Disusun Oleh.
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
1
PENGESAHAN
(Pimpinan Instansi)
………………………. ……………………….
Menyetujui Menyetujui
………………………. ……………………….
2
I. PENDAHULUAN
Usia : 40 Tahun
3
II. Permasalahan Prioritas Keluarga Mitra
Permasalahan prioritas pada keluarga mitra adalah asma dan atopi serta cara
kreatif pemberian sayur pada anak. Mahasiswa akan memberikan edukasi mengenai
materi tentang penjelasan dari asma dan atopi serta mengapa anak tidak menyukai
makan sayur. Hal ini tentu tidak terlepas dari kontribusi keluarga mitra dikarenakan
ada banyak program yang harus dilaksanakan oleh keluarga mitra guna
menyelesaikan masalah tersebut.
seperti:
4
cara kreatif lain yang sesuai dengan keadaan, Diharapkan dengan adanya diskusi, cara-
cara kreatif yang diberikan lebih tepat diimplementasikan dalam kehidupan
Pada program ini diharapkan mendapat pengetahuan mengenai apa itu Asma dan
atopi, patofisiologi secara dasar dan mudah dipahami, komplikasi yang akan terjadi,
pencegahan yang dapat dilakukan dan penanganan awal saat terjadi serangan.
Diharapkan pengetahuan yang didapat ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam tindakan pencegahan. Setelah dilakukan program, keluarga
mitra akan diminta untuk mengisi kuisioner berisi beberapa pertanyaan dari materi yang
telah diberikan sebelumnya. Hasil dari kuisioner akan menjadi bentuk luaran dari
program ini untuk melihat tingkat pengetahuan. Tujuan dari program ini adalah agar
dapat memiliki pengetahuan dasar mengenai asma dan atopi, pengetahuan akan
penanganan pertama saat terjadi serangan serta pencegahan
Pada program ini diharapkan mendapat pengetahuan mengenai apa itu Asma dan atopi,
patofisiologi secara dasar dan mudah dipahami, komplikasi yang akan terjadi,
pencegahan yang dapat dilakukan dan penanganan awal saat terjadi serangan.
Diharapkan pengetahuan yang didapat ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam tindakan pencegahan. Setelah dilakukan program, keluarga
mitra akan diminta untuk mengisi kuisioner berisi beberapa pertanyaan dari materi yang
telah diberikan sebelumnya. Hasil dari kuisioner akan menjadi bentuk luaran dari
program ini untuk melihat tingkat pengetahuan.
Anak yang Susah Makan Sayur Hal ini merupakan salah satu yang menjadi perhatian Bu
Elly sebagai ibu dan beberapa kali diungkapkan sebagai sebuah masalah yang belum
dapat diselesaikan, sehingga mahasiswa akan memberikan beberapa ide untuk Bu Elly,
seperti:
5
b. Memberikan edukasi mengenai mengapa anak tidak menyukai sayuran dan apa solusi
yang bisa diberikan.
c. Memberikan cara-cara kreatif yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa
keinginan anak untuk memakan sayur dan buah-buahan. Cara kreatif ini meliputi
membentuk makan dengan bentuk-bentuk lucu, membuat sayur dalam bentuk yang
lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dimakan, membuat bubur sayur, memasukkan
sayur dalam berbagai makanan seperti telur dadar, dijus, atau digoreng. Selain itu
orang tua juga dapat mengajak anaknya untuk membantu memasak secara ringan
sehingga menumbuhkan rasa pencapaian pada anak. Membuat makanan bersama
keluarga seperti bentuk sushi juga bisa dilakukan, memberikan sayur bersama
berbagai saus juga salah satu solusi yang diberikan dari mahasiswa.
d. Mengedukasi keluarga bahwa anak belajar melalui sistem reward-andpunishment
yang dapat digunakan dalam permasalahan ini, yaitu selalu memberikan penghargaan
pada anak jika ia mau makan sayur.Program akan diberikan dalam bentuk penyuluhan
dengan menggunakan aplikasi ZOOM dan presentasi diberikan dengan bantuan Power
point. Di akhir pemberian materi terdapat sesi diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini
mahasiswa dan keluarga mitra dapat berdiskusi mengenai cara apa yang dapat
diterapkan oleh keluarga mitra dari usulan mahasiswa sebelumnya. Selain itu keluarga
mitra juga dapat mendiskusikan cara-cara kreatif lain yang sesuai dengan keadaan
keluarga mitra sekarang bersama mahasiswa. Diharapkan dengan adanya diskusi,
cara-cara kreatif yang diberikan lebih dapat diimplementasikan dalam kehidupan
keluarga mitra.
6
3.5 Rincian Kebutuhan Anggaran
1 Analis Pra-program
2 Survey Lapangan
3 Administrasi Perijinan
4 Opening dan Screening Data
Aktual
5 Pengolahan daya
6 Pengendalian
Penyuluhan
7 Penutupan dan Evaluasi
7
VIII. MONITORING DAN EVALUASI
MONITORING
Monitoring adalah proses melihat dan memikirkan kembali secara menyeluruh yang
dilakukan terus menerus atau berkala oleh berbagai pihak untuk mengetahui
perkembangan dari sebuah pekerjaan atau program. Sedangkan Evaluasi adalah
penilaian/analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
dari perencanaan yang telah diprogramkan. Pemberdayaan Masyarakat adalah segala
bentuk kegiatan yang bertujuan untuk terus meningkatkan keberdayaan masyarakat,
untuk memperbaiki kesejahteraan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam segala
kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, secara berkelanjutan
EVALUASI
Evaluasi adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi
rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Manurun, 2011).
a. Evaluasi berjalan (Formatif) Evaluasi ini bekerjakan dalam pengisian format catatan
perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh klien, format
yang dipakai adalah format SOAP :
S : Data subjektif Adalah perkembangan keadaan yang didasarkan apa yang dirasakan,
keluhkan, dan dikemukakan.
O : Data objektif Perkembangan yang bisa diamati dan diukur oleh perawat atau tim
kesehatan
A : Analisis Penelian dari kedua jenis data (baik subjektif maupun objektif) apakah
perkembangan ke arah perbaikan atau kemunduran.
P : Perencanaan Rencana penanganan klien yang didasarkan pada hasil analisis diatasi
yang berisi melanjutkan perencana sebelumnya apabila keadaan atau masalah belum
teratasi.
b. Evaluasi akhir (sumatif) Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan
antara tujuan yang akan dicapai. Bila terdapat kesenjangan antara keduannya, mungkin
semua tahap dalam proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar dapat data-data,
masalah atau rencana yang perlu di modifikasi, format yang dipakai adalah format
SOAPIER :
S : Data subjektif Adalah perkembangan keadaan yang didasarkan pada apa yang
dirasakan, dikeluhkan, dan di kemukakan klien.
8
O : Data objektif Perkembangan objektif yang bisa diamati dan di ukur oleh perawat
atau tim kesehatan
A : Analisa Penilaian dari kedua jenis data (baik subjektif maupun objektif) apa
perkembangan kearah perbaikan atau kemunduran.
P : Perencana Rencana penanganan klien yang didasarkan pada hasil analisis diatas
yang berisi melanjutkan perencanaan keadaan atau masalah belum teratasi.
I : Implementasi Tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana.
E : Evaluasi Yaitu penilaian tentang mana rencana tindakan dan evaluasi telah
dilaksanakan dan sejauh mana masalah klien
9
DAFTAR PUSTAKA
at: <http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-
kronik/page/24/definisi-asma>
Direktorat P2PTM. 2020. Pertolongan Pertama Saat Serangan Asma Pada Anak -
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/pertolongan-pertama-saat-
serangan-asma-pada-anak
<http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/upaya-upaya-pencegahan-
asma-bagian-1>
<http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/upaya-upaya-pencegahan-
2023].
Loscalzo, J. and Harrison, T., 2013. Harrison's Pulmonary And Critical Care
10
11