BUNUH DIRI
DISUSUN OLEH :
NUR YAHYA
200104063
FAKULTAS KESEHATAN
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
BUNUH DIRI
A. DEFINISI
Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami risiko
untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat
mengancam jiwa (Fitria, 2019). Bunuh diri merupakaan tindakan yang
secara sadar dilakukan oleh seseorang untuk mengakhiri kehidupannya
(Direja, 2012).
Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena pasien berada
dalam keadaan stres yang tinggi dan menggunakan koping yang
maladaptif. Situasi gawat pada bunuh diri adalah saat ide bunuh diri timbul
secara berulang tanpa rencana yang spesifik atau percobaan bunuh diri
atau rencana yang spesifik untuk bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan
pengetahuan dan keterampilan perawat yang tinggi dalam merawat pasien
dengan tingkah laku bunuh diri, agar pasien tidak melakukan tindakan
bunuh diri (Yusuf, 2015).
B. PENYEBAB
Banyak penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh diri,
menurut Direja (2012), diantaranya :
1. Kegagalan beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stres
2. Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan hubungan
3. Interpersonal/ gagal melakukan hubungan yang berarti
4. Perasaan marah/ bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukuman
pada diri sendiri
5. Cara untuk mengakhiri keputusasaan
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Psikologis, kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang
penganiayaan.
agresif) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan
(permissive).
D. FAKTOR PRESIPITASI
Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi
dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik),
yang lain. Interaksi sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu
perilaku kekerasan.
E. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan Gejala bunuh diri menurut Direja (2012), antara lain sebagai
berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
d. Impulsif
sangat patuh)
termal)
j. Pengangguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau
l. Konflik interpersonal
F. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan bunuh diri menurut Yusuf (2015), antara lain :
1. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada klien resiko
bunuh diri salah satunya adalah dengan terapi non farmakologi. Obat-
obatan yang biasanya digunakan pada klien adalah SSRI (selective
serotonine reuptake inhibitor) (fluoksetin 20 mg/ hari per oral),
venlafaksin (75-225 mg/hari per oral), nefazodon (300-600 mg/hari per
oral), trazodon (200-300 mg/hari per oral) dan brupopion (200-300
mg/hari per oral). Obat-obatan tersebut sering dipilih karena tidak
beresiko letal akibat overdosis.
Mekanisme kerja obat tersebut akan bereaksi dengan sistem
neurotransmiter monoamin di otak khusunya neropenefrin dan
serotonin. Kedua neurotransmiter ini dilepas di seluruh otak dan
membantu mengatur keinginan, kewaspadaan, perhatian, mood, proses
sensori dan nafsu makan.
2. Penatalaksanaan keperawatan
Setelah dilakukan pengkajian pada klien dengan resiko bunuh diri
selanjutnya perawat dapat merumuskan tujuan yang akan dilakukan
seperti :
a. Klien tetap aman dan selamat
b. Klien mendapat perlindungan diri dan lingkungan
c. Klien mampu mengungkapkan perasaanya
d. Klien mampu meningkatkan harga dirinya
e. Klien mampu menggunakan cara penyelesian yang baik
H. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Resiko bunuh diri
Setelah ...x... SP IV
pertemuan, pasien 1. Evaluasi kegiatan
mampu : berpikir positif
1. Menyebutkan tentang diri, keluarga
kegiatan yang dan lingkungan serta
sudah dilakukan kegiatan yang dipilih.
2. Mengetahui Beri pujian
cara-cara 2. Latih tahap kedua
mencapai kegiatan mencapai
harapan dan masa depan
masa depan 3. Masukkan dalam
tahap kedua jadwal kegiatan
latihan berpikir positif
tentang diri, keluarga
dan lingkungan serta
kegiatan yang dipilih
untuk mencapai masa
depan
Dalami, Ermawati. (2012). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Trans Info
Media
Direja, A.H.S. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha
Medika
Fitria, Nita. (2019). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
Kusumawati, Farida dan Yudi Hartono. (2012). Buku Ajar keperawatan Jiwa.
Jakarta : Salemba Medika