Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK LEBARAN TAHUN 2021 / 1422 H

2
ISU STRATEGIS
ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021 (1442 H)

LONJAKAN PERGERAKAN ORANG


Dengan kondisi sudah lamanya masyarakat
lama bekerja dari rumah membuat keinginan
untuk melakukan pergerakan terutama PENGGUNAAN GENOSE TEST
silahturahmi saat Hari Raya Idul Fitri Tahun Upaya perluasan GeNose Test sebagai
2021 dipredikasi tinggi. syarat perjalanan di Terminal, Stasiun,
2021 Pelabuhan dan Bandara dimungkinkan akan
PROGRAM VAKSINASI COVID-19 meningkatan minat perjalanan masyarakat
Program Vaksinasi Covid-19 yang karena penggunana Genose Test yang Mudah
sudah mulai dilakukan sejak Januari dan Murah.
2021 diprediksi akan mendorong
pergerakan masyarakan akan MENEKAN PERTUMBUHAN COVID-19
meningkat terutama pada masa Masih banyaknya masyarakat yang lalai
Lebaran terkait penerapan prokes menjadi salah satu
penyebab tingginya penularan Covid-19 di
PENERAPAN PPnBM 0% Indonesia
Penerapan pajak mobil 0% berdampak
peningkatan penjualan dan kepemilikan
mobil baru pada outlet yang semula 5- MASYARAKAT MULAI BERADAPTASI
6 unit/hari menjadi 20 unit/hari Dengan beberapa penemuan dan
kemudahan testing Covid-19 membuat
CUACA DAN BENCANA ALAM masyarakt mulai beradaptasi terkait
Dengan kondisi cuaca yang tak menentu dan masih protokol bepergian
sering terjadi bencana alam seperti Banjir, Gempa,
Tanah Longsor, Gunung Meletus dll diharapkan menjadi
Perhatian Khusus pada pelaksanaan Angkutan Lebran
4
EVALUASI DATA PENUMPANG ANGKUTAN UMUM
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN 2020 (1441 H) DENGAN PELARANGAN MUDIK

No. ANGKUTAN 2019 2020 SELISIH %

1 ANGKUTAN JALAN*) 4.195.033 24.530 -4.409.791 -99,45


PELARANGAN 2 ANGKUTAN PENYEBERANGAN*) 4.196.006 9.359 -4.186.747 -99,78
MUDIK LEBARAN 3 ANGKUTAN KERETA API 5.113.801 2.423 -5.111.378 -99,95
TAHUN 2020 (1441H) 4 ANGKUTAN LAUT 2.031.731 186.567 -1.845.164 -90,82
5 ANGKUTAN UDARA 4.342.672 74.764 -4.267.908 -98,28
TOTAL 20.118.531 297.453 -19.820.988 -98,52

TURUN
Secara umum, jumlah penumpang angkutan
umum mengalami penurunan sebesar :

-98,52%

Sumber : Analisis dan Evaluasi Litbang Kemenhub


ESTIMASI POTENSI JUMLAH PEMUDIK LEBARAN 2021/1442 H
SETELAH DITETAPKAN LARANGAN MUDIK LEBARAN 2021/1442 H

Tidak ada Larangan Mudik Ada Larangan Mudik


Mudik
Mudik [PERCENT
[PERCENT AGE]
AGE]

Tidak
Mudik Tidak
67% Mudik
89%

27,63 Jt orang
67% NASIONAL

3,47 Jt orang 4,33 Jt orang 4,29 Jt orang


67%JABODETABEK Jawa Barat (Non Jabodetabek) Jawa Tengah

4,96 Jt orang 0,37 Jt orang 10,25 Jt orang


Jawa Timur DIY Lainnya

SUMBER: SURVEY POTENSI MUDIK PADA ANGKUTAN LEBARAN 2021, BALITBANG KEMENHUB 5
RENCANA WAKTU PELARANGAN & POTENSI MUDIK

MEI 2021
S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

POTENSI
WAKTU LARANGAN MUDIK POTENSI MUDIK
MUDIK
5,71 juta 20,64 juta 1,27 juta
(20,7%) (74,80%) (4,60%)
27,63 juta pemudik secara nasional
CATATAN: SURVAI DILAKUKAN SEBELUM DITETAPKAN KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK

PELARANGAN MUDIK 6 MEI (H-7) SD 17 MEI (H+3) PERLU DIANTISIPASI MUDIK SEBELUM H-7 DAN SETELAH H+3

SUMBER: HASIL SURVEY POTENSI MUDIK PADA ANGKUTAN LEBARAN 2021, BALITBANG KEMENHUB 6
DAERAH TUJUAN MUDIK ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021 / 1422 H

PROVINSI TUJUAN MUDIK


37,07%

22,82%

13,92%

5,97%
3,42% 2,76% 2,45% 1,75% 1,75% 1,72%
1,13% 0,53% 0,53% 0,51% 0,49% 0,49% 0,42% 0,40% 0,18% 0,18% 0,18% 0,15% 0,15% 0,13% 0,13% 0,13% 0,11% 0,09% 0,09% 0,09% 0,07% 0,07% 0,04% 0,04% 0,02% 0,02%

20 KOTA TUJUAN TERBANYAK


1 37% JAWA TENGAH
67% 2,55% 2,55% 2,44%
2,26%
2,08% 1,99% 1,97%
1,91% 1,88% 1,88% 1,86% 1,84% 1,84%
1,68% 1,64%
1,51% 1,44% 1,44%
1,33% 1,33%
2 23% JAWA BARAT

3 14% JAWA TIMUR

SUMBER: HASIL SURVEY POTENSI MUDIK PADA ANGKUTAN LEBARAN 2021, BALITBANG KEMENHUB 7
MODA YG DIGUNAKAN UNTUK MUDIK
27,8%

17,6%
15,3%
13,8%

9,8%

5,0% 4,4%
3,3%
0,9% 0,8% 0,4% 0,4% 0,4% 0,1%

Mobil pribadi Bus Sepeda Motor Kereta Api Pesawat Kapal Mobil sewa Mobil travel Angkutan Kapal laut Sepeda Mobil angkutan Kereta Taksi reguler
Antar Kota penyeberangan lainnya ...... sewa khusus perkotaan
(ASDP) (taksi online) (KRL/MRT/LRT)

27,8% 17,6% 15,3% 13,8%


1 MOBIL PRIBADI 2 BUS 3 SEPEDA MOTOR 4 KERETA API
- Pemudik: 7,68 juta orang - Pemudik: 4,86 juta orang - Pemudik: 4,23 juta orang - Pemudik: 3,81 juta orang
- Ranmor: 2,56 juta unit - Ranmor: 243.144 unit - Ranmor 4,23 juta unit
- Asumsi 1 Ranmor diisi 3 orang - Asumsi 1 Ranmor diisi 20 orang - Asumsi 1 Ranmor diisi 1 orang

9,8% 5,0% 7,7% 0,8%


5 PESAWAT
6 PENYEBERANGAN
7 SEWA DAN TRAVEL
8 KAPAL LAUT
- Pemudik: 2,71 juta orang - Pemudik: 1,93 juta orang - Pemudik: 2,13 juta orang - Pemudik: 221.040 orang
- Ranmor: 354.585unit
- Asumsi 1 Ranmor diisi 6 orang

Sebesar 2,2% menggunakan angkutan lainnya


SUMBER: HASIL SURVEY POTENSI MUDIK PADA ANGKUTAN LEBARAN 2021, BALITBANG KEMENHUB 8
KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442H

1. Masih meningkat dan meluasnya wabah 4. Kebijakan utama adalah mengarahkan


Covid-19 masyarakat untuk tidak mudik
2. Masih terdapatnya animo mudik 5. Diperlukan pembatasan dan pengendalian
masyarakat bagi yang tetap mudik untuk menekan
penyebaran wabah Covid-19
3. Bahaya mudik saat Pandemi Covid-19

BAHAYA MUDIK SAAT PANDEMI COVID-19

Transportasi umum antar kota Anda bisa menularkan COVID-19 di Orangtua lebih rentan COVID-19.
banyak diisi oleh perjalanan maupun di kampung Jangan sampai Ayah, Ibu,
penumpang dan potensi halaman, apalagi Positif COVID-19 dapat Kakek, atau Nenek Anda tertular.
tertular lebih besar. terlihat sehat dan tidak menunjukkan
gejala sama sekali.
INGAT! COVID-19 sudah tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia
POTENSI DAMPAK LIBUR PANJANG
BULAN RAMADHAN DAN LEBARAN TAHUN 2021/ 1442 H

POTENSI DAMPAK LIBUR PANJANG BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

SUMBER : BNPB
RENCANA OPERASI LARANGAN MUDIK
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442 H

Sosialisasi kebijakan tidak mudik lebaran kepada


masyarakat (tanggal target implementasi)

SKENARIO 100% TIDAK MUDIK


Pemberhentian dan refund tiket angkutan
Usulan kebijakan, jika mudik lebaran 2021 (Bus, KA, kapal dan pesawat)
lebaran ditiadakan (dilarang):
Mekansime pelarangan mudik ini
harus mutlak dan Penutupan akses keluar-masuk daerah, akses
disamaratakan (tidak tebang transportasi diutamakan untuk logistik barang
persediaan (sembako, obat-obatan, paket
pilih) guna menghindari lebaran, dll)
diskriminasi antara pemudik
transportasi pribadi dengan
Meniadakan moda transportasi (mudik) orang selama
pemudik transportasi publik masa darurat covid-19

Berkoordinasi dengan Polri terkait pelarangan akses


keluar masuk Jakarta/ JABODETABEK atau kota-kota
besar lainnya
KEBIJAKAN UMUM LARANGAN MUDIK (1/2)

Penanggungjawab
Kampanye resiko mudik dan penegasan sikap Pemerintah agar masyarakat tidak
 Kominfo, Kemenkes,
mudik kepada masyarakat secara luas dan intensif (pemudik bisa menjadi carrier Pemda, Polri
Covid-19 dan otomatis berstatus ODP harus menjalani karantina mandiri/Pemda 14
hari). Orang rentan (menderita sakit, berusia > 60 tahun) dilarang mudik.

Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri, melakukan penyekatan di  Kemenhub, Polri, TNI,
Pemda, Satgas Covid-19
beberapa Titik pengecekan (check point) dilaksanakan pada lokasi akses utama
keluar dan/atau masuk pada jalan tol dan jalan nontol, terminal angkutan
penumpang, pelabuhan penyeberangan; dan pelabuhan sungai dan danau,
Penetapan kriteria Pengecualian Larangan Mudik

Larangan mudik untuk ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN termasuk anak  KemenPANRB,
perusahaannya, dan BUMD beserta anggota keluarga (pengecualian jika mendapat Kemendagri,
ijin tertulis dari atasan langsung) KemenBUMN, TNI/Polri,
12
Pemda

Memberikan insentif bagi masyarakat rentan, pekerja sektor informal yang tidak  Kemensos, Pemda,
mudik, seperti bantuan sosial, penyediaan akses internet cepat dan gratis/murah Kominfo, Kemennaker,
selama masa mudik, dan penundaan pemberian THR Hari Raya Idul Fitri (jika Badan usaha terkait
dimungkinkan).
KEBIJAKAN UMUM LARANGAN MUDIK (2/2)

Penanggungjawab

Pemeriksaan kesehatan seluruh penumpang dan petugas, serta pemeriksaan  Kemenhub, Kemenkes,
sarana dan prasarana transportasi sesuai protokol standar pengendalian Virus Polri
Covid-19 untuk pelaku perjalanan yg dikecualikan

Seluruh penumpang dan awak kendaraan dianggap sebagai ODP dan dapat  Kemenhub, Kemenkes,
dikarantina oleh petugas/Pemda setempat selama 14 hari untuk pelaku Pemda
perjalanan yg dikecualikan

Angkutan logistik/barang bahan pokok, minyak, bahan bakar, air, limbah,  Kemenhub, Polri
angkutan layanan hukum, layanan kebakaran dan kesehatan diberikan
kemudahan akses di semua wilayah.

Kewajiban Pendaftaran Pemudik (data diri, No. HP, tujuan mudik, durasi tinggal,  Kemenhub, Pemda,
moda transportasi, tes kesehatan, dokumen karantina bila daerah asal PPKM, polri, Kominfo
dll)
MUATAN MATERI RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TTG
PENGENDALIAN TRANSPORTASI SELAMA MASA LDUL FITRI TAHUN 1442 H

pelarangan sementara penggunaan sarana transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian
pada tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021;

pengecualian pelarangan sementara penggunaan sarana transportasi yg harus memenuhi


persyaratan sebagaimana ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19);

sanksi terhadap pelanggaran larangan sementara penggunaan sarana transportasi berupa


mengarahkan kendaraan untuk kembali ke asal perjalanan, pencabutan izin usaha perusahaan
angkutan laut, pencabutan izin rute penerbangan, serta sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan bagi penyelenggara sarana perkeretaapian; dan

pengawasan terhadap pelarangan sementara penggunaan sarana transportasi yang dilaksanakan


bersama-sama oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Satuan Tugas Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) Pusat dan Daerah, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan ,
dan Operator Transportasi.

14
Sarana transportasi darat yang dilarang penggunaannya :

a.kendaraan bermotor umum, dengan jenis mobil bus dan mobil


penumpang;
b.kendaraan bermotor perseorangan, dengan jenis mobil
penumpang, mobil bus, dan sepeda motor; dan
c.kapal angkutan sungai, danau, dan penyeberangan
PENGECUALIAN LARANGAN SEMENTARA
(kendaraan bermotor)

• kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara • kendaraan yang digunakan untuk kepentingan
• kendaraan dinas operasional dengan TNKB mendesak dan nonmudik, yaitu
dinas ASN, TNI, dan Polri yang digunakan bekerja/perjalanan dinas, kunjungan
untuk melakukan dinas; keluarga sakit, kunjungan duka anggota
keluarga meninggal, ibu hamil yang
• kendaraan dinas operasional petugas jalan didampingi oleh 1 (satu) orang anggota
tol; keluarga, dan kepentingan persalinan yang
• kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, dan didampingi maksimal 2 (dua) orang,
mobil jenazah; pelayanan kesehatan darurat; dan
• kendaraan yang mengangkut repatriasi
• mobil barang dengan tidak membawa
pekerja migran Indonesia, warga negara
penumpang;
Indonesia terlantar, dan pelajar/mahasiswa
• kendaraan pengangkut obat-obatan dan alat yang berada di luar negeri, serta
kesehatan; pemulangan orang dengan alasan khusus oleh
Pemerintah sampai ke daerah asal, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
PENGECUALIAN LARANGAN SEMENTARA
(angkutan sungai, danau, dan penyeberangan)

• kendaraan angkutan barang;


• kendaraan pengangkut obat-obatan dan alat kesehatan;
• kendaraan pengangkut petugas operasional pemerintahan dan
petugas penanganan pencegahan penyebaran corona virus disease
2019 (covid-19); dan
• kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah.
PENGECUALIAN LARANGAN SEMENTARA
(wilayah aglomerasi)

• Medan, Binjai, Deli, Serdang dan karo ( Mebidangro );


• Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ( Jabodetabek );
• Bandung Raya;
• Semarang, Kendal, Demak, Ungaran dan Purwodadi ( Kedungsepur );
• Jogja Raya;
• Solo Raya;
• Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan ( Gerbangkertosusila ); dan
• Makassar, Sungguminasa, Takalar dan Maros ( Maminasata )
KEBIJAKAN PELAKU
PERJALANAAN DALAM NEGERI

MASIH BERSIFAT UMUM & BELUM TERMASUK


KETENTUAN LARANGAN MUDIK
PENGAWASAN

Pengawasan dilaksanakan oleh:


• Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia, Balai Pengelola
Transportasi Darat dan Dinas Perhubungan, untuk kendaraan bermotor umum dan kendaraan bermotor
perseorangan; dan/atau
• Balai Pengelola Transportasi Darat, unit pelaksana teknis pelabuhan dibantu oleh Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia, untuk kapal angkutan sungai, danau, dan
penyeberangan.

