Oleh:
(LP2M)
BANYUMAS
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Pondok Pesantren ”. Kuliah Kerja Nyata Mandiri ini dapat terlaksana dengan baik
berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
1. Qqqq
2. Jjjjj
3. Hhh
Penyusun
ii
RINGKASAN
Pesantren Fikrussa’adah ini bermula dari kegiatan rutinan Pengajian umum dan
Nurrussa’adah pada waktu itu berukuran 7x6 M, seiring banyaknya jama’ah yang
Kroya Kabupaten Cilacap. Banyak kalangan dari salah satu tokoh masyarakat
menggarwo Ibu Nyai Masngadah Putra dari Almarhum Ky. Sohirin dan Mbah
Nyai Siti Masruroh beliau bermukim di Desa Mujur Lor, tepatnya di samping
dari itu, beliau mempunyai cita cita suatu saat Mushola Nurussa’adah bisa
menjadi pilar utama didesa tersebut, mengingat masyarakat pada saat itu masih
berwawasan sangat awam. Sekitar tahun 2009 karena izin Allah SWT beliau
iii
Melihat profil pondok pesantren seperti di atas, maka dapat disusun
A. Bidang Pendidikan
1. Pelatihan Hadroh
B. Bidang Kesehatan
2. Pembuatan Surat-surat
iv
Pelaksanaan progam kerja dilaksanakan pada minggu ke 2 sampai minggu
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………...
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
RINGKASAN………………………………………………………………...
.
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………...……………………………………………..
B. Identifikasi Masalah…………………………..……………………...
C. Rumusan Masalah…………………………..………………………..
D. Target, Tujuan dan Manfaat KKN Mandiri….………………………
E. Rencana Progam Kerja………………….…………………………...
F. Pendekatan Sosial……………………………………………………
BAB II Gambaran Umum
A. Bidang Pendidikan…………………………………………………...
B. Bidang Kesehatan……………………………………………………
C. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur……………………………….
D. Bidang Ketata Usahaan………………………………………………
vi
A. Peningkatan Mutu Pendidikan Pondok Pesantren…………………...
B. Progam Peningkatan Mutualitas 4 Bidang…………………………..
BAB V PENUTUP
A. Simpulan…………………………………………………………….. 44
B. Saran…………………………………………………………………. 66
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepada masyarakat.
kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi
masyarakat sebagai mitra dampingan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ)
menyelenggarakan tiga jenis KKN Reguler, KKN Non regular, dan KKN Mandiri
Penyelenggaraan KKN Reguler dan KKN Non regular secara teknis dilaksanakan
dan diatur oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdiab Kepada Masyarakat (LP2M)
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo, mulai dari
evaluasi.
Hal ini berbeda dengan KKN Mandiri yang menempatkan mahasiswa calon
peserta KKN sebagai pihak yang aktif dalam menyusun proposal perencanaan
kegiatan KKN. KKN Mandiri juga dapat diusulkan oleh institusi internal Sekolah
1
Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo. LP2M bertugas mengelola
Dalam kegiatan yang KKN Mandiri kali ini, penulis menentukan objek KKN
didalamnya memuat beberapa rukun dan syarat sendiri, yang apabila salah satu
rukun tersebut tidak diadakan maka pondok pesantren tidak bias beroperai
( Pengasuh, Kiyai, Ustadzah), Pencari Ilmu ( santri ), Ilmu yang diajarkan ( Kitab,
Al-Qur’an dll ). Syarat dan rukun keempat tersebut harus ada dan dapat
Sebagaimana objek KKN Mandiri yang penulis pilih, yaitu Pondok Pesantren
Fikrussa’adah.
Fikrussa’adah ini bermula dari kegiatan rutinan Pengajian umum dan Istighosah
Nurrussa’adah pada waktu itu berukuran 7x6 M, seiring banyaknya jama’ah yang
2
Berawal dari anak-anak sekitar yang mengaji Al-Qur’an dan kitab-kitab
fiqih kepada Alm Mbah Kyai Sohirin,pada suatu waktu ada seorang calon santri
dibuatlah satu gedung sebagai tempat tidur santri sekaligus aula, seiring
beberapa bidang tanah kepada salah satu tokoh masyarakat saat itu agar digunakan
untuk membangun lembaga pendidikan formal dan Pendidikan Non Formal agar
pesantren, mengingat disekitar daerah tanah wakaf tersebut belum berdiri satupun
lembaga pendidikan yang berbasis pesantren dan dengan pertimbangan lain bahwa
pesantren di Era modern saat ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang tengah
Kroya Kabupaten Cilacap. Banyak kalangan dari salah satu tokoh masyarakat
menggarwo Ibu Nyai Masngadah Putra dari Almarhum Ky. Sohirin dan Mbah
Nyai Siti Masruroh beliau bermukim di Desa Mujur Lor, tepatnya di samping
3
mushola Nurussa’adah yang sekarang menjadi Masjid Nurussa’adah. Bermula
dari itu, beliau mempunyai cita cita suatu saat Mushola Nurussa’adah bisa
menjadi pilar utama didesa tersebut, mengingat masyarakat pada saat itu masih
berwawasan sangat awam. Sekitar tahun 2009 karena izin Allah SWT beliau
disamping itu,beliau juga diamanati oleh salah satu gurunya untuk membangun
majlis ta’lim sebagai wadah mengolah spiritual masyarakat, yang sampai saat ini
pun lebih dikenal majlis ta’lim daripada pondok pesantren. Beliau hadir ditengah
masyarakat tentunya banyak pihak yang mendukung dan banyak pula pihak yang
kurang senang dengan akan adanya pesantren di daerah tersebut. Tetapi dengan
ridho Allah SWT,meskipun banyak sekali rintangan dan cobaan beliau tetap
konsisten dengan cita-citanya dan apa yang diamanatkan oleh gurunya. Segala
Kroya.
menjalankan tafaqquh fid din terhadap masyarakat yang haus akan ilmu.
B. Identifikasi Masalah
4
Dari latar Belakang Masalah diatas, maka penulis mengelompokan berbagai
identifikasi masalah ke beberapa bidang terkait progam kerja yang akan penulis
1. Bidang Pendidikan
ketrampilan tersebut.
dilatih sejak dini sebagai usaha kita untuk memiliki literasi lebih
5
dalam terhadap Al-Qur’an, sehingga diadakannya penyempurnaan
2. Bidang Kesehatan
dan menghindari virus yang sedang viral saat ini, yaitu covid-19,
6
3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
7
diperlukanagar apa yang disampaikan dari pihak pesantren tidak
mengalami miskomunikasi.
C. Rumusan Masalah
Fikrussa’adah sekitar 1 km dari jalan raya, dan sekitar 3 km dari pasar Modern
Kroya. Sehingga dalam hal pendidikan sudah cukup baik, karena disamping
Karenanya ketika sarana prasarana, kegiatan, peraturan dll sudah mapan dan
terstruktur dengan baik, maka proges kedepannya akan lebih terarah, mau apa
1. Bidang Pendidikan
8
c. Bagaimana cara pelatihan vocal agar membaca Al-Qur’an bias lebih
menghayati?
2. Bidang Kesehatan
Pesantren?
pondok?
9
a. Bagaimana meningkatkan kuantitas pondok di dalam lembaga
pesantren?
10
perkembangan akademik, sehingga tercipta akselerasi dan fleksibilitas
1. Bagi Mahasiswa
11
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penghayatan dan
1. Bagi Mahasiswa
12
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat secara interdisipliner
Rawalo.
1. Bidang Pendidikan
a. Pelatihan Hadroh
c. Penyempurnaan BTA
13
Progam ini merupakan progam yang ditujukan untuk menambah
Huruf.
2. Bidang Kesehatan
a. Pemberian Obat-obatan
Progam ini merupakan bentuk dari sikap peduli kasih kami dalam
penting.
14
c. Bimbingan Hidup Sehat
mudah dilaksanakan.
Progam ini dimaksudkan agar pada diri santri dapat tumbuh sikap
kepedulian terhadap apa yang ditempati, dengan kata lain melatih sifat
memiliki.
15
Progam ini merupakan progam yang ditujukan pada perekonomian
b. Pembuatan Surat-surat
H. Pendekatan Sosial
berikut :
16
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Geografis
2. Demografi
1) Jumlah Pengasuh
17
b. Perempuan : 3 Orang
2) Jumlah pengurus
a. Laki-laki : 7 Orang
b. Perempuan : 3 Orang
3) Jumlah santri
a. Laki-laki : 24 Orang
b. Perempuan : 20 Orang
a. Sarana
NO Jenis Jumlah
1. Masjid 1
2. Mushola 1
3. Aula 1
4. Ruang Belajar 3
5. Asrama 3
6. Kantor 1
7. Kamar Mandi 3
8. Tempat Parkir 2
9. Perpustakaan 1
b. Prasarana
NO Jenis Jumlah
1. Sound system 1
2. Computer 1
3. Printer 1
4. Kipas Angin 6
5. Televisi 2
18
6. Kendaraan 2
7. Buku 1 Lokasi
8. Hadrah 1 Set
4. Kelembagaan Pondok
sebagai berikut :
Ketua : Susianto
19
B. Problematika Pendidikan Pondok Pesantren Fikrussa’adah
santri tersebut manja dan berbuat sesukanya tanpa mau mengikuti aturan
yang sudah disepakati antara orangtua dan pengasuh saat pertama kali
pendaftaraan.
santri wajib makan di ndalem, disamping itu, peraturan pondok ini juga
seperti nasi rames, nasi uduk, nasi goring karena dikwatirkan santri tidak
20
D. Problematika Kesehatan Pondok Pesantren Fikrussa’adah
masih dalam kategori kurang, banyak santri yang belum menyadari betapa
pesantren ini. Saat ini banyak dari santri yang terjalar penyakit gatal,
Sebenarnya semua itu bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat, tidak
kegamaan sudah terjalin erat, akan tetapi masih perlu pengkaderan agar
social, selain itu dewasa ini zaman globalisasi menuntuk setiap orang
21
perubahan tetapi mampu beradaptasi dan kondisional terhadap lingkungan
termasuk maju, seperti sekarang ini sudah melatih santri agar dapat
22
BAB III
A. Bidang Pendidikan
Hadroh untuk santri dan santriwati: 2). Pelatihan Ketrampilan dan Pengoperasian
O
Pelatihan Hadrah merupakan kegiatan yang
23
santri melaksanakan pelatihan bertempat di Masjid
24
santri juga dituntut untuk lebih dalam mengenali
25
Word itu sendiri.
3. Penyempurnaan Bimbingan penyempurnaan tajwid dan tanda baca
26
melagukan huruf tersebut, A I U A’, U An Alia’na,
menyetorkannya bergantian.
4. Pemberian Kitab- Sebenarnya kegiatan ini bertujuan untuk memicu
27
hanya diam menikmati kebersamaan.
B. Bidang Kesehatan
O
1. Pemberian logistik Pemberian logistik berupa obat-obatan dan vitamin
28
di aula pondok pesantren Fikrussa’adah. Adapun
29
wc, kamar santri, dan pintu gerbang.
3. Bimbingan hidup Bimbingan hidup sehat merupakan kegiatan yang
30
sendiri,dimanapun kita berpijak sudah seharusnya
penyakit hati.
Pintu Gerbang Pesantren. 2). Pembuatan Papan Nama Kamar Santri. 3). Kerja
O
1. Pengadaan pintu Pembuatan pintu gerbang merupakan salah satu
31
setelah pengajuan proposal dana bantuan turun,
tersebut.
2. Pengadaan papan Pembuatan nama kamar santri merupakan kegiatan
32
maupun santri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
di pintu.
3. Kerja bakti di Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang
33
pesantren, kamar santri, ndalem pengasuh, aula
mondok.
34
Tabel 4. Hasil Progam Ketata Usahaan
O
1. Pembuatan dan Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan
35
tanggal 28 Desember 2020 sekitar pukul 03.00
36
administrasi pondok pesantren Fikrussa’adah.
Nurrussa’adah.
BAB IV
37
kepemimpinan pesantren, diversifikasi lembaga pendidikan; dan keempat;
tradisi dan tata nilai yang masih relevan, namun pada sisi lain secara
agar suatu saat displin ilmu yang dikuasai santri dapat bermanfaat
sendiri.
38
3. Memupuk mental yang kuat dalam hidup ditengah-tengah
nanti.
Pengurus, Warga Sekitar Pesantren dan Tim KKN sendiri. Progam ini
lainnya, tentunya dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini, jika tidak
1. Bidang Pendidikan
a. Pendahuluan
39
pelatihan bagi santri maupun non santri yang mengaji di Pondok
petunjuk kepada
melakukan pelatihan
hadrah di Pesantren.
2. 22 Desember 2020 Aula Perkenalan dengan
santri-santri untuk
melakukan pelatihan
melakukan pelatihan
hadrah.
3. 24 Desember 2020 Masjid Mempraktekkan hasil
seni hadrah.
c. Pencapaian Progam
40
Progam ini berjalan dengan lancer dimana pelatihan hadrah
diadakan dua hari selama seminggu, yaitu hari selasa dan hari jum’at
nanti.
e. Partisipasi Masyarakat
sarjana.
f. Kegunaan
41
Pelatihan hadrah ini dimaksudkan untuk membantu santri dalam
a. Pendahuluan
42
No Tanggal Tempat Kegiatan
43
1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan
petunjuk kepada
melakukan pembelajran
Al-Qur’an di Pesantren.
2. 22 Desember 2020 Aula Perkenalan dengan
santri-santri akan
diadakannya
pembelajran Al-Qur’an.
3. 23 Desember 2020 Aula Melakukan kegiatan
pembelajaran Al-
Tanwin).
4. 24 Desember 2020 Aula Melakukan kegiatan
pembelajaran Al-
Makhorijul Huruf
(Tempat Keluarnya
Huruf).
5. 26 Desember 2020 Aula Menerapkan teori yang
mempraktekannya
membaca Al-Qur’an
44
Jus 30.
c. Pencapaian Progam
Jum’at.
kepada santri.
e. Partisipasi Masyarakat
45
f. Kegunaan
Qur’an.
KKN Mandiri dan perlu perhatian dari dewan pengasuh untuk lebih
a. Pendahuluan
46
1. 21 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan
petunjuk kepada
melakukan pelatihan
Komputerisasi di
Pesantren.
2. 24 Desember 2020 Masjid Perkenalan dengan
santri-santri untuk
melakukan pelatihan
melakukan pelatihan
komputerisasi.
3. 25 Desember 2020 Masjid Mempraktekkan
pengoperasian
Indonesia.
c. Pencapaian Progam
pondok.
47
Memberi pengetahuan baru tentang pengoperasian Komupter.
tawa.
e. Partisipasi Masyarakat
kegiatan ini.
f. Kegunaan
48
Dengan diadakannya progam ini santri akan mendapat modal
a. Pendahuluan
santri.
petunjuk kepada
melakukan kegiatan
pemberian kitab.
2. 30 Desember 2020 Aula Pemberian kitab-kitab
49
c. Pencapaian Progam
e. Partisipasi Masyarakat
f. Kegunaan
yang kitabnya hilang ataupun yang sudah rusak agar tetap bias
50
g. Dampak Jangka Panjang
2. Bidang Kesehatan
a. Pendahuluan
proses penyembuhan.
51
petunjuk kepada
melakukan kegiatan
tersebut.
2. 24 Desember 2020 Halaman Pemberian obat gatal
seluruh santri.
c. Pencapaian Progam
gesa.
52
e. Partisipasi Masyarakat
kegiatan ini, seluruh santri baru saja selesai melaksanakan shalat ashar
f. Kegunaan
Manfaat dari kegiatan ini yaitu ada harapan bagi santri untuk
a. Pendahuluan
53
b. Persiapan Teknis Pelaksanaan
petunjuk kepada
melakukan
kegiatanyang
dibutuhkan dalam
bidang kesehatan.
2. 22 Desember 2020 Kantor Pondok Observasi tempat dan
pembuatan slogan
menjadi objek
penempelan slogan
tersebut.
3. 23 Desember 2020 Lingkungan Penempelan slogan-
pengurus dibeberapa
adanya slogan
kebersihan dan
ketertiban.
c. Pencapaian Progam
54
Pencapaian progam ini diharapkan secara jangka panjang dapat
e. Partisipasi Masyarakat
f. Kegunaan
dengan baik.
55
c). Bimbingan Hidup Sehat
a. Pendahuluan
petunjuk kepada
melakukan kegiatan
pemberian kitab.
2. 31 Desember 2020 Masjid Pemberian bimbingan,
berkaitan dengan
kesehatan.
3. 01 Januari 2021 Masjid Praktek bagiamana
mencuci tangan,
mencuci pakaian,
mengepel dan
56
membuang sampah
dengan benar.
c. Pencapaian Progam
mengantuk.
e. Partisipasi Masyarakat
Banyak peserta yang hadir dalam kegiatan ini, baik santri maupun
f. Kegunaan
aktivitas sehari-hari.
57
Untuk mengatasi kendala terkait kegiatan ini yaitu seharusnya
supaya santri lebih giat lagi membersihkan tempat aktivitas agar tetap
a. Pendahuluan
petunjuk kepada
pengadaan gerbang.
2. 30-31 Desember Halaman Mulai pengerjaan
tukang rekomendasi
58
dari pengasuh pondok.
3. 01 Januari 2021 Halaman Pemasangan gerbang
c. Pencapaian Progam
Progam ini berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh santri
dan pengasuh.
lama.
e. Partisipasi Masyarakat
f. Kegunaan
59
Keamanan pondok pesantren lebih terjaga dari pengaruh
a. Pendahuluan
petunjuk kepada
melaksanakan
kamar santri.
2. 24 Desember 2020 Masjid Pembuatan papan nama
dibantu pengurus
60
pondok dan santri yang
besar.
3. 25 Desember 2020 Masjid Pemasangan papan
yang dewasa.
c. Pencapaian Progam
kamar santri.
e. Partisipasi Masyarakat
f. Kegunaan
tempati.
61
h. Tindak Lanjut atau Solusi
bahan-bahan sederhana.
a. Pendahuluan
petunjuk kepada
melakukan kegiatan
petunjuk kepada
62
melakukan kegiatan
desa.
c. Pencapaian Progam
e. Partisipasi Masyarakat
Antusias ibu-ibu dalam kegiatan ini terlihat saat kerja bakti telah
f. Kegunaan
63
g. Dampak Jangka Panjang
diguyur hujan.
a. Pendahuluan
petunjuk kepada
64
melakukan pengajuan
yang dibutuhkan
25 juta.
c. Pencapaian Progam
baik.
e. Partisipasi Masyarakat
65
f. Kegunaan
prasarana.
a. Pendahuluan
66
1. 18 Desember 2020 Ndalem Pengasuh Meminta izin dan
petunjuk kepada
membantu pengetikan
pesantren.
2. 19 Desember 2020 Rumah RT Pembagian surat
c. Pencapaian Progam
santri.
e. Partisipasi Masyarakat
f. Kegunaan
67
Memberi pengetahuan baru kepada pengurus pondok terkait
karena sudah tertulis jelas diatas kertas putih yang berstempel resmi
lembaga pondok.
68
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Kabupaten Cilacap berjalan dengan baik dan lancar. Progam yang telah
tinggi, dimana semua pihak pesantren turut aktif dalam pelaksanaan progam
lebih maksimal.
B. Saran
69
1. Bagi Mahasiswa
yang tersedia.
70
a. Pembekalan KKN sebaiknya dilaksanakan dan dipersiapkan dengan
matang.
secara sample sehingga kondisi tiap lokasi dapat dipantau lebih jauh.
71