Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

EPISIOTOMI

Oleh :

Kelompok 3

Larasmiati Rasman NIM 132310101018

Karina Diana S NIM 132310101019

Indra Kurniawan NIM 132310101021

Novaria Dyah Ayu P NIM 132310101022

Anis Fitri Nurul A NIM 132310101023

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2015
JUDUL SOP :
PERAWATAN EPISIOTOMI

PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. Pengertian Perawatan luka epiostomi adalah pemenuhan
kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang
dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa
antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya
organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil (
Anonimity, 2009)

2. Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada daerah vulva,


perineum, maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perineum atau jahitan pada
perineum
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien
3. Indikasi 1. Primigravida
2. Luka bekas sayatan epiostomi
3. Perineum kaku dan riwayat robekan perineum pada
persalinan yang lalu
4. Apabila terjadi peregangan perineum yang berlebihan
misalnya persalinan sungsang, ekstraksi vakum dan anak
besar
5. Arkus pubis yang sempit
4. Kontraindikasi 1. Bila Persalinan tidak berlangsung per vagina
2. Bila terdapat kondisi untuk terjadinya perdarahan yang
banyak seperti penyakit kelainan darah maupun
terdapatnya varises yang luas pada vulva dan vagina
5. Persiapan Pasien 1. Bina hubungan saling percaya pada pasien
2. Jaga privasi pasien
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin
6. Persiapan Alat 1. Bak instrument berisi kassa dan pinset anatomis
2. Perlak dan pengalas
3. Selimut mandi
4. Hand scone 1 pasang
5. Bengkok 2 buah
6. Tas plastic 2 buah
7. Kom berisi kapas basah
8. Pispot
9. Celana dalam dan pembalut
10. Air matang
11. Botol berisi air bersih
12. Obat luka perineum
7. Cara Kerja 1. Siapkan peralatan yang digunakan untuk melakukan
perawatan kepada klien.
2. Menjaga privasi klien
3. Cuci tngan
4. Pakai hand scone
5. Pasang selimut pada klien
6. Atur pisisi dorsal recumbent
7. Pasang alas dan perlak dibawah pantat.
8. Lepas celana dan pembalut kemudian memasang pispot
,sambil meperhatikan lochea.celana dan pembalut di
masuk kan ke tas plastik yang berbeda.
9. Bersilahkan pasien bak/bab bila ingin
10. Ngguyur vulva dengar air matang
11. Ambil pispot
12. Dekatkan bengkok pada vulva
13. Pakai sarung tangan kanan,kemudian ambil kapaas
basah
14. Buka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
15. Bersihkan vulva dari labia mayora kiri,labia mayora
kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1kapas 1x usap)
16. Obati luka dan menutup luka dengan kassa steril
17. Pasang pembalut dan celan dalam
18. Ambil alas dan bengkok
19. Rapikan klien dan mengambil selimut mandi
20. Lepas hand scone dan lakukan cuci tangan
8. Hasil Dokumentasian:
1. Respon pasien selama tindakan (respon subjektif
dan respon objektif)
2. Nama dan paraf perawat.
9. Hal – hal yang perlu 1. Menjaga perineum selalu bersih dan kering
diperhatikan 2. Hindari penggunaan obat obatan tradisional pada
perineum
3. Cuci perineum dengan sabun dan air berish yang
mengalir 3 – 4 kali perhari
4. Kembali dalam seminggu untuk memeriksa
penyembuhan
5. Jika mengalami gejala demam, mengeluarkan cairan
yang berbau basuk pada daerah luka, maka harus segera
di periksa

Anda mungkin juga menyukai