Anda di halaman 1dari 20

2680

I
:ì,",
p'r
?
i

N. V. USAHA PENERBITAN

INDONESIA ..
.
i.i
¡.ì
-:¡
,'I
PAT.JINAN 9 JOGJA ':..

io
,5

817 -',50.
o/*h [{r lllolln [J¡mt¡TARÄ
Íl n-')
I

/t/tiilil/ilil

Gambar kulit: SAEIOMO PANTJASILA rko-


Re-
dan
:an,

,
úah
.usa
¡an
tur.
Oleh: ng-
,as,
Ki Hadjar Dewanta¡:a

tah
lan
úe-
[a-
-''*:,, ian
{
I s, ünr laN
ria,
?; ì2 -Lr 't
ng
__ì--rrì:a ng
sia
lm
Penerb it di-
N. V. USAHA PENERBITAN INDONESIA
lra
JOGJA t7
2' 1950. ta.
I
PENBnBnàN P0PU[{[,,
PUR WAKA.
;
,,BAHWA SESUNGGUHNJA" demikianlah bunji Muko-
-
dimah, Purwaka atau Kata-pembukaan Undang-undang Dasar Re-
publik Indonesia itu ialah hak segala bangsa dan
- ,,kemerdekaan
oleh sebab itu, maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan,
i karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
li
Dan perdjoangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat, jang berbahagia, dengan selamat sentausa
menghantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan
negara Indonesia, jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
I
Atas berkat rachmat Allah jang maha-kuasà dan dengan didorong-
li
I kan oleh keinginan luhur, sup4ja berkehidupan kebangsaan jang bebas,
I
maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja.
r
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
,1

\1
negara fndonesia, jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
,I seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memadjukan kesedjahte-
R
raan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksana-
kan ketertiban dunia, jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemérdekaan Kebangsaan
fndonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara fndonesia,
jang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, jang
berkedaulatan rakjat. dengan berdasar kepada':,,Ketuhanan Jang
Maha Esa, Kemanusiaan jang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakjatan, jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam
permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu Keadi-
lan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia"..
Itulah naskah ,,preambule" dalam Undang-undang Dasar negara
kita Republik Indonesia, berdasarkan Proklamasi Keqrerdekaan 17
Agustus 1945, jang ditanda-tangani Bung Karno dan Bung Hatta.
r
Agar terang bagi para iembatja, apa jang dimaksudkan daiam kata-
pembirkaan itu umumnja, chususnja bahwa didalamnja ada termaktub
lima dasar tjita2, jang disebut ,,Pantja-sila" itu, maka baiklah pokok
I. Silaú Panúia, Sila
tahr: apa jang disebut_ ,pant!a-sila,. : 5 pokok tjita-
isi Furwaka tadi kita singkatkan sebagai berikut: KII+
r\ tiita j¡rng termaktub. didala!, ,À4lukodimah" -afau ,,È;;_
I. Dalam kata-pembukaan U.U.D. Republik Indonesia didjelaskan, waka", ,Kata-pemþku', âtag ,Preambule" dalam ú"á;rgg
bahwa dalam U.U.D. itu terkandung segala tjita2 perdjoangan Dasar nesara Ëita RepubhÈ i"d;;;;ã. Þì"t¡._îirä'iti'iît"n ,
pergerakan nasional, mulai dulu hingga tertjapainja kemerde- l. Ketuhanan,
kaan, jang dengan ringkas digambarkan demikian: 2. Peri-kemanusiaan.
1. Kemerdekaan adalah þak segala bangsa; pendjadjahan harus
t. Kebangsaan.
lenjap dari muka dunia ini;
L Kedaulatan Rakiat,
2. Negara Indonesia harus : merdeka, bersatu, berdaulat, adil
5. Keadilan sosial.
dan makmur; . , Pantja-sila tal lu-rang dan tak lebih menundiukkan silat
keluhuran serta kehalusan budi bangsa kita, m-ensiambar_
. 3. Pemerintah negara harus:
kan dengan singkat. namun djelas,
I a. -"1¡drrngi segenap bangsa dan seluruh tumpah-darah bangsa krta. Pantja-sila
fllrwa "ñ, i."* li¿"o"äìãulu-
mendjelaskan éerta mènesaskan
,i
t¡orak-rvarna atau watak rakja.t ki{a sebagai bangsa, Ëangsa
lndonesia;
iang beradab, ùangsa jang be-rkebudajaar,l-L"-";;ii;"; me_
b. memadjukan kesedjahteraan umum; ngrns¡afi keluhuran dan kehalusan -hidup *äousiu,' serta
c. mentjerdaskan kehidupan bangsa ; sanggup menjesuaikan hidnp kebangsaan;ia ã;;;a; d;;";
d. ikut melaksanakan ketertiban dunia, jang berdasarkan peri-kemanugjaan iang _universal. rneliputi Ëeluruh'uiu* k"-
,,kemerdekaan dan perdamaian jang abadf' serta ,,ke- manusiaan tjiptaan Tuhan.
adilan sosial". Pantia.-sila lahlr bersama-sama dengan lahirnia negara
kita Re-publik -lndonesia, bersama-sa-"" de"gã;'ti-I;T;j;
U. Adapun dasar-dasarnja ialah: bangsa kita sebagai bangsa iang merd"k; Aã; ¡*d"iJt,
1. Ketuhanan jang Maha Esa; .bersama-sama dengan tertiiptania,,Undang_undans Dasar"
-[î"u
panti a"-si la tro"ïiu [ä¿"i;;-U.
2. Kemanusiaan jang adil dan berad¿b ; lgs,u.ru, k ita. ù. ö. lËugui
3. Persatuan'Indonesia (Kebangsaan);
isi N{ukodimab. dengan begitu memasuki U.U.D., ia'ni pera-
turan negarl kita jqás p_"Ë.ok; l;;s- ;;d;;ãi-J.¡;;'-"ã¿;t.
1. lG¡akjatan dan _usaha kita, baik dalam hubungân
-kebansjaar, "hr-
5. Keadilan sosial. -urrnoo
bungan kenegaraan. Pantja-silisebagai iJi dan inti,'sebagai
sari dan puntiak U.Lj.D. kita, harus "kita taati. harus setran-
tiasa mendjadi pedoman kita, baik dalam sesala lanskah-
laku kita sebagai rakiat bersama, maupun dalim hidui ke-
pribadian kita masing2.
Pantia-sila dalat_n hakikatnla merupakan diiwa bangsa
kita. siÏat pribadi rakiat kita dålam linckunsan"k"oeg"ruurr.
l'antja-sila sebenar-benarnja menghidupËan ù.U.D. kiãa. ka-
I
2- 3-
rena zonder Pantia-sila itu U. U. D. kita hania merupakan nanti, kalau sudah ada ,Madlelis-
- Permusiawaratan Rak-
Besar" atau semata-mata, jang
-boleh iat". ians dibentuk menurut undangz pemilihan umum,
"Peraturan "Statuten"
d¡adi tjukup berisi peraturanZ jang penting, boleh diãdi pe- i""t" .s"ãndwet" kita itu akan diperuba[, dalaq' arti apa di-
pak dgn lengkap. namun tidak berd¡iwa, tidak hidup-. BanJak oerbaikÏ atau disempurnakan.
^U. Bagaimanapun djuga,
tiontoh peraturan2, statuten dan reglementen iang
-sungguh- ianE kini ada dalam U. D. kita itu, terniata didjundjung
pon "o"guoisatorisch" boleh disebut" lengkap, huñoo åtgu- iiofgi ol"h segenap golongan masiarakat kebangsaan kita
niscÞ" tak _ berharga-, _karena tidak berdiiwa, tidak hidup, seluruhnia.
sebaliknia hanja berlaku setjarà mesin gtau pesawat, iang Kalau tentang isi U. U. D. kita, masih ada keinginan un-
tak ber[ikir dan tak berperasaan. Peraturan jang sedemikian tuk mengubah, nienambah at-au mengurangi, misalnia iang
itu biasania tak dapat mepberi semangat, sebaliknja sering- berkenaaî denEan peraturan kewarga - negaraan, keagamaan,
oemerintahan.
-ke-õkonomia4. pertahanan d'li. sebagain;a'
kali menimbulkan akal muslihat dalam kalangan iang ber-
kepenti.ngan, untuk menghindarkan diri dari pada lingkìngau maka itu tidak berarti adanià pèrbedaan laham tentang po-
pengaruhnia. koke atau garist besarnja, jáng- ada dalam U. U. D. jang se-
karang ini."Kesatuan laham itu lebilì3 nampak nja-ta, selama
kita titlak mempersoalkan isi'U. U. D. kita satu demi satu,
atau memperbinijangkan garis2 be-sar dan -pokokllja pera-
turan, tetapi kita'meres-apk1n sa-rie' iang ada d.alam
constit¡rsi
'kitaselami
iiu. Sari2 tadi tidák lain dari pada Pantia-si-
la, lima sari iang termaktub dalam .Purwaka" ulqo,,M-ukodi-
mah' dalam Ü. tJ. O. kita. Itulah jang 'lulai diproklamirkan-nia
kemerdekaån negara dan bangsa kitá, hing-ga-saqt ini, mendia-
di dasar lilosofi-kenegaraan-kita jang õlia-k-dan -\ita akui
sepenuhnia. Pantia - sîla kita sunþguhz adalah djiwa jang
månghiduþkan U. U. D. kita, dan meñdinamiseer negara kita.
Sebagai kita semua mengetahuinia, maka ?antia - sila
Apabila kita menindiau kembali segala apa jang te- kita itu Ëerapkali dengan tera-ng - teranga-n dipakai sebagai
lah kèdiadian disekitar 17 Agustus 1945 iang beriwaiat -dasa¡" atau "sendi'"atau..,,pe-mbatasan", migafniq dalam
itu, maka teranglah, bahwa tertjiptanja Undang - undang menlusun ,anggarane - dasar" ãt-ag per-aturanz lainnia, baik
Dasar kita itu adálah salah satu peristiwa iang maha pen- oleh" Íihak-.puãt"ikulir mau-pun oleh badane pemerintah iang
tine. Tidak sadia ,constitusi" kita menundiukkan hasrat resmi. Ban!ák orang membitiarakan, menindiaq atau mem-
iang "positifl' dan ,construktil" -dari -pemimp-in --peAimpin peladiari isi, maksùd dan tudjuan Pantia - sila, karena meÌe-
kitã, iang merasa bertanggung djawab atas berdirinja Re- ka inäin menielami dan menginslaÏi sedala1 'dalaï'nia, âPâ
oublik kita sebaeai nesara hukum, tetapi susunan serta ianE ñendíadi tulans prrnEsuús dan diiwa dari pada kemer-
isi U. U. D. kita Ïtu mðmbuktikao adania kebidjaksanaan ä"Ëä"" nusa dan.baäisu iñdoñesia. Semua itu membuktikan
pada mereka semua, para pentiipta dan perantjang, iang betapa seluruh raliat"tertarik serta membenarkan dan men-
sangat berdiasa itu. Bãrang tentu tidak semua - golongan diunäiung tinsei iåi Pantia - sila, dan sedapat - dap-at me'
-eñi"tod¡oi'seratus persen segala isi peraturaù dasar ne-
"mensubah, rrjesuáikãrr dirinia dengan apa jang terkandung didalamnia.
s""" kitu'ito. Ada iaìe ingin mengurangi atau
Apakah gerangan jang meniebabkan sangat populòrnia
äenambah U. U. D. tadi- dãn bolehlah dipastikan. bahwa
4 )
l]agtja - sila itu ? Menurut kejakinan sa ja tidak lain karena jg speculatif. Keagamaan jg
didaÌamnja dapat diketemukãn silat, jäng pokok dari pada
asana
"lalamunan" atau chajai
bersysteem apa lagi ke-Tuhanan jg Maha Esa
,ke-Tuhanan",
keluhuran dan kehalusan hidup manusla," b"ïk dipandanE-dari adalah ke-agamaan jg bersilat -positif" dan ,dalam" pula..
.sudui-Áea gama¿ìn, maup-un Âudut lcebudajaan din kemisjara- Selain itu maka urut-urutan Panila-sila menundiukkan
katan dalam arti ¡ang sõluasenja. llepada kita. bahwa pentiiptanja adalah seorang ig berpan-
dangan luas, luhur dan Calam. Barang siapa mendasaikan
- Meresapkan isi, maksud dan tudjuan Pantja-sila, meru- hidupnja kepqda Ferilcemanusiaan, pastilah ia ada seorang
pakan suatu ,,confrontasi" antara diri kita densan nusat-
kebatinan atau ogeweten" kita sendiri, seolahlolah' kita jaog
"beradab", seorang iang "bertiita-tjita", seorang iang
.,berbudi".
melihat kedalam kãtja benggala, dan melihat disitu gambar
"-eoo.,- Sila jg ke-i ta'usah kita bitlarakan dengan pandjang
þa{an dan wadiah kita servadjarnia. Gambar iang
cljukkan beberapa keindahan dan keburukan. Èebenurun
-kebersihan lebar. Tidak sadja si-pentjipia Pantja-sila, teiapi kita semua
da-n . kesaluheo, dan kekotoran. jang ada pada merasai dalam dada kita, dalam hati-sanubari kita, bahwa
tubuh kita. Memang sebenarnia, Pantja-sila'merñpeladj.ikun .
kita dengan bangga dan dengan sedar menginsjafi akan
dan menuadiukkan-ke ¡rada þira. bagaimana sehárusn¡ä kita kebangsaan kita, ialah Kebangsaan lndonesia ig wutuh bulat,
berpendirian. bersikap dan- bertindãk. lidak sadja sebagai tidak terpetjah-belah atau bertierai-berai. Kita berbangsa
ry?r {.a-negara .i
a.ng setia. melai nk an djug a'seba gai manusi a j ing satu, bernegara satu dan berbahasa satu.
dJudJur clan OrdJ açsana, Sila ig ke-4, ia'ni Kerakjatàn membuktikan bahwa si-
Didalam membitjarakan maksud dan tudjuan Pantja- pentjipta Pantja - sila buL*n sadia seorang ,.patriot" pen-
sila. kadang-\adang áda jang memadlukan pertan¡aan , Ëa- tiinta bangsa, akan tetapi seorang ,.nasionalis", jg dengan
gia.n.ap_tkah dari Pantia-sila itu jang terpenting: mana iang njata berwatak ,,marhaen" dan menjatukan diri dengan rak-
boleh dianggap mend¡ádi pusatnia ätuo' sariniT d"o s.,.luü iat umum, rakjat murba, rakiat djelata. Azas Kerakia{an
betulkah urut-urutan, juog biasa terpakai, iaitu, atau ,,Demokräsi", !g olehnla- dimaïukkan kedalam Panfia-
sila-nja, tidak memungkinkan adanja haluan,.kapiialisme".
t. Ketuhanan jang Maha Esa: sikap,,imperialismeo' atau.,fascisme",semangat,,téodalisme"
2. Perikemanusiaan; atau ,,aristokrasi" dalam djiwa si-pentjipta tadi.
i. Kebangsaan lndonesia: Sila jg ke- 5, ig mengutamakan so'al Keadilan sosial,
4. Kerakjãtan atau Demokrasi: menggambarkan suatu tiorak jg istimewa pula dalam idam-
5. Keadilan sosial. idaman si-pen{iipta Pantja-sila. Mungkin dia mengalami
sendiri, betapa seringkali meluap-luapnja sentiment,,kerak-
Urut-urutan jang sedemikian itu barang tentu tidak ter- jatan" itu, hingga melalui batas2nja demokrasi sendiri.
susu.rì setjara tib¿-tiba. sebaliknia boleh -dianggap sebagai Betapa meluap-luapnia sentiment demókrasi itu. hingga me-
gambaran 4ur tjorak-wa_rna dari pada djirv¿--ii-pentjipia. tlilnbulkan matiam2 .,instincien" atau .,har,r'a-nalsu" ig ren-
Susunan tadi memberi alasan urituk menduga. bahwä pe- dahZ, misalnja kemqrkaan diri. tindak semau-maunja-ðetiara
ngara+g Pantia-sila kita itu pasti ada seorang. jang mempu- Iascistis. meninggalkan silat2 keadilan, rasa-kasihan atau
ljai dasar Keaganlaan, jang sangat daìam dan pãsitiÎ. .Bu-
jang,memusatkaà
tjinta-kasilr terhadap manusia lain, demikian seterusnja.
l.uo keagama.I anpçan2nia kepadamystik. Itulah sebabnja makã sila ,,Keadilan sosial" tadi termasuk
kegaiban. occultisme d. 1.1.. jang biasà disebut lkebatiìran". dalam Pantja-sila. Dan inilah merupakan isi ¡g terpenting
tetapi atjap kali bersilat sangat leluasa dan kadang2 bersu- dalam Pantja-sila seluruhnja; tidak sâclia dalam silo ,,kerak--
6 7

