Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

RESIKO BUNUH DIRI

A. Masalah Utama
Resiko bunuh
diri.

B. Proses Terjadinya Masalah


1. Pengertian
Resiko bunuh diri adalah resiko untuk mencederai diri sendiri yang dapat
mengancam kehidupan. Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena
merupakan perilaku untuk mengakhiri kehidupannya. Perilaku bunuh diri
disebabkan karena stress yang tinggi dan berkepanjangan dimana individu
gagal dalam melakukan mekanisme koping yang digunakan dalam
mengatasi masalah. Beberapa alasan individu mengakhiri kehidupan
adalah kegagalan untuk beradaptasi sehingga tidak dapat
menghadapi stress
 perasaan terisolasi dapat terjadi karena kehilangan hubungan
interpersonal! gagal melakukan hubungan yang berarti perasaan
marah! bermusuhan
 bunuh diri dapat merupakan hukuman pada diri sendiri cara untuk 
mengakhiri keputusasaan "Stuart $%%&'.
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien
untuk mengakhiri kehidupannya. Menurut Maris Berman Silverman dan
Bongar "$%%%'.

$. (lasi)ikasi
Perilaku bunuh diri terbagi menjadi tiga kategori "Stuart $%%&'*
- Ancaman bunuh diri yaitu peringatan verbal atau nonverbal bah+a
seseorang tersebut mempertimbangkan untuk bunuh diri. Orang yang
ingin bunuh diri mungkin mengungkapkan secara verbal bah+a ia tidak 
akan berada di sekitar kita lebih lama lagi atau mengomunikasikan
secara non verbal.
- Upaya bunuh diri yaitu semua tindakan terhadap diri sendiri yang
dilakukan oleh individu yang dapat menyebabkan kematian jika tidak 
dicegah.
- Bunuh diri yaitu mungkin terjadi setelah tanda peringatan terle+atkan
atau diabaikan. Orang yang melakukan bunuh diri dan yang tidak
bunuh diri akan terjadi jika tidak ditemukan tepat pada +aktunya.
Sementara itu Yosep "$%1%' mengklasi)ikasikan terdapat tiga jenis
bunuh diri
meliputi*
- Bunuh diri anomik 
Bunuh diri anomik adalah suatu perilaku bunuh diri yang didasari oleh
)aktor lingkungan yang penuh tekanan "stress)ul' sehingga mendorong
seseorang untuk bunuh diri.
- Bunuh diri altruistik 
Bunuh diri altruistik adalah tindakan bunuh diri yang berkaitan dengan
kehormatan seseorang ketika gagal dalam melaksanakan tugasnya.
- Bunuh diri egoistik 
Bunuh diri egoistik adalah tindakan bunuh diri yang diakibatkan )aktor 
dalam diri seseorang seperti putus cinta atau putus harapan.

. /aktor Predisposisi dan /aktor Presivitasi


Stuart "$%%&' menyebutkan bah+a )aktor predisposisi yang menunjang
 perilaku resiko bunuh diri meliputi*
- 0iagnosis psikiatri
Tiga gangguan ji+a yang membuat pasien berisiko untuk bunuh diri
yaitu gangguan alam perasaan penyalahgunaan obat dan skio)renia.
- Si)at kepribadian
Tiga aspek kepribadian yang berkaitan erat dengan peningkatan resiko
 bunuh diri adalah rasa bermusuhan impulsi) dan depresi.
- 2ingkungan psikososial
Baru mengalami kehilangan perpisahan atau perceraian kehilangan
yang dini dan berkurangnya dukungan sosial merupakan )aktor penting
yang berhubungan dengan bunuh diri.
- Ri+ayat keluarga
Ri+ayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri merupakan )aktor 
resiko untuk perilaku resiko bunuh diri
- /aktor biokimia
Proses yang dimediasi serotonin opiat dan dopamine
dapat menimbulkan perilaku resiko bunuh diri.

Secara universal* karena ketidakmampuan individu untuk menyelesaikan


masalah. Terbagi menjadi*
1' /aktor 3enetik 
$' /aktor Biologis lain
' /aktor Psikososial 4 2ingkungan
- /aktor genetik "berdasarkan penelitian'*
• 15 6  kali lebih banyak perilaku bunuh diri terjadi pada individu
yang menjadi kerabat tingkat pertama dari orang yang mengalami
gangguan mood!depresi! yang pernah melakukan upaya bunuh diri.
• 2ebih sering terjadi pada kembar monoigot dari pada kembar 
diigot.
- /aktor Biologis lain*
Biasanya karena penyakit kronis!kondisi medis tertentu misalnya*
• Stroke
• 3angguuan kerusakan kogniti) "demensia'
• 0iabetesPenyakit arteri koronaria
• (anker 
• 789 ! A80S
- /aktor Psikososial 4 2ingkungan*
• Teori Psikoanalitik ! Psikodinamika* Teori /reud yaitu
bah+a

kehilangan objek berkaitan dengan agresi 4 kemarahan perasaan


negati) thd diri dan terakhir depresi.
• Teori Perilaku (ogniti)* Teori Beck yaitu Pola kogniti) negati) 
yang berkembang memandang rendah diri sendiri
• Stressor 2ingkungan* kehilangan anggota keluarga
penipuankurangnya sistem pendukung sosial

:. Tanda dan 3ejala


Tanda dan gejala*
- Sedih
- Marah
- Putus asa
- Tidak berdaya
- Memeberikan isyarat verbal maupun non verbal

5. Rentang Respon

Adapti) Maladapti) 
 pengambilan  perilaku
 peningkatanresikoyangdestrukti);  pencederaa
n  bunuh
diri meningkatkandiri tidak  diri diri
 pertumbuhanlangsung

&. Penatalaksanaan
Pertolongan pertama biasanya dilakukan secara darurat atau dikamar 
 pertolongan darurat di RS dibagian penyakit dalam atau bagian
bedah. 0ilakukan pengobatan terhadap luka;luka atau keadaan
keracunan kesadaran penderita tidak selalu menentukan urgensi suatu
tindakan medis. Penentuan pera+atan tidak tergantung pada )aktor sosial
tetapi berhubungan erat dengan kriteria yang mencerminkan besarnya
Bila keadaan bunuh
kemungkinan keracunan
diri. atau terluka sudah dapat diatasi maka dapat
dilakukan evaluasi psikiatri. Tidak adanya hubungan beratnyagangguan

 badaniah dengan gangguan psikologik. Penting sekali dalam pengobatannya


untuk menangani juga gangguan mentalnya. Untuk pasien dengan depresi

dapat diberikan terapi elektro konvulsi obat obat terutama anti depresan
dan psikoterapi.

<. Pohon Masalah


Resiko bunuh diri
8solasi sosial

7arga diri rendah

(oping keluarga tidak e)ekti) 6 kegagalan 6 perpisahan

0. Masalah (epera+atan yang Mungkin


Muncul Resiko Bunuh 0iri

=. 0ata yang Perlu 0ikaji


1. >enis kelamin* resiko meningkat pada pria
$. Usia* lebih tua masalah semakin banyak 
. Status perka+inan* menikah dapat menurunkan resiko hidup
sendiri
merupakan masalah.
:. Ri+ayat keluarga* meningkat apabila ada keluarga dengan percobaan bunuh
diri ! penyalahgunaan at.
5. Pencetus " peristi+a hidup yang baru terjadi'* (ehilangan orang
yang
dicintai pengangguran mendapat malu di lingkungan social.
&. /aktor kepribadian* lebih sering pada kepribadian introvert!menutup diri.
7. 2ain 6 lain* Penelitian membuktikan bah+a ras kulit putih lebih beresiko
mengalami perilaku bunuh diri.

/. 0iagnosis (epera+atan
>i+a Resiko bunuh diri

3. Rencana Tindakan (epera+atan


1. Untuk (lien
Tujuan* Pasien tetap aman dan selamat
Tindakan* Melindungi pasien
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri maka
dapat kita lakukan *
a. Menemani pasien terus; menerus sampai dia dapat dipindahkan

ketempat yang aman


 b.
Menjauhkan semua enda yang berbahaya "misalnya pisau
silet gelas tali pinggang'
c. Mendapatkan orang yang dapat segera memba+a pasien ke rumah sakit
untuk pengkajian lebih lanjut dan kemungkinan dira+at
d. Memeriksa apakah pasien benar;benar telah meminum obatnya
jika
 pasien mendapatkan obat
e. 0engan lembut menjelaskan pada pasien bah+a saudara akan
melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri.

$. Untuk (eluarga
Tujuan* (eluarga berperan serta melindungi anggota keluarga
yang
mengancam atau mencoba bunun diri
Tindakan*
a. Menganjurkan keluarga untuknikut menga+asi pasien serta jangan
 perna meniggalkan pasien sendirian
 b. Menganjurka keluarga untuk membantu pasien menjauhi barang;barang
 berbahaya disekitar pasien
c. Mendiskusikan dengan keluarga orang yang dapat memba+a pasien ke
rumah sakit sesegera mungkin
d. Menjelaskan kepada keluarga pengertian pasien minum obat secara
teratur 

7. Strategi Pelaksanaan Tindakan


Diagnosa Strategi Pelaksanaan

Pasien Keluarga

Resiko bunuh SP 1 p SP 1 k 
diri
1. Mengidenti)ikasi benda; 1. Mendiskusikan
 benda yang dapat masalah yang
membahayakan pasien dirasakan keluarga
$. Mengamankan benda; dalam mera+at
 benda yang dapat  pasien
membahayakan pasien $. Menjelaskan
3. Melakukan  pengertian tanda
kontrak treatment  dan gejala risiko
:. Mengajarkan cara bunuh diri dan
mengendalikan dorongan jenis
 bunuh diri  perilaku bunuh diri
5. Melatih cara yang dialami pasien
mengendalikan dorongan  beserta proses
 bunuh diri terjadinya
. Menjelaskan cara;
cara mera+at pasien
SP $ p risiko bunuh diri
SP $ k 
1. Mengidenti)ikasi aspek 
 positi) pasien 1. Melatih keluarga
$. Mendorong pasien untuk 
mempraktekkan cara
 ber)ikir positi) terhadap mera+at pasien
diri dengan risiko bunuh
. Mendorong pasien untuk  diri
menghargai diri sebagai $. Melatih keluarga
individu yang berharga melakukan cara
mera+at langsung
kepada pasien risko
SP  p  bunuh diri
SP  k 
1. Mengidenti)ikasi pola
koping yang biasa 1. Membantu keluarga
diterapkan pasien membuat jadual
$. Menilai pola koping yang aktivitas di rumah
 biasa dilakukan termasuk minum obat
. Mengidenti)ikasi pola $. Mendiskusikan
sumber rujukan yang
koping yang konstrukti)   bisa dijangkau oleh
:. Mendorong pasien keluarga
memilih pola koping yang
konstrukti) 
5. Membimbing pasien
memasukkan dalam
 jad+al kegiatan harian.
(oping SP : p SP 89
individu tidak 
1. Membuat rencana masa 1. Membantu keluarga
e)ekti) 
depan yang realistis
membuat jad+al
 bersama pasien
$. Mengidenti)ikasi cara aktivitas di rumah
mencapai rencana masa
termasuk minum obat
depan yang realistis
. Memberi dorongan pasien (discharge planning)
melakukan kegiatan
$. Menjelskan )ollo+ up
dalam rangka meraih masa
depan yang realistis  p@ setelah pulang

Daftar Pustaka
Stuart 3. . $%%&. Buku Saku Keperawatan Jiwa. >akarta* =3<
Yosep 8. $%1%. Keperawatan Jiwa. Bandung* Re)ika Aditama
/itriaita.$%%C.  Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan ( LP & SP ) untuk  Diagnosis
 Keperawatan Jiwa Berat bagi Program Sl Keperawatan. Salemba Medika *
>akarta

3ambut >uni $%17


Preceptor Akademik Preceptor (linik 

" ' " '

Anda mungkin juga menyukai