Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG RESIKO PERILAKU


KEKERASAN DIRUANG ANGSOKA RSJ MUTIARA SUKMA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III A

1. M. IMAM DHARMA PUTRA (P00620420007)


2. IFAN MUTIARA HATI
3. I GUSTI AYU DEVI ARIANI (P07120420018)

4. ADIND SHAFIRRA PUTRI (P0712042002)


5. NUR PAIZAH (P07120420033)
6. NUR FAJRIATI (P07120420031)
7. YUNITA ROHLIANA (P07120420044)

KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEPEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERILAKU KEKERASAN

Bidang Studi : Keperawatan Jiwa

Pokok Bahasan : Keperawatan Jiwa Perilaku Kekerasan

Sasaran : Seluruh Pasien Ruangan Angsoka

Tempat : Ruangan Angsoka

Hari Tanggal : Jum’at, 26 Agustus 2022

Waktu : 12:00-12:30 WITA

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan jiwa (Perilaku Kekerasan) selama 30 menit diharapkan
keluarga mampu memahami tentang (Perilaku Kekerasan) dan penanganannya dirumah.

2. Tujuan Khusus

a. Menyebutkan pengertian Perilaku Kekerasan.


b. Menyebutkan penyebab Perilaku Kekerasan.
c. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala Perilaku Kekerasan.
d. Mendemonstrasikan cara mengontrol Perilaku Kekerasan.
B. MATERI
a. Definisi perilaku kekerasan
b. Penyebab perilaku kekerasan
c. Dampak dari perilaku kekerasan
d. Cara mengontrol perilaku kekerasan
C. MEDIA
-Brosur
D. METODE
a. Ceramah
b. Demonstrasikan
c. Tanya jawab
E. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur

a. Pasien hadir dalam kegiatan

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa

2. Evaluasi proses

a. Pasien terhadap materi yang diberikan

b. Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan

c. Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi hasil

a. Pasien mampu menyebutkan pengertian Perilaku Kekerasan

b. Pasien mampu menyebutkan penyebab Perilaku Kekerasan

c. Pasien mampu menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala Perilaku Kekerasan

d. Pasien mampu mendemonstrasikan cara mengontrol Perilaku Kekerasan


F. PROSES PELAKSANAAN
G. PERTANYAAN EVALUASI
1. Apa yang di maksud dengan Perilaku Kekerasan ?
2. Apa penyebab Perilaku Kekerasan ?
3. Apa tanda dan gejala Perilaku Kekerasan?
4. Bagaimana cara mengontrol Perilaku Kekerasan ?
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Pengertian Perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut
dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.

Marah adalah pengalamim emosi yang kuat dari individu dimana hasil/tujuan yang harus dicapai
terhambat". Kemarahan yang ditekan atau pura-pura tidak marah akan mempersulit sendiri dan
mengganggu hubungan interpersonal. Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan konstruktif pada
waktu terjadi akan melegakan individu dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang
sebenarnya. Untuk itu perawat harus pula mengetahui tentang respons kemarahan sesorang dan fungsi
positif marah.

B. Penyebab Perilaku kekerasan

Menurut Stearen penyebab kemarahan (perilaku kekerasan) adalah kombinasi dari segala sesuatu yang
tidak enak, cemus, tegang, dendam, sakit hati, dan frustasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya kemarahan yaitu frustasi, hilangnya harga diri, kebutuhan akan status dan prestise yang tidak
terpenuhi.

1. Frustasi: sesorang yang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan keinginan yang
diharapkannya menyebabkan ia menjadi frustasi. la merasa terancam dan cemas. Jika ia tidak
mampu menghadapi rasa frustasi itu dengan cara lain tanpa mengendalikan orang lain dan
keadaan sekitarnya misalnya dengan kekerasan.
2. Hilangnya harga diri pada dasarnya manusia itu mempunyai kebutuhan yang sama untuk
dihurgai. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akibatnya individu tersebut mungkin akan merasa
rendah diri, tidak berani bertindak, lekas tersinggung, lekas. marah, dan sebagainya.
3. Kebutuhan akan status dan prestise: Manusia pada umumnya mempunyai keinginan untuk
mengaktualisasikan dirinya, ingin dihargai dan diakui statusnya.

C. Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan

1. Muka merah

2. Pandangan tajam

3. Otot tegang
4. Nada suara tinggi

5. Berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak

6. Memukul jika tidak senang

D. Cara Merawat pasien dengan Perilaku Kekerasan

Cara Mengatasi Marah (Peran Serta Keluarga Dalam Merawat Klien yang Melakukan Perilaku Kekerasan)

Cara umum dapat diarahkan pada berbagai aspek :

1. Fisik : menyalurkan marah melalui kegiatan fisik seperti lari pagi, angkat berat, menari, jalan-
jalan,olah raga,relaksasi otot
2. Emosi :mengurangi sumber yang menimbulkan marah, misalnya ruangan yang terang sikap
keluarga yang lembut.
3. Intelektual : mendorong ungkapan marah, melatih terbuka terhadap perasaan marah,
melindungi dan melaporkan jika amuk
4. Sosial : mendorong klien yang melakukan cara marah yang konstruktif (yg telah dilatih di rs)
pada lingkungan
5. Spritual : bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meingkatkan kegiatan ibadah
Cara khusus yang dapat dilakukan keluarga pada kondisi khusus
1) Berteriak menjerit, memukul
2) Terima marah klien, diam sebentar
3) Arahkan klien untuk memukul barang yang tidak mudah rusak (bantal, kasur)
4) Setelah tenang diskusikan cara umum yang sesuai
5) Bantu klien latihan relaksasi (latihan fisik, olah raga)
6) Latihan pernafasan 2 kali hari, tiap kali sepuluh kali tarikan dan hembusan nafas
7) Berikan obat sesuai dengan aturan pakai
8) Jika cara satu dan dua tidak berhasil, bawa klien konsultasi ke pelayanan kesehatan jiwa
puskesmas, unit psikiatri RSU. RS, Jiwa)
9) Sedapat mungkin anggota keluarga yang melakukan kekerasan jangan diikat atau dikurung
DAFTAR PUSTAKA

Keliat B. 2005. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC

Stuart dan Sundeen. 2007. Buku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Yosep, lyus. 2010, Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai