PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
TERINTEGRASI KESEHATAN
REPRODUKSI UNTUK
PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU
1
Outline
PRASASTI
A. Latar Belakang
B. Pembelajaran dari Daerah Pilot
C. Maksud dan Tujuan
D. Lingkup Kegiatan
E. Kebijakan dan Regulasi
F. Kelembagaan
G. Peningkatan Kapasitas
H. Pemantauan, Evaluasi, Pembelajaran
I. Pengakhiran Program dan Keberlanjutan
3
MASALAH TERKAIT KEMATIAN IBU
Peran Pemimpin dalam Percepatan Penurunan AKI di Indonesia
Latar Belakang (1)
Penyebab Kematian Ibu sangat kompleks Keberhasilan meraih sukses target SDGs
dan upaya penurunannya melibatkan pada tahun 2030 membutuhkan upaya
peran berbagai institusi lintas sektoral penurunan AKI sebesar dua-pertiga dari
(Kementerian/Lembaga/Organisasi angka kematian ibu di tahun 2015
Profesi) baik di Tingkat Pemerintahan dengan laju penurunan AKI sebesar
Pusat dan Tingkat Pemerintahan Daerah 15,5% per-tahun
MASALAH TERKAIT KEMATIAN IBU
Latar Belakang (2)
1 dari 3 perempuan 15-56 thn mengalami kekerasan fisik 15.915 ibu rumah tangga AIDS dan menempati urutan tertinggi kedua (berdasarkan jumlah
dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan(6) kumulatif AIDS menurut pekerjaan/status)(7)
Ketidaksetaraan Gender:
Keterbatasan
Persepsi Budaya Kondisi Geografis Diskriminasi, Subordinasi, Rentan Mengalami Kekerasan, Peran Ganda
Sosial-Ekonomi
7
4. Pemanfaatan
Pembelajaran Program Nasional
teknologi dan informasi 3. Mendorong adanya sistem
layanan yang komprehensif
• Integrated Malaria and Maternal
and Child Health (MiP-MCH)
Program oleh UNICEF (2006 – 2017)
• Expanding Maternal and Neonatal
Survival (EMAS) program oleh Praktik Baik
USAID (2011 – 2017)
• Program JALIN oleh USAID (2017- 2. Mendorong kolaborasi
2021) 1. Mendorong capaian
lintas sektor, baik dalam
• DTPS-KIBBLA, Kemenkes (sejak masing-masing
perencanaan maupun
2003) komponen
implementasi program
Pembelajaran
▪ Bappeda kabupaten sebagai leading ▪ Merespon budaya yang berlaku di
sector daerah setempat
• Pengembangan model integrasi ▪ Perencanaan dan Penganggaran ▪ Penganggaran dan upaya mendorong
program Keluarga Berencana dan Berbasis Data/Bukti dan digunakan alokasi APBDesa
Kesehatan Ibu berbasis hak dengan sebagai bahan advokasi ▪ Inisiatif pemanfaatan teknologi informasi
pendekatan bridging leadership ▪ Advokasi kepada pemegang untuk integrasi data dan dukungan
• Ujicoba dilakukan di tiga (3) Praktik Baik kebijakan layanan
kab/kota: Lahat, Malang, Aceh ▪ Keterlibatan lintas-sektor/kemitraan
Barat selama 2018-2019
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
9
Maksud? “PRASASTI bertujuan untuk
memberikan kontribusi
RPJMN 2020 - 2024 terhadap penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI)
Tujuan?
▪ Melibatkan partisipasi berbagai pihak dan menstimulasi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan
komitmen dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan Reproduksi yang dituangkan dalam
dokumen perencanaan dan penganggaran daerah secara terpadu;
▪ Mengimplementasikan dokumen perencanaan terintegrasi program Kesehatan Reproduksi dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu;
▪ Meningkatkan peran provinsi dan kabupaten/kota melalui pendampingan berjenjang dalam
mewujudkan peningkatan akses dan layanan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan.
D.
LINGKUP KEGIATAN
12
Teori perubahan dalam perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan
reproduksi untuk penurunan AKI:
Pendekatan yang
Diusulkan:
Masalah yang harus Advokasi untuk
diatasi: meningkatkan komitmen Keluaran:
Hasil: Dampak:
dengan menggunakan Dokumen Perencanaan dan
Pendekatan "Futuring Peningkatan kualitas dan Kontribusi
Program Kesehatan Penganggaran Terintegrasi
Leadership" akses terhadap layanan terhadap
Reproduksi di Program Kesehatan
Kesehatan Reproduksi penurunan AKI
kabupaten/kota Pendampingan dan fasilitasi Reproduksi
yang tidak efektif lapangan untuk
Perencanaan dan
Penganggaran Terintegrasi
Pendekatan Advokasi
Kepemimpinan Masa
Depan melalui
pemahaman peran
kepemimpinan
(Leadership), kepemilikan
(Ownership), kepemilikan
bersama (Co-Ownership)
dan kreasi bersama (Co-
Creation).
Strategi Advokasi Percepatan Penurunan AKI
Pendekatan Kepemimpinan Masa-Depan untuk Pimpinan Eksekutif Pemerintahan Daerah Kabupaten-Kota
A C o n t i n u u m I m p r o v e m e n t
Strategi Pendekatan Advokasi P r o g r a m
Dokumen Tercapainya
Pelatihan Eksekutif Coaching Eksekutif Rencana & Anggaran Program Sasaran
Futuring Leadership Futuring Leadership Percepatan Penurunan AKI Percepatan
berbasis Bukti Penurunan Aki
Supervisi Penyusunan
Analisa Situasi Daerah
Rencana & Anggaran Program
(Tim Pelatih, Pembimbing
Percepatan Penurunan AKI
& Coaches)
berbasis Bukti
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TERINTEGRASI
KESEHATAN REPRODUKSI (PPT-KESPRO)
Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT-KESPRO) dalam upaya penurunan AKI adalah suatu
bentuk perencanaan dan penganggaran untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu di kabupaten/ kota yang dilaksanakan oleh
tim perencana dan penganggaran yang terdiri dari stakeholder terkait (multipihak) yang bekerja secara terintegritas.
Balita
• Pelayanan Kespro Catin
• GP2SP – wanita perkerja
• Pemberian Imunisasi dan TTD
• Konseling KB Pra marital PENDEKATAN • Pelayanan Nifas ,Jaminan Mutu
• Konseling Gizi Seimbang KF
• Skrining PUS SIAP Hamil SIKLUS Bufas(dan ibu
• Konseling Asi Eksklusif
• Pelayanan KB Pasca Persalinan
HIDUP menyusui) (KBPP)
• Pemberian MP ASI
Dewasa
muda dan
PUS
50 % Pusk di kab/kota
menyelenggarakan pel catin(514
kab/kota)
Mendukung Penurunan AKI, AKB dan
22
Kebijakan di tingkat Pusat Kebijakan di tingkat Provinsi Kebijakan di tingkat Kab/Kota
24
Kelembagaan di tingkat Pusat
28
Metode Blended-Learning, menggunakan 4 kanal
pembelajaran:
01 02 03
Materi penyusunan strategi Materi perencanaan dan Materi mekanisme
advokasi dengan pendekatan penganggaran pemantauan dan
futuring leadership terintegrasi evaluasi
H.
ASPEK PEMANTAUAN,
EVALUASI, PEMBELAJARAN
30
KONSEP PEMANTAUAN DAN EVALUASI INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI