Anda di halaman 1dari 26

• Laporan Utama

Cawe-cawe Iriana Jokowi di Pemilu 2024

Bagaimana Iriana Jokowi Menggalang Dukungan


untuk Prabowo-Gibran
Ibu negara Iriana Jokowi sudah lama ingin anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi pendamping
calon presiden Prabowo Subianto.

Minggu, 19 November 2023

Bagikan

ARSIP TEMPO : 170037297914.9923989

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana, dan putranya Kaesang Pangarep, di Istana
Bogor, Jawa Barat, Juni 2017. Tempo/Subekti. tempo : 170037297914.9923989

DUA kali ditanyai oleh para jurnalis di Surabaya pada Ahad, 22 Oktober lalu, Iriana Jokowi hanya
mengacungkan ibu jari. Tak ada kata-kata keluar dari mulut istri Presiden Joko Widodo itu ketika para
wartawan meminta komentar soal rencana putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil
presiden Prabowo Subianto. Lima hari kemudian, ibu negara pun kembali menyorongkan jempolnya
saat ditanyai soal duet Prabowo-Gibran.

Di balik acungan jempol itu, rupanya ada peran besar Iriana dalam pencalonan Gibran. Setidaknya
sejak awal tahun ini Iriana diam-diam ikut menyiapkan jalan bagi anak sulungnya itu. Namun Gibran
sendiri enggan berkomentar ihwal peran ibunya dalam loncatan karier politiknya. “Enggak juga,” kata
Wali Kota Surakarta itu di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis, 16 November lalu.

Kepada Tempo, dua kerabat dekat Jokowi dan Iriana yang ditemui terpisah bercerita bahwa ibu
negara beberapa kali memberikan sinyal ihwal karier politik Gibran. Iriana disebut meminta
dukungan keluarganya agar Gibran bisa masuk Istana Wakil Presiden. Bahkan ia mengarahkan
familinya untuk memilih Gibran sebagai pasangan calon presiden yang didukung Jokowi, yakni
Prabowo.

Tatkala keluarga berkumpul dalam perayaan Idul Fitri pada 22 April lalu, ujar narasumber yang sama,
Iriana sama sekali tak menyebut nama Ganjar Pranowo. Padahal, sehari sebelumnya, Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan baru saja mengumumkan nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu
sebagai calon presiden. Jokowi pun hadir dalam deklarasi di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat,
tersebut.

Dalam pertemuan di rumah Presiden di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Jawa Tengah,
Iriana meminta keluarganya tak memilih calon presiden lain. Ia juga menyebutkan bahwa Gibran ada
kemungkinan maju dalam pemilihan presiden 2024. Seorang narasumber bercerita, tetamu yang
menikmati opor, gudeg, dan ayam goreng pun mengangguk-angguk.

Sebelum kerabat Jokowi berkumpul, Prabowo bertamu ke rumah keluarga Solo bersama putranya,
Didit Hediprasetyo, menemui Jokowi, Iriana, serta Gibran. Sejumlah politikus partai pendukung
Prabowo mengatakan Menteri Pertahanan itu meminta izin kepada Jokowi untuk menggandeng
Gibran sebagai calon wakilnya.

Prabowo Subianto saat bersilaturahmi pada momen Idul Fitri, di Surakarta, Jawa Tengah, 22 April
2023. BPMI Setpres/Lukas

Kepada wartawan, Prabowo menampik jika kunjungan itu disebut punya motif politik. “Anak buah itu
sowan atau Lebaran kepada pimpinan,” ucap Prabowo.
Permintaan Iriana agar keluarga besarnya serempak mendukung lompatan politik Gibran
disampaikannya kembali ketika keluarga Solo berkumpul di Gedung Agung Yogyakarta pada saat
perayaan Idul Adha, 29 Juni lalu. Sama seperti ketika berkumpul di Solo, di Yogyakarta Iriana
mewanti-wanti agar keluarga besarnya satu suara mendukung Gibran.
Ketika itu Gibran belum memenuhi syarat batas usia sebagai calon wakil presiden sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yaitu 40 tahun. Usianya masih 35
tahun. Seorang kerabat Jokowi yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan tak ada yang
mempertanyakan soal syarat tersebut kepada Presiden dan Iriana. Semua terlihat setuju.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka menunjukan program pilihannya saat pengenalan pertama
pasangan Prabowo Gibran di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, 25 Oktober 2023.
Tempo/Magang/Joseph

Keinginan menjadikan Gibran sebagai calon wakil presiden membuat Iriana belakangan lebih sering
berada di Solo ketimbang mendampingi Jokowi di Jakarta. Dua kerabatnya mengatakan Iriana aktif
memberi masukan kepada Gibran dan timnya. Iriana pun terlibat dalam penyusunan strategi
mengegolkan Gibran sebagai calon wakil Prabowo.

Informasi bahwa Iriana banyak menghabiskan waktunya di Solo didengar pula oleh orang dekat
Gibran. Menurut dia, Iriana juga lebih sering berada di Surakarta menjelang Gibran berlaga dalam
pemilihan Wali Kota Solo 2020. Saat itu masih ada anggota keluarga yang belum mendukung Gibran
karena dianggap membangun dinasti Jokowi.

Iriana pula yang mengkonsolidasikan keluarga Solo agar merestui langkah anaknya. Hingga akhirnya
keluarga Jokowi dan Iriana bersepakat mendukung Gibran.

Narasumber yang sama bercerita, Gibran belakangan lebih dekat dengan keluarga Iriana ketimbang
paman dan bibi dari ayahnya. Mereka sering memberikan masukan soal gaya komunikasi Gibran agar
ia bisa beradaptasi dengan budaya Solo. Sejak 2002, Gibran bersekolah di Singapura dan Australia
selama sekitar delapan tahun.
Hingga Sabtu, 18 November lalu, Iriana tak menjawab permintaan wawancara Tempo yang dititipkan
kepada Pasukan Pengamanan Presiden di rumah pribadi Jokowi di Solo. Menteri Sekretaris
Negara Pratikno mengaku telah menerima surat tersebut. “Sedang diproses sebagaimana surat
masuk lainnya untuk diteruskan dengan memo,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Anak bungsu Jokowi dan Iriana, Kaesang Pangarep, enggan menjawab ihwal peran ibunya dalam
pencalonan Gibran. Dua kali Tempo mengajukan pertanyaan kepada Ketua Umum Partai Solidaritas
Indonesia itu. “Sudah, sudah,” ucap Kaesang sambil naik ke mobilnya di kantor Dewan Pengurus
Pusat PSI, Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 16 November lalu.

•••

SEORANG kerabat Joko Widodo dan kolega Gibran Rakabuming Raka yang ditemui Tempo bercerita,
upaya Iriana mendorong anak sulungnya menjadi calon wakil presiden menguat sejak awal tahun ini.
Narasumber ini mengatakan Iriana telah lama memendam kekecewaan terhadap Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan.

Kepada lingkaran dekatnya, Iriana kerap menyampaikan bahwa partai banteng memperlakukan
Jokowi dengan tidak selayaknya. Kegusaran itu memuncak ketika Jokowi menghadiri pembukaan
Rapat Kerja Nasional PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 10 Januari lalu. Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung bahwa presiden ialah petugas partai.

Megawati juga menyentil manuver Jokowi dalam pemilihan presiden. Jokowi dianggap
mencuri start mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dengan menyebut presiden
berikutnya berambut putih. “Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah,”
kata Megawati pada 10 Januari lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Solo Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo mengatakan
sebutan petugas partai lumrah untuk seorang kader. “Petugas partai itu juga petugas rakyat. Bacalah
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai,” ujar Rudy—panggilan Hadi Rudyatmo—
kepada Tempo, Jumat, 10 November lalu.

Hubungan Jokowi dengan Megawati dikabarkan memanas seusai rapat kerja partai itu. Naik-turun
hubungan Jokowi dengan PDIP itu mendorong keluarga Solo lebih dekat dengan Ketua Umum Partai
Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.

Seorang koleganya bercerita, Gibran Rakabuming Raka pada September lalu pernah berdiskusi
tentang perkembangan politik, termasuk hubungan keluarganya dengan Prabowo. Dalam diskusi itu,
Gibran mengatakan Prabowo berjanji jika terpilih sebagai presiden akan menggunakan dua tahun
pertama untuk menuntaskan berbagai proyek Jokowi yang belum kelar.
Seiring dengan menguatnya niat menjadikan Gibran sebagai calon wakil presiden, Iriana
menyeragamkan dukungan keluarganya. Ia disebut-sebut mengatur saluran komunikasi keluarga Solo
dengan tim inti Gibran yang mengurus kebutuhan-kebutuhan politik. Untuk urusan ini, Iriana
mempercayakan kepada Devid Agus Yunanto, ajudan Jokowi sejak menjabat Wali Kota Solo.

Seorang anggota keluarga Jokowi bercerita, tepat seusai konser Tiga Dekade Perjalanan Cinta Ari
Lasso di Solo, 10 Juni lalu, Iriana berpesan kepada keluarga besar agar semua komunikasi dilakukan
lewat Devid. Ketika itu keluarga Solo tengah berkumpul untuk menonton konser vokalis mantan
personel Dewa 19 tersebut.

