3. Bengkok
4. Perlak pengalas
5. Sputum pot berisi desinfektan
6. Air minum hangat
Tahap prainteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Mengidentifikasi dengan benar
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat dengan pasien
Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2. Melakukan kontrak
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Mengajak pasien membaca Basmalah 1
3. Mengauskultasi pasien untuk mengetahui letak
secret
4. Mengatur posisi pasien sesuai daerah gangguan paru
PADA ANAK
a. Segmen apical lobus kanan atas dan subsegmen apical dari
dar i bagian segmen
i. Segmen lingular (superior dan inferior) dari lobus kiri atas (homolog dari lobus
kanan tengah)
PADA BAYI
a. Segmen apical dari lonus kiri atas
i. Segmen linguar (superior dan inferior) dari lobus kiri atas
5. Memasang perlak pengalas dan bengkok ( di
pangkuan ibu dengan posisi duduk )
6. Mengoles dan memijit daerah yang akan dilakukan prosedur dengan baby oil
7. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat
a. Menepuk punggung pasien secara benar
b. Melakukan vibrating pada area yang terdapat Secret
8. Menampung lendir dalam sputum pot atau bengkok
9. Membersihkan mulut dengan tissue
10. Memberikan minum air hangat
11. Melakukan auskultasi paru untuk mengkaji ulang
secret
12. Merapikan pasien
Tahap Terminasi
1. Menyampaikan hasil anamnesa/kesimpulan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
3. Mengajak pasien membaca Hamdalah
4. Berpamitan dengan pasien dan menyampaikan
kontrak yang akan datang
5. Membereskan dan mengembalikan alat
6. Mencuci tangan
7. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan Keperawatan
1. Ketenangan
2. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien
Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik