RS
Syok Anafilaksis
8. Tata Laksana
Tindakan
1. Pastikan Airway dan Breathing Clear
2. Pasang Oksigen 2-4L/i
3. Pasang IV line
4. Baringkan penderita dengan tungkai lebih
tinggi dari jantung (posisi trendeleburg)
5. Berikan Epinefrin 1:1000, 0,3-0,5ml IM
(0,01ml/kgBB), dapat diulangi 5-10menit
jika tidak ada perubahan
6. Berikan antihistamin 10-20mg IM atau IV
pelan
7. Berikan cairan 1-2 L, jika syok tidak
respon setelah pemberian obat
Terapi Konservatif Observasi 6 jam jika kasus ringan
9. Edukasi
(Hospital Health Promotion) 1. Keluarga perlu diberitahukan mengenai
obat-obat atau makanan yang mungkin
bersifat antigen dan harus selalu waspada
untuk timbulnya reaksi anafilaksis
10. Prognosis Advitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
PEB
No. RM : …………
Umur/Tanggal
lahir : ………………………. Tgl.Masuk : …………. Jam : ………..
Diagnosa masuk
RS : Syok Anafilaksis Tgl.Keluar : …………. Jam : ………..
Penyakit utama : Syok Anafilaksis Kode ICD Lama hari rawat : ……….Hari
Penyakit
penyerta : Tidak ada Kode ICD : …………. Rencana Rawat
1 2 3 4 5 6 7
1.PEMERIKSAAN KLINIS Dokter IGD atau
Dokter Spesialis
AGDA
Elektrolit
Prick test
Scratch test
3. RADIOLOGI/IMAGING -
ELEKTROMEDIK -
Dokter Internis
Dokter Anak
Co.Dokter/dr. Ruangan
Rencana terapi
Rencana Tindakan
Tujuan
Resiko
Komplikasi
Prognosa
9.TERAPI/
MEDIKAMENTOSA
Injeksi Inj Epinefrin 1;1000
0,01ml/kgBB IM
Inj Difenhidramin
Inj Dexamethasone
Oral -
Makan biasa
11. TINDAKAN
12.ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian keperawatan awal
Intervensi keperawatan
Observasi
14. OUTCOME
Keluhan : -
(__________________) (______________)
Pelaksana Verivikasi
(______________)
Keterangan :
: Yang harus dilakukan