Titik pengecekan (check point) dilaksanakan pada lokasi:


• akses utama keluar dan/atau masuk pada jalan tol dan jalan non-tol;
• terminal angkutan penumpang; dan
• Pelabuhan sungai, danau, dan penyeberangan.
PENGEMBALIAN TIKET

• Penyelenggara sarana transportasi darat wajib mengembalikan biaya tiket


secara penuh 100% (seratus persen) diberikan secara tunai kepada calon
penumpang yang telah membeli tiket untuk perjalanan pada tanggal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1.
• Pengembalian biaya tiket dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari sejak calon
penumpang mengajukan permohonan pengembalian.
LOKASI POSKO PENYEKATAN MUDIK (CHECK POINT)
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442H

KM 30 TOL KM 47
FLY OVER MERAK
GT CIKARANG BARAT GT KARAWANG BARAT
DKI BOJONGSARI
Jakarta
Serang
GT KALIKANGKUNG CEPU
LOSARI
KECIPIR TOYOGA
Banten
EXIT TOL NGAWI
Bogor TUBAN - BABAT
Ciawi Pemalang Batang
Palimanan Semarang
Kanci Demak
Ciranjang Brebes
(K)
Sukabumi Bandung
EXIT TOL CIKUPA Surade
Ungaran
Ngawi Surabaya
Jawa Tengah Salatiga
Tegalbuleud Jawa Barat Mojokerto
Solo
Cidaun

Cipatujah Pangandaran Cilacap Kertosono Pasuruan


Gempol
EXIT TOL CIGOMBONG Ayah Jali Pandaan
Wawar Yogyakarta
Probolinggo
DIY
Parangtritis Malang
Jawa Timur
Legundi
JALAN NASIONAL NON TOL MERGO/WANAREJA Baron
Pacitan Prigi Pantai Serang Banyuwangi
PERBATASAN BEKASI - KARAWANG
Sendangbiru Sumberejo
KALIPUCANG
CEMOROKANDANG
BANJAR TERMINAL BATU

BANTEN JABAR JATENG JATIM

22
LOKASI POSKO PENYEKATAN MUDIK (CHECK POINT)
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442H

PETUGAS UTAMA: POLRI & TNI PETUGAS PENDUKUNG: SATPOL PP,


DISHUB, DINKES, MITRA KERJA
23
LOKASI POSKO PENYEKATAN MUDIK (CHECK POINT)
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442H

24
TAGLINE
LARANGAN MUDIK IDUL FITRI TAHUN 2021/ 1442 H

LEBARAN 2020/1441 H:
#TidakMudik #TidakPiknik

PERLU BAHASA KOMUNIKASI YANG MUDAH


DITERIMA OLEH MASYARAKAT

LEBARAN 2021/1442 H (Usulan):


1. #TidakMudik #TidakPiknik (sama dgn 2020)
2. #SayangiKeluarga#AmandiRumah
3. #TidakMudikLagi#SayangiKeluarga
4. #SayangKeluarga?#TundaMudik
5. #JanganMudik#AmandiRumah
CONTOH SKEMA LARANGAN MUDIK MODA DARAT
PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2021/1442H

CONTOH SKEMA KEBIJAKAN MODA DARAT

Pelarangan Kendaraan dan Orang Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK


dan Wilayah Yang Menerapkan PPKM Lainnya.

PELARANGAN BERLAKU PADA :


 KENDARAAN BERMOTOR UMUM, DENGAN JENIS
MOBIL BUS DAN MOBIL PENUMPANG;
 KENDARAAN BERMOTOR PERSEORANGAN, DENGAN
JENIS MOBIL PENUMPANG, MOBIL BUS DAN SEPEDA
MOTOR;
 KAPAL ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN
PENYEBERANGAN;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai