Sadar atau tidak sadar, kita telah hidup berdampingan dengan sebuah
penyakit epidemik sejak puluhan tahun yang lalu. Penyakit ini dipandang sebagai
suatu aib bagi masyarakat luas dan dipercaya untuk sungguh-sungguh harus
menghindari para penderitanya. Penyakit ini tak lain adalah penyakit AIDS.
Disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sel-sel pada tubuh manusia dan
merusak khususnya sel imun pada tubuh manusia. Dengan demikian, virus HIV
menimbulkan sebuah kondisi AIDS yang berarti terjadinya kerentanan tubuh
manusia karena terdapat defisiensi pada sistem imunnya.
HIV dan AIDS pertama kali ditemukan pada abad-20 ketika manusia
pertama kali tertular virus tersebut melalui hewan primata. Daerah pertama yang
menjadi korban untuk penyakit ini adalah benua Afrika. Dengan adanya
globalisasi dan kemajuan teknologi transportasi, penyakit ini berhasil menyebar
ke seluruh dunia dengan berbagai evolusi dan variasinya. Kini, di seluruh dunia,
terdapat 38, 9 juta manusia yang hidup dengan virus HIV di dalam tubuhnya.
Sebagian besar usia penderitanya berkisar antara 15-49 tahun. Sekitar 500.000
dari jumlah tersebut disumbang oleh penduduk Indonesia.
Orang yang memiliki HIV akan mengalami kelemahan dalam sle tubuhnya
karena virus HIV memanfaatkan sel untuk melakukan replikasi dengan
menginvasi nukleus sel dan mereplikasikan materi genetiknya sendiri. Dalam sel
biasa, aktivitas HIV tidak akan merusak sel, tetapi dalam sel imun. Sel HIV
merusak sel imun dengan menerapkan proses lisis sehingga semakin banyak HIV
bereplikasi, sel imun akan semakin berkurang, semakin berkurangnya sel imun,
tubuh tidak akan mampu mempertahankan diri, baik dari bahaya antigen maupun
bahaya lain yang berasal dari dalam tubuh.
Sebenarnya masih terdapat lebih banyak lagi penyakit yang memiliki resiko
tinggi timbul terdapat orang pendrita HIV/AIDS. Namun, cukup dengan beberapa
contoh di atas saja, kita dapat mengetahui bahwa HIV/AIDS merupakan suatu
penyakit yang serius dan perlu untuk diperhatikan oleh khalayak luas. Penting
bagi kita untuk mencari para pengidap HIV/AIDS untuk mengobati mereka dan
mencegah penularan menjadi semakin luas. Sayangnya saat ini orang masih
memiliki pandangan yang buruk terhadap penderita HIV/AIDS dan menjauhi
mereka padahal mereka membutuhkan pertolongan kita.
Semakin cepat dan banyak masyarakat yang sadar akan kebenaran yang
ada, maka semakin baik pula keadaannya dan masa depan bagi masyarakat, baik
itu bagi penderita HIV/AIDS maupun bagi yang tidak menderita HIV/AIDS.
Karena HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan hingga saat ini dan teknologi medis
hanya dapat mensupres aktivitas virus HIV/AIDS dalam tubuh agar tidak semakin
menyebar ke sel tubuh yang lainnya, waktu menjadi suatu mata uang yang
berharga bagi penderita HIV/AIDS.
Arachige, AS., (2021), A Universal CAR-NK cell approach for HIV eradication,
vol. 5, Department of Biomedical Sciences, Humanitas University, Milan, Italy.
Das, K., Arnold, E., (2013), HIV-1 reverse transcriptase and antiviral drug
resistance, part 1, National Library of Medicine.
Daftar Riwayat Hidup
No telp/email : 081333115301/herbertharto@gmail.com