Lembaga kesehatan merupakan hal penting dalam suatu kelompok masyarakat yang memberikan
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya
Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
1. Menolak vaksin
Menolak vaksin, seperti kasus vaksin Measles & Rubella, bukan hanya terjadi di Indonesia.
Masalah ini juga terjadi di Amerika Serikat dan kini masuk dalam perhatian dunia.
"Keraguan vaksin -keengganan atau penolakan untuk melakukan vaksinasi meskipun vaksin
tersedia- dapat menyebabkan kemunduran dalam menanggulangi penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksin," kata WHO, dikutip dari dari CNN.
Kemunduran vaksin ini mulai terlihat dengan peningkatan kasus Measles atau campak
sebanyak 30 persen. Padahal, penyakit ini hampir musnah di beberapa negara.
2. Resistansi obat
Sisi gelap dari keberhasilan antibiotik, antiviral, dan antimalaria adalah dapat menyebabkan
super-resistan terhadap obat. Resistansi obat ini mengakibatkan penyakit-penyakit infeksi
seperti pneumonia, tuberkulosis (TBS), genore, dan salmonellosis.
Sekitar 1,6 juta orang meninggal setiap tahun karena TBC dan banyak pasien menderita
karena antibiotik tidak berfungsi.
WHO kini tengah berusaha memerangi resistansi obat dengan meningkatkan kesadaran,
mengurangi infeksi, dan mendorong penggunaan obat-obatan secara hati-hati.
Penyebab utama dari pencemaran udara ini merupakan kontribusi dari perubahan iklim.
WHO memprediksi, antara 2020-2050, perubahan iklim menyebabkan 250 ribu tambahan
kematian setiap tahun karena kekurangan gizi, malaria, diare, dan stres akibat panas.
"(Dunia) akan menghadapi pandemi influenza lain, yang tidak kami ketahui kapan mewabah
dan seberapa besar keparahannya," prediksi WHO.
Flu yang mendominasi saat ini adalah H1N1 atau dikenal juga dengan flu babi. WHO kini
tengah memantau peredaran virus flu untuk mendeteksi potensi pandemi. Tercatat 153
institusi di 114 negara terlibat dalam pengawasan global terhadap flu ini.
Banjir besar dan suhu yang sangat dingin membawa kesengsaraan bagi orang-orang yang
tinggal di tempat rentan.
"Ini termasuk 15 juta orang yang meninggal prematur atau berusia di antara 30-69 tahun,"
kata WHO.
Meningkatnya penyakit tidak menular didorong oleh lima faktor risiko utama yakni tembakau,
aktvitas fisik yang menurun, penggunaan alkohol, diet tidak sehat, dan polusi udara.
DBD mulai mewabah saat musim hujan ketika banyak genangan air yang menjadi sarang
jentik nyamuk Aedes aegypti.
10. HIV
Meski sudah banyak kemajuan mengatasi HIV, penyakit ini tetap patut diwaspadai.
Sebanyak 37 orang di dunia kini hidup dengan HIV.
Sekitar 22 juta orang kini sudah mendapatkan perawatan dengan menggunakan obat
antiretroviral untuk mencegah infeksi virus HIV. WHO kini tengah mempromosikan tes uji
sendiri agar setiap orang dapat mengetahui status dan mendapatkan perawatan. (ptj/asr)