Devid, menurut sejumlah petinggi partai pendukung Jokowi dan orang dekat Presiden, disebut-sebut
kerap mengkoordinasi pergerakan relawan. Devid juga terlibat dalam berbagai acara penggalangan
dukungan untuk Gibran sejak ia maju sebagai calon wali kota. Sebelumnya, berbagai urusan keluarga
turut dibantu oleh Anggit Nugroho, asisten pribadi presiden.
Iriana pun meminta keluarga tak berkomunikasi soal politik dengan Anggit. Sejumlah orang dekat
keluarga Solo yang ditemui Tempo mengatakan Anggit telah lama meminta izin kepada Jokowi untuk
mendukung Ganjar Pranowo. Dimintai tanggapan melalui pesan tertulis, Anggit dan Devid tidak
memberikan respons hingga Sabtu, 18 November lalu.

Pun Iriana meminta dukungan kepada sejumlah pengusaha senior. Penggalangan itu dilakukan
sebelum Gibran resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum sebagai cawapres. Dua kolega keluarga
Solo menuturkan, Iriana menyampaikan kepada para tokoh senior Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi) bahwa anaknya akan maju dalam pemilihan presiden 2024.
Iriana pun dikabarkan sering bertemu dengan sejumlah pengusaha di Solo. Para pengusaha lama itu
juga kawan Jokowi ketika ia masih menjadi pengusaha mebel. Tokoh senior Hipmi, Sharif Cicip
Sutardjo, menampik dugaan ada lobi-lobi khusus dari Iriana. Namun ia tak membantah bila sejumlah
tokoh Hipmi disebut melabuhkan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

“Saya pun ikut bergabung sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran,” kata
Cicip, yang juga politikus Golkar, kepada Tempo, Kamis, 16 November lalu.

Ketua Umum Hipmi Solo Respati Ardi menyampaikan saat ini banyak pengurus organisasinya ikut
mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden. Ia membantah ada instruksi langsung dari senior-
seniornya. “Kami mendukung karena sosok dan pemikiran Mas Gibran yang relate dengan anak
muda,” tuturnya.

Respati—kerabat mendiang suami pertama Idayati, adik Jokowi—mengakui bahwa Iriana menjalin
hubungan baik dengan tokoh senior di Hipmi. Respati mengatakan Iriana turut menghubungi senior
Hipmi ketika Gibran berlaga di Solo. “Selayaknya ibu, pasti membantu anaknya,” ujar Respati ketika
ditemui di Solo, Selasa, 14 November lalu.

Saat Gibran berancang-ancang menjadi calon Wali Kota Solo pun Iriana sesungguhnya punya andil. Ia
menginginkan Gibran mengikuti jejak politik ayahnya memimpin kota dengan 522 ribu penduduk itu.
Permintaan Iriana ini kemudian disampaikan oleh Presiden Jokowi saat bertemu dengan Ketua
Dewan Pengurus Cabang PDIP Solo Hadi Rudyatmo.

Rudy bercerita, Jokowi menyampaikan permintaan itu di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Saat itu Rudy masih menjabat wali kota. Menurut Rudy, Jokowi meminta bantuannya agar PDIP
memberikan rekomendasi kepada Gibran. “Jokowi bilang, ‘Saya dikongkon mbokne (disuruh Iriana)’,”
kata Rudy kepada Tempo di Solo, Jumat, 10 November lalu.

Namun Rudy menolak permintaan itu karena pengurus PDIP Solo sudah punya calon lain, Achmad
Purnomo. Kepada Jokowi, Rudy menyatakan hanya akan memberikan rekomendasi kepada Gibran
jika diinstruksikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penolakan itu membuat
hubungan Rudy dengan keluarga Jokowi berjarak. Belakangan, Megawati menyetujui Gibran menjadi
calon suksesor Rudy.

•••

KEINGINAN Iriana mendorong Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden sudah pasti
diketahui oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi merestui rencana tersebut meski harus berpisah jalan
dengan partai yang selama ini menjadi penyokong utamanya, PDI Perjuangan. Restu Jokowi ini
memunculkan skenario mengubah syarat usia minimal calon presiden-calon wakil presiden di
Mahkamah Konstitusi.

Sejumlah petinggi partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bercerita bahwa
Jokowi meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengurus persoalan itu.
Belakangan, Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan gugatan yang diajukan oleh Almas
Tsaqibbirru, mahasiswa Universitas Surakarta. MK menyatakan kepala daerah berusia kurang dari 40
tahun bisa menjadi calon presiden dan wakil presiden.
Almas adalah putra Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Boyamin Saiman. Boyamin
sahabat lawas Jokowi di Solo. Mereka kerap berenang bareng. Kepada Tempo, Boyamin membantah
ada permintaan dari Istana Negara untuk mengajukan uji materi Pasal 169 hurf q Undang-Undang
Pemilihan Umum itu. Namun ia mengaku ikut memberikan masukan kepada putranya.

Adapun Pratikno membantah terlibat dalam pengurusan perkara itu di Mahkamah Konstitusi. “Saya
tidak tahu sama sekali tentang hal ini dan tidak kenal Almas,” ujarnya melalui pesan WhatsApp pada
Jumat, 10 November lalu.
Penelusuran majalah ini menemukan Anwar Usman, adik ipar Jokowi, ikut mempengaruhi putusan
Mahkamah Konstitusi. Belakangan, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi memecat Anwar
sebagai Ketua MK karena dia terbukti melakukan pelanggaran etik berat. Ia terlibat konflik
kepentingan karena mengurus perkara yang berkaitan dengan keluarganya.

Beberapa waktu sebelum Anwar Usman membacakan putusan MK pada Senin, 16 Oktober lalu,
Iriana bertemu dengan keluarganya. Narasumber yang mengetahui isi pertemuan tersebut bercerita,
saat itu Iriana mengatakan putusan MK bakal memberikan jalan bagi Gibran maju sebagai calon wakil
presiden Prabowo Subianto. Namun Iriana juga menyampaikan kekhawatiran keluarganya, terutama
Gibran, akan dihujani kritik dari masyarakat.

Pada hari yang sama dengan putusan MK dibacakan, Jokowi mengeluarkan pernyataan. Isinya, ia tak
mau menanggapi putusan tersebut. “Nanti bisa disalah mengerti seolah-olah saya mencampuri
kewenangan yudikatif,” katanya seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Setelah Gibran resmi menjadi calon wakil presiden, Jokowi toh tak berdiam diri. Seorang kerabatnya
bercerita, ia memanggil adik iparnya, Wahyu Purwanto, ke Istana Negara pada awal November lalu.
Jokowi meminta suami Iit Sriyantini, adik pertamanya, itu membantu memenangkan pasangan
Prabowo-Gibran di Yogyakarta.

Wahyu adalah bagian dari Dewan Pakar Partai NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia kini menjadi
calon legislator di daerah pemilihan itu. NasDem mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin
Iskandar dalam pilpres 2024. Wahyu tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo.

•••

TAK semua anggota keluarga Joko Widodo dan Iriana sepakat Gibran Rakabuming Raka menempuh
karier politik dengan jalur yang instan. Paman Jokowi, Setyawan Prasetyo, salah satu yang
menginginkan Gibran menapaki tangga politik yang bertahap. Setyawan ialah adik bungsu Sudjiatmi,
ibu Jokowi.

Dua anggota keluarga Presiden bercerita, Setyawan menitipkan pesan kepada Jokowi melalui seorang
kerabat. Pesan itu ia sampaikan sebelum Jokowi terbang ke Cina pada pertengahan Oktober lalu atau
sebelum putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan. Setyawan meminta Presiden berpikir ulang
mengenai restu keluarga inti terhadap pencalonan Gibran.
Iriana mengantar Gibran Rakabuming saat hendak mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo ke
DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang, Desember 2019. Facebook Gibran Rakabuming Official

Narasumber yang sama mengatakan Setyawan juga menyampaikan harapannya agar Jokowi
menuntaskan masa jabatan sebagai presiden dengan akhir yang mulus. Isu politik
dinasti dikhawatirkan menggerus tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi. Namun Jokowi tak
menyambut permintaan Setyawan.

Kepada Tempo pada Kamis, 16 November lalu, Setyawan tak membantah ataupun membenarkan
informasi tersebut. Ia menyatakan peristiwa itu sudah lewat dan Gibran sudah diputuskan sebagai
calon wakil presiden. “Kan, enggak mungkin dibalik lagi. Setiap individu punya pilihan,” ujar Setyawan
di rumahnya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Langkah keluarga Solo mendorong Gibran menjadi calon wakil presiden membuat Jokowi
ditinggalkan kolega lamanya. Anggota Tim 11 yang membantu pemenangan Jokowi pada 2014 dan
2019, Andi Widjajanto, telah berpamit kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Andi kini mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud
Md.

Seorang pejabat di lingkungan Istana Negara mengatakan Presiden memanggil orang kepercayaannya
itu pada awal November lalu. Kepada Andi, Presiden memintanya tetap netral atau tak mendukung
Ganjar. Namun Andi menolak permintaan tersebut. Hingga Sabtu, 18 November lalu, Andi tak
membalas pertanyaan yang diajukan Tempo ke nomor telepon selulernya.

Sebagaimana Andi, sahabat Jokowi semasa di Solo, Eko Sulistyo, kini tak lagi berada di kubu Presiden.
Mantan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) itu bergabung dengan tim pemenangan
Ganjar. Eko ikut diboyong Jokowi ke Istana pada 2014. Ia menjadi deputi di Kantor Staf Presiden.

Ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar di Jakarta Pusat pada Kamis, 9 November lalu, Eko enggan
membeberkan alasannya berpisah jalan dengan keluarga Jokowi dan Iriana. Ia juga ogah
membeberkan alasan tak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Eko
menyatakan sudah berpamitan langsung kepada Presiden.

Francisca Christy Rosana

Egi Adyatama, Hussein Abri Dongoran, Septhia Ryantie dari Solo dan Shinta Maharani dari Sleman
berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Di Bawah
Konsolidasi Si Mbok"
• Laporan Utama

Profil Iriana Jokowi

Peran Iriana Jokowi dalam Manuver Politik


Keluarga Jokowi
Iriana Jokowi aktif mendorong putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden.

Minggu, 19 November 2023

Bagikan

ARSIP TEMPO : 170037310972.9923989

Ibu Negara Iriana (tengah) bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang, Jawa
Barat, 2 Oktober 2023. Antara/Akbar Nugroho Gumay. tempo : 170037310972.9923989

FRANSISKUS Xaverius Hadi Rudyatmo masih mengingat jelas hari berpulangnya ibu Presiden Joko
Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, pada Rabu, 25 Maret 2020. Rudy—panggilan Hadi Rudyatmo, saat
itu Wali Kota Surakarta—dimintai tolong oleh keluarga Presiden untuk mengurus jenazah dari Rumah
Sakit TNI Slamet Riyadi, Solo, hingga ke rumah duka di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari,
Jawa Tengah. Namun tugasnya bertambah saat ia mendengar istri Presiden, Iriana Jokowi, tak datang
ke rumah duka.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berinisiatif mencarikan
alasan bagi para menteri kabinet yang menanyakan. “Saya bilang ibu negara sedang terkena Covid,”
kata Rudy kepada Tempo di Solo, Jumat, 10 November lalu.

Rudy tak pernah tahu pasti alasan Iriana tak mendampingi Jokowi yang tengah berduka. Dua
kerabat Jokowi juga menyatakan Iriana tak hadir di rumah duka hingga permakaman keluarga di
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sehari kemudian. Adik perempuan Jokowi, Iit Sriyantini,
terlihat terus berada di samping kakaknya.

Seorang kolega Jokowi dan dua kerabatnya bercerita, hubungan Iriana dengan keluarga Jokowi bagai
air dan minyak. Entah apa penyebabnya. Menurut mereka, kondisi itu terjadi sebelum Jokowi
menjabat Wali Kota Solo pada 2005. Namun perbedaan sikap ini belakangan mencair setelah
mencuat gagasan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

Pencalonan Gibran menjadi perhatian besar keluarga besar Jokowi dan Iriana. Tiga anggota keluarga
besar Jokowi menyatakan masih ada yang mempertanyakan alasan Gibran maju. Sebab, karier
politiknya terbilang masih sangat pendek. Gibran baru dilantik menjadi Wali Kota Solo menggantikan
Rudy pada Februari 2021.

Orang dekat Gibran bercerita kepada Tempo bahwa koleganya itu lebih akrab dengan keluarga Iriana.
Menurut narasumber ini, keluarga Iriana kerap memberi nasihat tentang gaya komunikasi Gibran.
Kakak Iriana, Hariyanto alias Antok, disebut-sebut sering memberi masukan untuk Gibran. Misalnya
cara berkomunikasi dalam bahasa Jawa.

Baca:

• Bentuk Cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024

• Mengapa Jokowi Tak Mendengarkan Suara Aktivis

• Opini: Demi Demokrasi, Gibran Seharusnya Mundur

Hingga Sabtu, 18 November lalu, Hariyanto tak menanggapi permintaan wawancara Tempo. Antok
bekerja sebagai guru selama 38 tahun. Pada 2022, ia purnatugas diiringi upacara pelepasan yang
dipimpin langsung oleh Gibran.

Iriana memiliki kakak perempuan, Hariyani, serta dua adik laki-laki, Andrianto dan Anjas Wijanarko.
Dua adik Iriana kini mengelola PT Rakabu Furniture, perusahaan mebel yang didirikan keluarga
Jokowi. Andrianto menjadi pemilik gedung PT Rakabu Furniture di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo,
dan Anjas menjadi manajer.

Pada 2012, gedung itu terbakar yang menghanguskan dua kontainer mebel jadi dan bahan baku.
Kerugian diperkirakan Rp 400 juta. Toh, keduanya masih dipercaya mengurus perusahaan itu.
“Kehidupan keluarganya sangat normal. Kalau lagi sepi juga ngeluh,” ucap Ketua Umum Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia Solo, Respati Ardi, Ahad, 12 November lalu.
Gibran Rakabuming Raka saat melepas pensiun pamannya Hariyanto di Solo, Jawa Tengah, Januari
2022. Dok. BKPSDM Surakarta

Keluarga Jokowi ikut berperan dalam perjodohannya dengan Iriana. Pada 1983, Iriana yang saat itu
masih duduk di bangku kelas III Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Solo satu kelas dengan Iit Sriyantini,
adik perempuan Jokowi. Iit mengenalkan Iriana kepada Jokowi yang disebutnya sedang kuliah di
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jokowi dan Iriana menikah pada 24
Desember 1986.

Jokowi memiliki tiga adik lain, yakni Idayati, Titik Relawati, dan Joko Lukito. Idayati istri Anwar
Usman, yang dilengserkan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi karena terlibat pelanggaran etik
berat dalam putusan batas minimal usia calon presiden dan wakil presiden. Putusan itu membuka
jalan bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.

Sedangkan suami Titik adalah pengusaha bernama Arif Budi Sulistyo. Arif pernah dipanggil Komisi
Pemberantasan Korupsi sebagai saksi kasus suap Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan
pada 2017. Adapun Joko Lukito, adik terkecil Jokowi, meninggal saat persalinan.

Keluarga Jokowi dan Iriana kerap berkumpul dalam acara besar seperti Idul Fitri atau pernikahan
keluarga. Dalam acara keluarga, Iriana kerap mengkonsolidasikan dukungan. Salah satu paman
Jokowi, Setyawan Prasetyo, bercerita, Iriana pernah meminta restu keluarga saat Jokowi menjadi
calon Wali Kota Solo 2005 serta mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 dan pemilihan
presiden 2014.

Setyawan menyebutkan awalnya hanya keluarga Jokowi yang terjun ke dunia politik. “Yang lain
belum pernah ada yang berpolitik,” ujar Setyawan kepada Tempo di rumahnya di Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Kamis, 16 November lalu.

Kini Wahyu Purwanto, suami Iit Sriyantini, menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari
daerah pemilihan Yogyakarta. Politikus Partai NasDem itu sempat berencana maju sebagai Bupati
Gunungkidul, Yogyakarta. Namun pencalonannya batal karena permintaan Jokowi.

Iriana turut mendukung langkah suaminya di dunia politik. Pada masa kampanye pemilihan presiden
2014, Jokowi kerap membawa Iriana berkeliling untuk kampanye. Di Jayapura, pada 5 Juni tahun itu,
Jokowi menjelaskan asal nama Iriana. “Kakeknya dulu guru di sini, di Irian, kemudian pulang dan
cucunya diberi nama Iriana,” kata Jokowi di Distrik Heram, Jayapura.

Dua kerabat Jokowi dan dua pejabat publik yang pernah berhubungan dengan Iriana menyebutkan
ibu negara memiliki sifat tertutup. Seorang pengurus partai yang membantu kampanye Jokowi pada
2014 mengaku kerap kesulitan mengatur jadwal kampanye karena Iriana enggan diajak ke Jakarta
dan memilih tinggal di Solo.

Pada masa awal menjadi ibu negara, Iriana pernah diam-diam meninggalkan Istana bersama dua
anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Mereka keluar dari Istana menggunakan mobil tanpa
pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden.

Gaya hidup Iriana sempat menjadi sorotan ketika ia menggunakan pakaian dan aksesori bermerek.
Misalnya tas mini lady merek Dior seharga Rp 95 juta, sepatu Gucci Ace Embroidered Red Bee yang
dibanderol Rp 12,5 juta, dan jaket broderie anglaise monogram parka merek Louis Vuitton seharga
Rp 21 juta.

Setelah menjadi ibu negara, Iriana Jokowi membentuk Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) bersama
Mufidah, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla. OASE menjadi wadah bagi para istri menteri di Kabinet Kerja
periode 2014-2019. Saat itu Iriana menjadi Ketua Dewan Pembina. Namun tak banyak aktivitas yang
dilakukan Iriana.

Dua pejabat di Istana menyebutkan kegiatan Iriana Jokowi di OASE makin intens seiring dengan
mencuatnya nama Gibran Rakabuming Raka dalam bursa bakal calon wakil presiden. Sebulan
belakangan, Iriana sering tampil di sejumlah acara publik, seperti diskusi, bazar, dan acara doa
bersama untuk korban konflik di Gaza, Palestina.

Iriana Jokowi ikut menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung yang baru saja diresmikan suaminya. “Kita
gembira sekali perjalanan dari Jakarta ke Bandung tidak terasa,” tutur Iriana di tengah perjalanan
kereta Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat atau WHOOSH, 3 Oktober lalu.

Egi Adyatama

Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, Shinta Maharani dari Yogyakarta, dan Septhia
Ryanthie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah
judul "Diplomasi Keluarga Ibu Negara"
• Laporan Utama

Baliho Prabowo-Gibran

Adu Baliho Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud di


Solo
Solo menjadi salah satu titik pertempuran Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Berebut titik
reklame.

Minggu, 19 November 2023

Bagikan

ARSIP TEMPO : 170037316466.9923989

Baliho ilustrasi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terpasang di Jalan Adi Sucipto, Solo,
Jawa Tengah, 17 November 2023. Tempo/Septhia Ryanthie. tempo : 170037316466.9923989

KAMPANYE pemilihan presiden memang belum dimulai, tapi Kota Solo kian terlihat menor.
Wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terlihat dalam berbagai billboard di jalan-
jalan utama kota seluas 46 kilometer persegi itu. Pasangan Prabowo-Gibran pun terlihat dominan di
beberapa titik kota terkecil keempat di Jawa Tengah itu.

Di Jalan Adi Sucipto, misalnya, papan selebar jalan raya yang menghubungkan Solo dengan Bandar
Udara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, menampilkan potret Gibran tengah berpidato dikelilingi
massa dalam bentuk animasi. Ada pula foto Prabowo bersanding dengan Presiden Joko Widodo
dengan tulisan “Wayahe Prabowo” atau waktunya untuk Prabowo.

Seperti Gibran, Prabowo ditampilkan dalam berbagai rupa. Di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan
Jebres, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu terlihat sedang berjoget. Tertulis pada baliho
itu: “Difitnah, diejek, dijelekin, jogetin aja”. Ketua Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengatakan
baliho itu dipasang oleh pendukung Prabowo-Gibran.

“Sekarang sudah ada koalisi dan ada banyak relawan Prabowo-Gibran,” ujarnya kepada Tempo, Senin,
12 November lalu. Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri atas Partai
Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora,
Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garuda, dan Partai Prima.

Tak hanya di Solo, foto Prabowo-Gibran juga terpampang di berbagai papan reklame di sekitar kota
itu, seperti Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri. Keduanya digambarkan dengan penuh keakraban.
Dua politikus Gerindra dan kolega Prabowo mengatakan pose yang tak kaku itu sengaja dibikin untuk
mendapatkan perhatian publik.

Menurut mereka, kubu Prabowo ingin menghindari kesan angker pada Menteri Pertahanan itu.
Bagaimanapun, sosok Prabowo lekat dengan militer. Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
(Kopassus) TNI Angkatan Darat itu pun diberhentikan sebagai tentara karena kasus penculikan
aktivis pada 1997-1998, sebelum mertuanya, Presiden Soeharto, lengser.

Hampir sama semaraknya dengan baliho Prabowo-Gibran, reklame pasangan Ganjar Pranowo dan
Mahfud Md. juga terpacak di pelbagai jalan utama di wilayah Solo Raya. Ketua Dewan Pengurus
Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Solo Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo mengaku
ada beberapa kader partainya yang memasang billboard itu.

Rudy—sapaan akrab Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo—menyatakan pemasangan berbagai
alat peraga kampanye bertujuan mengenalkan pasangan nomor urut tiga itu kepada publik. “Kami
diminta memastikan kemenangan Ganjar di Solo,” ucapnya. Sedangkan wajah pasangan nomor urut
satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, jarang terlihat di Solo dan sekitarnya.

Seorang pejabat di Wonogiri bercerita, tim pemenangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-


Mahfud berebut untuk beriklan di berbagai titik reklame. Pejabat ini mengaku menerima laporan
dari vendor billboard bahwa tim yang mengatasnamakan Prabowo-Gibran bahkan bersedia
membayar dengan harga dua kali lipat.

Tempo mengecek harga pemasangan baliho kepada dua vendor di Kota Solo.
Tenaga marketing vendor baliho yang enggan dituliskan namanya mengatakan biaya pemasangan
normal berkisar Rp 10-20 juta per bulan. Namun kini nyaris tak ada billboard yang tersedia karena
hampir semuanya sudah disewa hingga awal 2024.

“Pertempuran” di Solo ramai setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo
Subianto. Putra Presiden Joko Widodo itu menjadi wali kota karena dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Sejumlah petinggi partai tersebut menyatakan PDIP kini berhadapan dengan Jokowi dan Gibran di
kota itu.
Baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jalan Adi
Sucipto, Colomadu, barat Surakarta, Jawa Tengah, 17 November 2023.Tempo/Septhia Ryanthie

Seperti banyak wilayah lain di Jawa Tengah, Solo merupakan kandang banteng. Sejak tahun 2000,
Wali Kota Solo adalah kader PDI Perjuangan. Kota itu juga menjadi lumbung suara PDIP. Dalam dua
pemilihan umum terakhir, PDIP dan calon presidennya, yaitu Jokowi, selalu menang di sana. Pada
2019, PDIP memiliki 30 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Solo.

Ketua Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengatakan partainya kini menggunakan strategi berbeda
dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Bertarung di kandang banteng, Gerindra memetakan
jumlah kelurahan yang bisa menambah perolehan suara Prabowo-Gibran sekaligus partai itu. Dari 54
kelurahan di Solo, ada beberapa yang tak bisa ditembus karena menjadi basis PDIP.

Dari pemetaan itu, Gerindra mengumpulkan tak sampai 100 orang di setiap kelurahan. “Kami undang
tokoh RT hingga kelurahan,” kata Ardianto. Ia mengklaim cara itu efektif untuk menggalang
dukungan. Pendekatan secara langsung ke tokoh masyarakat itu juga bertujuan menaikkan citra
Gibran yang sempat menurun karena menjadi bagian dari dinasti politik Jokowi.

Ardianto menyatakan partainya tak mau mengulangi kekalahan Prabowo dalam dua pemilu
sebelumnya. Gerindra juga berambisi menaikkan perolehan kursi di DPRD Solo yang kini hanya
dipegang tiga legislator partai itu. Ia menargetkan bisa mendapat suara lebih dari 50 persen untuk
Prabowo-Gibran.

Di lapangan, Prabowo-Gibran agaknya juga disokong oleh kekuatan Nahdlatul Ulama. Ketua
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Solo Muhammad Mashuri menyatakan secara pribadi mendukung
pasangan itu. Mashuri adalah murid Abdul Karim, guru mengaji Jokowi. “Mas Gibran representasi Pak
Jokowi,” ujarnya.

Menurut Mashuri, setelah Prabowo resmi menggandeng Gibran sebagai calon wakilnya dalam
pemilihan presiden atau pilpres 2024, sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama dan pemilik pesantren di
Solo dan Jawa Tengah juga bertemu dengannya dan menyatakan dukungan kepada pasangan itu. Tapi
ia mengingatkan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi tak mendukung calon tertentu.

PDI Perjuangan tentu tak ingin Solo lepas dari genggaman. Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Solo
F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan kini semua pengurus ranting dan anak ranting serta kader partai
solid menggalang dukungan untuk Ganjar-Mahfud. “Kader kami akan mendatangi pemilih door-to-
door untuk memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud,” katanya.

Rudy sebelumnya orang dekat Jokowi. Pada 2012, ia menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Rudy menyatakan siap berhadap-hadapan dengan Jokowi dan Gibran dalam
pilpres 2024.

Menurut Rudy, upaya memenangkan Ganjar-Mahfud dan menjaga perolehan suara partai bisa
terganggu oleh adanya intervensi dari aparatur negara. Ia mencontohkan, pada Rabu, 8 November
lalu, kantor PDIP Solo di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, didatangi polisi tanpa
pemberitahuan. Namun polisi menyatakan kunjungan itu hanya patroli rutin.

Rudy menyebutkan segala perkembangan politik, termasuk upaya mengalahkan pasangan Prabowo-
Gibran di Solo, selalu dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati
sesungguhnya telah berpesan agar Hadi Rudyatmo tak menyerang Jokowi dan Gibran. “Di Solo, aku
hanya punya kamu,” tutur Rudy menirukan ucapan Megawati. Toh, Rudy menyatakan akan terus
bersuara soal Jokowi dan Gibran yang dianggapnya melenceng dari partai banteng.

Hussein Abri Dongoran

Francisca Christy Rosana dan Septhie Ryanthie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di
edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Palagan Mantan Kawan"
• Laporan Utama

Peran Iriana Jokowi

Iriana Jokowi di Belakang Gibran


Rakabuming Raka
Peran Iriana Jokowi mendorong anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil
presiden Prabowo Subianto.

Minggu, 19 November 2023

Bagikan

ARSIP TEMPO : 170037321165.9923989

Ilustrasi: Tempo/Imam Yunni. tempo : 170037321165.9923989

SEJAK lama Iriana Jokowi, istri Presiden Joko Widodo, menginginkan anaknya menjadi
kandidat pemilihan presiden 2024. Ia aktif berkomunikasi dengan para relawan Jokowi dan para
pengusaha untuk mendukung Gibran Rakabumig Raka maju sebagai calon wakil presiden.
Ilustrasi: Tempo/Imam Yunni

Anda mungkin juga menyukai