Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK POSYANDU

DI DESA PEMANGGILAN KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN

Dosen Pengampu:
Sulastri, M. Kep., Sp. Jiwa

Pembimbing Lahan:
Ns. Evy Kurniasih.,S.Kep

Kelompok 1:
Tri Pujiati 2314901082
Berliana Oktavia 2314901011
Serli Diani 2314901066
Delvi Treesia Lona 2314901012
Aldo Angga Putra 2314901091
Regina Novita Sari 2314901060
Wayan Yuli 2314901086
Sinta Rizqiani 2314901072
Alfiaturrohmi 2314901004
M. Luthfan Amirudin 2314901043

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Pengkajian Keperawatan

Pengumpulan data dilakukan di posyandu desa pemanggilan. Pada studi kasus ini
kelompok mengkaji ibu dengan bayi dan balita serta kader-kader posyandu desa
Pemanggilan. Data yang dikumpulkan meliputi :

1. Data Geografi
A. Batas Wilayah Desa

a. Letak geogerafi Desa Pemanggilan terletak diantra Desa Natardan Desa


Hajimena
b. Sebelah utara bertepatan dengan Desa Natar
c. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Hajimena
d. sebelah barat berbatasan dengan desa Suka Banjar
e. sebelah timur berbatasan dengan Desa Hajimena

B. Luas Wilayah Desa

a. Luas Desa Pemanggilan luasnya 500 ha


b. Pemukiman 350 ha
c. Pertanian sawah tadah hujan 45,5 ha
d. Lading/Tegalan 70 ha
e. Sekolah 4 ha
f. Jalan 4 ha
g. Lapangan sepak bola 1,5 ha

C. Orbitasi

a. Jarak ke ibukota kecamatan terdekat 5 km


b. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 0.5 jam
c. jarak ke ibukota kabupaten 91 km
d. Lama jarak tempuh ke Ibu kota kabupaten 2jam.

Sepanjang jalan – jalan kampung terdapat selokan – selokan air yang


berhubungan dengan saluran air sungai yang berada di depan rumah warga berjarak
sekitar 5 meter.. Sebagian besar wilayah RW digunakan untuk pemukiman penduduk,
sebagaimana wilayah dalam kota, kondisi medan RW semuanya datar dan tidak ada
pegunungan maupun jurang. Jadwal posyandu dilaksanakan setiap bulan di minggu
kedua pada awal bulan dengan jumlah peserta =/- 20 peserta posyandu.

2. Kependudukan

A. Kelompok Balita Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelompok Balita Menurut Jenis


Kelamin

40% Laki - Laki

60% Perempuan

Gambar 1
Diagram Kelompok Balita Dengan jenis kelamin

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 Balita


sebanyak 9 jiwa ( 60% ) kelompok Balita RW IV Kelurahan Kelurahan
Kejawan Putih Tambak adalah Perempuan dan sebanyak 6 jiwa ( 40 % ) adalah
Laki - Laki.
B. Kelompok Balita Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang tua

Tingkat pendidikan orang tua

SD
20% 15%
15% SMP

SMA
50%
PERGURUAN TINGGI

Gambar 2
Kelompok Balita berdasarkan Tingkat
Pendidikan Orang Tua di desa Pemanggilan.

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


Balita sebanyak 8 Orang tua balita ( 50% ) Lulusan SMA, 3 Orang tua balita
( 15 % ) lulusan SD, 3 Orang tua balita ( 15 % ) Lulusan SMP, 3 Orang tua
balita ( 20%) Lulusan perguruan tinggi.

C. Keberadaan Anggota Keluarga yang pindah

Distribusi Perpindahan Penduduk

20%

ADA

TIDAK ADA
80%

Gambar 3
Diagram Kepindahan Penduduk di desa Pemanggilan.

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa Dari 16 Keluarga


sebanyak 3 keluarga ( 20 % ) terdapat anggota keluarga yang pindah dari RW IV
Kelurahan Kejawan Putih Tambak.

D. Kelompok Balita Berdasarkan Agama

Distribusi Berdasarkan Agama

Islam

Gambar 4
Diagram Keluarga berdasarkan agama

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 16 keluarga ( 100 % ) beragama Islam.

E. Berdasarkan Status Ekonomi

Status Ekonomi

40% PNS
SWASTA
60%

Gambar 5
Diagram Distribusi berdasarkan penghasilan orang tua

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa sebanyak 6 jiwa ( 40


%) pekerja PNS, dan 10 jiwa ( 60 % ) swasta.

3. Data Keadaan Umum Balita


1. Kondisi Balita Berdasarkan KMS

Kondisi Balita

15%
30%
Garis hijau

Garis Kuning
55%
Garis Merah

Gambar 6
Diagram kondisi balita berdasarkan KMS

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 8 jiwa ( 55 % ) berada di garis hijau, 5 jiwa ( 30% ) berada di garis
kuning, 3 jiwa ( 15 % ) berada di garis merah.

Tempat berobat balita

35% 40% Puskesmas

Dokter
25% Perawat/ bidan

2. Tempat Berobat Balita


Gambar 7
Diagram tempat berobat balita

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 jiwa sebanyak 6


jiwa ( 40 % ) puskesmas, 7 jiwa ( 35 % ) perawat / bidan, 4 jiwa ( 25 % ) berobat
ke dokter.
3. Frekuensi Balita Sakit

Frekuensi balita sakit

20%
40% Tidak pernah

1 kali/ bln
40%
1 kali tiap 2 bulan

Gambar 8
Diagram frekuensi balita sakit

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 6 jiwa ( 40 % ) 1 kali/ bulan, sebanyak 6 jiwa ( 40 % ) 1 kali tiap 2
bulan, 3 jiwa ( 20 % ) tidak pernah.

4. Pemberian Imunisasi Lengkap

Pemberian imunisasi

0%

Lengkap

100%

Gambar 9
Diagram pemberian imunisasi

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 jiwa


sebanyak 16 jiwa ( 100 % ) imunisasi lengkap.

5. Lamanya Pemberian Asi

Lama pemberian ASI

40%

4 bulan
60%
6 bulan
Gambar 10
Diagram lama pemberian asi.

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 20 jiwa


sebanyak 9 jiwa ( 60 % ) pemberian asi selama 6 bulan, 6 jiwa (40%)
Pemberian asi selama 4 bulan.

6. Jenis Minuman Balita

Jenis minuman Balita

40%
Susu formula
60%
ASI

Gambar 11
Diagram Jenis minuman balita

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 jiwa


sebanyak 9 jiwa (60 % ) Asi, 6 jiwa ( 40% ) susu kaleng.

7. Sumber Informasi Tentang kesehatan anak

Sumber Informasi Tentang Kesehatan


Anak

15%
petugas kesehatan
10%
75% Media cetak

Media Elektronik

Gambar 12
Diagram sumber informasi pada kelompok balita di desa Pemanggilan.

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 12 keluarga ( 75 % ) dari petugas kesehatan, 3 keluarga ( 15% ) dari
media elektronik, 2 keluarga ( 10 %) dari media cetak.

Materi Penyuluhan

10% stunting
30%
menu Mpasi
untuk anak
60%
tumbuh kembang
anak

8. Jenis Informasi yang perlu diperoleh


Gambar 13
Diagram jenis informasi yang perlu diperoleh

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 9 keluarga ( 60 % ) mengatakan perlu untuk mendapatkan materi
mengenai stunting, 6 keluarga (30 %) mengatakan perlu untuk mendapatkan
materi mengenai menu MPAsi, 1 keluarga ( 10 % ) mengatakan perlu untuk
mendapatkan mater mengenai tumbuh kembang

9. Rutin mengikuti posyandu

Rutin Mengikuti Posyandu

20%
Ya
80% Tidak
Gambar 14
Diagram kegiatan yang diikuti

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga


sebanyak 13 keluarga ( 80 % ) rutin mengikuti posyandu balita, 3 keluarga (
20% ) tidak rutin mengikuti posyandu balita.

10. Kendala Mengikuti Kegiatan Posyandu

Kendala Mengikuti Kegiatan


Posyandu

Tidak mau
20% anak demam

20% Terhambat
60% pekerjaan

Waktu kurang

Gambar 15
Diagram kendala mengikuti kegiatan

Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa dari 16 keluarga

sebanyak 9 keluarga ( 60 % ) terkendala tidak mau anaknya terkena demam

setelah diimunisasi.

.
B. Analisis Data

Data focus Masalah Penyebab


komunitas masalah
Data angket : - Defisit Kurangnya
Data wawancara : Pengetahuan Informasi Tentang
1. Peserta posyandu yang mengatakan bahwa kurang Tentang stunting serta
mengetahui pentingnya memperhatikan tumbuh kembang permasalahan Kurangnya Peran
anak, tanda dan gejala stunting dan pencegahannya. stunting pada keluarga Dalam
2. Hasil wawancara dengan kader desa mengatakan bahwa anak Pemeliharaan
masalah kesehatan yang sering dialami dalam 3 bulan Kesehatan
terakhir pada bayi dan balita demam dan batuk pilek
3. Peserta posyandu mengatakan bahwa yang dibutuhkan di
lingkungan masyarakat RT 01 desa pemanggilan ialah
penyuluhan kesehatan mengenai pencengahan stunting.
4. Aparat desa/ kepala dusun mengatakan sudah terdapatnya
kader posyandu dan kegiatan posyandu dilaksanakan
rutin setiap bulannya.
Data Observasi :
1. Hasil observasi mahasiswa terhadap peserta posyandu
banyak yang tidak mengerti saat ditanya mengenai
masalah kesehatan pada bayi dan balita terutama tentang
stunting.
Data Sekunder :
1. Data berdasarkan tingkat pendidikan di Rt 01
Pemanggilan ialah 8 Orang tua balita ( 50% ) Lulusan
SMA, 3 Orang tua balita ( 15 % ) lulusan SD, 3 Orang tua
balita ( 15 % ) Lulusan SMP, 3 Orang tua balita ( 20%)
Lulusan perguruan tinggi.
2. diketahui bahwa dari 16 keluarga sebanyak 9 keluarga (
60 % ) mengatakan perlu untuk mendapatkan materi
mengenai stunting.

Data Angket : - ketidakpatuhan Ketidakadekuatan


Data Wawancara : Pemahaman dan
1. Menurut kader posyandu mengatakan 50% peserta Kurangnya
posyandu saat melakukan kunjungan mengeluhkan batuk Motivasi
pilek pada bayi ataupun balita terutama sehabis imunisasi Masyarakat RT 01
bayi menjadi demam, sehingga ibu dengan bayi/balita Dusun Induk Desa
terkadang tidak mau datang ke posyandu karena takut pemanggilan
anaknya menjadi rewel dan demam, Masyarakat kurang Dalam Kegiatan
berpartisipasi karena terkadang jadwal posyandu Posyandu
bertabrkan dgn jadwal kerjaa masyarakat Rt 01
pemanggilan. Belum pernah dilakukan penyuluhan
terhadap ibu dengan anak dan balita mengenai kesehatan
anak Di RT 01 desa pemanggilan.
2. Masyarakat Rt 01 Pemanggilan saat ditanya mengenai
pekerjaan rata rata masyarakat bekerja sebagai buruh
harian di pabrik dekat permukiman warga yang
mengakibatkan mereka hanya dirumah saat sore
menjelang malah hari.
Data Observasi
1. Menurut pengamatan mahasiswa masalah menurunnya
kunjungan posyandu diakibatkan karena kurangnya
partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan
posyandu
2. Masyarakat Rt 01 kebnyakan mata pencahariannya adalah
sebagai buruh harian di pabrik dan ini dalah salah satu
penyebab kurangnya partisipasi masyarakat terutama ibu
yang memiliki balita tidak ada waktu untuk berkunjung
dikegiatan posyandu
Data Sekunder

1. Masyaraka RT 01 Pemanggilan kurang partisipasi datang


keposyandu yang dilakakukan puskesmas . dari data yang
di dapat sebanyak 13 keluarga ( 80 % ) rutin mengikuti
posyandu balita, 3 keluarga ( 20% ) tidak rutin mengikuti
posyandu balita.

2. diketahui bahwa dari 16 keluarga sebanyak 9 keluarga


( 60 % ) terkendala tidak mau anaknya terkena demam
setelah diimunisasi

Data Angket : - Perilaku Ketidakadekuatan


Data Wawancara : kesehatan Dukung Sosial dan
1. Peserta posyandu mengatakan belum mengetahui cenderung Pemenuhan
kebutuhan nutrisi untuk anak serta pengaplikasiannya di beresiko kecukupan nutrisi
dalam menu MPAsi dalam menu
2. Peserta posyandu mengatakan sering memberikan MPAsi
anaknya MPAsi berupa fortif (makanan bayi kemasan)
dikarenakan lebih praktis.
3. Peserta posyandu mengatakan kurang mengetahui cara
pembuatan MPAsi yang baik untuk anak.
4. Peserta posyandu mengatakan bahwa yang dibutuhkan di
lingkungan masyarakat RT 01 desa pemanggilan ialah
penyuluhan kesehatan mengenai menu MPAsi yang
cukup untuk kebutuhan gizi anak.
Data Observasi
1. Menurut pengamatan mahasiswa banyak peserta
posyandu yang kurang menetahui tentang kebutuhan
nutrisi untuk anak dalam pemberian MPAsi.
2. Menurut pengamatan mahasiswa banyak peserta
posyandu yang memberikan anaknya MPAsi berupa
makanan bayi kemasan dengan alas an lebih cepat dan
praktis
Data Sekunder
1. Peserta Posyandu semuanya berjumlah 16 dimana rata-
rata masih kurang mengetahui tentang pentingnya
pengetahuan tentang menu MPAsi
2. diketahui bahwa dari 16, 6 keluarga (30 %) mengatakan
perlu untuk mendapatkan materi mengenai menu MPAsi,

C. Dagnosa Keperawatan

1. Defisit Pengetahuan Tentang permasalahan stunting pada anak berhubungan dengan


Kurangnya Informasi Tentang stunting serta Kurangnya Peran keluarga Dalam
Pemeliharaan Kesehatan
2. Ketidakpatuhan berhubungan dengan Ketidakadekuatan Pemahaman dan Kurangnya
Motivasi Masyarakat RT 01 Dusun Induk Desa pemanggilan Dalam Kegiatan Posyandu
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan Ketidakadekuatan Dukung
Sosial dan Pemenuhan kecukupan nutrisi dalam menu MPAsi
D. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas

Masalah Tujuan sasaran strategi intervensi kriteria

Umum Khusus struktur Proses Hasil

Defisit Setelah setelah dilakukan Masyarakat 1. Pendidika 1. Bina hubungan 1. Ruangan & 1. Efektifitas Diharapkan:
Pengetahuan dilakukan tindakan RT 01 Desa n saling percaya setting tempat hasil yang 1. 75% peserta
Tentang tindakan keperawatan Pemanggila kesehatan dengan masyarakat kegiatan dicapai mengeteahui
permasalahan keperawatan selama 5 minggu n tentang 2. Memberikan sudah meningkatkan penyakit
stunting pada diharapkan Wilayah RT 01 stunting pendidikan dipersiapkan pengetahuan stuntingi
anak pengetahuan Dusun Induk dan kesehatan 2. Media (alat & masyarakat 2. 75% peserta
berhubungan dan status Desa pemangglan menonton mengenai stunting bahan) mengenai dapat
dengan kesehatan diharapkan : video terkait : kegiatan stunting mengetahui
Kurangnya meningkat 1. Meningkatnya pencegaha pengertian, tanda sesuai 2. Turunnya pencegahan
Informasi pengetahuan n stunting dan gejala, rencana jumlah stunting
Tentang stunting masyarakat pencegahan,penye 3. Sudah penderita
serta Kurangnya tentang stunting bab, pengobatan mengundang stunting
Peran keluarga meliputi : dan komplikasi peserta untuk 4. Kecukupan
Dalam pengertian, tanda 3. Melakukan menghadiri hasil yang
Pemeliharaan dan gejala, pemeriksaan kegiata diperoleh
Kesehatan penyebab, kesehatan dapat
pengobatan dan memecahkan
cara masalah
pencegahannya 5. Biaya dan
2. Meningkatnya manfaat yang
partisipasi dikeluarkan
masyarakat dalam mencakup
pemeriksaan kebutuhan
stunting yang
meningkatkan dibutuhkan
pengetahuan
tentang stunting

Ketidakpatuhan Setelah Setelah dilakukan Masyarakat 1.Pendidikan 1. Bina hubungan 1.Ruangan & 1. Efektifitas Diharapkan:
berhubungan dilakukan tindakan RT 01 kesehatan saling percaya setting tempat hasil yang 1. 3.75
dengan tindakan keperawatan tentang dengan kegiatan sudah dicapai % peserta
Ketidakadekuata keperawatan selama 5 minggu stunting masyarakat dipersiapkan meningkatkan mengeteahui
n Pemahaman diharapkan Di Wilayah RT dan 2. Memberikan 2. Media (alat & pengetahuan pencegahan
dan Kurangnya pengetahuan 01 Dusun Induk menonton pendidikan bahan) masyarakat stunting
Motivasi dan status Desa pemangglan video kesehatan kegiatan mengenai 2. 75%
Masyarakat RT kesehatan maka pencegaha mengenai stunting sesuai rencana stunting peserta dapat
01 Dusun Induk meningkat diharapkan : n stunting terkait: 3. Sudah 2. Turunnya mengetahui
Desa Masyarakat pengertian, tanda mengundang jumlah pencegahan
pemanggilan mengetahui cara dan gejala, peserta untuk penderita stunting
Dalam Kegiatan pencegahan pencegahan,penye menghadiri stunting
Posyandu stunting bab, pengobatan kegiata 3. Kecukupan
pada Masyarakat 1. Masyarakat dan komplikasi hasil yang
RT 01 diharapkan 3. Melakukan diperoleh dapat
melakukan pemeriksaan memecahkan
pengecekan kesehatan masalah
kesehatan rutin 4. Biaya dan
ke posyandu manfaat yang
dikeluarkan
mencakup
kebutuhan
yang
dibutuhkan
Perilaku Setelah masalah Masyarakat 1.Pendidikan 1. Bina hubungan 1. Ruangan & 1. Efektifitas Diharapkan:
kesehatan dilakukan kurangnya RT 01 kesehatan saling percaya setting tempat hasil yang 1. 3.75
cenderung tindakan motivasi tentang dengan masyarakat kegiatan dicapai % peserta
beresiko keperawatan masyaraka stunting 2. Memberikan sudah meningkatka mengeteahui
berhubungan diharapkan meliputi : dan pendidikan dipersiapkan n penyakit
dengan pengetahuan 1. Peserta menonton kesehatan 2. Media (alat & pengetahuan hipertensi
Ketidakadekuata dan status posyandu video mengenai stunting bahan) masyarakat 2. 1.75%
n Dukung Sosial kesehatan mengatakan pencegaha terkait : pengertian, kegiatan mengenai peserta
dan Pemenuhan meningkat, belum n stunting tanda dan gejala, sesuai rencana stunting dapat
kecukupan dan mengetahui pencegahan,penyeb 1. Sudah 2. Turunnya mengetahui
nutrisi dalam meningkatny kebutuhan ab, pengobatan dan mengundang jumlah pencegahan
menu MPAsi a kunjungan nutrisi untuk komplikasi peserta untuk penderita hipertensi
posyandu anak serta 3. Melakukan menghadiri stunting
lansia pengaplikasian pemeriksaan kegiata 3. Kecukupan
nya di dalam kesehatan hasil yang
menu MPAsi diperoleh
2. Peserta dapat
posyandu memecahkan
mengatakan masalah
sering
memberikan 4. Biaya dan
anaknya manfaat yang
MPAsi berupa dikeluarkan
fortif mencakup
(makanan bayi kebutuhan
kemasan) yang
dikarenakan dibutuhkan
lebih praktis.
3. Peserta
posyandu
mengatakan
kurang
mengetahui
cara
pembuatan
MPAsi yang
baik untuk
anak.
4. Peserta
posyandu
mengatakan
bahwa yang
dibutuhkan di
lingkungan
masyarakat RT
01 desa
pemanggilan
ialah
penyuluhan
kesehatan
mengenai
menu MPAsi
yang cukup
untuk
kebutuhan gizi
anak.
E. Implementasi
N Masalah Hari/Tanggal/ Tindakan/ Kegiatan Penanggung Jawab
o Waktu/ Kegiatan
Tempat
1. Defisit Pengetahuan Jum’at , 26 Penyuluhan kesehatan Tri Pujiati
Tentang permasalahan Januari 2024 mengenai pengetahuan
stunting pada anak 10.00 masyarakat tentang
berhubungan dengan RT 01 stunting
Kurangnya Informasi
Tentang stunting serta
Kurangnya Peran keluarga ]
Dalam Pemeliharaan

2. Kesehatan
Ketidakpatuhan
berhubungan dengan
Ketidakadekuatan
Pemahaman dan Jum’at , 26 Penyuluhan kesehatan Tri Pujiati
Kurangnya Motivasi Januari 2024 mengenai MPASI
Masyarakat RT 01 Dusun 11.00
Induk Desa pemanggilan RT 01
Dalam Kegiatan Posyandu
pada Masyarakat RT 01

3. Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
berhubungan dengan
Ketidakadekuatan
Dukung Sosial dan
Pemenuhan kecukupan
nutrisi dalam menu
MPAsi
F. Evaluasi Pencegahan Stunting dan MPASI

a. Evaluasi Struktur
1. Materi : Materi yang digunakan dibuat secara ringkas,menarik,lengkap dan mudah
dimengerti
2. Media : Media yang digunakan antara lain :
a. Power Point
b. Leaflet
c. Laptop
d. LCD
3. Alat : Alat dapat digunakan dalam penyuluhan dengan baik
4. Tempat : Tempat yang digunakan memadai dan nyaman

b. Evaluasi Proses
Selama penyuluhan kegiatan berlansung dengan baik,sesuai dengan kontrak
waktu,penyampaian materi jelas,ringkas,dan ada kontak dengan para peserta
penyuluhan,adanya intraksi selama proses penyuluhan antara ibu-ibu RT 01
Pemanggilan dengan mahasiswa/I (Penyuluh), ibu-ibu mendengarkan dan
memperhatikan dengan baik materi yang disampaikan penyaji (penyuluh) ,terjadi tanya
jawab antara ibu-ibu dan penyuluh

c. Evaluasi Hasil
1. Sebanyak 7 orang yang mengikuti kegiatan penyuluhan
2. Ibu-ibu memahami materi tentang pencegahan stunting dan tentang Mpasi, beberapa
menu Mpasi sesuai usia anak
3. Ibu-ibu mampu mengulangi apa yang dijelaskan oleh penyaji
4. Ibu-ibu mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji
5. Ibu-ibu memberikan pertanyaan dari materi yang kurang di pahami
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai