Anda di halaman 1dari 13

HIV / AIDS

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

ANGGOTA KELOMPOK RIKA SELVIANA RIMA YUNIKA RISTA SARI.W RUSMAWANSYAH TITIK PUJI LESTARI TUNGGAL RAMDHANI USWATUN KHASANAH WAHYU NURJALI YUSUF DWI SANTOSA KELAS :

: (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36)

XI IPA 1

TAHUN 2010 / 2011

SMA NEGERI 1 TERAS

Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan, Cegah dengan kondom.

HIV / AIDS
1. HIV / AIDS HIV (Human Immonudeficiency Virus) adalah virus yang menyerang daya tahan tubuh manusia dapat menurun tajam bahkan tidak berfungsdi sama sekali. AIDS (Acquired Immunosdeficiency Syndrome) yaitu sekumpulan gejala atau penyakit infeksi yang timbul karena menurunnya atau rusaknya sistem kekebalan tubuh seseorang. Penyakit HIV / AIDS sudah hampir menyerang di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Malahan penderita HIV/ AIDS di Indonesia cenderung meningkat. Dari tahun ke tahun ditemukan banyak kasus penderita HIV / AIDS. Di Indonesia, diperkirakan epidemi HIV/ AIDS akan terus meningkat. Diperkirakan terdapat sekitar 12-19 juta orang yang menderita HIV sdan diperkirakan ada 95.000-130.000 penduduk yang tertular HIV. Sementara itu, faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat penderita HIV harus dikaji dan dihindari. Faktor yang sangat berpengaruh pada penularan HIV adalah perilaku seks berisiko tinggi, makin maraknya industri seks, kian banyak pengguna narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) suntik, serta kemiskinan. 2. Asal Usul Penyakit HIV / AIDS Sekitar awal tahun 1980-an banyak terjadi korban HIV / AIDS di Amerika Swerikat yang diawali dari kaum homoseksual. Tidak ada yang tahu satupun tentang penyakit misterius ini. Penelitian pun terus dilakukan untuk menemukan jenis penyakit ini. Akhirnya teka-teki ini terpecahkan oleh penelititan Dr. Luc Montagnier, seorang ahli penyakit kanker, dari institut Paster Perancis pada 1983. Ia menemukan jenis virus in pada penderita yang mengalami kelumpuhan kekebalan yang disebut lymphadenopathy virus (LAV). Pada 1984, Dr. Robert Gallo sdari Nasional Institute of Health Amerika Serikat, menemukan virus yang sama. Ia menamakan virus ini Human T. Cell Lymphatropic Virus tipe III (HLTV III). Untuk menghindari adanya pertentangan mengenai dua nama tersebut WHO (World Health Organization) memberi nama baru yaitu Human Immunodefenciency Virus (HIV). AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles. Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata.

Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging. Teori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio. Namun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada.

3.

Penyebab HIV / AIDS AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (L) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu. Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

4.

Tahapan-Tahapan HIV menjadi AIDS Virus HIVmengalami perkembangan dalam tubuh penderita. Setelah 510 tahun tertular HIV,pensderita mulai menunjukan gejala bermacam penyakit, karena rendahnya daya tahan tubuh. Kemudian barulah ia menderita penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS: 1. Tahap 1: Periode Jendela - HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah - Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat - Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini - Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan 2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun: - HIV berkembang biak dalam tubuh - Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat - Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV -Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek) 3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala) - Sistem kekebalan tubuh semakin turun - Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll - Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya 4. Tahap 4: AIDS - Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah - berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah

5.

GEJALA HIV/AIDS Ada 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi): Gejala Mayor (umum terjadi): - Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan - Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan - Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan - Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis - Demensia/ HIV ensefalopati Gejala Minor (tidak umum terjadi): - Batuk menetap lebih dari 1 bulan - Dermatitis generalisata - Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang - Kandidias orofaringeal - Herpes simpleks kronis progresif - Limfadenopati generalisata - Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita - Retinitis virus sitomegalo Kasus Dewasa: Bila seorang dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi HIV.

6. MASA INKUBASI VIRUS Dari pemeriksaan darah anonymunlinked yang artinya darah yang diperiksa tidak diketahui orangnya. Karena masa inkubasi HIV/ AIDS sekitar 5-10 tahun dan masih adanya penolakan dari penderita yang terinfeksi. Perlu diingat bahwa HIV/ AIDS belum ada vaksin untuk mencegah dan cara pengobatannya. Sehingga pencegahan tergantung pada kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku individu hidup sehat dan penggunan kondom bagi yang berperilaku resiko tinggi. 7. OBAT-OBAT HIV/AIDS Selain penyakit tersebut, ada juga pengidap HIV/AIDS yang mengidap kanker, misalnya kanker kelenjar getah bening (limfoma malignum), kanker ganas yang ditandai dengan perubahan warna kulit mencolok (sarkoma kaposi), dan kanker leher rahim (serviks). Pengobatan terhadap kanker itu dilakukan melalui standar terapi penyakit kanker. Namun, ada HIV tanpa gejala (asimtomatik) sehingga diagnosis ditegakkan berdasarkan tes antiHIV.Sementara itu, pengobatan antiretroviral

dimaksudkan untuk mengurangi jumlah virus di dalam tubuh. Biasanya obat antiretroviral dipakai dalam dua atau tiga kombinasi untuk mencegah resistensi. Antiretroviral terdiri dari kombinasi golongan Nukleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI), Non-Nukleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI) dan Protease Inhibitor (PI).NRTI dan NNRTI dipakai secara bersama-sama agar tubuh semakin kuat menghambat perkembangan (replikasi) virus. Kedua golongan obat ini bekerja pada tahap awal perkembangan virus, saat proses perubahan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) menjadi Ribo Nucleic Acid (RNA). NRTI dan NNRTI menghambat terbentuknya RNA. Sedangkan antiretroviral golongan PI berfungsi menghambat terbentuknya protein baru yang bakal menjadi virus baru. Sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagi negara dengan kemampuan dana terbatas, kombinasi ARV yang dianjurkan yaitu 2 NRTI dan 1 NNRTI atau PI. Menurut dr Samsuridjal SpPD, terapi ARV yang diterapkan sekarang yaitu kombinasi tiga obat, yakni Zidovudine, Lamivudine dan Nevirapine. Ketiga obat itu digabung dalam satu tablet Zidovex-LN. Dr Samsuridjal adalah Koordinator Program Akses Diagnosis dan Terapi Kelompok Studi Khusus AIDS (Pokdisus) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM. Obat itu diimpor dari perusahaan farmasi India, Aurobindo Pharma Ltd. Selain itu, ada kombinasi ZidovexL, berisi Lamivudine dan Zidovudine, serta obat tunggal Zidovudine dan Fluconazole (obat jamur) yang diimpor dari Thailand.Sejak November lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi izin perusahaan farmasi PT Indofarma Tbk mengimpor obat antiretroviral dari India. Jumlah yang diimpor perusahaan itu lebih banyak ketimbang yang diimpor Pokdisus FKUI/RSCM. Impor dalam jumlah besar itu membuat harga obat tersebut cenderung semakin murah. Paket antiretroviral kombinasi tiga jenis obat yang semula harganya Rp 700.000 untuk keperluan sebulan, turun menjadi Rp 650.000. Kombinasi dua turun Rp 500.000 menjadi Rp 465.000. Sedangkan obat tunggal (Zidovudine) turun dari Rp 300.000 menjadi Rp 280.000. Impor dalam besar itu juga memudahkan distribusi obat itu ke berbagai rumah sakit, sehingga tidak terpusat di Pokdisus FKUI/RSCM. Meskipun demikian, penyaluran ke rumah sakit lain tetap harus melalui Pokdisus FKUI/RSCM. Dengan demikian, harga obat antiretroviral di berbagai rumah sakit sama dengan di Pokdisus FKUI/RSCM. Obat-obatan itu akan disebar ke rumah sakit di 21 kota di Indonesia. Di Jakarta dan Bandung terdapat masing-masing 20 dan 26 rumah sakit yang menerima pembagian.Menambahi keterangan tersebut, dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM, menyatakan, seorang Odha memerlukan terapi antiretroviral bila mengalami sindrom HIV akut dan berada dalam tahap AIDS. Dr Zubairi adalah Ketua Pelaksana Harian Pokdisus AIDS FKUI/RSCM. Terhadap pasien tanpa gejala, biasanya diperiksa daya tahan tubuhnya (limfosit/CD4). Jika jumlah limfosit/CD4-nya kurang dari 350 sel/mm3, sementara jumlah virus (viral load) lebih dari 55.000 kopi/ml, maka yang bersangkutan sudah harus mendapat obat antiretroviral.

Obat antiretroviral bukanlah sembarang obat yang bisa dipakai kapan saja. Dampaknya harus selalu dipantau oleh dokter yang meresepkannya. Evaluasi dapat dilakukan dengan menghitung kadar RNA dalam plasma darah, CD4, kadar enzim hati SGPT/SGOT.Menurut Zubairi, setelah pasien memakai antiretroviral, selama empat sampai enam bulan tidak terdeteksi lagi virus HIV ditubuhnya. Saat ini ada 111 Odha yang tidak terdeteksi lagi virus di dalam darahnya setelah mendapat terapi anti retroviral. Meskipun demikian, pemantauan terus dilakukan karena sampai sekarang HIV belum bisa dihilangkan seratus persen. Obat antiretroviral memiliki efek samping yang bisa ditoleransi. Menurut dr Samsuridjal, jika muncul efek samping yang berat, maka perlu penggantian obat.Efek samping yang sering dijumpai adalah anemia karena pemakaian AZT, gangguan saraf pusat karena penggunaan Efapirenz (EFZ), merusak hati, diare, dan kemerahan pada kulit karena pemakaian Nevirapine (NVP). Efek lain yaitu gangguan per- tukaran zat yang meliputi pembentukan dan penguraian zat organik dalam tubuh (metabolisme) yang disebabkan oleh PI. Kemung- kinan lainnya, yaitu rusaknya janin karena pemakaian EFZ. Samsuridjal menegaskan bahwa antiretroviral bukan barang dagangan. Peresepan harus dilakukan dokter yang terlatih. Sebelum terapi ARV dilakukan, perlu ada penyuluhan, pembimbingan dan tes, diagnosis yang tepat. Terapi antiretroviral harus merupakan pilihan Odha. Yang juga harus diperhatikan adalah pembimbingan dalam hal finansial, karena antiretroviral dipakai dalam jangka waktu yang lama. 8. PENCEGAHAN TERHADAP HIV/AIDS Langkah-langkah yang dapat dilakukan guna mencegah penularan penyakit tersebut : Setiap pria atau wanita harus setia kepada pasangan masing-masing. Sehingga diharapkan dapat mengurangi masuknya virus HIV yang dapat menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. Setiap pasangan harus selalu menjaga hubungan mereka agar harmonis sehingga hubungan seks dengan yang bukan pasangannya dapat dihindarkan. Apabila langkah 1 dan 2 tidak dapat dilakukan, sebaiknya saat melakukan hubungan seks selalu menggunakan kondom. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya virus dari pasangan seks mereka. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian khususnya bagi para generasi muda, karena jarum yang digunakan belum tentu seteril. Hindari penularan melalui transfusi darah dengan cara selektif dan ketat. Mencegah Penularan Melalui Hubungan Seks, Yakinkan pula pasangan Anda Jangan melakukan hubungna sex bebas berganti-ganti pasangan. Jangan berganti-ganti mitra seks atau cegah diri kita untuk melakukan hubungan sek bebas dengan pasangan bebas. Jika Anda tidak mengetahui pasti bahwa pasangan Anda terinfeksi HIV atau tidak, sebaiknya memakai kondom yang baik dengan benar ketika berhubungan seks Menaati tata cara perlindungan diri bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan.

SOAL-SOAL LATIHAN
1) Para ahli jepang menemukan obat-obatan untuk pensderita HIV / AIDS adalah a. Taschyplesin b. DDE c. Miliongwang d. A Z E Di bawah ini cara penularan virus HIV / AIDS kecuali a. Transfusi darah b. Alat-alat medis c. Hubungan kelamin d. Ibu menyusui Tidak dapat kembali dan berlangsung seumur hidup dalam penyakit HIV / AIDS disebut a. Versible b. Irrevesible c. Unversible d. Permiable AIDS merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh a. Virus b. Bakteri c. Hubungan seksual d. Suntikan bersama Masa Inkubasi penyakit AIDS adalah a. 5 bulan 1 tahun b. 6 bulan 2 tahun c. 10 bilan 3 tahun d. 5 bulan 4 tahun Negara yang paling banyak terkena AIDS a. Inggris b. Indonesia c. Amerika Serikat d. Cina Yang menyebabkan AIDS a. HIV b. Pergaulan bebas c. Hubungan seksual d. Homoseksual Virus yang hampir sama dengan HIV yang ditemukan pada 1991 adalah a. CIV b. CIU c. CIA d. CIF

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

13)

14)

15)

Pada mulanya AIDS ditemukan di benua a. Afrika b. Amerika Serikat c. Inggris d. Eropa Menurut para ahli, AIDS diduga berasal dari a. Sejenis kera b. Sejenis kuda liar c. Sejenis babi d. Sejenis serigala Pada bayi/anak, masa inkubasi AIDS lebih pendek dari orang dewasa, yaitu a. 2-10 tahun b. 2-12 tahun c. 2-16 tahun d. 2-20 tahun Ada berapa stadium HIV/AIDS itu? a. 1 stadium b. 3 stadium c. 8 stadium d. 4 stadium Apa yang menyebabkan AIDS? a. Bakteri b. Virus c. Jamur d. Kuman Cairan tubuh yang dapat menularkan virus HIV/AIDS adalah a. Cairan sperma b. Air liur c. Keringat d. Air mata Presentase tertinggi dan sering ditonjolkan pada proses perkembangan remaja adalah a. Emosional b. Intelektual c. Fisik d. Spiritual Di bawah ini mana yang bukan merupakan cairan yang dapat menularkan HIV/AIDS a. Darah b. Air liur c. Sperma d. Cairan Vagina

16) Penularan penyakit AIDS baru dapat diketahui gejalanya setelah a. 1-3 tahun b. 2-5 tahun c. 3-6 tahun d. 5-10 tahun 17) Yang tidak termasuk cara penularan virus AIDS berikut ini adalah a. Hubungan kelamin b. Transfusi darah c. Melalui udara kotor d. Cairan tubuh 18) Menurut WHO 70% mengidap AIDS disebabkan oleh a. Seks bebas b. Miras c. Merokok d. Flu 19) Yang tidak termasuk kelompok berisiko tinggi terkena HIV berikut ini a. Anak jalanan b. Homoseksual c. Lesbian d. Pecandu narkoba 20) Obat yang terkenal dari perusahaan farmasi Inggris yang mampu menahan perkembangan virud AIDS adalah a. Azidot hynisdine b. GLQ 223 c. T-220 d. AZT 21) Teknik pencegahan virus HIV dengan cara cuci tangan sampai bersih merupakan teknik a. Sterilisasi b. Terkontaminasi c. Kotor d. Filter 22) Teknik pencegahan virus HIV dengan cara alat-alat terkontaminasi dimasukkan ke kantong secara hati-hati a. Kontaminasi silang b. Sterilisasi c. Filter d. Difusi 23) Gejala-gejala fisik ketika HIV sedang menjalani masa inkubasi di bawah ini kecuali a. Demam b. Berkeringat malam hari c. Badan gemuk d. Terserang flu

24) Badan dunia yang menangani tentang masalah kesehatan adalah a. WHO b. PBB c. PKI d. WBO 25) Faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya korban HIV adalah a. Pengangguran abadi b. Dugem c. Minum obat d. Seks bebas 26) Contoh kelompok yang sangat berisiko mudah tertular virus HIV adalah a. Syndrome b. Human c. Homoseksual d. Nero 27) Apakah remaja itu? a. Masa senang-senang b. Masa peralihan dari satu tahap berikutnya dan perkembangan c. Masa Orientasi d. Masa anarkisme 28) Di bawah ini adalah dampak dari salah satu pergaulan bebas,kecuali a. Hamil diluar nikah b. Tertular HIV c. Dipuji masyarakat d. Dimarahi orang tua 29) Yang termasuk cara penularan virus HIV adalah a. Berganti-ganti alat makan b. Kumpul kebo c. Berganti-ganti pasangan d. Seks bebas 30) Di bawah ini merupakan gejala HIV/AIDS pada sistem pernafasan, kecuali a. Pola nafas teratur b. Sesak nafas c. Batuk-batuk d. Nyeri dada

KUNCI JAWABAN

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20)

21) 22) 23) 24) 25) 26) 27) 28) 29) 30)

-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai