Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


D I R E K T O R A T A I R M I N U M

PENINGKATAN KINERJA
BUMD AIR MINUM
di PROVINSI JAWA TENGAH

Disampaikan oleh:
Koordinator KPBU dan Kinerja
BUMD Air Minum
Direktorat Air Minum, DJCK,
Kementerian PUPR

Jakarta, 1April 2021


OUTLINE
1. LATAR BELAKANG
2. KINERJA BUMD AIR MINUM
di PROVINSI JAWA TENGAH
2. REKOMENDASI PENINGKATAN
KINERJA
1 LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
• BUMD Penyelenggara Air Minum merupakan Badan Usaha
Milik Daerah yang mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara sistem penyediaan air minum (SPAM) .
• Amanah Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2017 tentang
Badan Usaha Milik Daerah dimana nomenklatur PDAM
diubah menjadi Perusahaan Umum Daerah
(Perumda/Perusda) Air Minum atau Perseroda Air Minum.
• Kinerja BUMD Air Minum merupakan gambaran kondisi
BUMD Air Minum dari berbagai aspek dan indikator
penilaian tertentu dengan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 47 Tahun 1999 dan Perka BPPSPAM.
SASARAN PENILAIAN KINERJA
Terpublikasinya gambaran kinerja BUMD Air Minum bagi
pemangku kepentingan, seperti Kementerian PUPR,
Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, BPKP,
Perpamsi dan bagi BUMD Air Minum sendiri.
2 KINERJA BUMD AIR MINUM
Di PROVINSI JAWA TENGAH
(berdasarkan Penilaian Tahun 2020
Tahun Buku PDAM 2019)
SUMMARY NASIONAL
KINERJA BUMD AIR MINUM TAHUN 2020

Sambungan Rencana Bisnis


Cakupan Layanan RISPAM
Langganan 78,29%
30.66% 320 Kab/Kota
13.380.180 SL 303 BUMD AM
387 3,30
BUMD AM NILAI RATA-RATA

96 Kapasitas FCR Kualitas Air Minum


239 52 Vol. Produksi Riil
KURANG Terpasang 37,47% 3,10%
SEHAT SAKIT 159.406 l/det
SEHAT 218.233,53 l/det 145 BUMD AM 12 BUMD AM
NILAI RATA-RATA PER-KATEGORI

HPP Biaya Dasar


3,42 2,33 1,64 Idle Capacity NRW Nasional Tarif Rata-Rata
dengan NRW Riil
58.827 l/det 32,67% Rp. 5.297
Rp. 5.070

61,75%
BUMD AM KINERJA
“SEHAT”
Sumber: Penilaian Kinerja BUMD AM Tahun 2020
SUMMARY KINERJA BUMD AIR MINUM
di PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

Sambungan FCR Efektivitas


Cakupan Layanan
Langganan 74% Penagihan
27.57%
1,80,491 SL 35 BUMD AM 95.57%
35 BUMD AIR MINUM
0
35 0
KURANG
SEHAT SAKIT
SEHAT HPP Biaya Dasar
Idle Capacity NRW Tarif Rata-Rata
NILAI RATA-RATA PER-KATEGORI 2,742,949 l/det 29.04% Rp. 4,745 dengan NRW Riil
Rp. 4,507

3,45 - -
Efisiensi Produksi
70,56%
100%
BUMD AM
KINERJA “SEHAT” Sumber: Penilaian Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2020
NILAI KINERJA BUMD AIR MINUM
di PROVINSI JAWA TENGAH
Kinerja BUMD Air Minum Berdasarkan Tarif
Full Cost Recovery (FCR)

30 26

25

20

15
9
10

0
FCR Non FCR
Kinerja BUMD Air Minum Berdasarkan
Tingkat NRW

19
20
18
16
14
12
10 8

8
6 4 4

4
2
0

<=20% >20-30% >30%-40% >40%


Kinerja BUMD Air Minum Berdasarkan
Jumlah Pelanggan

17
18
16 14

14
12
10
8
6 3
4 1
2 0

0
Sehat

<=10.000 >10.000-20.000 >20.000-50.000 >50.000-100.000 >100.000


Kinerja BUMD Air Minum Berdasarkan
Cakupan Pelayanan
13
14

12

9 9
10

6
4

<=20% >20-50% >50%-80% >80%


Kinerja BUMD Air Minum Berdasarkan
Efektivitas Penagihan
35

33
30

25

20

15

10

1 0 1
0
<=75% >75-85% >85%-90% >90%
2 REKOMENDASI
PENINGKATAN KINERJA
Rekomendasi terhadap Indikator Kinerja Rendah (1)

No. Indikator Rendah Rekomendasi


Aspek Keuangan
1. ROE Pengkajian ulang penggunaan biaya produksi, manajemen SDM,
2. Rasio Operasi pengkajian asset, pemanfaatan kapasitas produksi idle,
penambahan SR, perbaikan jaringan distribusi.
3. Rasio Kas PDAM perlu melakukan peningkatan kualitas pelayanan,
pengendalian arus kas, peningkatan efektifitas penagihan,
penambahan modal dari pemilik untuk memperbaiki struktur
permodalan agar rasio kasnya dapat meningkat menjadi 100%
atau lebih.
4. Efektivitas Penagihan PDAM perlu diberi potensi pendapatan apabila efektivitas bisa
mencapai 100%.
5. Solvabilitas PDAM perlu melakukan pembayaran angsuran utang/kewajiban
sesuai jadwal yang disetujui serta memperbaiki komposisi
permodalan dengan menambah penyertaan modal pemerintah

17
Rekomendasi terhadap Indikator Kinerja Rendah (2)

No. Indikator Rendah Rekomendasi


Aspek Pelayanan
6. Cakupan Pelayanan Memperbaiki sistem distribusi, memberikan pemotongan (diskon)
biaya sambungan baru pada waktu-waktu tertentu,
mempermudah sistem pembayaran biaya sambungan baru
(angsuran), mengupayakan pembiayaan untuk meningkatkan
kapasitas produksi dan distribusi
7. Pertumbuhan Pengembangan dan Perluasan Jaringan Distribusi, peningkatan
Pelanggan kualitas kepada pelanggan juga sosialisasi kepada masyarakat
terkait pengembangan SPAM
8. Tingkat Penyelesaian Penambahan Petugas dalam menangani keluhan pelanggan,
Pengaduan peningkatan kualitas SDM yang menangani keluhan pelanggan,
serta menyediakan sarana dan prasaranan pengaduan
9. Kualitas Air Pelangan Meningkatkan koordinasi antara dinas Lingkungan hidup daerah
dan pusat, mengupayakan adanya lab. Kualitas pada PDAM,
melakukan pelatihan terhadap SDM terkait kontrol kualitas air
18
Rekomendasi terhadap Indikator Kinerja Rendah (3)

No. Indikator Rendah Rekomendasi


Aspek Produksi
10. Konsumsi Air Meningkatkan kapasitas Produksi, Penggantian Meter,
Domestik Mengoptimalkan Jam Pelayanan, Manajemen Tekanan Air
11. Efisiensi Produksi Monitoring dan Evaluasi tiap Unit Produksi, meningkatkan
pelayanan, menambah pelanggan, alokasi dana untuk
pemeliharaan, dan mencari alternatif sumber baru apabila sudah
jenuh
12. Tingkat Kehilangan Air Monitoring Jaringan Distribusi, pengecekan water meter, dan
sosialisasi kepada PDAM dan Pemda terkait potensi air yang bisa
jadi pendapatan seandainya air dapat tergunakan dengan optimal
13. Kualitas Air Pelangan Meningkatkan koordinasi antara dinas Lingkungan hidup daerah
dan pusat, mengupayakan adanya lab. Kualitas pada PDAM,
melakukan pelatihan terhadap SDM terkait kontrol kualitas air
14. Jam Operasi Peningkatan kapasitas produksi, mengganti pipa dengan kualitas
Layanan/Hari yang baik dan mempercepat proses perbaikan pipa distribusi,
melakukan koordinasi dengan PLN, pengadaan generator 19
Rekomendasi terhadap Indikator Kinerja Rendah (4)

No. Indikator Rendah Rekomendasi


15. Tekanan Sambungan Penertiban sistem distribusi, menyediakan alat pengukur tekanan
Pelanggan air, memberikan pelatihan kepada petugas tentang cara
mengukur tekanan air di sambungan pelanggan
Aspek Produksi
16. Rasio juml peg /1000 Menambah Pelanggan dan menahan untuk perekrutan pegawai
pelanggan
17. Ratio diklat Mengupayakan SDM untuk mengikuti pelatihan PDAM, dengan
pegawai/peningkatan harapan SDM tersebut dapat melakukan transfer knowledge
kompetensi kepada rekan-rekannya di PDAM
18. Biaya Diklat terhadap Mengupayakan untuk mengikuti pelatihan PDAM, bisa memanggil
Biaya Pegawai pelatih ke PDAM untuk memangkas beban biaya pelatihan

20
BUMD AIR MINUM DENGAN NILAI PER INDIKATOR RENDAH

Rasio Operasi
Return Of Equity (ROE) Rasio Kas
No. Kota/Kab. kondisi Nilai
Kabupaten Banyumas No. Kota/Kab. kondisi Nilai
No. Kota/Kab. kondisi Nilai 1 0,92 2
2 Kabupaten Purbalingga 0,86 2 1 Kabupaten Banyumas 0,32 1
1 Kabupaten Banyumas 2,72% 2
2 Kabupaten Banjarnegara 0,91 2
2 Kabupaten Karanganyar 0,48 2
2 Kabupaten Boyolali 2,67% 2 3 Kabupaten Kebumen 0,88 2
3 Kabupaten Purworejo 0,85 2 3 Kabupaten Grobogan 0,32 1
3 Kabupaten Wonogiri 2,65% 2
4 Kabupaten Wonosobo 0,93 2 4 Kabupaten Blora 0,37 1
4 Kabupaten Grobogan -2,89% 1 4 Kabupaten Boyolali 0,91 2
5 Kabupaten Kendal 0,52 2
5 Kabupaten Klaten 0,87 2
5 Kabupaten Blora 0,14% 2 Kabupaten Wonogiri
5 0,97 2

6 Kabupaten Jepara 2,31% 2 6 Kabupaten Karanganyar 0,87 2


6 Kabupaten Sragen 0,91 2
7 Kota Pekalongan 1,97% 2 Kabupaten Grobogan
7 1,08 1
7 Kabupaten Blora 1,00 2
8 Kabupaten Rembang 0,94 2
8 Kabupaten Pati 0,87 2
9 Kabupaten Kudus 0,91 2
9 Kabupaten Jepara 0,91 2
10 Kabupaten Demak 0,92 2
10 Kabupaten Semarang 0,93 2
11 Kabupaten Kendal 0,91 2
11 Kabupaten Brebes 0,90 2
12 Kota Magelang 0,89 2
12 Kota Salatiga 0,87 2
13 Kota Pekalongan 0,99 2 21
13 Kota Tegal 0,90 2
BUMD AIR MINUM DENGAN NILAI PER INDIKATOR RENDAH

Cakupan Layanan
Pertumbuhan Pelanggan
No. Kota/Kab. kondisi Nilai
Efektifitas Penagihan No. Kota/Kab. Kondisi Nilai
1 Kabupaten Cilacap 21,97% 2
No. Kota/Kab. Kondisi Nilai
2 Kabupaten Banyumas 30,12% 2 Kabupaten
1 Kabupaten Banjarnegara 63,22% 1 1 5,45% 2
3 Kabupaten Purbalingga 32,00% 2 Wonogiri
4 Kabupaten Banjarnegara 14,36% 1
Kabupaten
5 Kabupaten Kebumen 19,87% 1 2 5,09% 2
Semarang
6 Kabupaten Purworejo 27,72% 2
7 Kabupaten Wonosobo 35,06% 2 Kabupaten
3 5,27% 2
8 Kabupaten Magelang 29,88% 2 Kendal
9 Kabupaten Boyolali 35,41% 2
Kabupaten
10 Kabupaten Klaten 36,86% 2 4 5,67% 2
Batang
11 Kabupaten Sukoharjo 24,65% 2
12 Kabupaten Wonogiri 13,07% 1 Kabupaten
5 5,33% 2
13 Kabupaten Karanganyar 29,84% 2 Pemalang
14 Kabupaten Sragen 26,10% 2 6 Kota Magelang 1,78% 1
15 Kabupaten Grobogan 25,56% 2
16 Kabupaten Blora 16,89% 1 7 Kota Surakarta -1,09% 1
17 Kabupaten Rembang 15,39% 1 8 Kota Semarang 1,31% 1
18 Kabupaten Pati 28,42% 2
Kota
19 Kabupaten Kudus 22,52% 2 9 2,03% 1
Pekalongan
20 Kabupaten Jepara 17,61% 1
21 Kabupaten Demak 22,11% 2
22 Kabupaten Semarang 28,87% 2
23 Kabupaten Temanggung 24,16% 2
24 Kabupaten Kendal 28,43% 2
25 Kabupaten Batang 31,63% 2
26 Kabupaten Pekalongan 8,69% 1
27 Kabupaten Pemalang 31,07% 2
28 Kabupaten Tegal 11,92% 1
29 Kabupaten Brebes 6,78% 1
30 Kota Surakarta 34,01% 2 22
31 Kota Semarang 32,99% 2
BUMD AIR MINUM DENGAN NILAI PER INDIKATOR RENDAH
Konsumsi Domestik Efisiensi
Kualitas Air Pelanggan No. Kota/Kab. Kondisi Nilai
No. Kota/Kab. kondisi Nilai
1 Kabupaten Cilacap 13,36 1
No. Kota/Kab. kondisi Nilai Kabupaten
2 Kabupaten Banyumas 16,12 2 1 68,37% 2
Kabupaten Purbalingga 20,93% 2 Banyumas
1 3 Kabupaten Purbalingga 18,13 2
4 Kabupaten Banjarnegara 13,20 1 Kabupaten
2 55,86% 1
2 Kabupaten Purworejo 0,00% 1
5 Kabupaten Kebumen 15,65 2 Purbalingga
6 Kabupaten Purworejo 16,23 2 Kabupaten
3 Kabupaten Magelang 30,47% 2 3
Kebumen
69,91% 2
7 Kabupaten Wonosobo 12,90 1
4 Kabupaten Kudus 6,15% 1 8 Kabupaten Magelang 19,31 2
4
Kabupaten
50,81% 1
9 Kabupaten Boyolali 13,24 1 Wonosobo
Kabupaten 10 Kabupaten Klaten 15,82 2
34,79% 2 5 Kabupaten Boyolali 63,75% 2
5 Temanggung 11 Kabupaten Sukoharjo 14,89 1
Kabupaten
12 Kabupaten Wonogiri 15,01 2 6 62,42% 2
6 Kota Magelang 6,22% 1
13 Kabupaten Karanganyar 16,53 2
Sukoharjo
14 Kabupaten Sragen 16,39 2 7 Kabupaten Wonogiri 57,58% 1
15 Kabupaten Grobogan 10,82 1 8 Kabupaten Sragen 59,71% 1
16 Kabupaten Blora 12,55 1 Kabupaten
9 54,88% 1
17 Kabupaten Rembang 14,80 1 Grobogan
18 Kabupaten Pati 14,24 1 10 Kabupaten Blora 50,38% 1
19 Kabupaten Kudus 14,97 1
Kabupaten
20 Kabupaten Jepara 14,71 1 11 69,99% 2
Rembang
21 Kabupaten Demak 13,98 1
22 Kabupaten Semarang 15,87 2 12 Kabupaten Pati 67,50% 2
23 Kabupaten Temanggung 19,00 2 13 Kabupaten Kudus 68,83% 2
24 Kabupaten Kendal 13,19 1 14 Kabupaten Jepara 61,39% 2
25 Kabupaten Batang 16,31 2 15 Kabupaten Demak 69,73% 2
26 Kabupaten Pekalongan 16,92 2
Kabupaten
27 Kabupaten Pemalang 13,89 1 16 51,70% 1
Pemalang
28 Kabupaten Tegal 13,35 1
29 Kabupaten Brebes 15,15 2 17 Kabupaten Brebes 62,09% 2
30 Kota Magelang 16,24 2 18 Kota Pekalongan 61,89% 2
31 Kota Salatiga 18,34 2 23
19 Kota Tegal 68,34% 2
32 Kota Pekalongan 15,66 2
33 Kota Tegal 10,31 1
BUMD AIR MINUM DENGAN NILAI PER INDIKATOR RENDAH

NRW Tekanan Air Penggantian Meter Air Pelanggan


No. Kota/Kab. Kondisi Nilai No. Kota/Kab. Kondisi Nilai No. Kota/Kab. Kondisi Nilai
1 Kabupaten Cilacap 2,87% 1
Kabupaten 1 Kabupaten Purbalingga 29,88% 2
48,18% 1 Kabupaten Banjarnegara 1,42% 1
Banjarnegara 2
1 2 Kabupaten Rembang 29,73% 2
3 Kabupaten Wonosobo 2,93% 1
Kabupaten Pekalongan 38,31% 2 Kabupaten Pati 0,01% 1
2 3 4 Kabupaten Magelang 9,82% 2
Kota Magelang 42,70% 1 4 Kabupaten Kudus 0,01% 1 5 Kabupaten Boyolali 5,18% 2
3
6 Kabupaten Sukoharjo 5,01% 2
Kota Surakarta 43,41% 1 Kabupaten
4 0,03% 1
7 Kabupaten Wonogiri 3,19% 1
Temanggung
5
Kota Semarang 39,10% 2 8 Kabupaten Karanganyar 3,12% 1
5
6 Kabupaten Pekalongan 27,88% 2
9 Kabupaten Blora 2,87% 1
Kota Tegal 51,30% 1
6 Kabupaten Brebes 34,52% 2
7 10 Kabupaten Rembang 1,74% 1

8 Kota Magelang 38,74% 2 11 Kabupaten Pati 3,80% 1


12 Kabupaten Jepara 1,67% 1
9 Kota Salatiga 20,78% 2
13 Kabupaten Kendal 3,09% 1
Kota Pekalongan 0,91% 1
10 14 Kabupaten Pekalongan 2,57% 1
15 Kabupaten Pemalang 0,76% 1
16 Kabupaten Tegal 5,78% 2
17 Kabupaten Brebes 2,23% 1
18 Kota Magelang 4,85% 1
19 Kota Surakarta 3,29% 1
20 Kota Semarang 9,94% 2
21 Kota Tegal 8,13% 2

24
BUMD AIR MINUM DENGAN NILAI PER INDIKATOR RENDAH

Ratio Diklat Pegawai Ratio Biaya Diklat


No. Kota/Kab. Kondisi Nilai
No. Kota/Kab. Kondisi Nilai 1 Kabupaten Cilacap 0,64% 1
1 Kabupaten Cilacap 18,18% 1 2 Kabupaten Banyumas 3,81% 2
Kabupaten Purbalingga 28,66% 2 3 Kabupaten Purbalingga 1,49% 1
2 4 Kabupaten Banjarnegara 1,14% 1
3 Kabupaten Wonogiri 23,91% 2 5 Kabupaten Kebumen 4,51% 2
Kabupaten Karanganyar 17,27% 1 6 Kabupaten Purworejo 0,97% 1
4 7 Kabupaten Wonosobo 0,77% 1
5 Kabupaten Blora 4,35% 1 8 Kabupaten Magelang 2,53% 2
Kabupaten Rembang 37,86% 2 9 Kabupaten Boyolali 1,47% 1
6
10 Kabupaten Klaten 3,12% 2
7 Kabupaten Pati 6,91% 1 11 Kabupaten Wonogiri 0,76% 1
8 Kabupaten Kudus 37,59% 2 12 Kabupaten Karanganyar 0,40% 1
13 Kabupaten Sragen 2,58% 2
9 Kabupaten Jepara 36,76% 2
14 Kabupaten Grobogan 1,30% 1
Kabupaten Temanggung 33,65% 2 15 Kabupaten Blora 0,51% 1
10 16 Kabupaten Rembang 1,41% 1
11 Kabupaten Pekalongan 38,16% 2 17 Kabupaten Pati 0,20% 1
Kota Magelang 21,51% 2 18 Kabupaten Kudus 0,99% 1
12
19 Kabupaten Jepara 0,51% 1
13 Kota Surakarta 30,49% 2 20 Kabupaten Demak 2,89% 2
14 Kota Pekalongan 36,21% 2 21 Kabupaten Semarang 1,59% 1
22 Kabupaten Temanggung 1,46% 1
15 Kota Tegal 30,14% 2
23 Kabupaten Kendal 2,05% 1
24 Kabupaten Batang 1,10% 1
25 Kabupaten Pekalongan 1,53% 1
26 Kabupaten Pemalang 2,30% 1
27 Kabupaten Tegal 0,97% 1
28 Kabupaten Brebes 2,26% 1
29 Kota Magelang 0,75% 1
30 Kota Surakarta 0,58% 1
31 Kota Salatiga 3,34% 2 25
32 Kota Semarang 0,89% 1
33 Kota Pekalongan 0,76% 1
34 Kota Tegal 1,31% 1
DAFTAR KAB/KOTA yang BERPOTENSI MENDAPATKAN DAK

DAK Penugasan DAK Afirmasi (122 DAK Penugasan (SPAM


No. Kota/Kabupaten DAK Reguler (PPN) DAK Afirmasi (11 PLBN)
(Direktif, Metro) Daerah Tertinggal) Regional)
1 Kabupaten Cilacap - - - - -
2 Kabupaten Banyumas - - - - V
3 Kabupaten Purbalingga - - - - V
4 Kabupaten Banjarnegara - - - - V
5 Kabupaten Kebumen - - - - V
6 Kabupaten Purworejo - - - - V
7 Kabupaten Wonosobo - - - - V
8 Kabupaten Magelang - - - - -
9 Kabupaten Boyolali - - - - -
10 Kabupaten Klaten - - - - -
11 Kabupaten Sukoharjo - - - - -
12 Kabupaten Wonogiri - - - - -
13 Kabupaten Karanganyar - - - - -
14 Kabupaten Sragen - - - - -
15 Kabupaten Grobogan V V - - V
16 Kabupaten Blora - - - - -
17 Kabupaten Rembang - - - - -
18 Kabupaten Pati - - - - V
19 Kabupaten Kudus - - - - V
20 Kabupaten Jepara - - - - V
21 Kabupaten Demak V V - - -
22 Kabupaten Semarang V V - - V
23 Kabupaten Temanggung - - - - -
24 Kabupaten Kendal V V - - -
25 Kabupaten Batang - - - - V

26
DAFTAR KAB/KOTA yang BERPOTENSI MENDAPATKAN DAK

DAK Penugasan DAK Afirmasi (122 DAK Penugasan (SPAM


No. Kota/Kabupaten DAK Reguler (PPN) DAK Afirmasi (11 PLBN)
(Direktif, Metro) Daerah Tertinggal) Regional)

26 Kabupaten Pekalongan - - - - V
27 Kabupaten Pemalang - - - - -
28 Kabupaten Tegal - - - - V
29 Kabupaten Brebes - - - - V
30 Kota Magelang - - - - -
31 Kota Surakarta - - - - -
32 Kota Salatiga V V - - V
33 Kota Semarang V V - - -
34 Kota Pekalongan - - - - V
35 Kota Tegal - - - - V

27
NILAI KAPASITAS DAERAH (KFD)BERDASARKAN PMK No.
120/PMK.07/2020 tentang peta kapasitas fiskal daerah
Kapasitas Fiskal JawaTengah: 2,943 (SangatTinggi)

Nilai Nilai
No. Kota/Kabupaten Kapasitas Kapasitas Fiskal No. Kota/Kabupaten Kapasitas Kapasitas Fiskal
Fiskal Fiskal

1 Kota Salatiga 0,813 Sedang 19 Kabupaten Brebes 1,658 Tinggi


2 Kabupaten Batang 1,332 Tinggi 20 Kabupaten Boyolali 1,464 Tinggi
3 Kabupaten Klaten 1,238 Tinggi 21 Kabupaten Pemalang 1,33 Tinggi
4 Kabupaten Tegal 0,744 Sangat Rendah 22 Kabupaten Wonosobo 1,15 Sedang
5 Kabupaten Kebumen 1,292 Tinggi 23 Kota Tegal 0,744 Rendah
6 Kabupaten Cilacap 1,725 Tinggi
24 Kota Pekalongan 0,646 Rendah
7 Kabupaten Semarang 3,316 Sangat Tinggi
25 Kabupaten Pati 1,88 Tinggi
8 Kabupaten Sragen 1,14 Rendah
26 Kabupaten Jepara 1,125 Sedang
9 Kabupaten Demak 1,753 Tinggi
27 Kabupaten Purbalingga 0,869 Sedang
10 Kabupaten Sukoharjo 1,544 Tinggi
28 Kabupaten Rembang 1,287 Tinggi
11 Kabupaten Purworejo 1,029 Sedang
29 Kabupaten Wonogiri 0,814 Sedang
12 Kabupaten Kendal 0,733 Rendah
30 Kabupaten Grobogan 2,053 Tinggi
13 Kabupaten Temanggung 0,8 sedang
31 Kabupaten Banjarnegara 1,529 Tinggi
14 Kabupaten Magelang 1,117 Rendah
32 Kota Surakarta 1,492 Tinggi
15 Kabupaten Pekalongan 1,017 Rendah
16 Kota Semarang 4,146 Sangat Tinggi 33 Kota Magelang 0,802 Sedang

17 Kabupaten Banyumas 2,08 Tinggi 34 Kabupaten Kudus 0,613 Rendah

18 Kabupaten Karanganyar 1,295 Tinggi 35 Kabupaten Blora 1,118 Sedang


28
LAMPIRAN
KINERJA BUMD AIR MINUM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

Harga Pokok Selisih


Cakupan Jumlah Efektivitas Tingkat
Tarif Produksi (HPP) Tarif Rata² & FCR / Non
No. Kota/Kabupaten Nilai Kinerja Kinerja Pelayanan Pelanggan Penagihan Kehilangan Pemenuhan FCR
Rata-Rata dengan NRW HPP dengan FCR
(%) (SL) (%) Air (%)
Riil NRW Riil)
1 Kota Salatiga 4,09 SEHAT 51,79% 33.593 93,92% 19,84% 151 FCR 103,23%
4.839 4.688
2 Kabupaten Batang 3,99 SEHAT 31,63% 48.809 99,22% 19,53% 996 FCR 127,76%
4.585 3.588
3 Kabupaten Klaten 3,95 SEHAT 36,86% 46.236 99,06% 20,93% 659 FCR 116,69%
4.611 3.952
4 Kabupaten Tegal 3,84 SEHAT 11,92% 45.808 99,97% 24,01% 323 FCR 105,76%
5.932 5.609
5 Kabupaten Kebumen 3,83 SEHAT 19,87% 30.675 98,41% 28,07% 88 FCR 102,10%
4.290 4.202
6 Kabupaten Cilacap 3,80 SEHAT 21,97% 94.198 93,62% 22,39% 1.602 FCR 127,61%
7.406 5.804
7 Kabupaten Semarang 3,78 SEHAT 28,87% 50.497 90,63% 25,10% -222 NON FCR 95,03%
4.248 4.470
8 Kabupaten Sragen 3,75 SEHAT 26,10% 71.815 90,71% 30,06% 74 FCR 101,43%
5.254 5.180
9 Kabupaten Demak 3,66 SEHAT 22,11% 58.036 98,21% 32,65% 257 FCR 105,53%
4.909 4.651
10 Kabupaten Sukoharjo 3,61 SEHAT 24,65% 40.201 95,74% 29,73% 786 FCR 115,28%
5.932 5.146
11 Kabupaten Purworejo 3,58 SEHAT 27,72% 25.095 98,04% 27,80% 150 FCR 103,31%
4.693 4.542
12 Kabupaten Kendal 3,56 SEHAT 28,43% 88.361 100,00% 26,42% -60 NON FCR 98,91%
5.388 5.448
13 Kabupaten Temanggung 3,53 SEHAT 24,16% 43.770 99,80% 19,77% 14 FCR 100,66%
2.175 2.161
14 Kabupaten Magelang 3,50 SEHAT 29,88% 60.908 95,47% 30,41% 164 FCR 107,22%
2.434 2.270
30
15 Kabupaten Pekalongan 3,47 SEHAT 8,69% 18.213 94,92% 38,31% 322 FCR 107,61%
4.546 4.225
NILAI KINERJA BUMD AIR MINUM PROVINSI JAWA TENGAH (2)

Harga Pokok
Cakupan Jumlah Efektivitas Tingkat Selisih (Tarif
Tarif Produksi FCR / Non Pemenuhan
No. Kota/Kabupaten Nilai Kinerja Kinerja Pelayanan Pelanggan Penagihan Kehilangan Air Rata² & HPP
Rata-Rata dengan NRW FCR FCR
(%) (SL) (%) (%) dengan NRW Riil)
Riil
16 Kota Semarang 3,42 SEHAT 32,99% 174.584 95,83% 39,10% 367 FCR 109,26%
4.328 3.961
17 Kabupaten Banyumas 3,42 SEHAT 30,12% 90.078 93,92% 32,10% 469 FCR 112,52%
4.219 3.749
Kabupaten
18 3,41 SEHAT 29,84% 63.995 97,45% 25,40% 210 FCR 106,18%
Karanganyar 3.609 3.399
19 Kabupaten Brebes 3,41 SEHAT 6,78% 38.259 93,39% 28,55% 613 FCR 113,23%
5.248 4.635
20 Kabupaten Boyolali 3,40 SEHAT 35,41% 58.502 98,66% 23,77% 138 FCR 102,45%
5.770 5.632
21 Kabupaten Pemalang 3,37 SEHAT 31,07% 55.636 98,76% 23,32% 672 FCR 116,78%
4.677 4.005
22 Kabupaten Wonosobo 3,35 SEHAT 35,06% 98.055 99,04% 25,53% -114 NON FCR 97,02%
3.693 3.806
23 Kota Tegal 3,30 SEHAT 41,87% 32.069 98,47% 51,30% -162 NON FCR 97,74%
7.013 7.175
24 Kota Pekalongan 3,28 SEHAT 42,75% 27.811 95,88% 31,63% -227 NON FCR 95,17%
4.476 4.703
25 Kabupaten Pati 3,26 SEHAT 28,42% 34.688 98,10% 24,80% -117 NON FCR 97,96%
5.630 5.747
26 Kabupaten Jepara 3,26 SEHAT 17,61% 55.720 88,21% 19,48% 168 FCR 105,80%
3.059 2.891
27 Kabupaten Purbalingga 3,25 SEHAT 32,00% 56.286 99,80% 25,04% 122 FCR 104,78%
2.676 2.554
28 Kabupaten Rembang 3,24 SEHAT 15,39% 23.988 96,58% 28,67% -239 NON FCR 95,31%
4.859 5.098
29 Kabupaten Wonogiri 3,20 SEHAT 13,07% 38.882 98,16% 22,64% -83 NON FCR 98,50%
5.440 5.523
30 Kabupaten Grobogan 3,16 SEHAT 25,56% 34.775 99,37% 29,90% 156 FCR 103,13%
5.143 4.988 31
NILAI KINERJA BUMD AIR MINUM PROVINSI JAWA TENGAH (3)

Cakupan Jumlah Efektivitas Tingkat Harga Pokok Selisih (tarif rata² Pemenuha
FCR / Non
No. Kota/Kabupaten Nilai Kinerja Kinerja Pelayanan Pelanggan Penagihan Kehilangan Air Tarif Rata-Rata Produksi NRW & HPP dengan n FCR
FCR
(%) (SL) (%) (%) Riil NRW Riil) (100%)
31 Kabupaten Banjarnegara 3,13 SEHAT 14,36% 10.938 63,22% 48,18% 4.862 4.004 858 FCR 121,43%

32 Kota Surakarta 3,09 SEHAT 34,01% 58.232 92,70% 43,41% 4.528 4.327 200 FCR 104,63%

33 Kota Magelang 3,02 SEHAT 64,63% 31.941 100,00% 42,70% 4.548 4.143 405 FCR 109,77%

34 Kabupaten Kudus 2,98 SEHAT 22,52% 49.471 99,02% 24,74% 5.498 5.421 77 FCR 101,42%

35 Kabupaten Blora 2,82 SEHAT 16,89% 19.366 90,83% 31,15% 5.569 6.046 -477 NON FCR 92,12%

32
Progres KPBU yang berada di Provinsi Jawa Tengah

▪ Progres konstruksi per tanggal 28 Februari 2021 adalah 94,285%


▪ Konstruksi IPA, Reservoir, dan jaringan pipa transmisi sedang berjalan.
1 SPAM Semarang Barat (Kota Semarang) ▪ Sedang disiapkan usulan MYC pengadaan JDU. Konstruksi JDU
diperkirakan dimulai Maret 2021 dengan lama konstruksi 20 bulan
▪ Target COD Mei 2021
▪ Telah dilakukan Market Sounding (Des 2020)
▪ Finalisasi OBC (Des 2020)
▪ Terdapat beberapa hal - hal yang perlu dikonfirmasi dan ditindaklanjuti
SPAM Regional Dadimuria (Kabupaten yaitu dukungan sebagian konstruksi dari Kementerian PUPR dan
2 Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten pati, dukungan kelayakan (VGF) dari Kementerian keuangan yang akan dikaji
Kabupaten Grobogan lebih lanjut dalam dokumen FBC.
▪ MoU dan PKS telah selesai masa berlakunya, perlu diperbaharui
▪ PDAB memproses SIPA utk 2021
▪ Prov Jateng menyusun DED pada 2021
▪ Finalisasi Nota Kesepakatan antara Pemprov Jawa Tengah dengan
Kab/Kota didampingi oleh PT PII dan Kementerian Keuangan
▪ Sedang pengajuan PDF ke Menteri Keuangan
▪ Penyusunan OBC didampingi PT PII

Tindak Lanjut
SPAM Regional Wasosukas Tahap II 1) Tindak lanjut persetujuan prinsip Menkeu atas Fasilitasi Penyiapan dan
3
(Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta) Pelaksanaan Proyek, diantaranya:
i. Kesepakatan induk antara PJPK dengan DJPPR
ii. SK Penugasan kepada PT PII
iii. Perjanjian penugasan (DJPPR-PT PII) dan pelaksanaan fasilitasi 33
(PJKP-PT PII)
2) Finalisasi Nota Kesepakatan SPAM Regional Wasosukas Tahap II oleh
Progres KPBU dan SPAM Regional yang berada di Provinsi Jawa Tengah

▪ Rapat terakhir pembahasan terkait ketersediaan air


SPAM Regional Petanglong Sistem Kali baku. BBWS Bengawan S Solo sedang menghitung
4 Boyo (Kota Pekalongan, Kabupaten neraca air.
Batang) ▪ Sedang dalam penyusunan FS (perlu dipastikan
kembali)

▪ Finalisasi Nota Kesepakatan/PKS Induk (Des 2020)


▪ Proses sirkulir paraf Nota Kesepakatan/ PKS Induk
(DJSDA & DJCK) (Feb 2021)
SPAM Regional Bregas Subsistem Kaligiri ▪ Finalisasi OBC
(Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten ▪ PDAB memperbarui SIPA
5 Brebes) ▪ Telah dilakukan Market Sounding (Des 2020)
SPAM REGIONAL ▪ Terdapat beberapa hal - hal yang perlu dikonfirmasi
dan ditindaklanjuti yaitu dukungan sebagaian
konstruksi dari Kementerian PUPR dan dukungan
kelayakan (VGF) dari kementerian keuangan yang
akan dikaji lebih lanjut dalam dokumen FBC.

34
TERIMA KASIH

Direktorat Air Minum


Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Telp : (021) 72796823, Fax: (021) 72796905
Website : http://ciptakarya.pu.go.id/pspam

Anda mungkin juga menyukai