Anda di halaman 1dari 2

10 Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia

1. Emfisema
2. Bronkitis
3. Asbestosis
4. Sinusitis
5. Tuberculosis (TBC)
6. Pneumonia
7. Dipteri
8. Renitis
9. SARS
10. Rinitis
11. Laringitis

3 orang utama dalam pernapasan manusia

1. Hidung (Cavum Nasalis) Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling
luar, dan merupakan alat pernapasan paling awal. 
2. Tenggorokan (Faring) Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan
persimpangan antara 2 saluran, yaitu rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan
/ nasofarings)  pada bagian depan dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan / orofarings) pada bagian belakang
3. Batang Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang
kurang lebih 10 cm dan terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian
dalam rongga bersilia.

3 penyebab kanker paru-paru


 Perokok pasif
 Terkena gas radon dengan kadar tinggi (Radon adalah gas yang digunakan untuk
terapi di beberapa rumahsakit dengan memompanya dari sumber radium dan
memberinya segel pada” tabung menit”, yang disebut “bibit” atau “jarum”, untuk
diberikan kepada pasien. Radon biasa ditemukan pada sumber air panas)
 Terkena partikel asbes dan kimia lain

Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Organ


Tubuh Manusia
Gangguan pada Sistem Gerak

Gangguan atau kelainan pada sistem gerak manusia dapat terjadi pada tulang dan otot. Gangguan atau
kelainan tersebut dapat terjadi akibat aktivitas atau beban gerak yang berlebihan, pengaruh vitamin,
atau terjadinya infeksi oleh mikroorganisme.

Gangguan fisik
Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti patah
atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona fraktura yang
runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran tulang yang akan
mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan.
Berdasarkan jenis fraktura yang terbentuk, fraktura dapat dibedakan menjadi empat
kelompok sebagai berikut :
 Fraktura sederhana. Fraktura sederhana merupakan fraktura yang tidak melukai otot yang ada di
sekitarnya.
 Fraktura kompleks. Fraktura kompleks merupakan fraktura yang melukai otot atau organ yang
ada di sekitarnya, bahkan terkadang bagian fraktura dapat muncul ke permukaan kulit.
 Greenstick. Greenstick merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua
bagian.
 Comminuted. Comminuted merupakan fraktura yang mengakibatkan tulang terbagi menjadi
beberapa bagian, tetapi masih berada di dalam otot.

Gangguan fisiologis
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau
vitamin. Gangguan fisiologis pada tulang dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Rakhitis. Rakhitis merupakan penyakit tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D. Vitamin D
berperan dalam proses penimbunan senyawa kapur di tulang. Kekurangan vitamin D akan
menyebabkan tulang menjadi tidak keras. Pada penderita rakhitis terlihat bagian kaki (tulang tibia
dan fibula) melengkung menyerupai huruf X atau 0
 Mikrosefalus. Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala
berukuran kercil. Kepala berukuran kecil karena pertumbuhan tulang tengkorak pada masa bayi
kekurangan kalsium.
 Osteoporosis. Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang
sehingga tulang rapuh. Hal ini dikarenakan lambatnya osifikasi dan penghambatan reabsorpsi
(penyerapan kembali) bahan bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan hormon
kelamin.
 Kelainan akibat suatu penyakit. Penyakit seperti tuberkulosis tulang ( flu tulang ) dan penyakit
tumor dapat menyebabkan tekanan fisik dan fisiologi terhadap mekanisme gerak tubuh manusia.

Judul artikel : Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Organ Tubuh Manusia
Sumber : http://damaruta.blogspot.com/2015/01/penyakit-yang-berhubungan-dengan-sistem.html
Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai