Anda di halaman 1dari 2

MEMBERIKAN POSISI PRONE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

DITETAPKAN
STANDAR Tanggalterbit : Direktur RSU Asy Syfa’ Sambi
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr.M. Dhiyaul Mushhaf


NIK. 01.08.01
PENGERTIAN Pengertian tindakan membaringkan pasien dengan posisi tengkurap.
TUJUAN 1. Mempersiapkan penatalkasanaan laminectomi
2. Mencegah terjadinya penekanan pada pasien dengan luka bakar punggung
Indikasi :
1. Untuk klien yang baru sembuh dari pembedahan pada mulut atau
kerongkongan
2. Hanya dapat dilakukan pada klien yang punggungnya dapat diluruskan
secara tepat, dilakukan dalam waktu ceapt.
Kontraindikasi :
1. Tidak disarankan untuk oarng yang bermasalah pada daerah servikal atau
lumbal tulang belakang
2. Untuk klien dengan masalah jantung dan pernafasan, karena akan
meyebabkan mati lemas, dan pembatasan perluasan dada.
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. Pra Interaksi
1. Mempersiapkan Alat :
 Bantal
2. Memverifikasi data
B. Fase Orientasi
1. Memberi salam/menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan adanya keluhan
4. Menjelaskan tujuan tindakan
5. Menjelaskan langkah prosedur
C. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Mencuci tangan
3. Meutup pintu, jendela, tirai
4. Mengangkat bantal kepala
MEMBERIKAN POSISI PRONE
No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR 5. Menganjurkan pasien bergeser menjauhi posisi perawat


6. Meletakkan bantal tipis di samping perut dengan perawat
7. Memiringkan kepala pasien kearah perawat
8. Meletakkan tangan pasien yang dekat perawat berhimpit pada sisi
tubuh
9. Menekuk lutut kaki yang jauh dari perawat
10. Menyilangkan lengan yang jauh dari perawat didepan dada pasien
Menarik pasien kearah perawat dengan salah satu tangan dan bahu
dan tangan lainnya di pinggul
11. Meletakkan bantal dibawah kepala dan kaki
D. Fase Terminasi
1. Merapikan pasien
2. Mengevaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berpamitan
5. Merapikan alat
6. Cuci tangan
UNIT TERKAIT UGD
Unit Rawat Inap
ICU

Anda mungkin juga menyukai