No. Dokumen: No. Revisi: Halaman 1 s/d 2 Tanggal Terbit Ditetapkan, Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi
Sri Wahyuni, S.Pd,. M.Kes,. Ph.D
1. Tindakan keperawatan dengan melakukan postural drainage, clapping, dan vibrating pada pasien anak dengan gangguan system pernapasan 1. PENGERTIAN 2. Postural drainage: Tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan secret di saluran pernapasan 3. Tindakan postural drainage diikuti dengan Tindakan clapping (penepukan) dan vibrasi 1. Meningkatkan efisiensi pola pernapasan 2. TUJUAN 2. Membersihkan jalan napas Anak yang mengalami penumpukan secret karena penyakit atau tirah 3. KEBIJAKAN baring lama
TAHAPAN PROSEDUR KERJA
1. Membaca catatan keperawatan atau catatan medis
Pra Interaksi 2. Menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan 3. Mencuci tangan (6 langlah) sebelum menyiapkan alat 4. Mempersiapkan alat a. Pot sputum berisi desinfektan b. Tisu c. Air minum hangat d. Satu bantal (untuk postural drainage) e. Stetoskop 1. Mengucapkan salam (“ Assalamualaikum Warahmatulloh” untuk yang beragama Islam dan “Selamat Pagi/Siang/ Sore/ Malam” untuk yang beragama lain. 2. Terseyum dan mengangukan kepala 3. Memperkenalkan diri 4. Mengidentifikasi pasien dengan menanyakan: - Nama - Umur - Alamat Pasien - Mencek gelang identitas pasien “Berdasarkan prosedur keselamatan di Rumah Sakit, Ibu bisa Orientasi menyebutkan nama anak ibu, umur dan alamat”/ “Siapa nama adik?” “Baik ibu saya akan mengecek lagi identitas anak Ibu” “Benar sekali Bu/Adik, Identitasnya sudah sesuai dengan tindakan perawatan fisioterapi dada”
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
pada pasien 6. Melakukan Kontrak waktu 7. Memberi Kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya 8. Meminta persetujuan pasien/keluarga 9. Mendekatkan alat 10. Menjaga privasi, keamanan dan kenyamanan pasien Kerja 1. Mengucapkan Basmalah (Bagi Muslim dan Berdoa bagi yang non muslim) sebelum melakukan tindakan 2. Mencuci tangan (6 langkah) sebelum melakukan tindakan 3. Menggunakan sarung tangan 4. Mendengarkan suara napas (rales atau ronchi) dengan stetoskop untuk menentukan lokasi penumpukan secret dengan menganjurkan pasien untuk menarik napas dan menghembuskannya perlahan-lahan (perhatikan pertimbangan usia anak) 5. Mengatur posisi: a. Area bronkus apical: Semi fowler, bersandar ke kanan, ke kiri, lalu ke depan b. Area bronkus posterior: Tegak dengan sudut 45°, membungkuk ke depan pada bantal dengan 45° ke kanan dan ke kiri c. Area bronkus anterior: Berbaring dengan bantal di bawah lutut d. Area bronkus superior dan inferior: Posisi tredelenberg dengan sudut 30° atau menaikkan kaki tempat tidur 35-40 cm, sedikit miring ke kiri e. Area bronkus apical: Condong dengan bantal di bawah panggul f. Area bronkus medial: Posisi tredelenberg dengan sudut 45° atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-50 cm, miring ke samping kanan g. Area bronkus lateral: Posisi tredelenberg dengan sudut 45° atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-50 cm, miring ke samping kiri h. Area bronkus posterior: Posisi tredelenberg condong dengan sudut 45° dengan bantal di bawah panggul 6. Mengatur waktu posisi selama 10-15 menit (selama dalam posisi ini, lakukan perkusi dan vibrasi dada di atas area yang didrainage) 7. Mengobservasi tanda vital selama prosedur 8. Melakukan clapping/ perkusi: a. Menutup area yang akan diperkusi dengan menggunakan handuk b. Menganjurkan pasien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk meningkatkan relaksasi (perhatikan pertimbangan usia anak) c. Perawat menyatukan jari-jari membentuk mangkuk d. Secara bergantian, melakukan fleksi dan ekstensi pergerakan tangan perawat secara cepat menepuk dada pasien (kekuatan tepukan memperhatikan usia anak) e. Melakukan perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit, tidak dilakukan pada area yang mudah cedera 9. Melakukan vibrasi: a. Perawat meletakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang di drainage, satu tangan di atas tangan yang lain dengan jari-jari menempel Bersama dan ekstensi b. Menganjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat lewat mulut (pursed lip breathing) (perhatikan pertimbangan usia anak) c. Selama ekspirasi, tegangkan otot tangan dan lengan, dan gunakan hampir semua tumit tangan, getarkan tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan getaran saat pasien inspirasi (kekuatan disesuaikan dengan usia anak) d. Melakukan vibrasi selama 5 kali saat ekspirasi pada area drainage 10. Setelah drainage pada posisi pertama, minta pasien duduk dan batuk efektif. Mengajurkan pasien untuk menarik napas Panjang melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. Lakukan sebanyak 3 kali. Menganjurkan pasien untuk menahan napas dalam tarikan napas terakhir lalu batukkan (perhatikan pertimbangan usia anak) 11. Menampung sekret dalam pot sputum 12. Membersihkan mulut dan hidung pasien dengan tissue 13. Memberikan pasien minum sedikit air hangat 14. Mengulangi pengkajian pada pasien di semua lapang paru, bila masih terdapat secret dapat ulangi lagi prosedur 15. Membuka sarung tangan 16. Merapikan pasien, lingkungan, dan alat-alat 17. Mencuci tangan 18. Melakukan terminasi pasien menjelaskan bahwa tindakan sudah selesai 19. Mengucapkan hamdallah 1. Menyimpulkan hasil tindakan 2. Memberitahu kepada ibu/anak hasil tindakan 3. Mendoakan kesembuhan pasien Untuk pasin muslim: “ Allohumma Adzhibil Ba’sa Isfi waanta safi, la sifaa ilaa sifauka layughodiru sakomah”. Untuk Pasien Non Muslim: “Semoga adik segera diberikan kesembuhan. Terminasi 4. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya (waktu, tempat dan topic) 5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam “ Assalamualaikum Warahmatulloh” untuk yang beragama Islam dan “Selamat Pagi/Siang/ Sore/ Malam” untuk yang beragama lain. 6. Tersenyum dan menganggukkan kepala 1. Menuliskan hari, tanggal dan jam pelaksanaan di catatan harian pasien 2. Menuliskan Data Objektif dan data Objektif hasil pemeriksaan Dokumentasi 3. Menuliskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan 4. Respon pasien setelah dilakukan tindakan (Data objektif dan data subjektif) 5. Nama dan tanda tangan perawat 1. Menunjukan sikap empathy 2. Menunjukan sikap ramah dan peduli 3. Menunjukkan sikap sabar 4. Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan kegiatan 5. Menunjukkan sikap hati-hati dalam melakukan tindakan Nilai Nilai Kebudiluhuran 6. Menunjukkan perilaku profesional 7. Menunjukkan sikap tidak melipat kaki dan tangan ketika sedang berkomunikasi 8. Berpakaian rapih dan bersih