Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RS ANANDA PURWOKERTO
2015 - 2016

Asma Bronkhial (ICD 10 : J45.9)

1. Pengertian (Definisi) Mengi berulang dan atau batuk persisten dengan karakteristik
berupa timbul secara episodic, cenderung di malam/dini hari,
musiman, setelah aktifitas fisik dan riwayat asma atau atopi
lain pada pasien dan/atau keluarga
2. Anamnesis 1. Serangan mengi atau serangan mengi berulang
2. Gejala batuk kronik berulang dengan ciri khas terjadi
dini hari atau berhubungan dengan aktifitas dan faktor
pencetus
3. Frekuensi dan lama serangan, serta gejala diantara
serangan
4. Riwayat dan gejala atopi lain ( rhinitis, dermatitis atopi)
dalam diri pasien dan keluarga
5. Identifikasi gejala penyakit lain sebagai penyulit
seperti sinusitis, GER dll
3. Pemeriksaan Fisik 1. Kesadaran
2. Suhu tubuh
3. Tanda gagal nafas
4. Tanda infeksi penyerta/komplikasi
5. Penilaian derajat serangan asma:
ringan/sedang/berat/mengancam jiwa
6. Berbagai tanda dan manifestasi alergi seperti
geographic tongue, dermatitis atopi, bercak hitam di
kulit seperti bekas gigitan nyamuk
4. Kriteria Diagnosis 1. Batuk,
2. sesak
3. Wheezing dan ronchi basah kasar
5. DiagnosisKerja Asma Bronchial (ICD 10 : J45.9)
6. Diagnosis Banding 1. Bronchiolitis (ICD 10: J21.9)
7. PemeriksaanPenunjang 1. Darah lengkap (ICD 9 CM: 90.59)
2. Elektrolit (ICD 9 CM: 90.59)
3. Foto toraks (ICD 9 CM : 87.44)
8. Terapi 1. Oksigen 2- 4 ltr/menit bila perlu
2. Nebulisasi -agonis 1 s.d 3 kali pada asma serangan
ringan s.d sedang dan nebulisasi -agonis +
antikolinergik pada serangan asma berat dengan jarak
pemberian 4 6 kali pemberian. Jika terjadi perbaikan
nebulisasi diteruskan setiap 6 jam sampai 24 jam.
3. Steroid oral diberikan pada serangan asma ringan &
sedang dan intravena pada serangan asma berat berupa
metilprednisolon dosis 0,5 1 mg/kgbb/hr selama 3 5
hari
4. Aminofillin diberikan secara intravena pada asma berat
dengan dosis awal 6 8 mg/kgbb dilarutkan dalam
dekstrosa 5% atau garam fisiologis sebanyak 20 ml
dalam 20 30 menit, bila pasien telah mendapat
aminofillin sebelumnya, dosis yang diberikan adalah
setengah dosis inisial.
Aminofillin dosis rumatan diberikan 0,5 1
mg/kgbb/jam dan diganti oral bila terjadi perbaikan
klinis
5. Cairan intravena diberikan bila anak terus menerus
muntah, tidak mau minum, sesak, demam tinggi,
dehidrasi yang menyebabkan terjadinya shok
6. Dalam keadaan stabil pasien dapat dipulangkan dengan
dibekali obat -agonis ( hirupan atau oral )
7. Pada ancaman henti nafas diperlukan ventilasi mekanik
9. Edukasi 1. Hindari faktor pencetus
(Hospital Health Promotion) 2. Informasi resiko terjadinya komplikasi
3. Informasi tumbuh kembang
4. Informasi Gizi
5. Informasi Imunisasi

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam


Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. PenelaahKritis 1. Dr. Qodri Santoso Sp.A
2. Dr. Nur Faizah Sp.A
14. IndikatorMedis Serangan asma teratasi tanpa komplikasi dalam waktu 5 hari
perawatan.

Target :
80% serangan asma teratasi tanpa komplikasi dalam waktu 5
hari perawatan.

15. Kepustakaan 1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI 2010, h.269-72

CLINICAL PATHWAYS
RS ANANDA PURWOKERTO
2015 - 2016
(ICD 10: )
Nama Pasien: Umur: Berat Tinggi Badan: Nomor Rekam
Badan: Medis:
... .kg .cm
Diagnosis Awal : Kode ICD 10 : J45 Rencana rawat : hari
R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam Lama Kelas: Tarif/hr Biaya
Aktivitas Pelayanan masuk: keluar: Rwt (Rp): (Rp)
hari ..
Admisi Rawat Inap
IGD IRJ Hari Hari Hari Hari Hari
Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat
1 2 3 4 5
Diagnosis:
Penyakit Utama
Penyakit
Penyerta




Komplikasi

Asessmen Klinis:
Pemeriksaan
dokter
Konsultasi




Pemeriksaan
Penunjang:
..




Tindakan:

....




Obat Obatan::

.

.

Pembiusan Umum
Gas:


..
.

Pembuisan Umum
Injeksi: ..


..
Pembiusan
Regional/Lokal:

Nutrisi::
..kkal/hari
Protein
.gram/hari ..
Mobilisasi::
..

Hasil (Outcome):

Pendidikan/Promo
si
Kesehatan/Rencan
a Pemulangan:

Varians: .. ..
Jumlah Biaya .
.
Perawat (PPJP) Diagnosis Akhir: Kode Jenis Tindakan: Kode
ICD 10 ICD 9
CM
DPJP Admisi: Utama ..
.. ................................. .
DPJP: Penyerta .....
.. ............................. ....
DPJP Operasi:
. .
..
..


DPJP Komplika
Anestesi ................ si
.............
Verifikator:
...

Anda mungkin juga menyukai