OLEH :
SELFI TITA PUTRI SUKARMAN
163210036
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program
Studi S1 Ilmu Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia
Medika Jombang
i
SURAT PERNYATAAN
ii
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
iii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PENGESAHAN
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
pada tanggal 13 Maret 1999 dari seorang ayah bernama Sukarman dan Ibu
bernama Ani Puji Astutik. Peneliti merupakan anak pertama dan memiliki seorang
memilih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang untuk
Peneliti
vi
MOTTO
Kejarlah segera mimpimu atau kamu akan lelah di pekerjakan untuk mengejar
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi yang dibuat oleh peneliti dengan perjuangan dan kerja keras ini saya
persembahkan kepada :
3. Skripsi terbaik saya persembahkan untuk kedua orang tua saya ayah saya
Sukarman dan ibu saya Ani Puji Astutik yang paling saya cintai .karna
beliau berdua telah mencurahkan segala kasih saya serta dukungan dan
perhatian yang sangat luar biasa berupa materi maupun semangat untuk
4. Skripsi terbaik saya juga saya persembahkan untuk adik tercinta saya
Andre Tabah Putra Sukarman yang bertempat tahun ini naik kelas XII dan
5. Spesial thanks for my spesial best parther Lukman Nur Yakin alwasy
6. Skripsi ini juga saya persembahkan untuk sahabat dan teman tersayang
menyelesaikan skripsi ini dan juga para pembaca skripsi saya nanti
viii
semoga bisa jadi referensi dan semoga dapat mengembangkan ilmu
keperawatan komunitas.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya. Peneliti
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Pola Asuh Orang Tua
Dengan Kejadian Pernikahan Usia Dini yang merupakan hasil studi kasus
berbagai pihak, sehingga karya tulis dapat terselesaikan dengan baik. Rasa dan
selaku pembimbing kedua. Perangkat desa Darurejo serta tidak lupa Sukarman
dan Ani Puji Astutik selaku ayah dan ibu tercinta saya dan teman-teman
mahasiswa yang telah membantu, serta semua pihak yang telah memberi
semangat, bantuan, dan doa. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi
maka dengan segala keindahan hati penulis mengharap saran dan kritik yang
x
ABSTRAK
Oleh :
Pendahuluan Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kejadian pernikahan usia dini.penerapan pola asuh yang tepat
dalam mengasuh dan mendidik anak sangat dibutuhkan karena salah satu masalah
utama yang dihadapi dari dampak pernikahan usia dini adalah bagaimana
mendidik anak dan mengasuh anak dengan pola asuh yang tepat dan benar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua
dengan kejadia pernikahan usia dini di Desa Darurejo Kecamatan Plandaan
Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini Analitik Cross Sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak dengan rentang usia 16-
19 tahun di Desa Darurejo Plandaan Jombang berjumlah 223 orang dan jumlah
sampel sebanyak 69 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Variable independen Pola asuh orang tua dan dependen kejadian pernikahan usia
dini. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online, pengolahan data dengan
editing, coding, scoring, tabulating. Analisa menggunakan uji chi square pada
taraf kesalahan 0,05%. Hasil penelitian menunjukan dari 69 responden sebagian
besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis sejumlah 25 responden dengan
presentase 36,2%. Dan orang tua yang anaknya melakukan pernikahan usia dini
sejumlah 44 responden dengan presentase 63,8% .hasil uji statistik didapatkan
tingkat signifikan Nilai p value = 0.00 < α 0.05 yang berarti H1 diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh orang tua dengan
kejadian pernikahan usia dini di Desa Darurejo Kecamatan Plandaan Kabupaten
Jombang. Saran diharap peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan
judul serupa dengan hasil yang lebih baik,karna dalam penelitian ini masih ada
banyak keterbatasannya. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat
meningkatkan khasanah ilmu keperawatan komunitas.
xi
ABSTRACT
By:
Introduction Parenting Style is one of the factors that influence early childhood
marriages. Applying proper parenting in caring for and educating children is
needed because one of the main problems faced from the impact of early marriage
is how to educate children and care for children with the right parenting. The
purpose of this study was to determine the relationship of parentsparenting style
with the occurrence of early marriage in Darurejo Village, Plandaan District,
Jombang Regency. The design of this study is Cross Sectional Analytic. The
population in this study were families with children aged 16-19 years in Darurejo
Village, Plandaan Jombang, with 223 people and 69 samples taken using
purposive sampling technique. Independent variable Parenting and dependent
patterns of early marriage events. Data collection using online questionnaires,
data processing by editing, coding, scoring, tabulating. Analysis using chi square
test at fault level 0,05%. The results showed that from 69 respondents, most
parents adopted democratic parenting, totaling 25 respondents with a percentage
of 36.2%. And parents whose children have early marriages are 44 respondents
with a percentage of 63.8%. Statistical test results obtained a significant level of p
value = 0.00 <α 0.05 which means H1 is accepted. The conclusion of this study is
there is a relationship between parents'parenting style and the incidence of early
marriage in Darurejo Village, Plandaan District, Jombang Regency. The
suggestion that further researchers hope to do a study with a title similar to that
of better results,since the study has many limitations.hopefull this research will
enhance the distinctive nature of community nursing.
xii
DAFTAR ISI
MOTTO............................................................................................................. vii
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
xiii
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
6.1 Kesimpulan.......................................................................................... 57
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR LAMBANG
1. Daftar Lambang
a) H1 : Hipotesis alternatif
b) % : Prosentase
e) N : jumlah populasi
f) n : Jumlah sampel
g) d : tingkat signifikasi
h) & : Dan
k) : jumlah responden
l) : Total responden
m) : Titik Dua
n) : Koma
o) = : Sama dengan
p) ( : Kurung buka
q) ) : Kurung tutup
r) rxy : Korelasi
s) N : Jumlah Sempel
y) : Varian total
xix
DAFTAR SINGKATAN
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
Pernikahan usia dini ialah pernikahan yang diantara salah satu atau
dari kedua pasangannya yang berumur <19 tahun atau bisa dikatakan masih
dibawah umur . Batasan umur menikah di usia dini yang dipakai penulis
wanita muda yang melakukan kawin anom di ras Banjar berumur 10-20,
hingga wanita muda itu mengalami perlakuan tidak baik yang mengarah
tahun.
Pola asuh orang tua ialah hubungan yang di jalin antara orang tua
dan anak dalam proses mengasuh. Mengasuh dengan kata lain orang tua
mencapai umur akil baliq selaras dengan norma yang berlaku di masyarakat
Pola asuh orang tua memiliki kontribusi yang sangat berharga di dalam hidup
anak. Mengapa seperti itu, karna lewat ayah dan ibu anak bisa habituasi
1
2
anak. Orang tua memegang kewajiban pertama dan utama penting dalam
jombang 2018 berdasarkan data Sensus Penduduk 2018 mencatat bahwa ada
pertama ada kecamatan Bareng dengan jumlah presentase 24,66 % dan yang
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur 2016 tercatat bahwa pada
tahun 2016 ada 2 Kabupaten yang angka pernikahan dini terhitung paling
jumlah peristiwa pernikahan, laki laki yang menikah dengan usia <19
berjumlah 65, usia 19-21 berjumlah 571, usia 21-30 berjumlah 3.431 lalu laki
perempuan yang menikah di usia <16 berjumlah 26, usia 16-21 berjumlah
1.637, usia 21-30 berjumlah 2.875 dan yang menikah di usia >30 berjumlah
1.062. selain itu pernikahan usia anak,yaitu dibawah 18 ternyata marak yaitu
menikah dini.
pernikahan dini adalah di Darurejo, dengan jumlah yaitu pada 2018 ada 6
3
(enam) kasus orang yang mengalami pernikahan dini, di tahun 2019 7 (tujuh)
kasus remaja yang mengalami pernikahan dini, lalu di tahun 2020 sampai
bulan maret ada 3 (tiga) kasus remaja yang mengalami pernikahan usia dini.
Jadi kesimpulan dari data yang di dapat saya mengambil kesimpulan adanya
Jombang.
tahun, 21 tahun bagi wanita dan 25 bagi pria. UU no 16 tahun 2019 tentang
minimum usia pernikahan untuk pria yaitu 19 (sembilan belas) tahun. Batas
kesehatan biologis akibat organ wanita belum siap untuk mengandung dan
nanti sehingga ada beberapa orang tua memilih untuk mengawinkan anaknya
kawin di umur muda karena berfikir dari pada anak berpacaran dan
untuk menjauhkan kejadian yang tidak di inginkan. Faktor adat dan budaya
menikah muda disebabkan orang tua gelisa anaknya dicemooh sebagai gadis
dan jejaka yang tidak laku hingga memilih secepatnya untuk menikahkan.
menjadi sesuatu yang awam bagi sejumlah masyarakat dan orang tua saat ini
.sedangkan bila di lihat serta di analisa dari kesehatan, menikah dini menjadi
dan bayi saat melahirkan,. bagi wanita meninggikan resiko terjadinya kanker
rahim disebabkan rahim belum matang lalu pada bayi bisa meninggikan
usia dini,selain itu juga bisa dari program GenRe(generasi berencana) dengan
5
tentang pernikahan dini. Adapun cara lain yaitu melalui bidan desa dengan
pembagian leaflet dengan tema bahaya menikah di usia dini saat melahirkan
bagi ibu dan anak beberapa cara diatas diharapkan bisa mengurangi angka
penelitian lebih lanjut mengenai “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Jombang.
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
dan pola asuh orang tua dalam mencegah pernikahan dini lalu untuk
KAJIAN PUSTAKA
7
8
baliq/dewasa.
orang tua ialah hubungan yang dijalin oleh anak dan orang tua dengan
Orang tua memberikan pola asuh yang kurang tepat dapat menghambat
pribadinya.
melakukan kesalahan.
yang tak banyak aturan dan cenderung bebas dalam pola asuh ini orang
tua tidak banyak menutut anak mengikuti aturan orang tua tidak banyak
b. Lebih bebas serta tidak ada aturan dari orang tua ke anak.
pengawasan adanya komunikasi dua arah yang dilakukan oleh orang tua
dan anak karna orang tua yang memilih mengasuh anaknya dengan
tetap ada aturan yang berlaku tapi anak bisa berkompromi dan
Perlakuan orang tua kepada anak cenderung intens karena orang tua
sudah menetukan standart sikap yang baik menurut orang tua untuk
mandiri.
11
memberikan motivasi.
tua hanya menuntut sedikit kepada anak agar sang anak beranggapan
anak juga sangat sedikit,anak tidak bisa turut andil dalam berpendapat
dan ikut serta dalam memutuskan keputusan serta anak lebih tidak
diperhatikan.
1. Lingkungan
12
yang tinggal di kota besar dan keluarga yang tinggal di desa dimana
orang tua yang tinggal dikota pasti akan lebih ektra khawatir kepada
anaknya jika ankanya salah bergaul karena pergaulan dikota besar tidak
bisa di kontrol ,sedangkan orang tua yang tinggal di desa akan lebih
mengawasi anak.
2. Budaya
Budaya adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi pola asuh
anak untuk menanyakan tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya dan
tersebut.
3. Ekonomi
cara menerapakan pola asuh yang akan diberikan kepada anak karena
setiap keluarga pasti akan memiliki cara pandang yang berbeda mengenai
cara mengasuh anak yang benar dan tepat misal: Ibu dengan kalangan
berpendapat bila larat belakang dari orang tua serta anak dapat
a. Hubungan ayah dan ibu meliputi seperti apa korelasi antara orang tua,
sebuah masalah.
pinggiran
dalam masyarakat
e. Cara menilai orang tua kepada anak seperti arti sebuah pola asuh di
b. Cara anak menilai orang tua, seperti apa cara anak menilai mengenai
peran role model yang tanpa di sadari orang tua,anak belajar dari sang orang
(Ningsih,2012)
15
menikah dini atau menikah anom, Menurut UU. No 16 Tahun 2019 yang
undang disebut menikah anom apabila salah satu atau kedua dari calon
akan di berikan izin oleh negara dengan syarat dan ketentuan tertentu.
kata lain menikah dengan umur yang terlalu awal, dalam artian didalam
maupun prianya masih dikatakan sebagai seorang remaja yang umurnya <19
kesiapan mempunyai seorang anak yang dalam batas umur <18 tahun .
menikah yang tergesa-gesa karena tidak ada kesiapan yang maksimal secara
Pernikahan Usia ideal seorang wanita dan pria menikah adalah wanita
mecapai usia 21-25 tahun dan pria mencapai usia 25-28 tahun. Pada saat
wanita sudah mencapai umur tersebut segi biologis wanita termasuk organ
fisik dan segi materi sudah cukup mapan sehingga seorang suami sudah siap
matang sehingga bila terjadi masalah di dalam keluarga seorang pria akan
jauh dari kata perceraian. faktor yang bisa mempengaruhi seseorang untuk
Menurut BKKBN, Pernikahan usia dini bisa terjadi karena faktor dari
agar beban didalam keluarga berkurang satu dalam hal ini belum tentu
terbukti kebenarannya.
1. Faktor individu
yang dimiliki anak dapat memicu pernikahan usia anom pada remaja
usia dini.
c. Hubungan anak dengan orang tua. Pernikahan usia dini bisa terjadi
jika anak bisa menerima atau menolak keputusan di ambil oleh orang
tua,orang tua dan anak harus memiliki hubungan yang baik agar
2. Faktor keluarga
ialah:
usia dini .
3. Faktor masyarakat
seorang gadis yang usianya sudah terbilang cukup akan tetapi belum
calon istri yang lebih muda darinya bukan yang seusianya tau diatas
usianya.
c. “Kecelakaan” atau hamil diluar nikah karena pergaulan yang tidak ada
tidak mau mereka harus menikah anom karena untuk menutupi rasa
malu keluarga.
tujuannya adalah meringankan beban salah satu orang tua yang tinggal
1. Dampak biologis
Pernikahan ideal terjadi ketika wanita dan pria bisa saling menghormati
pernikahan yaitu:
a) Kekerasan fisik
b) Kekerasan psikis
c) Kekerasan seksualitas
nafsu birahi.
22
d) Penelantaran
istri(nafka).
Hal yang bisa jadi alternatif bila hal itu terjadi ialah:
ada luka dan memperoleh visum dari dokter bukti untuk diberikan
kepada polisi.
atau saudara.
2. Dampak psikologis
dalam hal intim anak bisa saja mengalami trauma yang berkempanjangan
yang menyebabkan anak akan menarik diri dari inetraksi sosial dan
3. Dampak sosial
berkurang
23
4. Dampak ekonomi
sanggat besar dari segi kesehatan dimana umur yang masih belum
dibagian kaki.
Resiko melahirkan pada usia yang masih muda memiliki resiko lebih
tinggi saat akan melangsungkan persalinan dari pada yang sudah berusia
<2500 gram
Kriteria penilaian:
sikap dan pengajaran yang diberikan orang tua kepadaanak. Serta dapat
memberikan efek pada pertumbuhan anak sejak dari kanak-kanak hingga akil
baliq/dewasa.
anak. Pola asuh orang tua memiliki kontribusi yang sangat berharga di dalam
hidup anak. Mengapa seperti itu, karna lewat ayah dan ibu anak bisa habituasi
anak. Orang tua memegang kewajiban pertama dan utama penting dalam
Salah satu persoalan yang di hadapi dari menikah dini adalah dari
dampak menikah anom dimana masih banyak sekali kasus yang ditemukan
orang tua yang menikahkan anaknya diusia muda dengan pola asuh
variabel yang akan diteliti atau memiliki arti hasil sebuah sintesis dari proses
Menikah usia
Faktor yang dini (laki laki
mempengaruhi dan perempuan
usia <19 tahun)
pernikahan dini: Pernikahan dini
1. Individu
2. Keluarga Tidak menikah
usia dini (laki
3. Masyarakat laki dan
lingkungan perempuan >19
tahun)
Keterangan :
Bagan 3.1 Kerangka konseptual penelitian hubungan pola asuh orang tua
dengan kejadian pernikahan usia dini Studi di Desa Darurejo
Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.
26
27
menjadi beberapa tipe yaitu pola asuh otoriter, permisive dan pola asuh
demokratis menghasilkan kriteria hasil yaitu orang tua dengan pola asuh
otoriter,orang tua dengan pola asuh permisive dan orang tua dengan pola asuh
seseorang melakukan pernikahan usia dini dikatakan pernikahan usia dini bila
dan tidak menikah usia dini bila laki-laki dan perempuan melakukan
(Sugiyono, 2016).
H1 : Ada Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Pernikahan Usia
METODE PENELITIAN
hubungan untuk menguak korelatif antara variabel yang lain minimal dua
satu kali tidak ada tindak lanjut lagi dalam variabel bebas maupun variabel
terikat (Nursalam,2016)
proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir yaitu dari bulan Maret
28
29
dan aturan yang berlaku untuk tetap dirumah saja dengan memutus rantai
dimana aplikasi ini berguna untuk menyebarkan kuesioner secara cepat dan
luas melalui link yang akan dibagikan kepada subjek/responden yang ada di
Desa Darurejo.
4.4.1 Populasi
4.4.2 Sampel
dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak dengan rentang
menggunakan rumus :
n= N
1+N (d)2
= 223
1 + 223 (0,01)2
= 223 = 69,040 = 69
3,23
N = Jumlah populasi
4.4.3 Sampling
(Sugiyono, 2016).
(Sugiyono, 2016).
31
Identifikasi Masalah
Penyusunan proposal
Populasi
Seluruh keluarga yang memiliki anak dengan usia 16-19 tahun di Desa
Darurejo Plandaan Jombang yang berjumlah 223 keluarga
Sampling
Purposive sampling
Sampel
Keluarga yang memiliki anak dengan umur 16-19 tahun di Desa Darurejo
Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang yang berjumlah 69 keluarga
Desain Penelitian
Cross-sectional
Pengumpulan data
Kuesioner online
Pengolahan data
(Editing, Coding, Scoring,Tabulating)
Analisa Data
Analisis Univariat,Analisis Bivariat,Uji chi squarer
Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian
pernikahan usia dini di Darurejo Plandaan Jombang.
32
4.6.1 Variabel
hidup yang dapat memunculkan nilai dalam bentuk sikap maupun karakter.
vaiabel sesuai karakteristik yang sedang diteliti dan dapat membantu peneliti
dalam observasi atau perhitungan yang sangat cermat dengan obyek yang
Tabel 4.2 Definisi operasional hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian
(Ningsih,2012)
b. Handphone android
c. Jaringan internet
34
4.8.2 Instrumen
dengan menentukan indikator yang akan diukur dari variabel pola asuh dan
pernikahan usia dini. Dari variabel tersebut lalu diperluas jadi butiran
kuesioner secara cepat dan luas melalui link yang akan dibagikan kepada
responden.
1. Uji validitas
Uji ini dilakukan karena sebelumnya belum diuji oleh para ahli.
Keterangan:
rxy :Korelasi
N :Jumlah Sempel
2. Uji Reliabilitas
2017).
rxy= (1- )
Keterangan :
rxy : Reliabilitas
: Varian total
berikut :
Jombang.
ICME Jombang
lembar persetujuan.
dibagikan dalam bentuk online melalui media google form jika telah
1. Editing
catatan tersebut sudah cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk
2001 : 129).
Dalam tahap ini penelitian kembali data yang telah dikumpulkan akan
2. Coding
A. Data umum
1) Data Responden
Responden 1 kode R1
Responden 2 kode R2
Responden 3 kode R3
Dan selanjutnya
2) Jenis Kelamin
Laki-laki kode J1
perempuan kode J2
3) Usia
4) Pendidikan
SD kode D1
SMP kode D2
SMA kode D3
Diploma kode D4
S1 kode D5
5) Pekerjaan
38
PNS kode P1
Wiraswasta kode P3
TNI/POLRI kode P 4
Petani kode P5
Lain-lain kode P6
B. Data khusus
Jawaban A kode 1
Jawaban B kode 2
Jawaban C kode 3
Iya kode 1
Tidak kode 2
3. Scoring
sebagai berikut:
39
Iya = 0
Tidak = 1
Kriteria penilaian:
4. Tabulating
2015).
(Wiranti, 2017).
Keterangan:
P : Persentasi kategori
F : Frekuensi kategori
N : Jumlah responden
0% : Tidak seorangpun
50% : Setengahnya
2. Analisis Bivariat
tua dengan kerjadian pernikahan dini, dengan cara digunakan uji chi
Etika penelitian ialah bagian yang tidak pernah tertinggal hal ini
mahklum hidup jadi harus ada etika disebuah penelitian berikut ialah:
(Hidayat, 2011).
kita karena responden berhak untuk menolak bila tidak mau dan berhak
menerima bila responden mau dalam lembar itu berisikan seperti tujuan
cukup dengan inisial nama saja sehingga tetap menjaga privasi responden.
42
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
mengenai informasi maupun data yang di dapat dari responden untuk tidak
responden.
pemahaman yang berbeda tiap responden sehingga hasil dari kuesioner tidak
bisa menggungkapkan lebih dalam tentang pola asuh orang tua dengan
pernikahan usia dini. Selain itu pengumpulan nomer yang akan dijadikan
responden mebutuhkan waktu yang lumayan lama untuk dijadikan satu grub
dibagikan.
BAB 5
penelitian ini akan di bagi menjadi 2 data yaitu data umum dan data khusus. Data
dalam tabel. Data khusus pengambilan data dalam bentuk kuesioner online yang
hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini di Desa
Ngulaan dan Dusun Darurejo. Desa Darurejo merupakan desa yang di ampit
oleh Desa Tanjung Wadung dan Desa KebonAgung di mana Desa Tanjung
43
44
persentase 66,7%.
persentase 33,3%.
Jumlah 69 100%
Sumber : Data Primer 2020
persentase 46,4%.
Jumlah 69 100%
Sumber : Data Primer 2020
46
persentase 36,2%.
63,8%.
3. Hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini
Tabel 5.7 Tabulasi silang pola asuh orang tua dengan kejadian
(72,0%)
angka signifikan (0,000) yang lebih rendah dari standart signifikan (0,05)
atau (ρ < α),maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan
antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini diDesa
5.2 Pembahasan
Menurut peneliti dari hasil penelitian yang sudah dilakukan hasil pola
asuh yang banyak diterapkan oleh orang tua adalah pola asuh demokratis
membiarkan anak untuk bebas akan tetapi tetap memberikan batasan dan
pengawasan adanya komunikasi dua arah yang dilakukan oleh orang tua dan
48
anak karna orang tua yang memilih mengasuh anaknya dengan pola asuh ini
Dalam pola asuh ini tetap ada aturan yang berlaku tapi anak bisa
dan harus ada batasan yang jelas sehingga anak tidak merasa di kengkang
selain itu pola asuh demokratis dalam pengambilan keputusan orang tua dan
empati dan dapat bekerja sama dengan baik. Karena pemberian pola asuh
kepada anak yang kurang tepat dan benar dapat berpengaruh dalam
kehidupannya. Dapat kita lihat di hasil pada tabel 5.7 bahwa orang tua yang
menggunakan pola asuh yang terlalu ketat/keras maupun pola asuh yang
dininya lebih banyak ketimbang orang tua yang menerapkan pola asuh
balik dan komunikasi dua arah sangat penting didalam keluarga untuk
menimpa. Karena sebaik-baiknya pola asuh adalah pola asuh yang orang tua
maupun anak saling terkait satu sama lain ,tidak hanya dominan di orang tua
ataupun dominan di anak ,akan tetapi anak dan orang tua bisa berjalan
Hal ini sesuai dengan pendapat Purwandari (2011) bahwa Pola asuh
dua arah yang dilakukan oleh orang tua dan anak karna orang tua yang
sosial.
Menurut peneliti pola asuh yang kurang baik disebabkan karena pola
kontribusi yang besar kepada orang tua untuk menerapkan pola asuh yang
sama karna beranggapan bahwa pola asuh yang dulu diterapkan dapat
pola asuh orang tua dapat dipengaruhi oleh persamaan dan kenyakinan yang
pendapat yang di sampaikan oleh Gurnasa dan Yulia(2008) bahwa orang tua
biasanya menerapkan pola asuh yang dibeikan oleh orang tuanya yang
50
anaknya akan diterapkan apabila berguna baik untuk anak dan tidak
perguruan tinggi.
yang ada di atasnyanya seperti SMP dan SMA. Mereka yang memiliki
yang baik dan tidak baik sehingga informasi yang baik akan diturunkan
percaya diri,bersikap sopan memiliki rasa ingin tau yang tinggi dan juga
mudah bersosialisasi.
orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi akan lebih
dapat mengajarkan sopan santun kepada anakya dan orang lain baik bicara
persentase 46,4%.
Orang tua yang bekerja sebagai petani atau buruh tani penghasilan
yang tidak menentu dan rendah akan menuntut orang tua untuk selalu terus
memperhatikan anak ini akan berdampak pada pola asuh yang diberikan
Hal ini sejalan dengan pendapat yang di kemukakan oleh Phillips dan
untuk memperhatikan anak mereka. Dalam jurnal itu juga disebutkan bahwa
anak secara langsung akan mempengaruhi pola asuh yang diterapkan oleh
anak.
Menurut peneliti pernikahan usia dini bisa terjadi dari banyak sekali
faktor salah satunya bisa dari diri sendiri (kemauan sendiri) dapat juga
juga lingkungan serta pengetahuan orang tua dan anak. Dengan umur yang
bisa dikatakan masih sangat muda peneliti berpendapat bahwa banyak sekali
resiko yang menanti saat remaja melakukan pernikahan dini di usia yang
tergolong sangat muda salah satunya dari segi mental,fisik dan juga materi
terjadi selain dari faktor pendidikan faktor ekonomi juga dapat menjadi
53
Menurut peneliti jika orang tua memiliki pendidikan yang layak atau
yang akan terjadi tidak hanya resiko dan dampak dari menikah di usia dini
akan tetapi orang tua pasti juga akan memikirkan mengenai kesiapan anak
untuk mencegah hal buruk yang kemungkinan akan datang saat anak
membicarakan hal tersebut serta mencari jalan keluar yang terbaik untuk
4.2.3 Hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini
orang tua sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh otoriter sejumlah
nilai p value 0.000 dimana nilai pvalue <0.05 dengan kata lain ada
hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini di Desa
anak untuk belajar. Sehingga membuat pola asuh orang tua mempunyai
sesuai dengan pola asuh yang seperti apa yang orang tua berikan pada anak
tua juga berpengaruh pada pola pikir dan orientasi yang di berikan pada
tua untuk dapat diberikan informasi dan penyuluhan tentang pola asuh orang
tua yang baik dalam mengasuh dan mendidik anak dengan benar dan tepat
karna salah satu masalah utama yang dihadapi dari dampak pernikahan usia
dini adalah bagaimana mendidik anak dengan pola asuh yang benar dan
tepat. Meskipun demikian anak dan orang tua harus mempunyai hubungan
yang baik antara satu sama lain untuk mencegah terjadinya pernikahan usia
dini,karna tidak jarang ditemukan banyak sekali orang tua yang sudah
memilih pola asuh yang benar dan tepat akan tetapi anak masih saja
faktor salah satunya adalah pergaulan bebas dan juga lingkungan yang
nyaris tampa batas dimana terjadi perubahan sosial dari tradisional menuju
masyarakat yang modern sehingga otomatis merubah norma ,nilai dan gaya
hidup mereka.
berjudul hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia
responden menunjukan bahwa hasil uji chi square diketahui nilai signifikan
0.000 dengan p value =0.05 diartikan bahwa ada hubungan pola asuh orang
Kidul,Ceper,Klaten.
56
berjudul hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia
statistik uji chi square dengan nilai signifikan (p=0,000) <0,05 bahwa ada
hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia remaja di
6.1 Kesimpulan
1. Pola asuh orang tua yang ada di wilayah Desa Darurejo berdasarkan
3. Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan
usia dini
6.2 Saran
57
58
Mengetahui mengenai pentingnya peran dan pola asuh orang tua salah
2. Bagi remaja
dini.
3. Masyarakat
darurejo tentang pola asuh orang tua terhadap kejadian pernikahan usia
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Endah, P. and Ria, T. S. (2014) ‘Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kejadian Pernikahan Usia Dini Di Desa Jambu Kidul, Ceper, Klaten’,
Involusi Kebidanan, 4(7), pp. 2–12.
rahayu ningsih, I. (2012) ‘Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat disiplin
pada anak di RA. Kartini kelas A Balong Besuk Diwek,Jombang, Jawa
Timur ,skripsi .Stikes Insan Cendekia Medika Jombang. Tidak dipublikasi’.
59
60
Lansia’.
Nur Hidayah, N., Maryatun (2013) Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua
Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Smk Batik 1 Surakarta,
Gaster, Vol. 10, No. 2, hh. 53-61
Nasution, A. A. P.(2019) ‘Persepsi orang tua terhadap anak yang menikah di usia
dini’.Skripsi: Surakartam : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yani, A. And Hikmah, A. (2014) ‘Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kejadian Pernikahan Usia Remaja Di Desa Banaran Tasikhargo Jatisrono
Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah’.
Maemunah (2008) ‘Hubungan Antara Faktor Remaja dan Ekonomi Dengan Sikap
Remaja Yang Memutuskan Menikah Muda . Indonesia,Jakarta.’
Bintang Pratama (2014) 'Perspektif Remaja Tentang Pernikahan Dini Study Kasus
di SMA Negeri 04 Kota Bengkulu,Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu, Skripsi.'
Manta (2013) ‘Peran orang tua dalam kejadian pernikahan usia dini pada remaja
putri di kelurahan mojong barat kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara
Barat.Universitas Muhammadyah Surakarta.’
Lampiran 1
JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI
Bulan
No Jadwal Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pendaftaran Skripsi
2. Pengajuan Tema Judul Skripsi
3. Konsultasi proposal
4. Revisi Proposal
5. Acc bab 1-4
6. Ujian Proposal
7. Revisi ujian proposal
8. Penelitian
9. Konsul skripsi
10. Ujian skripsi
Lampiran 2
NIM : 163210036
Asuh Orang Tua dengan Kejadian Pernikahan Usia Dini. Penelitian ini tidak akan
dalam bentuk inisial nama. Data yang diperoleh akan digunakan dan diolah dalam
Hormat Saya
Nim : 163210036
Penelitian ini saya buat dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari siapapun.
semestinya.
Mahasiswa Responden
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian pernikahan Usia Dini di Desa
Darurejo Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang
Petunjuk pengisian
Pada pertanyaan di bawah ini, Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon untuk mengisi
pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tersedia.
Identitas Responden
1. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
2. Usia saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. 20 tahun - 30 tahun
b. 31 tahun - 40 tahun
c. 41 tahun - 50 tahun
d. > 50 tahun
3. Pendidikan terakhir : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. SD d. Diploma
b. SMP e. S1
c. SMA
4. Pekerjaan saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. PNS d. Pegawai Swasta
b. TNI/POLRI e. petani
c. Wiraswasta f. Lain-lain ..........................
Petunjuk pengisian
1. Pilih salah satu jawaban yang bapak/ibu yakini paling benar dengan
memberikan tanda (X)
2. Isi jawaban sesuai dengan pendapat dan keadaan yang sebenarnya
Lampiran 9
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 TOTAL
Q1 Pearson 1 -.091 .242 .188 -.039 .345 .091 .091 .345 -.263 .091 .086 .242 -.091 .773** .292
Correlation
Sig. (2- .803 .501 .602 .916 .330 .803 .803 .330 .463 .803 .813 .501 .803 .009 .414
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q2 Pearson -.091 1 .363 .753* .425 .517 .818** .818** .517 .263 .818** .345 .363 1.000** .364 .771**
Correlation
Sig. (2- .803 .303 .012 .221 .126 .004 .004 .126 .463 .004 .330 .303 .000 .302 .009
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q3 Pearson .242 .363 1 .292 .240 .725* .443 .443 .725* .467 .443 .420 1.000** .363 .645* .738*
Correlation
Sig. (2- .501 .303 .413 .505 .018 .200 .200 .018 .174 .200 .227 .000 .303 .044 .015
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q4 Pearson .188 .753* .292 1 .420 .602 .895** .895** .602 -.034 .895** .290 .292 .753* .424 .777**
Correlation
Sig. (2- .602 .012 .413 .227 .065 .000 .000 .065 .926 .000 .416 .413 .012 .222 .008
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q5 Pearson -.039 .425 .240 .420 1 .128 .540 .540 .128 .531 .540 .604 .240 .425 .347 .566
Correlation
Sig. (2- .916 .221 .505 .227 .724 .107 .107 .724 .114 .107 .065 .505 .221 .325 .088
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q6 Pearson .345 .517 .725* .602 .128 1 .560 .560 1.000** .405 .560 .633* .725* .517 .560 .829**
Correlation
Sig. (2- .330 .126 .018 .065 .724 .092 .092 .000 .245 .092 .050 .018 .126 .092 .003
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q7 Pearson .091 .818** .443 .895** .540 .560 1 1.000** .560 .066 1.000** .302 .443 .818** .545 .854**
Correlation
Sig. (2- .803 .004 .200 .000 .107 .092 .000 .092 .857 .000 .397 .200 .004 .103 .002
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q8 Pearson .091 .818** .443 .895** .540 .560 1.000** 1 .560 .066 1.000** .302 .443 .818** .545 .854**
Correlation
Sig. (2- .803 .004 .200 .000 .107 .092 .000 .092 .857 .000 .397 .200 .004 .103 .002
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q9 Pearson .345 .517 .725* .602 .128 1.000** .560 .560 1 .405 .560 .633* .725* .517 .560 .829**
Correlation
Sig. (2- .330 .126 .018 .065 .724 .000 .092 .092 .245 .092 .050 .018 .126 .092 .003
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q10 Pearson -.263 .263 .467 -.034 .531 .405 .066 .066 .405 1 .066 .842** .467 .263 .066 .422
Correlation
Sig. (2- .463 .463 .174 .926 .114 .245 .857 .857 .245 .857 .002 .174 .463 .857 .224
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q11 Pearson .091 .818** .443 .895** .540 .560 1.000** 1.000** .560 .066 1 .302 .443 .818** .545 .854**
Correlation
Sig. (2- .803 .004 .200 .000 .107 .092 .000 .000 .092 .857 .397 .200 .004 .103 .002
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q12 Pearson .086 .345 .420 .290 .604 .633* .302 .302 .633* .842** .302 1 .420 .345 .302 .632
Correlation
Sig. (2- .813 .330 .227 .416 .065 .050 .397 .397 .050 .002 .397 .227 .330 .397 .050
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q13 Pearson .242 .363 1.000** .292 .240 .725* .443 .443 .725* .467 .443 .420 1 .363 .645* .738*
Correlation
Sig. (2- .501 .303 .000 .413 .505 .018 .200 .200 .018 .174 .200 .227 .303 .044 .015
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q14 Pearson -.091 1.000** .363 .753* .425 .517 .818** .818** .517 .263 .818** .345 .363 1 .364 .771**
Correlation
Sig. (2- .803 .000 .303 .012 .221 .126 .004 .004 .126 .463 .004 .330 .303 .302 .009
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q15 Pearson .773** .364 .645* .424 .347 .560 .545 .545 .560 .066 .545 .302 .645* .364 1 .729*
Correlation
Sig. (2- .009 .302 .044 .222 .325 .092 .103 .103 .092 .857 .103 .397 .044 .302 .017
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
TOTAL Pearson .292 .771** .738* .777** .566 .829** .854** .854** .829** .422 .854** .632 .738* .771** .729* 1
Correlation
Sig. (2- .414 .009 .015 .008 .088 .003 .002 .002 .003 .224 .002 .050 .015 .009 .017
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 TOTAL
** ** ** ** ** **
Q1 Pearson Correlation 1 1.000 1.000 .000 1.000 .000 .000 1.000 1.000 1.000 .971**
.000 .000 1.000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
N
Q2 Pearson Correlation 1.000** 1 1.000** .000 1.000** 1.000 .000 1.000** 1.000** 1.000** .971**
.000 .000 1.000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
N
Q3 Pearson Correlation 1.000** 1.000** 1 .000 1.000** 10 .000 1.000** 1.000** 1.000** .971**
.000 .000 1.000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
N
Q4 Pearson Correlation .000 .000 .000 1 .000 .000 1.000** .000 .000 .000 .238
Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 1.000 1.000 .508
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** ** ** ** **
Q5 Pearson Correlation 1.000 1.000 1.000 .000 1 .000 .000 1.000 1.000 1.000 .971**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000 1.000 1.000 .000 .000 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** ** ** ** ** ** **
Q6 Pearson Correlation 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 1.000 .000 1.000 1.000 1.000 .971**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000 .000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Q7 Pearson Correlation .000 .000 .000 ** .000 .000 1 .000 .000 .000 .238
1.000
Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 .508
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** ** ** ** **
Q8 Pearson Correlation 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 .000 .000 1 1.000 1.000 .971**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000 .000 1.000 1.000 .000 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** ** ** ** **
Q9 Pearson Correlation 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 1 .000 1.000 1 1.000 .971**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000 .000 1.000 .000 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** ** ** ** **
Q10 Pearson Correlation 1.000 1.000 1.000 .000 1.000 .000 .000 1.000 1.000 1 .971**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 1.000 .000 1.000 1.000 .000 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
TOTAL Pearson Correlation .971** .971** .971** .238 .971** .971** .238 .971** .971** .971** 1
.508 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .508 .000 .000 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 15
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.765 16
N %
Cases Valid 10 100.0
a 0 .0
Excluded
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.785 11
Lampiran 16
Tabulasi Data
A. Responden
Responden Jenis kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Status pernikahan
R1 2 3 1 5 2
R2 1 3 1 5 2
R3 2 3 2 5 2
R4 2 2 2 6 1
R5 2 3 2 6 2
R6 2 3 2 6 2
R7 2 3 2 6 2
R8 1 3 2 5 1
R9 1 4 2 5 2
R10 2 2 2 3 1
R11 2 2 2 6 2
R12 2 2 2 6 2
R13 2 3 2 3 1
R14 2 2 1 6 2
R15 2 2 1 6 2
R16 2 3 1 6 2
R17 1 3 1 6 2
R18 2 3 3 5 1
R19 2 2 1 5 2
R20 2 2 1 5 2
R21 2 2 2 5 1
R22 2 3 3 5 1
R23 2 3 3 5 1
R24 1 3 3 5 1
R25 1 3 1 5 2
R26 1 3 3 5 1
R27 1 3 3 5 1
R28 2 3 3 5 1
R29 2 4 1 5 2
R30 2 4 1 5 2
R31 2 4 1 5 2
R32 1 2 3 5 1
R33 2 2 2 5 1
R34 2 3 2 5 2
R35 2 3 2 5 2
R36 1 3 2 5 2
R37 1 3 2 5 2
R38 2 3 2 4 2
R39 1 3 2 5 1
R40 1 3 2 5 2
R41 2 4 1 5 2
R42 2 3 1 5 2
R43 2 2 3 5 1
R44 2 3 1 6 2
R45 1 3 2 3 2
R46 2 3 1 3 1
R47 2 3 1 6 2
R48 1 3 3 4 1
R49 2 3 1 6 2
R50 1 3 5 1 1
R51 1 3 5 1 2
R52 2 2 1 6 2
R53 2 2 3 5 1
R54 2 2 1 3 2
R55 1 3 1 4 2
R56 2 3 3 6 2
R57 1 3 3 6 1
R58 1 3 3 6 2
R59 2 2 3 6 2
R60 2 3 3 3 2
R61 2 2 2 6 2
R62 1 3 3 4 1
R63 2 2 1 5 2
R64 2 3 3 6 1
R65 2 3 3 6 2
R66 1 3 5 1 1
R67 1 3 3 4 2
R68 1 3 5 1 1
R69 1 3 1 4 2
B. Pola Asuh
Total
Responden q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 q14 q15 Kode Kode Kode Kategori Kode
1 2 3
r1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 11 1 3 Otoriter 1
r2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 1 3 1 3 4 7 4 permisive 2
r3 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 3 2 1 1 3 4 7 4 permisive 2
r4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 1 2 1 3 4 8 demokratis 3
r5 3 3 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 8 2 5 otoriter 1
r6 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 3 3 2 9 4 permisive 2
r7 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 3 3 3 3 8 4 permisive 2
r8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 5 0 10 demokratis 3
r9 1 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 3 1 8 0 7 Otoriter 1
r10 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 6 0 9 demokratis 3
r11 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 9 1 5 Otoriter 1
r12 3 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 8 4 permisive 2
r13 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 5 0 10 demokratis 3
r14 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 9 0 6 Otoriter 1
r15 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 3 7 6 2 Otoriter 1
r16 1 1 1 1 1 3 2 1 3 3 3 1 3 1 3 8 1 6 Otoriter 1
r17 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 9 5 permisive 2
r18 1 3 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 3 6 1 8 demokratis 3
r19 3 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 3 3 8 4 permisive 2
r20 3 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 4 1 10 demokratis 3
r21 1 3 1 1 2 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 8 1 6 Otoriter 1
r22 3 3 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 1 3 3 5 1 9 demokratis 3
r23 3 1 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 3 4 8 demokratis 3
r24 1 1 1 1 3 3 1 1 3 2 1 1 3 3 3 8 1 6 Otoriter 1
r25 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 3 1 1 9 3 3 Otoriter 1
r26 1 3 3 3 1 1 2 3 3 3 1 1 1 3 3 6 1 8 demokratis 3
r27 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 3 6 0 9 demokratis 3
r28 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 1 3 10 0 5 Otoriter 1
r29 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 10 0 5 Otoriter 1
r30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0 15 demokratis 3
r31 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 8 5 Permissive 2
r32 3 3 3 3 2 2 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 5 8 demokratis 3
r33 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 5 0 10 demokratis 3
r34 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 6 0 9 demokratis 3
r35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 1 9 5 Permissive 2
r36 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 1 1 3 3 4 7 4 Permissive 2
r37 3 1 1 1 1 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 8 1 6 Otoriter 1
r38 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 9 0 6 Otoriter 1
r39 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 3 3 5 7 3 Permissive 2
r40 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 3 1 3 4 8 3 Permissive 2
r41 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 10 0 5 Otoriter 1
r42 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 9 1 5 Otoriter 1
r43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 4 0 11 demokratis 3
r44 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 5 9 1 Permissive 2
r45 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 3 4 8 3 Permissive 2
r46 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 6 8 demokratis 3
r47 1 3 1 1 2 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 10 1 4 Otoriter 1
r48 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 8 0 7 Otoriter 1
r49 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 1 3 3 5 0 10 demokratis 3
r50 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 5 8 demokratis 3
r51 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 3 3 3 3 8 4 Permissive 2
r52 3 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 8 5 Permissive 2
r53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0 15 demokratis 3
r54 3 2 2 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 1 8 6 Permissive 2
r55 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 5 0 10 demokratis 3
r56 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 3 10 0 5 Otoriter 1
r57 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 1 2 3 3 4 8 demokratis 3
r58 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 8 0 7 Otoriter 1
r59 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 5 0 10 demokratis 3
r60 1 3 3 1 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 3 9 0 6 Otoriter 1
r61 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 9 5 Permissive 2
r62 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 2 3 9 4 2 Otoriter 1
r63 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 1 8 6 Permissive 2
r64 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 4 0 11 demokratis 3
r65 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 1 3 1 1 3 8 0 7 Otoriter 1
r66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 0 14 demokratis 3
r67 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 9 4 Permissive 2
r68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 11 0 4 Otoriter 1
r69 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 0 12 Demokratis 3
Jika jawaban 1 >7 maka pola asuh otoriter
Jika jawaban 2 >7 maka pola asuh permissive
Jika jawaban 3 >7 maka pola asuh demokratis
B. Pernikahan Dini
A. Frequency Table
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 25 36.2 36.2 36.2
Perempuan 44 63.8 63.8 100.0
Total 69 100.0 100.0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 31 Tahun - 40 Tahun 18 26.1 26.1 26.1
41 Tahun - 50 Tahun 46 66.7 66.7 92.8
> 50 Tahun 5 7.2 7.2 100.0
Total 69 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SD 23 33.3 33.3 33.3
SMP 22 31.9 31.9 65.2
SMA 20 29.0 29.0 94.2
S1 4 5.8 5.8 100.0
Total 69 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid PNS 4 5.8 5.8 5.8
Wiraswasta 6 8.7 8.7 14.5
PegawaiSwasta 6 8.7 8.7 23.2
Petani 32 46.4 46.4 69.6
Lain – lain 21 30.4 30.4 100.0
Total 69 100.0 100.0
PolaAsuh
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Polaasuhotoriter 24 34.8 34.8 34.8
Polaasuhpermisive 20 29.0 29.0 63.8
Polaasuhdemokratis 25 36.2 36.2 100.0
Total 69 100.0 100.0
Pernikahan Dini
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Menikahusiadini 44 63.8 63.8 63.8
tidakmenikahusiadini 25 36.2 36.2 100.0
Total 69 100.0 100.0
Notes
Output Created 20-JUN-2020 18:39:23
Comments
Input Data D:\spss 44.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 69
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are
based on all the cases with valid
data in the specified range(s) for
all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Polaasuh BY
Pernikahandini
/FORMAT=AVALUE
TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT COLUMN
TOTAL
/COUNT ROUND CELL.
Resources Processor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.03
Dimensions Requested 2
Cells Available 349496
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 23.597a 2 .000
Likelihood Ratio 25.774 2 .000
Linear-by-Linear Association 11.793 1 .001
N of Valid Cases 69
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.25.
Lampiran 18
Screenshot laman kuesioner google form