Anda di halaman 1dari 13

PROFIL DESA ANAKOLI

A. SEJARAH DESA
Desa Anakoli berdiri pada tahun 4 November 1996 yang merupakan pemekaran dari
Desa Totomala berdasarkan data dan cerita dari para sesepuh Desa Anakoli, bahwa konon
nama Anakoli berasal dari kata Anakodi yang artinya Pohon Lontar dan merupakan nama
tempat (Nama Kampung) ketiga dari Kampung Kekanusa dan Kampung Ekocaya
Pada mulanya dibentuknya wilayah otonomi baru Desa Anaokoli di bagi menjadi 2
(dua) Dusun yaitu Dusun I (Satu) dan Dusun II (Dua) dengan jumlah RT sebanyak 4
(empat) Rukun Tetangga (RT) setelah kurun waktu 5 tahun masa Desa Definitif, terjadi
penambahan 2 RT di Desa Definitif Anakoli menjadi 6 Rt.
Para Pejabat Kepala Desa Anakoli semenjak berdirinya Desa Anakoli adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Daftar Nama Kepala Desa Anakoli
No. Nama Masa Jabatan Keterangan
1 Petrua Bebi Rani 1996 s/d 1999 Kepala Desa Persiapan
2 Yospeh Laka Rani 1999 s/d 2004 Kepala Desa Defenitif
3 Clemens Fernandes 2005 s/d 2011 Kepala Desa
4 Petrus Bebi Rani 2012 s/d 2017 Kepala Desa
5 Serfolus Siga 2018 Penjabat Kepala Desa
6 Yoseph Laka Rani 2019 s/d 2025 Kepala Desa
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
B. KONDISI UMUM DESA
1. Kondisi Geografis Desa Anakoli.
Secara geografis Desa Anakoli terletak pada posisi 7,9676° Lintang Selatan
dan 111,4312° Bujur Timur. Topografi ketinggian desa Anakoli ini adalah berupa
dataran tinggi yaitu sekitar 128 m di atas permukaan air laut dan juga dataran rendah
sekitar .....m diatas permukaan laut. Curah hujan hampir sepanjang tahun antara
musim kemarau lebih panjang dibanding dengan musin hujan. Secara administratif,
Desa Anakoli terletak di wilayah Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo dengan
posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan langsung
dengan Laut Flores, Di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Desa Aeramo
Kecamatan Aesesa; Di Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Natatoto, sedangkan
di Sebelah timur berbatasan dengan Desa Totomala.
Jarak tempuh Desa Anakoli ke ibu kota kecamatan Wolowae kurang lebih
adalah 7 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Sedangkan jarak
tempuh ke ibu kota kabupaten Nagekeo kurang lebih adalah 10 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 25 menit. Desa Anakoli secara administrasi batas
wilayahnya sebagai berikut:
Tabel 2.2
Batas Wilayah
Batas Desa / Kelurahan Kecamatan / Kabupaten
Sebelah Utara Laut Flores Wolowae/Nagekeo
Sebelah Selatan Natatoto Wolowae/Nagekeo
Sebelah Timur Totomala Wolowae/Nagekeo
Sebelah Barat Desa Aeramo Aesesa/Nagekeo
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.3
Luas Wilayah Menurut Penggunaan
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 16, 17
2 Luas tegal/ladang 66, 75
3 Luas Perkebunan 39
4 Luas Pekuburan 0, 25
5 Luas Pekarangan 1632
6 Luas Perkantoran 0, 225
7 Luas Prasarana Pendidikan 2
8 Luas Prasarana Umum Lainnya 2
9 Luas Lahan Tidur 603. 114
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
2. Kondisi Demografi Desa Anakoli.
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan
dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, dengan demikian akan
memberikan arti penting terhadap keputusan pembangunan sebagai langkah
mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat. Desa Anakoli merupakan
salah satu dari 5 desa yanga ada dalam wilayah Kecamatan Wolowae, yang terletak
kurang lebih 7 (tujuh) Km ke arah Barat dari pusat Kecamatan Wolowae. Desa Anakoli
memiliki iklim sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim
pancaroba, kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung
terhadap pola tanam yang ada di Desa Anakoli Kecamatan Wolowae. Desa Anakoli terdiri
dari 2 (dua) dusun diantaranya Dusun I dan Dusun II dengan jumlah penduduk 688 Jiwa
dari 124 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;
Tabel 2.4
Jumlah Dusun dan Jumlah Penduduk
No. Dusun Laki – laki Perempuan Jumlah KK
1. I (Satu) 151 Orang 170 Orang 59 KK
2. II (Dua) 196 Orang 171 Orang 65 KK
Jumlah : 347 341 124
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
a. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
Data ini akan memberi manfaat untuk semua pihak agar mengetahui laju
pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data
penduduk menurut golongan umur di Desa Anakoli Kecamatan Wolowae dapat dilihat
pada Tabel berikut. dibawah ini :
Tabel 2.5
Penduduk Menurut Golongan Umur
No. Umur (Tahun) Laki – Laki Perempuan Jumlah
1. 0–9 50 58 108
2. 10 -19 51 40 91
3. 20 – 29 61 52 113
4. 30 – 39 46 55 101
5 40 – 49 29 31 60
6 50 – 59 45 39 84
7. >60 66 65 131
Jumlah
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
b. Jumlah Penduduk Menurut Agama.
Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan yang dianut masyarakat Desa Anakoli
Kecamatan Wolowae mayoritas beragama Katholik, dengan rincian data terlihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel: 2.6
Jumlah Penduduk Menurut Agama
N Agam Laki-Laki Perempuan
Jumlah (Orang)
o a (orang) (orang)
1 Katholi 335 298 633
k
2 Islam 5 4 9
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
c. Sumber Daya Manusia
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber
Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan
perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak
tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya
ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu
program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan
Desa Anakoli rata – rata berpendidikan SD atau sedarajat sampai Sarjana. Dalam hal
kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini
merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Anakoli tidak terlepas dari
terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah
ekonomi dan pandangan hidup masyarakat.Sarana pendidikan di Desa Anakoli.sudah
tersedia di tingkat pendidikan dasar 6 tahun (SD) dan SLTP sedangkan pendidikan
tingkat menengah atas yang terdekat berada di ibu kota kecamatan maupun
Kabupaten.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya
Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Anakoli.yaitu melalui pelatihan, pembinaan dan
kursus. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel Berikut
dibawah ini :
Tabel: 2.7
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )
1. Tidak Tamat SD / Sederajat 23
2. Tamat SD / sederajat 257
3. Tamat SLTP / sederajat 111
4. Tidak Tamat SLTP / Sederajat 14
5. Tamat SLTA / Sederajat 123
6 Tidak Tamat SLTA / Sederajat 19
7. Tamat Diploma/ Sarjana 97
8. Tidak Tamat Diploma/ Sarjana 3
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
d. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa Anakoli sebagian besar masih berada di
sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan
penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk
dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel: 2.8
Penduduk Menurut Mata Pencaharian
NO Penduduk Menurut Mata Laki-Laki Perempuan Jumlah
Pencaharian
1. Petani 123 123 246
2. Ibu Rumah Tangga - 123 123
3. Pelajar 169 137 306
4. PNS 18 7 25
5. Pensiunan 2 - 2
6. Pegawai Swasta 10 6 16
7 Bidan - 1 1
8. Perawat - 1 1
9. Nelayan 27 27
10. Pengusaha Kecil dan Menengah 5 - 5
11. Pengerajin 35 - 35
12 Tukang Batu 8 - 8
13 Tukang Kayu 13 - 13
14 Sopir 18 - 18
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
e. Masalah Kesehatan Masyarakat
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan
merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.
Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara
untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya
masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah
masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering
diderita antara lain infeksi pernapasan akut bagian atas, Stroke, diabetes dan DBD.
Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk
adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki waktu lama bagi
kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca, pola makan yang
kurang seimbang, kurangnya olah raga serta kurangnya pemahaman tentang budaya
hidup sehat. Data kesehatan masyarakat dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel: 2.9
Penyakit yang Diderita Masyarakat
NO Jenis Penyakit Jumlah Ket.
1 Ispa 539
2 Myalgia 102
3 Vulnus Laceratum 64
4 Gastritis 47
5 Periodentitis 41
6 Artritis 34
7 Furunkel 28
8 Diare 26
Sumber Data: Data Polindes Anakoli Tahun 2019
f. Keadaan Sosial
Banyaknya kegiatan Organisasi masyarakat di Desa Anakoli seperti Karang
Taruna, Anak Muda Katolik (OMK), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Dharma wanita, Posyandu, Kelompok Dasa Wisma merupakan aset desa yang
bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses
pembangunan desa pada masyarakat.
Tabel: 2.10
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
No Uraian Jumlah
1. Jumlah Kepala Keluarga 124 KK
2. Jumlah penduduk miskin 120 KK
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
g. Keadaan Ekonomi
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Anakoli. Rp. 250.000,- Secara
umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Anakoli dapat teridentifikasi ke
dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain ( Lihat
Tabel 2.8 tentang Sumberdaya manusia) . Berdasarkan data yang ada, masyarakat
yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 246 orang, yang bekerja disektor jasa
berjumlah 43 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata
pencaharian berjumlah 352 orang. Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada di Desa
Anakoli amat sangat mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial
budaya.
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Anakoli bergerak dibidang
pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian
penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan
perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan
daerah Kabupaten Nagekeo. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan melakukan
penguatan usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk pengembangan usaha
khususnya di bidang perdagangan. Tingkat angka kemiskinan Desa Anakoli, yang
masih tinggi menjadikan Desa Anakoli harus bisa mencari peluang lain yang bisa
menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat. Kekayaan Sumber Daya Alam
yang ada di Desa Anakoli amat sangat mendukung baik dari segi pengembangan
ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis desa yang cukup strategis
dan merupakan jalur transportasi yang mempertemukan Kabupaten Nagekeo dengan
kabupaten Sika.
h. Prasarana dan Sarana Desa
Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri
(kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan
sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat desa menjadi lebih baik.
Tabel: 2.11
Prasarana Desa Bidang Kesehatan
No Jenis Sarana Jumlah Ket
1 Polindes 1
3 Posyandu 2
4 Posbindu 1
5 Lansia 1
6 Bidan Desa 2
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.12
Prasarana Desa Bidang Pendidikan
No Jenis Sarana Jumlah Ket
1 Taman Kanak – Kanak (TK) 1
2 Sekolah Dasar (SD) 1
3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 1
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.13
Prasarana Umum Desa
No Jenis Sarana Jumlah Ket.
1 Tempat Ibadah (Gereja) 1
2 Lapangan Olah Raga 3
3 Gedung Serba Guna 1
4 Tempat Pemakaman Umum 1
5 Tempat Pembuangan Sampah -
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Pengelolaan sarana dan prasana merupakan Tahap keberlanjutan dimulai
dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program
pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan
masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang
rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam
pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola
berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraannya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam
tahapan ini adalah :
a. Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan;
b. Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan
bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat
mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai
sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan;
c. Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana
dan pendampingan.
d. Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah
daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan
kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan
berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka
melaksanakan proses pembangunan.
i. Sumber daya Sosial Budaya
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia
yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan
suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal
Desa Anakoli, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan
lain (pileg, pilpres, pilkada, dan pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa
secara umum. Khusus untuk pemilihan kepala Desa Anakoli.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran
dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa
jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku.
Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Karena demikian, maka setiap
orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam
perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar
menjadi kandidat kepala desa. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat
sangat tinggi, yakni hampir 97%.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal.
Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan
sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-
sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang penuh tolong
menolong maupun gotong royong. Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa
namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat
lembaga resmi desa seperti Badan Permusyawaratan Desa maupun lewat masyarakat
langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Anakoli
mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
C. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
1. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Desa : Anakoli
Kecamatan : Wolowae
Kabupaten : Nagekeo
Propinsi : Nusa Tenggara Timur
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 06 tahun 2014 bahwa di dalam Desa
terdapat tiga kategori kelembagaan Desa yang memiliki peranan dalam tata kelola Desa,
yaitu: Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan.
Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan
di Tingkat Desa (Pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa. Pemerintahan Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di negeri ini. Pemerintah Desa atau yang
disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Anggota BPD adalah
wakil dari penduduk Desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang
ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun
Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat lainnya. BPD berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Bagan
BPD KEPALA DESA
Susunan Organisasi
Hendrikus Maju dan TataYoseph
Kerja Pemerintahan
Laka Rani Desa Anakoli

SEKRETARIS DESA
Patrisius Bhani

PELAKSANA TEKNIS
KAUR /TU UMUM KAUR KEUANGAN KAUR PERENCANAAN
Fransiska Y. Ero Bernadinus Siga Yohanes Ngate
.....

KASI PEMERINTAH KASI KASIKESRA


Marilin Tei PELAYANAN Primus Rege
Floridus Lakong

PELAKSANA WILAYAH

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN II


Silfester Rangga Bergita Awa
Tabel: 2.14
Nama Pejabat Pemerintah Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Yoseph Laka Rani Kepala Desa Nomor 58/KEP/HK/2019
2 Patrisius Bhani Sekretaris Desa Nomor 2 Tahun 2018
3 Fransiska Yasinta Ero Kaur Tata Usaha dan Umum Nomor 2 Tahun 2018
4 Bernadinus Siga Kaur Keuangan Nomor 2 Tahun 2018
5 Yohanes Ngate Kaur Perencanaan Nomor 2 Tahun 2018
6 Marilin Tei Kasi Pemerintahan Nomor 2 Tahun 2018
7 Primus Rege Kasi Kesejahteraan Nomor 2 Tahun 2018
8 Floridus Lakong Kasi Pelayanan Nomor 9 Tahun 2019
9 Silfester Rangga Kadus I Nomor 2 Tahun 2018
10 Bergita Awa Kadus II Nomor 2 Tahun 2018
12 Yeremias Teke Operator Nomor 2 Tahun 2018
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
2. Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan
masyarakat. Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu pemerintah Desa
dan mitra dalam memberdayakan masyarakat Desa. Pembentukan lembaga
kemasyarakatan ditetapkan dengan peraturan Desa. Hubungan kerja antara lembaga
kemasyarakatan dengan pemerintahan Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan
koordinatif.
Tabel: 2.15
Kelembagaan Desa Anakoli
No Uraian Sumber Daya Kelembagaan/Organisasi Volume Satuan
1. Pemerintah Desa 1 Lembaga
2. BPD 1 Lembaga
3. LPMD 1 Lembaga
4. PKK 1 Lembaga
5. KPMD 1 Lembaga
6. LPA 1 Lembaga
7. RT 1 Lembaga
8. Karang Taruna 1 Lembaga
9 BUM – Desa 1 Lembaga
10 Kelompok Tani 6 Kelompok
11 Orang Muda katolik (OMK) 1 Lembaga
12 Linmas 1 Lembaga
13 Tim Pengelola Air Bersih (TP3) 1 Lembaga
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.16
Nama Badan Permusyawaratan Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Hendrikus Maju Ketua Nomor 289/KEP/HK/2015
2 Kristoforus Lua Wakil Ketua Nomor 171/KEP/HK/2019
3 Maria Berty Wea Sekretaris Nomor 289/KEP/HK/2015
4 Clemens Fernandes Anggota Nomor 289/KEP/HK/2015
5 ………………………….. Anggota
Jumlah 5 Orang
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.17
Nama-nama LPMD Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Bernadinus Meze Ketua Nomor 7 Tahun 2018
2 Gaspar Dhoy Wakil Ketua Nomor 7 Tahun 2018
3 Yasinta Sui Sekretaris Nomor 7 Tahun 2018
4 Maria G. E. Menge Bendahara Nomor 7 Tahun 2018
5 Daniel Nanga Sie. Pembangunan Nomor 7 Tahun 2018
6 Floridus Lakong Sie. Keagamaan Nomor 7 Tahun 2018
7 Thomas Naikofi Sie . Pemberdayaan Nomor 7 Tahun 2018
8 Yoseph Go’o Tori Sie. Kepemudaan Nomor 7 Tahun 2018
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel 2.18
Pengurus Karangtaruna Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.19
Tim Penggerak PKK Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Pinsopina Sena Ketua Nomor 5 Tahun 2019
2 Matilde Deku Wakil Ketua Nomor 5 Tahun 2019
3 Rosadalima Bewu Sekretaris Nomor 5 Tahun 2019
4 Bertiana Toyo Bendahara Nomor 5 Tahun 2019
5 Paulina Dedu Pokja 1 Nomor 5 Tahun 2019
6 Sofia Tina Pokja 2 Nomor 5 Tahun 2019
7 Mersiana Oe Pokja 3 Nomor 5 Tahun 2019
8 Soldiana Lena Pokja 4 Nomor 5 Tahun 2019
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.20
Lembaga Pemangku Adat Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Hendrikus Maju Ketua Nomor 6 Tahun 2015
2 Hermanus Jelo Sekretaris Nomor 6 Tahun 2015
3 Damasus UKu Anggota Nomor 6 Tahun 2015
4 Petrus Mia Anggota Nomor 6 Tahun 2015
5 Silfetser Mado Anggota Nomor 6 Tahun 2015
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.21
Lembaga BUM - Desa Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Yoseph Laka Rani Pembina / Kepala Desa
2 Bernadinus Meze Direktur
3 Kristiforus Lua Sekretaris
4 Maria Susanti Opa Bendahara
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.22
Lembaga Linmas Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Alfonsius Kesu Dantom Nomor 9 Tahun 2018
2 Kamilus Mosa Anggota Nomor 9 Tahun 2018
3 Petrus Welu Mbulu Anggota Nomor 9 Tahun 2018
4 Blasius Kesa Anggota Nomor 9 Tahun 2018
5 Fransiskus Daga Anggota Nomor 9 Tahun 2018
6 Hironimus Laka Rani Anggota Nomor 9 Tahun 2018
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.23
Lembaga Rukun Tetangga Desa Anakoli
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1 Severinus Meno RT 01 Nomor 5 Tahun 2014
2 Maksimus Lando RT 02 Nomor 5 Tahun 2014
3 Laurensius Padhi RT 03 Nomor 5 Tahun 2014
4 Bonefasius Mosa RT 04 Nomor 5 Tahun 2014
5 Bonevasius Aku RT 05 Nomor 5 Tahun 2014
6 Yakobus Bhani RT 06 Nomor 5 Tahun 2014
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.24
Lembaga Tim Pengelola Air Bersih (TP3)
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1. Kristiforus Lua Ketua No 13 Tahun 2018
2. Eduardus Dita Wakil No 13 Tahun 2018
Ketua
4. Paulina Lelu Anggota No 13 Tahun 2018
5. Severinus Meno Anggota No 13 Tahun 2018
6. Lorensius Padhi Anggota No 13 Tahun 2018
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.25
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
No Nama Jabatan No SK Pengangkatan
1. Thomas Jenga Ketua
2. Wakil
Ketua
4. Yasintha Seme Anggota
5. Regina Gua Anggota
6. Marinus Rae Anggota
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.26
Lembaga Ekonomi Desa Anakoli
N Lembaga Jumla Kegiatan
o h
1 Gerbang Emas Desa 1 Aktif
2 Unit Simpan Pinjam 1 Aktif
3 Bumdes 1 Aktif
4 Anggur Merah 1 Aktif
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel : 2.27
Lembaga Pendidikan Desa Anakoli
No Nama Jumlah Status Kepemilika
n
1. SD 1 Unit Negeri Pemerintah
2. SMP 1 Unit Negeri Pemerintah
4. TK 1 Unit Swasta Pemdes
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Anakoli kepada masyarakat cukup
memuaskan dan kelembagaan yang ada berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-
masing. Adapun hubungan antar lembaga maupun antara lembaga dan masyarakat yang
terjadi Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, lembaga desa
dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa,
Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa, LPMD dan BPD yang berperan dan
dipercaya masyarakat, Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna,
kelompok tani dan kelompok keagamaan.
Reformasi dan otonomi daerah telah menjadi harapan baru bagi pemerintah dan
masyarakat desa untuk membangun desanya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
masyarakat. Bagi sebagian besar aparat pemerintah desa, otonomi adalah satu peluang
baru yang dapat membuka ruang kreativitas bagi aparatur desa dalam mengelola desa. Hal
itu jelas membuat pemerintah desa menjadi semakin leluasa dalam menentukan program
pembangunan yang akan dilaksanakan. Sayangnya kondisi ini ternyata belum berjalan
cukup mulus. Sebagai contoh, aspirasi desa yang disampaikan dalam proses musrenbang
senantiasa kalah dengan kepentingan pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif) dengan
alasan bukan prioritas, pemerataan dan keterbatasan anggaran.
Dari sisi masyarakat, poin penting yang dirasakan di dalam era otonomi adalah
semakin transparannya pengelolaan pemerintahan desa dan semakin pendeknya rantai
birokrasi yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif terhadap
jalannya pembangunan desa. Dalam proses Musrenbang, keberadaan delegasi masyarakat
desa dalam kegiatan Musrenbang di tingkat kabupaten/kota gagasannya adalah membuka
peran partisipasi masyarakat desa untuk ikut menentukan dan mengawasi penentuan
kebijakan pembangunan daerah. Namun demikian, lagi-lagi muncul persoalan bahwa
keberadaan delegasi masyarakat ini hanya menjadi ‘kosmetik’ untuk sekedar memenuhi
kuota adanya partisipasi masyarakat dalam proses musrenbang sebagaimana ditetapkan
dalam undang-undang.
Merujuk pada kondisi di atas, tampaknya persoalan partisipasi masyarakat desa
dalam proses pembangunan di pedesaan harus diwadahi dalam kelembagaan yang jelas
serta memiliki legitimasi yang cukup kuat di mata masyarakat desa.

Anda mungkin juga menyukai