Anda di halaman 1dari 21

Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS)
Definisi
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah
Merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh Puskesmas, dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah - sekolah dengan
anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai
sasaran utama.

Usaha Kesaehatan di Sekolah merupakan


perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu upaya
pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya
nanti diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha
untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada
setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (Ananto,
2006)
Tujuan
Tujuan umum :
" Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya".

Tujuan khusus :
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik yang mencakup :
a) Penurunan angka kesakitan anak sekolah.
b) Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)
c) Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah.
d) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak
sekolah.
e) Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh
buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya
lainnya.
Tiga Kegiatan Pokok Kesehatan di Sekolah
TRIAS UKS

1. Melaksanakan pendidkan Kesehatan di Sekolah (Health Education In


School), berupa kegiatan intrakulikuler, kegiatan ektrakulikuler, dan
penyuluhan kesehatan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Sekolah (School Care in
School), berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan (gig dan mulut, mata,
telinga, kulit, dsb), pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian
imunisasi, penemuan kasus dini, pengobatan sederhana, pertolongan
pertama, rujukan.
3. Menciptakan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang Sehat (Healthy
School Environment), berupa :
Lingkungan fisik, misal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah,
memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan,
pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.
Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana
hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga
sekolah
8 GOL UKS

Generasi muda terbebas


dari :
1. Anemia,
2. Kecacingan,
3. Kenakalan remaja,
4. Kehamilan pra nikah,
5. HIV/AIDS,
6. Narkoba,
7. Rokok,
8. Hepatitis B.
Sarana dan Prasarana UKS

Mengenai sarana dan prasarana


UKS dijelaskan oleh Djonet
Soetatmo (1982) meliputi :
1. ruang UKS atau klinik
sekolah,
2. alat-alat pemeriksaan yang
diperlukan,
3. alat- alat P3K,
4. Obat-obatan sehari-hari
yang diperlukan
Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi
menjadi :
A. Sarana dan Prasarana
Sederhana meliputi :
1) Tempat tidur
2) Timbangan berat badan,
alat ukur tinggi badan,
Snellen Chart.
3) Kotak P3K dan obat-
obatan (Betadin, Oralit,
Parasetamol).
4) Minimal melaksanakan
TRIAS UKS yang
Pendidikan Kesehatan.
5) Memiliki kader
Tiwisada/ KKR sebanyak
5% dari jumlah siswa.
Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi
menjadi :

B. Sarana dan Prasarana Lengkap


meliputi :
1) Tempat tidur.
2) Timbangan berat badan, alat
ukur tinggi badan, Snellen
Chart.
3) Kotak P3K dan obat-obatan
(Betadin, Oralit,
Parasetamol).
4) Lemari obat, buku rujukan
KMS, poster-poster, struktur
organisasi, jadwal piket,
tempat cuci tangan, data
kesakitan murid.
5) Melaksanakan TRIAS UKS
yang Pendidikan Kesehatan
dan pelayanan kesehatan.
6) Memiliki kader Tiwisada/ KKR
sebanyak 6-9% dari jumlah
siswa.
Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi
menjadi :
C. Sarana dan Prasarana ideal 7) Melaksanakan TRIAS UKS
meliputi : yang Pendidikan Kesehatan,
1) Tempat tidur pelayanan kesehatan, dang
2) Timbangan berat badan, pembinaan hidup lingkungan
alat ukur tinggi badan, kehidupan sekolah.
Snellen Chart. 8) Memiliki kader Tiwisada/
3) Kotak P3K dan obat-obatan KKR sebanyak 10% dari
(Betadin, Oralit, jumlah siswa
Parasetamol).
4) Lemari obat, buku rujukan
KMS, poster-poster,
struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan,
data kesakitan murid.
5) Peralatan gigi dan unit gigi.
6) Contoh-contoh model organ
tubuh.
Pelaksana UKS

1. Guru UKS
2. Peserta didik
3. Petugas Kesehatan
Puskesmas
4. Masyarakat sekolah
Sasaran UKS

Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari


berbagai tingkat pendidikan sekolah, mulai dari Taman Kanak -
kanak, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus (Sekolah Luar Biasa).

Untuk Sekolah Dasar, UKS diprioritaskan pada kelas Satu, Tiga


dan Enam
Sasaran UKS

1. Kelas Satu
Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan
sekolah yang baru dan mulai lepas dari pengawasan
orang tua
kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab
penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan
ketidakmengertian tentang kesehatan
saat baik untuk diberikan imunisasi ulangan,
dilakukan penjaringan untuk mendeteksi
kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul
sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang
berikutnya
Sasaran UKS
2. Kelas Tiga
untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas
satu terdahulu dan langkah - langkah selanjutnya
yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS

3. Kelas Enam
dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta
didik ke jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga
memerlukan pemeliharaan keehatan yang cukup
Sasaran Pembinaan

1. Peserta didik
2. Pembina UKS (teknis dan nonteknis)
3. sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan
4. lingkungan sekolah
Prinsip Pengelolahan UKS

1) Mengikutsertakan peran serta masyarakat sekolah,


yang antara lain meliputi guru, peserta didik,
karyawan sekolah, Komite Sekolah (orang tua murid).
2) Kegiatan yang terintegrasi, dengan pelayanan
kesehatan menyeluruh yang menyangkut segala upaya
kesehatan pokok puskesmas sebagai satu kesatuan
yang utuh dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik.
3) Melaksanakan rujukan, dengan mengatasi masalah
kesehatan yang tak dapat diatasi di sekolah ke
fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah
sakit.
4) Kolaborasi tim, dengan melibatkan kerja sama lintas
sektoral dengan pembagian tugas pokok dan fungsi
yang jelas
Kerjasama Lintas Sektoral

Dalam kegiatan UKS melibatkan berbagai departemen


yaitu sebagai berikut :
1. Departemen Kesehatan
2. Departemen Pendidikan & Kebudayaan
3. Departemen Dalam Negeri
4. Departemen Agama
Tolok Ukur Keberhasilan Pembinaan

a. Dilihat dari peserta didik :


sehat, tidak sakit - sakitan dan bebas narkoba
absensi sakit menurun
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
sesuai dengan golongan usia
murid TK dan sekolah dasar/madrasah telah
mendapatkan imunisasi ulangan

b. dilhat dari lingkungan sekolah


semua ruangan dan kamar mandi, jamban, dan
pekarangan bersih
tidak ada sampah
ada sumber air bersih
Peran Perawat Kesehatan Sekolah
1) Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di Sekolah,
perawat mempunyai peran :
mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta
didik dengan melakukan pengumpulan data, analisis data,
serta perumusan dan prioritas masalah
menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama TIM
Pembina Usaha Kesehatan di Sekolah (TPUKS)
melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana
kegiatan yang disusun
menilai dan memantau hasil kegiatan UKS
mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
2) Sebagai pengelolah kegiatan UKS, anggota TPUKS maupun
koordinator UKS di tingkat Puskesmas
3) Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan
Fungsi Perawat UKS

1) Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan


memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah
2) Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
lingkungan fisik dan sosial sekolah
3) Menghubungkan program kesehatan dengan progman kesehatan
masyrakat yang lain

Anda mungkin juga menyukai