Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN MIFTAHUL HUDA (STIQ)

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN

FIKRUSSA’ADAH DESA MUJUR LOR KECAMATAN KROYA

Oleh:

Wahyu Sofyandi NIM : 17 01021

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LP2M)

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN MIFTAHUL HUDA

BANYUMAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan seluruh program kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan

Kuliah Kerja Nyata Mandiri dengan tema ” Peningkatan Mutu Pendidikan di

Pondok Pesantren ”. Kuliah Kerja Nyata Mandiri ini dapat terlaksana dengan baik

berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mandiri, yaitu:

1. Qqqq

2. Jjjjj

3. Hhh

Cilacap, 14 Januari 2021

Penyusun

ii
RINGKASAN

Pondok Pesantren Fikrussa’adah merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang berada di Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Pondok

Pesantren Fikrussa’adah ini bermula dari kegiatan rutinan Pengajian umum dan

Istighosah yang dilaksanakan setiap hari sabtu (malam minggu) bertempat di

Mushola Nurussa’adah yang sekarang menjadi Masjid Nurussa’adah. Mushola

Nurrussa’adah pada waktu itu berukuran 7x6 M, seiring banyaknya jama’ah yang

mengikuti pengajian dan istighosah kemudian direhab menjadi Masjid berukuran

9x13 M seperti sekarang ini.

Pondok pesantren Fikrussa’adah beridiri pada tahun 2009 yang

beralamatkan di Jalan Toba No 33 RT 03 RW 03 Desa Mujur Lor Kecamatan

Kroya Kabupaten Cilacap. Banyak kalangan dari salah satu tokoh masyarakat

yang membantu pembangunan pesantren ini, beliau Ky.Zulfikar Rofi Usmani

adalah Tokoh yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Fikrussaadah,beliau

kelahiran desa Pesawahan kec. Rawalo Kabupaten Banyumas, tetapi setelah

menggarwo Ibu Nyai Masngadah Putra dari Almarhum Ky. Sohirin dan Mbah

Nyai Siti Masruroh beliau bermukim di Desa Mujur Lor, tepatnya di samping

mushola Nurussa’adah yang sekarang menjadi Masjid Nurussa’adah. Bermula

dari itu, beliau mempunyai cita cita suatu saat Mushola Nurussa’adah bisa

menjadi pilar utama didesa tersebut, mengingat masyarakat pada saat itu masih

berwawasan sangat awam. Sekitar tahun 2009 karena izin Allah SWT beliau

memulai merealisasikan cita-citanya yaitu mendirikan pondok pesantren.

iii
Melihat profil pondok pesantren seperti di atas, maka dapat disusun

progam kerja yang dikelompokan dalam empat bidang sebagai berikut :

A. Bidang Pendidikan

1. Pelatihan Hadroh

2. Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian Mc Word

3. Penyempurnaan Tajwid dan Tanda Baca Al-Qur’an

4. Pemberian Kitab-kitab Pesantren

B. Bidang Kesehatan

1. Pemberian bantuan logistik berupa Obat-obatan dan Vitamin

2. Pembuatan Slogan-slogan tentang Kebersihan dan ketertiban

3. Bimbingan Hidup Sehat

C. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

1. Pengadaan Pintu Gerbang Pesantren

2. Pembuatan Papan Nama Kamar Santri

3. Kerja Bakti di Lingkungan Pesantren

D. Bidang Ketata Usahaan

1. Pembuatan dan Pengajuan Proposal

2. Pembuatan Surat-surat

iv
Pelaksanaan progam kerja dilaksanakan pada minggu ke 2 sampai minggu

ke 3 KKN-M. Minggu pertama digunakan untuk observasi lapangan dan

penentuan program kerja. Sedangkan pembuatan laporan KKN dilakukan pada

minggu ke 3. Pelaksanaan program kerja adalah mahasiswa dengan masyarakat.

Pelaksanaan program kerja menghabiskan dana sebesar ± Rp 2.920.000,00 dari

rencana anggaran Rp 3.000.000,00. Secara keseluruhan program kerja mencapai

tingkat keberhasilan sebesar 90 %.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………...
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
RINGKASAN………………………………………………………………...

.
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………...……………………………………………..
B. Identifikasi Masalah…………………………..……………………...
C. Rumusan Masalah…………………………..………………………..
D. Target, Tujuan dan Manfaat KKN Mandiri….………………………
E. Rencana Progam Kerja………………….…………………………...
F. Pendekatan Sosial……………………………………………………
BAB II Gambaran Umum

A. Profil Pondok Pesantren……………………………………………..


B. Problematika Pendidikan di Pondok Pesantren……………………...
C. Problematika Ekonomi di Pondok Pesantren………………………..
D. Problematika Kesehatan di Pondok Pesantren………………………
E. Problematika Sosial di Pondok Pesantren…………………………...
BAB III PELAKSANAAN PROGAM KERJA

A. Bidang Pendidikan…………………………………………………...
B. Bidang Kesehatan……………………………………………………
C. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur……………………………….
D. Bidang Ketata Usahaan………………………………………………

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

vi
A. Peningkatan Mutu Pendidikan Pondok Pesantren…………………...
B. Progam Peningkatan Mutualitas 4 Bidang…………………………..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan…………………………………………………………….. 44
B. Saran…………………………………………………………………. 66

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Progam Bidang Pendidikan………………………………………12

Tabel 2. Hasil Progam Bidang Kesehatan ………………………………….……13

Tabel 3. Hasil Progam Bidang Lingkungan dan Infrastruktur…………..………14

Table 4. Hasil Progam Bidang Ketata Usahaan ………………...……………….15

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Mahasiswa Peserta KKN

Lampiran 2. Sumber dan Realisasi Anggaran Biaya Kegiatan

Lampiran 3. Foto Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 4 Surat Telah Melaksanakan KKN Mandiri

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo, sebagai

Perguruan Tinggi, memiliki Komitmen untuk melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat.

Salah satu aplikasi pengabdian kepada masyarakat termanifestasikan dalam

kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi

masyarakat sebagai mitra dampingan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ)

Miftahul Huda Rawalo sebagai institusi penyelenggara.

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo

menyelenggarakan tiga jenis KKN Reguler, KKN Non regular, dan KKN Mandiri

(SK Ketua Nomor 29 Tahun 2020 tentang Buku Panduan Akademik).

Penyelenggaraan KKN Reguler dan KKN Non regular secara teknis dilaksanakan

dan diatur oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdiab Kepada Masyarakat (LP2M)

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo, mulai dari

penyusunan proposal kegiatan, pelaksanaan di lapangan, penyusunan laporan, dan

evaluasi.

Hal ini berbeda dengan KKN Mandiri yang menempatkan mahasiswa calon

peserta KKN sebagai pihak yang aktif dalam menyusun proposal perencanaan

kegiatan KKN. KKN Mandiri juga dapat diusulkan oleh institusi internal Sekolah

1
Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo. LP2M bertugas mengelola

dan atau memfasilitasi pelaksanaan KKN Mandiri.

Dalam kegiatan yang KKN Mandiri kali ini, penulis menentukan objek KKN

di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren merupakan lembaga keagaamaan yang

didalamnya memuat beberapa rukun dan syarat sendiri, yang apabila salah satu

rukun tersebut tidak diadakan maka pondok pesantren tidak bias beroperai

sebagaimana lembaga yang lainnya. Adapun syarat rukun berdirinya Pondok

Pesantren meliputi : Tempat Belajar ( Asrama, aula, dan kamar ), Pengajar

( Pengasuh, Kiyai, Ustadzah), Pencari Ilmu ( santri ), Ilmu yang diajarkan ( Kitab,

Al-Qur’an dll ). Syarat dan rukun keempat tersebut harus ada dan dapat

direalisasikan sepenuhnya agar lembaga pondok pesantren dapat beroperasi.

Sebagaimana objek KKN Mandiri yang penulis pilih, yaitu Pondok Pesantren

Fikrussa’adah.

Pondok Pesantren Fikrussa’adah merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang berada di Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Pondok Pesantren

Fikrussa’adah ini bermula dari kegiatan rutinan Pengajian umum dan Istighosah

yang dilaksanakan setiap hari sabtu (malam minggu) bertempat di Mushola

Nurussa’adah yang sekarang menjadi Masjid Nurussa’adah. Mushola

Nurrussa’adah pada waktu itu berukuran 7x6 M, seiring banyaknya jama’ah yang

mengikuti pengajian dan istighosah kemudian direhab menjadi Masjid berukuran

9x13 M seperti sekarang ini.

2
Berawal dari anak-anak sekitar yang mengaji Al-Qur’an dan kitab-kitab

fiqih kepada Alm Mbah Kyai Sohirin,pada suatu waktu ada seorang calon santri

yang menginginkan menjadi santri mukim sehingga atas kesepakatan jama’ah

dibuatlah satu gedung sebagai tempat tidur santri sekaligus aula, seiring

berkembangnya kegiatan keagamaan (Ngaji), beberapa jama’ah mewakafkan

beberapa bidang tanah kepada salah satu tokoh masyarakat saat itu agar digunakan

untuk membangun lembaga pendidikan formal dan Pendidikan Non Formal agar

kelak memberikan kontribusi manfaat yang besar untuk kemaslahatan bagi

masyarakat luas. Karena itu kemudian berinisiatif untuk mendirikan pondok

pesantren, mengingat disekitar daerah tanah wakaf tersebut belum berdiri satupun

lembaga pendidikan yang berbasis pesantren dan dengan pertimbangan lain bahwa

pesantren di Era modern saat ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang tengah

kehausan mencari air spiritual,maka didirikanlah Mts Plus Al Madinah yang

berbasis pesantren. Terlebih lokasi tanah wakaf tersebut berada dikawasan

masyarakat awam yang masih sangat membutuhkan akan ilmu-ilmu agama.

Pondok pesantren Fikrussa’adah beridiri pada tahun 2009 yang

beralamatkan di Jalan Toba No 33 RT 03 RW 03 Desa Mujur Lor Kecamatan

Kroya Kabupaten Cilacap. Banyak kalangan dari salah satu tokoh masyarakat

yang membantu pembangunan pesantren ini, beliau Ky.Zulfikar Rofi Usmani

adalah Tokoh yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Fikrussaadah,beliau

kelahiran desa Pesawahan kec. Rawalo Kabupaten Banyumas, tetapi setelah

menggarwo Ibu Nyai Masngadah Putra dari Almarhum Ky. Sohirin dan Mbah

Nyai Siti Masruroh beliau bermukim di Desa Mujur Lor, tepatnya di samping

3
mushola Nurussa’adah yang sekarang menjadi Masjid Nurussa’adah. Bermula

dari itu, beliau mempunyai cita cita suatu saat Mushola Nurussa’adah bisa

menjadi pilar utama didesa tersebut, mengingat masyarakat pada saat itu masih

berwawasan sangat awam. Sekitar tahun 2009 karena izin Allah SWT beliau

memulai merealisasikan cita-citanya yaitu mendirikan pondok pesantren,

disamping itu,beliau juga diamanati oleh salah satu gurunya untuk membangun

majlis ta’lim sebagai wadah mengolah spiritual masyarakat, yang sampai saat ini

pun lebih dikenal majlis ta’lim daripada pondok pesantren. Beliau hadir ditengah

masyarakat tentunya banyak pihak yang mendukung dan banyak pula pihak yang

kurang senang dengan akan adanya pesantren di daerah tersebut. Tetapi dengan

ridho Allah SWT,meskipun banyak sekali rintangan dan cobaan beliau tetap

konsisten dengan cita-citanya dan apa yang diamanatkan oleh gurunya. Segala

Puji milik Allah SWT,Sehingga hadirlah pesantren ditengah masyarat awam

Pondok Pesantren Fikrussa’adah yang terintregasi dengan Mts Plus Al-Madinah

Kroya.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk meningkatkan Mutu Pondok

Pesantren Fikrussa’adah dalam berbagai bidang. Sebab Pondok Pesantren

Fikrussa’adah masih mempunyai beberapa kekuranga terutama dalam

menjalankan tafaqquh fid din terhadap masyarakat yang haus akan ilmu.

B. Identifikasi Masalah

4
Dari latar Belakang Masalah diatas, maka penulis mengelompokan berbagai

identifikasi masalah ke beberapa bidang terkait progam kerja yang akan penulis

realisasikan di Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya ini. Antara lain :

1. Bidang Pendidikan

a. Masih kurangnya penguasaan ketrampilan dalam bidan music. Maka

dilakukan Pelatihan Hadroh Sebagai bekal pendukung ketrampilan

seni musik yang bernuansa religi merupakan salah satu kegiatan

yang menjadi ciri khas pesantren, apalagi milenial ini, hadroh

menjadi salah satu kesenian yang sedang buming. Makanya

dilakukan pelatihan hadroh sebagai modal agar tidak tertinggal

zaman yang selalu berubah.

b. Perlunya peningkatan dalam bidang komputerisasi maka

dilaksanakan Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian Mc Word

masih kurangnya penguasaan ketrampilan dalam bidang teknologi

informasi khususnya komputerisasi di Pondok Pesantren

Fikrussa’adah, maka dilakukan progam kerja pelatihan ketrampilan

computer untuk santri-santri pesantren yang berminat menguasai

ketrampilan tersebut.

c. Pemantapan dalam mengkaji kitab-kitab pesantren perlu

ditingkatkan. Maka kegiatan Penyempurnaan BTA perlunya

peningkatan di dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. Maka perlu

dilatih sejak dini sebagai usaha kita untuk memiliki literasi lebih

5
dalam terhadap Al-Qur’an, sehingga diadakannya penyempurnaan

ini bagi santri-santri pesantren.

d. Untuk mendukung semangat mencari ilmu maka kegiatan Pemberian

Kitab-kitab Pesantren sebagai sarana tolabul ‘ilmi perlu

dilaksanakan,karena kitab merupakan salah satu hal yang sangat

penting sebagai sesuatu yang dikaji oleh para santri, sehingga

pemberian kitab ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan

semangat tholabul ‘ilmi santrisantri pondok pesantren fikrussa’adah.

2. Bidang Kesehatan

a. Guna membantu kesehatan para santri, maka dilakukan Pemberian

Logistik Obat-obatan dan masker sebagai upaya menjaga kesehatan

dan menghindari virus yang sedang viral saat ini, yaitu covid-19,

maka dilakukanlah kegiatan ini agar santri-santri yang sedang

berjihad fi sabilillah senantiasa aman.

b. Perlunya pembuatan Slogan-slogan tentang Kebersihan dan

ketertiban guna menerapkan pola hidup sehat. karena perlu adanya

sesuatu yang senantiasa mengingatkan sehingga santri-santri selalu

memiliki alasan untuk menjaga kebersihan.

c. Untuk memberikan pengetahuan baru, maka bimbingan dan

Motivasi Hidup Sehat sebagai dasar pengarahan bagaimana tentang

kesehatan dan kebersihan, maka santri-santri perlu ditingkatkan

pengetahuannya tentang kiat-kiat hidup sehat perlu dilakukan.

6
3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

a. Meningkatkan sistem keamanan pondok pesantren dengan

pembuatan Pintu Gerbang Pesantren untuk meningkatkan keamanan

maka perlu direalisasikan sebagai alternative pertama pembatas agar

santri-santri tidak bebas keluyuran.

b. Meningkatkan kesadaran terhadap rasa memiliki pada jiwa santri

maka perlu dilakukan pembuatan papan nama kamar santri sebagai

kebanggaan tersendiri bagi santri agar merasa senang ketika

rumahnya diberi nama tertentu.

c. Meningkatkan ketertiban pondok maka perlu diadakannya kerja

bakti di Lingkungan pesantren untuk meningkatkan solidaritas antar

santri agar mereka mampu berbaur dengan baik terhadap

masyarakat. Maka kegiatan ini wajib dilakukan.

3. Bidang Ketata Usahaan

a. Dengan kondisi gedung yang seadanya, termasuk dalam kategori

kurang memadai. Maka perlu dilaksanakan pembuatan dan pengajuan

proposal bantuan ke berbagai lembaga penyodor bantuan.

b. Jaringan informasi di Pondok Pesantren masihlah minim. Maka

pembuatan Surat-surat agar tersampai pesan dengan baik, sangat

7
diperlukanagar apa yang disampaikan dari pihak pesantren tidak

mengalami miskomunikasi.

C. Rumusan Masalah

Pondok Pesantren Fikrussa’adah merupakan salah satu pesantren yang

berada di kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Letak Pondok Pesantren

Fikrussa’adah sekitar 1 km dari jalan raya, dan sekitar 3 km dari pasar Modern

Kroya. Sehingga dalam hal pendidikan sudah cukup baik, karena disamping

dipaksa menjadi masyarakat modern juga karena dinamika literasi diperkotaan

berbeda dengan pedalaman.

Dengan demikian, peningkatan mutu di pesantren menjadi persoalan

utama sebelum memperluas dan mengembangkan dakwah di tengah masyarakat.

Karenanya ketika sarana prasarana, kegiatan, peraturan dll sudah mapan dan

terstruktur dengan baik, maka proges kedepannya akan lebih terarah, mau apa

kita, bagaimana kita dan seterusnya.

Berbagai permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bidang Pendidikan

a. Bagaimana meningkatkan dan mengembangkan bakat minat ketrampilan

hadroh bagi santri pesantren?

b. Bagaimana cara mengoperasikan Mc. Word?

8
c. Bagaimana cara pelatihan vocal agar membaca Al-Qur’an bias lebih

menghayati?

d. Bagaimana cara meningkatkan penguasaan baca tulis Al-Qur’an di

Pondok Pesantren Fikrussa’adah?

e. Bagaimana meningkatkan semangat belajar santri dalam mengkaji kitab ?

2. Bidang Kesehatan

a. Bagaimana cara mengobati berbagai penyakit pondok secara biologis?

b. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran santri tentang kebersihan?

c. Bagaimana cara menjaga kesehatan dan ketertiban santri di Pondok

Pesantren?

3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

a. Bagaimana cara meningkatkan keamanan pondok pesantren?

b. Bagaimana meningkatkan rasa kepedulian terhadap apa yang santri miliki?

c. Bagaimana cara meningkatkan rasa ukhuwah atau solidaritas antar sesame

santri di Pondok Pesantren?

d. Bagaimana cara menumbuhkan jiwa social social terhadap lingkungan

pondok?

4. Bidang Ketata Usahaan

9
a. Bagaimana meningkatkan kuantitas pondok di dalam lembaga

pemerintahan dan pembangunan di pondok?

b. Bagaimana cara menyalurkan informasi penting terhadap wali santri ?

c. Bagaimana cara penataan pembayaran syahriah santri di pondok

pesantren?

D. Tujuan KKN Mandiri

Tujuan KKN Mandiri adalah :

1. Melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori dan informasi

ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di perkuliahan pada masyarakat.

2. Mengembangkan pemikiran dan wawasan mahasiswa dalam memahami

dan memecahkan permasalahan yang berkembang di masyarakat secara

interdisipliner dan lintas sektoral berbasis Unity of Sciences.

3. Menumbuhkan dan mematangkan jiwa pengabdian kepada masyarakat

dan bertanggungjawab terhadap proses pembangunan dan masa depan

bangsa, Negara, dan agama.

4. Meningkatkan komunikasi timbal balik antara Sekolah Tinggi Ilmu Al-

Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo dan pemerintah daerah, instansi

terkait, dan masyarakat.

5. Memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk melakukan KKN

sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

10
perkembangan akademik, sehingga tercipta akselerasi dan fleksibilitas

dalam penyelesaian perkuliahan.

E. Target KKN Mandiri

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa berhasil memperoleh kemampuan dan pengalaman dalam

menerapkan teori dan informasi ilmu pengetahuan pada masyarakat

berdasarkan kebutuhan riil masyarakat sebagai mitra dampingan.

b. Mahasiswa berhasil memperoleh kemampuan dan pengalaman dalam

mengembangkan pemikiran dan wawasannya dalam memahami dan

memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat secara interdisipliner

dan lintas sektoral berbasih Unity of Sciences.

c. Mahasiswa mampu menyusun proposal kegiatan pengabdian yang

baik dan melaksanakannya dalam bentuk kegiatan KKN sesuai

kebutuhannya dan kebutuhan masyarakat mitra dampingan,

berdasarkan ketentuan yang diterapkan oleh LP2M Sekolah Tinggi

Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo.

2. Bagi masyarakat dan Stakeholders

a. Tercapainya peningkatan ketrampilan dalam memecahkan

problematika yang dihadapinya.

11
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penghayatan dan

pengamalan agama islam serta menyadari bahwa agama memiliki

peran dalam segala aspek kehidupan.

c. Tumbuhnya kesadaran dan meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam peningkatan kesejahteraan lahiriyah maupun batiniyah.

3. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo

a. Tercapainya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang

Pengabdian kepada masyarakat.

b. Tercapainya peningkatan hubungan kelembagaan dan kerjasama

dengan Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta, dan Tokoh Masyarakat.

c. Terwujudnya data sebagai bahan untuk pengembangan karya

pengabdian civitas akademika.

F. Manfaat KKN Mandiri

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa memperoleh kemampuan dan pengalaman dalam

menerapkan teori dan informasi ilmu pengetahuan pada masyarakat

berdasarkan kebutuhan riil masyarakat sebagai mitra dampingan.

b. Mahasiswa memperoleh kemampuan dan pengalaman dalam

mengembangkan pemikiran dan wawasannya dalam memahami dan

12
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat secara interdisipliner

dan lintas sektoral berbasih Unity of Sciences.

c. Mahasiswa mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk

merencanakan kegiatan KKN sesuai kebutuhannya dan kebutuhan

masyarakat mitra dampingan, berdasarkan ketentuan yang diterapkan

oleh LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda

Rawalo.

G. Rencana Progam Kerja

1. Bidang Pendidikan

a. Pelatihan Hadroh

Progam ini ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan dalam seni

musik yang bernuansa religi. Agar santri Pondok Pesantren

Fikrussa’adah dapat bersaing dengan Pondok-pondok pada umumnya.

b. Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian Mc Word

Progam ini merupakan progam yang ditujukan untuk

meningkatkan pengetahuan santri Pesantren dalam hal ketrampilan

komputerisasi. Mengingat di Pondok Pesantren Fikrussa’adah belum

dapat memanfaatkan media computer dengan maksimal sehingga

perlu dilakukan pelatihan.

c. Penyempurnaan BTA

13
Progam ini merupakan progam yang ditujukan untuk menambah

wawasan tentang Baca Tulis Al-Qur’an, karena disetiap harinya santri

yang selalu akrab dengan Al-Qur’an agar selau bertambah

wawasannya dalam mengolah, baik Tajwid maupun Makhorijul

Huruf.

d. Pemberian Kitab-kitab Pesantren

Progam ini pada dasarnya hanyalah untuk meningkatkan semangat

santri Pondok Pesantren dalam mencari ilmu, khusunya dalam

mengkaji kitab kuning.

2. Bidang Kesehatan

a. Pemberian Obat-obatan

Progam ini merupakan bentuk dari sikap peduli kasih kami dalam

melihat kondisi subjek sebelum memulai KKN ini. Sehingga kami

berupaya untuk memberikan obat-obatan agar santri Pondok Pesantren

Fikrussa’adah dalam mencari ilmu tidak terganggu oleh adanya

penyakit yang sedang diderita.

b. Pembuatan Slogan-slogan tentang Kebersihan dan ketertiban

Progam ini merupakan progam yang ditujukan untuk santri Pondok

untuk menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan itu

penting.

14
c. Bimbingan Hidup Sehat

Progam ini merupakan kegiatan majlis guna untuk mencipatakan

kesadaran tentang sehat adalah bagian terpenting dalam mencari ilmu.

3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

a. Pengadaan Pintu Gerbang Pesantren

Progam ini ditujukan untuk meningkatkan system keamanaan

pondok pesantren Fikrussa’adah, agar ketertiban santri dapat lebih

mudah dilaksanakan.

b. Pembuatan Papan Nama Kamar Santri

Progam ini dimaksudkan agar pada diri santri dapat tumbuh sikap

kepedulian terhadap apa yang ditempati, dengan kata lain melatih sifat

memiliki.

c. Kerja Bakti di Lingkungan Pesantren

Progam ini ditujukan untuk meningkatkan sikap kepedulian baik

terhadap lingkungan maupun terhadap sesame. Sehingga progam ini

nantinya mampu menumbuhkan rasa saling solong menolong dan

gotong royong dalam menyelesaikan suatu kegiatan.

4. Bidang Ketata Usahaan

a. Pembuatan dan Pengajuan Proposal

15
Progam ini merupakan progam yang ditujukan pada perekonomian

pondok, terutama dalam bidang pembangunan. Kegiatan ini hadir

sebagai perisai untuk mendapatkan bantuan dari lembaga-lembaga

bantuan baik bantuan dari segi moril maupun materil.

b. Pembuatan Surat-surat

Progam ini merupakan progam untuk menertibkan Wali santri

dalam mendapatkan info dari pondok, baik terkait pembayaran, jadwal

mbesuk maupun tentang informasi adanya acara di PHBI.

H. Pendekatan Sosial

Pendekatan Sosial kepada masyarakat dilakukan melalui media sebagai

berikut :

1. Melalui pertemuan-pertemuan rutinan santri di Pondok;

2. Melalui pengajaran di Madrasah Diniyah Pondok;

3. Melalui kegiatan harian santri;

4. Melalui pengamatan keseharian santri;

16
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Pondok Pesantren

Adapun kondisi Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya antara lain :

1. Geografis

Pondok Pesantren Fikrussa’adah merupakan salah satu pesantren di wilayah

Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap dengan batas-batas

desa sebagai berikut :

1) Bagian Selatan Pondok Pesantren Fikrussa’adah yang terletak di

desa Mujur Lor berbatasan dengan desa Mujur.

2) Bagian Utara Pondok Pesantren Fikrussa’adah yang terletak di desa

Mujur Lor berbatasan dengan desa Buntu

3) Bagian Barat Pondok Pesantren Fikrussa’adah yang terletak di desa

Mujur Lor berbatasan dengan desa Gentasari.

4) Bagian Timur Pondok Pesantren Fikrussa’adah yang terletak di desa

Mujur Lor berbatasan dengan desa Sidamulya.

2. Demografi

1) Jumlah Pengasuh

a. Laki laki : 2 Orang

17
b. Perempuan : 3 Orang

2) Jumlah pengurus

a. Laki-laki : 7 Orang

b. Perempuan : 3 Orang

3) Jumlah santri

a. Laki-laki : 24 Orang

b. Perempuan : 20 Orang

3. Sarana dan Prasarana

a. Sarana

NO Jenis Jumlah
1. Masjid 1
2. Mushola 1
3. Aula 1
4. Ruang Belajar 3
5. Asrama 3
6. Kantor 1
7. Kamar Mandi 3
8. Tempat Parkir 2
9. Perpustakaan 1

b. Prasarana

NO Jenis Jumlah
1. Sound system 1
2. Computer 1
3. Printer 1
4. Kipas Angin 6
5. Televisi 2

18
6. Kendaraan 2
7. Buku 1 Lokasi
8. Hadrah 1 Set

4. Kelembagaan Pondok

Susunan Organisasi yang ada di Pondok Pesantren Fikrussa’adah

sebagai berikut :

Penanggung Jawab : Kepala Desa Mujur LOr

Pengasuh : Ky.Zulfikar Rofi Usmani,S.Sos.I

Ketua : Susianto

Sekretaris : Ny. Masngadah

Bendahara : Wahyu Sofyandi

Keamanan : Mbah Nyai Siti Masruroh

Sarpras : Slamet Hidayat

Kesehatan : Mbah Sultoni

Pendidikan : Ahmad Subadi

Humas : Eko Priyono,Spd

Usaha : Irfan Subarkah,S.Pd

Acara : Istna Zakiyul Fuad.

19
B. Problematika Pendidikan Pondok Pesantren Fikrussa’adah

Di pondok pesantren Fikrussa’adah Kroya banyak santri yang kurang

mengedepankan niat tholabul ‘ilmi walaupun sekarang ini sebagian santri

mulai menyadari betapa pentingnya mengedepankan niat yang ikhlas dan

tulus bertholabul ‘ilmi. Kebanyakan dari mereka mengenyam pendidikan

di pesantren karena desakan dari orang tua, bukan karena kebutuhan

mereka sendiri terhadap ilmu-ilmu agama. Sehingga dalam mengenyam

pendidikan di pondok pesantren cenderung bersifat terpaksa, menjadikan

santri tersebut manja dan berbuat sesukanya tanpa mau mengikuti aturan

yang sudah disepakati antara orangtua dan pengasuh saat pertama kali

pendaftaraan.

C. Problematika Ekonomi Pondok Pesantren Fikrussa’adah

Di pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya dalam bidang

perekonomian khususnya sandang pangan sudah cukup baik, perihal di

pondok pesantren yang sehari-harinya mengosumsi pangan dari ndalem

pengasuh termasuk salah satu untuk menertibkan santri-santri agar tidak

semrawut membeli makanan ke warung-warung sekitar pesantren, karena

memang sudah menjadi kebijakan pondok pesantren fikrussa’adah setiap

santri wajib makan di ndalem, disamping itu, peraturan pondok ini juga

tidak memperbolehkan warga sekitar untuk menjual makanan poko,

seperti nasi rames, nasi uduk, nasi goring karena dikwatirkan santri tidak

bias mengontrol perekonimiannya dalam bidang menjajakan uangnya.

20
D. Problematika Kesehatan Pondok Pesantren Fikrussa’adah

Di lingkungan Pondok Pesantren Fikrussa’adah dalam segi kesehatan

masih dalam kategori kurang, banyak santri yang belum menyadari betapa

pentingnya menjaga kebersihan yang memicu kesehatan dari santri sendiri.

Perlunya peningkatan terhadap kebersihan menjadi proges utama pondok

pesantren ini. Saat ini banyak dari santri yang terjalar penyakit gatal,

seperti wudunen, gudiken, dampa dan penyakit gatal yang lain.

Sebenarnya semua itu bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat, tidak

sembarangan dalam mengomsusi makanan dan tidak sembarangan dalam

menaruh pakaian. Sembarngan dalam meletakan pakaian juga menjadi

salah satu penyebab utama penyakit gatal tersebut, selain membersihakn

tempat-tempat lembab juga teramat penting.

E. Problematika Sosial Pondok Pesantren Fikrussa’adah.

Di lingkungan pondok pesantren fikrussa’adah dari segi social

kegamaan sudah terjalin erat, akan tetapi masih perlu pengkaderan agar

santri-santri yang menetap di pesantren tersebut nantinya ketika mukim

dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, yaitu dengan mulai

mendidik santri dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama warga

sekitar. Dapat bermasyarakat menjadi modal hidup ditengah masyarakat

social, selain itu dewasa ini zaman globalisasi menuntuk setiap orang

untuk dapat bersaing dengan keadaan zaman dan keadaan masyarakat

social. Tentunya menjadi tantangan bagi kita bagaimana mengetahui

system social Negara Indonesia, bukan berarty harus membentuk

21
perubahan tetapi mampu beradaptasi dan kondisional terhadap lingkungan

masyarakat sudah cukup menjadi bekal hidup bersosial. Adapun sosial

keagamaan pondok pesantren fikrussa’adah dalam mendidik santri-santri

termasuk maju, seperti sekarang ini sudah melatih santri agar dapat

diberdayakan kelak nanti,dengan latian khitobah, memimpin tahlil,

memimpin do’a dan kegiatan lainnya.

22
BAB III

PELAKSANAAN PROGAM KERJA

Pelaksanaan KKN Mandiri Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Miftahul Huda

Rawalo Banyumas ( STIQ) di Pondok Pesantren Fikrussa’adah mencakup empat

bidang kegiatan yang telah direncanakan. Setelah mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat diruang lingkup Pesantren dan pihak-pihak yang berkaitan dengan

progam KKN Mandiri, mahasiswa KKN Mandiri melaksanakan progam-progam

tersebut dan melaporkan hasil pelaksanaan progam tersebut. Adapun pelaksanaan

progam kerja KKN Mandiri di Pondok Pesantren Fikrussa’aadah yaitu :

A. Bidang Pendidikan

Progam KKN di Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh individu

KKN Mandiri di Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya meliputi : 1). Pelatihan

Hadroh untuk santri dan santriwati: 2). Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian

Mc Word: 3).Penyempurnaan Tajwid dan tanda baca Al-Qur’an ( BTA): 4).

Pemberian Kitab-kitab Pesantren. Adapun hasil diuraikan sebagai berikut :

Table 1. Hasil Progam Bidang Pendidikan

N PROGAM KERJA PELAKSAAN

O
Pelatihan Hadrah merupakan kegiatan yang

dilaksanakan untuk semua santri Pondok Pesantren

Fikrussa’adah, kegiatan ini dilaksanakan pada hari

jum’at dan sabtu pukul 20:00-21:00 WIB. Santri-

23
santri melaksanakan pelatihan bertempat di Masjid

Nurrussa’adah yaitu masjid yang berada di depan

Ndalem Pengasuh Pondok. Kegiatan pelatihan ini

memberikan peluang kepada semua santri untuk

mencari dan memunculkan bakat serta

1. Pelatihan Hadrah mengembangkan bakat khususnya dalam bidang

seni musik bagi mereka yang sudah memiliki bekal

sebelumnya. Sistem pelatihan ini face to face yang

sebelumnya sudah mendapat izin dari pihak terkait

dengan tetap memenuhi protocol kesehatan, metode

latian ini sama seperti metode-metode yang dipakai

oleh sebagian bahkan keseluruhan grup shalawat,

yaitu pertama, penghafalan rumus ketukan antara

ketukan A dan ketukan B, kedua, pempraktekkan

bunyi ketukan dengan mulut, ketiga, pempraktekan

dengan menabuh genjring, terakhir, menabung

dengan diiringi lagu-lagu shalawat. Adapun dalam

pengaplikasian menabuh memuat beberapa hal,

seperti membiasakan ritme ketukan agar

dinamikanya relevan dengan lagu shalawat dan

menyesuaikan ketukan antara nada naik dan turun.


Pelatiahan mengoperasikan computer dan Mc Word

merupakan bekal yang harus dimiliki santri di era

milenial ini. Disamping mengkaji kitab, seorang

24
santri juga dituntut untuk lebih dalam mengenali

dunia IT agar keilmuan dari santri sendiri dapat

menyebar luas hingga ke luar pesantren. Kegiatan

pelaksanaan pelatian computer dan Mc Word

termasuk salah satu progam kegiataan kerja KKN

yang dilaksanakan di Pondok Pesantren

2. Pelatihan Fikrussa’adah Kroya. Adapun kegiatan di pesantren

Ketrampilan ini dilaksanakan setiap hari Rabu puku 20:00-

Mengoprasika Mc. 21:00. Kegiatan ini bertempat di Masjid

Word Nurrusa’adah Pondok Pesantren Fikrussa’adah.

Adapun pelaksanaan ini di sambut oleh semua

santri dengan semangat, selain bagaimana

menyalakan computer dengan baik, juga bagaimana

mematikan computer dengan benar. Selanjutnya

santri diberi tips cara mengenali bagian-bagian

yang ada di Mc Word, mulai dari pemaparan

gambar dengan nama sampai fungsi-fungsi dari

bagian itu sendiri. Setelah itu beberapa perwakilan

dari santri maju ke depan laptop untuk

mempraktikan hasil dari pembelajaran sebelumnya,

dari bagaimana menghidupkan dan mematikan

computer dan mengetik di Mc word sambil

menyebutkan nama dan fungsi bagian di dalam Mc

25
Word itu sendiri.
3. Penyempurnaan Bimbingan penyempurnaan tajwid dan tanda baca

Tajwid dan Tanda Al-Qur’an merupakan kegiatan yang perlu

Baca Al-Qur’an dilaksanakan di Pondok Pesantren Fikrussa’adah

sebagai materi tambahan dalam memahami Al-

Qur’an lebih dalam. Kegiatan ini dilaksankan setiap

hari pukul 05:00-06:00 sehabis melaksanakan

shalat subuh berjamaah kecuali hari minggu dan

hari jum’at, karena dalam dua hari tersebut pondok

mempunyai kegiatan sendiri yaitu Sema’an dan

Khataman Al-Qur’an 30 Juz. Adapun pelaksanaan

penyempurnaan tajwid dan tanda baca Al-Qur’an

dimulai dengan antara lain : pertama, mengenali

huruf hijaiyah yaitu bagaimana cara dan tempat

pengucapan daripada huruf hijaiyah tersebut

(Pengenalan Makhorijul Huruf), dari alif sampai

ya. Pengucapan makhorijul huruf menggunakan

metode taqro dan sima’, yaitu seorang guru

mengucapkan satu huruf dengan makhroj yang

benar kemudian ditirukan oleh semua santri.

Kedua, didalam pengucapan makhorijul huruf

tersebut, terdapat pula pembelajaran hukum bacaan

Nun sakinah dan tanwin serta Mim sakinah.

Contohnya dengan pengejaan perhuruf seperti

26
melagukan huruf tersebut, A I U A’, U An Alia’na,

Minal Mu’ni, U An Alila.sambil ditirukan oleh

semua santri. Terakhir, setelah melalui kedua tahap

tersebut kemudian santri menerapkan makhorijul

huruh (tempat keluarnya huruf) dan Tajwid dengan

metode tahfidz jus 30 (Jus ‘Amma) lalu

menyetorkannya bergantian.
4. Pemberian Kitab- Sebenarnya kegiatan ini bertujuan untuk memicu

kitab Pesantren semangat tholabul ‘ilmi daripada santri itu sendiri.

Kegiatan ini dilaksanakan setelah melakukan

observasi sebelumnya yang mana sebagian santri

terhambat tidak totalitas bersemanagat mengaji

karena keterbatasan biaya sehingga tidak sempat

untuk membeli kitab. Kegiatan ini dilaksankan di

awal kegiatan KKN yaitu hari senin tanggal 21

desember 2020 pukul 20:00. Adapun pelaksanaan

pemberian kitab tidak serta merta langsung

diberikan, tetapi dengan system Tanya jawab, quis.

Dan teka-teki. Disamping untuk meningkatkan

berfikir santri, juga sebagai media tersenyum

bareng, karena memang dalam quis ini rata-rata

menggunakan pertanyaan yang nyleneh. Walaupun

akhirnya semua santri mendapatkan kitan secara

gratis, baik yang menanggapi quis ataupun yang

27
hanya diam menikmati kebersamaan.

B. Bidang Kesehatan

Progam KKN Bidang Kesehatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN Mandiri di Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya yaitu : 1). Pemberian

logistik Obat-obatan. 2). Pembuatan Slogan-slogan tentang Kebersihan. 3).

Bimbingan Hidup Sehat.

Table 2. Hasil Progam Bidang Kesehatan

N PROGAM KERJA PELAKSANAAN

O
1. Pemberian logistik Pemberian logistik berupa obat-obatan dan vitamin

berupa obat-obatan merupakan salah satu konsep wujud syukur dan

vitamin sikap peduli terhadap sesame. Kegiatan ini

dimaksudkan guna untuk menjaga kesehatan santri

pondok Pesantren Fikrussa’adah, kemudian

terlepas dari bentuk menjaga kesehatan, kegiatan

ini juga dimaksudkan untuk menciptakan dan

meningkatkan sikap kepedulian terhadap sesama.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal

24 Desember 2020 Pukul 16.30-selesai. Bertempat

28
di aula pondok pesantren Fikrussa’adah. Adapun

pelaksanaan pemberian obat-obatan dan vitamin ini

disambut dengan antusias oleh seluruh santri,

terutama oleh santri putra. Karena beberapa hal

yang melatar belakanginya seperti santri putra lebih

banyak yang terjangkit penyakit gatal daripada

santri putri. Obat-obatan yang diberikan antara

lain : salep, P3K, minyak kayu putih, balsam, fresh

care, dan vitamin A.


