berat badan lahir rendah serta kelahiran yang tercantum dalam goal ke-lima yaitu
premature, hal tersebut tentu memberi kesetaraan gender (Akses Kesehatan
dampak meningkatnya risiko kematian ibu Reproduksi, Keluarga Berencana),
dan anak (Saptarini and Suparmi 2016). menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita dan
Target RPJMN Pelayanan
perempuan.
Kontrasepsi
Tingginya Unmet Need yang
Berdasarkan data dari United
mengakibatkan terjadinya ledakan
Nations Children's Fund (UNICEF)
penduduk yang tidak terkendali dapat juga
Indonesia (2012) setiap tiga menit di
berdampak pada sektor ekonomi makro
Indonesia, satu anak balita meninggal
atau ekonomi nasional dan ekonomi mikro
dunia dan setiap jamnya satu perempuan
yang dinilai dari aspek ekonomi keluarga.
meninggal dunia ketika melahirkan atau
Secara makro dampak yang dapat terjadi
karena sebab yang berhubungan dengan
adalah ketersediaan fasilitas kesehatan dan
kehamilan. Data dari World Health
pendidikan yang tidak tercukupi, seperti
Statistic tahun 2021 Indonesia menempati
tidak tercukupinya fasilitas rumah sakit
urutan ketiga dengan angkat kematian ibu
dan sekolah. Selain itu, akan terjadi krisis
(AKI) tertinggi di ASEAN dan
lapangan pekerjaan yang menyebabkan
berdasarkan data dari The UN- Inter
semakin banyaknya pengangguran dan
Agency for Children Mortality Estimates
berdampak pada kualitas sosial yang
tahun 2021 Indonesia menempati urutan
menurun seperti makin banyak pengemis,
ketiga pula dengan angka kematian bayi
tuna wisma, dan kriminalitas yang terjadi
tertinggi di ASEAN (BKKBN, 2016).
dimana-mana (Shabuz et al. 2022).
Indonesia merupakan salah satu Sementara itu dampak ekonomi mikro atau
negara yang belum mencapai target agenda ekonomi dalam keluarga meliputi
global yang disepakati oleh Perserikatan berkurangnya kebutuhan sandang, pangan,
Bangsa-Bangsa (PBB) berkaitan dengan dan papan yang layak sehingga
angka kematian ibu dan bayi, sebagaimana menyebabkan angka kematian ibu dan bayi
target yang ditetapkan dalam Millenium semakin tinggi (Negash and Asmamaw
Development Goal’s (MDGs) goal ke 4 2022).
dan 5 bidang kesehatan ibu dan anak Peluang Peningkatan Capaian
(Saptarini and Suparmi 2016), serta
Penggunaan Kontrasepsi dengan
Sustainable Development Goals (SDGs)
Unmet Need
4
Salah satu faktor yang memengaruhi semakin kecil peluang untuk masuk
kejadian unmet need adalah riwayat kategori unmet need KB.
pemakaian kontrasepsi. Mahmud (2010) Kelompok unmet need dan
dalam penelitiannya menemukan bahwa kegagalan kontrasepsi merupakan
sebanyak 7,4% prevalensi unmet need kelompok terbesar yang mengalami
dipengaruhi oleh timbulnya efek samping kehamilan tidak direncanakan sehingga
penggunaan kontrasepsi sebelumnya. peningkatan kinerja petugas kesehatan
Artinya, ketidak puasan terhadap dalam memberikan pengetahuan untuk
kontrasepsi yang dandigunakan selama ini kontrasepsi
Gambar 2 Capaian target RPJMN pelayanan mengubah sikap masyarakat merupakan
di Indonesia
dapat berakibat terhadap timbulnya unmet salah satu syarat mutlak.
need KB. Menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh Husnah (2011) di Kota
Makassar menyimpulkan bahwa ada
hubungan antara penerimaan informasi KB
dengan unmet need KB.
kontrasepsi.
REKOMENDASI
REFERENSI
Unmet Need for Contraception and Its Associated Factors among Women in Papua
New Guinea: Analysis from the Demographic and Health Survey, 2022
Unmet Need for Family Planning among Married Women in Zambia: Lessons from the
2018 Demographic and Health Survey, 2022
Time to First Birth and Its Predictors among Reproductive Age Women in High
Fertility Countries in Sub-Saharan Africa: Inverse Weibull Gamma Shared Frailty
Model, 2022
Link between Unmet Need and Economic Status in Bangladesh: Gap in Urban and
Rural Areas, 2022