“SYOK ANAFILAKTIF”
3. Pemeriksaan Fisik Pasien tampak sesak, frekuensi napas meningkat, sianosis karena edem
laring, dan bronkospasme. Hipotensi, takikardi, edem periorbita,
konjungtiva hiperemis, dan tanda prodromal pada kulit berupa
urtikaria.
4. Kriteria Diagnosis 1. Onset gejala akut yang melibatkan kulit, jaringan mukosa, atau
keduanya. Dan salah satu dari tanda berikut :
Gangguan respirasi
1
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
“SYOK ANAFILAKTIF”
b. Sindrom flush
e. Kelainan nonorganic
7. Pemeriksaan Darah rutin, ureum, kreatinin, elektrolit, analisis gas darah, EKG.
Penunjang
Sjin prick test, IgE total.
2
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
“SYOK ANAFILAKTIF”
12. Tingkat -
Rekomendasi
3
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
“SYOK ANAFILAKTIF”
14. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia 2017