0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan5 halaman
Anafilaksis adalah reaksi sistemik akut dan berbahaya yang disebabkan oleh pelepasan mediator oleh sel mast dan basofil setelah paparan antigen. Diagnosis anafilaksis membutuhkan gejala akut setelah paparan alergen dan terlibatnya minimal dua organ. Pengobatan meliputi epinefrin, antihistamin, kortikosteroid, cairan, dan oksigen.
Anafilaksis adalah reaksi sistemik akut dan berbahaya yang disebabkan oleh pelepasan mediator oleh sel mast dan basofil setelah paparan antigen. Diagnosis anafilaksis membutuhkan gejala akut setelah paparan alergen dan terlibatnya minimal dua organ. Pengobatan meliputi epinefrin, antihistamin, kortikosteroid, cairan, dan oksigen.
Anafilaksis adalah reaksi sistemik akut dan berbahaya yang disebabkan oleh pelepasan mediator oleh sel mast dan basofil setelah paparan antigen. Diagnosis anafilaksis membutuhkan gejala akut setelah paparan alergen dan terlibatnya minimal dua organ. Pengobatan meliputi epinefrin, antihistamin, kortikosteroid, cairan, dan oksigen.
1. Pengertian (definisi) Anafilaksis merupakan reaksi hipersensitivitas sistemik,
akut dan mengancam nyawa yang dimediasi oleh IgE (IgE-mediated) akibat pelepasan mediator oleh sel mast, basofil. Syok anafilaksis keadaan anafilaksis yang ditandai dengan (hipotensi) penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg akibat respons hipersensitivitas tipe I (adanya reaksi antigen dengan antibodi Ig E). 2. Anamnesis 1. Reaksi sistemik ringan : Rasa geli / gatal serta hangat, rasa penuh di mulut tenggorokan, hidung tersumbat dan terjadi edema di sekitar mata, kulit gatal, mata berair, bersin-bersin, onset biasanya 2 jam setelah paparan antigen. 2. Reaksi sistemik sedang : Spasme bronkus dan atau edema saluran napas, sesak, batuk, mengi, angioedema, urtikaria menyeluruh, mual, muntah, gatal, badan terasa hangat, gelisah, onset seperti reaksi anafilaktik ringan. 3. Reaksi anafilaksis berat : Terjadi mendadak, spasme bronkus, edema laring, suara serak, stridor, sesak nafas, sianosis, henti napas. Edema dan hipermotilitas saluran cerna sehingga sakit menelan, kejang perut, diare dan muntah. Kejang uterus, kejang umum. Gangguan kardiovaskular, aritmia jantung, koma.
3. Pemeriksaan Fisik Adanya angioedema, urtikaria, sesak nafas, mengi, edema
laring, suara serak, stridor, sianosis, henti napas. Edema dan hipermotilitas saluran cerna sehingga sakit menelan, kejang perut, diare dan muntah. Kejang uterus, kejang umum. Gangguan kardiovaskular, aritmia jantung, koma. Bila terjadi syok terdapat penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau penurunan lebih dari 30% dari tekanan darah sebelumnya. 4. Kriteria Diagnosis Diagnosis anafilaksis berdasarkan kriteria Sampson HA ( JACI 2006); 1. Onset akut (dalam hitungan menit sampai beberapa jam) dengan melibatkan jaringan kulit dan mukosa, atau keduanya (pruritus generalisata, flushing, sembab bibir, lidah dan ovula). Dan minimal salah satu yang berikut: a. Keluhan sistem respirasi (sesak nafas, wheezing, stridor, hipoksemia) b. Penurunan tekanan darah, kolaps, sinkope, inkontinensia. 2. Dua atau lebih dari gejala gambaran klinis berikut yang terjadi segera paska paparan : a. Keterlibatan jaringan kulit dan mukosa (pruritus generalisata, flushing, urtika, sembab bibir, lidah dan ovula). b. Keterlibatan saluran cerna : mual, muntah diare, nyeri perut c. Keterlibatan respirasi : sesak nafas, stridor, wheezing d. Keterlibatan kardiovaskular: syok, aritmia, iskemik 3. Kegagalan sirkulasi / syok segera setelah paparan alergen
5. Diagnosis Kerja Reaksi Anafilaksis / Syok Anafilaksis (T78.2)
6. Diagnosis Banding Syok Kardiogenik, Syok hipovolemik 7. Pemeriksaan Penunjang Darah rutin, ureum, kreatinin, elektrolit, analisis gas darah, EKG. 8. Tata Laksana : 1. Oksigen 2. Adrenalin (epinephrine) 1 : 1000 dosis 0,3 – 0,5 ml i.m. Ulangi 10-15 menit (bila tidak ada perbaikan) 3. Antihistamin 10-20 mg i.m / i.v pelan 4. Tambahan: a. Cairan kristaloid untuk replacement b. Kortikosteroid a) Metil prednisolon 125-250 mg i.v b) Dexametason 20 mg i.v c) Hidrokortison 100-500 mg i.m / i.v pelan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan (lebih rendah)
c. Inhalasi agonis -2 kerja pendek bila ada
bronkospasme 5. Vasopressor (dopamine, dobutamine) dengan dosis titrasi 9. Edukasi : Hindari allergen penyebab (Hospital Health Promotion) Prognosis penyakit 10. Prognosis Tergantung organ yang terlibat dan beratnya gejala 11. Tingkat Evidens IA
12. Tingkat Rekomendasi IA
13. Penelaah Kritis -
14. Indikator Gejala hilang, hemodinamik stabil 15. Lama Hari Rawat 3-5 hari 16. Kepustakaan A. Lieberman PL. Anaphylaxis. In: Allergy principles and practice. 7th ed. Mosby 2009; 1027-1049. B. Dreskin SC. Anaphylaxis. Last update October 7, 2005. Available on: http//www.emedicine.com C. Krause SC. Anaphylaxis. Last update March 18, 2004. Available on: http//www.emedicine.com D. Adelman DC, Casale TB, Corren J, 2002. Manual of Alergy and Immunology 4th ed. Lipincott Williams & Wilkins; Philadelphia. E. Lawlor GJ, Fischer TJ, Adelman DC, 1997.Manual of Allergy and Immunology 3rd ed. Little, Brown and Company; USA. F. Tang AW. A Practical to Anaphylaxis.AmFam Physician 2003: 68: 1325-32. G. McLean-Tooke APC, Bethune CA, Fay AC, Spickett GP. Adrenaline in The Treatment of Anaphylaxis: what is the evidence. BMJ 2003; 327:1332-5. H. Brown SGA. Clinical Features and Severity Grading of Anaphylaxis. J Allergy ClinImmunol 2004; 114:371-6. I. Kemp SF, Lockey RF. Anaphylaxis: a Review of Causes and Mechanism. J Allergy ClinImmunol 2002; 110:341-8. J. Roitt I. Ypersensitivity Type-I. In: Immunology 4th ed. Mosby 1996;22.3 K. Djauzi S.Syok anafilaktik. In: Subekti I, Lydia A, Rumende CM, Syam AF, Suprohaita, Mansjoer A, editors. Penatalaksanaan kedaruratan di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI : 2000.p.97-100 L. Mahdi AD. Syok Anafilaktik. In : Setiati S, Alwi I, Maryantoro, Gani RA, Mansjoer A, editors. Pedoman Diagnosis dan Terapi di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 1999.p. 8-10.