Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi
masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan
keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan
masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang
pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran,
penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner
dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang
didekati menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan
atau akan dipelajari. Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan
pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah
keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya
lokal.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di
ibukota provinsi Jawa Tengah.Program UNNES dalam pengaplikasian ilmu dan pengabdian
kepada masyarakat dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Peranan mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat desa yang relatif
statis menuju ke arah pemikiran yang dinamis agar mampu hidup terencana dalam arti yang
luas dan maju sederajat dengan kehidupan masyarakat di kota.
KKN kami dilaksanaan di Desa Pangempon Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Secara umum kondisi desa Pangempon dapat kami jabarkan sebagai berikut:
1. Keadaan Geografis
b. Batas Desa:
1. Sebelah utara : Desa Soka
2. Sebelah timur : Desa Bawang
3. Sebelah selatan : Desa Deles
4. Sebelah barat : Desa Sidoharjo

c. Luas Desa
Luas Desa Pamgempon : 76,013 Ha
Terdiri dari:
1) Tanah sawah, meliputi :
a) Irigrasi Teknis : 23,935 Ha
b) Irigrasi setengah Teknis : 9,075 Ha
2) Tanah kering, meliputi :
a) Pekarangan/pemukiman : 18,649 Ha
3) Tanah Fasilitas Umum, meliputi:
a) Tanah Kas Desa/Bengkok: 9,750 Ha
b) Lapangan : 1,000 Ha
c) Perkantoran : 0,850 Ha
d) Lainnya : 2,058 Ha
4) Tanah Hutan, meliputi:
a) Hutan produksi : 0,180 Ha

d. Orbitasi
1) Jarak ke Ibukota Kecamatan : 5 km
2) Jarak tempuh ke Kecamatan : 0,5 jam
3) Jarak ke Ibukota Kabupaten : 10 km
4) Jarak tempuh ke Kabupaten : 1 jam

e. Iklim
1) Curah hujan : 1,875 mm
2) Jumlah bulan hujan : 8 bulan
3) Suhu rata-rata : 32,000oC
4) Tinggi dari peermukaan air laut : 32,000 m
5) Bentangan wilayah : datar

Desa Pangempon merupakan salah satu dari 20 Desa yang ada di Kecamatan
Bawang dengan luas wilayah 76,13 Ha. Dengan rincian batas – batas:
Sebelah Utara : Desa Soka
Sebelah Timur : Desa Candigugur
Sebelah Selatan : Desa Deles
Sebelah Barat : Desa Sidoharjo
Desa Pangempon terbagi menjadi 9 RT dan 3 RW yang tercakup dalam 3 Dusun, yaitu:
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat
secara administrasi berjumlah 1.475 jiwa tahun 2017 dengan rincian penduduk berjenis
kelamin laki-laki, berjumlah 739 jiwa sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah
736 jiwa.
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jumlah Penduduk 2017
Jumlah penduduk
No Jenis Kelamin
Tahun 2015
1 Laki-laki 739
2 Perempuan 736
Jumlah 1.475
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan
kependudukan di Desa Mangunrejo dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan
menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh
gambaran tentang kependudukan Desa Pangempon yang lebih komprehensif. Untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa
Pangempon berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam
lampiran tabel berikut:
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Tahun 2017
No Kelompok Usia L P Jumlah
1 0 – 12 bulan 9 10 19
2 1-10 tahun 95 107 202
3 11 – 20 159 137 296
4 21-30 206 204 410
5 31-40 254 243 497
6 41-50 291 302 593
7 51-60 283 288 571
8 61-70 142 160 300
9 > 70 57 67 124
Jumlah 1.496 1.518 3.014
Secara umum kondisi perekonomian Desa Pangempon ada beberapa mata
pencaharian dan di klasifikasikan dalam beberapa bidang mata pencaharian
sebagai berikut :
:
Tabel 1.3. Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Pangempon Menurut
Mata Pencaharian Tahun 2017
Terdiri Dari
No Jenis Pekerjaan
L P Jumlah

1 Petani 200 25 225


2 Buruh Tani 150 100 250
3 PNS 11 7 18
4 Pengrajin 2 2
5 Peternak 1 1
6 TNI 2 2
7 POLRI 1 1
8 Pedagang keliling 4 1 5
9 Karyawan Perusahaan Swasta 5 2 7
10 Purnawirawan/ Pensiunan 3 4 7
Jumlah Total Penduduk 379 139 518

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepercayaan


Agama Laki-laki Perempuan
Islam 739 736
Jumlah 739 736

Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan


Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan
Penduduk usia 18-56 tahun 132 120
Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 126 120
Penduduk usia 18-56 tahun yang belum 112 100
atau tidak bekerja
Penduduk usia 0-6 tahun 25 32
Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 27 25
Penduduk usia 56 tahun ke atas 98 100

24
Angkatan Kerja 50 50
Jumlah 570 547
Total Jumlah 1.117

Tabel 1.6 Data Tanah Pangempon


Luas Wilayah Menurut Penggunaan Luas Tanah
Luas pemukiman 15,00 Ha
Luas persawahan 44,93 Ha
Luas perkebunan 0,00 Ha
Luas kuburan 0,00 Ha
Luas pekarangan 3,00 Ha
Luas taman 0,00 Ha
Perkantoran 1,00 Ha
Luas prasarana umum lainnya 12,20 Ha
Total luas 76,13 Ha

Tabel 1.7 Struktur Pemerintahan Desa

No. Nama Jabatan

1. Misno, S. Pd. Kepala Desa


2. Turmudi Sekretaris Desa
3. Khobidin Kaur. Keuangan
4. Karya Abadi Kaur. Perencanaan
5. Cicih Indriani Kaur. TU & Umum

M. Hidayatullah Kasi Kesejahteraan


7.
8. Musiroh Kasi Pelayanan
9. Saefudin Kadus Pangempon
10. - Kadus Gintung
11. - Kadus Kalikuning

Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul di atas, permasalahan yang


muncul dalam program KKN UNNES di Desa Pangempon ini adalah
meningkatkan sumber daya manusia di Desa Pangempon agar menghasilkan sumber daya
manusia yang unggul dan berpotensi di masyarakat.

B. KONDISI PERSOALAN
Berdasarkan analisis situasi yang kami paparkan, dapat beberapa rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan
pengembangan usaha kecil menengah?
2. Bagaimana cara pemberian informasi mengenai bahayanya BABS(Buang Air
Besar Sebarangan) dan memotivasi masyarakat untuk menerapkan PHBS
(Perilaku Hidup Sehat)?
3. Bagaimana cara mengajak masyarakat terutama anak-anak SD untuk
mengikuti program Bimbel dan English club?
4. Bagaimana cara pengajaran TK yang ceria dan kreatif ?

5. Bagaimana memberikan keterampilan untuk meningkatkan kekreatifan siswa


SD?
6. Bagaimana upaya mengajak Pemuda Desa Pangempon untuk mengikui dan
memahami pentingnya mendapatkan informasi mengenai pelatihan kerajinan
resin terrarium?

7. Bagaimana menghidupkan kembali Taman edukasi yang menjadi salah satu


ikon Desa Pangempon?

8. Bagaimana meningkatkan rasa kesadaran masyarakat untuk merawat fasilitas


umum seperti masjid dan jamban sehat bersama?
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN

Pelaksanaan observasi di desa Pangempon Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang


yaitu seminggu sesudah penerjunan.Tim KKN lokasi menemukan beberapa potensi yang
ada di desa Pangempon yang bisa dikembangkan dan selanjutnya didiskusikan dengan
Kepala Desa mengenai hasil pengamatan yang diperoleh.
Dari hasil analisis situasi Desa Pangempon serta dialog dengan Kepala Desa dan
kepala dusun serta masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan yang ada di lokasi yang
meliputi keadaan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Selain itu, dilihat dari
kondisi fisik Desa Pangempon merupakan desa yang cukup luas dan terpencar menjadi
beberapa dusun.Ketersediaan tanah serta kesuburannya menjadikan mayoritas penduduk di
desa ini bekerja sebagai petani.Setelah melakukan observasi dan silaturahmi dengan
penduduk serta perangkatdesa, menganalisis kondisi lapangan, kegiatan masyarakat yang
ada di Desa Pangempon
Sarana pendidikan di Desa Pangempon terdapat 1 SD, 1 MI, 1 TK, dan 1 POS PAUD,
serta TPQ, maupun mushola, namun banyak tingkat kemampuan anak-anak dalam
menguasai materi yang diberikan berbeda-beda. Selain itu kegiatan masyarakat Desa
Pangempon dibidang keagamaan sangatlah banyak, hampir setiap hari terdapat jamiyahan
ibu-ibu disetiap Dusun.
A. Solusi yang diberikan
Selama melaksanakan program kerja yang sudah dirancang untuk memberikan solusi
terkait persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat pada berbagai macam bidang yang
ada, tim KKN Desa Pangempon melakukan pendekatan sosial yang mana dapat
bermanfaat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar program kerja dapat berjalan
dengan baik. Masyarakat juga mudah untuk diajak kerjasama dalam berbagai program
kerja yang membutuhkan bantuan dan partisipasi seluruh masyarakat Desa Pangempon.
Bentuk pendekatan sosial yang dilakukan oleh tim KKN Desa Pangempon seperti :
1. Bersilaturahmi dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar
Bentuk pendekatan oleh tim KKN Desa Pangempon yang paling mudah dan sering
dilakukan adalah bersilaturrahmi dengan perangkat desa maupun masyarakat sekitar.
Untuk mendekatkan diri pada perangkat desa, Tim KKN berkunjung ke balai desa dan
melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dengan sasaran perangkat desa dan tokoh
masyarakat Desa Pangempon.
2.Ikut serta dalam kegiatan Posyandu
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin di Desa Pangempon. Dalam kegiatan ini, tim KKN
Desa Pangempon berpartisipasi aktif dalam melakukan pendampingan pelaksanaan
posyandu. Tim KKN pun berkesempatan untuk memberikan makanan tambahan untuk
anak-anak maupun lansia.
3. Ikut serta dalam kegiatan Kerja Bakti
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat Desa Pangempon
untuk membersihkan lingkungan Dalam kegiatan ini, tim KKN Desa Pangempon ikut serta
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
4.Ikut serta dalam pengajian warga
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh warga disetiap Dusun di
Pangempon.Acara ini merupakan agenda rutin dalamkegiatan kerohanian.Tim KKN Desa
Pangempon turut ikut dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka TIM KKN memberikan solusi melalui 20
program kerja yang akan dilaksanakan dalam 4 bidang khusus, program kerja berdasarkan
tiap bidang tersebut antara lain:
a. Bidang Pendidikan
 Bimbingan BelajarTK, SD/MI, dan SMP
 English Club,
 Kesenian Tari,
 Pembelajaran TK,
 Keterampilan pot gantung

b. Bidang Ekonomi
 Pembuatan Jahe Bubuk (JABUK),
 Kerajinan resin terrarium bagi pemuda,
 Packaging and design,
 KKN Expo

c. Bidang Kesehatan
 Demo Cuci Tangan dan Senam Ceria SD/MI,
 Pendampingan Posyandu anak dan lansia
 Penyuluhan senam lansia
 Senam Sehat Bersama(SSB),

d. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup


 Pembuatan pagar sederhana,
 Perairan taman edukasi,
 Taman toga
 Kegiatan bersih desa.

e. Bidang Keagamaan
 Gerakan bersih masjid (GIBERMAS),
 Ikut serta jamiahan ibu-ibu dan tahlilan keliling tiap satu minggu.

A. Luaran yang didapatkan


1. Bidang Pendidikan
a. Untuk memberikan pengertian dan praktek kepada siswa di SD Negeri Pangempon
mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, dalam hal ini yaitu kebiasaan
mencuci tangan pakai sabun.
b. Bimbingan belajar di lakukan seminggu tiga kali yaitu pada Hari Senin, Selasa dan
Kamis yang diberikan satu hari untuk setiap dukuh.
c. Memberikan pelatihan menari tradisional pada anak.
d. Membeikan pembelajaran menyenangkan dan interaktif pada siswa TK
e. Memberikan pembelajaran bahasa inggris yang interaktif pada siswa SD dan SMP.
2. Bidang Ekonomi
a. Pemberian sosialisasi dan pelatihan kepada warga dalam
pemanfaatan sumber daya lokal dengan memanfaatkan potensi desa agar
mempunyai nilai guna dan jual yang tinggi
Untuk meningkatkan nilai tambah pada produk hasil pertanian dan nilai ekonomi
pada masyarakat Desa Pangempon maka dilakukan inovasi pengolahan pangan
berupa Jahe bubuk.
Untuk menarik konsumen dan mematen produk Jahe bubuk milik Desa Pangempon
maka diperlukan Branding/Merek, serta pengemasan dan desain yang menarik.
b. Pelatihan kerajinan resin terrarium untuk menambah
keterampilan pemuda Pangempon.

3. Bidang Kesehatan
a. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat di Desa Pangempon maka
diadakan kegiatan senam untuk masyarakat, senam terdiri dari 3 jenis senam anak,
senam ibu-ibu, dan senam lansai.
b. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tentang
buang air pada tempatnya diperlukan sosialisasi BABS.
c. Agar para siswa SDN Pangempon dan MI tetap sehat, bugar, dan bersih maka perlu
dilakukan kegiatan Senam dan Demo langkah cuci tangan yang benar.

4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur


a. Untuk memberikan kesadaran kembali mengenai tanaman obat keluarga sebagai
obat kepada warga Desa Pangempon, dibuatlah taman toga yang berlokasi di depan
Balai Desa Pangempon.
b. Untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat terhadap kebersihan dan
kesehatan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, diadakan bersih desa yang ada di
Desa Pangempon.
c. Untuk menjaga taman toga agar tidak kekurangan air pada musim kemarau perlu
dibuat jalur pengairan ke taman.
d. Dikarenakan banyak hewan ternak salah satunya ayam, maka dibuatlah pagar
sederhana dari bambu untuk melindungi taman toga yang difungsikan juga sebagai
taman edukasi.
e. Pengadaan tong sampah pada dukuh kalikuning dan Gintung dimaksutkan agar
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
BAB III
PROGRAM KERJA

A. Uraian Program
a. Uraian Program Unggulan
Dalam melaksanakan KKN Lokasi tahap II B di Desa Pangempon
Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Tim KKN memiliki beberapa progam
unggulan yaitu Taman TOGA(Tanaman Obat Keluarga) yang meliputi,
pembuatan pagar sederhana, pembuatan pengairan taman, dan penanaman
beberapa jenis tanaman TOGA, progam unggulan lain adalah pembuatan jahe
bubuk yang didalamnya disertakan pula pembuatan desain dan kemasan. Untuk
meminimalisir permasalahan tersebut, tim KKN memiliki solusi yang dituangkan
dalam beberapa program kerja.
(1) Taman Toga
 Diskripsi Kegiatan :Pembuatan pagar sederhana dari bambu agar tanaman
tidak dimakan ayam, Pembuatan pengairan taman agar memudahkan dalam
perawatan taman, dan penanaman beberapa jenis tanaman TOGA antara lain:
Jahe, Kunyit, Kencur, dan sereh.
 Tujuan kegiatan : Penghidupan kembali taman desa yang dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kesehatan masyarakat desa.
 Waktu dan Tempat kegiatan : Minggu ke-2 untuk pembuatan pagar,
mingguke-3 untuk pembuatan pengairan, dan minggu ke-4 penanaman
tanaman TOGA dimana program tersebut bertempat di Balai Desa
Pangempon.
 Metode Pelaksanaan : Pembelian alat (Bambu, Pralon, Keran, lem pralon,
cat,dll), dimulai dari pembuatan pagar, pengairan, penanaman TOGA
 Alat dan Bahan : Palu, golok, linggis, pisau, kuas,cat, paku, pralon, L pralon,
keran, plastic mulsa,polybag, tanaman TOGA
 Anggaran Dana : Rp.600.000,00
Dokumentasi :
SEBELUM SESUDAH

PEMBUATAN PAGAR PEMBUATAN PENGAIRAN


(2) Jahe Bubuk (JABUK)
 Penanggung Jawab : Rosaleni Audini dan Purwati
 Deskripsi Kegiatan : Mengadakan penyuluhan jahe bubuk di Desa
Pangempon yang meliputi tiga dusun yaitu, Dusun Pangempon, Dusun
Kalikuning, dan Dusun Gintung. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan
dengan jamiahan (pengajian) rutinan di setiap dusun. Sasaran diadakannya
kegiatan ini yaitu warga desa setempat khususnya ibu-ibu.
 Tujuan dan Kegiatan : Untuk membantu mengembangkan produk lokal
unggulan yang ada di desa tersebut dengan harapan dapat meningkatkan
perekonomian warga serta menggerakan masyarakat dalam membuat inovasi
jahe untuk industri rumahan.
 Waktu dan Kegiatan : Setiap ada kegiatan jamiahan (pengajian) rutinan di
masing-masing dusun melalui presentasi mengenai alat dan bahan, serta cara
pengolahan.
 Metode Pelaksanaan : Setiap akhir dari kegiatan jamiahan, kami memaparkan
sekaligus menunjukkan contoh produk yang kami buat berupa jahe bubuk dan
packaging nya.
 Alat :
1. Blender
2. Pisau
3. Gelas belimbing
4. Baskom
5. Entong (pengaduk)
6. Wajan
7. Saringan santan
8. Alat penumbuk
9. Tampah

Bahan :
1. Jahe
2. Serai
3. Gula pasir
4. Daun pandan
5. Air
 Anggaran Dana :
1. Jahe 1 kg = Rp 17.000,00
2. Gula pasir 2 kg = Rp 22.000,00
3. Daun pandan + serai = Rp 2.000,00
4. Standing Pouch (200 pck) = Rp 85.000,00
5. Kayu bakar = Rp 30.000,00
KEGIATAN PEMBUATAN JAHE BUBUK

PENYULUHAN PEMBUATAN JAHE BUBUK ,KEMASAN, DAN DESAIN


B. Roadmap Progam Kerja
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

1. Kerajinan terrarium resin bagi pemuda


Penanggung Jawab: Elvira Chrisma Aprila Fitnanto dan Saskia Nurul Hasnah
Diskripsi Kegiatan: Pelatihan pembuatan kerajinan resin berupa pelatihan pembuatan
souvenir pernikahan dari resin dan jam dinding dari resin yang dilakukan bersama
pemuda Desa Pangempon. Alat-alat yang digunakan dipinjami oleh Pemuda desa
seperti amplas listrik dan penghalus listrik, sedangkan kayu didapatkan dari tukang
kayu yang berada di Dukuh Pangempon.
Tujuan kegiatan: Mengoptimalkan Potensi dan Kreatifitas Pemuda untuk
meningkatkan perekonomian.
Waktu dan Tempat kegiatan: Minggu ke-3 dimana program tersebut bertempat di
salah satu kediaman pemuda Desa Pangempon.
Sasaran Kegiatan: Pemuda desa Pangempon
Metode Pelaksanaan: Pemuda dikumpulkan terlebih dahulu dirumah salah satu
Pemuda untuk menerima pelatihan meracik resin dan menerima beberapa informasi
mengenai resin, kemudian para pemuda mempraktekan sendiri membuat kerajinan
dari resin.
Alat dan Bahan : Resin, Katalis, Gelas aqua, cetakan plastic, Kayu, Amplas, Cetakan
kayu, Gantungan kunci, Bunga pres, Mesin jam.
Anggaran Dana : Rp. 250.000
Dokumentasi:
2. Gerakan Bersih Masjid(GIBERMAS)

 Penanggung jawab : Elvira Chrisma Aprila Fitnanto dan Purwati


 Diskripsi Kegiatan : Gerakan ini ditujukan untuk menciptakan kebersihan di
tempat yang digunakan untuk beribadah dan selayaknya harus bersih agar
masyarakat yang beribadah lebih nyaman dan khusyuk dalam beribadah
 Tujuan kegiatan :menciptakan kebersihan dan kenyamanan dalam beribadah
dan menumbuhkan kesadaran warga akan kebersihan fasilitas umum khususnya
tempat ibadah.
 Waktu dan Tempat kegiatan : Minggu ke 3 dimana program tersebut bertempat
di salah satu kediaman pemuda Desa Pangempon.
 Sasaran Kegiatan: Warga dan Fasilitas umum (Masjid)
 Metode Pelaksanaan :
 Alat dan Bahan :Sapu,pel, WPC. kapur barus, obat pel,kemoceng
 Anggaran Dana : Rp. 82.000,00
 Dokumentasi :
3. Pengairan Taman Toga

 Penanggung jawab: Wahyu Riski Maulanadan Elvira Chrisma Aprila Fitnanto


 Diskripsi Kegiatan :Pengairan Taman TOGA dibuat dilator belakangi oleh tidak
adanya sumber air pad ataman sehingga dari tahun-tahun sebelumnya tanaman
pada taman selalu mati.
 Tujuan kegiatan :Pengoptimalan perawatan Taman TOGA.
 Waktu dan Tempat kegiatan : Minggu ke-3 dimana program tersebut bertempat
di Balai Desa.
 Sasaran Kegiatan: Warga Desa dan Fasilitas umum Desa (Taman TOGA)
 Metode Pelaksanaan :Dimulai dari membeli bahan terlebih dahulu, kemudian
warga dimintai pertolongan untuk membantu dalam proses pemasangan, lalu
pada hari pemasangan diawali dengan penjelasan teknis mengenai desain alur
pengairan.
 Alat dan Bahan : pralon panjang,pralon L, stop kran, lem pralon, lem
kran,gergaji
 Anggaran Dana : Rp. 200.000
Dokumentasi :
4. Taman TOGA
 Penanggung jawab: Magfirotun Nisa dan Rosalia Asanufa
 Deskripsi : taman toga adalah sebuah taman edukasi yang difungsikan untuk
memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai jenis-
jenis tanaman obat yang ada di sekitan masyarakat serta fungsinya bagi
kehidupan masyarakat.
 Tujuan Kegiatan : pemanfaatan lahan yang ada serta penghidupan kembali
taman yang ada dengan memberikan fasilitas untuk menunjang perawatan
taman yang telah ada.
 Sasaran Kegiatan : sasaran program kegiatan ini adalah warga Desa
Pangempon.
 Waktu Pelaksanaan Kegiatan : waktu pelaksaan program kegiatan dilaksanakan
pada minggu ke-4
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : tempat pelaksanaan program kegiatan yaitu
bertempat di depan Balai Desa Pangempon.
 Metode Pelaksaan Kegiatan : membersihkan lokasi taman sebelumnya yang
tidak terawat agar terlihat lebih rapi dan indah dipandang untuk kemudian akan
dijadikan sebagai lokasi taman yang baru serta melakukan pemananman
tanaman toga pada polybag.
 Alat Dan Bahan : skop, tnaman obat, polybag, tanah.
 Anggaran : Rp 50.000,00
 Dokumentasi:

5. Pembuatan Pagar Taman Toga


 Diskripsi Kegiatan : Pembuatan pagar sederhana dari bambu agar tanaman
tidak dimakan ayam, dan penanaman beberapa jenis tanaman TOGA antara
lain: Jahe, Kunyit, Kencur, dan sereh.
 Tujuan kegiatan : Penghidupan kembali taman desa yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan masyarakat desa.
 Waktu dan Tempat kegiatan : Minggu ke-2 untuk pembuatan pagar,
mingguke-3 untuk pembuatan pengairan, dan minggu ke-4 penanaman
tanaman TOGA dimana program tersebut bertempat di Balai Desa
Pangempon.
 Metode Pelaksanaan : Pembelian alat (Bambu, Pralon, Keran, lem pralon,
cat,dll), dimulai dari pembuatan pagar, pengairan, penanaman TOGA
 Alat dan Bahan : Palu, golok, linggis, pisau, kuas,cat, paku, pralon, L pralon,
keran, plastic mulsa,polybag, tanaman TOGA
 Anggaran Dana : Rp.600.000,00
 Dokumentasi:
6. Pengadaan Tong Sampah
 Penanggung Jawab: Fajar Intan Sari dan Rosalia Asanufa
 Deskripsi: pengadaan tong sampah merupakan salah satu kegiatan yang
difungsingkan untuk memberikan fasilitas umum kepada masyarakat Dusun
Kalikuning dan Dusun Gintung dikarenakan dua dusun tersebut belum
memiliki tong sampah umum.
 Tujuan Kegiatan : tujuan dari program kegiatan ini adalah memberikan fasilitas
umum bagi masyarakat berupa pengadaan tong sampah serta menanamkan
sikap peduli lingkungan kepada masyarakat dengan cara membudayakan
membuang sampah di tempah sampah agar lingkungan tempat tinggal
masyarakat bersih dan sehat.
 Sasaran Kegiatan : sasaran dari program kegiatan ini adalah warga Dusun
Kalikuning dan Dusun Gintung.
 Waktu Pelaksanaan Kegiatan : waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah
pada minggu ke-5
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : tempat pelaksanaan kegiatan tersebut adalah
Dusun Kalikuning dan Dusun Gintung yang belum memiliki fasilitas umum
berupa tong sampah.
 Metode Pelaksaan Kegiatan : pemberian fasilitas umum berupa pengadaan tong
sampah akan di laksanakan bersamaan dengan dilaksanakannya program
kegiatan bersih desa yaitu dengan cara menempatkan tong sampah pada pusat-
pusat keramaian masyarakat pada masing-masing dusun yaitu Dususn
Kalikuning dan Dususn Gintung.
 Alat Dan Bahan : bak sampah (tong cat), cat warna biru, kuas, tiner dan pilok.
 Anggaran : Rp 310.000,00
 Dokumentasi:

7. Jahe Bubuk (JABUK)

 Penanggung Jawab: Rosaleni Audini dan Purwati


 Deskripsi Kegiatan: Mengadakan penyuluhan jahe bubuk di Desa Pangempon
yang meliputi tiga dusun yaitu, Dusun Pangempon, Dusun Kalikuning, dan
Dusun Gintung. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan jamiahan
(pengajian) rutinan di setiap dusun. Sasaran diadakannya kegiatan ini yaitu
warga desa setempat khususnya ibu-ibu.
 Tujuan dan Kegiatan : Untuk membantu mengembangkan produk lokal
unggulan yang ada di desa tersebut dengan harapan dapat meningkatkan
perekonomian warga serta menggerakan masyarakat dalam membuat inovasi
jahe untuk industri rumahan.
 Waktu dan Kegiatan : Setiap ada kegiatan jamiahan (pengajian) rutinan di
masing-masing dusun melalui presentasi mengenai alat dan bahan, serta cara
pengolahan.
 Metode Pelaksanaan : Setiap akhir dari kegiatan jamiahan, kami memaparkan
sekaligus menunjukkan contoh produk yang kami buat berupa jahe bubuk dan
packaging nya.
 Alat :
1. Blender
2. Pisau
3. Gelas belimbing
4. Baskom
5. Entong (pengaduk)
6. Wajan
7. Saringan santan
8. Alat penumbuk
9. Tampah

Bahan :
1. Jahe
2. Serai
3. Gula pasir
4. Daun pandan
5. Air
 Anggaran Dana :
1. Jahe 1 kg = Rp 17.000,00
2. Gula pasir 2 kg = Rp 22.000,00
3. Daun pandan + serai = Rp 2.000,00
4. Standing Pouch (200 pck) = Rp 85.000,00
5. Kayu bakar = Rp 30.000,00
 Dokumentasi:

8. Bimbingan Belajar
 Deskripsi: Kegiatan bimbingan belajar merupakan metode untuk membantu
siswa/siswi pada jenjang TK, SD/ MI, dan SMP untuk mengulas/ mengulang dan
lebih memahami pelajaran yang disampaikan di sekolah, membantu menyelesaikan
Pekerjaan Rumah. Terdiri dari semua mata pelajaran yang diajarkan sesuai jenjang
pendidikan.
 Waktu dan Tempat: Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin untuk Dk.
Pangempon (posko KKN), hari selasa untuk Dk. Kalikuning (Masjid), dan hari
kamis untuk Dk. Gintung ( Majelis) pada pukul 19.30- 21.00 WIB per seminggu.
 Tujuan Kegiatan: program ini dimaksudkan untuk membantu siswa lebih
memahami dari setiap mata pelajarannya.
 Sasaran Kegiatan: siswa-siswi TK, SD/MI, dan SMP di Desa Pangempon
 Alat dan Bahan: Papan Tulis dan Spidol
 Anggaran: Papan Tulis (Rp. 22.000,00), Spidol 2 (Rp. 15.000,00)
 Dokumentasi:

9. Kesenian Tari
 Deskripsi:
melatih dan mengembangkan bakat yang dimiliki siswi SD.
 Waktu dan Tempat: Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat mulai pukul 08.00 –
10.30 WIB di SD Negeri Pangempon.
 Tujuan Kegiatan: program ini dimaksudkan sebagai kegiatan ekstra di bidang
kesenian
untuk melatih dan mengembangkan bakat siswi yang belum pernah diajarkan oleh
guru maupun pelatih di sekolah.
 Sasaran Kegiatan: siswi SD kelas 3, 4, dan 5.
Alat dan Bahan: Laptop, Speaker
 Anggaran: -
 Dokumentasi:

10. Kunjungan ke TK
 Deskripsi: kegiatan kunjungan ke TK berisi senam sehat bersama dilanjutkan
mengisi kelas untuk mengajari anak membuat karya menempel dari alat dasar alam
yaitu pelepah pisang membentuk bunga, kemudian melatih anak aktif
berbicara di depan temannya.
 Waktu dan Tempat: kegiatan ini dilaksanakan di TK Pangempon pada hari
Rabu, 17 Oktober 2018 pukul 08.00 – 09.30 WIB.
 Tujuan Kegiatan: pembiasaan hidup sehat melalui senam dan
mengembangkan
kemampuan psikomotorik anak.
 Sasaran Kegiatan: seluruh siswa/siswi TK Pangempon
 Alat dan Bahan: Pewarna makanan, kertas HVS
 Anggaran: Pewarna makanan, (Rp. 20.000, 00), kertas HVS (Rp. 10.000,00 )
 Dokumentasi :
11. Demo Cuci Tangan
 Deskripsi: Demo cuci tangan bersama adalah kegiatan kesehatan dasar untuk
memberikanpengarahan tata cara cuci tangan sesuai langkah yang benar,
dilanjutmengisi pelajaran di tiap-tiap kelas.
 Tujuan kegiatan: pengarahan membiasakan cuci tangan setelah melakukan
aktifitas sesuai langkah yang benar.
 Waktu dan Tempat: SDN Pangempon pada hari Jumat, 12 Oktober 2018,
pukul 07.00– 10.00 WIB.MI Salafiyah Pangempon pada hari Selasa, 16
Oktober 2018, pikul 07.00 – 10.00 WIB
 Sasaran kegiatan: seluruh siswa/siswi pada jenjang SD Negeri pangempon dan
MI Salafiyah di desa Pangempon.
 Alat dan Bahan: Sabun cuci tangan dan Tissu
 Anggaran: Sabun Cuci Tangan (Rp. 45.000,00), Tissu (Rp. 25.000)
 Dokumentasi:

12. Pangempon English Club Interactive
 Deskripsi kegiatan : Kegiatan Pembelajaran Non-Formal yang dilakukan pada
malam hari setelah selesai sholat isya setiap hari jumat.Kegiatan ini dipusatkan
di dusun Pangempon
 Tujuan kegiatan : kegiatan ini untuk membantu anak-anak SD dan SMP dalam
berbahasa inggris
 Waktu dan tempat :setiap jumat sore di posko KKN
 Sasaran kegiatan : 30 anak di Dusun Pangempon
 Metode pelaksanaan : review materi yang telah dipelajari di sekolahdan
memberikan pengetahuan dasar pada anak kelas 1-5 karena di desa Pangempon
bahasa Inggris baru diberikan pada kelas 6 sd
 Anggaran dana : Rp. 600.000
 Dokumentasi:

13. Tahlilan masyarakat


 Deskripsi kegiatan : Kegiatan rutin mingguan ini diadakan oleh masyarakat
dukuh pangempon setiap malam jumat untuk mempererat hubungan antar
warga desa
 Tujuan kegiatan : Kegiatan ini bertujuan agar menjalin silahturahmi yang baik
antara mahasiswa kkn dan masyarakat
 Waktu dan tempat : setiap jumat malam di rumah warga
 Metode pelaksanaan : mendatangi rumah warga yang mendapat giliran
tahlilan.
 Anggaran dana :-
 Dokumentasi:

14. Jamiahan
 Deskripsi Kegiatan : Jamiahan merupakan kegiatan pengajian yang diadakan
oleh msasyarakat Desa Pangempon pada setiap dusunnya dan diikuti oleh
kelompok ibu-ibu di Desa Pangempon. Tim KKN juga ikut berpartisipasi
dalam kegiatan jamiahan ini pada setiap dusun. Jadwal pada setiap RT bisa
saja berbeda pada setiap dusun di Desa Pangempon.
 Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan agar menjalin silaturahmi yang baik
antara mahasiswa kkn dan masyarakat desa Pangempon.
 Sasaran Kegiatan : Di Dusun Pangempon RT.01, 02 dan 03. Di Dusun Gintung
RT 04, 05 dan 08. Di Dusun Kalikuning Rt 06 dan 07.
 Waktu Pelaksanaan : Pada hari Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu
 Metode Kegiatan : Kegiatan ini dilakukan secara rutin seminggu sekali pada
masing-masing RT di Desa Pangempon. Ibu-ibu di Desa Pangempon
melakukan pengajian bersama-sama di salah satu rumah warga dan dilakukan
sistem pergiliran pada setiap minggunya. Tim KKN Desa Pangempon
mengikuti kegiatan ini di setiap RT yang menjadi sasaran kegiatan.
 Perlengkapan : -
 Anggaran Dana : -
 Dokumentasi :

15. Keterampilan Pembuatan Pot gantung


 Deskripsi : pembuatan pot gantung merupakan salah satu kegiatan
keterampilan yang diadakan KKN Unnes 2018 di SD Pangempon. Pot gantung
dibuat menggunakan botol bekas dan tali. Botol bekas dipotong membentuk
sebuah pot, diberi lubang untuk aliran air, kemudian diberi tali sebagai media
gantung. Pot gantung yang terbuat dari botol bekas diberi tanah dan tanaman
gantung.
 Tujuan Kegiatan : tujuan dari program kegiatan ini adalah menambah
kreatifitas anak dan menumbuhkan kesadaran anak untuk peduli lingkungan
dan cinta lingkungan.
 Sasaran Kegiatan : sasaran dari program kegiatan ini adalah siswa SD
Pangempon Kelas 4,5, dan 6.
 Waktu Pelaksanaan Kegiatan : waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah
pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : tempat pelaksanaan kegiatan tersebut adalah
halaman depan SD Pangempon.
 Metode Pelaksaan Kegiatan : pembuatan pot gantung dengan cara mengajak
siswa SD Pangempon kelas 4,5 dan 6 untuk membawa botol bekas dengan
berbagai ukuran dari rumah dan cutter.
 Alat dan Bahan : botol bekas, tanaman gantung, cutter, dan spidol.
 Anggaran : Rp. 15.000 (benang kasur 5 gulung)
 Dokumentasi:

16. Posyandu Balita


 Deskripsi Kegiatan : Posyandu balita merupakan kegiatan posyandu yang
ditujukan untuk balita atau anak dibawah lima tahun. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang diadakan oleh bidan Desa Pangempon yang dilakukan secara
rutin setiap bulan pada hari yang berbeda di setiap dusun sehingga total
kegiatan posyandu di Desa Pangempon dalam satu bulannya adalah sebanyak
tiga kali. Dalam kegiatan ini tim KKN Desa Pangempon melakukan
pendampingan untuk membantu bidan dalam melakukan pengecekan berat
badan pada balita dan mencatat perkembangan yang dialami balita pada buku
kesehatan balita.
 Tujuan Kegiatan : Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan memantau
kondisi kesehatan masyarakat usia balita Desa pangempon dan mewujudkan
pelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat.
 Sasaran Kegiatan : Desa pangempon 30 balita, Dukuh Gintung 20 balita, dan
Dukuh Kalikuning 30 balita.
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan : Tanggal 6 Oktober 2018 di Dusun Gintung,
tanggal 5 November 2018 di Dusun Kalikuning, tanggal 7 November 2018 di
Dusun Pangempon.
 Metode Kegiatan : Bidan beserta tim KKN melakukan pengukuran berat badan
pada balita dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan bergizi
untuk menunjang pertumbuhan balita.
 Perlengkapan : Timbangan berat badan Manual
 Anggaran Dana : -
 Dokumentasi :

17. Kunjungan SD (Keterampilan Kolase)


 Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari
Sabtu mulai pukul 08.00 WIB selama 2 minggu di SD Pangempon dan
diperuntukkan bagi siswa SD kelas 3, 4, dan 5. Dalam kegiatan ini siswa akan
dipandu oleh setidaknya dua atu tiga mahasiswa KKN pada tiap kelas untuk
membantu siswa dalam membuat ketrampilan kolase. Setelah mengikuti kegiatan
tersebut siswa diharapkan mampu meningkatkan daya kreatifitasnya. Dalam
melaksanakan kegiatan ini dalam setiap kelas diberi instruksi oleh mahasiswa KKN
tentang bagaimana cara membuat kolase.
 Tujuan Kegiatan : Menumbuhkan daya kreatifitas anak
 Sasaran Kegiatan : Siswa SD Pangempon kelas 3, 4 dan 5
 Tempat Pelaksanaan : SD Pangempon di Desa Pangempon, Kecamatan Bawang.
 Waktu Pelaksanaan : Pukul 08.00 WIB
 Metode Kegiatan : Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN bertugas memberi arahan
kepada siswa tentang bagaimana cara untuk membuat kolase, selain itu juga
diterapkan kedisiplinan seperti membiasakan berlaku bersih setelah melakukan
kegiatan tersebut.
 Perlengkapan : Kertas HVS bergambar, spidol, biji-bijian (beras, jagung, kacang ijo,
sagu) lem kayu atau lem castol, pewarna makanan.
 Anggaran Dana : Rp. 15.000,00 (Fotokopi gambar pada kertas HVS)
 Dokumentasi :
18. Pembelajaran Taman Kanak-Kanak
 Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian pembelajaran pada
siswa taman kanak-kanak dimana tim KKN Desa Pangempon mengunjungi Taman
Kanak-Kanak dalam waktu sehari untuk mengisi pembelajaran disana.
kegiatankunjungan ke TK berisi senam sehat bersama dilanjutkan mengisi kelas untuk
mengajari anak membuat karya menempel dari alat dasar alam yaitu pelepah pisang
membentuk bunga, kemudian melatih anak aktif berbicara di depan temannya.
 Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada siswa
TK dalam hal keterampilan, pembiasaan hidup sehat melalui senam dan
mengembangkan kemampuan psikomotorik anak.
 Sasaran Kegiatan : Seluruh Siswa Taman Kanak-Kanak
 Waktu Pelaksanaan : kegiatan ini dilaksanakan di TK Pangempon pada hari Rabu, 17
Oktober 2018 pukul 08.00 – 09.30 WIB.
 Metode Kegiatan : Kegiatan ini di mulai pada pukul 08.00 WIB dengan melakukan
senam gemari (gemar makan ikan) setelah itu dilanjutkan dengan pembelajaran
membuat cap atau stempel dengan pelepah pisang dan pewarna tekstil.
 Perlengkapan : Pelepah pisang, air, kertas HVS dan pewarna tekstil 2 macam warna
(merah dan hijau)
 Anggaran dana : Pewarna makanan, (Rp. 20.000, 00), kertas HVS (Rp. 10.000,00 )

Dokumentasi :
19. Keterampilan Pembuatan Pot gantung
 Deskripsi : pembuatan pot gantung merupakan salah satu kegiatan keterampilan yang
diadakan KKN Unnes 2018 di SD Pangempon. Pot gantung dibuat menggunakan
botol bekas dan tali. Botol bekas dipotong membentuk sebuah pot, diberi lubang
untuk aliran air, kemudian diberi tali sebagai media gantung. Pot gantung yang
terbuat dari botol bekas diberi tanah dan tanaman gantung.
 Tujuan Kegiatan : tujuan dari program kegiatan ini adalah menambah kreatifitas anak
dan menumbuhkan kesadaran anak untuk peduli lingkungan dan cinta lingkungan.
 Sasaran Kegiatan : sasaran dari program kegiatan ini adalah siswa SD Pangempon
Kelas 4,5, dan 6.
 Waktu Pelaksanaan Kegiatan : waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah pada
hari Sabtu, 20 Oktober 2018
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : tempat pelaksanaan kegiatan tersebut adalah halaman
depan SD Pangempon.
 Metode Pelaksaan Kegiatan : pembuatan pot gantung dengan cara mengajak siswa
SD Pangempon kelas 4,5 dan 6 untuk membawa botol bekas dengan berbagai ukuran
dari rumah dan cutter.
 Alat dan Bahan : botol bekas, tanaman gantung, cutter, dan spidol.
 Anggaran : Rp. 15.000 (benang kasur 5 gulung)
 Dokumentasi:
20. Penyuluhan BABS dan PHBS
 Penanggung Jawab : Saskia Nurul Hasnah dan Purwati
 Deskripsi Kegiatan : Mengadakan penyuluhan mengenai STOP BABS (Buang Air
Besar Sembarangan di tiga dusun di desa Pangempon, meliputi dusun Pangempon,
Kalikuning, dan Gintung. Serta pengadaan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) di SD Pangempon dan MI Salafiyah Gintung yang bekerja sama
dengan Desa dan Puskesmas. Dengan sasaran STOP BABS yaitu warga di
DesaPangempon dan siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Pangempon dan seluruh siswa
dari kelas 1 sampai 6 di MI Salafiyah Gintung.
 Tujuan dan kegiatan : Untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya
Buang Air Besar Sembarangan dan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
mulai dari usia dini melalui siswa sekolah dasar.
 Waktu dan Kegiatan : Mingu ke-4 pada hari senin tangga 22 Oktober 2018 di
balai desa Pangempon dan di rumah warga di Dusun Kalikuning, serta pada hari
Rabu 24 Oktober 2018 yang dilaksanakan di SD Pangempon dan MI Salafiyah
Gintung.
 Metode Pelaksanaan : Pada hari senin dilakukan penyuluhan BABS di Balai
Desa Pangempon dan rumah warga di Dusun Kalikuning, yang di isi oleh bidan
desa dan mahasiswa KKN. Pada hari rabu dilakukan kegiatan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) meliputi GCT (Gerakan Cuci Tangan) dan Gosok Gigi
Bersama, di SD Pangempon dan MI Salafiyah Gintung yang di isi oleh Sanitarian
dari Puskesmas dan mahasiswa KKN.
 Alat dan Bahan :
PHBS (Cuci Tangan Bersama dan Gerakan Gosok Gigi)
- Sabun cuci tangan
- Tisu
- Sikat Gigi
- Pasta Gigi
- Betadine
- Lem Kertas Cair
- MMT PHBS

Penyuluhan STOP BABS


- Kertas bufalo (merah, hijau, dan kuning)
- Spidol warna-warni
- MMT BABS
- Peta Desa
- Semen
- Serbuk kayu.
 Anggaran Dana : Rp. 100.000 (sabun cuci tangan, lem kertas cair, sepidol warna-
warni, tisu dan betadine)
Dokumentasi :
21. Senam Sehat Ceria

 Penanggung jawab: Saskia Nurul Hasnah dan Wahyu Riski Maulana


 Deskripsi Kegiatan: Kegiatan ini dilakukan berhubungan dengan kunjungan
mahasiswa KKN di sekolah dasar setempat. Acara dilaksanakan di SD Pangempon
dan MI Salafiyah Gintung. Untuk kegiatan senam sehat ceria dilaksanakan untuk
seluruh siswa baik SD maupun MI.
 Tujuan Kegiatan: Tujuan dari kegiatan ini untuk bersosialisasi dengan seluruh warga
sekolah dasar maupun MI dan memberi sedikit pengetahuan bagaimana berperilaku
hidup sehat mulai dari olahraga bersama siswa mulai dari usia dini dengan senam
sehat ceria.
 Waktu Kegiatan: SD Pangempon di minggu kedua hari Jumat tanggal 12 Oktober
2018 pukul 08.00 MI Salafiyah Gintung di minggu ketiga hari Selasa tanggal 16
Oktober 2018 pukul 10.00
 Metode Pelaksanaan: Kegiatan senam sehat ceria dilaksanakan selama dua hari yaitu
hari Jumat untuk SD Pangempon dan hari Selasa untuk MI Salafiyah Gintung.
Kegiatan dilakukan secara bersamaan dengan gerakan cuci tangan, sesuai jadwal
yang telah ditentukan untuk tiap sekolah.
 Alat dan Bahan :
- Speaker
- Air minum
- Snack
 Anggaran Dana : Rp. 100.000
 Dokumentasi :
22. Senam Sehat Bersama

 Penanggung Jawab : Saskia Nurul Hasnah dan Wahyu Riski Maulana


 Deskripsi Kegiatan :Kegiatan senam sehat bersama meerupakan salah satu
program kerja mahasiswa kkn di bidang kesehatan. Dengan sasaran ibu – ibu
rumah tangga dan remaja. Dilaksanakan setiap sore sesuai jadwal per dusun
nya.
 Tujuan Kegiatan :Mengajak warga untuk berolahraga bersama, menambah
aktivitas di sore hari dan mempererat tali silahturahmi antara warga dengan
warga dan warga dengan mahasiswa KKN, serta menambah pengetahuan
mengenai pola hidup sehat melalui senam sehat bersama.
 Waktu Kegiatan : Dusun Pangempon setiap Hari Sabtu pukul 15.30, Dusun
Gintung setiap Hari Rabu pukul 15.30, Dusun Kalikuning setiap Hari Selasa
pukul 15.30
 Metode Pelaksanaan :
Kegiatan senam sehat bersama dilaksanakan satu kali tiap minggunya.Setiap
dusun di Desa Pangempon sudah mendapatkan jadwal sendiri untuk
pelaksanaannya. Senam dilaksanakan sore hari pukul 15.30 di balai desa untuk
dusun pangempon, di lapangan depan masjid untuk Dusun Gintung, dan dijalan
untuk Dusun Kalikuning.
 Alat dan Bahan :
- Speaker
- Aqua gelas 1 dus
 Anggaran Dana : Rp 20.000
 Dokumentasi :
23. Bersih Desa

 Penanggung Jawab: Elvira Chrisma. A. F. dan Saskia Nurul Hasnah


 Deskripsi Kegiatan:Kegiatan bersih desa ini merupakan salah satu program
kerja mahasiswa KKN dalam bidang lingkungan. Kegiatan tersebut
mempunyai konsep dengan mengumpulkan berbagai jenis sampah
menggunakan trash bag dengan dibantu anak – anak dan warga setempat dan
dilakukan di setiap dusun. Mahasiswa kkn dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk memimpin berjalannya kegiatan bersih desa tersebut.
 Tujuan Kegiatan:Tujuan dari bersih desa ini yaitu untuk membersihkan
sampah yang berada di tepi jalan dan selokan agar tidak menyumbat pengairan.
Serta membantu warga untuk membuang sampah – sampah yang menumpuk di
rumah masing – masing yang dikarenakan untuk dusun kalikuning dan dusun
gintung belum adanya tempat sampah umum.
 Waktu Kegiatan:Mingggu ke-3 Hari Minggu tanggal 21 Oktober 2018 pukul
07.30
 Metode Pelaksanaan:Kegiatan bersih desa yang dilakukan mahasiswa kkn ini
dilaksanakan pada pagi hari di hari minggu. Satu kelompok KKN dibagi
menjadi 3, sebagai perwakilan yang bertanggung jawab di setiap dusun yang
berada di Desa Pangempon. Mahasiswa membagi beberapa kantung sampah
atau Trash Bag kepada warga untuk perantara pembuangan sampah, jika sudah
terkumpul kantung sampah dikumpulkan dan akan diangkut oleh mobil
sampah yang akan membuang kantung – kantung sampah tersebut ke tempat
pembuangan sampah utama. Bagian yang dibersihkan meliputi jalan dan
selokan. Serta sampah – sampah rumahan yang telah menumpuk.
 Alat dan Bahan:
- Trash Bag

Anggaran Dana : Rp 80.000


Dokumentasi :
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah menjalankan program KKN di Desa Pangempon kesimpulan
yang dapat di sampaikan adalah :
1. Warga Desa Pangempon menyambut positif seluruh program-program
yang direncanakan oleh tim KKN.
2. Warga Desa Pangempon mengetahui pentingnya menjalani hidup sehat
dan bersih.
3. Kendala yang paling berat dihadapi adalah terbatasnya jumlah kendaraan
dari tim KKN sehingga kurang maksimal untuk mewadahi padatnya
kegiatan, dan juga mengingat biaya yang dikeluarkan sangat banyak
membuat pragram kerja yang dijalankan hanya terbatas pada kesanggupan
dana yang dapat dikeluarkan oleh setiap anggota tim KKN.
4. Program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh tim KKN
mencakup 5 bidang yaitu keagamaan, kependidikan, kesehatan, ekonomi,
lingkungan dan infrakstruktur.

B. SARAN
Setelah menganalisis dan melakukan observasi di lapangan, maka dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang pada bidang – bidang
tertentu mengalami banyak kesulitan, melalui ini kami akan memberikan saran
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi ke depannya, yaitu;
1. Pada
bacaan
tentor bidang
pengadaan
yang
dan pendidikan
sarana dan dan
menarik,
peserta bimbel khususnya
prasarana
selain
sehingga yang
itu bimbingan
lebih
perlu
kegiatan adanya
dapat belajar,
baikberjalan
lagi,
penyesuaianperlu
seperti
denganbukudiadakan
waktu –antara
buku
maksimal.
2. Selain jumlah porsenil yang ditambah, komposisi antara putra dan putri
dalam satu tim KKN juga perlu diperhatikan, kurangnya personel
priamengakibatkan terhambatnya kegiatan bersama pemuda pada malam hari.
Putri, banyak kekurangannya apalagi jika kegiatan banyak dan membutuhkan
tenaga bukan pikiran.Sebaiknya untuk pembagian putra dan putrinya
diseimbangkan.
3. Pada bidang ekonomi, kendala yang dialami dari pembuatan produk yang dibuat
dari potensi desa berupa brownies ubi ungu, stick ubi ungu dan stick singkong
dalam hal pemasaran karena kesulitan menemukan pangsa pasar. Diperlukan
bantuan dari pihak terkait seperti Dinas UMKM untuk lebih mengembangkan
berbagai potensi yang ada di desa.
4. Apabila ada acara yang diadakan oleh Desa baik itu acara besar maupun acara
kecil diharapkan perwakilan dari perangkat desa atau coordinator ikut
menghadiri acara tersebut.

Demikian saran dari kami, berdasarkan pengalaman kami selama melakukan


kegiatan KKN di Desa Pangempon.Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai