Anda di halaman 1dari 6

Nama : Imamudin

Nim : 30100119086

Kelas : Afi,3

1. a. Orientalisme berasal dari kata latin “oriens” yang berarti the rising of the sun (terbit
matahari). Secara epistemologi orientalisme, dikenali sebagai istilah
merepresentasikan cara berpikir dan asal-usul dan sumber pengetahuan Barat
tentang dunia Timur.

Adapun pengertian menurut beberapa tokoh, diantaranya:

 Joesoef Sou’yb, Orientalisme berarti suatu paham yang berkeinginan menyelidki


hal-hal yang berkaitan dengan dengan bangsa-bangsa di Timur beserta
lingkungannya.
 Edward W Sa’id, Suatu cara untuk membahas dunia Timur, berdasarkan
tempatnya yang khusus dalam pengalaman manusia barat eropa.
 Hasan Hanafi, Orientalisme berasal dari kata Prancis ‘Orient’ yang berarti timur,
kata Orientalisme berarti ilmu-Ilmu yang berhubungan dengan dunia timur,
Orang-orang yang mempelajari / mendalami ilmu-ilmu tersebut yang biasa
disebut Orientalisme atau ahli ketimuran.
b. Oksidentalisme berasal dari kata “Occident” yang berarti Barat dan “Isme” yang
berarti faham. Artinya, oksidentalisme ialah hal-hal yang berhubungan dengan Barat,
baik itu budaya, ilmu, dan aspek sosial lainnya.

Adapun menurut tokoh anataranya:

 Ridho al Hamdi, Oksidentalisme berasal dari kata ‘Occident’ yang berarti barat
dan ‘isme’ yang berarti paham, artinya hal-hal yang berhubungan dengan barat.
Baik itu budaya, ilmu dan aspek sosial lainnya. Dalam The World University
Encyclopedia kata’Occident’berarti barat / belahan bumi bagian barat, yang
aslinya terdiri dari Eropa sebagai padanan Asia/ Orient. Secara sederhana
Oksidentalisme adalah satu disiplin ilmu yang dilakukan oleh orang-orang timur
untuk mengkaji peradaban Barat yang ditinjau dari berbagai aspek dengan
kacamata Timur

2. Uraikan secara ringkas Sejarah lahir dan perkembangan orientalisme dan oksidentalisme
a. Orientalisme lahir ditandai dengan adanya usaha penjelajahan Barat terhadap
wilayah – wilayah yang berada di Timur, dengan tujuan awal untuk kepentingan
ekonomi dalam perspektif non-akademik. Jika ditinjau dari perspektif
pengetahuan, ini merupakan salah satu tujuan penting bagi Barat untuk
mengetahui lebih jauh perihal Timur seperti Budaya, sosial, politik, dan ekonomi.
Dalam perkembangannya, Edward Said menyatakan bahwa usaha
mengenali dan memahami Timur di perkuat dengan adanya usaha Barat untuk
mendidik dunia Timur, dengan anggapan bahwasanya dunia Timur masih
bersandar kepada peradaban barat. Lebih lanjut lagi  Orientalisme berujung
menjadi hegemoni Barat sebagai gerakan kolonialisme dan imperialisme Barat
terhadap dunia Timur.
Sejarah, Agama islam didasarkan atas 2 sumber utama yaitu Al-Quran
dan Hadist, tidak hanya merupakan doktrin teologis tetapi lebih dari pada itu,
Islam juga melahirkan peradaban. Peradaban yang dilahirkan oleh islam melalui
ulama-ulama nya tidak hanya berwujud tradisi pemikiran, tetapi juga berupa
arsitektur yang masih dapat kita lihat pada zaman sekarang ini.
Pada zaman puncak keemasan Islam, para intelektual muslim telah
mengadakan proses transfer ilmu pengetahuan dari berbagai perdaban (Yunani,
Persia dsb) mereka mendirikan sekolah, perguruan dan perpustakaan sehingga
ilmu pada saat itu dapat berkembang pesat.
Pada Abad ke-13 kemajuan umat islam mendapat perhatian oleh orang-
orang barat yang mana pada kala itu barat sedang mengalami kemunduran (dark
age). Mereka mempelajari sains islam yang kemudian mereka kembangkan.
Pada abad ke 19 mereka datang kedua kalinya kepada islam dengan membawa
teknologi dan sains yang pernah mereka peljari di dunia islam yang telah mereka
kembangkan selama 6 Abad.
Meskipun Islam cenderung mundur dari pada barat, tetapi khasanah
perdaban islam masih terjaga. Hal ini menjadikan orang-orang Barat yang
memiliki sains dan teknologi tertarik untuk mengembangkan keahliannya dalam
meneliti dan mengenali Kembali dunia Islam, sehingga lahirlah orang Barat ahli di
bidang ketimuran yang disebut Dengan Orientalis, hal tersebut tidak terletas dari
tendensi politis, ekonomi, agama maupun akademik

b. oksidentalisme dimulai disaat lahirnya peradaban Timur yang diwakili oleh tradisi
Islam selama empat belas abad lebih, dapat dilacak sumber-sumber
oksidentalisme didapatkan melalui hubungan antara Islam dan Yunani-Romawi
di masa lalu, selain wilayah ini Kristen-Yahudi, merupakan kesadaran Eropa yang
ter-ekspos dan menjadi bagian dari Barat baik ditinjau dari segi geografis,
sejarah, maupun peradabannya. Sedangkan peradaban timur yang diwakilkan
oleh Islam memiliki akar yang lebih jauh kembali, yaitu peradaban timur kuno,
Mesir, Kan’an, Asyuria, Babilonia, India, dan Cina
3. Uraikan secara ringkas tentang perang salib dan konsekwensinya
a. Perang Salib adalah serangkaian pertempuran antara kekuatan Eropa melawan
kekuatan muslim pada abad pertengahan. Kampanye militer yang berlangsung hampir
dua abad ini diprakarsai, didukung, dan diarahkan oleh Gereja Katolik Roma. Tujuan
utama Perang Salib adalah untuk merebut Yerusalem dan Tanah Suci (sekarang
Palestina, Israel, sebagian Lebanon dan Yordania) dari tangan umat Islam. Selain itu,
perang ini juga disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti agama, politik, dan
sosial-ekonomi.

Pertempuran ini disebut Perang Salib karena ekspedisi militer dari Eropa
menggunakan tanda salib pada bahu, lencana, ataupun panji-panji mereka sebagai
simbol yang menunjukkan bahwa peperangan yang dilakukan adalah perang suci.
Perang Salib berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara
signifikan selama masa Renaisans.

b. Konsekuensi terhadap terjadinya perang salib adalah hancurnya peradaban Byzantium


yang telah dikuasai oleh umat islam semenjak perang salib IV hingga kekuasaan
Turki Utsmani pada tahun tahun 1453. Dn beralihnya peradaban islam dari negara-
negara timur ke barat sehingga umat islam kehilangan peradabanya.

4. Apa yang saudara ketahui Misionaris, orientalis dan zionisme


a. Tujuan orientalis adalah untuk mengungakap dan menyikapai simbolik ungkapan
kultural islam yang menjadikan bahasa arab sebagai wahana utamanya, dengan
mencari kelemahan-kelemahan umat islam baik itu dari kacamata sejarah, agama,
kebudayaan maupun disiplin ilmu lainnya. Selain dari pada itu yang menjadi misi
utama orientalis adalah mengkristenisasi kan umat islam.
b. Zionisme memiliki tujuan utama untuk menguasai wilayah palestina, dengan cara
bermigrasi ke wilayah palestina dengan dalih bahwa itu adalah tanh para ayah dan
kakek nenek (Eretz Israel) dan menolak untuk mengitegrasikan orang yahudi dengan
masyarakat lain.
5. Apa yang saudara ketahui tentang pandangan Orientalis terhadap nabi Muhammad Saw.
Orientalis dalam pandangannya tentang Nabi Muhammad saw terdapat beberapa
pandangan yaitu:

a. Muhammad sebagai penipu, orientalis menuduh Nabi Muhammad sebagai penipu,


pembawa ajaran kebohongan sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu tokoh
orientalis, Philip K. Hitti sebagai orientalis Kristen Libanon, menyatakan bahwa
Muhammad adalah seorang penipu yang lihai Kalau Nabi dituding sebagai penipu
yang lihai, berarti Muhammad Saw. adalah Nabi dan Rasul palsu, Muhammad Saw.
menerima Al-Qur’an sebagai mukjizat adalah palsu, bahkan menyampaikan
risalahanya pun paslu, sehingga Muhammad Saw. dianggap sebagai tukang sihir dan
gila atau sakit jiwa.
6. Bagaimana pandangan dan reaksi Orientalis terhadap Al-Qur'an.
Orientalis berpandangan bahwa al-Qur'an merupakan kitab suci yang dipengaruhi
tradisi agamaYahudi dan Kristen. Keterpengaruhan itu meliputi ajaran keimanan, hukum-
moral, dan kisah-kisah para nabi. Orientalis juga berpandangan bahwa Al-Qur’an bukan
firman Tuhan, melainkan itu semua hasil dari karangan Nabi Muhammad Saw semata.

7. Bagaimana pandangan dan reaksi Orientalis terhadap Hadis

Orientalis dalam pandangannya terhadap hadis tidak terlepas dari sikap dan
pencitraan mereka terhadap Nabi Muhammad. Sebab, bagaimana pun pembicaraan
tentang hadis akan selalu berhubungan dengan Nabi Muhammad yang perkataan,
perbuatan, dan persetujuannya melahirkan hadis. Orientalis berpandangan skeptis
terhadap keberadaan dan otentisitas hadis Nabi, sebab menurut mereka, pada masa-masa
awal pertumbuhan Islam, hadis tidak tercatat sebagaimana al-Qur’an karena tradisi yang
berkembang saat itu terutama pada masa Nabi dan sahabat adalah tradisi lisan bukan
tradisi tulisan dan sekaligus ada larangan secara umum untuk menulis sesuatu dari Nabi
selain al-Qur’an meskipun ada juga hadis yang menyatakan sebaliknya secara khusus,
maka dimungkinkan banyak hadis yang dipertanyakan otentitasnya atau sama sekali
diragukan keberadaannya, bahkan semua hadis, terutama yang berkaitan dengan hukum
dikatakan sebagai hasil karya sahabat, tabi’in, atau para ulama dan fuqaha’ pada abad
pertama Hijriyah dan permulaan abad kedua Hijriyah, dan menjadi suatu sistem yang
matang sejak munculnya kompilasi hadis pada abad ketiga Hijriyah yang ingin
menjadikan Islam sebagai agama yang multi dimensional, komprehensif yang mencakup
seluruh aspek kehidupan.

8. Uraikan secara ringkas isi makalah saudara yang pernah diseminarkan di kelas melalui
daring.
Dalam makalah yang pernah saya seminarkan dengan teman kelompok saya yang
dimana di bahas pada makalah itu ada tiga poin yaitu tentang:
a. Kepribadian Nabi Muhammad saw. Rasulullah SAW adalah orang yang paling berusaha
keras menghindari marah dan paling tepat merasa lega. Kedermawanannya juga tidak
ada bandingannya. Kemudian juga kegemarannya menolong orang kesetiaan akan dirinya
kesukaannya memberi maaf, keramahan dalam pergaulan dan kasih sayang kepada semua
makhluk. Beliau juga memilki Akhlak yang sedemikian tinggi dan mulia itu sudah
dihadapi sejak sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul.Masyakat Arab sendiri sebelum
Islam menyaksikan bahwa beliau orang yang jujur dan tidak pernah berdusta. Selain
terkenal dengan keagungan budi pekertinya beliau juga terkenal dengan kesederhaan
hidupnya dan tidak mementingkan diri sendiri.
b. Kajian Terhadap Kerasulullah Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad SAW sebaga
seorang nabi, maka perkataan, perbuatan, tingkah laku dan semua yang berasal darinya
harus senantiasa di terjaga. Karena apapun yang berasal darinya sebagi nabi dan rasul
maka itu akan menjadi sebuah pedoman bagi ummatnya.
Dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sebagai seorang rasul pada Surat
Ash-Shaff ayat 6:
Yang Artinya:
“Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata, wahai Bani Israil Sesungguhnya aku
utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab yang turun sebelumku, yaitu Taurat
dan memberi khabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku yang
namanya Ahmad (Muhammad) namun ketika rasul itu datang pada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata ini adalah sihir yang nyata” (Q.S. Ash-
Shaff, [61]: 6).
Surat ini nama Nabi Muhammad Saw disebut dengan nama Ahmad yang dalam bahasa
Arab juga berarti terpuji. Menurut tafsiran dalam ayat tersebut kata salah satu nama dari
Nabi Muhammad Saw. Dalam ayat tersebut Allah Swt mengabarkan mengenai
kedatangan Muhammad Saw.
c. Kajian Terhadap Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. kepemimpinan seorang
Muhammad saw. Dalam masa 22 tahun beliau sanggup mengangkat derajat bangsa Arab
dari bangsa jahiliah yang diliputi kebodohan dan keterbelakangan menjadi bangsa
terkemuka dan berhasil memimpin banyak bangsa di dunia. Orang-orang yang berada di
bawah kepemimpinannya merasakan kelembutan dan kasih sayang beliau. Nabi
Muhammad Saw memiliki cara berpikir tersendiri yang dijadikan olehnya prinsip dalam
kepemimpinannya yaitu:
a. Beliau menomor satukan fungsi sebagai landasan dalam memilih orang atau sesuatu,
bukan penampilan atau faktor-faktor luar lainnya.
Keempat sahabat yang dikenal sangat dekat dengan Beliau, yakni Abu Bakar Assidiq,
Umar ibnu Khattab, Ustman ibnu Affan dan Ali ibnu Abi Tholib adalah gambaran jelas
kemampuan Muhammad saw dalam melihat fungsi.
 Abu Bakar Assidiq yang bersifat percaya sepenuhnya kepada Muhammad saw,
adalah sahabat utama. Ini bermakna modal seorang pemimpin adalah kepercayaan
dari orang lain.
 Umar ibnu Khattab bersifat kuat, berani dan tidak kenal takut dalam menegakkan
kebenaran. Ini bermakna kekuasaan akan efektif apabila ditunjang oleh semangat
pembelaan terhadap kebenaran dengan penuh keberanian.
 Ustman ibnu Affan adalah seorang pedagang kaya raya yang rela menafkahkan
seluruh harta kekayaannya untuk perjuangan Muhammad saw. Faktor ketiga yang
tidak kalah penting adalah pendanaan. Sebuah kepemimpinan akan lebih lancar
apabila ditunjang kondisi ekonomi yang baik dan keuangan yang lancar.
 Ali ibnu Abi Thalib adalah seorang pemuda yang berani dan tegas, penuh ide
kreatif, rela berkorban dan lebih suka bekerja dari pada bicara. Kepemimpinan
akan menjadi semakin kuat karena ada regenerasi. Tidak ada pemimpin yang
berkuasa selamanya, dia perlu menyiapkan penerus agar rencana-rencana yang
belum terlaksana bisa dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai