Mahasiswa
Tanggal
Disahkan Oleh
Dosen Pembimbing
2. Definisi
Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk
menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam
nyawa. Dalam sumber lain dikatakan bahwa bunh diri sebagai prilaku
destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak di cegah dapat mengarah
pada kematian. Prilaku destruktif diri yang mencakup setiap bentuk
aktivitas bunuh diri, niatnya adalah kematian dan individu menyadari hal
ini sebagai sesuatu yang di inginkan (Stuart dan Sundeen , 1995).
2. Faktor Presipitasi
Perilaku destruktif diri dapat ditimbulkan oleh stress
berlebihan yang dialami oleh individu. Pencetusnya sering kali berupa
kejadian hidup yang memalukan. Faktor lain yang dapat menjadi
pencetus adalah melihat atau membaca melalui media mengenai
orang yang melakukan bunuh diri ataupun percobaan bunuh diri. Bagi
individu yang emosinya labil, hal tersebut menjadi sangat rentan.
Objektif:
1. Impulsif
2. Menunjukkan perilaku yang mencurigakan
(biasanya menjadi sangat patuh)
3. Ada riwayat penyakit mental (depresi,
psikosis, dan penyalahgunaan alkohol)
4. Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis
atau penyakit terminal)
5. Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan
pekerjaan, atau kegagalan dalam karier)
6. Status perkawinan yang tidak harmonis
Effect bunuh diri
6. Diagnosa keperawatan
Risiko bunuh diri
7. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Ancaman/percobaan bunuh diri dengan diagnosa keperawat.
a. Tujuan : Pasien tetap aman dan selamat
b. Tindakan : Melindungi pasien
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri,
maka saudara dapat melakukan tindakan berikut :
a. Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan
ketempat yang aman.
b. Menjauhi semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas,
tali pinggang).
c. Memastikan bahwa klien benar-benar telah meminum obatnya, jika
klien mendapat obat.
d. Memeriksa apakah pasien benar-benar bahwa saudara akan
melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri.
Tindakan keperawatan:
1. Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu
dengan meminta bantuan dari keluarga atau teman.
2. Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
1) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.
2) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang
posittif.
3) Meyakinkan pasien bahwa dirinya berarti untuk orang lain.
4) Mendiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh
klien.
5) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan.