Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

DEMAM TIFOID
Deltamas (ICD 10 : A01.0 –
A02.9)
Nomor Dokumen : Tanggal Terbit : Nomor Revisi :

PPK/TIFOID/00 00
Demam Tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi
1. Pengertian (Definisi)
kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi.

1. Prolonged fever (38,8°-40,5°C)


2. Sakit kepala
3. Menggigil
2. Dasar Diagnosa 4. Batuk
5. Berkeringat
(Anamnesa)
6. Myalgia
7. Malaise
8. Arthralgia
Gejala gastrointestinal: anoreksia, nyeri abdomen, mual, muntah, diare,
konstipasi.
1. Suhu badan meningkat.
3. Pemeriksaan Fisik 2. Bradikardi relative (peningkatan suhu 1°C tidak diikuti peningkatan
denyut nadi 8x/menit)
3. Lidah yang berselaput (kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta
tremor)
4. Hepatomegali
5. Splenomegaly
6. Meteorismus
7. Gangguan mental: somnolen, stupor, koma, delirium atau psikosis.
4. Diagnosa Kerja Demam Tifoid
Laboratorium
5. Pemeriksaan Penunjang 1. Darah perifer lengkap sering: leukopenia, anemia dan trombositopenia.
2. Uji Widal: bila kenaikan 4 kali titer antibody O dan H pada specimen
yang diambil pada jarak 2 minggu
3. Kultur darah, feses dan urin
4. Uji TUBEX
5. Typhidot
6. Dipstick
7. Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA)
6. Terapi
Trilogi penatalaksanaan Demam Tifoid, yaitu:
1. Diet (pemberian makanan padat dini, menghindari sementara sayuran
yang berserat)
2. Terapi penunjang (simptomatik)
3. Pemberian antimikroba

Pemberian antimikroba pilihan utama:


1. Kloramfenikol 4x500 mg (50-70 mg/KgBB) 14-21 hari atau sampai dengan
7 hari bebas demam.

Hal. 3
Hal. 4
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
(PPK)

Deltamas DEMAM TIFOID


(ICD 10 : A01.0-
A02.9)
Alternatif lain:
1. Tiamfenikol 4x500 mg
2. Kotrimoksazol 2x960 mg selama 2 minggu
3. Ampisilin dan amoksisillin 50-150 mg/Kg BB selama 2 minggu
4. Sefalosporin generasi III: seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc
selama ½ jam per-infus sekali sehari, selama 3-5 hari
5. Sefotaksim 2-3x1 gram, Sefoperazon 2x1 gram
6. Fluorokuinolon
 Norfloksasin 2x400 mg/hari selama 14 hari
 Siprofloksasin 2x500 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari
 Ofloksasin 2x400 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari
 Perfloksasin 400 mg/hari selama 7 hari
 Fleroksasin 400 mg/hari selama 7 hari
1. Edukasi mengenai kebersihan air, makanan, dan sanitasi
7. Edukasi
2. Vaksinasi
8. Prognosis Dubia

9. Tingkat Evidens -

10. Tingkat Rekomendasi -


1. dr. Frederica Apriani, SpPD-FINASIM
11. Penelaah Kritis
2. dr. Cynthia Gramilda Angganita Sugeng, SpPD
3. dr. Hery Agung Samsu Alam, SpPD
1. Perbaikan kondisi umum
12. Indikator Medis

1. Peters CJ. Infections Caused by Arthopod and Rodent Borne viruses, In:
13. Kepustakaan Longo Fauci Kasper, Harrison‟s Principles of Internal Medicine 17th
edition. United States of America. McGrow Hill. 2008
2. Widodo D. demam Tifoid. Buku Ajar penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta.
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2797-2805.
3. Parry Christopher M, Hien Trans tinh. Thyphoid fever. N Engl J Med
2002; 347: 1770-1782

Hal. 5
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
(PPK)

Deltamas DEMAM TIFOID


(ICD 10 : A01.0-
A02.9)
4. Herath. Early Diagnosis of Typhoid Fever by the detection on Salivary
IgA. J Clin Pathol 2003: 56: 694-698
5. Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary D, editors. Panduan
Praktik Klinis Penatalaksanaan di Bidang ilmu Penyakit Dalam.
Indonesia. Interna Publishing. 2015. P892-898.
6. Background document: The diagnosis, and prevention of typhoid fever.
Communicable Disease Surveillance and Response vaccines and
Biologicals. World Health Organization. 2003

Hal. 6

Anda mungkin juga menyukai