SKRIPSI
Diajukan Sebagai
Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Gizi
STIKes Perintis
Oleh :
DIANA LATIFAH
NIM : 1513211005
Telah selesai sebuah karya yang saya persembahkan untuk kedua orang tua saya, Bapak Kasrial dan
Ibu Hj. Erlinda. Yang mana telah besusah payah, selalu menyemangati, dan tidak pernah mengeluh
hingga saya sampai dititik yang sekarang ini. Ini hanya sebuah hadiah kecil yang tidak ada apa-
apanya dengan perjuangan mereka selama ini. Namun setidaknya melalui ini saya bisa membuat
senyum kecil dibibir mereka.
Terimakasih saya ucapkan kepada Uda Yogi, Uni Sherly, dan Abang Imam sebagai saudara saya yang
selalu mengingatkan agar adiknya ini bisa menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu. Serta
selalu ada disaat-saat susah.
Untuk teman-teman seperjuagan Fani, Ijom, Rani yang menemani dari awal perkuliahan, yang dari
tidak tau apa-apa kita sama-sama belajar untuk menjadi seseorang yang lebih berguna. Terimakasih
sudah ada, terimkasih untuk semua waktu dan tenaga yang telah terbuang. Terimakasih juga sudah
mau sama-sama berjuang.
Bagi warga Jl.Surabaya yaitu Evi, Retno, Kak Fitri, Kak Rahma terimakasih sudah menjadi teman
mengadu diperantauan, sudah menjadi keluarga kedua bagi saya. Tempat yang slalu saya rindukan.
Terimakasih sudah menjadi tempat saya tertawa tanpa mengenal waktu.
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada ibuk Erina Masri selaku dosen pembimbing akademik
dan pembimbing pertama skripsi saya yang sudah sangat banyak memberikan ilmu serta pelajaran
terhdap saya. serta keapada ibuk Rahmita Yanti selaku pembimbing kedua dan Ibuk Widia Dara
sebagai penguji yang sudah membimbing serta mengarahkan saya kepada hal yang lebih baik,
menjadi pribaddi yang lebih bai, dengan cara yang baik pula.
Serta terimakah juga kepada semua dosen yang telah mengajakan saya selama saya menuntut ilmu di
perkuliahan ini. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat serta berkah, baik bagi saya maupun semua orang .
Hanya ini yang bisa saya persembahkan kepada mereka, maaf jika belum seberapa.
Terimakasih untuk semua Doa, Motivasi, Bantuan, dan Waktu yang telah diberikan.
Data Pribadi
Nim : 1513211005
Agama : Islam
Email : dianaltfh31@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Kegiata PBL
ABSTRAK
Angka pengguna internet di seluruh dunia telah mencapai angka 31,7 miliar dan dari
tahun ke tahun jumlah pengguna internet tumbuh hingga 7,6 persen. Sedangkan untuk
pengguna media sosial sendiri mencapai mencapai 3,7 miliar. Di media sosial banyak iklan
makanan maupun informasi tentang makanan. Kemudahan akses makanan melalui layanan
pesan antar makanan yang disediakan oleh aplikasi transportasi online. Hal ini akan
mempengaruhi jumlah asupan kalori yang masuk kedalam tubuh. Sehingga
ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi akan mengakibatkan
status gizi lebih. Tujuan penelitian : hubungan penggunaan media sosial dan layanan pesan
antar makanan pada aplikasi transportasi online dengan kebiasaan makan mahasiswa maka
peneliti melakukan penelitian ini.
Desain penelitian adalah cross sectional, untuk mengetahui hubungan antar
penggunnaan media sosial dan layana pesan antar makanan pada aplikasi transportasi online
dengan perubahan kebiasaan makan. Jumlah sampel 62 orang, dengan teknik simple random
sampling. Intrumen yang digunakan kuesioner dan formulir FFQ. Diolah menggunakan uji
Chi-square
Hasil penelitian menunjukaan adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan
media sosial dengan perubahan kebiasaan makan dengan p<0,05 yaitu 0,000. Dan tidak ada
hubunngan yang bermakna antara penggunaan layanan pesan antar makanan pada aplikasi
treansportasi online dengan perubahan kebiasaan makan dengan p>0,05 yaitu 0,792
Penggunaan media sosial ternyata berubungan dengan perubahan kebiasaan makan,
diharapkan agar mahasiswa lebih selektif menggunakan media sosial untuk mendapatkan
informasi mengenai makanan yang bergizi.
Kata kunci : media sosial, layanan pesan antar makananan, kebiasaan makan
ABSTRACT
The number of internet users worldwide has reached 31.7 billion and from year to
year the number of internet users has grown by 7.6 percent. Whereas for social media users
alone reached 3.7 billion. On social media a lot of food advertisements as well as information
about food. Easy access to food through a food delivery service provided by the online
transportation application. This will affect the amount of calorie intake that enters the body.
So that the imbalance between energy consumption and energy expenditure will result in
more nutritional status. Research purposes: to analyze the correlation of the use of social
media and food delivery services in online transportation applications with student eating
habits
The study design was cross sectional, to determine the relationship between the use of
social media and service delivery between food in online transportation applications with
changes in eating habits. Total samples was 62 people, with simple random sampling
technique. The instruments used were questionnaire and FFQ form. Processed using Chi-
square test
The results showed a significant correlation of the use of social media with changes in
eating habits with p <0.05, 0.000. And there is no meaningful correlation between the use of
food delivery services in online transportation applications with changes in eating habits with
p> 0.05, 0.792
The use of social media turns out to be related to changes in eating habits, it is hoped
that students will be more selective in using social media to got information about nutritious
food.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
Padang Tahun 2019”. Shalawat dan salam kami junjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan makna bagi kehidupan di dunia ini.
mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Penulis juga
Padang.
2. Ibu Widia Dara,MP selaku Ketua Program Studi S-1 Gizi STIKes Perintis
Padang.
1
4. Ibu Rahmita Yanti, M.Kes selaku dosen pembimbing 2 skripsi penelitian
6. Dosen beserta staf Prodi S-1 Gizi yang telah memberikan ilmunya kepada
ini.
7. Terutama kepada orang tua penulis Papa dan Mama yang selalu ada
memberikan semangat, dorongan, dan do’a yang tulus untuk penulis serta
Padang.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
Penulis
DAFTAR ISI
2
PERNYATAAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
3
2.1.1 Pengertian Kebiasaan Makan.........................................................8
4
BAB IV METODE PENELITIAN
4.3.1 Populasi..........................................................................................42
4.3.2 Sampel...........................................................................................43
BAB VI PEMBAHASAN
5
6.2 Analisa Univariat.......................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Sosial pada Mahasiswa ........52
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Penggunaan Layanan Pesan Antar Makanan pada
Aplikasi Transportasi Online pada Mahasiswa....................................53
Tabel 5.6 Hubungan Penggunaan Layanan Pesan Antar Makanan pada Aplikasi
Transportasi Online dengan Perubahan Kebiasaan Makan Mahasiswa55
DAFTAR LAMPIRAN
7
Lampiran. I Pernyataan kesediaan menjadi Responden
Lampiran. 5 Dokumentasi
8
BAB I
PENDAHULUAN
Di era modern seperti sekarang ini internet adalah salah satu hal yang
seluruh dunia telah mencapai angka 31,7 miliar dan dari tahun ke tahun jumlah
pengguna internet tumbuh hingga 7,6 persen. Sedangkan untuk pengguna media
sosial sendiri mencapai angka 2,2 miliar dengan pengguna mencapai 3,7 miliar.
Hal ini yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
hal yang paling populer dilakukan oleh orang-orang yang terhubung ke internet.
Dengan adanya media sosial orang-orang yang biasanya harus belanja secara
langsung bisa berbelanja melalui media sosial yang lebih dikenal dengan online
dan tindakan untuk sesuatu merek, bisnis, orang, atau badan laindan dilakukan
1
dengan menggunakan alat-alat dari web sosial, seperti blogging mikrologging,
melalui media sosial seperti instagram, facebook, youtube, dan twitter. Dengan
adanya media sosial konsumen juga bisa dengan gampang melihat apa makanan
terbaru dan menarik sehingga pembeli tertarik untuk membelinya. Sebuah produk
yang dibuat di pulau jawa dapat dibeli oleh orang sumatera dengan adanya
Selain media sosial, bukti adanya pengaruh internet yaitu dengan adanya
smartphone. Pemesanan aplikasi yang mudah membuat ojek online dapat diterima
kan suatu makanan dengan hanya mengandalkan sebuah smartphone dan aplikasi
transportasi online yang memiliki layanan pesan antar makanan, tanpa perlu
keluar rumah kita bisa memesan makanan yang kita inginkan. Seperti yang
disebutkan oleh Riswanto Tumuwe (2018) dalam jurnalnya salah satu layanan
2
pada aplikasi transportasi online yaitu Go-Jek adalah Go-Food. Go-Food yaitu
menu layanan untuk memesan makanan di resto atau rumah makan yang telah
dan mendapatkan makanan melalui aplikasi ojek online ini sedikit banyaknya
dan faktor intrinsik. Faktor ekstrinsik teridiri dari faktor lingkungan alam, faktor
lingkungan social, faktor lingkungan budaya dan agama, dan faktor lingkungan
faktor keadaan jasmani dan kejiwaan yang sedang sakit,dan faktor yang lebih
berpengaruh kepada jumlah asupan kalori yang masuk kedalam tubuh. Sehingga
mengakibatkan status gizi lebih (I Nyoman Supariasa, 2013). Asupan energi yang
sekitar 25,8 persen penduduk dewasa tergolong obesitas pada 2017. Jumlah itu
melonjak dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 10,6
3
persen. Dan Sumatera Barat berda pada posisi ke 7 dari 34 provinsi dengan angka
menemukan adanya tren peningkatan proporsi obesitas pada orang dewasa sejak
tahun 2007 sebagai berikut 10,5% (Riskesdas 2007), 14,8% (Riskesdas 2013) dan
dunia. Media sosial adalah salah satu sarana yang mempermudah orang-orang
untuk mendapatkan informasi. Salah satunya yaitu iklan makanan pada media
Padang. Dari 28 orang yang menggunakan media sosial dan pernah memesan
Perintis Padang ”
4
1.2 Rumusan Masalah
mahasiswa
mahasiswa
mahasiswa
5
f. Diketahuinya hubungan penggunaan media sosial dan layanan pesan
media sosial dan layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi online
layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi online terhadap perubahan
kebiasaan makan.
menggunakan media sosial dan layanan pesan antar makanan pada aplikasi
6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi online dengan perubahan
Padang tahun 2019. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukan secara berulang
untuk hal yang sama. Kebiasaan adalah pola perilaku yang diperoleh pola peraktik
yang terjadi Kebiasaan makan yaitu suatu pola kebiasaan konsumsi yang
manusia, dan perasaan apa yang dirasakan mengenai persepsi tentang hal itu.
yang tersedia yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dan budaya dimana
mereka hidup.
yang bersifat multidimensional. Kebiasaan makan adalah berupa apa, oleh siapa,
untuk siapa, kapan dan bagaimana makanan siap diatas meja untuk disantap. Oleh
karena itu kebiasaan makan dapat dipelajari dan di ukur menurut prinsip-prinsip
ilmu gizi melalui pendidikan, latihan dan penyuluhan sejak mansia mulai
8
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Makan
makan masyarakat pada dasarnya dapat digolongkan dua faktor utama, yaitu
1. Faktor Ekstrinsik yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia. Faktor-
Sebaliknya daerah yang berpola pangan pokok jagung atau ubi kayu akan
mengeluh kurang tenaga kalau belum makan jagu atau ubi. Jadi apa yang
9
bahwa ”unsur-unsur sosial budaya mampu menciptakan suatu kebiasaan
memberikan bantuan beras, namun yang terjadi beras yang dikirim tidak
adanya perbedaan antara suami dan istri, orang tua dan anak-anak, tua
(Suhardjo,2003)
social. Pada masyarakat kita ada kepercayaan bahwa nilai spiritual yang
tinggi akan dapat dicapai oleh seorang ibu atau anaknya apabila ibu
10
Agama juga memberikan pedoman dan batasan-batasan dalam kebiasaan
biasanya dilakukan oleh para wanita dan mencakup anak-anak yang ada
kesehatan dan dipelihara secara turun temurun dari leluhur ke kakek dan
yang akan datang. Pantangan ini biasanya diikuti dengan ketat sekali,
tetapi ada pula yang goyah dan berubah bahkan dihilangkan. Yang dikuti
Dari sudut ilmu gizi, pantangan makan jenis makanan tertentu dapat
11
jangka panjang, sebagai bahan untuk memutuskan kelak , apa benar
tidak selalu produsen atau penyalur pangan berarti pula konsumen. Kita
12
2. Faktor Intrinsik
Faktor instrinsik yaitu faktor yang berasal dari dalam diri manusia.
muridnya dengan beternak ayam atau kelinci misalnya, anak itu tidak
yang perilaku seperti anak tadi ada di sekitar kita) karena telah tumbuh
sehingga kita tidak sampai hati untuk memakan dagin hewan peliharaan
Wawasan konsumsi yang merupakan faktor internal yang ada pada tiap
kecewa, putus asa, stress adalah ketidak seimbangan kejiwaan yang dapat
13
c. Faktor Penilaian yang Lebih Terhadap Mutu Makanan
Madu, telur ayam kampong dan beberapa jenis makanan lain sering
dianggap sebagai bahan makanan superior yang melebihi mutu zat gizi
gizi.
Dari segi ilmu gizi, kebiasaan makan ada yang baik yaitu menunjang
terpenuhinya kecukupan gizi, tetapi tak kurang pula yang jelek yaitu
jelek antara lain tabu (pantangan) yang justru berlawanan dengan konsep-
konsep gizi seperti anak-anak dilarang makan daging/ ikan dengan alasan
nanti akan cacingan. Oleh karena itu, dalam program perbaikan gizi
makan yang baik dapat dipertahankan, dan kebiasaan makan yang buruk
makan, frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan dan menggali informasi
14
tentang kebiasaan makan (food habits) serta cara-cara memperoleh bahan
makanan tersebut.
makanan adalah :
1. Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar yang tersedia pada
kebiasaan makan
15
3. Cukup menjemukan bagi pewawancara
24 jam terakhir.
cek ulang
makannya. Variasi makan pada hari-hari khusus seperti hari libur, dalam
16
frekuensi penggunaan, ukuran porsi dalam URT serta cara memasaknya
17
bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembeliannya, termasuk
makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang
Selain itu dapat dipergunakan alat bantu seperti food model atau contoh
data yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang
1. Catat semua jenis bahan makanan atau makanan yang masuk ke rumah
survei.
4. Catat umur dan jenis kelamin anggota keluarga yang ikut makan.
18
5. Hitung rata-rata perkiraan konsumsi bahan makanan sehari untuk
keluarga.
estimasi/perkiraan
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan
menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau daftar lain yang
diperlukan seperti Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daftar Konversi Mentah-
Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu.
19
tangga (URT) selama kurun waktu 24 jam, 48 jam hingga 3 hari yang lalu
melakukan konversi dari Ukuran Rumah Tangga (URT) seperti potong, ikat,
gelas, piring dan alat atau ukuran lain yang biasa digunakan di
dari URT kedalam ukuran berat (gram)dan ukuran volume (liter ).Pada
ukuran potong, buah, butir,iris, bungkus, biji, batang, ikat dan lain-lainnya,
20
yangdianjurkan atau Recomended Dietary Allowance (RDA ) untuk
itu responden harus mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode
ini tidak cocok tidak cocok dilakukan pada anak usia di bawah 7
tahun, orang tua berusia di atas 70 tahun dan orangyang hilang ingatan
(under estimate)
21
secara tepat menanyakan apa-apayang dimakan oleh responden, dan
penelitian. Untuk pada saat panen, hari pasar, hari akhir pecan, pada saat
Metode ini disebut juga food records atau diary records, yang digunakan
diminta untuk mencatat semua yang is makan dan minum setiap kali
dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu (2-4 hari berturut-turut),
22
3. Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari.
Jajanan).
23
Kelebihan metode penimbangan:
Istilah media sosial tersusun dari dua kata, yakni “media” dan “sosial”.
Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan sosial bahwa setiap individu
merupakan “sosial” atau dalam mak-na bahwa keduanya merupakan produk dari
Menurut Gunelius (2011) media sosial adalah penerbitan online dan alat-
alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang beakar pada percakapan,
24
Menurut Silvia Cambie dan Yang-May Ooi (2009) Media sosial adalah
sebuah media online diaman para penggnanya dapat dengan mudah berpartisipasi
serta berbagi informasi. Selain berbai informasi, pengguna media sosial dapat
ideologi dan teknoloi Web 2.0, dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generaten content.
forum internet, weblog, blog sosial, microbloging, wiki, podcast, foto atau
gambar, video, peringkat, dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set
teori-teori dalam bidang penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses
klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis yang
a. Proyek Kolaborasi
Wikipedia
25
b. Blog dan Microblog
c. Konten
Youtube
26
virtual social world lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan.
RI (2014:25-27) yaitu :
a. Konten yang dibagikan kepada banyak orang dan tidak terbatas pada satu
orang tertentu.
b. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper dan tidak ada gerbang
penghambat
d. Konten dapat diterima secara online dalam waktu lebih cepat dan bisa juga
27
2.3.4 Fungsi Media Sosial
(2014:33-35) yaitu :
beragam informasi, data dan isu yang termuat di dalamnya. Pada aspek lain,
keyakinan, tradisi dan tendensi. Oleh karena itu, benar jika dalam arti
cepat. Dalam konteks ini, pengguna medsos perlu sekali membekali diri
sesuai dengan target-target yang telah dicanangkan. Beberapa hal yang bisa
28
dilakukan dengan medsos, antara lain membuat blog organisasi,
organisasi.
penggunanya. Oleh sebab itu, medsos di tangan para pakar manajemen dan
respons publik dan pasar menjadi alat ukur, kalibrasi dan parameter untuk
publik akan dapat terekam dengan baik di dalam medsos. Oleh sebab itu,
29
medsos juga dapat digunakan sebagai sarana preventif yang ampuh dalam
yang kemunculannya di Indonesia mulai marak pada tahun 2014. Pada awal
aplikasi lainnya, kita telah mengenal terlebih dahulu Uber. Perusahaan aplikasi
berbasis online ini dilahirkan oleh Garret Camp dan Travis kalanick di kota San
Fransisco, Amerika Serikat sekitar pada tahun 2009. Di San Fransisco pun yang
beroperasi tidak hanya Uber tetapi ada pesaing terbesarnya yaitu, Lyft dan
SideCar. Di lain negara seperti halnya di Asia, aplikasi trasnportasi berbasis online
a. Go-Jek
permintaan angkutan ojek dari penumpang dengan jasa tukang ojek yang
30
beroperasi di sekitar wilayah penumpang tersebut. Cukup dengan
mengunduh aplikasinya dari Google Play Store, maka kita bisa memesan
yang akan dicapai. Selain jasa angkutan penumpang, ada juga layanan antar
b. Uber
melainkan mobil pribadi bernomor polisi hitam dengan logo khusus Uber.
Jika menggunakan jasa ini tidak bisa membayar tunai, tapi secara online
atau kartu kredit. Tarif yang ditetapkan adalah Rp 30 ribu sebagai tarif
jarak yang ditempuh. Jenis mobil yang digunakan adalah Toyota Innova,
c. Grab
Grab didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga
efisiennya sistem transportasi yang ada pada saat itu. Merekapun memiliki
31
transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang kini telah berada di Singapura,
Tenggara.
internet dan aplikasi jasa transportasi online yang ada didalamnya, kita
kendaraan yang akan dipakai, waktu perjalanan, lisensi pengendara dan lain
sebagainya
32
memberikan perlindungan asuransi kecelakaan bagai para pengguna jasa
transportasi GOJEK.
1. Pengetahuan (knowlegde)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan
seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan
menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.
33
2) Faktor eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat,
sarana.
1) Tahu (know)
2) Memahami (compehension)
3) Aplikasi
4) Analisis
5) Sintesa
6) Evaluasi
34
2. Sikap (attitude)
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
3. Tindakan (practice)
35
antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan (support) praktik ini
mempunyai beberapa tingkatan :
1) Persepsi (perception)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua
3) Mekanisme (mecanism)
4) Adopsi (adoption)
36
2.6 Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
- Pengetahuan
- Sikap
- keyakinan
Factor Pemungkin
Teori Lawrance Green
(1980) - Media
- Fasilitas
Factor Pendorong
- Keluarga
- Teman
N
NAMA TAHUN JUDUL HASIL
O
37
olahan.Proses
terjadinya kondisi
2. Proses globalisasi
mengubah pola
makan terjadi
melalui banyak cara,
melalui restoran dan
metode promosi
mereka, tidak adanya
kebijakan universitas
dan perubahan gaya
hidup keluarga.
2 Kadeni dan 2018 Pengaruh 1. Ada pengaruh
Nini Srijani media sosial media sosial
dan teman terhadap perilaku
sebaya konsumtif
terhadap mahasiswa
perilaku 2. Ada pengaruh
konsumtif pergaulan teman
mahasiswa sebaya terhadap
perilaku konsumtif
mahasiswa
3. Ada pengaruh
media sosial dan
teman sebaya secara
bersamaan terhadap
perilaku konsumtif
3 Riswanto 2018 Pengguna ojek Minat para mahasiwa
Tumuwe online di memanfaatkan Ojek
kalangan Online memang
mahasiswa menmbulkan pro
Universitas kontra antar Ojek
Sam Ratulangi online dan Ojek
Manado konvesional. Tetapi,
sebagai suatu realitas
sosial budaya dan
antropologis
kenyataanya Ojek
online telah banyak
diminati para
38
mahasiswa
Univeristas Sam
Ratulangi.
BAB III
Media sosial
Perubahan kebiasaan
Layanan pesan antar makanan makan
pada aplikasi Transortasi
Online
Independent Dependent
39
Operasional Kriteria Nilai ukur
40
PUGS
3.3 Hipotesa
mahasiswa.
BAB IV
METODE PENELITIAN
cross sectional. Desain cross sectional merupakan desain studi penelitian yang
makan mahasiswa. Dan variabel bebas adalah media sosial dan layanan pesan
41
4.3 Populai dan Sampel
4.3.1 Populasi
dan 2 prodi S1 gizi dan D4 Analis Kesehatan STIKes perintis Padang yang
4.3.2 Sampel
N = ukuran populasi
(misalnya,1%,5%,10%)
42
Jadi jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini yaitu :
n = 164/1+164(0.12) = 62 orang
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria ekslusi
1. Sampel tidak berada ditempat saat penelitian atau dalam keadaan sakit
43
4.4 Instrument Penelitian
disini diartikan sebagai daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik,
Data primer dikumpulkan oleh peneliti yang terdiri dari penggunaan media
sosial dan aplikasi ojek online didapat dengan menggunakan kuesioner. Serta data
frequency.
umum responden berisikan tentang nama mahsiswa, angkatan, dan program studi.
a. Editing
44
Merupakan kegiatan memeriksa semua kuesioner satu persatu, utnuk
b. Coding
Kegiatan memberi kode dan informasi terhadap terhadap data yang telah
terkumpul diubah dalam bentuk yang lebih ringkas dengan memberi kode.
c. Data Entri
sebagainya.
4.6.2.1 Univariat
sosial dan aplikasi ojek online terhadap perubahan kebiasaan makan pada
4.6.2.2 Bivariat
45
Analisis bivariat untuk melihat hubungan penggunaan media sosial dan
Analisis bivariat yang digunakan aalah uji statistik Chi Square tingkat
Rumus : X2 = ∑ [(O-E)-0.05]2
Keterangan :
X = Chi Square
∑ = jumlah/ total
media sosial dan layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi
46
2. Jika nila p > 0,05 tidak berhubungan secara bermakna antara penggunaan
media sosial dan layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi
atau pengumpulan data yang harus diperhatikan oleh setiap peneliti, yaitu :
determination)
responden
47
Saat dilakukan penelitian, responden harus mendapatkan informasi
treatment
3. Prinsip manfaat
48
b. Bebas dari eksploitasi
BAB V
HASIL PENELITIAN
49
Pada awal didirikan, Yayasan Perintis mengelola Sekolah Analisa
Laki-laki 8 12,9
(Rp. 500.000-
Rp.1000.000)
50
Tinggi (>Rp. 34 54,8
1000.000)
D4 analis 35 56,5
kesehatan
2018 30 48,4
penelitian ini hampir dari semua populasi (87,1%) yaitu berjenis kelamin
51
5.3.1.1 Penggunaan Media Sosial
Pengukuran penggunaan media sosial dilakukan dengan kuesioner
Mahasiswa
Sering 39 62,9
Jarang 23 37,1
TOTAL 62 100
Transportasi Online
Pengukuran penggunaan layanan pesan antar makanan pada aplikasi
layanan pesan antar makanan pada aplikasi transportasi online yaitu sebagai
berikut :
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Penggunaan Layanan Pesan Antar
52
Penggunaan Aplikasi F %
Transportasi Online
Sering 24 38,7
Jarang 38 61,3
TOTAL 62 100
transportasi online.
5.3.1.3 Kebiaasaan Makan Mahasiswa
Kebiasaan makan mahasiswa diukur menggunakan formulir kuesioner
Kebiasaan Makan F %
Baik 22 35,5
TOTAL 62 100
53
5.3.2.1 Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Perubahan
Kebiasaan makan.
Kebiasaan makan
Penggunaa
p
n media Baik Tidak baik Total %
value
sosial
F % F %
54
Tabel 5.6 Penggunaan masing-masing Media Sosial dengan Perubahan
Kebiasaan makan
yang paling bayak digunakan dan merupakan media sosial dengan pengguna yang
memiliki kebiasaan makan yang tidak baik paling tinggi yaitu 62,9%.
Mahasiswa.
Hubungan Penggunaan layanan pesan antar makanan pada Aplikasi
55
Berdasarkan tabel 5.7 responden penggunaan layanan pesan antar
= 0,792 (p<0,05).
BAB VI
PEMBAHASAN
sehingga jawaban ang diperoleh kadang tidak memuaskan atau asal jawab.
6.2 Analisa Univariat
Hasil pembahasan hubungan penggunaan media sosial dan layanan
sebagai berikut :
56
6.2.1 Penggunaaan Media Sosial
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada mahasiswa tingkat 1 dan 2
orang (62,9%). Hasil ini sesuai dengan penelitian Diniari (2016) yang
lama yaitu berjumlah 46 orang (54,8%) dan yang menggunakan media sosial
Wall Street Journal pada tahun 2014 melibatkan 839 responden dari usia 16
(Nasrullah, 2015)
Dari penelitian ini didapatkan bahwa media sosial yang paling banyak
Transportasi Online
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada mahasiswa tingkat 1 dan 2
makanan pada aplikasi transportasi online yaitu 24 orang (38,7%) dan yang
57
Didukung oleh penelitian Irawan (2018) didapatkan sebanyak 18
penggunaan layanan 4-6 kali dan > 6 kali setiap minggu, pada mahasiswa
Penggunaan layanan daring lebih dari 6 kali setiap minggu, pada mahasiswa
lebih dari setengah mahasiswa (64,5%) memiliki kebiasaan makan yang tidak
yang dilakukan oleh Khairiyah (2016) bahwa dari 650 mahasiswa, ebih
banyak mahasiswa yang memiliki pola makan kurang yaitu 59,5%. Pola
makan mahasiswa yang kurang dan lebih dari anjuran standar yang
22 siswi (26,2%) masih memiliki perilaku makan yang tidak sehat. Hasil ini
58
menggambarkan sebagian kecil siswi penelitian masih memiliki sikap
yang berarti ada hubungan bermakna antara penggunaan media sosial dengan
kebiassaan makan yang tidak baik dan 7 orang mahasiswa (11,3%) memiliki
makan tidak baiak dan 15 orang (24,2%) memiliki kebiasaan makan yang
baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Putri (2013) diketahui
siswi (83,3%) melakukan perilaku makan yang sehat dan 9 siswi (16,7%)
memiliki perilaku makan yang tidak sehat. Sedangkan 30 orang siswi yang
memiliki perilaku makan yang sehat dan 13 orang (43,3%) masih memiliki
perilaku makan yang tidak sehat. Dari hasil uji statistik, didapatkan nilai p =
0,016, maka ini berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor media atau
59
Secara teoritis, ini disebabkan karena siswi yang merupakan remaja
usia sekolah adalah kelompok masyarakat yang relatif rentan terhadap iklan
ataupun media, seperti iklan makanan cepat saji atau iklan mengenai gaya
hidup terkini. Teori lain yang berkaitan dengan penelitian ini adalah teori
yang dikemukakan oleh Maurer & Smith (2005) bahwa televisi mempunyai
anak
Banyak juga dari pengguna instagram dan whatsapp memiliki
kebiasaan makan yang buruk yaitu 39 orang (62,9%) terdapat pada tabel 5.6.
Hal ini disebabkan karena pengguna instagram yang yang sering melihat
memesannya melalui aplikasi whatsapp. Dan hal itu bisa menjadi kebiasaan
sumber informasi gizi dari booklet, internet, artikel, majalah, dan koran
mengonsumsi buah dan sayur setiap hari. Sedangkan remaja yang terpapan
60
6.3.2 Hubungan Penggunaan Layanan Pesan Antar Makanan pada
Aplikasi Transportasi Online dengan Perubahan Kebiasaan Makan
Mahasiswa Tingkat 1 dan 2 STIKes Perintis Padang
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa (p>0,05)
yaitu p = 0,792 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan
kehidupan sehari-hari.
61
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan berdasarkan pembahsan,
(61,3%).
3. Lebih dari setengah (64,5%) mahasiswa STIKes Perintis Padang
7.2 Saran
62
2. Diharapkan semoga penelitian ini dapat mejadi referensi bagi
penelitian yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
63
DILA, Y. P. (2014). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan
Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 10 Padang Tahun 2013.
Freisling Heinz, Karin Haas & Ibrahim Elmadfa (2009). Mass media nutrition
information sources and associations with fruit and vegetable consumption
among adolescents. Public Health Nutrition.
Kadir, A.A. (2016). Kebiasaan Makan dan Gangguan Pola Makan serta
Pengaruhnya Terhadap Status Gizi Remaja. Jurnal Publikasi Pendidikan
Kurniawati, D., & Arifin, N. (2016). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan
Minat Beli Mahasiswa. Jurnal Simbolika: Research and Learning in
Communication Study, 1(2).
64
Nasrullah, R. (2015). Media sosial (perspektif komunikasi, budaya, dan
sosioteknologi). Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.
Rahim, supratini. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi dengan Zat Besi
dan Vitamin C serta Kaitanya dengan Anemia Gizi Besi pada Mahasiswa
Puteri Prodi S1 Gizi di STIKes Perintis Padang
Supariasa, I.D.N. (2013). Pendidikan & Konsultasi Gizi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Tumuwe, R., Damis, M., & Mulianti, T. (2018). Pengguna Ojek Online di
Kalangan Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Holistik
HASIL PENGOLAHAN DATA
A. Analisa Univariat
Frequencies
Statistics
penggunaan penggunaan aplikasi
media sosial transportasi online kebisaan makan
N Valid 62 62 62
Missing 0 0 0
Mean 1.3710 1.5484 1.6452
Median 1.0000 2.0000 2.0000
Mode 1.00 2.00 2.00
Sum 85.00 96.00 102.00
Frequency Tabel
kebisaan makan
B. Analisis Bivariat
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
penggunaan media sosial *
62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
kebisaan makan
penggunaan aplikasi
transportasi online * 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
kebisaan makan
kebisaan makan
Crosstab
kebisaan makan
KARAKTERISTIK RESPONDEN
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PEREMPUAN 54 87.1 87.1 87.1
LAKI-LAKI 8 12.9 12.9 100.0
Total 62 100.0 100.0
UANG JAJAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid RENDAH 28 45.2 45.2 45.2
TINGGI 34 54.8 54.8 100.0
Total 62 100.0 100.0
PROGRAM STUDI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S1 GIZI 27 43.5 43.5 43.5
D4 ANALIS KESEHATAN 35 56.5 56.5 100.0
Total 62 100.0 100.0
BP
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2017 32 51.6 51.6 51.6
2018 30 48.4 48.4 100.0
Total 62 100.0 100.0
KEBIASAAN MAKAN
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .001a 1 .973
b
Continuity Correction .000 1 1.000
Likelihood Ratio .001 1 .973
Fisher's Exact Test 1.000 .591
Linear-by-Linear Association .001 1 .973
b
N of Valid Cases 62
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,94.
b. Computed only for a 2x2 table
PENGETAHUAN KEBIASAAN MAKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 57 91.9 91.9 91.9
KURANG BAIK 5 8.1 8.1 100.0
Total 62 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 57 91.9 91.9 91.9
KURANG BAIK 5 8.1 8.1 100.0
Total 62 100.0 100.0
KEBIASAAN MAKAN
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .570a 1 .450
b
Continuity Correction .071 1 .789
Likelihood Ratio .620 1 .431
Fisher's Exact Test .647 .412
Linear-by-Linear Association .560 1 .454
N of Valid Casesb 62
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,77.
KEBIASAAN MAKAN
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.991a 1 .084
b
Continuity Correction 1.543 1 .214
Likelihood Ratio 4.621 1 .032
Fisher's Exact Test .151 .102
Linear-by-Linear Association 2.943 1 .086
b
N of Valid Cases 62
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,77.
b. Computed only for a 2x2 table
instagram
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 1 1.6 1.6 1.6
Menggunakan 61 98.4 98.4 100.0
Total 62 100.0 100.0
faceebook
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 15 24.2 24.2 24.2
menggunakan 47 75.8 75.8 100.0
Total 62 100.0 100.0
twitter
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 45 72.6 72.6 72.6
menggunakan 17 27.4 27.4 100.0
Total 62 100.0 100.0
youtube
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 7 11.3 11.3 11.3
menggunakan 55 88.7 88.7 100.0
Total 62 100.0 100.0
whatsapp
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 1 1.6 1.6 1.6
meggunakan 61 98.4 98.4 100.0
Total 62 100.0 100.0
line
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak menggunakan 33 53.2 53.2 53.2
menggunakan 29 46.8 46.8 100.0
Total 62 100.0 100.0
kebiasaan makan
kebiasaan makan
kebiasaan makan
kebiasaan makan
(INFORMED CONSENT)
Nama : ..................................................
Umur : ..................................................
Alamat : ..................................................
Bersedia dan mau berpartisispasi menjadi responden penelitian dengan judul “Hubungan
Penggunaan Media Sosial dan Aplikasi Transportasi Online dengan Perubahan Kebiasaan
Makan Mahasiswa Tingkat 1 dan 2 Stikes Perintis Padang Tahun 2019” yang akan dilakukan
oleh :
No. Hp : 081271893385
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun
Penulis Responden
( DIANA LATIFAH ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN APLIKASITRANSPORTASI
ONLINE DENGAN PERUBAHAN KEBIASAAN MAKAN MAHASISWA TINGKAT 1
DAN 2 STIKES PERINTIS PADANG TAHUN 2019
NAMA :
JENIS KELAMIN :
UMUR :
PENDIDIKAN TERKAHIR :
MEDIA SOSIAL
1. Saat ini media sosial apa yang digunakan dalam 6 bulan terkhir ?
Youtube
Whats App
LINE
Lain-lain ( sebutkan)
Kesehatan
Makanan
Kecantikan
Fashion
Online Shop
Ilmu Agama
Lain-lain (Sebutkan)
1 < 2 jam
2 2- 6 jam
3 >6 jam
1. <1 kali/minggu
2. 1-3 kali/minggu
3. > 3 kali/minggu
6. Apa yang membuat anda tertarik dengan makanan yang ada di media sosial?
1. Bentuk makanan
2. Warna makanan
5. Lain-lain (sebutkan)
1. Permah
2. Tidak pernah
8. Apa alasan anda memesan makanan melalui media sosial ?
3. Lebih bervariasi
5. Lain-lain (sebutkan)
1. 2 kali/bulan
2. 1 kali/minggu
3. 2 kali/minggu
4. > 2 kali/minggu
10. Perubahan kebiasaan makan apa yang anda rasakan sejak adanya iklan/konten makanan
di media sosial?
1. Saat ini apa aaplikasi transportasi onnlinne yang anda gunakan dalam 6 bulan terakhir?
GOJEK
GRAB
Goonbike
Jekline
Uber
1. Pernah
2. Tidak pernah
4. Berapa sering anda menggunakan aplikasi transportasi online untuk memesan makanan?
1. 2 kali/bulan
2. 1 kali/minggu
3. 2 kali/minggu
4. > 2 kali/minggu
5. Apa alasan anda menggunakan aplikasi transportasi online untuk memesan makanan?
4. Harganya yang beragam sehingga dapat diseusaikan dengan keuangan yang ada
5. Lain-lain (sebutkan)
N PERANYAAN YA TIDA
O K
4 Apakah anak-anak dan orang dewasa memiliki kebiasaan makan yang berbeda
5 Apakah kebiasaan makan orang yang bertempat tinggal di dataran rendah dan
dataran tinggi berbeda
9 Apakah Kebiasaan makan yang baik adalah yang sesuai dengan 13 pesan gizi
seimbang
10 Apakah Makan 3 kali sehari merupakan contoh kebiasaan makan yang baik
11 Apakah Serinng mengkonsumsi makanan yang tinggi natrum dan tinggi gula
merupakan kebiasaan makan yang buruk
12 Apakah Buah dan sayur merupakan makanan yang aman bagi kesehatan jika
cara pengolahanya benar
13 Apakah Membiasakan sarapan pagi merupakan salah satu pesan dari 13 pesan
gizi seimbang
15 Apakah Kebiasaan makan yang bergizi bisa membuat kita memiliki Berat
Badan yang ideal
Frekuensi Konsumsi
Nama Bahan
No >1x/ 1x/ hari 4-6 x 1-3 x 1 x /bln >1 bln Tdk prn
Makanan
hari /mgg /mgg
1. Makanan pokok
Beras/nasi
Mie
Kentang
Singkong/ubi
Roti putih
Sereal
Jagung
Lainnya, sebutkan
2. Sayuran
Bayam
Kangkung
Daun singkong
Sawi
Kol
Kembang kol
Brokoli
Timun
Kacang panjang
Buncis
Lainnya, sebutkan
3. Lauk hewan
Daging sapi
Daging kambing
Ayam
Telur ayam
Telur puyuh
Telur itik
Ikan segar
Ikan asin
Udang
Cumi-cumi
Nugget
Sosis
Bakso
Lainnya, sebutkan
4. Lauk nabati
Tahu
Tempe
Kacang tanah
Kacang merah
Lainnya, sebutkan
5. Buah-buahan
Pisang
Apel
Melon
Mangga
Buah naga
Nanas
Pepaya
Semangka
Jeruk
Lain-lain (sebutkan)
6. Makanan jajanan
Bakwan
Tahu goreng
Pisang goreng
Chiki-chiki
Biskuit
Bakso bakar
Sosis telur
pisang nugget
pempek
batagor
roti bakar
martabak
puding/agar-agar
coklat
kue
lainnya, sebutkan
Keju
Susi uht
Lainnya, sebutkan
PENG. PENG. APK
NO NAM PROGRA K K K KEBIASAA K MEDIA K TRANSPORTASI K PNGETAH K
A JK KD M STUDI D BP D UANG JAJAN D N MAKAN D SOSIAL D ONLINE D UAN D SIKAP KD
D4 Analis 201 TIDAK
1 a laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
2 a perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
3 a laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK KURANG KURAN
4 a perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 JARANG 2 SERING 1 BAIK 2 G BAIK 2
D4 Analis 201 TIDAK
5 a perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000-
6 a perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
7 a perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
8 a perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
9 b perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK KURAN
10 c perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 G BAIK 2
201 500.000- TIDAK
11 d perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 2 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
12 d perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201
13 d perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
14 d perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
15 d laki-laki 2 Kesehatan 2 8 2 1000.000 1 BAIK 2 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
16 d perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201
17 e perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
18 f laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
19 f laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201
20 g perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK KURANG
21 g laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 2 BAIK 1
201 500.000-
22 g perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK
23 i perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000-
24 i perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK
25 l perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK
26 l perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 2 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
27 l perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
28 m laki-laki 2 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
29 m perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201
30 n perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK
31 n perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000-
32 n perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
33 n perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
34 n perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK KURANG KURAN
35 p laki-laki 2 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 2 G BAIK 2
D4 Analis 201
36 p perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
37 r perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
38 r perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
39 r perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
40 r perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- TIDAK
41 r perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000-
42 r perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
43 r perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000- KURANG
44 r perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 SERING 1 BAIK 2 BAIK 1
201 500.000-
45 r perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK KURANG KURAN
46 r perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 2 G BAIK 2
201 500.000-
47 r perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
48 s perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201
49 s perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 1 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
50 s perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
51 s perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
52 s perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
53 s perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000-
54 t perempuan 1 S1 GIZI 1 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 500.000- TIDAK
55 t perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 1000.000 1 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201
56 u perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK KURAN
57 w perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 G BAIK 2
201 TIDAK
58 w perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
59 y perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 JARANG 2 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 TIDAK
60 y perempuan 1 Kesehatan 2 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
201 TIDAK
61 y perempuan 1 S1 GIZI 1 8 2 > 1000.000 2 BAIK 2 SERING 1 SERING 1 BAIK 1 BAIK 1
D4 Analis 201 500.000-
62 y perempuan 1 Kesehatan 2 7 1 1000.000 1 BAIK 1 JARANG 2 JARANG 2 BAIK 1 BAIK 1
DOKUMENTASI PENEITIAN