0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen ini adalah skenario manajemen perawatan pasien dengan diagnosa hipertensi dan resiko perfusi serebral tidak efektif. Tim perawat membahas evaluasi kondisi pasien, diagnosa keperawatan, dan intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi.
Ringkasan dokumen ini adalah skenario manajemen perawatan pasien dengan diagnosa hipertensi dan resiko perfusi serebral tidak efektif. Tim perawat membahas evaluasi kondisi pasien, diagnosa keperawatan, dan intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi.
Ringkasan dokumen ini adalah skenario manajemen perawatan pasien dengan diagnosa hipertensi dan resiko perfusi serebral tidak efektif. Tim perawat membahas evaluasi kondisi pasien, diagnosa keperawatan, dan intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi.
Disusun Oleh : Wulan gunawaty : 22300051 Lisnawati : 22300080 Sulissia : 22300056
Preseptor Klinik I (Satu) Preseptor Klinik II (Dua)
Ns. Juis Mirza, S.Kep Ns. Erwan, S.Kep
Preseptor Akademik
Ns. Sirli Agustiani, M.Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG TAHUN 2022/2023 SKENARIO MANAGEMENT OPERAN JAGA Tanggal : 13 April 2023 Narator : Sulissia Ketua Tim : Sulissia Perawat malam : Lisnawaty dan wulan gunawaty Perawat pagi : Akhmad Syukrillah Robi mili sania Laraveni Ketua Tim : Assalamualaikum, terimakasih atas kesempatannya. Kami akan menyampaikan keadaan secara umum 1 pasien untuk hari ini. 1. Nn. N (57) dengan diagnosa Hipertensi klien mengatakan pusing, nyeri seperti di tusuk-tusuk dan berputar-putar klien mengatakan lemas, kesadaran Compos mentis, klien tampak gelisah, klien tampak menahan nyeri, klien tampak meringgis, klien tampak lemas, TD : 170/90 mmHg T : 36,5’c HR : 110 x/ menit RR : 20 x/ menit. Terapi cairan yg diberikan : IVFD NACL 20 TPM, terapi analgetik bthistin 2 x 1 dan amlodipin 1 x 10 mg, klien merupakan resiko jatuh tinggi dan parsial care. Diagnosa keperawatan nyeri akut b.d gangguan pencedera fisiologis d.d klien mengatakan pusing nyeri seperti di tusuk-tusuk 1. Identifikasi nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 4. Identifikasi faktor yang memperberat rasa nyeri 5. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri 6. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri 7. Kolaborasi pemberian analgetik Diagnosa keperawatan : Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d Hipertensi 1. Identifikasi penyebab meningkatnya tekanan darah 2. Memonitor status pernafasan 3. Memberikan posisi semi fowler 4. Menghindari pemberian cairan IV hipotonik 5. Mempertahankan suhu tubuh normal Tindak lanjut untuk Ny. n setelah di evaluasi masalah teratasi sebagian untuk dinas pagi intervensi di lanjutkan apabila ada masalah tolong koordinasikan kembali dalam pemberian asuhan keperawatan dan koordinasikan perihal tekanan darah. Perawat Primer ( Wulan gunawaty dan lisnawati) : Cukup Ketua Tim : Demikianlah yang dapat kami sampaikan wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh