Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PMR

7 PENYAKIT BERBAHAYA

\\

DISUSUN OLEH :

NAMA : SINTA NURLAILA


KELAS : X. IPA 4

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2018 - 2019
1. HIV atau AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus
lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Virusnya sendiri
bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi
rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan
yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum
benar-benar bisa disembuhkan.HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui
kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan
cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan
preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim , transfusi darah,
jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau
menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di
seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan
bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui
pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling
mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga
3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-
anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di
sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan
parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua
negara. Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan
dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga
turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam
merawatorang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

2. Leukimia
Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi
kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh
perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di
sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel
normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal
ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel
leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan
imunitas tubuh penderita.Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan
banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan
sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu
fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256.000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita
penyakit sejenis leukemia, dan 209.000 orang diantaranya meninggal karena penyakit
tersebut. Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.

3. Ebola
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari
penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare,
sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80%
sampai 100%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat
ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2
sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk
Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Sejauh ini, ebola adalah penyakit yang paling mematikan diseluruh dunia. Kesempatan untuk
hidup jika terinfeksi penyakit ini masih 0% alias tidak mungkin, dan sampai sekarang masih
dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20
hari, alias sangat cepat. Sekarang bisa dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang paling
dihindari untuk terjangkit diseluruh dunia.

4. Tumor otak
Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak
merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu,
sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak
dan remaja, namun pada umumnya tumor menyerang orang usia produktif atau
dewasa.Walaupun mematikan, tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Saat ini ilmu
kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan
harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
Beberapa faktor yang memengaruhi prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara
lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak;
keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti CT-Scan, MRI (Magnetic
Resonance Image), mikroskop.

5. Serangan jantung
Serangan jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI,
AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan
mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.Penyakit jantung, stroke, dan penyakit
periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita
penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang
kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol
tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.

6. Flu babi
Flu babi (Inggris: Swine influenza) adalah kasus-kasus influenza yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi
sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus
A. Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun
1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi. Flu babi
menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan
dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.
Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan
kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Flu babi diketahui disebabkan oleh virus
influenza A subtipe H1N1, H1N2,H3N1, H3N2, dan H2N3.

7. Flu burung
Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Gejala umum yang dapat terjadi adalah
demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat
berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang.
Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus
yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase
(neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing
dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu
sehingga diperlukan opini dokter.

Anda mungkin juga menyukai