Anda di halaman 1dari 3

KARYA TULIS ILMIAH ISLAMI

AKU DAN BELAJAR MEMBANGUN SILATURRAHMI DI LINGKUNGAN


TETANGGA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seberapa dekatkah kita dengan tetangga? Kedudukan tetangga di mata Islam
sangat tinggi. Bahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengaitkan
kesempurnaan keimanan seseorang kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hari akhir
dengan sikap memuliakan tetangga, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya
dia memuliakan tetangganya.” (HR.Bukhari)
Menjaga hubungan baik dengan tetangga itu sangat penting bagi kita karena di
dunia ini kita tidak bisa hidup sendiri. Tetangga adalah orang yang paling dekat
dengan kita, dan jika terjadi sesuatu dengan kita maka tetangga adalah orang yang
bisa dimintai tolong pertama kali.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian silaturrahmi dalam islam?
2. Bagaimana membangun silaturrahmi di lingkungan tetangga?
3. Apa saja hikmah silaturrahmi di lingkungan tetangga?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian silaturrahmi dalam islam
2. Mengetahui cara membangun silaturrahmi di lingkungan tetangga
3. Mengetahui hikmah silaturrahmi di lingkungan tetangga
1.4 Ruang Lingkup
Dalam karya tulis ilmiah ini penulis membahas tentang silaturrahmi yang
didalamnya akan menjelaskan mengenai pengertian silaturrahmi dalam islam,
bagaimana cara membangun silaturrahmi serta hikmah silaturrahmi di lingkungan
tetangga.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Para umat muslim wajib hukumnya untuk menjaga silaturahmi baik dengan
keluarga maupun dengan tetangga. Seperti ungkapan Imam an-Nawawi yang
mengartikan bahwa silaturahmi merupakan suatu sikap berbuat baik kepada kerabat
sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan yang disambung; bisa dengan
memberi bantuan berupa harta, sekadar berkunjung, mengucap salam, dan sebagainya.
Adapun yang dimaksud kerabat salah satunya adalah tetangga.
Perintah diwajibkannya menyambung silaturahmi tercantum dalam sebuah hadist
yang cukup terkenal. Rasulullah saw bersabda: “Dari Abu Yusuf Abdullah bin
salam RA berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: “Wahai
sekalian manusia, sebar luaskanlah salam, berilah makanan, hubungkanlah tali
persaudaraan/kasih sayang, dan shalatlah saat orang-orang sedang tidur,
niscaya kalian semua akan masuk surga dengan selamat. (HR Atturmudzy).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian silaturrahmi dalam islam
Silaturrahmi adalah istilah yang cukup akrab dan popular di dalam pergaulan
umat Islam sehari-hari, namun pada hakekatnya istilah tersebut merupakan bentukan
dari bahasa Arab yang berasal dari dua kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau
sambungan dan rahim yang memiliki arti peranakan.
Silaturahmi adalah tradisi saling mengunjungi atau berkunjung kepada saudara,
tetangga, atau sahabat agar hubungan kekeluargaan dalam umat islam tidak terputus.
3.2 Membangun silaturrahmi di lingkungan tetangga
Membangun silaturrahmi merupakan hal yang penting dalam ajaran islam seperti
firman Allah yang artinya “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu .”
(QS. Al-Nisa’: 1).
Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membangun silaturrahmi
yang baik dengan tetangga.
1. Bersikap Sopan
Bersikap sopan tidak akan merugikan kita. Apalagi dengan memiliki sikap ini
kita akan semakin disenangi oleh orang-orang disekitar, termasuk oleh tetangga.
2. Berbagi dengan tetangga
Kita bisa berbagi sesuatu yang kita miliki untuk membangun silaturrahmi yang
baik di lingkungan tetangga. Misalnya, jika kita pulang dari bepergian, kita bisa
membelikan oleh-oleh untuk mereka.
3. Saling tolong menolong
Dalam membangun silaturrahmi di lingkungan tetangga kita harus senantiasa
berbuat baik, termasuk dengan membantu tetangga kita apabila memerlukan bantuan.
4. Tidak saling menyakiti dan berbuat buruk terhadap tetangga
Hal lain yang perlu kita perhatikan dalam bertetangga adalah dengan tidak
menyakiti serta berbuat buruk satu sama lain.
3.3 Hikmah silaturrahmi di lingkungan tetangga
Diantara hikmah menjaga silaturahmi diantaranya:
1. Dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya
Hal ini juga dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa
yang senang dilapangkan jalan rezekinya dan dipanjangkan ajalnya (dipanjangkan
umurnya), maka hendaklan ia menyambung tali silaturahmi antar sesama”. (H.R
Bukhari).
2. Merekatkan tali persaudaraan
Hikmah bersilaturahmi dalam islam yang pertama adalah dapat merekatkan tali
persaudaraan antar umat manusia lainnya. Dimana sebagai mahkluk sosial, tentu
kehidupan manusia tidak lepas dari manusia lainnya, baik itu dalam kondisi apapun,
dimanapun, dan kapanpun. Dengan selalu menjalin silaturahmi tentu persaudaraan
antar manusia pun juga akan terjalin hingga akhir hayat nanti.
3. Menambah Ilmu
Saat silaturahmi kita jalankan tentu berbagai hikmah juga akan kita dapatkan,
salah satunya bisa menambah ilmu dan memperluas pengetahuan. Saat kita bertemu
dengan keluarga, teman, tetangga ataupun sanak saudara lainnya tentu mereka akan
memiliki cerita, pengalaman hidup, bahkan pengetahuan yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Saat silaturahmi terjalin, tentu berbagai ilmu pun akan tercurah
satu sama lain yang mana bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Membangun silaturahmi yang baik dengan tetangga merupakan kewajiban kita
sebagai umat islam. Selain itu, dengan bersilaturrahmi kita juga mendapat banyak
hikmah yang menguntungkan bagi kita baik di dunia maupun akhirat.
4.2 Saran
Sebagai seorang umat islam kita perlu mengetahui serta menerapkan cara
membangun silaturrahmi di lingkungan tetangga yang baik.

Anda mungkin juga menyukai