Anda di halaman 1dari 5

1.

MALARIA

Malaria ditularkan melalui nyamuk yang membawa parasit Plasmodium sp (saat ini dikenal ada 5 jenis
parasit, tetapi yang diketahui paling berbahaya adalah Plasmodium falciparum). Di tubuh manusia,
parasit memperbanyak diri di hati (liver) dan kemudian menginfeksi sel darah merah.

Gejala penyakit ini muncul setelah 10 sampai 15 hari setelah digigit nyamuk. Jika tidak segera dirawat,
malaria menjadi pembawa petaka dengan cara mengganggu supply darah ke seluruh organ vital.
Repotnya lagi di beberapa negara diketahui parasit ini menjadi resisten terhadap beberapa jenis obat-
obat malaria.

Beberapa gejala malaria adalah anemia, demam, menggigil, muntah dan bahkan koma atau kematian..
Setiap tahun, ada sekitar 400 juta kasus malaria, membunuh jutaan orang. Penyakit ini merupakan salah
satu penyakit menular yang paling umum, dan masalah serius. Saat ini, tidak ada vaksin yang memiliki
dampak besar telah dibuat, tetapi banyak yang sedang diciptakan.

WHO mencanangkan tanggal 25 April menjadi Hari Malaria Sedunia, sebagai tanda betapa seriusnya
penyakit ini terutama di beberapa negara berkembang. Pada tahun 2008 ditemukan 247 juta kasus
penyakit malaria dan hampir 1 juta kematian terutama pada anak-anak di Afrika. 20% kematian pada
bayi di sana disebabkan oleh penyakit ini.

Tindakan pengendalian yang dilakukan bagi penderita adalah perawatan sesegera mungkin dengan
terapi kombinasi artemisin.

2. TUBERKULOSIS (TBC)

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam keluarga Mycobaterium sp.
Lingkungan yang gelap, lembab dan kurang ventilasi dikatakan merupakan penyebab gampangnya
penyebaran penyakit yang menular ini, dan bersifat menahun (kronis). Di Indonesia penyakit ini menjadi
penyebab kematian kedua terbesar. WHO menyatakan pada tahun 2008 kematian yang diakibatkan
penyakit ini sekitar 1,34 juta kasus dan terbanyak terjadi di Asia Tenggara.

Gejala umum dari penyakit ini adalah batuk-batuk yang bahkan disertai darah lebih dari 3 minggu,
demam dan keringat di malam hari (dan pada beberapa kasus bisa hilang dan muncul seperti penyakit
flu biasa), turunnya nafsu makan dan berat badan dan mudah lelah.

TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi sebenarnya bakteri tadi bisa menyerang organ tubuh
manapun.seperti otak dan tulang.
3. DIARE

Penyakit diare tercatat menyebabkan kematian pada 1,5 juta anak-anak setiap tahun, dan biasanya
anak-anak balita adalah yang paling rentan terhadap penyakit ini. Bahkan penyakit ini adalah penyakit
nomor dua penyebab kematian balita, setelah pneumonia. Penyakit ini berlangsung berhari-hari sampai
akhirnya penderita kekurangan air dan garam yang vital untuk kehidupan.

Penyakit kolera dan disentri termasuk dalam penyakit ini, dan banyak terjadi di daerah yang susah
mendapatkan air bersih dan kurang dalah hal sanitasi.

Penyakit ini biasanya menular melalui air yang terkontaminasi feces. Sebagian besar organisme yang
menimbulkan penyakit ini adalah rotavirus dan Escherichia coli. Pencegahan bisa dilakukan dengan
memberi ASI pada balita secara eksklusif terutama pada 6 bulan pertama, vaksinasi rotavirus, makan
makanan yang bersih dan sanitasi. Di tahun 2008, diare menyebabkan 2,46 juta atau 4,3% tingkat
kematian.

4. TRACHEA/BRONCHUS/LUNG CANCERS

Trachea/bronchus/lung cancer adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol di paru-paru. JIka tidak
dirawat, pertumbuhan dapat menyebar ke jaringan sekitar dan bahkan ke seluruh bagian tubuh. Istilah
medisnya metastasis. Menurut data, kanker paru-paru merupakan penyebab kematian terbanyak yang
diakibatkan oleh kanker, dan diperkirakan telah menyebabkan 1,39 juta kematian per tahun
(berdasardata tahun 2008) atau 2,4% dari tingkat kematian di tahun yang sama. Gejala yang tampak
adalah nafas yang pendek atau sesak nafas, batuk-batuk (bahkan batuk darah), rasa sakit di dada dan
bahu, dan turunya berat badan secara drastis.

Faktor utama yang diketahui menjadi penyebabnya adalah merokok, dengan persentase 9 dari 10 kasus.
Penyebab lainnya adalah terpapar bahan-bahan bersifat karsinogenik seperti asbestos dan radiasi.
Perawatan kanker paru-paru yang dilakukan saat ini adalah melalui kemoterapi, radioterapi dan
pembedahan.

5. HIV/AIDS

Orang banyak nergidik bila mendengar mengenai penyakit ini, karena memang sampai saat ini belum
ada perawatan yang efektif bisa menyembuhkan para penderita AIDS.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
(human immunodeficiency virus). AIDS sendiri tidaklah mematikan, tetapi sifatnya yang mereduksi
efektifitas sistem immunitas tubuh manusia menjadikannya berbahaya apabila sang penderita terinfeksi
penyakit lain.

Penyakit ini pada tahun 2009 telah menimbulkan sekitar 1,8 juta kematian dan 33,3 juta orang sebagai
pengidap virus HIV ini, dan 2,6 juta penderita baru. Semua provinsi di Indonesia sampai dengan bulan
Juni 2005, telah melaporkan penduduk yang terinfeksi HIV. Jumlah kumulatif penderita AIDS di
Indonesia telah mencapai lebih dari 3.000 penderita.

Pengobatan yang efektif terhadap penyakit ini belum ditemukan, perawatan yang diberikan saat ini
adalah dengan perlakuan antiretroviral, tetapi harganya masih sangat mahal dan belum tersedia di
semua Negara.

6. DIABETES MELLITUS

Penyakit ini menimbulkan kematian pada 1,26 juta orang di tahun 2008. Diabetes Mellitus atau biasa
dikenal diabetes atau kencing gula adalah kumpulan penyakit di mana pada sel darah penderita akan
mengandung kadar gula yang tinggi. Biasanya disebabkan tubuh yang tidak memproduksi insulin atau sel
tidak member respon terhadap insulin yang dihasilkan tubuh. Penderita diabetes akan mengalami gejala
seperti sering kencing, sering merasa haus dan lapar.

Ada 3 jenis diabetes yaitu type 1, 2 dan gestational. Type 1 bila tubuh tidak bisa memproduksi insulin,
type 2 bila sel-sel di dalam tubuh tidak memberi respon terhadap insulin yang ada (dan bisa juga
ditambah dengan tubuh tidak memiliki produksi insulin yang memadai), dan gestational adalah diabetes
yang terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak mempunyai penyakit ini. Penyakit diabetes type 1
dan 2 adalah penyakit kronis yang tidak bisa diobati, sedangkan gestational diabetes biasanya sembuh
setelah proses melahirkan.

Pada tahun 2000, paling sedikit 171 juta orang di dunia menderita diabetes, dan di antaranya yang
paling banyak diderita adalah diabetes type 2.

7. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN BAWAH

Bila anda pernah mendengar di media massa mengenai ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), penyakit
ini jauh lebih berbahaya. Ada 2 jenis penyakit yang disebabkan infeksi ini yaitu bronchitis dan
pneumonia. Penyakit ini timbul akibat infeksi beberapa jenis bakteri. Gejala yang ditimbulkannya adalah
demam, infeksi sinus, muntah, rasa terbakar di mata atau mata berair, susah bernafas karena
penyumbatan hidung, sesak nafas, dan tenggorokan gatal.
Pada tahun 2008, penyakit ini telah menyebabkan 3,46 juta kematian atau sekitar 6,1% dari seluruh
jumlah kematian di tahun itu.

8.POLIO

Polio sangat menular. Ini adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan tulang belakang,
kadang-kadang meninggalkan korban lumpuh. Gejala sakit kepala, leher, punggung, dan nyeri perut,
muntah, demam, dan lekas marah. Satu dari 200 kasus infeksi virus akan menyebabkan kelumpuhan, 5–
10 persen pasien meninggal dunia akibat kelumpuhan pada otot pernapasan. Tidak ada obat untuk
penyakit polio. Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan imunisasi.

Sejak tahun 1995, kasus polio liar tidak pernah ditemukan lagi di Indonesia. Akan tetapi, Indonesia masih
memiliki risiko terhadap virus polio impor dan risiko terhadap Vaccine Derived Polio Virus (VDPV) di
daerah cakupan imunisasi rendah. Virus polio liar yang kembali muncul akhir-akhir ini di Indonesia
diperkirakan berasal dari negara lain. Jumlah kasus positif yang dilaporkan sampai 1 Agustus 2005
berjumlah 189 kasus dengan 8 kasus di antaranya meninggal dunia.

9.DEMAM BERDARAH DENGUE

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)}
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan
pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.Merupakan penyakit
menular yang berbahaya,dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan
wabah.

Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak
berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya
karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis
aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke
berbagai negara.Di Indonesia penyakit DBD ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan DKI Jakarta.Kini
diseluruh Propinsi sudah terjangkit penyakit ini. Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti
Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat
ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut.

10.FLU BURUNG

Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan
oleh virus avian infuenza jenis H5N1 pada unggas di konfirmasikan telah terjadi di Republik Korea,
Vietnam, Jepang,Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga
berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksI.

Virus ini tidak menulari manusia pada khususnya. Namun pada tahun 1997, kejadian pertama penularan
langsung virus influenza A (H5N1) dari burung ke manusia telah dibuktikan saat terjadi serangan
penyakit flu burung diantara unggas di Hong Kong; virus tersebut telah menyebabkan sakit pernafasan
yang parah pada 18 orang, 6 diantaranya meninggal. Sejak saat itu, terdapat kejadian penularan H5N1
pada manusia. Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia,

Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau
sekreta burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi
jika manusia telah menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi flu burung. Sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa virus flu
burung dapat menular dari manusia ke manusia dan menular melalui
makanan,minuman,sentuhan,udara.

Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah
terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh
kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.

Di Indonesia pada bulan Januari 2004 di laporkan adanya kasus kematian ayam ternak yang luar biasa
(terutama di Bali, Botabek, Jawa Timur, Jawa Tengah,Kalimantan Barat dan Jawa Barat). Jumlah unggas
yang mati akibat wabah penyakit flu burung di 10 propinsi di Indonesia sangat besar yaitu 3.842.275
ekor (4,77%) dan yang paling tinggi jumlah kematiannya adalah propinsi Jawa Barat (1.541.427 ekor).
Pada bulan Juli 2005, penyakit flu burung telah merenggut tiga orang nyawa warga Tangerang Banten.
Sampai dengan tanggal 17 Oktober 2007, Indonesia telah melaporkan 109 kasus flu burung H5N1 pada
manusia. 88 diantaranya mematikan. 3 kasus mematikan dilaporkan telah terjadi di Bali sejak bulan
Agustus 2007.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dapat menghalangi penyakit tersebut menular ke
kita.

Anda mungkin juga menyukai