang dan tidak ada hidangan
pertemuan luring
makanan di tempat

1) Untuk Wilayah yang ditetapkan sebagai 11 Kegiatan PELAKSANAAN KEGIATAN HAJATAN

hajatan kemasyarakatan paling banyak


level 4 (empat) ditutup untuk sementara
waktu. 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas
maksimal dengan pengaturan kehadiran undangan
2) Untuk Wilayah yang ditetapkan selain level
dan tidak ada hidangan makanan di tempat
4 (empat) diizinkan dibuka, dengan
pembatasan kapasitas maksimal 25% (dua
puluh lima persen) dengan pembatasan 12 PENGGUNAAN TRANSPORTASI UMUM

jam operasional; dapat beroperasi dengan melakukan pengaturan


kapasitas, jam operasional dan pengaturan lebih
lanjut diatur oleh pemerintah daerah.
8 PPKM berbasis Mikro Berdasarkan Inmendagri Nomor 17 Tahun 2021

13 Tambahan:

Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau diberlakukan


penerapan jam malam melalui pembatasan aktivitas malam setiap hari sejak pukul 20.00 WIB s.d
pukul 04.00 WIB dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah pada penerapan jam malam;
2) Tidak melakukan kegiatan usaha pada supermarket/swalayan, retail modern, pasar tradisional,
toko kelontong, dan kegiatan pada area publik; dan
3) Dikecualikan bagi Satgas Penanganan COVID-19, petugas PPKM berbasis mikro dan pihak
yang melaksanakan kegiatan esensial, serta masyarakat yang dalam keadaan darurat.
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PERAYAAN IDUL ADHA
1442H/2021 M
JUKNIS Penyelenggaraan Malam takbiran, Shalat Idul Adha dan Qurban berdasarkan
10 8 Juli 2021
SE MENTERI AGAMA NO 16 TAHUN 2021

1 PELAKSANAAN MALAM
TAKBIRAN
• Pelaksanaan Takbir Keliling ditiadakan
• Pelaksanaan Takbir dimasjid dilaksanakan dengan ketentuan
a. Pembatasan 10% dari kapasitas maksimal
b. Hanya diikuti oleh Jemaah usia 18 – 59 tahun
c. Dilaksanakan Paling lama 1 (satu jam) dan diakhiri maksimal pukul 22.00 WIB

2 PELAKSANAAN SHALAT IDUL


ADHA
Pada Wilayah PPKM dengan level 3 dan 4 atau Zona Merah dan Oranye
 Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H / 2021 M ditiadakan
Pada wilayah PPKM selain level 3 dan 4 atau Zona Hijau dan Kuning
 Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H / 2021 M dilakukan dimasjid/mushalla/lapangan terbuka dengan
pembatasan 30% dari kapasitas maksimal
 Jemaah Shalat Idul Adha wajib:
a. Berusia 18 – 59 tahun g. Membawa perlengkapan ibadah masing-masing
b. Dalam kondisi sehat h. Menggunakan masker rangkap
c. Tidak sedang menjalani isolasi mandiri i. Menghindari kontak fisik
d. Tidak baru kembali dari perjalanan luar kota j. Menjaga jarak
e. Disarankan tidak dalam kondisi hamil atau menyusui k. Tidak berkerumunan sebelum maupun setelah
f. Berasal dari warga setempat. Shalat Idul Adha
JUKNIS Penyelenggaraan Malam takbiran, Shalat Idul Adha dan Qurban berdasarkan
11 8 Juli 2021
SE MENTERI AGAMA NO 16 TAHUN 2021

3 PELAKSANAAN QURBAN

• Dilaksanakan dalam waktu 3 hari guna menghindari kerumunan


• Diutamakan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R)
• Dalam hal keterbatasan jumlah dan kapasitas (RPH-R) dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Penerapan jaga jarak fisik (physical distancing)
b. Penerapan protokol kesehatan dan kebersihan petugas dan pihak yang berkurban
c. Penerapan kebersihan alat
12 HASIL RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PERAYAAN IDUL ADHA 1442 H/2021 M 8 Juli 2021

Pelaksanaan Takbir
• Pelaksanaan Takbir Keliling ditiadakan
• Pelaksanaan Takbir dimasjid dengan pembatasan 25% dari kapasitas maksimal

Pelaksanaan Shalat Idul Adha


Pada Wilayah PPKM dengan level 3 dan 4 atau Zona merah dan Oranye
 Dilakukan di lapangan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat
 Dapat dilakukan di Masjid pada RT dengan status Zona Kuning dan Hijau dengan kapasitas maksimum 25% dan
penerapan Protokol kesehatan yang ketat
 Penetapan Status Zona penyebaran COVID-19 tingkat RT/RW ditetapkan oleh Satgas Kabupaten/Kota atau
Kecamatan atau Desa/Kelurahan dan bekerjasama dengan KUA, berpedoman kepada Inmendagri No 17 tahun
2021, SE Kementerian Agama No 16 tahun 2021 serta kearifan lokal yang berlaku.
Pada wilayah PPKM selain Zona Merah dan Oranye
- Diutamakan dilakukan di lapangan dengan protokol kesehatan yang ketat
- Dapat dilakukan di Masjid dengan kapasitas maksimum 50% dan penerapan protokol kesehatan yang ketat
Penyembelihan Hewan Qurban
• Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat, diawasi oleh Satgas Kabupaten/Kota sampai dengan
Kecamatan, Desa/Kelurahan, RT/RW dan melibatkan TNI Polri.
• Bagi Petugas penyembelihan hewan Qurban pada Zona merah dan Oranye untuk mendapatkan Rapid Test Antigen
yang difasilitasi oleh Satgas Covid Kabupaten/Kota
WWW.CORONA.KEPRIPROV.GO.ID

JAGA IMAN DAN IMUN


I N S YA A L L A H AMAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai