Anda di halaman 1dari 10

Analisis Persebaran Penduduk Tidak Merata dan Pengaruhnya

di Kecamatan Pekalongan Timur

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kependudukan dan


Ketenagakerjaan

Dosen Pengampu: Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Ismi Baniarti 3601416012

Tri Wulan Sari 3601416014

Lia Wijayanti 3601416026

Novi Larasati S 3601416032

Siti Mubarokah 3601416037

Alifia Ade R 3601416038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSISTAS NEGERI SEMARANG
2018

1
A. Geografis Kecamatan Pekalongan Timur
Kecamatan Pekalongan Timur adalah salah satu kecamatan yang ada di
Kota Pekalongan.Kecamatan Pekalongan Timur terletak di bagian timur Kota
Pekalongan dengan Koordinat wilayah : 1090 - 1100 . BT dan 60 - 70 LS.

Gambar 1. Peta Kecamatann Pekalongan Timur

Kecamatan Pekalongan Timur memiliki luas 9,52 km2 , dari keempat


kecamatan yang ada di Kota Pekalongan Kecamatan Pekalogan Timur luasnya
paling kecil dibandingkan dengan Ketiga Kecamatan lainnya. Kecamatan
Pekalongan Timur terbagi menjadii 7 kelurahan yaitu (1) Kauman, (2) Poncol,
(3) Klego, (4) Gamer, (5) Noyontaansari, (6) Setono, (7) Kalibaros. Masing-
masing kelurahan mempunyai luas diantaranya : Kauman 1,42 km2 , Poncol
0,62 km2, Klego 0,85 km2, Gamer 1,70 km2, Noyontaansari 0,90 km2, Setono
1,91 km2 , Kalibaros 2,08 km2. Daerah yang paling luas adalah daerah kelurahan
Kalibaros dan yang paling kecil kelurahan Poncol. Batas-batas wilayah
Kecamatan Pekalongan Timur sebelah Utara berbatasan dengan Kec
,Pekalongan Utara,sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Batang,

2
sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Pekalongan Selatan, dan Sebelah Barat
berbatasan dengan Kec. Pekalongan Barat
Penggunaan tanah dari setiap kelurahan dapat diinci sebagai berikut kauman
seluas 146 Ha digunakan untuk lahan kering berupa, Poncol seluas 4 Ha untuk
sawah dan 58 untuk lahan kering, klego seluas 21 Ha digunakan untuk sawah
dan 64 Ha untuk lahan kering, gamer seluas 100 Ha digunakan sebagai sawah
dan 70 Ha digunakan untuk lahan kering, noyontaansari 1Ha untuk sawah dan
89 Ha untuk lahan kering, Setono untuk sawah 89 Ha dan 102 Ha untuk lahan
kering, Kalibaros 114 Ha untuk sawah dan 94 Ha untuk untuk lahan kering.
Untuk penggunakan lahan dari tahun ke tahun sama tidak ada peningkatana
maupun penurunan.
B. Kependudukan
Sebelum tahun 2015 Kecamatan Pekalongan Timur terdiri dari 13
kelurahan antara lain: (1) Landungsari, (2) Sukorejo, (3) Baros, (4)
Karangmalang, (5) Noyontaan, (6) Keputran, (7) Kauman, (8) Sampangan, (9)
Sugihwaras, (10) Poncol, (11) Klego, (12) Dekoro, (13) Gamer. Berikut ini data
kependudukan tahun 2012-2016 yang terdiri dari jumlah keseluruhan penduduk
meliputi kelurahan yang jumlah penduduknya tertinggi dan kelurahan yang
jumlah penduduknya terendah.
1. Tahun 2012
- Jumlah penduduk : 63.658
- Kelurahan tertinggi : Poncol (10.913)
- Kelurahan terendah : Kauman (1.755)
2. Tahun 2013
- Jumlah penduduk : 63.915
- Kelurahan tertinggi : Poncol (11.505)
- Kelurahan terendah : Kauman (1.714)
3. Tahun 2014
- Jumlah penduduk : 64.277
- Kelurahan tertinggi : Poncol (11.789)
- Kelurahan terendah : Kauman (1.6866)

3
Pada tahun 2015 kelurahan di kecamatan Pekalongan Timur berkurang menjadi
7 kelurahan yaitu: (1) Kauman, (2) Poncol, (3) Klego, (4) Gamer, (5)
Noyontaansari, (6) Setono, (7) Kalibaros.
Berikut data kependudukannya:
4. Tahun 2015
- Jumlah penduduk : 64.636
- Kelurahan tertinggi : Noyontaansari (12.587)
- Kelurahan terendah : Gamer (4.880)
5. Tahun 2016
- Jumlah penduduk : 64.958
- Kelurahan tertinggi : Noyontaansari (12.483)
- Kelurahan terendah : Gamer (5.021)
Dari 5 tahun terakhir data kependudukan di atas dapat disimpulkan bahwa
pertutmbuhan penduduk di kabupatuen Pekalongan khususnya di kecamatan
Pekalongan Timur mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Terutama pada
tahun 2012-2014 kelurahan Poncol menempati kelurahan yang paling tinggi
penduduknya daripada kelurahan lainnya, sedangkan kelurahan Kauman
merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk paling sedikit daripada
kelurahan lainnya. Dan pada tahun 2015-2016 kelurahan yang menempati
tingkat penduduk tinggi dan tingkat penduduk rendah mengalami perubahan
karena adanya pengurangan jumlah kelurahan. Tahun 2015-2016 kelurahan
Noyontaansari penduduknya paling banyak di seluruh kelurahan yang ada di
kecamatan Pekalongan Timur dan kelurahan Gamer menjadi kelurahan dengan
penduduk paling sedikit di seluruh kelurahan yang ada di kecamatan
Pekalongan Timur.
Dengan demikian dapat di jelaskan bahwa kecamatan Pekalongan Timur
terjadi permasalahan kependudukan yaitu persebaran penduduk tidak merata
karena selisih jumlah penduduk tinggi dan jumlah penduduk rendah sangat
besar sekali. Dalam hal ini berkaitan pula dengan kondisi geografis di
kecamatan Pekalongan Timur yang berdampak pada kehidupan masyarakat

4
pekalongan entah itu pada pemerintahannya, sosial dan pendidikannya, dan
faktor lainnya.
Persebaran penduduk yang tidak merata mempengaruhi semua bidang
kehidupan dalam bermasyarakat, yang mengakibatkan beberapa perubahan
pada bidang-bidang tersebut baik mengalami peningkatan maupun penurunan,
ataupun membentuk identitas atau spesifikasi yang tersedia di wilayah tersebut
yang dapat dikembangkan ataupun dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Berikut ini beberapa bidang tersebut dan penjelasannya :
1. Pendidikan dan Sosial
Menurut data BPS tahun 2017 di Kecamatan Pekalongan pada tahun 2016
terdapat 23 TK yang tersebar di semua kecamatan, 1540 siswa TK, dan 137
Guru TK.Jumlah tersebut mengalami kenaikan pada jumlah siswa TK yang
sebelumnya ditahun 2015 terdapat 787, tetapi pada jumlah guru menurun karena
pada tahun 2015 jumlah guru TK di Kecamatan Pekalongan Timur sejumlah
139. Untuk sekolah dasar terdapat 17 SD negeri, 11 SD swasta, 6.298 siswa
SD, dan 412 Guru SD. Data tersebut mengalami kenaikan secara menyeluruh
pada semua komponen dibandingkan tahun 2015. Pada Sekolah Menengah
Pertama (SMP) pada tahun 2016 di Kecamatan Pekalongan Timur terdapat 5
SMP Negeri, 6 SMP Swasta, 4.541 siswa, dan 287 guru SMP. Data tersebut
mengalami kenaikan pada jumlah siswa dan guru disbanding tahun 2015. Untuk
Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2016 terdapat 1 SMA Negeri, 3
SMA Swasta, 1.619 siswa, 117 guru. Data tersebut menunjukan penurunan
yang sangat drastic dibandingkan pada tahun 2015 penurunanya mencapai lebih
dari 60%. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Pekalongan Timur
pada 4 tahun terakhir hanya terdapat 1 SMK swasta dengan menampung 191
murid di tahun 2016 hal tersebut menglami kenaikan dari tahun 2015 dan
terdapat 16 guru.
Pada tahun 2016 di Kecamatan Pekalongan Timur terdapat 1 RA swasta di
elurahan Setono dengan jumlah siswa sebanyak 270 dengan pngampu 20 guru
RA. Untuk guru MI atau sederajat dengan SD di Kecamatan Pekalongan Timur
pada tahun 2016 terdapat 8 MI swasta, 1.601 siswa, dan 98 guru MI. data trsebut

5
menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya. Selanjutnya pada jenjang Mts
atau setara dengan SMP di Kecamatan Pekalongan Timur pada tahun 2016
terdapat 2 MTs swasta, 721 siswa MTs, dan 55 Guru. Untuk data siswa
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 720, sedangkan
untuk guru mengalami penurunan disbanding tahun sebelumnya yang
berjumlah 58 guru. Untuk Madrasah Aliyah (MA) yang setara dengan SMA
terdapat 2 MA Swasta di Kecamatan Pekalongan Timur pada tahun 2016, 379
siswa, dan 40 guru. Data tersebut menunjukan bahwa jumlah siswa dan guru
MA di Kecamatan Pekalongan Timur mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya.
Untuk sarana kesehatan di Kecamatan Pekalongan Timur terdapat 4
puskesmas, 7 pustu, 104 posyandu jadi total keselurhan sarana kesehatan di
Kecamatan Pekalongan Timur pada tahun 2016 yaitu 115. Di Kecamatan
Pekalongan Timur juga terdapat tenaga kesehatan yaitu 72 dokter, 24 bidan, 12
bides, 17 paramedis sehingga total keselurhan tenaga kesehatan di Kecamatan
Pekalongan Timur berjumlah 125. Banyaknya akseptor KB menurut alat
kontrasepsi dan prosentase PUS di Kecamatan Pekalongan Timur tahun 2016
yaitu terdapat 10.829 PUS, 447 IUD, 7 MOP, 339 MOW, dan 125 implan.
Untuk banyaknya penggunaan alat kontrasepsi di Kecamatan Pekalongan
Timur adalah 4.752 sunti, 1.141 pil, 2.279 Kdm/OV sehingga jumlah
keseluruhanya adalah 8.172 dengan prosentase PUS 70,59%.
Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera di Kecamatan Pekalongan Timur
pada tahun 2016 terdapat 1.790 keluarga yang pra sejahtera, 3.813 keluarga
sejahtera tingkat I, dan 11.336 keluarga sejahtera tingkat II III dan III+ jadi total
keseluruhan banyaknya keluarga menurut Tahapan Keluarga Sejahtera di
Kecamatan Pekalongan Timur pada tahun 2016 adalah 16.888.

2. Industri
Industri di Kecamatan Pekalongan Timur terdapat perusahaan Industri
Pengolahan yang dibagi dalam 4 golongan yaitu :

a. Industri besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih)

6
Terbesar Kelurahan Kauman : jumlah usaha 18, tenaga kerja 950, rata-
rata tenaga kerja 53. Sedangkan, Terkecil Kelurahan Kaliboras : jumlah
usaha 5, tenaga kerja 120, rata rata tenaga kerja 35.Dengan jumlah
keseluruhan dari 7 kelurahan : jumlah usaha 66, tenaga kerja 2.143, rata rata
tenaga kerja 223.
a. Industri sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang)
Terbesar kelurahan Kauman : jumlah usaha 25, tenaga kerja 560, rata
rata tenaga kerja 22. Sedangkan yang terkecil kelurahan Gamer : jumlah
usaha 6, tenaga kerja 160, rata rata tenaga kerja 26. Dengan jumlah
keseluruhan dari 7 kelurahan : jumlah usaha 87, tenaga kerja 2.115, rata rata
tenaga kerja 176.
b. Industri kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang)
Terbesar kelurahan Kauman : jumlah usaha 160, tenaga kerja 380, rata
rata tenaga kerja 2. Sedangkan yang terkecil kelurahan Gamer : jumlah
usaha 45, tenaga kerja 94, rata rata tenaga kerja 2.Dengan jumlah
keseluruhan dari 7 kelurahan : jumlah usaha 623, tenaga kerja 1.422, rata
rata tenaga kerja 15.
a. Kajian Rumah Tangga(banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)
Terbesar kelurahan Nayontaansari : jumlah usaha 80, tenaga kerja 320,
rata rata tenaga kerja. Sedangkan yang terkecil adalah kelurahan Gamer :
jumlah usaha 14, tenaga kerja 79, rata rata tenaga kerja 6.Dengan jumlah
keseluruhan dari 7 kelurahan : jumlah usaha 282, tenaga kerja 1.288, rata
rata tenaga kerja 30.

3. Pertanian
Pada tahun 2016 jenis tanaman padi sawah panen seluas 604.00 Ha dan
produktivitasnya sebanyak 3.284,51 Kg. Sedangkan dengan jenis tanaman
seperti padi ladang, jagung, ubi jalar, dan kacang tanah di kecamatan
pekalongan timur tidak memproduksi.
Jenis ternak sapi pada tahun 2016 yaitu sebanyak 66 ekor dan pada tahun
2015 sebanyak 64 ekor dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan

7
pemotongan hewan ternak. Pada tahun 2014 sebanyak 64 ekor dan tahun 2013
73. Dari data tersebut menjelaskan bahwa pada tahun 2013-2016 pemotongan
hewan ternak di kecamatan pekalongan timur mengalami penurunan. Jenis
ternak kerbau di kecamatan pekalongan timur tidak melakukan pemotongan.
Jenis pemotongan ternak kambing pada tahun 2016 sebanyak 482 ekor dan
tahun 2015 495 ekor pada tahun 2015-2016 pemotongan ternak kambing
mengalami penurunan. Pada tahun 2014 sebanyak 584 ekor dan tahun 2013
sebanyak 554 ekor, pada tahun 2013-2014 pemotongan ternak kambing
mengalami kenaikan. Jumlah keseluruan pemotongan ternak pada tahun 2016
dengan jenis sapi dan kambing sebanyak 548 ekor tahun 2015 559 ekor tahun
2014 648 ekor dan tahun 2013 sebanyak 627 ekor.
Ada beberapa kelurahan yang pada tahun 2014-2015 yang tidak memiliki
jumlah dan anggota tani, yaitu pada kelurahan kauman, poncol, klego, dan
noyontaansari. Kelurahan gamer pada tahun 2015 terdapat 2 jumlah kelompok
tani dan 15 anggota, sedangkan pada tahun 2014 belum memiliki kelompok dan
anggota tani. Kelurahan setono pada tahun 2015 memiliki 2 kelompok tani dan
18 anggota tani, sedangkan 2014 tidak memiliki kelompok dan anggota tani.
Kelurahan kalibaros pada tahun 2015 memiliki 2 kelompok tani dan 16 anggota
tani, sedangkan tahun 2014 tidak memiliki kelompok dan anggota tani. Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 di kecamatan
pekalongan belum memiliki kelompok dan anggota tani.
Dari data yang bps dari keseluruhan kelurahan di kecamatan pekalongan
timur tidak memiliki jenis perikanan darai seperti tambak, kolam, sawah,
perikanan umum.
4. Perdagangan
Dari hasil olah data BPS atau Badan Pusat Statistik di Kecamatan
Pekalongan timur, kota Pekalongan menunjukkan jumlah sarana perdagangan
yang cukup tinggi banyak jumlah pertokoan dan sarana lain sebagai penunjang
perdagangan. Seperti contohnya pada kelurahan Setono, di Kelurahan Setono
terdapat pusat pertokoan oleh-oleh khas pekalongan, atau biasa disebut pasar
batik setono. Masyarakat merasa teratasi masalah sarana prasarana di kawasan

8
kelurahan Setono, selain itu letak kelurahan setono dekat dengan jalan utama
atau akses jalan raya Kota Pekalongan jadi sangat menunjang pertumbuhan
perdagangan disana. Selain sarana perdagangan juga ada sarana transportasi,
angkutan umum seperti bus mini, kemudian angkot, ojek konvensional bahkan
ojek online juga beroperasi. Pertumbuhan perdagangan disektor ini sangat baik,
dengan pusat pusat industri batik yg tersebar didaerah pekalongan kecamatan
lain, namun penjualan produk kebanyakan didistribusikan di pusat pertokoan
atau pasar setono. Kondisi pertokoan juga layak dan bersih. Selain pusat pasar
batik dikawasan lain pada kecamatan pekalongan timur ini juga banyak sentra
pertokoan yang menjual pakaian berbahan dasar jeans.
Kemudian disalah satu kelurahan yaitu Kelurahan Kauman terdapat industri
terbesar pembuatan batik, batik cap maupun tulis seiring perkembangan zaman
juga mulai berkembang pembuatan batik dengan metode printing. Kawasan
Kauman ini justru mendapatkan julukan kampung batik karena wilayahnya
banyak yang berprofesi sebagai pekerja pembuat batik, sepanjang jalan
dikawasan kauman banyak sekali pertokoan dengan diselingi rentetan gedung
dengan model Heritage dengan model ruangan yang mengeksplore langsung
tempat pembuatan juga display galery , tentunya menjual aneka kain batik asli
maupun yang sudah berbentuk setelan baju atau bahkan kerajinan yang dibuat
dengan batik. Namun letak pertokoan di Kauman ini menyebar, artinya tidak
berlokasi memusat jadi sebagai pengunjung yang ingin membeli atau memilah
milah barang yang akan dibeli cocoknya menggunakan alat transportasi becak,
sepeda atau sepeda motor. kondisi pertokoan dan angkutan umum tentunya juga
sangat baik karena menduduk disana mengutamakan kenyamanan dari
pengunjung yang datang, karena menjadi sebuah lokasi wisata hal tersebut
merupakan suatu tuntutan. Selain itu akses untuk menuju Kauman juga sangat
mudah dijangkau baik menggunakan angutan umum atau kendaraan pribadi
karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota.
Harga yang ditawarkan juga sangat beragam mulai dari belasan ribu hingga
menembus puluhan juta. Dengan spesifikasi harga biasanya batik printing - cap
berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu, dan batik tulis asli berkisar jutaan

9
hingga puluhan juta. Mengingat sendiri proses pembuatan batik tulis tidaklah
mudah yang dikerjakan secara manual, kemudian prosesnya yang memakan
waktu lama dan juga biasanya motif batik tulis yang limited edition atau tidak
akan diproduksi lagi jenis motif serupa seperti yang sudah pernah diproduksi.

Kesimpulan
Salah satu kecamatan di kabupaten Pekalongan adalah kecamatan
Pekalongan Timur dengan luas 9,52 km2 . tulisan ini menganalisis data
kependudukan 5 tahun terkahir pada tahun 2012-2017 yang dimana kecamatan
Pekalongan Timur penduduknya semakin meningkat dan terjadi perubahan
jumlah kelurahan pada tahun 2015. Sebelum tahun 2015 kecamatan Pekalongan
Timur terdapat 13 kelurahan yakni (1) Landungsari, (2) Sukorejo, (3) Baros, (4)
Karangmalang, (5) Noyontaan, (6) Keputran, (7) Kauman, (8) Sampangan, (9)
Sugihwaras, (10) Poncol, (11) Klego, (12) Dekoro, (13) Gamer. Dan pada tahun
2016 kecamatan Pekalongan Timur jumlah kelurahannya ada 7 yaitu (1)
Kauman, (2) Poncol, (3) Klego, (4) Gamer, (5) Noyontaansari, (6) Setono, (7)
Kalibaros.
Data kependudukan yang di lakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa selisih antara kelurahan yang jumlah penduduknya tinggi
dan kelurahan yang jumlah penduduknya rendah cukup besar sehingga memicu
terjadinya permasalahan kependudukan yang salah satunya adalah persebaran
penduduk tidak merata. Persebaran penduduk tidak merata ini dapat
mempengaruhi perubahan pada semua bidang kehidupan masyarakat seperti (1)
pendidikan dan sosial; (2) industri; (3) pertanian; dan (4) perdagangan.

10

Anda mungkin juga menyukai