PENDAHULUAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi
masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan
keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan
masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang
pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran,
penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner
dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang
didekati menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan
atau akan dipelajari. Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan
pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah
keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya
lokal.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di
ibukota provinsi Jawa Tengah.Program UNNES dalam pengaplikasian ilmu dan pengabdian
kepada masyarakat dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Peranan mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat desa yang relatif
statis menuju ke arah pemikiran yang dinamis agar mampu hidup terencana dalam arti yang
luas dan maju sederajat dengan kehidupan masyarakat di kota.
KKN kami dilaksanaan di Desa Pangempon Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Secara umum kondisi desa Pangempon dapat kami jabarkan sebagai berikut:
1. Keadaan Geografis
b. Batas Desa:
1. Sebelah utara : Desa Soka
2. Sebelah timur : Desa Bawang
3. Sebelah selatan : Desa Deles
4. Sebelah barat : Desa Sidoharjo
c. Luas Desa
Luas Desa Pamgempon : 76,013 Ha
Terdiri dari:
1) Tanah sawah, meliputi :
a) Irigrasi Teknis : 23,935 Ha
b) Irigrasi setengah Teknis : 9,075 Ha
2) Tanah kering, meliputi :
a) Pekarangan/pemukiman : 18,649 Ha
3) Tanah Fasilitas Umum, meliputi:
a) Tanah Kas Desa/Bengkok: 9,750 Ha
b) Lapangan : 1,000 Ha
c) Perkantoran : 0,850 Ha
d) Lainnya : 2,058 Ha
4) Tanah Hutan, meliputi:
a) Hutan produksi : 0,180 Ha
d. Orbitasi
1) Jarak ke Ibukota Kecamatan : 5 km
2) Jarak tempuh ke Kecamatan : 0,5 jam
3) Jarak ke Ibukota Kabupaten : 10 km
4) Jarak tempuh ke Kabupaten : 1 jam
e. Iklim
1) Curah hujan : 1,875 mm
2) Jumlah bulan hujan : 8 bulan
3) Suhu rata-rata : 32,000oC
4) Tinggi dari peermukaan air laut : 32,000 m
5) Bentangan wilayah : datar
Desa Pangempon merupakan salah satu dari 20 Desa yang ada di Kecamatan
Bawang dengan luas wilayah 76,13 Ha. Dengan rincian batas – batas:
Sebelah Utara : Desa Soka
Sebelah Timur : Desa Candigugur
Sebelah Selatan : Desa Deles
Sebelah Barat : Desa Sidoharjo
Desa Pangempon terbagi menjadi 9 RT dan 3 RW yang tercakup dalam 3 Dusun, yaitu:
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat
secara administrasi berjumlah 1.475 jiwa tahun 2017 dengan rincian penduduk berjenis
kelamin laki-laki, berjumlah 739 jiwa sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah
736 jiwa.
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jumlah Penduduk 2017
Jumlah penduduk
No Jenis Kelamin
Tahun 2015
1 Laki-laki 739
2 Perempuan 736
Jumlah 1.475
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan
kependudukan di Desa Mangunrejo dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan
menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh
gambaran tentang kependudukan Desa Pangempon yang lebih komprehensif. Untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa
Pangempon berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam
lampiran tabel berikut:
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Tahun 2017
No Kelompok Usia L P Jumlah
1 0 – 12 bulan 9 10 19
2 1-10 tahun 95 107 202
3 11 – 20 159 137 296
4 21-30 206 204 410
5 31-40 254 243 497
6 41-50 291 302 593
7 51-60 283 288 571
8 61-70 142 160 300
9 > 70 57 67 124
Jumlah 1.496 1.518 3.014
Secara umum kondisi perekonomian Desa Pangempon ada beberapa mata
pencaharian dan di klasifikasikan dalam beberapa bidang mata pencaharian
sebagai berikut :
:
Tabel 1.3. Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Pangempon Menurut
Mata Pencaharian Tahun 2017
Terdiri Dari
No Jenis Pekerjaan
L P Jumlah
24
Angkatan Kerja 50 50
Jumlah 570 547
Total Jumlah 1.117
B. KONDISI PERSOALAN
Berdasarkan analisis situasi yang kami paparkan, dapat beberapa rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan
pengembangan usaha kecil menengah?
2. Bagaimana cara pemberian informasi mengenai bahayanya BABS(Buang Air
Besar Sebarangan) dan memotivasi masyarakat untuk menerapkan PHBS
(Perilaku Hidup Sehat)?
3. Bagaimana cara mengajak masyarakat terutama anak-anak SD untuk
mengikuti program Bimbel dan English club?
4. Bagaimana cara pengajaran TK yang ceria dan kreatif ?
Berdasarkan permasalahan yang ada maka TIM KKN memberikan solusi melalui 20
program kerja yang akan dilaksanakan dalam 4 bidang khusus, program kerja berdasarkan
tiap bidang tersebut antara lain:
a. Bidang Pendidikan
Bimbingan BelajarTK, SD/MI, dan SMP
English Club,
Kesenian Tari,
Pembelajaran TK,
Keterampilan pot gantung
b. Bidang Ekonomi
Pembuatan Jahe Bubuk (JABUK),
Kerajinan resin terrarium bagi pemuda,
Packaging and design,
KKN Expo
c. Bidang Kesehatan
Demo Cuci Tangan dan Senam Ceria SD/MI,
Pendampingan Posyandu anak dan lansia
Penyuluhan senam lansia
Senam Sehat Bersama(SSB),
e. Bidang Keagamaan
Gerakan bersih masjid (GIBERMAS),
Ikut serta jamiahan ibu-ibu dan tahlilan keliling tiap satu minggu.
3. Bidang Kesehatan
a. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat di Desa Pangempon maka
diadakan kegiatan senam untuk masyarakat, senam terdiri dari 3 jenis senam anak,
senam ibu-ibu, dan senam lansai.
b. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tentang
buang air pada tempatnya diperlukan sosialisasi BABS.
c. Agar para siswa SDN Pangempon dan MI tetap sehat, bugar, dan bersih maka perlu
dilakukan kegiatan Senam dan Demo langkah cuci tangan yang benar.
A. Uraian Program
a. Uraian Program Unggulan
Dalam melaksanakan KKN Lokasi tahap II B di Desa Pangempon
Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Tim KKN memiliki beberapa progam
unggulan yaitu Taman TOGA(Tanaman Obat Keluarga) yang meliputi,
pembuatan pagar sederhana, pembuatan pengairan taman, dan penanaman
beberapa jenis tanaman TOGA, progam unggulan lain adalah pembuatan jahe
bubuk yang didalamnya disertakan pula pembuatan desain dan kemasan. Untuk
meminimalisir permasalahan tersebut, tim KKN memiliki solusi yang dituangkan
dalam beberapa program kerja.
(1) Taman Toga
Diskripsi Kegiatan :Pembuatan pagar sederhana dari bambu agar tanaman
tidak dimakan ayam, Pembuatan pengairan taman agar memudahkan dalam
perawatan taman, dan penanaman beberapa jenis tanaman TOGA antara lain:
Jahe, Kunyit, Kencur, dan sereh.
Tujuan kegiatan : Penghidupan kembali taman desa yang dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kesehatan masyarakat desa.
Waktu dan Tempat kegiatan : Minggu ke-2 untuk pembuatan pagar,
mingguke-3 untuk pembuatan pengairan, dan minggu ke-4 penanaman
tanaman TOGA dimana program tersebut bertempat di Balai Desa
Pangempon.
Metode Pelaksanaan : Pembelian alat (Bambu, Pralon, Keran, lem pralon,
cat,dll), dimulai dari pembuatan pagar, pengairan, penanaman TOGA
Alat dan Bahan : Palu, golok, linggis, pisau, kuas,cat, paku, pralon, L pralon,
keran, plastic mulsa,polybag, tanaman TOGA
Anggaran Dana : Rp.600.000,00
Dokumentasi :
SEBELUM SESUDAH
Bahan :
1. Jahe
2. Serai
3. Gula pasir
4. Daun pandan
5. Air
Anggaran Dana :
1. Jahe 1 kg = Rp 17.000,00
2. Gula pasir 2 kg = Rp 22.000,00
3. Daun pandan + serai = Rp 2.000,00
4. Standing Pouch (200 pck) = Rp 85.000,00
5. Kayu bakar = Rp 30.000,00
KEGIATAN PEMBUATAN JAHE BUBUK
Bahan :
1. Jahe
2. Serai
3. Gula pasir
4. Daun pandan
5. Air
Anggaran Dana :
1. Jahe 1 kg = Rp 17.000,00
2. Gula pasir 2 kg = Rp 22.000,00
3. Daun pandan + serai = Rp 2.000,00
4. Standing Pouch (200 pck) = Rp 85.000,00
5. Kayu bakar = Rp 30.000,00
Dokumentasi:
8. Bimbingan Belajar
Deskripsi: Kegiatan bimbingan belajar merupakan metode untuk membantu
siswa/siswi pada jenjang TK, SD/ MI, dan SMP untuk mengulas/ mengulang dan
lebih memahami pelajaran yang disampaikan di sekolah, membantu menyelesaikan
Pekerjaan Rumah. Terdiri dari semua mata pelajaran yang diajarkan sesuai jenjang
pendidikan.
Waktu dan Tempat: Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin untuk Dk.
Pangempon (posko KKN), hari selasa untuk Dk. Kalikuning (Masjid), dan hari
kamis untuk Dk. Gintung ( Majelis) pada pukul 19.30- 21.00 WIB per seminggu.
Tujuan Kegiatan: program ini dimaksudkan untuk membantu siswa lebih
memahami dari setiap mata pelajarannya.
Sasaran Kegiatan: siswa-siswi TK, SD/MI, dan SMP di Desa Pangempon
Alat dan Bahan: Papan Tulis dan Spidol
Anggaran: Papan Tulis (Rp. 22.000,00), Spidol 2 (Rp. 15.000,00)
Dokumentasi:
9. Kesenian Tari
Deskripsi:
melatih dan mengembangkan bakat yang dimiliki siswi SD.
Waktu dan Tempat: Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat mulai pukul 08.00 –
10.30 WIB di SD Negeri Pangempon.
Tujuan Kegiatan: program ini dimaksudkan sebagai kegiatan ekstra di bidang
kesenian
untuk melatih dan mengembangkan bakat siswi yang belum pernah diajarkan oleh
guru maupun pelatih di sekolah.
Sasaran Kegiatan: siswi SD kelas 3, 4, dan 5.
Alat dan Bahan: Laptop, Speaker
Anggaran: -
Dokumentasi:
10. Kunjungan ke TK
Deskripsi: kegiatan kunjungan ke TK berisi senam sehat bersama dilanjutkan
mengisi kelas untuk mengajari anak membuat karya menempel dari alat dasar alam
yaitu pelepah pisang membentuk bunga, kemudian melatih anak aktif
berbicara di depan temannya.
Waktu dan Tempat: kegiatan ini dilaksanakan di TK Pangempon pada hari
Rabu, 17 Oktober 2018 pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Tujuan Kegiatan: pembiasaan hidup sehat melalui senam dan
mengembangkan
kemampuan psikomotorik anak.
Sasaran Kegiatan: seluruh siswa/siswi TK Pangempon
Alat dan Bahan: Pewarna makanan, kertas HVS
Anggaran: Pewarna makanan, (Rp. 20.000, 00), kertas HVS (Rp. 10.000,00 )
Dokumentasi :
11. Demo Cuci Tangan
Deskripsi: Demo cuci tangan bersama adalah kegiatan kesehatan dasar untuk
memberikanpengarahan tata cara cuci tangan sesuai langkah yang benar,
dilanjutmengisi pelajaran di tiap-tiap kelas.
Tujuan kegiatan: pengarahan membiasakan cuci tangan setelah melakukan
aktifitas sesuai langkah yang benar.
Waktu dan Tempat: SDN Pangempon pada hari Jumat, 12 Oktober 2018,
pukul 07.00– 10.00 WIB.MI Salafiyah Pangempon pada hari Selasa, 16
Oktober 2018, pikul 07.00 – 10.00 WIB
Sasaran kegiatan: seluruh siswa/siswi pada jenjang SD Negeri pangempon dan
MI Salafiyah di desa Pangempon.
Alat dan Bahan: Sabun cuci tangan dan Tissu
Anggaran: Sabun Cuci Tangan (Rp. 45.000,00), Tissu (Rp. 25.000)
Dokumentasi:
12. Pangempon English Club Interactive
Deskripsi kegiatan : Kegiatan Pembelajaran Non-Formal yang dilakukan pada
malam hari setelah selesai sholat isya setiap hari jumat.Kegiatan ini dipusatkan
di dusun Pangempon
Tujuan kegiatan : kegiatan ini untuk membantu anak-anak SD dan SMP dalam
berbahasa inggris
Waktu dan tempat :setiap jumat sore di posko KKN
Sasaran kegiatan : 30 anak di Dusun Pangempon
Metode pelaksanaan : review materi yang telah dipelajari di sekolahdan
memberikan pengetahuan dasar pada anak kelas 1-5 karena di desa Pangempon
bahasa Inggris baru diberikan pada kelas 6 sd
Anggaran dana : Rp. 600.000
Dokumentasi:
14. Jamiahan
Deskripsi Kegiatan : Jamiahan merupakan kegiatan pengajian yang diadakan
oleh msasyarakat Desa Pangempon pada setiap dusunnya dan diikuti oleh
kelompok ibu-ibu di Desa Pangempon. Tim KKN juga ikut berpartisipasi
dalam kegiatan jamiahan ini pada setiap dusun. Jadwal pada setiap RT bisa
saja berbeda pada setiap dusun di Desa Pangempon.
Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan agar menjalin silaturahmi yang baik
antara mahasiswa kkn dan masyarakat desa Pangempon.
Sasaran Kegiatan : Di Dusun Pangempon RT.01, 02 dan 03. Di Dusun Gintung
RT 04, 05 dan 08. Di Dusun Kalikuning Rt 06 dan 07.
Waktu Pelaksanaan : Pada hari Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu
Metode Kegiatan : Kegiatan ini dilakukan secara rutin seminggu sekali pada
masing-masing RT di Desa Pangempon. Ibu-ibu di Desa Pangempon
melakukan pengajian bersama-sama di salah satu rumah warga dan dilakukan
sistem pergiliran pada setiap minggunya. Tim KKN Desa Pangempon
mengikuti kegiatan ini di setiap RT yang menjadi sasaran kegiatan.
Perlengkapan : -
Anggaran Dana : -
Dokumentasi :
Dokumentasi :
19. Keterampilan Pembuatan Pot gantung
Deskripsi : pembuatan pot gantung merupakan salah satu kegiatan keterampilan yang
diadakan KKN Unnes 2018 di SD Pangempon. Pot gantung dibuat menggunakan
botol bekas dan tali. Botol bekas dipotong membentuk sebuah pot, diberi lubang
untuk aliran air, kemudian diberi tali sebagai media gantung. Pot gantung yang
terbuat dari botol bekas diberi tanah dan tanaman gantung.
Tujuan Kegiatan : tujuan dari program kegiatan ini adalah menambah kreatifitas anak
dan menumbuhkan kesadaran anak untuk peduli lingkungan dan cinta lingkungan.
Sasaran Kegiatan : sasaran dari program kegiatan ini adalah siswa SD Pangempon
Kelas 4,5, dan 6.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah pada
hari Sabtu, 20 Oktober 2018
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : tempat pelaksanaan kegiatan tersebut adalah halaman
depan SD Pangempon.
Metode Pelaksaan Kegiatan : pembuatan pot gantung dengan cara mengajak siswa
SD Pangempon kelas 4,5 dan 6 untuk membawa botol bekas dengan berbagai ukuran
dari rumah dan cutter.
Alat dan Bahan : botol bekas, tanaman gantung, cutter, dan spidol.
Anggaran : Rp. 15.000 (benang kasur 5 gulung)
Dokumentasi:
20. Penyuluhan BABS dan PHBS
Penanggung Jawab : Saskia Nurul Hasnah dan Purwati
Deskripsi Kegiatan : Mengadakan penyuluhan mengenai STOP BABS (Buang Air
Besar Sembarangan di tiga dusun di desa Pangempon, meliputi dusun Pangempon,
Kalikuning, dan Gintung. Serta pengadaan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) di SD Pangempon dan MI Salafiyah Gintung yang bekerja sama
dengan Desa dan Puskesmas. Dengan sasaran STOP BABS yaitu warga di
DesaPangempon dan siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Pangempon dan seluruh siswa
dari kelas 1 sampai 6 di MI Salafiyah Gintung.
Tujuan dan kegiatan : Untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya
Buang Air Besar Sembarangan dan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
mulai dari usia dini melalui siswa sekolah dasar.
Waktu dan Kegiatan : Mingu ke-4 pada hari senin tangga 22 Oktober 2018 di
balai desa Pangempon dan di rumah warga di Dusun Kalikuning, serta pada hari
Rabu 24 Oktober 2018 yang dilaksanakan di SD Pangempon dan MI Salafiyah
Gintung.
Metode Pelaksanaan : Pada hari senin dilakukan penyuluhan BABS di Balai
Desa Pangempon dan rumah warga di Dusun Kalikuning, yang di isi oleh bidan
desa dan mahasiswa KKN. Pada hari rabu dilakukan kegiatan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) meliputi GCT (Gerakan Cuci Tangan) dan Gosok Gigi
Bersama, di SD Pangempon dan MI Salafiyah Gintung yang di isi oleh Sanitarian
dari Puskesmas dan mahasiswa KKN.
Alat dan Bahan :
PHBS (Cuci Tangan Bersama dan Gerakan Gosok Gigi)
- Sabun cuci tangan
- Tisu
- Sikat Gigi
- Pasta Gigi
- Betadine
- Lem Kertas Cair
- MMT PHBS
B. SARAN
Setelah menganalisis dan melakukan observasi di lapangan, maka dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang pada bidang – bidang
tertentu mengalami banyak kesulitan, melalui ini kami akan memberikan saran
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi ke depannya, yaitu;
1. Pada
bacaan
tentor bidang
pengadaan
yang
dan pendidikan
sarana dan dan
menarik,
peserta bimbel khususnya
prasarana
selain
sehingga yang
itu bimbingan
lebih
perlu
kegiatan adanya
dapat belajar,
baikberjalan
lagi,
penyesuaianperlu
seperti
denganbukudiadakan
waktu –antara
buku
maksimal.
2. Selain jumlah porsenil yang ditambah, komposisi antara putra dan putri
dalam satu tim KKN juga perlu diperhatikan, kurangnya personel
priamengakibatkan terhambatnya kegiatan bersama pemuda pada malam hari.
Putri, banyak kekurangannya apalagi jika kegiatan banyak dan membutuhkan
tenaga bukan pikiran.Sebaiknya untuk pembagian putra dan putrinya
diseimbangkan.
3. Pada bidang ekonomi, kendala yang dialami dari pembuatan produk yang dibuat
dari potensi desa berupa brownies ubi ungu, stick ubi ungu dan stick singkong
dalam hal pemasaran karena kesulitan menemukan pangsa pasar. Diperlukan
bantuan dari pihak terkait seperti Dinas UMKM untuk lebih mengembangkan
berbagai potensi yang ada di desa.
4. Apabila ada acara yang diadakan oleh Desa baik itu acara besar maupun acara
kecil diharapkan perwakilan dari perangkat desa atau coordinator ikut
menghadiri acara tersebut.