Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Panduan Praktik Klinis Demam Tifoid

    Diunggah oleh

    Herliza Meri
    46 tayangan2 halaman
    Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis untuk penatalaksanaan kasus demam tifoid. Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang gejalanya antara lain demam lebih dari 7 hari disertai gangguan saluran cerna. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium seperti widal test. Terapi utama adalah antibiotik seperti kloramfenikol dan cefixim. Pemeriksaan penunjang

    Deskripsi Asli:

    medis

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis untuk penatalaksanaan kasus demam tifoid. Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang gejalanya antara lain demam lebih dari 7 hari disertai gangguan saluran cerna. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium seperti widal test. Terapi utama adalah antibiotik seperti kloramfenikol dan cefixim. Pemeriksaan penunjang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    46 tayangan2 halaman

    Panduan Praktik Klinis Demam Tifoid

    Diunggah oleh

    Herliza Meri
    Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis untuk penatalaksanaan kasus demam tifoid. Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang gejalanya antara lain demam lebih dari 7 hari disertai gangguan saluran cerna. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium seperti widal test. Terapi utama adalah antibiotik seperti kloramfenikol dan cefixim. Pemeriksaan penunjang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

    TATA LAKSANA KASUS

    DEMAM TIFOID (ICD 10:A01.0)

    1. Pengertian (Definisi) Penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi


    2. Anamnesis 1. Demam > 7 hari
    2. Gangguan saluran cerna, mencret atau konstipasi,
    nyeri perut, kembung
    3. Pemeriksaan Fisik 1. Demam
    2. Bisa disertai gangguan kesadaran
    3. Lidah kotor
    4. Hepatomegali, splenomegali
    Ruam makula papula pada kulit dada bagian
    bawah/perut (rose spot) menghilang dalam 2-3
    hari

    4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai anamnesis


    2. Sesuai pemeriksaan fisis

    5. Diagnosis Kerja DEMAM TIFOID


    6. Diagnosis Banding 1. Malaria
    2. Tuberkulosis

    7. Pemeriksaan Penunjang 1. Darah rutin ( Hemoglobin, leukosit, trombosit)


    2. Pemeriksaan widal
    3. Pemeriksaan Tubex

    8. Terapi 1. Kloramfenikol 100 mg/kgbb/hari bagi 4 x pemberian,


    jika tidak ada perbaikan setelah 10 hari terapi, ganti
    cefixim 15-20 mg/kgbb bagi 2 x pemberian
    2. Jika ditemukan gangguan kesadaran : dexametason
    intra vena, 1-3 mg/kgbb/hari bagi 3 x pemberian,
    selama 2 hari
    3. Jika demam : Parasetamol 3 x 10 mg/kgbb

    9. Edukasi 1. Tingkatkan kebersihan diri


    (Hospital Health Promotion) 2. Jaga kebersihan makanan dan minuman
    10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
    Ad sanationam : dubia ad bonam
    Ad fungsionam : dubia ad bonam
    11. Tingkat Evidens IV
    12. Tingkat Rekomendasi C
    13. Penelaah Kritis 1. ................................................................
    2. ...............................................................

    14. Indikator Medis Pasien demam tifoid dengan atau tanpa komplikasi dirawat
    selama 7 hari rawatan
    Target :
    90% Pasien demam tifoid teratasi dengan atau tanpa
    komplikasi dalam waktu 7 hari rawatan

    15. Kepustakaan 1. Feigin RD, Typhoid fever. Dalam: Behrman RE,


    Kliegman RM, Jenson HB. Penyunting. Nelson text
    book of pediatric. Edisi 17. Philadelphia: Lippincott
    Williams & Wilkins;2004.

    Anda mungkin juga menyukai