Anda di halaman 1dari 4

ASKEP ANGINA PECTORIS

No. Dokumen : /UKP/III/PUSK-


KLK/2020
SOP No. Revisi
Tanggal terbit
: 01
: 10 Agustus 2023
Halaman : 1/4

UPTD PUSKESMAS dr.Ilham Hariyadi Rohmatulloh,SH


KOLOK NIP. 199104102019021005

A. Pengertian  Asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan


praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan
evaluasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan
 Influenza lebih sering dikenal dengan flu. Ini adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA yaitu virus
infuenza A,B,C. Virus influenza terus mengalami perubahan,
sehingga dalam beberapa waktu akan mengakibatkan wabah
(pandemik) yang parah. Virus ini menyerang saluran napas
atas dan paru-paru.

Dasar panduan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan


pasien dengan penyakit influenza.
B. Tujuan

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kolok


C. Kebijakan Nomor :188.47/ 30 / Pusk-KLK/2023 Tentang Layanan Klinis
UPTD Puskesmas Kolok.
D. Referensi 1. Keputusan Presiden No 17 Tahun 2023 Tentang Penetapan
berakhir status pandemi crona irus disease 2019 (Covid-19)
di Indonesia
2. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
3. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta
EGC, 2004,
4. Nanda International, Diagnosis Keperawatan, definisi dan
klasifikasi, Jakarta : EGC, 2015,
5. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, PPNI,2018.
E. Hasil  Keluhan yang sering muncul adalah demam, bersin, batuk,
Anamnesis sakit tenggorokan, hidung meler, nyeri sendi dan badan,
sakit kepala, lemah badan.
 Faktor Risiko
ASKEP ANGINA PECTORIS
No. Dokumen : /UKP/III/PUSK-
KLK/2020
SOP No. Revisi
Tanggal terbit
: 01
: 10 Agustus 2023
Halaman : 2/4

UPTD PUSKESMAS dr.Ilham Hariyadi Rohmatulloh,SH


KOLOK NIP. 199104102019021005

a. Daya tahan tubuh menurun


b. Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi
c. Perubahan musim / cuaca
d. Penyakit Paru Obstruktif Kronil (PPOK)
e. Usia lanjut
F. Hasil  Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Patognomonis
a. Febris
b. Rinore
c. Mukosa hidung edema
G. Penegakan  Diagnosis Kliis
Diagnosis
Penegakan diagnosis influenza membutuhkan ketelitian, karena
keluhannya hampir sama dengan penyakit saluran pernapasan
lainnya.
Influenza dapat di diagnosis berdasarkan 4 kriteria berikut :

a. Terjadi tiba-tiba / akut


b. Demam
c. Gejala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi
spesifik dari keluhan yang timbul
d. Terdapat penyakit serupa di lingkungan penderita

Ketika terdapat kasus influenza di masyarakat, semua pasien


dengan keluhan influenza harus di diagnosis secara klinis.
Pasien disarankan kembali untuk tidak lanjut jika keluhan
yang dialami bertambah buruk atau tidak ada perbaikan dalam
waktu 72 jam.

 Diagnosis Banding
a. Faringitis
b. Tonsilitis
c. Laringitis

 Komplikasi
a. Infeksi sekunder oleh bakteri
b. Pneumonia

H. Rencana  Penatalaksaan
a. Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat. Hal yang perlu
ASKEP ANGINA PECTORIS
No. Dokumen : /UKP/III/PUSK-
KLK/2020
SOP No. Revisi
Tanggal terbit
: 01
: 10 Agustus 2023
Halaman : 3/4

UPTD PUSKESMAS dr.Ilham Hariyadi Rohmatulloh,SH


KOLOK NIP. 199104102019021005

Penatalaksa ditingkatkan adalah daya tahan tubuh. Tindakan untuk


naan meringankan gejala flu adalah beristirahat 2-3 hari,
Komprehens mengurangi kegiatan fisik berlebihan, meningkatkan gizi
makanan dengan makanan berkalori dan protein tinggi,
if (Plan)
serta buah-buahan yang tinggi vitamin.
b. Terapi simptomatik per oral
1. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500
mg/hari (10-15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-
400mg/hari (5-10mg/kgBB).
2. Dekongeston, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam)
3. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4
kali/hari, atau difenhidramin, 25-50 mg setiap 4-6 jam,
atau loratadin atau cetirizin 10 mg dosis tunggal (pada anak
loratadin 0,5 mg/kgBB dan cetirizine 0,3 mg/kgBB).
4. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai
batuk.

 Konseling dan Edukasi


a. Edukasi terutama ditujukan untuk individu dan
lingkungan. Penyebaran penyakit ini melalui udara sehingga
lingkungan rumah harus memenuhi persyaratan rumah
sehat terutama ukuran jendela untuk pencahayaan dan
ventilasi serta kepadatan hunian. Untuk mencegah
penyebaran terhadap orang-orang terdekat perlu diberikan
juga edukasi untuk memutuskan mata rantai penularan
seperti etika batuk dan pemakaian masker. Selain edukasi
untuk individu, edukasi terhadap keluarga dan orang-orang
terdekat juga penting seperti peningkatan higiene dan
sanitasi lingkunan.

b. Pencegahan
1. Imunisasi influenza, terutama bagi orang-orang risiko tinggi
2. Harus diwaspadai pasien yang baru kembali dari daerah
terjangkit epidemi influenza.

 Rujukan : Bila didapatkan tanda-tanda pneumonia (panas


tidak turun 5 hari disertai batuk purulen dan sesak napas)

I. Sarana -
Prasarana
J. Prognosis Pada umumnya bonam

1. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis diberlakukan
ASKEP ANGINA PECTORIS
No. Dokumen : /UKP/III/PUSK-
KLK/2020
SOP No. Revisi
Tanggal terbit
: 01
: 10 Agustus 2023
Halaman : 4/4

UPTD PUSKESMAS dr.Ilham Hariyadi Rohmatulloh,SH


KOLOK NIP. 199104102019021005

Perubahan 1 Revisi II Keputusan Presiden Republik 10 Agustus 2020


Indonesia No.17 Tahun 2023
tentang Penetapan
berakhirnya Status Pandemi
Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai