Anda di halaman 1dari 4

RS PKU DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

MUHAMMADIYAH DEMAM TIFOID PADA ANAK


SRUWENG
N0. Dokumen No. Revisi Halaman :
1256/PPK/SMF/XII/2016 0 1/4
Jl. Raya Sruweng No. 5
Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


05 Desember 2016 Direktur RS PKU Muhammadiyah
PANDUAN PRAKTIK Sruweng
KLINIK
(PPK)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
Demam tifoid merupakan penyakit endemis di Indonesia yang
PENGERTIAN
disebabkan oleh infeksi sistemik Salmonella typhi.
Memberikan panduan mengenai penegakan diagnosis,
penatalaksanaan demam tifoid pada anak
TUJUAN
Membantu para dokter, perawat penanggung jawab, dan bagian
administrasi rumah sakit dalam melakukan audit klinik
1. Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi
pada akhir minggu pertama, minggu kedua demam terus menerus
tinggi, lisis pada minggu ketiga.
2. Anak sering mengigau (delirium), malaise, letargi, anoreksia,
GEJALA DAN TANDA
nyeri kepala, nyeri perut, diare atau konstipasi, muntah dan perut
kembung.
3. Pada demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan kesadaran,
kejang, dan ikterus.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda bervariasi dari yang ringan
sampai berat dengan komplikasi

1. Lidah tifoid
PEMERIKSAAN 2. Meteorismus
KLINIS
3. Hepatomegali
4. Kesadaran dapat menurun atau delirium
5. Kadang-kadang terdengar ronkhi pada pemeriksaan paru

1. Darah tepi perifer: anemia, leukopenia (jarang kurang dari


3000/µL), limfositosis relatif, trombositopenia (terutama pada
demam tifoid berat)
PEMERIKSAAN 2. Pemeriksaan serologi: Antibodi anti-Salmonella 09 (Tubex TF)
PENUNJANG
3. Pemeriksaan biakan darah (minggu 1-2 perjalanan penyakit),
biakan sumsum tulang (sampai minggu ke-4)
4. Foto rontgen dada (apabila diduga terjadi komplikasi pneumonia)
RS PKU DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
MUHAMMADIYAH DEMAM TIFOID PADA ANAK
SRUWENG
N0. Dokumen No. Revisi Halaman :
1256/PPK/SMF/XII/2016 0 2/4
Jl. Raya Sruweng No. 5
Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


05 Desember 2016 Direktur RS PKU Muhammadiyah
PANDUAN PRAKTIK Sruweng
KLINIK
(PPK)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
5. Foto abdomen (apabila diduga terjadi komplikasi intraintestinal
seperti perforasi usus atau perdarahan saluran cerna)

DIAGNOSIS Demam Tifoid (ICD 10:A01.00)

1. Influenza
2. Gastroenteritis
3. Bronkitis
4. Bronkopneumoni
5. Tuberkulosis
6. Infeksi jamur sistemik
DIAGNOSIS BANDING
7. Segelosis
8. Malaria
9. Sepsis
10. Leukemia
11. Limfoma dan penyakit Hodgkin

1. Antipiretik bila suhu tubuh >38,5˚C. Kortikosteroid dianjurkan


pada demam tifoid berat
2. Dexamethason, digunakan pada demam tifoid berat dengan
perubahan status mental atau syok. Dexamethason 3 mg/kg/kali
(1x0 iv, dilanjutkan 1 mg/kb/kali, setiap 6 jam (penggunaan lebih
dari 48 jam akan meningkatkan angka relaps)
PENATALAKSANAAN 3. Antibiotik (berturut-turut sesuai lini pengobatan)

Lini pertama

1. Kloramfenikol (drugs of choice) 100 mg/kg/hari oral atau iv,


dibagi dalam empat dosis selama 10-14 hari, kontra indikasi pada
leukosit <2000/µl, dosis maksimal 2 g/hari atau
2. Amoksisilin 150-200 mg/kg/hari, oral atau iv selama 14 hari
RS PKU DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
MUHAMMADIYAH DEMAM TIFOID PADA ANAK
SRUWENG
N0. Dokumen No. Revisi Halaman :
1256/PPK/SMF/XII/2016 0 3/4
Jl. Raya Sruweng No. 5
Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


05 Desember 2016 Direktur RS PKU Muhammadiyah
PANDUAN PRAKTIK Sruweng
KLINIK
(PPK)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
3. Kotrimoksazol TMP 4 mg/kg/kali, selama 10 hari

Lini kedua / Multidrug resisten Salmonella typhi

1. Seftriakson 80 mg/kg/hari iv selama 5 hari


2. Sefixime 10-15 mg/kgBB/kali diberikan 2 kali sehari peroral

Karier S. Typhi (S.typhi tetap ada dalam urin atau feces selama lebih
dari 6-12 bulan):

1. Ampisillin 100 mg/kg/hari, 4x perhari atau


2. Trimetropim-sulfametoksazol 4-20 mg/kg/hari selama 6-12
minggu

Tindakan bedah diperlukan pada penyulit perforasi usus.

Pemantauan:

1. Keadaan umum dan tanda utama


2. Asupan makanan dan cairan
3. Kemungkinan komplikasi

Penderita dinyatakan sembuh apabila:


PEMANTAUAN TERAPI
1. Bebas demam 24 jam tanpa antipiretik
2. Nafsu makan membaik
3. Perbaikan klinis

Tidak dijumpai komplikasi

1. Renjatan
KOMPLIKASI 2. Perforasi dan perdarahan usus
3. Miokarditis
RS PKU DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
MUHAMMADIYAH DEMAM TIFOID PADA ANAK
SRUWENG
N0. Dokumen No. Revisi Halaman :
1256/PPK/SMF/XII/2016 0 4/4
Jl. Raya Sruweng No. 5
Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


05 Desember 2016 Direktur RS PKU Muhammadiyah
PANDUAN PRAKTIK Sruweng
KLINIK
(PPK)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
4. Hepatitis tifosa
5. Kolisistitis
6. Sistitis
7. Pyelonefritis
8. Glomerulonefritis
9. Pneumonia
10. DIC
11. Haemolytic Uremic Syndrom (HUS)

Relaps

1. Quo ad vitam : Baik


2. Quo ad sanationam : Baik
PROGNOSIS
3. Quo ad Fungsionam : Baik

Anda mungkin juga menyukai