Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

(PERAWATAN PERINEAL)

No Dokumen : No Revisi: Halaman :


1 dari 2
Tanggal Terbit: Ditetapkan

Ketua Program Studi Ners STIKES Tri


PROGRAM Mandiri Sakti Bengkulu
STUDI NERS

(Ns. Pawiliyah , S.kep , MAN )


Pengertian Perawatan pada daerah perineum, pada klien yang imobil atau
mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan perawatan
perineum. Perineal hygiene seringkali disebut juga peicare.
Indikasi - Pasein yang mengalami luka pada vulva dan perineum
- Sebelum pemasangan kateter
- Sebelum pengambilan spesimen urine
Kontra indikasi - Pada ibu yang telah melahirkan 42 hari pasca persalinan
- Mencegah iritasi dan infeksi
- Untuk meyatukan kembali jaringan tubuh
Tujuan Perineal care bermanfaat untuk mencegah infeksi dan membuat
rasa nyaman pada ibu post partum.
Prinsip Tindakan -
Persiapan alat 1. Pinset
2. Handuk Mandi
3. Perlak
4. Tisu toilet,pispot/bedpan
5. sarung tangan
6. kapas sublimat
7. betadin (untuk ibu post partum)
8. Air hangat
9. Bengkok.
Pengkajian 1. Persiapan perawat : Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke
(Fase Pra Interaksi) pasien, Membaca status pasien, Mencuci tangan
2. Persiapan lingkungan : Menutup ordien atau pintu, Pastikan
privacy pasien terjaga
3. Bantu ibu secara pesikologis : Bangkitkan rasa percaya diri.
Cobalah membantu mengurangi rasa sakit dan rasa takut,
Bantu pasien agar mempunyai pikiran dan perasaan baik
tentang bayinya
Persiapan pasien 1. Menyapa dan memberi salam
(Fase Orientasi) 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
6. Mencuci tangan
Prosedur Tindakan 1. Pastikan privacy pasien terjaga
(Fase Kerja) 2. Menganjurkan pasien untuk melepas pakaian dalam/bagian
bawah
3. Menganjurkan pasien untuk berbaring di tempat tidur dan
lutut ditekuk (posisi Dorsal recumbent)
4. Pasang perlak dan bedpan dibawah pinggul/bokong pasien.
5. Cuci dan keringkan paha atas bagian dalam
6. Minta klien untuk BAK bila perlu
7. Gunakn handscoon dan pinset, bersihkan labia mayora dan
labio minora dari bagian atas ke bawah sekali usap,gunakan
satu kapas lalu dibuang.
8. Angkat atau ambil Bedpan
9. Jika ada luka episiotomi lakukan usapan betadin pada luka
dengan kassa betadin
a. Tangan kiri membuka labia mayora dan tangan kanan
memegang kapas basah untuk membersihkan labia mayora
kanan dan labia mayora kiri dari atas kebawah.
b. Tangan kiri membuka labia mayora dan tangan kanan
memegang kapas basah untuk membersihkan labia minora
kanan dan labia minora kiri dari atas kebawah dan
mengusap bagian tengah vagina dari atas ke bawah.
c. Memberikan betadin pada kassa, kemudian ditempelkan
diperineum.
d. Memakaikan pakaian bawah dan pembalut pasien
Fase Terminasi 1. Merapikan alat dan Pasien
2. Melakukan evaluasi tindakan
3. Menjelaskan RTL dan Berpamitan
4. Mencuci tangan dan dokumentasikan
Evaluasi - Menanyakan apakah pasien nyaman atau tidak setelah
dilakukan perawatan perineal
Dokumentasi - Waktu pelaksanaan perawatan perineal
- Respon klien
- Semua temuan yang diperoleh pada saat tindakan
Referensi -

Anda mungkin juga menyukai