Anda di halaman 1dari 6

SOP Perawatan Luka Perineum

Pengertian perawatan Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia


luka perineum (biologis, psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai
dengan sehat (Aziz, 2004). Perineum adalah daerah antara kedua belah
paha yang dibatasi oleh vulva dan anus (Danis, 2000). Post Partum
adalah selang waktu antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil (Mochtar,
2002). Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk
menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu
yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya
organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. sedangkan perawatan
luka perineum memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga
kebersihannya.

Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum


maupun uterus

2. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum

3. Untuk kebersihan perineum dan vulva

4. Memberikan rasa nyaman pasien


Kebijakan
Sebagai acuan yang dilakukan pada ibu setelah melahirkan
Petugas Bidan

A. Persiapan peralatan dan bahan


1. Bak instrument berisi: Kassa, pinset anatomis, handscoon 1
pasang steril

2. Perlak dan pengalas

3. Selimut mandi
4. Bengkok 2 buah

5. Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)

6. Celana dalam dan pembalut wanita

7. Pispot

8. Botol atau tempat cebok berisi air hangat

9. Obat luka perineum


Prosedur
10. Tempat sampah

B. Persiapan Pasien

 Memberitahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan alat


genetalianya
 Membuat surat persetujuan untuk melakukan tindakan
perawatan luka perineum

C. Persiapan Penolong

 Penolong mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan


 penolong menggunakan alat perlindungan diri seperti
handscoon steril, alas kaki.

D. Persiapan lingkungan
 Menjaga agar lingkungan tertutup (menjaga privasi klien)
 menjaga agar lingkungan selalu bersih dan nyaman

E. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan inform consent tentang program pengobatan klien


2. Mencuci tangan

3. Menyiapkan alat

Tahap Orientasi

1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien atau

Prosedur keluarga

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan


dilakukan

Tahap Kerja

1. Memasang sampiran atau menjaga privacy


2. Memasang selimut mandi

3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent

4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat

5. Melepas celana dan pembalut kemudian memasang pispot,


sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut
dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda

6. Mempersilahkan pasien untuk BAK/BAB bila ingin

7. Perawat memakai sarung tangan kiri

8. Mengguyur vulva dengan air matang

9. Mengambil pispot

10. Meletakkan bengkok ke dekat vulva

11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas


basah.

12. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri

13. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia


mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas
basah (1 kapas, 1 kali usap)

14. Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril

15. Memasang celana dalam dan pembalut wanita

16. Mengambil alas, perlak dan bengkok

17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi

Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan


2. Berpamitan dengan pasien

3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula

4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan


SOP PERAWATAN TALI PUSAT

PENGERTIAN Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari 1 kelahiran
sampai dengan tali pusat lepas (puput)

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi

KEBIJAKAN Mulai dilakukan pada bayi baru lahir sampai dengan tali pusat lepas
(puput)

PERALATAN 1. Kassa steril dalam tempatnya


2. Alkohol 70% pada tempatnya
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi
2. Bersihkan tali pusat dengan kassa Alkohol 70%
3. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke
pangkal
4. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal
ke ujung
5. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali.
Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan
membuat lembab daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri tumbuh
subur dan akhirnya menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus
dilihat kebiasaan orang tua/ibu (personal hygiene)
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai