KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tehnik operasi:
Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum
atau spinal anestesi
Dilakukan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi
Lapangan operasi ditutup dengan doek steril
Dilakukan insisi oblique atau skin crease sejajar
ligamentum inguinal
Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE
Aponeurosis MOE dibuka secara tajam
Funikulus spermatikus diluksir dan kantong hernia
diidentifikasi
Isi hernia dimasukan ke dalam cavum abdomen, kantong
hernia dipotong secara transversal, usus yang terjepit dilihat
vitalitasnya, bila vital dikembalikan ke cavum abdomen
bila tidak dilakukan reseksi dan anastomosis end to end.
Kantong hernia diligasi se-proximal mungkin melewati
lemak preperitonium , dilanjutkan dengan herniotomi
Perdarahan dirawat, dilanjutkan dengan hernioplasty atau
ditutup dengan mesh graft
Luka operasi ditutup lapis demi lapis.
- Letak benjolan
INDIKATOR - Insisi + 1 cm di atas ligamentum inguinale dengan acuan
PROSEDUR
TINDAKAN tuberculum pubicum
- Identifikasi kantong hernia
1. Robert M Zollinger. Zollinger’s Atlas of Surgical
Operation.Ninth edition. McGrawHill . 2011
2. Norman S Williams. Bailey and love’s, Short practice
of surgery. 26 th ed. CRC Press. 2013
KEPUSTAKAAN
3. F Charles Brunicardi. Schwartz’s, Principles of surgery.
10 th ed. McGrawHill. 2015
4. Michael J Zinner. Maingot’s , abdominal operation.12
th ed. McGrawHill. 2013