2. Pembuatan slogan- Pembuatan slogan-slogan tentang kebersihan

slogan tentang merupakan kegiatan KKN mandiri di pondok

Kebersihan dan pesantren fikrussa’adah yang bertujuan untuk

ketertiban menciptakan rasa kepedulian terhadap lingkungan

sehingga terbentuk rasa memiliki dan

meningkatkan kebersihan di sekitar pesantren.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal

21 Desember 2020 pukul 07.30-selesai. Adapun

pelaksanaan pembuatan slogan kebersihan dipicu

dari hasil observasi tentang kebersihan di pesantren

fikrussa’adah masih dibawah tatanan, sehingga

kegiatan pembuatan ini sangat perlu dilakukan.

Kemudian slogan-slogan ini ditempel dibeberapa

tempat strategis seperti : Masjid, halaman pondok

putra, halaman pondok putri, kamar mandi, bak,

29
wc, kamar santri, dan pintu gerbang.
3. Bimbingan hidup Bimbingan hidup sehat merupakan kegiatan yang

sehat dilaksanakan di pondok pesantren fikrussa’adah

kroya sebagai acuan santri dan warga sekitar agar

lebih giat dalam menjaga kesehatan, karena

kesehatan merupakan hal yang paling utama dan

terpenting dalam menjalankan segala aktivitas

apapun. Kegiatan ini dilaksankan setiap hari jum’at

dan hari sabtu setelah melaksankan kegiatan rutin

seperti pembacaan kitab Al-Barzanji dan

Khitobahan, yaitu pukul 21.00-selesai. Adapun

kegiatan ini di tujukan kepada santri khususnya dan

warga sekitar pesantren pada umumnya, sebagaian

dari mereka banyak yang tergugah akan pentingnya

menjaga kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini

bertempat di Masjid Nurrussa’adah, dalam forum

ini banyak santri yang merasa termotivasi yaitu

dengan banyaknya santri yang menanggapi dan

memberi pertanyaan setelah memasuki sesi Tanya

jawab. Sebagian dari mereka juga banyak yang

menyanggah tentang menjaga kesehatan di

pesantren itu tidak seperti di lingkungan rumah

sendiri, tetapi alasan tersebut tidak bisa dijadikan

sebagai acuan bagi kita. Walaupun bukan rumah

30
sendiri,dimanapun kita berpijak sudah seharusnya

kita menjaga apa yang sedang ditempati. Beberapa

hal yang diangkat dalam tema kegiatan ini antara

lain : Santri Sehat Indonesia kuat, sehat sebelum

sakit, dan Ayat-ayat shifa serta makna shalawat

Tibbil Qulub. kemudian diakhir sesi kegiatan ini

ditutup dengan membaca shalawat Tibbil Qulub

bersama-sama dengan maksud sebagai lantaran

agar hati kita tetap tenang tejauh dari beberapa

penyakit hati.

C. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

Progam KKN Bidang Kesehatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN Mandiri di Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya yaitu : 1). Pengadaan

Pintu Gerbang Pesantren. 2). Pembuatan Papan Nama Kamar Santri. 3). Kerja

Bakti di Lingkungan Pesantren.

Tabel 3. Hasil Progam Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

N PROGAM KERJA PELAKSANAAN

O
1. Pengadaan pintu Pembuatan pintu gerbang merupakan salah satu

gerbang pesantren bentuk untuk meningkatkan ketertiban dan

keamanan pondok pesantren khususnya pondok

pesantren fikrussa’adah. Kegiatan ini dilaksanakan

31
setelah pengajuan proposal dana bantuan turun,

yaitu pada hari selasa tanggal 29 Desember 2020.

Setelah pencairan dana di bank setempat,

pembuatan gerbang mulai direalisasikan, mulai dari

pembuatan pondasi gerbang sampai pemasangan

pintu gerbang. Adapun pelaksanaan pembuatan

pintu dimulai tanggal 30 Desember 2020 sampai 2

Januari 2021, letak pintu gerbang di bagian

belakang pondok pintu, lebih tepatnya berada di

utara kamar santri komplek timur. Dalam

pembuatan dan pemasangan pintu gerbang

menghabiskan dana sekitar 2jt Rupiah belum

termasuk upah kerja. Sedangkan finishing kegiatan

ini, kami melakukan pengecatan ke pintu gerbang

bersama para pekerja lain, setelah akhirnya bagian

atas gerbang diberi atap agar pintu gerbang tidak

mudah berkarat. Dengan demikian untuk

meningkatkan ketertiban dan keamanan kegiatan

santri sehari-hari, pintu gerbang termasuk salah

satu prasana terpenting di dalam menciptakan hal

tersebut.
2. Pengadaan papan Pembuatan nama kamar santri merupakan kegiatan

nama kamar santri yang bertujuan sebagai tanda pengenal agar

memudahkan dalam menertibkan baik pengurus

32
maupun santri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 24 Desember 2020 pukul 09.00-

selesai. Dalam pelaksanaannya yang melibatkan

beberapa satri untuk membantu menentukan nama

dan menempelkan papan kertas yang telah siap.

Sebelumnya dalam menentukan nama kamar,

terlebih dahulu meminta pertimbangan dan

masukan dari dewan Masyayikh, kemudian setelah

ditentukan atas beberapa pertimbangan, kami

memulai membuat nama kamar di atas kertas

dengan menggunakan media printer, setelah itu

agar tidak mudah rusak apabila terkena air, nama

kamar yang sudah diprint dilindungi dengan

laminasi (laminating). Dalam pemasangannya kami

menggunakan lakban hitam sebagai lem agar kertas

yang sudah delaminating tersebut menempel kuat

di pintu.
3. Kerja bakti di Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang

lingkungan dilaksanakan serentak bersama santri, pengurus dan

pesantren warga sekitar pondok pesantren fikrussa’adah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu yaitu

tanggal 27 Desember 2020 pukul 07.00-selesai.

Lokasi yang menjadi objek kegiatan ini antara lain :

Masjid, sekolah, jalan menuju pesantren, halaman

33
pesantren, kamar santri, ndalem pengasuh, aula

pesantren, kamar mandi dan halaman warga yang

bertempat di sekitar pesantren. Adapun dalam

pelaksanaannya kami menggunakan alat seadanya

seperti : sapu, alat pel, cangkul, golok, dan

beberapa alat pemberisih lainnya seperti super pel,

sunlight. Sebelum melaksanakan kegiatan ini

terlebih dahulu kami mengumpulkan santri-santri

untuk diberi arahan agar lebih mudah

mengelompokan sesuai tempat lokasi yang

dibersihkan. Kemudian setelah itu kami bersama

kelompok yang sudah ditugasi sesuai tempat

masing-masing langsung melaksankan tugas

dengan semangat kerja yang optimal. Setelah

semua selesai melaksanakan tugasnya masing-

masing, kami menutup kegiatan ini dengan makan

bersama sambil berbagi sedikit pengalaman

mondok.

D. Bidang Ketata Usahaan

Progam KKN Bidang Kesehatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN Mandiri di Pondok Pesantren Fikrussa’adah Kroya yaitu : 1). Pembuatan

Proposal. 2). Pembuatan Surat-surat.

34
Tabel 4. Hasil Progam Ketata Usahaan

N PROGAM KERJA PELAKSANAAN

O
1. Pembuatan dan Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan

pengajuan Proposal Materislistik Pondok Pesantren Fikrussa’adah

Bantuan Kroya, tentunya membutuhkan anggaran biaya

yang besar. Maka kegiatan ini dilaksanakan dengan

tujuan untuk meringkankan bebasn administrasi

pembangunan pesantren agar dalam pengelolaan

dana dapat tercukupi dengan baik. Kegiatan ini

dilaksanakan sekitar awal KKN ini dilakukan atas

anjuran dari dewan pengasuh. Adapun dalam

pengajuan proposal bantuan kami mengajukan ke

beberapa lembaga yang memberi kesempatan bagi

lembaga keagaaman untuk menerima bantuan.

Seperti : BAZNAS, LAZIZNU, dan para donator

lainnya. Setelah beberapa hari proposal diajukan,

Alhamdulillah proposal diterima oleh lembaga

tersebut dan dana bantuan dapat dicairkan, tepat

tanggal 29 Desember 2020. Pondok pesantren

fikrussa’adah dipanggil oleh lembaga BAZNAS

Semarang untuk mengambil dana bantuan tersebut.

Kami bersama pengurus yang diamanati dewan

Pengasuh berangkat ke semarang hari Senin

35
tanggal 28 Desember 2020 sekitar pukul 03.00

pagi, dalam perjalanan yang cukup jauh akhirnya

setelah 6 jam di perjalanan kami sampai di

BAZNAS semarang pukul 10.00. kemudian setelah

melakukan registrasi kami lansung masuk ke

gedung BAZNAS tepatanya dilantai 5. Setelah

megajukan surat panggilan tersebut, dana bantuan

dapat dicairkan tidak lama setelah beberapa berkas

pesantren di terima oleh pihak BAZNAS. Adapun

dana bantuan tersebut berjumlah Rp.25.000.000

(dua puluh lima juta rupiah). Dari beberapa

proposal yang diajukan, diatas merupakan salah

satu proposal yang langsung bisa direalisasikan

oleh lembaga donatur, proposal yang lain seperti

yang diajukan ke BAZNAS dan LAZISNU Cilacap

sampai saat ini belum ada info terkait bantuan

tersebut. Proposal yang kami ajukan antara lain :

1). Proposal Rehab Gedung dan Pengadaaan

Sarana. 2). Proposal Permohonan Dana Honorer

Tenaga Pendidikan. 3). Proposal Permohonan

Pembangunan Asrama Baru. 4). Proposal

Pengadaan Sarana Dan Prasarana.


2. Pembuatan Surat- Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditujukan

surat untuk mempermudah pemberian informasi terkait

36
administrasi pondok pesantren Fikrussa’adah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada awal liburan santri

yang masih mengemban masa sekolah. Sekitar

tanggal 19 Desember 2020. Adapun dalam

pelaksanaan pembuatan surat informasi tersebut,

bertempat di Kantor Pondok. Setelah semuanya

telah siap, beberapa surat diajukan ke dewan

pengasuh untuk meminta izin dan direvisi terkait

kekurangan informasi dalam surat tersebut. Setelah

mendapat izin, surat tersebut langsung dibagikan

kepada santri-santri pada hari Jum’at tanggal 25

Desember 2020, bertempat di Masjid

Nurrussa’adah.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Peningkatan Mutu Pondok Pesantren

Peningkatan Mutu Pondok Pesantren merupakan Respon pondok

pesantren terhadap peningkatkan mutu pendidikan dan perubahan-

perubahan sosial yang berlangsung dalam masyarakat, sebenarnya

mencakup empat hal yaitu: pertama, pembaruan substansi atau isi

pendidikan pondok pesantren dengan memasukkan subyek-subyek umum

dan vocational; kedua, pcmbaharuan metodologi, seperti sistem klasikal

dan penjenjangan; ketiga, pembaharuan kelembagaan, seperti

37
kepemimpinan pesantren, diversifikasi lembaga pendidikan; dan keempat;

pembaharuan fungsi, dari fungsi pendidikan berkembang sehingga

meliputi fungsi sosial. Hal ini, menunjukkan bahwa pondok pesantren

telah melakukan perubahan yang dianggap tidak hanya mendukung

kontinuitas pondok pesantren sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi santri

seperti system penjenjangan, kurikulum yang lebih jelas dan system

klasikal. Perubahan ini pondok pesantren tetap berpegang teguh kepada

kaidah “al muhafadzatu ‘ala al qadimi al shalih wa al akhdzu bi al jadid al

aslah”, pondok pesantren tetap memelihara, menjaga dan mempertahankan

tradisi dan tata nilai yang masih relevan, namun pada sisi lain secara

selektif beradaptasi dengan pola baru yang dapat mendukung

keberlangsungan sistem pendidikan pondok pesantren pada masa kini dan

mendatang. Dalam hal ini penulis meningkatkan mutualitas pondok

pesantren menjadi beberapa bidang, antara lain : Pendidikan, Kesehatan,

lingkungan dan InfraStruktur, dan ketatausahaan. Adapun tujuan dari

peningkatan mutualitas di pondok pesantren Fikrussa’adah ini adalah :

1. Menyegarkan modal social seperti hidup gotong royong dalam

bergaul untuk membantu pemberdayaan santri secara terpadu dan

membangun karakter santri yang bertumpu pada akhlaqul karimah.

2. Membentuk generasi yang mumpuni terhadap aspek kehidupan

agar suatu saat displin ilmu yang dikuasai santri dapat bermanfaat

bagi masyarakat bangsa dan Negara, terutama terhadap dirinya

sendiri.

38
3. Memupuk mental yang kuat dalam hidup ditengah-tengah

masyarakat social yang luas serta memberi pengalaman terhadap

calon penerus bangsa agar dapat menjadi Agent Of Change kelak

nanti.

Pembentukan progam kegiatan peningkatan mutualitas di Pondok

Pesantren dilakukan oleh segenap masyarakat pesantren seperti Pengasuh,

Pengurus, Warga Sekitar Pesantren dan Tim KKN sendiri. Progam ini

ditujukan agar pondok pesantren dapat bersaing dengan lembaga formal

lainnya, tentunya dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini, jika tidak

pondok pesantren akan tertinggal jauh baik sistem maupun metodenya.

B. Progam Peningkatan Mutualitas 4 Bidang

1. Bidang Pendidikan

a). Pelatihan Hadrah

a. Pendahuluan

Berdasarkan observasi di lapangan Pondok Pesantren

Fikrussa’adah Kroya adalah lembaga yang cukup trampil dalam

segi seni musik. Dengan banyaknya santri dan anak-anak sekitar

pondok yang berantusias mengikuti pelatihan hadrah tersebut.

Dalam kegiatan KKN Mandirii STIQ kali ini mahasiswa berperan

aktif dalam melatih seni musik hadrah dengan melakukan

39
pelatihan bagi santri maupun non santri yang mengaji di Pondok

Pesantren Fikrussa’adah Kroya.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan pelatihan

hadrah di Pesantren.
2. 22 Desember 2020 Aula Perkenalan dengan

santri-santri untuk

melakukan pelatihan

pada hari itu dan

melakukan pelatihan

hadrah.
3. 24 Desember 2020 Masjid Mempraktekkan hasil

daripada pelatihan bagi

santri yang sudah

mumpuni dalam bidang

seni hadrah.

c. Pencapaian Progam

40
Progam ini berjalan dengan lancer dimana pelatihan hadrah

diadakan dua hari selama seminggu, yaitu hari selasa dan hari jum’at

baik santri maupun non santri.

Secara jangka pendek :

Menumbuhkan bakat ketrampilan dalam bidang seni music.

Secara jangka panjang :

Membantu menciptakan bekal seni dalam bermasyarakat kelak

nanti.

d. Hambatan atau Kendala

Jumlah santri yang banyak sedangkan ruangan yang digunakan

sebagai tempat pelatihan kurang luas sehingga suasana kurang

kondusif dan lingkungan pondok yang sedang terkena bencana banjir

membuat kegiatan pelatihan kurang nyaman,

e. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi santri atau peserta pelatihan dalam bidang ketrampilan

cukup besar. Terbukti dengan banyaknya santri dan anak-anak yang

non santri yang ikut berpartisipasi kegiatan pelatihan hadrah, baik

peserta yang masih duduk dibangku sekolah maupun yang sudah

sarjana.

f. Kegunaan

41
Pelatihan hadrah ini dimaksudkan untuk membantu santri dalam

mengeluarkan bakat mereka yang masih terpendam dan meningkatkan

ketrampilan santri dalam bidang seni music.

g. Dampak Jangka Panjang

Dengan diadakannya progam pelatihan hadrah ini santri akan lebih

bersemangat dalam belajar di Pondok Pesantren, tidak hanya hanya

belajar ilmu teori saja melainkan juga ilmu praktek.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Perlu perhatian dari pihak pengasuh dalam kegiatan pelatihan

hadrah sehingga dalam pelatihan ini dapat berjalan dengan kondusif

dan juga perlu perhatian dari pihak pemerintah untuk menanggulangi

bencana banjir di wilayah tersebut agar banjir tidak mengganggu

kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren.

b). Penyempurnaan Tajwid dan Tanda Baca Al-Qur’an

a. Pendahuluan

Berdasarkan observasi dilapangan Pondok Pesantren

Fikrussa’adah ada tiga kategori yang perlu disempurnakan dalam

membaca Al-Qur’an. Maka mahasiswa KKN Mandiri di beri izin

untuk melakukan bimbingan di Pesantren tersebut.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

42
No Tanggal Tempat Kegiatan

43
1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan pembelajran

Al-Qur’an di Pesantren.
2. 22 Desember 2020 Aula Perkenalan dengan

santri-santri akan

diadakannya

pembelajran Al-Qur’an.
3. 23 Desember 2020 Aula Melakukan kegiatan

pembelajaran Al-

Qur’an dimulai dari

kategori Tajwid (hokum

bacaan Nun mati atau

Tanwin).
4. 24 Desember 2020 Aula Melakukan kegiatan

pembelajaran Al-

Qur’an dalam kategori

Makhorijul Huruf

(Tempat Keluarnya

Huruf).
5. 26 Desember 2020 Aula Menerapkan teori yang

sudah didapat dengan

mempraktekannya

membaca Al-Qur’an

44
Jus 30.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancer dimana pembelajaran Al-Qur’an

di adakan 4 hari selama seminggu yaitu hari Selasa, Rabu, Kamis,

Jum’at.

Secara jangka pendek :

Membantu ustadz atau ustadzah dalam memberi pembelajaran

materi Al-Qur’an kepada santri.

Secara jangka panjang :

Memberi modal bekal Al-Qur’an

kepada santri.

d. Hambatan atau Kendala

Jumlah santri yang banyak sedangkan ruang belajar yang

berukuran 5x3 menjadikan kegiataan kurang kondusif. Disamping itu

karena progam kegiatan ini dilaksanakan di pagi hari setelah shalat

subuh, menjadikan banyak santri yang mengantuk sehingga

keadaannya tidak kondusif.

e. Partisipasi Masyarakat

Dalam pelaksanaannya dibantu ustadz dalam mengendalikan santri.

45
f. Kegunaan

Memberikan materi yang belum diajarkan di pesantren. Sehingga

menambah pengetahuan santri khususnya dalam mempelajari Al-

Qur’an.

g. Dampak Jangka Panjang

Dengan diadakannya progam pembelajaran Al-Qur’an ini santri

akan lebih bersemangat dalam belajar Al-Qur’an di kegiatan sehari-

hari, tidak hanya belajar pada saat akan munaqosah saja.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Memberikan materi tambahan meskipun tidak dengan Individu

KKN Mandiri dan perlu perhatian dari dewan pengasuh untuk lebih

menata ruang belajar agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancer.

c). Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian Mc. Word

a. Pendahuluan

Dalam pembelajaran pelatihan di bidang kumputerisasi terutama

dalam pengoperasian Microsoft Word mahasiswa KKN Mandiri

mengadakan nonton bersama film sejarah Indonesia. Sehingga

dalam pembelajaran pelatiahan tersebut tetap rileks.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan

46
1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan pelatihan

Komputerisasi di

Pesantren.
2. 24 Desember 2020 Masjid Perkenalan dengan

santri-santri untuk

melakukan pelatihan

pada hari itu dan

melakukan pelatihan

komputerisasi.
3. 25 Desember 2020 Masjid Mempraktekkan

pengoperasian

Microsoft Word dan

terakhir dilanjut nonton

bersama film sejarah

Indonesia.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan lancer dengan bantuan beberapa pengurus

pondok.

Secara jangka pendek :

47
Memberi pengetahuan baru tentang pengoperasian Komupter.

Secara jangka panjang :

Memberi bekal santri agar ilmu keagamaan yang diperoleh

dapat dinikmati oleh khalayak umum melalui media tulisan.

d. Hambatan atau Kendala

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid sehingga santri cenderung

banyak diam menjaga tatakrama selama berada di Masjid.

Sehingga di dalam sesi akhir saat menonton film sejarah yang

banyak adegan lucunya malah terlihat ambigu, karena menahan

tawa.

e. Partisipasi Masyarakat

Dalam kegiatan ini semua berpartisipasi penuh terutama saat

film mulia ditayangkan, sampai dewan pengasuh nderek pirso

kegiatan ini.

f. Kegunaan

Memberi bekal ketrampilan komputerisasi santri agar tidak kaget

menghadapi zaman globalisasi seperti sekarang ini.

g. Dampak Jangka Panjang

48
Dengan diadakannya progam ini santri akan mendapat modal

bermasyarakat tentunya berkaitan dengan pengaplikasikan media

sosial. Tidak hanya melalui smartphone dan handphone.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Memberikan saran ke pihak pesantren agar lebih memperhatikan

belajar mengajar santri, agar alokasi tempat dan waktu tidak

menjadi kendala dalam berkegiatan.

d). Pemberian Kitab-kitab Pesantren

a. Pendahuluan

Pelaksanaan progam KKN Mandiri dalam kegiatan ini

sebetulnya hanya untuk meningkatkan semangat belajar diantara

santri.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 29 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan kegiatan

pemberian kitab.
2. 30 Desember 2020 Aula Pemberian kitab-kitab

kepada santri dengan

melalui quis sederhana.

49
c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancar dan semua santri

mendapatkan kitab-kitab meskipun yang tidak menanggapi quis.

Secara jangka pendek :

Santri bersemangat dalam menuntut ilmu.

Secara jangka panjang :

Memberikan contoh kepada santri agar suka saling tolong

menolong dan ringan bershodaqoh.

d. Hambatan atau Kendala

Sebagian santri masih ada yang pasif terhadap kegiatan ini,

mereka acuh tak acuh terhadap pemberian kitab-kitab kecil.

e. Partisipasi Masyarakat

Semua santri dan beberapa pengurus pondok berpartisipasi

penuh dan hadir dalam pelaksanaan kegiataan ini.

f. Kegunaan

Membantu pengasuh dan pengurus pondok terhadap santri

yang kitabnya hilang ataupun yang sudah rusak agar tetap bias

mengikuti kegiatan mengaji dengan maksinal.

50
g. Dampak Jangka Panjang

Dengan diadakannya progam ini diharapkan santri tidak

mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar, tidak ada

alasan untuk tidak mengikuti kegiatan ngaji karena tidak punya

kitab atau kitabnya rusak.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Perlunya pengadaan koperasi pondok agar memudahkan

keperluan santri dapat tercukupi dengan baik.

2. Bidang Kesehatan

a). Pemberian Logistik berupa Obat-obatan dan Vitamin

a. Pendahuluan

Pemberian obat-obatan dan vitamin merupakan kegiatan

pendukung yang diselenggarakan dengan maksud menumbuhkan

rasa kepedulian santri terhadap sesama. Disamping itu, kegiatan

ini dipelopori dengan banyaknya santri yang terkena penyakit

gatal-gatal, sehingga kegiatan ini berupaya untuk membantu dalam

proses penyembuhan.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 23 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

51
petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan kegiatan

tersebut.
2. 24 Desember 2020 Halaman Pemberian obat gatal

dan vitamin kepada

seluruh santri.

c. Pencapaian Progam

Pencapaian progam kegiatan pemberian bantuan logistik

berupa obat-obatan dan vitamin.

Secara jangka pendek :

Santri yang terkena penyakit gatal bisa cepat sembuh.

Secara jangka panjang :

Santri akan lebih peduli terhadap penyakit yang sedang

diderita dengan berusaha mengobati dengan obat-obatan.

d. Hambatan atau Kendala

Pada saat pembagian obat-obatan dan vitamin waktu yang

diberikan dewan pengasuh kurang dan terlalu sore sehingga dalam

pelaksanaan kegiatan ini tidak berjalan dengan baik karena tergesa-

gesa.

52
e. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi dari santri cukup besar karena pada saat pelaksanaan

kegiatan ini, seluruh santri baru saja selesai melaksanakan shalat ashar

yang menjadikan mudah untuk berkumpul dalam waktu cepat.

f. Kegunaan

Manfaat dari kegiatan ini yaitu ada harapan bagi santri untuk

mengobati penyakitnya walaupun dengan obat-obatan sederhana.

g. Dampak Jangka Panjang

Diharapkan santri dapat sembuh total dan menjalankan aktivitas di

Pondok dengan baik.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Perlu adanya perhatian dan bimbingan yang berskala agar santri

santri dapat lebih peduli terhadap dirinya sendiri.

b). Pembuatan Slogan-slogan tentang Kebersihan dan Ketertiban

a. Pendahuluan

Pembuatan slogan terkait kebersihan dan ketertiban

merupakan tanggapan dawuh daripada pengasuh pesantren.

Sehingga mahasiswa KKN Mandiri berperan aktiv terhadap apa

yang dibutuhkan khususnya dalam bidang kebersihan.

53
b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan

kegiatanyang

dibutuhkan dalam

bidang kesehatan.
2. 22 Desember 2020 Kantor Pondok Observasi tempat dan

pembuatan slogan

sesuai tempat yang

menjadi objek

penempelan slogan

tersebut.
3. 23 Desember 2020 Lingkungan Penempelan slogan-

Pesantren slogan bersama

pengurus dibeberapa

tempat yang perlu

adanya slogan

kebersihan dan

ketertiban.

c. Pencapaian Progam

54
Pencapaian progam ini diharapkan secara jangka panjang dapat

menumbuhkan jiwa kepedulian santri terhadap tempat-tempat yang

menjadi lokasi kegiatan sehari-hari.

d. Hambatan atau Kendala

Kurangnya bahan-bahan untuk menjadi damparan daripada slogan

tersebut dan waktu pembuatannya yang mendadak.

e. Partisipasi Masyarakat

Baik pengasuh, pengurus maupun santri berperan aktiv dalam

pemasangan slogan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan ini tidak

memakan waktu yang cukup banyak.

f. Kegunaan

Sebagai perantara bagi santri agar selalu ingat untuk menjaga

tempat-tempat dengan baik.

g. Dampak Jangka Panjang

Diharapkan santri lebih peduli terhadap lingkungan pondok.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Seharusnya dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mendadak

sehingga semua kebutuhan kegiatan ini dapat tercukupi dan berjalan

dengan baik.

55
c). Bimbingan Hidup Sehat

a. Pendahuluan

KKN Mandiri STIQ juga memberikan inovasi progam yang

belum pernah didapatkan oleh masyarakat lingkungan pondok

baik santri, pengurus maupun pengasuh. Yaitu berupa bimbingan

hidup sehat. Sasaran bidang kesehatan berupa semua kalangan

pesantren. Sedangkan sasaran utama bimbingan hidup sehat adalah

santri-santri yang bermukim di Pondok Pesantren Fikrussa’adah.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 30 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan kegiatan

pemberian kitab.
2. 31 Desember 2020 Masjid Pemberian bimbingan,

motivasi dan arahan

berkaitan dengan

kesehatan.
3. 01 Januari 2021 Masjid Praktek bagiamana

mencuci tangan,

mencuci pakaian,

mengepel dan

56
membuang sampah

dengan benar.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancar.

d. Hambatan atau Kendala

Waktu yang diberikan untuk kegiataan ini begitu singkat yang

menjadikan pelaksanaannya kurang maksimal dan kegiatan ini

dilaksanakan pada malam hari sehingga santri banyak yang

mengantuk.

e. Partisipasi Masyarakat

Banyak peserta yang hadir dalam kegiatan ini, baik santri maupun

warga sekitar pondok pesantren.

f. Kegunaan

Memberi pengetahuan tentang tata cara menjaga kesehatan dalam

aktivitas sehari-hari.

g. Dampak Jangka Panjang

Menciptakan lingkungan yang bersih dan menumbuhkan kesadaran

tentang pentingnya menjaga kesehatan

h. Tindak Lanjut atau Solusi

57
Untuk mengatasi kendala terkait kegiatan ini yaitu seharusnya

pelaksanaan kegiatan ini tidak dilaksanakan pada malam hari, karena

santri memang sudah lelah sehingga banyak yang mengantuk. Dan

supaya santri lebih giat lagi membersihkan tempat aktivitas agar tetap

dalam kondisi sehat.

3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

a). Pengadaan Pintu Gerbang Pesantren

a. Pendahuluan

Mahasiswa KKN Mandiri STIQ juga mengusulkan adanya

pembuatan gerbang pesantren agar ketertiban santri lebih terjaga. Dan

pada akhirnya progam ini dapat direalisasikan bersama para donatur

yang telah membantu pengadaan gerbang pesantren ini.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 19 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

pengadaan gerbang.
2. 30-31 Desember Halaman Mulai pengerjaan

2020 belakang bangunan pondasi

gerbang bersama para

tukang rekomendasi

58
dari pengasuh pondok.
3. 01 Januari 2021 Halaman Pemasangan gerbang

belakang dibantu oleh agen

penjual pintu gerbang.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh santri

dan pengasuh.

d. Hambatan atau Kendala

Kendala utama dari progam ini yaitu pendanaan pembangunan.

Sehingga waktu antara perizinan dan pembangunan jedanya agak

lama.

e. Partisipasi Masyarakat

Sebagian santri menyambut baik adanya pembangunan gerbang.

Terbukti adanya santri yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan

pondasi dan pemasangan gerbang.

f. Kegunaan

Kegunanan dari pengadaan gerbang ini yaitu memudahkan

menertibkan santri dan membatasi aktivitas keseharian santri yang

berada diluar pondok.

g. Dampak Jangka Panjang

59
Keamanan pondok pesantren lebih terjaga dari pengaruh

lingkungan di sekitar pondok.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Terkait kendala dalam pengadaan gerbang, Mahasiswa KKN

Mandiri berinisiatif membuat proposal bantuan sebagai modal dalam

pembangunan gerbang tersebut.

b). Pembuatan Papan Nama Kamar Santri

a. Pendahuluan

Mahasiswa KKN STIQ juga memberikan kenang-kenangan berupa

papan nama kamar santri sebagai tanda pengenal kepemilikan kamar

kepada santri pondok pesantren.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 20 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melaksanakan

pengadaan papan nama

kamar santri.
2. 24 Desember 2020 Masjid Pembuatan papan nama

kamar santri dengan

dibantu pengurus

60
pondok dan santri yang

besar.
3. 25 Desember 2020 Masjid Pemasangan papan

nama kamar santri

bersama santri santri

yang dewasa.

c. Pencapaian Progam

Pengadaan dan pemasangan papan berjalan dengan lancar dan

disambut baik oleh santri.

d. Hambatan atau Kendala

Kurangnya alat-alat untuk pembuatan dan pemasangan papan nama

kamar santri.

e. Partisipasi Masyarakat

Santri dan pengurus sangat berantusias membantu pengadaan dan

pemasangan papan nama.

f. Kegunaan

Membantu pengurus untuk memudahkan menertibkan santri.

g. Dampak Jangka Panjang

Santri mempunyai rasa tanggungjawab terhadap apa yang mereka

tempati.

61
h. Tindak Lanjut atau Solusi

Solusi dari kendala diatas yaitu dengan meminjam alat-alat ke

warga sekitar pondok. Dan dalam pembuatannya menggunakan

bahan-bahan sederhana.

c). Kerja Bakti di Lingkungan Pesantren

a. Pendahuluan

STIQ selaku Sekolah Tinggi Keagamaan mewajibkan setiap

mahasiswanya untuk menggalakan progam menjaga lingkungan untuk

mengurangi dampak pembuangan sampah sembarangan. Kerja bakti

lingkungan pesantren secara massal ini dilakukan bersama santri-

santri dan warga sekitar pondok. Bersama-sama saling bergotong

royong membantu membersihkan lingkungan.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 26 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

melakukan kegiatan

kerja bakti lingkungan.


2. 26 Desember 2020 Rumah RT Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

62
melakukan kegiatan

kerja bakti lingkungan.


3. 27 Januari 2021 Masjid Pelaksanaan kerja bakti

bersama santri dan

warga sekitar pesantren

termasuk dari pihak

desa.

c. Pencapaian Progam

Masyarakat sekitar pesantren menyambut positif adanya kegiatan

kerja bakti di lingkungan pondok dan warga sekitar.

d. Hambatan atau Kendala

Peralatan kebersihan yang kurang memadai dan kondisi cuaca yang

kurang mendukung karena pada saat itu hujan sedang berlangsung.

e. Partisipasi Masyarakat

Antusias ibu-ibu dalam kegiatan ini terlihat saat kerja bakti telah

selesai yaitu dengan diberikannya konsumsi seadanya seperti air

mineral, kopi, the dan nasi bungkus.

f. Kegunaan

Melatih santri untuk senang kerja bersama-sama akan lebih ringan

dan lebih cepat selesai.

63
g. Dampak Jangka Panjang

Lingkungan pesantren dan sekitarnya lebih elok dipandang dan

nyaman untuk beraktivitas.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Tindak lanjut dari kendala diatas yaitu dengan meminjam peralatan

kepada warga sekitar dan memberihkan tempat-tempat yang tidak

diguyur hujan.

4. Bidang Ketata Usahaan

a). Pembuatan dan Pengajuan Proposal Bantuan

a. Pendahuluan

Melihat kondisi SDA daripada pesantren mahasiswa KKN

Mandiri STIQ berinisiatif mengajukan proposal bantuan kepada

lembaga-lembaga yang membuka akses untuk mentasharufkan

bantunnya kepada lembaga pesantren. Sehingga pengajuan proposal

ini sangat diperlukan oleh pihak pesantren.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan


1. 16 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

64
melakukan pengajuan

proposal dana bantuan.


2. 17 Desember 2020 Rumah RT Menyusun proposal dan

mencari berkas berkas

yang dibutuhkan

dibantu oleh pengasuh

dan pengurus pondok.


3. 29 Januari 2021 Masjid Pencairan dana bantuan

daripada proposal yang

telah diajukan sebesar

25 juta.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang

baik.

d. Hambatan atau Kendala

Waktu saat pembuatan proposal data-data yang dibutuhkan sulit

didapatkan dan pada saat pencarian mahasiswa KKN Mandiri ikut

serta dalam pengambilan dana bantuan tersebut.

e. Partisipasi Masyarakat

Pengasuh dan pengurus sangat mendukung adanya pengajuan

proposal dana bantuan.

65
f. Kegunaan

Memfasilitasi SDA pesantren agar kedepannya sarana dan

prasarana dapat tercukupi dengan baik

g. Dampak Jangka Panjang

Diharapkan dana tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin

terhadap apa yang dibutuhkan terkait penunjangan sarana dan

prasarana.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Meminta bantuan kepada yayasan pesantren terkait berkas-berkas

yang dibutuhkan dalam pembuatan proposal dan mahasiswa KKN

Mandiri dengan berat hati ikut berpartisipasi dalam pencairan dana

tersebut meski sengan menanggung tugas yang banyak.

b). Pembuatan Surat-surat

a. Pendahuluan

Dalam kegiatan ini yang bertujuan agar informasi dari pondok

pesantren dapat tersampaikan dengan baik tidak terjadi

miskomunikasi. Maka mahasiswa KKN Mandiri STIQ berperan aktiv

membantu pengetikan surat informasi tersebut.

b. Persiapan Teknis Pelaksanaan

No Tanggal Tempat Kegiatan

66
1. 18 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan

petunjuk kepada

Pengasuh Pondok untuk

membantu pengetikan

surat informasi dari

pesantren.
2. 19 Desember 2020 Rumah RT Pembagian surat

informasi dari pesantren

terkait administrasi dan

masa libur santri.

c. Pencapaian Progam

Progam ini berjalan dengan lancar dan surat tersampaikan dengan

baik dan tepat waktu.

d. Hambatan atau Kendala

Terjadi kesalah pahaman antara pihak pengasuh dan Mahasiswa

KKN Mandiri terkait informasi yang harus disampaikan kepada wali

santri.

e. Partisipasi Masyarakat

Pengasuh dan pengurus mendukung penuh kegiatan ini.

f. Kegunaan

67
Memberi pengetahuan baru kepada pengurus pondok terkait

pengetikan surat informasi.

g. Dampak Jangka Panjang

Tidak lagi terjadi kesalahpahaman antara pengasuh dan wali santri

karena sudah tertulis jelas diatas kertas putih yang berstempel resmi

lembaga pondok.

h. Tindak Lanjut atau Solusi

Menulis manual dawuh daripada pengasuh diatas pojok surat

terkait pembayaran administrasi.

68
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri STIQ Tahun 2021 di

Pondok Pesantren Fikrussa’adah Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya

Kabupaten Cilacap berjalan dengan baik dan lancar. Progam yang telah

meliputi 4 bidang (Pendidikan, Kesehatan, lingkungan dan Infrastruktur, dan

Ketata Usahaan) sesuai dengan tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an

(STIQ). Partisipasi dan dukungan masyarakat lingkungan pesantren cukup

tinggi, dimana semua pihak pesantren turut aktif dalam pelaksanaan progam

sehingga semua kalangan pesantren dapat mengambil manfaatnya dengan

lebih maksimal.

Walaupun Progam KKN Mandiri STIQ 2021 berjalan dengan lancar,

namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan progam,

seperti susahnya mengumpulkan santri ketika pelatihan, cuaca yang tidak

mendukung serta persiapan yang kurang ketika progam dilaksanakan.

Berbagai progam kerja dalam KKN Mandiri ini semoga dapat

memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan semua kalangan

pondok pesantren baik santri, pengurus, pengasuh maupun warga yang

tinggal disekitar pondok terutama dalam pembangunan pondok pesantren.

B. Saran

69
1. Bagi Mahasiswa

a. Mempergunakan waktu observasi seminggu untuk mengidentifikasi

masalah-masalah yang timbul di lingkungan pondok pesantren.

b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat di

lingkungan pondok pesantren desa.

c. Meningkatkan hubungan dengan dewan pengasuh dan perangkat desa.

d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi

dan kondisi pondok pesantren, pertimbangan dana, tenaga dan waktu

yang tersedia.

e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.

f. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.

2. Bagi Masyarakat Lingkungan Pesantren

Masyarakat dilingkup pondok pesantren hendaknya mengerti bahwa

kegiatan KKN bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi

kepentingan masyarakat diruang lingkup pondok pesantren yang

terutama, dimana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu

memecahkan masalah sehingga diharapkan partisipasi semua pihak dalam

setiap progam kerja KKN Mandiri dapat lebih lebih tinggi.

3. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Miftahul Huda

70
a. Pembekalan KKN sebaiknya dilaksanakan dan dipersiapkan dengan

matang.

b. Program dari Sekolah Tinggi sebaiknya disesuaikan dengan keadaan

lokasi tempat KKN.

c. Hendaknya Satgas melihat satupersatu posko KKN, tidak hanya

secara sample sehingga kondisi tiap lokasi dapat dipantau lebih jauh.

71

Anda mungkin juga menyukai