Anda di halaman 1dari 5

CASE ANALYSIS (Persyarafan)

DX MEDIS : SNH RUANG : Anggrek


Nama Pasien : Tn R Tanggal : 7 Januari 2020

PROBLEM HYPO MECANISM MORE INFO DON’T KNOW LEARNING ISSUE PROBLEM SOLVING
TESIS
DS : Perfusi Makanan  Head CT Scan : 1. Thrombosis 1. Trombosis Perfusi jaringan serebral
 Keluarga Pasien jaringan (kolesterol,lemak),mero Gambaran infark (penyakit (penyakit trombo - tidak efektif b/d aliran
mengatakan bagian serebral kok,hipertensi, cerebri kiri trombo –
tubuh bagian kiri pasien tidak lanjutusia oklusif) merupakan vena yang terputus
oklusif)
efektif
lemah 2. Embolisme penyebab stroke yang NOC :
 Keluarga Pasien Aterosklerosis 3. Perdarahan paling sering.
mengatakan bicara (penyempitan pembuluh serebri  Circulation status
pasien ngelantur Arteriosclerosis selebral
darah)
 Tissue prefusion :
dan perlambatan sirkulasi
DO : cerebral
selebral adalah penyebab
 Bicara susah, pelo. stroke non hemoragik
- Status sirkulasi, dgn
 Anggota gerak yang kiri utama thrombosis
indikator :
lemah. selebral (penyebab  TD sistol dan siastolik
thrombus/emboli di
 Mulut menceng kekiri dlm rentang yg
cerebral umum dari stroke).
 Pasien sering teriak diharapkan
teriak Tanda-tanda trombosis  Tidak ada hipotensi
Aliran darah ke otak
 Pasien tampak dibantu tersumbat selebral bervariasi. Sakit ortostatik
oleh keluarga dalam  Tidak ada bising
kepala adalah awitan pembuluh darah besar
merubah posisi.
yang tidak umum. - Kemampuan kognitif,
 TD : 170/110 mmHg dgn indikator :
 Kekuatan otot Perfusijaringan cerebral Beberapa pasien  Pembicaraan jelas dan
tidak adequat
mengalami pusing, sesuai untuk umur dan
3 1 kemampuan
perubahan kognitif atau  Mendemonstrasikan
3 1
kejang dan beberapa pengontrolan sebuah
awitan umum lainnya. peristiwa dan situasi
 Perhatian penuh,
Secara umum trombosis
konsentrasi, orientasi
selebral tidak terjadi  Mendemonstrasikan
secara tiba-tiba, dan mengingat sesuatu dgn
segera
kehilangan bicara  Mendemonstrasikan
sementara, hemiplegia mengingat sesuatu
yang baru diterima
atau parestesia pada  Mendemonstrasikan
setengah tubuh dapat mengingat sesuatu
kejadian/hal yg sudah
mendahului awitan lama
paralysis berat pada  Pengolahan informasi
 Membuat prioritas dlm
beberapa jam atau hari. mengambil keputusan,
Trombosis terjadi membuat keputusan yg
tepat
biasanya ada kaitannya - Status neurologis, dgn
dengan kerusakan local indikator :
 Fungsi neurologis :
dinding pembuluh darah
kesadaran, sentral
akibat atrosklerosis. motor kontrol, kranial
sensori/fungsi motorik,
Proses aterosklerosis
sensori spinal/fungsi
ditandai oleh plak motorik, otonom
berlemak pada pada  Tekanan intra kranial
pada batas normal
lapisan intima arteria  Komunikasi, ukuran
besar. pupil
 Pola pergerakan mata,
2. Embolisme pola pernafasan
serebri termasuk urutan  Vital sign pada batas
normal
kedua dari berbagai
penyebab utama stroke.  Pola istirahat-tidur
Penderita embolisme  Tidak didapatkan
kejang/sakit kepala
biasanya lebih muda
dibanding dengan NIC :

penderita trombosis. Serebral :


 Kaji dan pantau TTV
Kebanyakan emboli  Kaji ukuran, bentuk,
sereberi berasal dari kesimetrisan dan
reaktivitas pupil
suatu trombus dalam  Kaji adanya diplopia,
jantung, sehingga nistagmus, penglihatan
kabur, ketajaman
masalah yang dihadapi penglihatan
sebenarnya adalah  Kaji adanya sakit
kepala, tingkat
perwujudan dari kesadaran dan
penyakit jantung. orientasi
 Kaji memori, mood
3. Perdarahan
dan afek
serebri termasuk urutan  Kaji reflex korneal,
batuk dan muntah
ketiga dari semua
- Pemantauan tekanan
penyebab utama kasus intra kranial :
GPDO (Gangguan  Pantau TIK dan
respons neurologis
Pembuluh Darah Otak) pasien thd aktivitas
dan merupakan perawatan
 Pantau tekanan perfusi
sepersepuluh dari semua serebral
kasus penyakit ini. - Penatalaksanaan sensasi
perifer :
Perdarahan intrakranial  Pantau adanya
biasanya disebabkan parestesi (mati rasa,
oleh ruptura arteri kesemutan)
 Pantau status cairan
serebri. Ekstravasasi
termasuk asupan dan
darah terjadi di daerah haluaran
otak dan /atau - Perawatan sirkulasi :
gunakan stoking anti
subaraknoid, sehingga emboli bila diperlukan
jaringan yang terletakdi - Aktivitas kolaboratif :
 Pertahankan parameter
dekatnya akan tergeser hemodinamik
dan tertekan. Darah ini (missalnya tekanan
arteri sistemik) dlm
sangat mengiritasi rentang yg diharapkan
jaringan otak, sehingga  Berikan obat-obatan
utkmeningkatkan
mengakibatkan volume intra vaskulers
vasospasme pada arteria esuai permintaan
 Tinggikan bagian
di sekitar perdarahan kepala tempat tidur 0
sampai 45 derajat,
bergantung pd kondisi
pasien dan permintaan
medis
CASE ANALISIS

PADA PASIEN Tn R DENGAN STROKE NON HAEMORRAGIC ( SNH )

DI RUANG ANGGREK RSUD dr.R.GOETENG TAROENADIBRATA

PURBALINNGGA

DI SUSUN OLEH :

NGABDUL KODIR

200104059

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROFESI NERS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

Anda mungkin juga menyukai