jatan" sadja, !g biasa disebut deoguo perkataan ,,demokrasi"* atau hal-hal lain-lain, belum berarti bahwa orqng lalu me-
suatu perkataàn dari bahasa asing, ig þerap kali menimbul- nseiabui benar - benar. apa iang terkandung didaþmnia se-
kan salah Íaham. Empat sila lain2-nja: ke-Tuhanan, Peri- bãsai "isi', lebih-lebih orãng befum da-pat -me-ngetahui benar!
-"isi"
kemanusiaan, Kebangiaan dan Kerakjatan, memang sebe- akãn hargania atau nilainia itu- Uituk dapat menjelami
nârna lebih merup akan ,,batas-batas" dari pada ,,ibi", dan dan meñginsiafi tiap - tiäp keadaan dalam silat wutuhnig'
pada umumnia rakiat dielata ta' dapat menginsiafinia dengan oerlulah ä"uoe meneinali dua factor lainnia, iaitu"bentuk"-
Àedar dan positif. Keadilan sosial sebalikuja adalah satu ñiu serta " iii " - ñ¡a tiap-tiap- keada-an, kedjadian atau
-.bentuk"
kdnjataan. jg dapat dikenjam oleh rakjat murba seluruhnja. päristiwa. Niengenai ãan ,,isi" itu sangat perlu,
Dengan begitumaka boleh dianggap sempurnalah Pant'a- tu""ou tiap-tiaf keadaan, scsudah terbatas oleh dasar - dasar
sila itu sebagai buah atau hasil perdjoangan rak;at kita dan gariËn - bäsarnja (!a'ni sifatnja), - masih pula terbatas
sediak ,,Hari Kebangunan'Nasional" (20 Mei 1908) sampai' setiara" lebih chus-us õleh bentuk .dal itt'.fiu" Ilssiog'.
,,Hari Proklamasi 17 Agustus '45, Sama sifatnia. tetapi berbeda ,bentu-k"-nia, lebih--lebih ber-
Iainan ,isi'i - nlai menjebabkan ada:rja perbedaan antara
ll. Benúuk Aúau Susunan Pantfa'Sila. keadaan iane satl densan iang lain. ,Kê-Tthanan" misalnja,
mempuniäi ãilat lang tärtentuì pokok:pokok dan dasar'-nj3
Uraian saja jang pertama sebenarnia barulah merupakan dapai diþastikan.'Ak-an tetapi,ke - Tuhanaq" j-ang berbentuk
,ichtisar" serta pula pendielasnn tentang Pantja- sangat mungkin -berlain¿n dengan
sila, dan ,siÎat" itu ialah pokok-pokok dan"sifatnia"
dasar - dasarnja- "oiganisási-keagamaan",
,ke'-Tohuoan" rñenurut'konseþsi sesuatu aliran filsafah atau
iaitu ,hakekatnia". anggapan seseorang individualisjqng religieus, iaitu orang iang
Maksud uraian saja jang pertama itu ialah supaia orang. beñðtiwu keagamaãn, namun tidãk tergabung dalam sesuatu
segera dapat menangkap dan menielami, mengerti dan meng- organisasi. kaiena ia mementingkan hidu-p kep-ribadian. Tam-
insiafi, apakah sebenarnia pokok - pokok jang terkandung -dapatdidalam
baht pula, diika mengingati "isi", ja-ng-ada masing!
didalam perkataan ,Pantja - sila" iiu. Mengengl ,si[at" - nia bentuk keagamaan, muÈ. mudahlah dimengerti alian
sesuatu keadean berarti memaklumi pokok-pokok, dasar-dasar adanja perbödaan antara,sekte" ig satu-dengan-,,selt-e" iang
"(diãalam
dan garis - garis besarnja. Ini perlu didalam kita memandang lain satu agama), perbedáan mana kadallg-.ladang
atau
-menielidiki sesuatu keadaan, karena dengan menge- menimbulkan pertentangan dan permusuhan iang haibat.
tahui poËok - pokoknia seolah - olah lalu terbuËalah piñiu Untuk lengkapnia pandangan kita tentang m3pg"dPlSr
eedung atau tempai" iang akan kita selidiki, sedaugkan -me"¡etiaiti
mempeladiari ätaù sesu-atu so'al, baiklah disini
äengeiuhui,,silat:'lnja"beiarti seolah-olah kiia pêgang bîku- saia iambähkan pula, bãhwa sesudah ,,siÎat" serta "bentuk-
tuntunan atau pedoman, iang mengikat atau membatasipanda- ddn ,isi", masih åda pula suatu factor atau sebab,igogdapat
ngan dan pen¡eiidikan kita. agãr djanganlah fikiran kita bergerak mengakibatkan perbedaan. antara dua hal atau keadaan'
setiaru leluasa iang ticlak teratur. Djadi seperii halnja orang walàipuu sifat ierta bentuk dan isinja pada kedua - duania
iaoe hendak meñgundiunei ,mu.sei¡m" misalnia: kälau se-
"belúmnla ada Perbedaan iang masih nampak itu disebabkan'
ia mengetàhui pokók-pokoknia dari,buku' tun{unan' karena"u-u.
tjarania melakukan, melaksatlak-a-n, me-makai atau
(gids), maka ia ãkan lebih gampang dapat memahami segala menggeruLkan, pendek tiarania mewudiudkan laku atau tin-
isi museum tadi. dakan" masih' ãdu bedania antara iang satu -dengãn iang
Dalam pada itu hendaknla diingati sebaliknja, bahn'e lain. Dalam ilmu kesenian hal inilah iang disebut gera\
mengenali - nia sesuatu keadaan. kedjadian, peristiwa ,wirama'" alau ,rhytmus",'iang dapat menentukan ,watak*
"sifat"
*8- o_

gta-u okarakter" ( iaitu sifat wutuhnia ) tiap - tiap benda iang 3. Kedaulalan Rakiat, iang mengingati azas .perikemanu-
hidup dan bergerak. siaan" ;
Uraian tentang tiaranja kita memandang, mempelad{ari 4. Keadilan sosial, sesuai dengan tuntutan adab ,perike-
atau menjelidiki sesuatu so'al itu, hendaknia kita pakaidiuga manusiaaD " ;
dalam kita menjeiami Pantia-sila, agar kita dapat mengerti 5. Keluhuran bidup perikemanusiaan, ja'ni pangkal-induknja'
benar - benar akan hakikatnja, ja'ni sifat -nja Pantia ' sila;
menginsjafi benar-benar akan bentuknja. ia'ni systeemnia Sansat boleh diadi ada lain orang, iang ingin lemakai
-diputjuki
atau tjaranja kita memperso'alkannja; memahami'benar- urut - orituo laiu 'pula, misalnja jang - oleh n{"-
benar akan isinja dan achirnia tahu benar-benar, bagaimana banssaan". atau ,Kedulatan RakJat", atãu ,Keadilan
kita harus meLalcsanakan tiita-tjita ig disebut ,Pantia -sila" sosiäl', begitu seterusnja. Dalam hal ini hendaknia kita
itu. Djangan sampai Pantja - sila mendjadi sembojan jang *ãrg"itil Ëuh*u semua itu berhubungan lekat dengau sifat
kosong: atau mendiadi siari'at jang tidak kitainsjafi. Djangan d¡iwä budi orang masing2. Ini harus kita akui dan kita be-
sampai Pantja-sila kita pergunakan setiara keliru atar¡- salãh. o"*kuo, karena d'eoguo ñemakai urut - urutan,lain- itu, harga
Lebih-lebih djangan sàmpãi Pantja-sila kita pakai sebagai atau niiai dari pada?antia - sila sedikitpun tidak berkurang"
kedok untuk mengedjar kepentingan diri pribadi. Sebaliknia denean memakai urut-urutan sendiri iang sesuai
Dalam uraian saja iang pertama telah saia madiukan dengan s"ifat d¡íwania, Pantia - sila- tadi lalu mendiadi "hi-
pertaniaan, apakah bentuk daripada Pantja-siia, iaitu misalnia dop"' bagi meieka,iang menggunakan-wiram-ania sendiri itu'
urut-urutannia. (dan bolehlah disinisaja tambahkan ses'uai dõngan wira-ma" lang Ïidup didalam djiwania sendiri.
tidak dapat lain dari pada iang termasuk dalam "isi"-nia),
Purwaka Pertaniaan lain tentang Pantia - sila itu ialah mengenai
LI. U. D. kiia itu. Jaitu: 1. Ketuhanan. 2, Perikemanusiaan,
5. Kebangsaan, 4. Kerakiatan, 5. Keadilan sosial. Sudah saja ,, isi " - nia. Apakah tidak- ada sila - sila lain, jang patut
,uraikan, bahwa hal itu ãi-asukËan diãalamnia? Misalnja pernah ada orangöertaniao
boleh kita sebut bentuk serta mengapakah ,, kemerðekaan " iidak termasuk didalam Pan-
ir"inja adalah haknia si- - pentiipta. Bagi orang lain boleh
-
d¡adi menieludjui pokok - dasarnja sepenuhnja bañkan sampai tj a-sïa? Lain oran g la gi bertani a-, qpakah sebabnja',,kebuda j aan"
bentuk dan isinja, namun ingin menggunakan miramalain. iidak ada didalam ?antja-sila? Demikian s-eterusnþ,-o¡lng
bertanja, atau dapat bertanja se-perti jang ter-sebut itu. Bolehlah
Jaitu ingin memakai urut - r"oião lain, Ïarena mendasarkan disiui 'sâja ulaogi, upu ¡an! teläh saia ur-aikan, jaitu: bahwa
fikiran serta perasaannia pada imbangane jang lain. Bagi bentuk dãn isi "Þaniia-iiti itu sudah selaiakniá merupakan -
'saja sendiri misalnia. memandang ,,perikemanusiaan" - lah Kita tahu, bahwa
j_ang berdiri se,bagai pokok sarinia- Pantja - sila. Dalam pan- sambaran sikap bathinnia si-pent'ipta. -tidaL
'dangan itu lalu - setiara ,deductif" dapatldh pokok. -sari þentjipta Pantþ -sila kita itu lain dari- pad'a Bung '
atau puntjak Pantia-sila itu kita petiah mendjadi dasare Karn,i sendiri.' Pernah Dr. Rad¡iman Wedyodiningrat me-
'Iainnia. Atau pabila kita nerangkan, bahwa Pantia- sila itu pad-a suatu saat (iaitu dalam
berfikir setiara "inductil". dasar sidan! Pánitya persiapän Indonesiã Merdeka pada tahun 1945)
-perikemanusiaan" iiu kita letakkan paling belakang sebagi terkeiuar -sp'ontaan" (tak direntianákan lebih dulu)
,kesimpulan". Lalu dapatlah imbangan-imbangan antara dasaie
?antja-sila itu serta urut - urutannia kita gambarkan sebagai dari mulut""íiu"ä
BLng Ku"oo. Seolahz utiapan -n!a itu adalah ilham
jang berikut: iang langsungtiábul dari udiungh¡ti sãnubarinia. Bagaimana-
þund¡ugu', kila menerima utiapánz itu sebagai keniataaniang
'1
. Ke - Tuhanan, menurut adab "perikemanusiaan" : Ëitu Leîurkan, kita akui dan-kita sahkan-setiara iakin dan
2. Kebangsaan, iang berdasar 'pada ,perikemanusiaano': ichlas. Termasuknia Pantla-sila tadi kedalam U'U.D. kita, itu
I

*10- t1 -
-
pun sudah Lnenbukiikan ke-istimewaannja. Adania keinginan î Pantia-sila. Adapun ,,isi" iang dimaksudkan disini tidak
untuk memakai urut-urutan lain, atau_ menambah, barangkali I Li"'ãu"i pad.a àd¡aran, ia.ng terka¡dung. didalamnia. Adja-
untuk mengubah dalam arti nlemperbaiki atau menlempur- I
ran itu ta"kurang dan t-a' le-bih da",¡ pada ,.lilsaÏah - kenega-
nakan, itu semua tidak mendjadi so'al, dan kelak-kirãnja memîeri taTsiran. singkat .l"tqpi dlelus, tentang
mungkin djuga kedjadian. Kalau zamannja atau alam-keada-
;
"uu";,-iang
du.u" åasä" serta azas.azas, iang meodiadi tulang punggung
-
annja menuntut, barang tentu Pantja-sila akan dapat berubah serta diiwa dari pada negarã Rlpublik Indonesia' Pantia--
djuga. Jang dalsm hal ini harus kita insjafi, jaitu sesuainja i
ti¿åt sadia m'emberi iiorak dän warna' tiukup untuk
bentuk dan isi Pantja-sila itu dengan zamannja dan alamnja :l "it"
menEenuli ,,Ëarakter", ia'ni watak sewutuhnia- dari pada
Pantja-sila itu dilahirkan. Jai"tu p"ada saat raËiat kita berhå-
(
oisu""t- kebángsaan, iang kitaberdirikan pada -hari pr-o-
klãmasi itu, aÈan.tetapi Pãntja-sila memberi isipula kep-ada
I

sirat memusnakan alam-djqdiahan. I

,.Ke-Tuhanan" . . bukankahiniberarti, bahwa negara ;;;;" kita sebasai ,inesara - hukum", iang setfara modern
kita (fang pada waktu itu masih akan lahir) djanganlah ñen- ãe"nudju ke-arah" tertib -"damainja hidup clan penghidupan
daknja mengoper silat djadjahan Belanda, iang hampir semata2 'serta selam at-bahagianja rak¡at seluruhnja.
bersilat,,materialistis", iaitu mengagungkan hidup,,kãbendaan"
serta merendahkan hidup kebathinan, misalnja menggunakan
agama untuk keperluan koionial dan kapitalisme ?
,,Kemanusiaan" . bukankah ini dasar iang paling
luas, jang mendjamin perikeadaban dalam arti seluas-luasnia,
hingga dapat membatálkan segala angkara murka ?
,,Kebangsaan" . . . . . bukankah ini, jang dapat meng-
hantiurkan,.kolonialisme" dan,,imperialisme", ig. meradjalela
diseluruh Indonesia ?
,,Kedaulatan Rakiat" " . . . bukankah ini iang berkewa-
djiban menghantiurkan ismé - isme, jang selalu menekan
hidup-tumbuhnja rakjat, baik dlm arti politik dan ekonomi
maupun kemasjarakatan dan kebudajaan ?
,,Keadilan Sosial" . bukankab ini tiita2 jang positif
dan concreet, jang harus mendiadi tudjuan segala usaha, un-
tuk memberi kesãlamatan dan kesediahteraan kepada rakiat
setjara merata ? t

' II1. Isi ata,u Adianan Panúia'Sila.


-
Sesudah kita mengetahui akan ,,silat" atau hakikatnia
Pantia-sila, jaitu keluhuran dan kehalusan budi manusia,- pula
mengètahui akan ,,bentuk", ja'ni susunan Pantja-sila s_ebagai
diimá Llndang -undang Dasar Republik Indonesia, maka datang-
lah kini waktunia saja memberi pendjelasan tentang rsr - nia
E TE"E'äFFg-
g õ äË 'vE Ë'+
Ë Ftsrå 5åË
" t v),p p¡ Ë O-f
or.-'u-YrPÞ!¡
f õ o.Ë 3,¡Þ ã
säi;'Ëf,E¿
þFË f¡ Ë [Ð
ifF.Ë i gå;
I

; s++sË [ N)
I

rÞeis [Ë
ã,n
<n
; ÉË
Ð | Õ
Fr
¡.r,5'
õ'ö-H . H

Fxp flF sË e9
Þ o . b-"^: t-.J 3. Ë

åE rtäär
r FËã FIF

ËFåÊEË F
Ë
;Y' ärç s
sfårs Ë iË
$pE- rE;gË
Ê oFË E-:
ÞÞtr
.Fr
b=*.èï.
xÞ .!"o:P

;acirF,ir
, â ? I e 5'o
o- h'Þ ;í. X tì-r F I
r:
'Þ 9, Þ A, äôilF iÐ
ã .P
-
t..,4
tr5.Þ ií
..; +-
Þ \¿¡
*--ø¡¡-FØE'.
I
g
s'5 FF+ pH
Ë Ë
reË
F^ l5 [ã*
o ts r,
-
Ë-5ÊåñgEE-
F5:"':
-E Ë
Ë=P*#E'ã
r'Ë.üE
.. I'*BeE-" É(9!,
.: !¿ ànrD nJ
=E
"rsË
Ë år FË
a

- t4- _15_.
.di.*" diajaning . rat,. lebur déling pangastuti". Tuhan se- djur dan . !a!g dqput kepertjajaan dari 'rakjat. Pelak-
lalu ¿da pada kita ! Tuhan ta' akãn mðmbiarkan meradja-
lelanja arrgkara - murka, baik jang bersifat imperialisme ma- sanaan itu harus diwudjudkan dengan dialan perwakilan
upun kapitalisme ! Sebaliknja. ta'- akan Tuhan memperbaiki rakjat, iang dibentuk setiara demolcrãtis, jãitu rafa dan adil.
hidup manusia, kalau manusia itu tidak sanggup bèrdjuang Perwakilin iang rata dan adil, kata saia; pembatasan
-sendiri. Bukankä'ini adiaran,
untuk. memper.baìki _nasibnja ini perlu agaknja, karena kerap kali kediadian, ãda perwa-
jang be.rkali,- k¿li^ dipela{¡'arkan Presiden kita 'Bung kilan rakjat. -namun tidak mewakili semua golongan, atau
l(arno, jang banar! _mendjadi bekal,-oleh
jang utama didulam kitã tidali nampak sebagai perwakilan jang meratia, teiapi sebe-
melaksanakan perdjuangan kita ? Mengertilah kita, untuk pqrnja_(karena iang membentuk hanjã satu-dua gõlongan)
apa si-pentjipta Pantia-sila meletakkan -"Ketuhanan" sebagai lalu tidak dapat memenuhi rasa ke-- adilan umuñ. Itùlah
sila pertama. Dengan pertjaja akan adania kekuasaan sebabnja, untuk dapat_menentukan kemauanrakjat jang se-
juogiangmaha - agung, maha - kuasa, maha - adil, maha - kasih benar_- benarnia, per_luJah adania tlara pemungütan- suara,
dan maha - murah- maka seolah - olah kita manusia dengau iang dapat memperoleh suara rakiat itu lang se-rata2-nfa.
sendiri kemasukan sifat2 ke-Tuhanan itu. Dari muousi*¡äng
lemah, kita mendjadi manusia iang kuat. Ketakutan åtaù Sila jang ke-2 clan ke-5, a'ni ,,Perikemanusiaan" dan
kebimbangan hati lalu lenjaplah.-Dã¡ kalau kita dari ,ma- -Keadilan Sosial". bolehlah dipandang sebagai ,dasar" dan
nusia takut" mendiadi berani", maka itu disetab-
-Þ""u"i ,,isi" Pantia - sila. Sebagai dasai maka Jerikemanusian" tidak
kan karena kita märasai"r+änusia
benarnia perdjúu"guï [itu. sadja memberi segala kemungkinan untuk .rnemperluas serta
karena benar ! Keinsjafan ini pun memþerkúat dliwa kita. memperdalam haluan - kenegaraan kita, namun ,,Perikemanu-
Disamping perasaan benar, Pantia-sila memberi bekal siaan" itu mendjamin tetap adania silat keluhuran budi ð,a-
iaug sangat bqlhg¡Sa pula. Rasa. ,,Kebangsaan" sebenarnja
lam azas - azas serta tudjuan kenegaraan dalam Republik
adalah ,,rasa diri",-tetapi rasa diri iane tälah djperkuat sä- kita. Ta' usah didjelaskan disini, bañwa ,Keadilan - Sosial"
tjara lipat.ganda, karenã telah diperiatükan dalam hubungan pun membuka begãla kemuugkinan serta memberi diaminan
pula lenta_ng _berbagai kepeñtingan rakjat seluruhnja, baik
Femasjara\atln bersama. Sebagai,rasa-diri-sebangsu" *ãk" jang bertaìi dengan penghidupan dalam masjarakatn!â, mau-
kesedaran kebangsaan itu berãrti tulang - prrn*grrñsnia rasa
kemerdekaan diri. Rasa - kebangsaan tidaÈ sääia "memberi pun jang berkenaan dengan hidup kebatinannja.
keinsj,a.lan tentang hak2 atas kernerriekaatz .bangsa,' pun segala
kenadjiban nasional lalu kita rasai setiara mîrni.' sutii äan IY. Kernanusiaan dan Keúuhanan.
kuat, teristimewa kewadjiban untuk mempertahankan ke-
merdekaañ nusa dan banfsa. Setelah mengetahui, apa jg. mendladi ,,inti" atau ,,sari"
.,,Kedaul-atan Rakja-t",.ia'ni'_,,Demokrasi" sebagai sila ig dari pada Paltja - sila sewutuhnia (iaitu sifat, bentuk serta
ke 4 mengadjarkan páda [ita, behwa didalarn ,nJneotukañ isinia) dan sebelum membitjarakan tiara penglaksanaannja
nasib bersama, djanganlah hania satu - dua golonsan" lebihZ jang pernah saia sebut ,,wirama" - nia, maka masih perlnlãh
djanganlah hanjS satu, dua orang s.odj? lang Ëertañggung dja- kiranja kita menjelidiki lebih landjut akan arti atau tafsiran
lvab, namun seluruh anggeuta masjarakatlah, rakiãi sefuruh_ iS oleh chalaiak diberikan pada tiap - tiap bagian dari pada
njalah ianq harus p-egang" kedaulatän. Kemauan iukþ selu- Pantja-sila ig berlima-djenis itu. Ini perlu, karena guna penflak-
itulah iang harus dilaksanakan dengan tlara "fang se- sanaan jg baik, masih perlu orang mengetalrui segala im-
T"!¡iq,
baik- baiknia, iaitu oleh orang- orang jang "tjakäp danï¡u- bangan timbal - balik antara kelima - limania bagian Pantia-
sila, djuga imbangan antara Pantia-sila tadi sewutuhja, dgn
t6- -17-
''
diiwa manusia, asal sudah melalui batas ketjerdasan jg ter-.
suasana, ig meliputi chalalak seumumnia. Perlu pula diingati tentu, lalu bersifat diiwa ig luhur dan halus dan diiwa inilah
akan sikaõmerekä" is berkewadiiban atas penglaksanaan itu. ie disebut åudi Kárena budi inilah, manusia lalu dapat
Sikao is' subiectit."ts bertali densan sifat piibadinia fihak
-seÉagai,wiramat-nla ñewudiudkan hidup, baik lahir maupun batin, ig. bersifat
is sa'ia'äaksuäkan laku-. Wirama inilah luhur dau halus pula, dan inilah lang disebut ,kebuda-
iË 'nänti masih akan ñemberi tiorak-warna jg pasti dan jaan", iang berarti-"buab-budi".
'
iõrtentu, sesuai dengan watakmerekaig melakukan.-Diadi ig
,

saia maksudkan iaitu bahwa baik. - burtÙnia 'penglaksanaan Dalam hubungan inj baiklah diketahui, bahwa ada ali"¡n,
seÃuatu rantiangan usaha itu tidak sadia-beigantung pada !g. menggerombolkan hidup manusia dalan gerombolan h-iduq
dan atau teibaiãs oleh sifahja, bentuknia dan isinja, namun liewan semata-mata. Artinia, manusia tidak dianggap sebagai
oasti akan dapat pengaruh pula dari keadaanz atau suasana machluk, jang oleh Tuhan ditakdirkan s-etjara chusus dgn
ïs meli"skungi atäu ñelipuii terlaksananja rantlangan usaha istimewa. Menurut adiaran seorang lilosoof Darroin, manusia
iädi, dal=am hana termasuk silat pribadi dari pada mereka itu berasal dari beralihnia sekonjong-konjong seekor hewan,
ie melakukan penglaksanaan itu. Tegasnia ialah bahwa untuk
jg bertingkat - hidup tinggi, mendj,adi ,manusia ig- pertama".
Barang tentu adiaran Darwin ini ditentang hebat oleh adiaran
-benár2 Pantia- sila itu
ä"apat mengertì búaimana nanti terrîudiirdnia
beium tlukìrplah kita hanla memahami arti, isi-nlaksud agama, karena agama menetapkan bahwa manusia itu
m"achlu,k i e te roilihd-an oleh Tuhan diberi kodrat-iradat lain da-
dan tudiuan Pantia-silai-tadi, namun' masih perlulah kita
meneeouli suasuna ig meliputi seluruh masiarakat kita iang ri oada ÉË*ori. SeoranE filosoof materialist lain, Ernst Häckel,
kini"sedangn!a berdjüang itul pula watak dari bangsa kita pada denean theorie"-nja menganggap, bahwa kemadjuan
"evolusi-manusia itu melalui lasen (tingkatan2 waktu)
hidùp - tumbuh
umumnia. jg tumbuh ietþra,cellen-
Marilah kita mulai dengan menindjau lebih dulu, apakah
is teidapat dalam hidupnja -hal semua
i-vsteemt'. Diadi dalam ini sama dengantumbuhnia hewan,
dalam arti - perkataan 2 bagian
"ðari oada Pantia-sila iaitu: Kemanusiaan-danig
is terkandung terpenting pïn samo dängan tumbuhnja segala tumbuh-tumbuhan pula.
ke-Tuhanan, -bertümbuh
beEitulah ben"ih manusia melalui semua lisen
jg duå - duanja "benarn ãaling berhubungan sangat erat. Per- itulhania sadia karena terkandung hingga lama,laitu l0bulan,
kätuuo ,kemänusiaan" mengãndung a*l keluhiran serta ke' didalam kandungan ibu-nia, makÀ machluk igkemudianlahir
halusan,"iaug tampak didalaä hiddp manusia, baik igbersilat itu agak berbenäk s"*purtt., berlain¡n silat"dari pada mach-
batin mauiun lähir. Bila dibanding dengan, hidup hewani, luk Éewan biasa. Alirãn ini boleh kirania dianggap sebagai
maka disitülah nampak luhur dan iialusnla hidup manusia. theorie ig menengah. - nengahi.adia¡a.n agarya dan aliran iang
Sebagai machluk, herran itu berdjiwa diuga, akan tet-api ¡e- ilrenganggap manusia itu sebetulnia -kitaherùan semata - mata'
eala Ëerak-Eerik áiir*u hervan re*ätu--utõ dikuasai oleh ke- beraialTaii se-ekor "kera". Seperti mengetahgi¡ia, rna-
Ëuata'n' koärat - ui*-, ig ada diluarnla. Sebaliknja,- diiwa ka sediak lama hingga sekarang, parh penielidik -manusiadalam ilmu
manusia mempuniai sifat istime,wa, mempulrjai kekuatanz biotoei masih terus-áentjahari iisã' d¡enis (terkenal
didalamnia, juäg dapat mengalahkan qe¡t-a menguasai keku- dengän nama ,missing li;k", atau bentuk peralihan !g masih
atan-kekúaian Ëodrät, baik iang ada dida-lam mãupun diluar harùs diketernukan) ¡g boleh dipandang sebagai bukti adania
diiwania. Tidak sadia - manusia iiu dapat menguasai tingkataù hidup manusia, iS masih merup_ai dienis hewan
käkuatän - kekuatan kodrat - alam, iang meling\ungi
-istimewa (keia). Mengetahui adanja aliian tg atau ona-
hidupnia, namun ada setu tabi'at ieng- dida- "materialistis"
turalistis" itù ada perlunia, meskipun hania utk diketahuisadia.
lam'diiwa manusia, iaitu tertariknja djiw-a manusia itu Kembalilah Èita pada pokok pembitjaraan kita, iaitu
kepadå segala silat iang luhur dan iS. halus. Karena itulah
-18- -t9-
bahwa hidup manusia itu bersifat luhur dan halus. Keluhuran tulnia sila tadi sèlengkapnia harus berbunii ; kepertiaiaan ke-
dan kehalusan itulah iang menjebabkan timbulnja sifat peri- pada Tuhan jang Mah-a_Esa._ ,Esa" berarti,satir", seäangkan
keadaban.dan lcesusilaan, sedang keduaenja sifat iiulah jang perFataan,satu" itu dalam ilmu atau kesenian báhasa, ãt¡ap
mendjadi pangkal pengertian perikemanusi aan. F.alj terpakai dalam arti ,sempurna". _Djadi -semata-matã Jj"ä
Maha - Esa" boleh diartikan sebagai .Tuhan ig "Tuhan
I
Satu" (tidak dua, tiga atau lebih)", namun boi'e"h pula diarti-
kan sebagai
l

Mahã - Sempurtta". bd"- h"-


I
"Tnhan Jang
bungan ini hendaknia dimengerti, bahwa perkataan ,satu',
dan "sempurna" itu-memang" ada. h¡ibungännja. Sesuátu ¡g
sempurla itu selalg merupaEan kebulatanlg wutuh dansatï",
bukan kumpulnja bagianø'¡g. terpetlah belañ utuu bà"i;ãr"i-
berar.
, Kep,er{jajaan ke.pada Tuhan- . dalam so'al ini puí
l.u,",p sebelumnia .kiia me_ngetahui akan adanla aliranr, j'ang
-
tidak suka menerimanj_a. Kãum misalnia, ianÃ
kebanjakan menjebut äirin¡a de"gu""vrijdenkers"'
nama,materialil'''(h-""-
nia pertiaia pada alam - kôbendãan), atau densan sebutan
,nsturalis" (hanja pertiaja pada kodrat - alam ãtau naiuur)
tidak suka menerima Ke - Tuhanan. Kalau dalam so'al ini
, ,kit? ambil poko\nja sadja. maka sebenarnja manusia itu,
bark ra- seorang Þeragama maupun seorang materjalis atau
naturalis, pertjaialah dia terhadap adaniã kekuaran atau
tekuasaan. ig. sempurng, iS wutuh,-!g_ mahä -besar, jg menle-
fra_bkan _adanja alam - dunia ig bersifat serba ,,rahäia" ini.
Adanja bintange iS-tu. -dapat- terhitung. mataúari jg amat
adjaib, adanja tumbuhean -!g semuania äikuasai oleh "Ëodrat-
plup, lalu dapãt tumbqh sê-tjara tertíb, hingga manusia lang
berbudi dapat menemukan hukum2-nia- tum"Ëuh, adanja "mal
nusia ig lanqu! gaib sifat.hid_upnja danbahwahanla sebagian
s1{ia _ rabasia2 iang telah dapat diterangkan sétiara niata
oleh ilmu - pengei"Ëuan . . dan lain2 i"si selurüh ulåm-
dunia ig serba rahasia itu, semuanja tadi ta' boleh tidak
mend-orong manusia untuk pertjaja- akan adanja kekuatan
Marilah kini kita menindjau so'al ke-Tuhanan. Apakah atau kekgasaan. iang sempuina,-ig berpangkala-n satu, iang
itu ? Apakah1 maksud serta tudjuannia ? Tiita - tjita apakah '_nenjebabkan segala Leadaan dan""kediadiaã didalam ãtä-l
ig boleh dianggap sebagai bagian2 perintjian dari pada Ke- dunia ini, Disinilah timbql pengertian,Tuhan" dalam kalangan
Tuhanan, ig termaktub dalam Pantia - sila sebagai sila jang orang2- jg beragama. Dalam pada itu kaum materiahs àan
pertama itu ? Saja mulai dengan mengingatkan, bahwa sebe- naturalis tidak suka menerima pengertian dan sebutan .Tu-
-20- -21 -
han" tadi, dengan hukum takdirnja. N[ereka sebaliknia me_
menjanlbung kedua2-nja aliran- t"di. Jaitu apabila segala
lgadakan .lukuq_.sendiri,^iang- dinamakan "Hukum' sebab pertikaian jg dapat memetjah - belah bãngsa dan neeara fita
crl".teoIadran" (Wet der CausaliteitL jg men$anggap, bahwa
tidak ada kedjadian jg tidak ada sebaËoiu, ituo'-."Tahl"i* itu, kitj pulihkan pada satu lapangan jg pokok, jaüu . . . .
tiap2-sebab tentu mengakibatkan kediadian. pengertian Ti- dasar Kemanusiaan.
han diganti dengan ,Nätuur". Tentang silat ,Esal' atau ,Satu", termasuk dalam Pan-
laku Tikiral par? penganut adjaran aga_ tja-sila ada-orang jg mengira, bahwa mungkin disini nanti
-golongan2
__ - ,Båg1i-anakah pertikaian antara
pokoknia sama, _ta' berbedaan ! Agama menga_ ti+bql agamJ Islam, Kristen,
iií ?_"tlq _
$laqkan, bahwa term-asuk dalam kodrat - iradati¡a iuo,rr"iu, þhudi dan lain2 agama, jáng ñanja þertjaia pada adaniá
Satu Tuhan sdrlja menurut mõnotheismè, däoeun asama Hiå-
::t-4 l"ltiahari .Tqþan, Tenjemban --"i"-U"n-tünä, ¡"[iî du, Buddha dan lain2 . iqng dianggap memp"uniai"beberapa
ËÌft iiÏ:'Ë,Jl¡f iliù:f ä;Ë1Ëitn"il:1ta,i:^Y:li";[mt atau.banjak Tuhan (polythelsme). -ãnggapanìtu iidak benar,
sebab agama2 jg dalãm systeem adiar-ãnnia nampak seakan-
g"pqgip sebagar suatu,dogma".atau ow-et" kenjataän-pasti,
Ig ta. ,dapît drbantah. Para tjgt4ih _ pandaí jg beragama, s€, akan pertiaia_akau adanja lebih dãri pada ,Sátu Tuhan",
d¡ak ctatrulu, senantiasa menielidiki dan segalá
sebenarnia. lidak
-begitu- Didalam systeêm2 jg dianggaÞ ,po-
rahasia2 alam lalu menetapkäq hu\uÀ-z rempeladiari lytheisme"itu,-selalu ada anggapan"akan adäja SJti'fé["-
"G;:-h;Ë;'k;ãi;:
rlian, hukup keniata-an (kåsunjatu"), h"["-'hìJoï_ï"*uoo_ asaan iang melingkungi seluruh-bagiane kekuasuuo tadi. Se-
slaan' dll' Dengan demikian lambat - laun dapat'terbentuk butan .Sanghiang Tunggal" misalnji membuktikan adanja Ke-
systeem peladiaran, systeem ilmu-pengetahuan'- ã""-iir.urut- satuan; .,Sanghjang Wena4g" meñundjukkan adanja
systeem kenjataan, jg semuanja dìnaäak"" Àsà;". Sebe- "Keku-
asaal ig tertinggi".-Baik di Djawa maupun di Bali, dimana
luT mìnusia menginsjaïi, mengetahui_dan men[arti hukum2 masihlerus hidup kejakinan2.-jg berhubungan dengan aga-
bia¡apia m.f.usiä. ûøqrb"Èt kn¡"t-is--;i;h;þ di: ma2 Hindu dari ãarnan dahulu,"hal itu dapät kita ðaksikän.
!di,
'ånggap Þanwa drs]tulah _Ietaknja kekuatan . . piika kita- menjelidiki, apaþqh kiranjä jg mendjaãi po-
- dan --i
kekuasaan kok isi atau adiarañ, ig ada ãidalam sila",,Ki-Tuhuoan"itu,
:s"
gap,;m lll __is11g:
Disituþ h tim båinjã Ã"i*ir-", Jg suos_ maka teringatlah kita pada satu perkataan, ie dipakai seba-
,bahrva ,selìlua benda2 di alani. dunia i"i-fËi¿tiïa" serta
oêpat.meû¡ebabkan keselamatan, kebahasiaan. gai nama-sifat untuk semua kitäb2 pokok"tre-äeu*uan di
dun È"¡"iit- sgluruh dunia, seperti Al-Kor'an, Indiil, Taurét. Ëhaeawad-
"rr¿-nJa : kesengsaraan, ketjelakaan dsb. Gita,-dll. sebagainia. Kitab2 jtu semuanie dapat rËb,rtuo
. .ùukankab laku - fikiran ini dalaa -pokq\nja sama dgn "Kitab
-.
- Sutii".- Se\ingga bole-hlah kesutiian iùt dianggap
!ak_u-fikiran para naturalis dan materialis? Kallu uã. p""- s3b-agai ,pokok", sebafãi ,sari" atau .inti" dalam silat"keÌ-
bedaan, maka perbedaan itu terletak pada bedania nomen- Tuhanan.
clatuur (nama - lama dan istilah), bedania beberaóa kesim- Dimuka telah kami djelaskan adanja hubungan is erat
pglgq (sebagai akibat analys_e-nja masinþ2) dan .'. . . (disi- antara "Kemanusiaan dan Ke-Tuhanan". Bolehlah'"seka-
nilahl letaknia pokok perbedaan) perbedaan adiaran keba- rgqs saia teralgkan.disini, bahwa segala_ isi ig terkandung
diikan,l kesusilaan, keadaban, ig dlm bahasa usìnr disebut dalam pengertian itu- sebenarñja djadi isil
Ethik dan Moral, Inipun adalah alibat ig dengan õendirinja sarinla "Kemanusiaan",
pokoknia dari pada penfertiån ,Ke-
terdiadi k¿þena bedañja tiara alalyse fiäiiu tjärania meme- 'I'uhanan". ùn
B!'a, _pula
Kemanusiaan boleh dianggap éebagai dasarnja
liah-petiah persoalan).ì Dal¡m hal ini_saja _séndirí berkeia- keluhuran dan kehalusan hidup -uo,rãiá.'redancïan Ke-Tír-
kinan, bahwa masih selalu dapat diadakañ djembatan, untlk hanan adalah laksana sinar mat'aharí dan aír jgm"emberi hiilup,
-22- -2t-
sérta merupakan sendi ig perlu adarlia, agar segala benihZ iang berdiiwa,,socialis",bahkad okomunis'1 -mengakui adania
kemanusiaán semua dapat terus tumbuh dengan sehat dan rasà - kesatuan dalam jkatan ,kebangsaano' itu. Dlm upatia-
subur, serta kuat dan teratur, hingga dapat berkembang dan ra peringatan resrni di Gedung - Presidenan, pada waktu itu
berbuah sebaik-baiknja. Sekali lãgi: adalah di-ikrark-an oleh Presiden Sukarno, bahwa,[ari-kebangsaan
"Ke-Tuhanan"
sebagai sinar dan air jang sulji (bersih da-n diernih) serta umum'', tanggal 20 Mei itu, uniuk seterusnia akan diperi-
sebagai sendi (pagar - rambatan) atau tulang punggung), ig ngati setiara besar-besaran tiape 10 tabun sekali. Jangþerlu
meniuburkan dän -menguatkan hidup tumbuh segãIa benih2 di-constateer disini, jaitu bahwa pada waktu itu tali rasa-
perikemanusiaan. kebangsaan dirasai oleh seluruh masjarakat kita, sebagai'tali-
persatuan urnunt untuk semua go,bngan. dengan ta' ada ketju-'
alinja.
' Y. Kebongsaon didalam Panúln,Slla. Rahasia apakah ig terkandung dalam perkataan dan pe-
ngertian tadi? Apakah sebenarnja rasa Ke-
Tlita' "Kebangsaan" ada salah satu bagian dari pada bangsaan "Kebangsaan"
itu? Bagai4qqnakah, silatnia, bentuknia,_da!' apakah
Pant!å - sila, !g pal"ing dikenali oleh chalajak- umum, m-eski- iunå mendjadi isinja ? Marilah semua itu kita selidiki.
pun boleh diadi haniã dikenali sebagai nama atau pengerti-
än umum. Ñ{emang-sebenarnis sudah lama perkataan itu Sebenarnja perkataan itu pada mulania berarti
dipakai sehari - hari oleh bangsa kita, lebih' oleh mereka, ,djenis". Masih sering kita"bangsa"
dengar pertaniaan: itu bangsanja
apa ? Jaitu kalau orang melihal sesuatu barang, sesuatu ke-
ie'ikut serta dalam pergerakan" rakiat, baik dilapangao po- adaan, sesuatu machluk ig belum ia kenali. Djawab atas
Ètik dan ekonomi, maupun dalam lingkungan kebudajaan pertanjaan itu biasania ialah antara lain: o, itu bangsania
atau lain2nia. füdiak timbulnia pergerakan rakjat setiara mo- bahan makanan; o, itu bangsanja pasar - derma ; o, itu bang-
dern, ia'ni dengan mendirikan perñimpunan2 serta mengada-
kan råpatz untúk membitiarakãn kepentingan2 umum, tiitSt sanja kera ; d.l.l. sebagainja. Teranglah disitu perkataan ,banþ-
Kebangsaan itu meliputi sêgala usaha pergerakau rakiat tadi.
sa" ierpakai dengan pengertian odlenis". Didalam diawaban
Berdirinia perhimpunan ,,Budi - Utomo", atas kggiatan para tadi terbukti, bahwa senantiasa ada kesamaan sifat' jang
peladiar lietabiban di S. T. O. V.I. A. dibawah- pimpinan pokok, jg asli, ig murni, jg semuanja dalam perbandingan'
marhúm Dr. Sutomo, pada hari 20 Mei 1908 di Djakarta, kita itu tampak sebagai pertalian kesatuan ig wutuh. Tali
kesatuan sifat tadi dirasai dengan sendirin serta segera, se-
diniatakan sebagai saat kebangunan nasional. Bahkan seka- belum kita menielidiki. Sesude'h dilakukan penielidiËan, bi-
tuog hari itu óleh seluruh pärgerakan rakiat didjundi-ung asanja terdapat djuga si[at2, bentuk2 serta isi dan laku2 ig
"Hari Kebangsaan Unium". Ini -terbukti -
sebãgai pada tahun
sama pada barang2, keadaanz atau machluke, ig mendjadi
1948; ketika semua perhimpunan ig meliputi seluruh perge-
obiect atau bahan perbandingan kita itu. Kesamaan inilah-
ràkan rakiat (politili, agama, sosiá_l-, ekonomi, pendidikan,
jaitu sama pada pokok'9nia-jg meneutukan pengertian
pemuda. Ëewanitaan, kõpanduan dll.) serentak mengadakan
*perinsatan" bersama, baik di- lbu - Kota Republik Jogjakar-
nis". Begitulah pula dalam perkataan ,bangsa" pasti"die- ada
dasar2 kesatuan, iang nampak dengan Segera, Èerta kêmudian
ia. maünun di-lain2 tempat diseluruh Indonesia. Pada saat itu ' akan- dapat dibuktikan adania dan ternjata mendjadi sifat
t"g"oup golongan, jg teisebut tadi, Teniatakan rasa kesatu- pokoknja
arinjà diäalad' iiit"an kebangsaan, ialqh- Kebangsaan ln-done- "kebangsaan".
sia." Golongan' Islam, Kristeã, Kaiholik dan iang memelibara Kebangsaan itu didalam hidup manusia dalam masiara-
hidup keagämaan lainznja, golongan politik-termasuk mereka, kat dan negerinia. rnemang menundiukkan adania okesamaan"
-2,4- -25*
dan adanja djenisdlm arti jang luas dan umum. gal),.perhatiannia beralih k_ep-ada lingkaran-keluargania,
Dan dienis "tali-kesataan"
iang sedemikian itu ta' bukan dan ta' lain ialah untuk sementara waktu. Pãda saat - ia merasai älam-
sllat peradaban dan kebudajaan Memang sebenarnja oke. keluarga''ia itl, .biasania ia l_upa - atau_ kurang memper-
bangsaan" itu pada tingkat iang pertamà adalah pengertian hatikan alam - kebangsaannja. Dia lupa. djuga biãsania aian
lcultureel, pengertian adab dan kebudaiaan. Baru sésud'ah itu alam-dirinia dan alãm - ke'manusiaannia.' ñIemung ñanusia
,.kebangsaan" napp.ak sebagai pengertiãn -politik. Seorang jang itu sangat terÞalts kesedarannia dalgm lingkurrgan kedliwa-
disebut adalah pertaia- kalinjaorang¡ang tiintã an, iang ia insjafi. pada satu saat. Gampañg .misalnja sese-
"nasional!*"
bangsa, iang mendiundjung tinggi bahasanjasendiri, keõenian- gralg_menegakkan pendiriannia sebagal manusia jãng ,lu-
nja sendiri, adat-istiadatnia €bendiri dsb dan barulah kedua þur" dan ,sutji', tetapi selama didalam ãlam-
kalinja iaada seorang, iangJa' sukadidjadjah bangsa laindan keluargania, alam - diiinia dan alam-kebangsaannia tidak ada
sanggup memperiahankan Hemerdekaan bangsa dan negara- apa', iang melggarlggu pjkiran dan perasaãnnja. Dalam pada
nja sendiri. Dalam pada itu betul dan benar, menurui ke- itu diangan dilrrpakan adanja dasa_rt chusus -didalam d:iiwa
igkinan saja sendiri, ialah harus adania berbarengan kedua- manusia masing2" Ada orangz misalnja, iang memang mem-
duanjasifattadi. Bersendi pada djiwa perasaan memang ,ke-
-namun punjai dasar kedjiwaan, {áng disebut-,individualiõ" atau
bangsaan" itu soal kebudaiaan, djiwa pikirañ kita ,egois" dan kare_nanja sangat_ kuat,rasa-aku"-nja,lalu tidak
menuntut termasuknja arti - politik dalam perkataan ,ke- gampang berpendirian atâu ,nasional"i lebihe ber-
bangsaan" tadi. sikap,pe^riFemanusiaan" "soéial"
sukarlah baginja.- Demikian pula
Sebenarnia Kebangsaan itu ada salah satu ,lingkaran" ada orang2t jang memang mempunjai dasai
atau ,cir\el", ja'ni ,alam", jang melingkungihidup tiap2ma- atau "kebangsaan" atau ,kemanusiaan" "kemasjarakaian"
jang amat kuat.
nusia. Sebagai jang terpilih" maka tiape mÀnusia Sifat2 kedjiwaannia atau owatak"nia, ianschu-
mempunjai "machluk
- diri", djuga mémpuniai,,hidup-keluargd', "karaktei"nia
sus itulah iang nampak -sehari - haii. Haqja djika áda" apae
pula ,hidup "hidup
- masiarakat". Tiap - tiaþ bentuk hidup [adi jang s_angat menarik perbatiannja, barulah ia tertarik keäa-
merupakan satu lingkaran iang wutuh satu, dalam mana Iam alam iang lain.
tiap2 manusia mendjadi titik - puÀatnja. Tiapt lingkaran tadi Dalam so'al alamt-kedjiwaan manusia ini, (mulai alam-
mewudjudkan satu alam jang wutuh pula, sèdutrg*kutr semua
lingkaran tadi bersama - sama merupakan suatu susunan iang iiri'sampai ala-m-kemanusiaan) ada satu alam,- satu ling-
karan, jang biasania sangat mempengaruhi pikiran serfa
oconcentrisl', jaitu bertitik - pusat sátu; titik - pusat ini iälañ perasaan manusia, (lebih dari pada lainr-nia) jaiiu alam-
þi4op - diri tia-p¿_manusia tadi. Begilulah manusia mempunlai lcebangsaan, _iang kini sedang kita bitiarakan itu. Rasa Ke-
hiduþ - d!ri, hj4op - keluarga, hidup --kebangsaan, niaop- bangsaan tidak sadja dirasai lebih kuat oleh seluruhnja cha-
kemanusiaan, dalam mana ia merasà bersalu- dengan laine laiak dari pada lain2nia, namun rasa. kebangsaan itú meli-
manusia, jang bersamaan - hidup, bersamaan-alam atlau bersa- puti chalajak jang lebih besar dan umum dan lebih luas dari
maan - lingkaran dengan dia seàdiri. pada lingkungan lainenja. Agar ta' menimbulkansalahfaham,
l
Biasanja manusia itu hania daÞat merasai satu alam sa- hendaknia dimengerti, bahwã ada rasa2 kedjiwaan atau ke-
dia pada sesuatu saat. Misainja ãeseorang, lang sedangnja batinan lain; iang sangat kuat dan kerap kali menguasaisepenuh
bérdioang untuk kepentingao Ëungsuoja, b'iasänji lupa atau diiwg kita, kad_ange bahkan setjara- berkober-kobar.- Jaiiu
tidak ingat, kurang aiau -trCak memperhatikan akan-hidup- misalnja rasa- keaganxaan dan rasa -kepolitikan, pendek- ka-
keluargania. Baru kalau didalam alam - keluarganja ada apa, ta segala ,r?sa- - kebatinan'l, j.og tela6 meningkat mendjadi
apa, iang sangat menarik djiwanja (misalnia anaknja meniùg- ,pendirian - hidup" jang pokok. Namun henda[nialah diinþati
-.;26 -
bahwa jang kami maksudkan jaitu luas lebarnia lingkungap Selain itu hendaknia di-ingali pula, bahwa ,,Kebangsaan'
jang diliputi oleh rasa okesatuan bangsa". Seluruh masiara- jang tersebut dalam Pantia - sila itu, sewutuhnia beibunii:
kat, jang merupakqn satu negarg dan satu bangsa, dengan wutuh satu". Ini berartibahwa hanja
sendirinia termasuk dalaq satu lingkuqgan, ialaþ lingkunlan Indonesia"-lah iang ada, bukan kebangsaane"Ke-
"Kebangsaaniang
bangsaan dari
Kebangsaan tadi. Rasa Kebangsaan dapat lneliputi segãla daeiahsnja. Kesatuan Bangsa Indonesia, . hania
golongan itu, karena Kebangsaan mempuniai dasar jg. sangat itulah, iang dapat mendjamin iegak -tetapnia Kemerdekaan
luas, luhur dan dalam. Dasar Kebangsaan bukan lain kita untuk selamaz - nia.
dari pada "Kemanusiaan". hal mana nanti akan kemi te- Sesudah kita memberi batass tadi, sesuai dengan adjaran
rangkan lebih djelas.
Pantja-sila seumumnia, maka insia - Allah, Ìasa - kebangsaan
Factor lain, ig, menjebabkrn rasa - kebangsaan itu ber- seperti iang_dímaksudkan dalam Pantja-sila itu, akan ilapat'
pengaruh besar_ kepada d¡iwa manusia, ialah karena rasa- memperteguh hidup' kegegaraan- kita serta memperkembang-
kebangsaan itu merupakan lipat - gandanja rasa - diri dari kan hidup - kebangsaan kita. Tidak sadja rakiat lalu setiari
orangt jang bersamaan nasib, djadi menurut adjaran masa- insial dan sadar akan sanggup mempertahankan kedudukan
psychologi, bersifat sangat kuat dan sangat keras,'hingga nusa dan bangsania, sebagai negara dan rakjat iang merdeka
dapat meleniapkân rasa - diri perseorangan. Demikian pula dan berdaulat, tidak sadja rakiat akan ichlas dan-ridla ber-
rasa - kemanusiaan, ig termasuk dalam lingkungan - alam' ig korban guna kepentingan negara dan bangsa, namun ¡akiat
lebihluas dari pada lingkaran-kebangsaan, ta'diiasai sekeras akan beisedia djuga untuk membangun hidup serta penghi-
rasa-kebangsaân, dan-oleh karenania tidak mudah dapat
-mendjaga, dupannia bersama, keqrqh keselamalan dan kebahagiaàn rãk-
melemahkañ rasa- kebangsaan. Urtuk diangan sam- jaf setjara merata, adil d,an sutji,_þa¡e,na berdasarEan ,..peri-
pai gerak-gerik rasa-kebangsaan tadi melampaui batas - peri- kemanusiaan' dan bertiang-pangkal,,ke-Tuhanan".
kemanusiaan atau menialahi kodrat - iradatnja hidup - pribadi Peringatan-peringatan dan pembatasane dlm. so'al hidup
manusia, maka perlulah sebaliknja, kita selalu menginsjafi kebangsaan tadi, sangat perlu, olehkarena tidak lkurang tjon-
benar2, adania hubungan jang erat antara silat hidup - kebang- toh2 iang buruk dan diahat dalam hidup kebangsaan pada
saan, tidak sadiâ dengan hidup - diri - príbadi, namun pula -sifat
umumnia. Tjorak-warna djiwa manusia, watak manusia,
dengan hidup -perikemanusiaan Siukurlah didalam Pantia-sila, hidup manusia, kadang2 semata-mata merupakan peluapan
tjita? kebangsaan itu telah terbatas dengan sendiri, karena hawå-nafsu hewani, pe"rkobaran,instineten" äan
adania sila-sila lainnia. Dalam pada itu sebaiknjalah kita melupakan arti dan peladjaran peri - kemanusiaan. "bågeert'en"
Kalau si-
menarik garisz sebagai iang berikut: Íat-hewaii itu meluap-luap dan berkobar-kobar, lebiht karena
1. djangan sampai hidup-kebangsaan itu melanggar atau diperkuat setiara massa-psychologis didalam gabungan besar,
bertentangan dengan siarat2 in- gabuog"o,,Libangsaan', maka'þastilah akai' hani¡ur lebuí
"perikemanusiaano';
sjafilah, bahwa
"kebangsaan"
itu bentuk chususnia fdab dan keb,r4aiaan dalam hidirp sesuatu bangsa. Disitu-
,kemanusiaan"; Þ lah akan hilangleniap deradiat peri-kemanusiaan dalam bang-
2. diangan sampai hidup-kebangsaan menindas ,hidup- I sa itu, dan_dengan-demikian akan sirna dengan sendiri hal.-
pribadi" manusia_;' baik lahir maupun batin; ingatlah -nia qtqs s_ebutan "bangsa' dan onegara'. Hãnia rakiat iang
-.bangsa"-dañ
beradab dan berkebudaiaan, berhilk bernama
"kedaulatan rakiat' dan ,,keadilan sosial";
pada silae
hanja .negeri jang ter,atur setjara tertib dan damai,- berhak
3. hendaknjalah kita seuantiasa bersendi ,kesutiian" atas sebutan,üegara'-.
seperti terkandung dalam sila ,ke-Tuhanan".
-28- -29-:
VI. I)emokrasi dan. Keadllan So¡ial. rnereka pahami benar-benar, Adania peraturan2 iang harus
mendianiin hak-diri dan hak-milik"perseorangun," pfia iang
__ oDemokrqsi; dan - sosial" adalah dua bagian memËatasi kemerdekaan dan kebebasan seigeouþ
dari Pantia-sila, jang "Keadilan
kedua - duanja tidak sadia memieri misalnja _dgqsuo _larangan tiap2 orang berbuãt sewenang- "uË¡utì
isi, ian_g chusus, namun_ memheri tjorak-warna iang tegas wenang d.l.l. sebagainja, semuanja itu belum mereka iñ-
pula kepada sila "Kebangsaan". Seperti sudaË jui. t"- siafi. Itulah sebabnja derhokrasi -tadi serins kali berlaku
rangkan lebih dahulu, keban_gsaan ifu - kadangz mðluap- setjara salah atau keliru, lebih-lebih kalau sila jang utama
luap atau berkobar-kobar, dalãm mana bukan õilato kema- itu disebut dengan perkataan atau,,kekuasaan"
nusiaan iang lubur dan halus, tetapi sebaliknja hawa - nalsu rakiat. Menurut hemat saia, lebih"kedaulatan"
baik dipakainia sebutan
iang rendali.da3 kasarlah,!ang. tampaþ.Boleh $i1di, disini ,,kerakjatan"- Walaupun Undangz Dasar Republik kita me-
haluan kapitalisme menguasar penghidupan kôbangsaan; muat pasal2 iang tegas mengenai haluan demokrasi itu,
disana leodälisme lang meiiputi suasãna kemasiarakatãn se- tetapi didalam Mukodimah atau Purwakanja dimasukkan sila
luruhnja; dilain neferi
"nasibnal-socialisme" a lá Hitler-Mus-
solini menekan djiwa-kemerdekaan "kedaulatan
rakiat"' bersama-sama dengan,;"keadilan sosial"
rakjat. Dengan Demo- tadi, itu pasti ada maksudnia. Maksud- itu ialah, diangan
krasi dan Keadilan-sosial sebagai garisi pembata"san hidup sampai rakiat tertelcan atatt tertindas; djuga sebaliknja dja-
kebangsaan, maka terdjaminlahiilat'keluhüran dan kehalusan ngan sampai rakjat menelcan ataa menindai.
budi manusia dalam hidup kebangsaan tadi. Aapakah arti Marilah kini kita kupas kedua-duanja sila itu dengan
dan maksud Demokrasi'dan Keädilan-sosial itu, sebagai menghubungkan so'alnja dengan hidup kediiwaan atau ke-
iang terkandung dalam Pantja-sila ? batinan rakiat kita. Rakjat iang sedjak zaman dahulu kala
Demokrasi berasal dari perkataan Junani-kuno ,demos", senantiasa mendjundjung linggi dasar perikemanusiaan serta
iang berarti, rakjat" dan ,,kiasio', iang-berarti sendi ke-Tuhanano mustail tidak memiliki haluan kerak¡atan
"kekuasaano'.
Biasania terdiemahan dalam bahasa [.ita berbunii : ,kedau- d,an keadilan sosial, seperti iang dimaksudkan dalam Pantia-
latan rakjat", Menurut perkataannja ini memang benar, sila iiu. Perkataan2 ia'ng,biasañ¡a terpakai untuk itu, ialah
karena
"kedaulatan" danberaiti "kekuasagn". A\an tetãpi per, misalnia: ,,sesama machluk", atau ,sesama manusia" (bhs.
lcataan ,,kedaulatan" ,,kekuasaan" itu adalah pèrkata- Djawa: sepada-pada), jâng selalu,mengandung maksud.,- bah-
ant moderr¡, jang terpakai dalam hubuggan, kenegaraan wa semua manusra itu uutuk Tuhan sungguh sama. Dalam
setiara modern, sghingga bagi mereka, iang belum kenãl dan zaman baru, zaman pergerakan, ada salah seorang kawan-
belum memahami maksud dan tudiuan svsteem keneqaraan perdioangan iang terkenal, iaitu marhum saudara Mas Mar-
iang modern tadi, mudah menimbulkan sãlah-faham.'Misal- ito fiäng "mening[al dunia diulu--pembuangan di Boven-Di-
nja ada setengah orang iang mengira, bahwa haluan kedau- sul), iañS memakairangkaian perkátaan, untuk mendjelaskan
latan-rakjat itu memberi hak keþada rakiat untuk berbuat haluhan iang sama dengan apa iang termasuk didalam Pan.:
semau-maunia, karena rakiatlah iang berkuasa.'Mereka itu ,¡l' tia-sila itu. Rangkaian perkataan itu ialah: ,sama rata sama
belum insiaÏ, bahwa sifat kedaulatan-raklat itu terbatas iasa". Pemilihan perkataan itu mçnurut pendapat saia sung-
guh tepat sekali dan patut kita bébérkan disini. Saia iakin,
I

dengan beberapa peraturan iang chusus, jang mengatur se-


tjara teriib bagaimana kedaulatan rakjat tadi-harus dilaksa- Ëahwu'kita semua dapat merasai samania arti "demoËrasi';
nakañr Adanja 'dan ,keadilan sosial" tadi dengan sebutan ,sama rata dan
"trias-politica", iang menetapkan
nia 3 bagian hak-kenegaraan, hak
harus ada-
sama rasa". Sama rata berarti tidak dembeda'bedakan
iaitu membuat undangz,
hak melakukan pemerintahan dan haf-pengadilan, belumláh orang iang satu dengat' iang lain. Akan tetapi kadang-kadang
-30- -31 --
terbukti, bahwa ,,sama rata" itu belum tentu bersifat ,,adil"- ians pasti ialah diakui haknia pihak iang kuat dan dikalah-
Kalau didalam satu keluarga misalnja, iang beranggaut'a 10, k";"iu pihak jans lemah. f);adi^merupakãn bentuk baru dari
or-ang,-banja ada beras i tilo sud¡u,'duî menürut azas. sifat keådilan-tiaîa kuno, iáng terkenal dengan sebutannja:
,denlokrasi" atau ,,sama rata" tiap2 änggauta dapat se-per.- ,,het recht out ãe sterkste". Jãng dibenarkan bukanlah iang:
sepuluh kilo atau 1 ons, maka saigat bãeh djadì lalu'ada (benar), tetapi lang kuãt, meskipun hania luat dalam
salah seorang jang -meniataLan: ,.I=bu, saja tä'usah makan;. "h.k't sadia. Kebidiaksanaan
suara disitu tidak terpakai sebagai
saja ta'bègitu lapar; berikanlah bagian saja kepada adik itu, siarat pembatasan ataupun ukuran-penghargaãn nilai suara?'
jang lebih memerlukan makan nasì dari pada saia . . . ." pLndapatan, jang dikeluarkan. Kalau iang kalah itu golongan
Sa4ga! boleh djadi ketetapan itu dipudji atau 'dimufakati iane hania karena kekalahan satu, dua atáu
ianE aäak beiar"- "diõaksa"takluk
oleh. beberapa anggauta_ lainnja, jang- mung\in ingin dluga iiEu" rüu"u sadia (biasanja mereka disebut
menieralrkan. þagþnnja ke-pqda qdi_kã jang ketjil ãtuo iuñg .õen groote minderhèid"), dapatlah mudah dimengerti- bah-
sedangnja sakit. Disini terbukti, bahwa ,,sãma iata" itu-bel *u tidak puas pada meieka itu kadange sangat besar.
lur pasti berarli ..qama rasa'n djuga. Memang tidak adil "aiu
hinssa -erup"kun Ëegusuran. Dengan begitu gampanglah
bila seorang-_iang sakit- harus diperlukan samg dengan orangg timÉît benih2 perpetj-ahan. Kalau-pihak-iang kalah ladi
jang sehat. Karena itulah azas .,demokrasi". jang sematã- hania sebagian ketiil, biasania mudah orang dapat 'menga-
mata mementingkan sama-ratanja sesuatu, harus dilakukan lah". iaitu " menierãh densan ichlas, karena biasanja ada
setfara,,keadilan social", jang menghendaki sama-rasanja. keinsjäfan, bahwa sudah Jelaiaknià -golongan ian-g ketjil ha-
Mungkin orang mengemukakan, bahwa demokrasi itu rus berkorban guna kepentingan golongan jang besar,
seþarusnja telah Tengandung maksud keadilan, akan tetapi Dalam hidup kemasiarakatan dan kebud{ilan- bangsa
selama_ deTokrasi, iqog biusa disebut demokrasi setiara Baràt kita tentaug so'ai ini ada adat-istiadat, jang boleh dlagggap
ataa demokrasi modern rnasih paling mementingkan ,,Le- petundjuk lg berharga dan patut kita perhatik-an. Sebutan
samaan", misalnja kesamaan hak dãlam segala ial, serta ËepaË"at" uiisal"nja, berarti harus -ãdanja -k-emufakatan
biasaannja mengabaikan harga dan nilai bendã lahir atau ba- "kut"
jg penuË, ig menurut adat tsb, (ig misalnia di- Minangbabau
tin, maka deugan sendiri ãemokrasi itu kerap kali tidak maãih didiundiune tineei) dianssap siarat muiJak untuk me-
merupakan keadilan sosial. Hal itulah tentuniá. ians men- melihara k"u.Ïil"ñ soãiui dan"" kesätuan jg wutuh' Boleh
djadi^alasan bagi si-pentjipta Pantja-sila, uniuk meäasuk- kanlah disini saia memberi tahukan, bahwa adat itu didalam
kan ,,keadilan sosial" disamping ,,kedaulatan rakjat". golongan kami (iaitu golongan Taman Siswa) selalu dipakai
Suatu tjontoh lagi. Dalam zaman sekarang telah umum Éilu o"ruog bertania afakaÈ peraturan ig sedemikian- itu mi-
Iendjadi kebiasaan, bahwa didalam rapat2 uniuk menetap- salnia diñana seharusnia ada kepuiusan, lalau tidak dapat,
kan sesuatu keputusan, harus dipungut suara dari segenap I
-uk" hendaknia diketåhui, bahwa untuk so'al2- ig penÎing
anggauta, dengan peraturan, bahwa jãng dianggap kepulusan I
dan ig harus ségera ada keputusan, dapat diadakin atj-ar-a
iang sah, ialah. jg dimufakati oleh sebagian bèsàr dári pada
.l
menie"tem is tidãk berdasark-an .,kata sðpakat" namun tidak
para anggauta. Bia3ania kemenangan satu suara sudah di- '| pula mengäLui absahnia kemenangan dengan satu suara. Ja-
-harus
anggap beralasan tiukup, untuk memutuskan sesuatu kete- itu menetãpkan, bahwa untuk itu ada kegtenangen 2/5
tapan. Di situ sama sekali tidak dibedakan suara dari orang2 dari semuä suu"u is dikeluarkan. Dan hendaknja disini
baik iangtjerdik-pandai dan berbudi, maupun jang ta' bei- diketahui pula, bahiva didalam kalan-gan tsb ada
pengetabuan dan ta'berwatak. Tidak sadia svsteem itu sering pula tradisì, ie disebut ,Demokrasi dan -ka$i Leiderschapl', ig
hen'lebabkan adanja putusane jang tidak'bidjaksana, namun Lerarti harus áäanja ,,demokrasi", akan tetapi disampinhnia
-32- -1t-
harus pula ada ,,pimpinan". jg olgh sebagian besar (iaitu 2/5) melarang digunakannja, iang bersipat sakti tadi. Matahari
dari,pada segelap ãnggautål dianggap" t¡ukulbìäJãkr."",
un¿uK menetapkan.sesuatu putusan, dimana pengeluaran_su_ memberi sinarnia kepadà semua tumbuh2-an dan machluk,
ar.? dqpll-nlemberr keputusan men-urut peraturan. Hak ,.ve_ ig. memerlukan sinarnja. Pemberian sinar matahari berlaku
to" ¡ni didalam organiSasi Taman siswa'tida[ bìrsiÎ"t i;i;- dengan merata dan adil. sesuai dengan sembojan ,,demo-
as-a, karena dibatasi delgau beberapa_ siarat; r. [."r" uàl"n krasi" dan ,,keadilan sosial, Íang dapat diganti dengan
dtlakukan dala?l saat2"jg .memeriuk." utjapan
jsegera. "a."¡" kîprtrruo
lebihz bila-ada bãÉaja mengàntjam; ¿. ti¿uï bJ;h .Rata. S ama Rasa""
penjalahi dasar2 dan azas2'jg term"aktu¡ ¿"tum leraturan ,S ama
besar; 5. pimp.inal 1elap berjãnggu"g djawab k.p.ã" pengu_
asa ig,tertinggi, ja'ni
lapa{ Besãi. õaläm duniä "*gä"i;ui
ig modern aag,ig meliputi sebaåian_besar dari negãra2 se_
.dunia, kegand¡ilan
.tradisi -"og"l,,u"ku" s"ã"*pãá?p"t ãã_
pe;an ,,stem-steman" iS mengakibatkan hidupnia Lembali
þ_"F"p koqg, ..het rechi van dä sterkste" tadi, ãÌiris¡"tì-¿-ùs".
iluk,.velo'., iq.dlnakai dalam sidang2 U.W. Ol.iã'" p. g. g.
itu, rupa2nja diadakan pula, untuk äendjaea dianean ;m_
par ada. keputusan2 .tg. gengenai so'al2 peniing. - jg "dipaksa-
kan oleh,.meerderhéid" Èepada,,minäerheiä".'"SaiänEnia.
-Ã--"-¿tã
þanja. 5 .pegara jg- paling besãr sudfu. jaitu: Rusia,
'Inggris, Perantjis dàn Tióngkok jg. mempuniai hak itu.
Sekianlah uraian kami te'tang,,demokrasi,,, dalam mana
kami membandins-bandingkan rã.lt tÃ-.-;b"L;ii; triduo
.didalam alam modern dan"alam k_unq, atuu ala-å--fã¿ii*ã"ã
'Barat dan Timur. Tenta-ng sjla ..Keadilan ,o.i"l".-it'sud;h
kaPi kupas.pula,. bolehlih kiranja disini kurni -e"gi;g;tË;;
bahwa untuk rakj?t, jg ber_-ke--Tlrhanan, ada baiËn¡ä, litu
'kita memahami sifat ,.Leadilan" dari_ pada tuhan-i¿-M;h;
Kuasa melakukan kekuasaannja, tidak terlepas dåîi sifutt
Keadilan' sedangkan ke-adilan' Tuhan adalah'keadilan dari.
'Dhat jg Maha-Kãsih dan Maha-Murah.

. Lihatlah sebagqi tjontoh silat sang Matahari, iang telah :l


diteiapkan _oleh hîkurä kodrat-"I"-,'"t* l"h"idakïuh,.n
menurut adjaran agama, untuk memberi sinarnia: sinar ma-
tahari !g diperlukañ untuk hidup tumbuh sesåI. machluk
dan tumbuh2-an diseluruh alam--duniai ini. Sâns Matahari
"Jäåulru
'tidak! hembeda-b"A"k;;; ;"" nt"tìt"'i- tid"t ut"o

Anda mungkin juga menyukai