Anda di halaman 1dari 79

...

donesia
Fakuitas Sastra
Perpustakaan

9 ^ •0 7 ~
19?
■ P IT - '
SEDJARAH
REVOLUSI N ASIO N AL IN DO NESIA

Tahapan Revolusi Bersendjata


1945 _ 1950

oleli :

D rs S U S A N T O T IK T O P R O D J O S H

'"V ' '


4 A A N '/-

. v: ; - . S T R l

1966

p T . Pembangunan Djakarta

Gunung Sahari 84
n k c - tig a 1C>66

pada P .T . P e m b a n g u n a n
K A T A — PENG AN T AR

Selehih buku saja jang berdjudul „Sedjarah -Pergerakan Nasional


Indonesia” (1908 — 1945) terbit dal am bulan A pril 1962, maka
dari bebe.rapa fihak saja rnene.rima permintaan untuk mclandjut•
knn. sedjarah itu- dengan menulis riwajat Republik Indonesia me-
ngenai djangka ivnktu 1945 — 1950, jang ofefi Bung £Zarno dinama-
kan tahupan : Physical Revolution” (Revolusi Bersendjata) dari
R evolusi Nasional Indonesia.

Untuk me.menuhi permintaan- itu, maka saja tulis buku


ini, tidak dengan maksud menjadjikan. sesuatn jang bersijat
ilmiah kesedjarahan (historis-icetenschappelijk), melainkan hanja
sekedar memberikan gar isi besar dari Revolusi Bersendjata jang
patut diketahui oleh setiap tvarganegara R epubhk Indonesia,
teristime.wa oleh para. peladjar Sekolah~ Landjutan dan para M«-
hasiswa tingkat persiapan

Semoga tudjuan jang sederhana itu dapat terlaksana sekedarnja.


I S I

Kata P e n g a n t a r ........................................................................ ..... . 3

B ab I : K edjadipn2 disekitar Proklamasi Kem erdekaao


17 Agustus 1945 ............................................... 7

Bab II : Usaha Belanda untuk menghantjurkan R epublik


I n d o n e s i a ......................................................... 12

Bab III : Perdjoangan Diplomasi untuk memperlaliankan


Keinerdekaan Republik In d o n esia ............ 18

B ab IV : Perdjoangan B ersen d ja ta .............................. 29

Bab V : Irian B a r a t ...................................................................s ^5

Bab V I : Usaba kearab Konsolidasi j\Te g 'a r a ..............57

Bab V II : Dari Republik Indonesia Serikat kem bali ke


Negara Kesatuan R .I.......................................^5

Bab V III : P e n u i u p .....................................................67


B A B I

IvED JADIAN 2 D ISE K ITA R P R O K L A M A SI

K E M E R D E K A A N 17 AGOSTUS 1945

Pada tanggal 6 Agustus 1945, dengan tidak tersanglca-sangka


djatulilah bom atom pertama Am erika Serikat alas kota H iro-
sjima. Panglima angkatan perang D jepang untuk Asia Teng-
gara jang berkedudukan di Saigon, Djendral Terauchi, jakin bahwa
Djapanir telah mendekati kekalahannja, pada tanggal 7 Agustus
inengeluarkan pernjataan, bahwa Indonesia akan merdeka sebagai
an.ngota dari Kemakmuran Bersama Asia Tim ur Raja, dan me-
mangmil Bung K am o, Bung Hatta dan Dr R adjim an W ediodiningrat
datang di Saisron pada tanggal 8 Agustus untuk menerima petun-
djuk lentang penjelenggaraan kemerdekaan tersebut.

Pada tangsral 9 Agustus djatulilah bom atom jang kedua atas kota
Nagasaki, sehingga pada tanggal 15 Agustus D jepang menjerah
kalah tanpa sjaral, hal mana tidak diketahui Delegasi Indonesia
tadi jarj" pada tanggal 14 Agustus telah kembali di Djakarta, telapi
diketaluii benar oleli pemuda- revolnsioner kita di Djakarta.

Menurut Adam Malik dalam bukunja jang berdjudul „Riwajat


Proklamasi” , maka pada saat itu di Djakarta terdapat 4 .golongan
pemuda revolnsioner jang bergerak setjara tersembunji, ialah :

I. Golongan Sukarni, termasuk antara lain Kusnaeni, Adam .


Malik, Panduwiguna, Maruto N itim ihardjo, Armunanto.

II. Golongan Sjahrir, tcrmasuk Soedarsono, Hamdani, Soepeno.

III. Golongan P c lu d ja r , tcrm a su k Cbairul Saleh, S o e b a d io , Eri


Soedewo, D jo h a r JN’ur.

IV. Golongan Kaigim, tcrmasuk Mr Subardjo, Sudiro (Mbali),


Wikana.

7
Dai-, empat golongan tadu terutama golongan Sukarni dan g o­
longan Peladjar all jang bersikap, tegas, sedang golongan Sjahrir
mas.li agak b.m bang dan ragn’ serta golongan K aigun m asii. her-
sikap ,.inundur-m adju .

Maka pada tanggal 15 Agustus 1945 keempat golongan tcrsebut


mengadakan rapat gabungan bertempat diruangan belakang ge-
dung B acteriology Laboratorium di Pegangsaan Tim ur, dim ulai
djam 8 malaiti rlibawah pimpinan Chairul Saleh. R apat m enui-
tuskan, snpaja Kemerdckaan ham s segera diproklam asikan olelt
a T ° D^‘' ia ?ent IIJ’ -^ePas dari ijam pur-tangan banssa asing.
k e ; l ; ^ s t L w H a U a . USaSka,, UntUk p n .» » n ..it »

Djam 10 malam utusan diterima Bung K arno di Pegangsaan


Tim ur 56, maka djawaban Bung Karno adalah, bahwa penjerahan
D je p a n g m, setjara resm i fcelum diketalm inja. bahwa K e m e r d e k a -
an pasu tcrtjapai karena telah didjandjikan D jepang dan 8egala
peisiapan sudah selesai. Pada saat itu datanglali Bung Iiatta, ja n g ’
menjatakan sebagai pendapatnja bahwa kita haru« m enunggn
herita resmi tentang penjerahan Djepang, dan minta pertim bang-
°Ur I D i e f i T t ” i11- S° omubuty ° tentang djan dji K enierdekaan
DJ«»drai Terauclu. Djam 11.30 utusan den-an tan~an hatn-
pa menmggalkan Pegangsaan Timur 56, dan diam 12 tengab
Z ^ j T 1” t r ? " f e ranni a keP-*> rapat gabungan jan g Hi- '
L* i/T-T m Y-t J1 (1‘ RaPat niemutuskan supaja S ° e
karno/Hatia dibawa keluar kota, jang pelaksanaannja d itu g a s k a n
D^M uw ^rdt1 eh’ Sukarni’ SinSSih dari Peta, K u n to dan

Djam 4 pagi Sukarni dan Kunto pergi kerum ah B ung Hatta.


jang dibawanja kerumah Bung Karno, dimana sudah berkum pul
Chanul Saleh. Asmoro dan Dr Muwardi. D e n ^ n a l a s a n bahwa
gcman-at rakjat dan pemuda demikian raeluapnia sebingga kea-
manan Bung Karno dan Bung Hatta terantjam apabila niasih ting-
? al di Djakarta, maka djam 4.30 pagi dengan dikawal o l e b gebuah
m obil escorte dan Peta berangkallah Bung K a r n o beserta isteri
dan Guntur dalam satu mobih dan Bung Hatta Sukarni dan K u n to
m mobil kedua menudju Rengasdengklok. Ternjata bahw a

8
.’ Sukarno/H aU a inasih tetap bim bang untuk melakukan Proklamasi
karena belum ada berita resmi tentang penjerahan D jepang. Maka
diutuslah K unto kem bali ke Djakarta untuk mendapatkan berita
resmi itu. Djam 4 sore tanggal 16 Agustus K unto tiba kem bali di
Rengasdengklok dengan membawa Subardjo SH dan Sudiro
(M bah). Mereka inenegaskan baliwa benar Djepang sudah m enje-
rah kalali, atas penegasan mana Dwitunggal sanggup melakukan
Proklam asi, akan tetapi harus dilakukan di Djakarta. Mula2
Snkarni berkeberatan, namun setelah Subardjo SH m endjam in ke-
uinanan Dwitunggal di.rumah Laksamana M uda Maeda di O ranje
Boulevard (Djalan D iponegoro), maka djam 10 malam semua h e-
rangkal kembali ke Djakarta. Djam 12 tengali malam tiba dirumah
M aeda. dimana sudah berkiunpul Diah, Semaun Bakri, Sajuti
M elik dan Iwa Ivusuma Sumantri. Kem udian m enjusul djuga
Chairul Saleh. Sukarni m engadjukan naskah Proklam asi jang
berbu n ji :

..Dengan ini rakjat Indonesia menjatakan kemerdekaannja. Se-


ga la b a d a n P e m e r in ta h ja n g a d a b a ru s d ir e b u t o le li r a k ja t d a n
• orang2 asiDg ja n g m asih m em p ertah an k an n ja” .

Dwitunsgal menolak naskah itu, karena dengan redaksi itu


D jep aii" pasti akan menghantam rakjat habis-habisan. A cln m ja
dapat disetudjui naskah Proklamasi jang ditandatangam Sockar-
•no-Hatta pada djam 2 malam dirumah Laksamana Mmla Maeda
di D jalan D iponegoro dan akan diutjapkan oleli Bung K arno pada
esok harinja drgedung Pegangsaan Tim ur 56.

Pada t a n ^ a l 17 Agustus 1945 telali banjak rakjat berkum pul


dihalaman rumah kcdiaman Bung Karno di Pegangsaan Tim ur
56, dimana pada djam 10 pagi Bung K arno dengan Bung Hatta
disam pingnja mengutjapkan Proklamasi K em erdekaan, disertai
dengan pidato singkat *cperli berikut :

Saudara- sekalian !

Saja telali minta saudara2 liadlir disini untuk menjaksikan


.satu peristiwa m alia penting dalam sedjarali kita.

9
/
Berpululi-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah herdjoanu
unUtk. kenierdekaan tanah air kita. Bahkan te.Iah beratns-ratus
tahun !

Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kenierdekaan kita itu


ada naiknja dan lurunnja, tetapi-djiwa kita tetap menudju kearah
tjita-.

Djuga dulalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai


kenierdekaan national tidak berhenti-berhenli. D id a la m djaman
Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada me-
reka. Tetapi pada hakekatnja,. tetap kita menjusun tenaga kila
sen d iri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalali saatnja kita benar- mengamhil naeib


bangsa dan naaib tanah air didalam tangan kita sendiri Haiiia
bungsa jang berani mengambil nasib dalam ungan sendiri, akan
dapat uerdin dengan kuatnja.

Maka kami tadi nialam telah m en gadak an m iw ja w u ra t d e n s a n


pem u ka- rakjat In don esia, dari seluruh In d o n e s ia . P er-
m iisjaw aiaU n itu seia sekata b e rp e n d a p a t, b a h w a sek a-ran glah
datang saalnja untuk m enjatakan k em erd ek a a n k ita.

Samlara- i D engan ini k a m i njatakan k eb u la ta n te k a d itu.

DeiVarkanlal. proklamasi kami :

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan


Kemerdekaan Indonesia.
llal-hal jang mp„ge,wi pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselsnggarakan dengan tjara seksuma dan dalmn ,rm p o iane se-
sinakat-singkatnja. 1 J b *

Djakarta, 17 Agustus 1945.

Atas nama Bangsa Indonesia,


SOEKARNO - H A T T A

10
..,.Deinikianlali Saudara2 !

K ita sekarang telali m erdeka !

T id a k ada satu ikatan lagi jan g m engikat tanali air kita dan
bangsa kita !

M u lai saat ini kita m enjusun Negara kita ! Negara M erdeka !

N egara R e p u b lik Indonesia, -— m erdeka k ekal dan abadi.

Insja A lla h , T uhan m em berkati kem erdekaan kita itu” .

K esim pu lan ja n g dapat kita tarik dari riw ajat P roklam asi ialah :

~L. K em erd ek a a n dengan pernjatann o leh D jep a n g tidak m ung-


kin, karena D jep an g terikat oleh d ja n d ji ja n g diberikan pada
w aktu m en jerah , untuk m em pertahankan „status-quo” dise-
m ua daerali2 ja n g didu du ki, artinja tidak akan m eng-
adakan perobahan dalam status daerali- itu sam pai m enjerah-
kan kekuasaannja kepada pasukan2 Sekutu.

JI, P em u d a revolu sion er telah berdjasa dalam m em p ertjep a t


Proklam asi, karena P em uda tidak sanggup m elakukan P r o ­
klam asi sendiri, sebab kew ibawaan Soekarno-H atta, terutam a
dari B ung K a rn o dikalangan! rakjat sedem ikian besarnja,
seliingga h an ja Proklam asi jang dilakukan oleli Dwitunggal
S oekarn v - H atta dan d iu tjap kan o le h B ung K a rn olah jang
p a sti akan m endapat dukungan dari rakjat selu ru hn ja.

11
B A B II

U SAH A BELA N D A UNTUK M EN GH AN TJU RKAN


REPU BLIK INDONESIA

Politik kolonial Belanda adalah bertudjuan m endjadjah In d o­


nesia untuk selama-laraanja. Untuk mentjapai tudjuan itu diper-
gunakan dua siasat :
I. Taktik „D ivide et impera” atau „VerdeeI eu heers” arlinja
„inemetjah-belah untuk tetap berkuasa” .
II. Sikap tidak mempertjajai rakjat bumiputra memegang gendia-
ta. Sikap ini terbukti :
a. Belanda tidak menghiraukan tuntutan C om ile IndJe
Weerbaar. jang pada tabua 1915 mengirim D elegasi ke
JNederland untuk menuntut Inheemse Mililxc (w adjib
imliter untuk rakjat bumiputra).
b. Belanda pun tidak menghiraukan pernjataan dari „K o n g -
gres Rakjat Indonesia” jang diselenggarakan oleli Gapi
(Gabungan partai2 politik Indonesia) dalam bulan
JJesember 1939, bahwa Gapi bersedia m em bautu Pem e-
nntah Belanda didalam peperangan, jang pada waktu itu
te mendjalar ke Asia, dengan sjarat di Indonesia se-
gera dibentuk Dewan Perwakilan Rakjat jang dipilih
angtung oleh rakjat, dan dibentuk pula Pemerintali iang
>er anggmig-djawa]j kepada Dewan Perwakilan R ak jat itu.

Akibat dari politik kolonial Belanda itu ialah sikap din gin dari
ra i.ja n onesin pada ivaktu Djepang mendarat diheberapa tem-
T l l a l e t ' m t p ' Pada ta,Di l al 1 Maret 1942, sehin^ a Pada ttmggal
‘ enierintah liindin Belanda sitduh berteku k fntut.
ntu " mendapat bantuan rakjat dari daerah2 jang diduduki
nui'ii i, i emeri Luar Negeri Amerika Serikat, Sumner W elles
inenjata an, )a nva apabila Sekutu menang dalam peratig ini,
semua bangsa jang terdjadjah akan merdeka. Sama sekali lain
dan pernjataan tegas dari Amerika Serikat itu, maka kesangjrup-
an jang dibenkan Ram Wilhehnina pada tanggal 6 D esem ber
1942 hanja berupa djandji, bahwa sehabis p era n g K era d ja a n B e­
landa akan disusun kembali atas dasar kemauan bebas unluk
mendjadi peserta dalam Keradjaan sunman baru itu. jang akan
terdin dan Nederland, Indonesia, S u rm a in e d.ni Cnr agm .

12
Sesuai dengan p o litik k olon ia ln ja itu, m aka setelah D jepana
m en jerah , B elanda m engira dengan m udali dapat k em bali men"
d ja d ja h Indonesia dengan m em b on tjen g tentara Sekutu.
B elan da tern jala „k e tje lik ” dalam pengiraannja itu, karena
ternjata tidak m u n gkin dengan m udali dapat m en d ja d ja h In d o ­
nesia kem bali.

A d a p u n sebab-sebabn ja ialali :
a. M ac-A rthur sebagai Panglim a K om a n d o Sekutu untuk Asia
T enggara (S.W .P .A . = South W est P a cific A rea) m einerintah-
kan, bahwa pasukan2 Sekutu barn b o le h m endarat sesudah
pen jerah an D jep an g deiigan resm i ditandatangani, peris-
tiwa mana baru terdjadi pada tanggal 2 Septem ber 1945 diatas
kapalperang ..M issouri” diteluk T ok io.
b. T epat pada tanggal 15 Agustus 1945 K om a n d o Sekutu untuk
Asia Tenggara pindah dari paspkan' A m erika Serikat ketangan
pasukan Inggris ja n g lem ah dibaw ah pim pinan M arsekal
M ountbatten, ja n g m em utuskan schema pendaratannja : per-
tama M alaya, kem udian Saigon,- dan setelah itu baru Indonesia,
dengan perintah kepada Panglim a D jep a n g T erau clii, bahwa
pasukan” D jep an g tetap bertanggung-djaw ab sam pai kekuasaan-
iija diaper oleli pasukan Sekutu.
c. M arsekal M ountbatten m enetapkan pendaratan di K alim antan,
Indonesia T im u r dan Nusatenggara, k etju ali B ali dan L om bok ,
ditugaskan kepada Australia, dan sisanja kepada tentara Ing-
gris.
Maka oleh karena itu pasukan2 Australia baru aehir Septem ber
1945 dapat m enjelesaikan pendaratan di Nusatenggara, Indonesia
T im u r dan K alim antan, sedang pasukan Inggris baru tanggal 29
S ep tem b er dapat mul-ai pendaratannja d i D jakarta, dibawali pim ­
pin an Letnan D jen d ra l Sir P h ilip Christison.

K arena diantara 17 Agustus dan 29 Septem ber 1945 banjak sen-


djata D jep an g telah djatuh ditangan pasukan2 dan lasjkar- In d o­
nesia, m aka, atas instruksi dari M ountbatten — Letnan
D jen d ra l Christison setelah m endarat di D jakarta m engum nm kan,
bahw a tugas pasukan Inggris hanja terbatas kepada m elutjuti ten­
tara D jep an g dan m em bebaskan talianan sipil dan niiliter. «.edaug
Pem besar- Indonesia dinjatakan bertanggung-djaw ab atas keaman-
an didaerah-daerah ja n g dikuasainja.

13
Menurut persetudjuan ,,Civil Affairs Agreement” antara peme-
rintab Inggris dan Belanda tanggal 24 Agustus 1945, jan g b olch
mendarat lianja tentara Inggris, tetapi kepada tentara itu dapat
diporbantukan pegauai1 sipi I Belanda sebagai pegawai ,.NetJier-
lands Indies Civil Affairs” (Nica). Dengan kedok Ni.ca inilah B e-
“landa berbatsil memasukkan orang-orangnja, tidak hanja pegawai
sipil, tetapi djuga banjak niiliter.
Ketjuali melalui Nica itu, Belanda djuga dapat rnenjelnndup-
kan oran.g-orangnja, baik sipil inanpun militer datum rom bongan-
tenaga Inggris jang ditugaskan mengnrus para tahrman perang dan
para interniran. (Rapwiteams — ‘Rescue o f A llied Prisoners o f W ar
and Internees).
Mulai bulan Maret 1946 Panglima tentara Inggris m engizinkan
Belanda berangsur-angsur mendatangkan pasukan- Belanda
untuk menggantikan pasukan- Inggris jang sebagian terdiri dari
pasukan- India (Gurka), seliin,2 ga pada pertengaban bulan D ju li
1945 pasukanJ Australia dapat meninggalkan Kalimantan, In d o­
nesia Timur dari Nusatenggara. dan baru achir N o p e m b e r . 1946
pasukan- Inggris dapat meninggalkan Djawa dan Sumatra.
Dua kali Belanda telah uiempergunakan tentaranja untulc meng-
Yiantjurkan Republik Indonesia dengan serangan~ jang m endadok,
jang nicrcha tiamakan aksi2 polisionil, jalah pada tanggal 20 D ju li
1947 dan pada tanggal 18 Dese.mbor 1948.
Disamping perangan2 militer itu. Belanda m endjalankan
politik meinetjah-belali dengan mendirikan Negara2 boneka.
Begitu Belanda berkuasa karena pada tanggal 15 D ju li 1946
Komandan Tentara Australia menjerabkari kekuasaannja alas In ­
donesia Timur, Nusatenggara (ketjuali Bali L om bok), Kalim antan,
Bangka dan Belitung kepada Belanda, esok harinja tanggal 16
Djuli 1946 Letnan Gubernur Djendral van M ook niembuka K o n -
perensi para wakil2 dari daerah2 tersebut tadi di M alino, sebuali
kota pegunungan tidak djauh dari Makasar. Pertundjukan Sandi-
tuara ante.k2 Belanda jtu mengambil keputusan2 :
I. Negara Indonesia nanti liarus berbcntuk Federal,
II. Sebelum Negara Federal itu terbentuk, liarus dilalui masa-
peralilian, selama inasa inana kedaulatan tetap berada ditang-
an Belanda.
III. Biarpun Negara Federal itu merdeka, namnn liarus ada liu-
btingar? tetap dengan Nederland.

14
K em u d ia n , pada langgal 1 O k to b e r 1946 vud M o o k m engadakan
K o n p e r en s i M in oritas ( golongan~ k e tjil) d i Pangluilpinang an-
tara w ak il2 dari golon gan peranakan T io n g h oa , golon*ran peranak-
an A ra b clan golon gan B elanda (term asnk golongan In d o Belanda).
K on peren si Pangkalpinang itu m enjatakan setudju dengan k e p « -
tusan-> K on peren si M alino. Pada K on peren si Pangkalpinang itulak
untuk ]>crtama kali disinggung daerah Irian Barat. I r W ernnitli,
w ak il dari perkum pulan In d o B elanda, In d o E uropees V erl)on d
(I.E .V .) m en gadju k an saran supaja daerah Irian Barat ,.direser-
v eer” untuk oran g2 In d o B elanda, dalam arli- daerah itu tidak di-
ikut-sertakan dalam w ilajah Negara F ederal Indonesia, tetapi
diadakan ikatan hubungan langsung dengan N ederland. T en lan g
saran Ir W erinutb tadi K on peren si tidak m engam bil keputusan.

Pada tanggal 7 D esem b er 1946 d i D enpasar (B a li) van M ook


m em bu k a K o n p e r en s i ioakils dari daerah2 icilnjah Indonesia
T im u r dan Nusatenggcira b crd ju m la h 55 vitusan, ditam bah d e­
ngan 15 w akil dari golongan m inoritas. B erdasar atas keputusan2
dari K on peren si itu dengan dekrit Letnan Gu'bernnr D jen d ra l
van M o o k tanggal 24 D esem ber 1946 d iben tu kla h N egara In d o­
nesia T im u r, dengan scinua peserta K onperensi dinjatakan m en­
d ja d i anggota Dewan Perw akilan R a k ja t Sem enlara, badan
mana m em ilih Soekawati dari B ali sebagai ,,P residen” . Dalam
U ndang- Dasar N .I.T. ditetapkan bahwa Presiden m cm bentuk
K abin ot P arlem enter jan g bertanggung djaw ab terbadap D.P.R.
P residen Soekawati m engangkat sebagai Perdana M enteri pertama
N adja m u din daeng M alewa, ja n g kem udian dipetjat karena
korupsi.

D em ikian lah deugan lierangsur-augsnr Letnan G u bern u r D je n ­


dral van !Mook dengan dekrit m em bentuk negnra2 b on ek a nntuk
„n ien gcp n n g ” R epu blik Indonesia, 25 D e s e m b e r 1947 diben tu k
Negnra Sumatra T im u r ’ dengan sistim K ah m et PresitTensiil. dan
D r M ansoer sebagai W ali Negara.

Tanggal 20 P cb ru ari 1948 d ib en tu k ,,N egara M adura” dengan


sistim (Cabinet •Presidensiil. dan Tjakraningrat sebagai Kepala
Negara.

Tanggal 24 A p ril 1948 d ib en tu k „N ega ra Pasundun” dengan


sis tim K a bin el
Parlem enter, d a n W ir a n a t a k u s u m a s e b a g a i W a li
N egara.

35
T a n g g a l 3 0 Agustus 1948 dibentuk „Negara Sumatera Selaton**
densan sistini Kabinet Presidensiil, dan Abdul M alik sebagai
Kepala Negara.

Tanggal 26 T^opember 1948 dibentuk „Negara Djawa T im u r'’


dengan sistim Kabinet Presidensiil, dan Kusumonegoro sebagai
Kepala Negara.

Disamping negara2 boneka. berturul-tusut dibentuk Dae-


rah2 Otonom 1. Kalimantan Barat, 2. Kalimantan T im u r, 3.
Dajak Besar. 4. Bandjar, 5. Kalimantan Tenggara 6. Banirka, 7.
Belitung, 8. Riau dan 9. Djawa Tengali.

Dengan sistim Kabinet jang berbeda-beda dan sebutan K epala


Negara jang berbeda-beda pula menurut kehendak dari w ak il2
rakjat jang bersangkutan itu nampaknja Belanda bendak m em -
hnktikan pelaksanaan dari ,,selfdeterminalion” (bak m enentukan
nasib sendiri), namun bagaimanakab kenjataan jang sebenarnja ?

ICenjataannja ialab bahwa jang ditondjolkan Belanda sebagai


wakil2 rakjat itu semuanja orang2 jang berlialuan „C o ” , jang ber-
cluanat terbadap Republik Indonesia dan memibak kepada musuli.

P<‘rUmUmgun antara „I\!oti” dan „C o” .

Baiklah kiranja kita tindjau lebib meudalam pertentangan an­


tara „Non dan „Co” jtu.

Apabiia dalarn zaman kolonial, djadi sebehim Proklam asi K e -


m e r e (urn 17 Agustus 1945. pertentangan antara ,,Non” dan „ C o ”
tidak mengenai prinsip, melainkan lianja mengenai tuktik beiaka,
karena et ua belab fihak bertjita-tjita Kenierdekaan, dan hanja
ber^ec a mengenai tjara memperdjoangkannja, ialali golongan
„C o 8U 'a dan golongan „N on” menolak bekerdja sebagai pega-
w*ai negeri dan/atau duduk sebagai anggota dari B adan2
Perwakilan, namun sesudah Kenierdekaan tertjapai, maka perten­
tangan antara „Non” dan „C o” tidak lagi banja mengenai „ta k tik ”
sadja, melainkan mengenai ^ i n s i p ” , karena golongan „N o n ”
membela dan meuipertahankan Kemerdekaan, sedang golongan
..Co'’ suka bekerdja gain a dengan nnisuh jang m engbendaki lian-
tjurnja Kemerdekaan itu, djadi pertentansan antara ,.Non” dan ,.C o”
itu berarti pertentangan antara „R epublik” dan „F ederalis” , atau
antara „Patriot‘’ dan „Penjcbrangn.

16
Diantara orang2 F e d e ra lis/P e n je b ra n g itu ada ja n g dari sem ula
sud-ah berd jiw a lem ah, tidak p ertja ja pada Jcemampuan bangsanja
sendiri, m enganggap bangsanja sendiri belum ,,m atang” untitk
m erdeka. D isam ping m ereka ada orang2 „ C o ” ja n g sem ula berha-
luan Patriot dan m en du du ki djabatan2 penting dalam pem erintali-
an R e p u b lik Indonesia, kem udian berba lik m uka in en jebran g p a ­
da fih ak musuli, karena tidak tahan m enderita atau karena hanja
m en gin gat pada keprntingan sendiri sadja.

O rang2 jan g konsekw en letup berhaluan ,,N on” adal-ah berd jiw a
kuat. M ereka lebih suka m enderita sebagai pengungsi ataii p c d jo -
ang g erilja, at an biarpun tidak kelltar dari kota, toh tetap m en o-
lak b ek erd ja pada B elanda, dari pada hidup m ew ah sebagai budak
sipendjadjah.

Maka dari ilu adalah tepat sekali penetapan dari „P an itya R e -


to o lin s A paratur Negara” , baliwa untuk m em angkn djabatan2 p en ­
ting liarus dipenuhi sjarat „tid a k pernah absen dalam perdjoangan
revolu si nasional kita” . 2)

Segala tisaha Belanda untuk m engbantjurkan Negara Kesatnan


R ep u b lik Indonesia, baik dengan kekerasan m iliter m aupun de­
ngan siasat politis, achirnja gagal sem uauja ; R ep u b lik Indonesia
Serikat sebagai liatsil K onperensi M edja B undar, ja n g m enurunkan
deradjat R ep u blik Indonesia kepada tingkat Negara ba,g.ian. ter-
njata hanja dapat bertahan 8 bulan sadja, karena pada tanggal 17
Aaustus 1950 R ep u blik Indonesia bangkit k em bali sebagai Negara
Kesatuan ja n g m erdeka dan herdaulat penuli kedalam dan keluar.

N o o t *) = Sebagai tjontoli ,,t k h ib pernali absen” den ga- n tahan m end erita”
ialah a n ta ra lain : I- W ak il M enteri-P eitam a dibida n g D alam
N e g e r i — M e n t e r i K . c h a k i i n a n S a l i a r d j o S H , j a n g s& su da h C l a s h k e »
I I t i d a k s e g a n 2 b e r k e l i l h i g n a i k s e p e d a d ik o 't a Sala n i e n d j t i a l k e t j a p .

IT Ist eri s a j a s e n d i r i , k a r e n a s a j a b e r g e r i l j a s e l a m a 7 b u l a n , m e m -
pcrtaliankan d iri dengan n ie m b ik in dan m eiid ju al t e l o r asin.

17
B A B III

PERDJOANGAN DIPLOM ASI UNTUK M E M P E R T A H A N K A N


KEM ERD EK AAN REPU BLIK INDONESIA

Kabiuet pertama dari Republik Indonesia adalah bersifat


Presidensiil, dipimpin oleli Presiden Soekarno sendiri sebagai
Perdana Menteri dan Wakil Presiden Mohamad Hatla sebagai
Wakil Perdana Menteri.

Pada tanggal 11 Nopember 1945 Presiden m em bubarkan K a­


binel pertama itu dan memlpentuk Kabinet baru jan .2 bersifat
Parlementer, dengan Sutan Sjahrir sebagai Perdana M enteri rac-
rangkap Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri.

Perundingan pertama antara van M ook tlan Sjahrir dengan


pimpinan Djendral Christison terdjadi pada tanggal 17 N opem ber
1945. tetapi tidak menghatsilkan sesuatu apapun.

Pada tauggali.2 Pebruari 1946 tiba di Djakarta seorann d ip lo ­


mat u J-'n? u A rc h ib a ld Clark Kerr, jang sebagai Duta Besar ln s -
gns (bpindahkan dari Moskow ke Washington, tetapi scbelinn
mu at memangku djabalan barunja itu. oleh Pemerintah Ingffris
ditugaskan untuk membantu Pemerintah Belanda dan Pem erintah
li one&ia da am Tnf-.njcle<,aiUim sengketa mereka.

13ernialr]n m'L ' tU ^*e,,ier' ntal1 Belanda mengumnmkan pebuali


berikut : 10 Pebruari 1946, jang bcrinii=ari seperti

r?- r0fli° R a l" W ilheIminn tanggal


melalui m fhdjandjikan pada rakjat Indonesia, sctelah
kan nasilm ^ pers!aJ,an tcrlcntu, dengan hebas dapat m enetap-
au Ban."sa2^ SCIlt^ ri sesua^ dengan pasal 73 Piagam Perserikat-

raki at Indonesia sendiri, sebaiknja de-


nn Kfir^V "l}andjiiikan perhubungan erat dalam linnkung-

dari^'ederird,tlw J,Tbunname
5 *nuonc.M4, k '’“ "idan
f Curacao . *Cr<]iri
*

7 t . C n^ataan * c,rierintah Belanda itu Prmprintah R ep u b lik


M oiu sia pac a tanggal J.J Mflret 2946 memberikan bulasan jan^
jnlisarinja lalah : J ~

18
a. M en u n lu t pengakuan keduulatan R e p u b lik Indonesia diatas
selu ru h ivilajah b eka s H india B elan d a;
b. M en dja m in /talc dari golongan •m inoritas, dan p o litik pintii
terb u k a u n tu k kapital asing;
c. Sanggup m en g o p er sem ua hutatig dari H india B elunda ja n g
terd ja d i sebelu m M.aret 1942;
d. Sedia in en dja d i peserta dalam F ed erasi N ed erla n d — In d o ­
nesia, dengan Imbungan luar negeri dan pertnhanau diurus
bersam a.

K em u dian , dengan bertjcrm in pada persetudjuan V ietnam —


P eran tjis tertanggal 6 M aret 1946, ja n g m engakui V ietnam seba­
gai negara m erdeka letapi tetap b erga bim g kepada Persekuluan
P eran tjis „U n ion Franyaise” , van M o o k nienjam paikan usul kepada
S jah rir ja n g berisi : pengakuan R ep u b lik D jaw a sebagai nega-
ra bagian dari R ep u b lik F ed eral Indonesia Serikat, ja n g inendjadi
peserta dalam K era d ja an Belanda b en tu k baru.
Atas usul van M o o k itu pada tanggal 27 M aret 1946 Sjahrir
niem berikan d ja u a b a n ja n g disertai naskah persetudjuan berben-
tuk ,,lractaar\ ja n g bcrintisari :

a. Supaja Belanda m engakui R .I. d e fa cto berdaulat atas Djaiua


dan Sum atra;
b. Supaja B elanda dan R .I. bek erdja sama m em benluk R ep u b lik
Indonesia S erikat:
c. R 'epublik Indonesia Serikat bersam a dengan N ederlan d, Surina­
m e dan Curagao inendjadi peserta dalam suatu ikatan k-ene-
garaxtn.

O leli karena ternjata bahwa pendirian k edu abelah fihak telah


saling niendekati m aka Pem erintah R .I. awal bulan A jtril 1946
inengutus D elegusi ke Negeri Belanda lerdiri dari Suwandi SH,
D r Soedarsono dan A bdu lk arim P rin gg od ig d o SH . Delegasi mana
dengan bantuan Sir A rch ib ald Clark K err m engadakan perunding-
an di „ I l o g e V elu w e*\ jan g ternjata gagal karena Pem erintah B e­
landa hanja dapat m enerim a persetudjuan ja n g berbentuk „P r o -
to k o l” , dan hanja bcrsedia m engakui R .I. berdaulat atas Djaw a dan
M adura.

19
.i

Sebagai pengganti dari Sir A rchibald Clark ICerr, telah tiba


di Indonesia dalam bulan M ei 1946 Duta Bestir Lord Killearti, c o o r­
dinator politik untuk djadjahan Inggris di Timur D jauh, dengan
tugas istimewa berusaha mentjapai persetudjuan antara Belanda
dan Indonesia.
Pada awal D juli 1946 di Nederland dibentuk K abinet baru
dengan Dr Beel sebagai Perdana Menteri dan Mr Jonkinan. bekas
Ketua Volksraad, sebagai Menteri untuk daerah sebrang lautan.
Untuk membantu Letnan Gubernur Djendral van M ook dalam
perundmgan dengan Pemerintah R.I., Kabinet Beel m engang-
kat „Commissie Generaal” , terdiri dari P rof. S chcrm erhorn se-
, bagai Ketua, dan van Poll, D e B oer dan van M ook sebagai w iggota.
Pada tanggal 2 Oktober 1946 dibentuk K abinet R .I. barn d e­
ngan susunan koalisi seperti berikut :

1. Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri :


Sutan Sjahrir (Partai Sosialis)
2. Menteri Muda Luar ATegeri :
Hadji Agus Salim (Masjumi)
3. Menteri Dalam Negeri :
Mohamad Roein SH (Masjumi)
4„ Menteri Muda Dalan. Negeri :
^ i j o n o (.BarUau T a n i In d on esia)
5. Menteri Kehakiman :
Drs Susanto Tirtoprodjo SH (P N I )
6. Menteri Muda Kehakiman :
Wadi SH (tidak berpartai)
7. Menteri Keuangan
Sjafrudin Prawiranegara SH (Masjumi)
8. Menteri Muda Keuangan :
ukm an H akim S H (P .N .I.)
9. Menteri Kesehatan :
Dr Darmasetiawan (tidak berpartai)
10. Menteri Muda K e s e b a t a n :
Dr Leimena (Parkindo)
11. Menteri Kemakmuran :
Dr A.K. Gani (P.N.I.)

20
12. M enteri M uda K em akm uran :
Justif W ib iso n o SH (M asjum i)
IB. M enteri P en gadjara n P en didik an dan K eb u d a ja a n
Suw andi SH (titlak berpartai)
14. M enteri M uda P. P. dan K :
Ir G unarso (tidak berpartai)
15. M en teri Sosial :
N j. M aria U lfah SH (tidak berpartai)
16. M enteri M uda Sosial :
A b d u lm a d jid SH (P arlai Sosialis)
17. M enteri Againa :
H a d ji F aturraclim an (M asjum i)
18. M enteri Pertahanan :
A m ir S jarifu d in SH (Partai Sosialis)
19. M enteri M uda Pertahanan :
H arsono T jo k ro a m in o to (M asjum i)
20. M enteri Penerangan :
M oham m ad Natsir (M asjum i)
21. M enteri M uda Penerangan :
A .R . Baswedan (tidak berpartai)
22. M enteri Perhubungan :
Ir D juanda (tidak berpartai)
23. M enteri M uda P erhubungan :
Setiadjid (Partai B uruli Indonesia)
24. M enteri P ek erdjaan Um um :
Ir Putuliena (Parkindo)
25. M enteri M uda P ekerdjaan Um um :
Ir L a oh (P.N .I.)

M en teri2 Negara :
26. Sultan H am engku B uw on o (tidak berpartai)
27. W a cliid H asjim (M asjum i)
28. W ikaua (w akil Pem uda)
29. D r Soedarsono (Partai Sosialis)
30. T an P o Gwan SH (Partai Sosialis)
\

Untuk menghadapi Commissie Djendra] Belanda dalam perun-


dingan, Presiden atas usul K abinet membentuk Delegasi R ep u b lik
Indonesia, lerdiri dari- Satan Sjahrir sebagai Ketua, dan R u m SH
Drs Susanto T irtoprodjo SH dun Dr Gani sebagai anggota.

Pada tanggal 7 Oktober 1946 dirumah Konsul D jen dral Ing-


gris diadakan rapat pertama kedua Delegasi dibawah pimpina'n
Lord Killearn. Rapat2 selandjutnja diadakan berganti-^anti di Pa-
leis Rijswijk (sekarang Istana Negara) dan di Pegangsaan T im u r 56.

Pada awal Nopember 1946 keduabelah filiak memutuskan un- ....


luk melandjutkan perundingan didaerah jang dikuasai R .I., a^ar
dapat dihadliri oleh Presiden Sukarno dau W akil Presiden HaUa,
'gardjat) ^ d' I>c?:miunSari lidak dari TjJrebon, L ing.

Dengan tjampm-tangan aktif dari Bung Karno, pada tanggal


D ja k a X ^ perseliidju-an, jang akan diparaf di

^ v ada U m ^ dalam upatjara resm i di


1 1J J ^ J ^ e ]^ 1 9 4 6 , Is ta -
^ d jc iH ™ ° 7^ r ^ ^ arf'/ Naskah Persetudjuan Lin'g-

miwiri dari Pcrsetudjunn ilu adalah seperti berikut :

6 r r w ! la!J (Belauda »>engakui Pemerintah R epublik Indonesia


Pa- k ^ ( atas ® law(L> Madura dan Sumatra.
itu*h'atl ^ e^anda i anS menduduki bagian- dari daerah defacto
anis dikeluarkan paling lambat tanggal 1 D januari 1949.

k ^Cmer' nta^ bekerdja saina untuk dalam waktu


r /o m J L “ ! e‘" bentllk suatu Negara federal jang berdaulat dan
If'! 'n IS> rnama ’’Republik Indonesia Serikat” .
1 akan melipnti seluruh wifajah H india Belanda
t nr-an Peugertian bahwa, apabila rakjat dari gesuatu daerah
i a- su a ikut dalam R.I.SV akan diadakan hubun.<ran isti-
mewa antara daerah itu dengan K.I.S. dan Keradjaan Belanda.
j ' " Avm ^ ’’diri dari 7ingara2 Republik Indonesia, Kalimantan
an imur osar, dengan tidak mengurangi hak rakjat dari
Iain U 3 SUI>aj"a l,nlmngannj a dengan R.I.S. diatur getjara

22
c. U ntuk m em perhatikan kepentingan2 bersam a, kedua belah P e-
m erin tab akan n iem b cn lu k „U n ie B elanda — In d o n e s ia 9 d e­
ngan sebagai peserta R .I.S. dan K eradjaan B elanda (ja n g m e-
lip u ti N ederlan d, Surinam e dan C urasao).
Sebagai k epen tin gan 2 bersam a dinjatakan hubungan luar n e­
geri, pertalianan dan — sepandjang dipandaug perlu — keu-
angan serta m asalah2 lain dalam b id an g ek on om i dan k ebu -
dajaan.
K ep a la U nie adalah R adja B elanda
K ep u tu sa n s m engenai kepentingan2 bersama ditetapkan atas
nam a R adja.
d. K edua Pem erintah akan berusaha agar p em b en tu k a n R.I.S. dan
U n ie terlaksana seb elu m tanggal 1 Djanuar.i 1949.
Sedang m enunggu pem bentukan R.I.S. dan U nie itu, P em erin ­
tah B elanda akan m engam bil tindakan2 perundang-undangan
untuk inerobah ben lu k Pem erintah H in dia Belanda dan untuk
m enjesuaikan. kedudukan nasional dan internasional K eradjaan
B elanda dengan adauja R .I.S. dan Unie.
e. U ntuk m elaksanakan kerdjasam a B elanda Indonesia itu akan
dibentuk sebuah Badan terdiri dari D elegasi kedua Pem erintah
dengan Sekretariat bersama.
Semua per»elisihan tentang pelaksanaan persetudjuan ini jang
tidak dapat dipetjahkan oleh Badan tersebut akan diselesaikan
"dengan djalan arbitrage. U ntuk itu B adan itu harus diphnpin
o le h seorang K etua, ja n g disetudjui kedua Delegasi, atau —
apabihi persetudjuan itu tidak tcrtjapai — jang diangkat oleh
K etua M ahkam ah Pengadilan Internasional.
N askah Persetudjuan Linggardjati ditentang hebat, baik dalam
Parlem en B elanda m aupun dalam K om ite N asional Indonesia
Pusat.
O pposisi <lalam Parlcuicn Belanda terntama m enentang ke-
m ungkinan U nie in endjadi „Supcrslaat” , gehingga N ederland tidak
iagi berdaulat penuh. Opposisi itu dapal dialasi setelah M enteri-
sebran*1- lautan M r Jonkm an menegaskan, bahw a Unie bukanlali
m em pa k a n superstaat karena jan g dim aksudkan bukanlali Unie
riil atau U nie herat, melainkan Unie personil atau U nie cnteng.
Setelah diberikan penegasan itn, maka P arlem en Belanda m e-
n jetu d ju i Naskah Linggardjati pada tanggal 20 D esem b er 1946.

23
Opposisi dalam K om ite Nasional Indonesia Pusat terutama me-
nentang penetapan Radja Belanda sebagai Kepala Unie. Baru
setelah Presiden Soekarno dan W akil Presiden Hatta inengantjam
akan meletakkan djabatannja apabila Naskah Linggardjati ditolak.
maka A'.A J.P. menjetudjuinja pada tanggal 25 Pebruari 1947.

Kemudian, pada tanggal 25 Maret 1947 kedua Delegasi m enan-


datangam Persetudjuan Linggardjati dalam upatjara resmi di
Istana Negara di Djakarta.

Sebagai akibal dari penandatanganan itu, maka Inggris pada


tanggal 31 Maret 1947 dan Amerika.^Serikat pada tgl. 23 A p ril 1947
mengakui R.I. bcrkuasa defacto atas Djaica, Madura dan Sumatra.

PELAKSANAAN PERSETUDJUAN L IN G G A R D JA TI .

Dalam melaksanakan Persetudjuan Linggardjati ternjata tim -


bul banjak kesukaran. Kesukaran2 itu bersumber i>ada perbedaan
interpretasi :

Pemerintah Belanda berpendapat, haliwa sebelum R.I.S. diben-


tukt banja Belandalah jang berdaulat atas seluruh w ilajah bekas
liilhun^anniT ** lm f^ a ^ ePu^hk Indonesia harus menglientikan

5S
ne,reri : r- aina untuk pT rint\hkeamanan
mendjaga Belanda dalam
r ; n,a
Sedangkan Pemerintah R.I. berpendapat bahwa sebelum R.I.S
ter en u , 'edudukan defaclo R.I. tidak berobah, sehinstga R.I.
d ef 7° n^e^a cdjubkan Iiubungannja dengan luar negeri. dan
eU* p a 1 ^ menolak diadakannja „Polisi Bersama” . karena.
lanja eniermtah R.I. sendirilah jang bertanggung-djawab penuli
atas keamanan didaerahnja.

^terpretasi ini tidak dapat diselesaikan,


. i j j C-a ^ memaksakan interpretasinja dengan m elan-
tjarkari Aksi Mihtor jang Pertama pada tanggal 20 D ju li 1947
djam 12 teogah malam.

Pada tanggal 31 Djuli 1947 Dewan Keamanan Perserikatan


Bangsa- menenma resolusi jang diusulkan oleh India dan Austra­
lia, resolu?, mana memerintahkan supaja segera diadakan gentjat-
nn seudjata dan supaja perundingau dilandjutkan.

24
B aru pada tanggal 4 Agustus 1947 P em erintah B elanda m en-
d jala n k a n perintah gentjatan sendjata, setelah berh asil m enduduki
D jaw a Barat, daerah sekitar Sem arang, sebagian daerah D jaw a
T im u r, M adura, dan daerali2 sekitar M edan, P alem ban g dan
Padang.
P ada tanggal 25 A gustus 1947 Deivan K eam anan P .B .B . m ena-
ic<i)rk(ui djtisa2 b a ik dari sebim h K om isi, terdiri seorang anggota
d itu n d ju k oleli P em erintah B elanda, seorang anggota lainnja
ditu n d ju k o leli Pem erintah R .I., dan anggota ketiga ditundjuk
bersam a oleh dua anggota tadi.
U ntuk m elaksanakan tawaran dari D ewau K eam anan tadi P e ­
m erintali B elanda in en u ndju k V an Z eelan d dari B elgia, P em erin ­
tali K .I. m en u n dju k K irb y dari Australia, dan dua anggota itu
bersam a m en u n djuk G raham dari A m erika sebagai anggota ketiga.
U ntuk m elan dju tkan perundingan, Pem erintah B elanda mein-
b en tu k D elegasi terdiri dari A b d u lk a d ir W id jo jo a tm o d jo , van
V red en b u rg beserta w akil2 dari T im u r Besar, Sumatra Tim ur,
K alim antan dan Bangka, sedang D elegasi R .I. terdiri dari A m ir
S ja rifu d in SH, A li S a stroa in id jojo SH, H a d ji A gus Salim . Dr
L eim ena, M oham ad R obm SH, D r T jo a Sik Ien dan Nasrun SH.
^ Perundingan antara kedua Delegasi dim ulai pada tanggaj 2
D esem ber 1947 diatas kap l I A m erika Serikat ..R enville” dipela-
lniTian T a n d ju n g P riok.

P ada tanggal 17 D januari 1948 ditandatangani „ P ersetudjuan


R en v ille” , ja n g iutisarinja ialah :
a. B elanda tetap berdaulat atas seluruli Indonesia, sauipai kedau-
latan diseralikan kepada R e p u b lik Indonesia Serikat, jan g se-
gera liarus dibentuk;
b. Sebelum R.I.S. dibeutuk Belanda dapat serahkan sebagian dari
kekuasaannja kepada suatu Pem erintah F ed eral Sem cntara;
c. R .I.S. sebagai Negara jang: m erdeka dan berdau lat akan nien-
dja di peserta sed jad jar dengan K eradjaan B elanda dalaui U nie
N ederlan d Indonesia, dengan R adja B elanda sebagai K e p a la n ja ,
d'. R e p u b lik Iudonesia akan m erupakan N egara Bagian dari R .I.S .;
e. D alam djangka waklu sedikitnja 6 bu lau dan s e l a m b a t - l a m b a t -
n ja 1 tahun supaja diadakan pem ililian um um untuk m eraben-
tuk Dew an Konstituante R.I.S.
Dalam pada itu Pemerintah R.I. tetap berpegang teguh pada
pernjataan dari auggola Komisi Djasa2 Baik Graham, bahwa R.I.
selama R.I.S. belum dibentuk tetap berhak atas Tentara,' Hubung-
an luar negeri dan Keuangan sendiri. TerkenalTah kata 2 Graham
kepada Delegasi kita : „Y ou are vh a l you are” .
Pemerintah R.I. tidak mungkin melepaskan perhubungan luar
negeri jang — atas usaha Hadji Agus Salim jang meagadakan per-
djalanan keliling — berupa pengakuan do. jure b<>rturut-turut oleh
Mesir pada 1 Djuni 1947, Libanon tanggal 29 Djuni 1947, Syria
tanggal 2 DjuU 1947, Irak tanggal 16 Djuli 1947, Afghanistan tang­
gal 23 September 1947,- dan Saudi Arabia tanggal 24 N ovem b er
1947. 6 1
Tidak lama setelah tertjapai Persetudjuan Renville, terdjadilah
penggantian anggola2 Komisi Djasa 2 Baik. ialah Ilerremaus untuk
Belgia, Cntchly untuk Australia dan Dubois untuk A m rnka
Serikat.

Dalam melaksanakan Persetudjuan Renville timbul kesukaran 2


jaug pada pokoknja bersumber pada :

a. Mengenai Pemerintah Federal Sementara, Belanda berpenda-


itu Iiarus d ip im p in o leli W a k il T in g g i
Sementara Federal
nja dari orang2 In d o n e s ia '^ ’ 3 * H s e llin ,h '

Belanf]113' ^u^llnBan negeri R.I. dengan negaraJ lain.


pertaIian k a m ™ tUl p e il" ,iaP nsannj a’ scd a n g k ita tetap m em -

Sementara itu T«, n i ~


<nl 'i j\nni.i„ielnan Gubernur Djendral van M ook pada iang-

^ •*-
pendfrian^a den-an* kalinJ° ]ieildak memaksakan
ibukota R.I. Zi/o/iofc„w ra7 Peng6ljUt flan mendadak monjprang
mana terkenal Jbagai \ ,C la l Dascmher 1948> ^rangan

wn m«a m 3 JUT^ ®ela«da mendarat dilapangan terhang Magu-


Karno, Bung ‘ HaUa ^ " ,en
1 j* . ■i-» 1 , 1 X)e»>eidpa peimmpin- R.I. lam ina, lanu:
gelandjutnja ditahan di tapat, kemudian
Pranit L
-0 v t • 7 1 1 1
dipmdahkan ke Bangka. U1

26
D eioan K ea m an an P .B .B . baru pada tanggal 28 D jan u ari 1949
m en erim a resolusi ja D g m em u at p crin ta h :
I. S u p a ja s e g e ra ' dilakukan „ c e a s e fir e ” (p em b rrh en tia n tem b a k
m en cm b a k ).
II. S u p aja p em im p in 2 R .I. segera dibebaskan dan dikem baU han
k e D jo k ja .
B ela n d a bersedia m en gh en lik an lem b a k m en em bak , tetapi m e-
n olak u n tu k m em b eba sk a n pem im pi.u2 R .I.
D ala m pada itu K o m isi D jasa2 B aik diganti u ama in en d jad i
,,U nited N ations C om m ission fo r In d on esia” (U nci = K om isi
P .B .B . untuk m asalali In d on esia), dan anggota dari A m erik a S eri­
kat D u b o is diganti C och ran .
D ennan d ip im p iu oleh C och ran , pada tanggal 14 A p ril 1949
dim u lai peru n din gan antara D r van R o y e n dan R oeu i SH.
Pada tanggal 7 M e i tertja p a ila h ^ P ersetu d ju an R o c m — van R o ­
y e n ” , ja n " antara lain inenm at kesediaan B elan d a untuk m em -
b eb a sk a n p em im p in 8 R .I. u n tu k k em b a li k e D jo k ja , kepu tusan m o ­
no. dilaksanakan pada tanggal 6 D ju li 1949.
D ala m pada itu, sebelum dilangkap B elanda pada tanggal 19
D o sem b er 1948 P residen Soekarno telah m ein berik an kuasa kepada
M e n te r i S jafru d in Praiciranegara, jan g pada saat itu dik elaluu
dengan pasti sed an " b ertou rn ce di Sum atra, untuk m em ben tu k
^ P em erin ta h D arurat R . I ’ % agar supaja P em erin tah Piisai K.I.
h erlangsu ng terns.
S ja fru d in SH k em bali m asuk D jo k ja tanggal 10 D ju li 1949,
keim itlian berturut-turut P an glim a B esar S oedirm au dan saja
(D rs Susanlo T ir t o p r o d jo SH ), sehingga pada tanggal 13 D ju li 1949
K a b in et p le n o dapat bersidang lagi, dalam sidang m ana S jafru din
SH m en jera h k a n kem bali niaudatnja kepada P residen Soekarno.

K o n p e r e n s i M ed ja B undar
Sesuai dengan L in ggardjati rlan R e n v ille ja n g m enghendaki
supaja P em erin tah B elanda dan P em erintah R .I. bersania-sama
berusah a m e m b e n lu k R e p u b lik Indonesia Serikat, m aka -pada tgl*
23 A gu stu s 1949 d i D en H oa g dim u lai p eru n d in gan „K o n p er en U
M eclja fiunefar” , disingkat K .M .B ., dim ana D elega si R .I. dipnnpin
B u u g H a lt a. ^
K .M .B . bera ch ir pada tanggal 29 O k to b e r 1949 dengan m eng-
h asilkan ..Piagam pen jera h an kedaulatan” dari K erad jaan Belanda
k ep ad a R e p u b lik In don esia Serikat ja n g liarus dilaksanakan ?ehe-

27
lum tanggal 1 Djanuari 1950. Dapat pula disetudjui Rantjannan
Lndang2 Dasar R.I.S., jang masih liarus disjahkan oleli K om ite
Nasional Indonesia Pusat dan oleh Dewan- Perwakjlan R akjat dari
negara2 dan daerah2-otonom jang akan inendjadi peserta dari R .I S
Pada tanggal 15 Desember 1949 K om ite Nasional Indonesia
Pusat dengan 226 suara lawan 62 menjetudjui basil2 K .M .B., dan
pada tanggal 17 Desem ber 1949 Bung Karno dinobatkan sebagai
Presiden R.I.S.
Presiden Soekarno menundjuk Bung Hatta sebagai Form ateur
Knbinet R.I.S. pcrtama, jang pada tanggal 19 D esem ber 1949 di-
oentuk dengan snsunan seperti berikut :

1 HaUa113 Menteii’ meran§kaI> Menteri Luar Negeri :M ohamad

2. M enteri P ertahanan : Sultan H a m en g k u B u w o n o I X


3. Menteri Dalam Negeri : Anak Agung Gede Aguni:
4. Keuangan : Sjafrudin Prawiranegara SH
5. Menteri Kemakmuran : Ir Djuanda
IrL ^ oH 1>erhul^,n- an’ Pekerdjaan Umnm dan Tenaga :

o' = Prof. Dr Supomo SII


9 t ! n * p ’ 1dan K ‘ = Dr Al>“ H in iW ,
10 AT : Dr L eim en a
U M I T / '1 ? ei;,n1,ri,hai1 : W ilopo SH

is ! Menteri SH
13- Menteri

16 j Menteri2 Negara : Sultan Hamid


*' Mohamad Roeiu SH
Dr Suparmo

Pada tanggal 27 DesPmbPr 1949 terdjadi serentak :

da k ^ a d a dlU .S.0njerallan kedaulalan dari Keradjaan Belan-

TTT TV n J° kja penjeralian ked™latan dari R.I. kepada R.I.S.

k
Kepadae ,vak,I
p Indonesia
a dSri Sultan
a dari
Hamengku Belanda L o™ k
Buwono.

28
B A B IV
V

PE R D JO A N G A N BE R SE N D JA TA

Setelah D je p a n g m en jera h , m aka Pem erintah P en du d u k an T en -


tara D je p a n g di Indonesia m em bu barkan pasukan2 „P e ta ” dan
m ein b erh en tik a n tenaga2 ..H e ih o ”
M enu rut pendapaL D jeu d ra l A .H . N asution dalam b u k u n ia ’
ja n g b e rd jn d u l „ T .j\ .l.” (Tentara INasional Indonesia) apabila se-
gera setelah P roklam asi K em erdek aan bekas- Peta dan H eih o d i­
b en tu k sebagai T entara ja n g teratur, m aka d ju m lah tenaga2 itu
tju k u p untuk m en dirik an 60 b a taljon , ja n g dengan b a n tu a n 'ra k ja t
dan pem u d a - revolu sion er past! dapat m erebu t semua persendjata-
an d a n pasukan2 D jep a n g, sehingga pasukan2 Sekutu ja n * m en da­
rat akan m en gh adapi Tentara R e p u b lik Indonesia ja n g kuat, dan
B elan da tidak berkesem patan m cm asukkan pasukan-paJukannja.
A k a n tetapi Pem erintah R .I. setelah P roklam asi b crp en d irian
bahw a tisaha m em pertegak K em erdek aan ja n g telali diproklam asi-
kan itu prim air barus m elalui djalan diplom asi, sedang p erd joa n a -
an bersendjata ditem patkan pada taraf kedua. ”
A dap u n unsur periling dari djalan diplom asi itu ialali m em -
bu k tik au pada dunia luar pada Sekutu ja n g m enang perang dan
akan m en goper kekuasaan dari D jep an g, bahw a P em erintah R .I.
sanggup dan m am pu m em elihara ketertiban dan keaifianan.
M aka dari itu geliari sesudah P roklam asi, ialab pada tanggal
18 Agustus 1945 D w itunggal Soekarno — Hatta dalam sebuab
M aklum at Pem erintah berseru :
..Spkalian R ak jat Indonesia dari segala lapisan tinirsa] ten te -
rum , fencing, siap-sedui dan m em egtuig teg u h disiplin
Sernan itu dipertegas lagi dalain pidato ra d io B u n - Hatta
tanggal 29 Agustus 1945, ja n g antara lain m em uat kata2 seperti
berik u t :
D alain perdjoan gan kita seterusnja untuk m en lja n a i penetanan
kem erdekaan kita, kita aka,, brrhndapan d o „ gan Nagara-negara
S r k u t" jan g l.erkuasa dan sekarang m engatur perdam aian dunia.
fe r h a d a p m ereka atau utusannja k ,ta W u s .nem l.uktikan l.ah-
wa kita sel.agai Bangoa sanggup m e n d ja„ a ketenteram an umum.
K esanggupan m , adalah saiali satii sjarat untuk menjatakaii
adanja sualu stable govern m en t” ia lah Pem erintah ian2 tcr-
atur flan sanggtip m engatur.

29
Djanganlah hendaknja ada tindakan dari rakjat kita jang bisa
merugikan bangsa Indonesia dalam pandangan Negara lain” .

Usaha pertaraa dari Pemerintah R.I. dalam bidang pertalianan


hanja membentuk „Badan Keamanan Rakjat” pada tanggal 22
Agustus 1945, jang dalam .pidato radio Bung Karno pada tanggal
23 Agustus antara lain didjelaskan seperti berikut :

.,Kita adakan Badan Keamanan Rakjat ini untuk mendapat


keamanan jang seteguh-teguhnja. Banjak sekali tenaga2 -jang
tepat sekali untuk melaksanakan pekerdjaan ini. Bekas pra-
djurit Peta, bekas pradjurit Heiho, bekas pradjurit Pelaut,
pemuda-pemuda jang. penuh dengan semangat pembangunan,
mereka semna adalah tenaga-tenaga jang baik untuk peker­
djaan ini.

Karena itu saja mengharap kepada kamu sekalian, liai pra-


djurit-pradjurit bekas Peta, Heiho dan Pelaut, beserta pemuda-
pemuda lain untuk sementara ivaktu masukUih dan bekerdjalah
dalam Badan Keamanan Rakjat.

Pertjajalah. mmti alzan datang saatnja, kamu dipanggil untuk


men ja i pradjurit dalam Tentara Kcbun-gsaan Indonesia” .

Karena semangat rakjat, terutama semangat pemuda, rnelnap-


luap ma a segera setelah Proklamasi Kemerdekaan terhentuklah
imana mana asjkar- Rakjat, niisalnja Barisan Banteng, Barisan
e opor, arrsan „Kris , Barisan Hisbullah dls. Djuga di Sumatra
segera er entuk Lasjkar2 Rakjat dengan nama2 jang mena-
kutkan, misalnja „HarimaU Liar” , „Naga Terbang” dls.

Lasjkar R akjat itulah. ja n g segera b e r lin d a k u n tu k m e u d a p a t-


an sen ja a ari pasukan2 D je p a n g , ada k a la n ja d en g a n d ja la n
e 'erasan, riarpun hanja dengan m em ega n g b a m b u r u n t jin g d a n
g olok , ada k a la n ja p ula dengan d ja la n „d ip lo ir.a si” .

Suatu tjontoh dari tjara memperoleh sendjata Djepang dengan


djalan „diplomasi ialah apa jang saja alami sendiri di Madiun.
Residen Madiun R.T. Kusnindar bersama saja sebagai Bupati
Ponorogo pada awal September 1945 menemui Syutyokan Djepang
untuk Keresidenan Madiun dengan tuntutan atas nama Rakjat

30
supaja pasukan2 D jep a n g m enjerahkan sen d jatan ja kepada kita.
Syutyokan ja n g sudah putus asa itu m enerangkan bah w a ia tidak
dapat m en jerah k an begitu sadja persen djataannja, karena berten-
tangan dengan instruksi ja n g d iterim an ja; akan tetapi, d jik a rakjat
m en jera n g , ia akan terpaksa m en jerah kan persendjataannja d e­
ngan alasan untuk m enghindarkan pertum pahan darah. M aka dari
itu ia sarankan „S and iw ara” serbuan rakjat. D em ikian lah dengan
m en jelen ggarak an „sandiw ara” itu, pada suatu liari b erib u -rib u
ra k ja t dan pem uda dengan m em egang bam bu -ru n tjin g, blati ataii
g o lo k inengepung asrama2 pasukan D jep an g, ja n g acliirnja tanpa
m engadakan perlaw anan m enjerahkan semua persendjataannja.

P E R IS T IW A K E P A H L A W A N A N D I SU R A B A JA

D i Surabaja tentara Inggris baru datang pada tanggal 25 O kto-


b er 1945 dibaw ah pim pin an B riga d ir D jen d ra l M allaby.
T anggal 27 O k tob er tentara Inggris m ulai m enduduki gedung2
P em erin tah . ja n g dipertahankan oleh rakjat dan pem uda In d o ­
nesia, sehingga terdjadi pertem puran. Tanggal 29 O k tober atas
perm intaan Letnan D jen d ra l Christison, Presiden Soekarno ter-
bang ke Surabaja untuk m enghentikan pertem puran. Usaiia Bung
K a rn o berhasil dengan tertjapainja gentjatan sendjata. Pada tang­
gal 31 O k tob er lersiarlah berita, bahw a B rigadir D jen d ra l M allaby
,.hilan g” kem udian ternjata terbunuli. K arena tidak dapat m e-
n an gkap pem b u n u h n ja, maka pada tanggal 9 N opem ber, D jendral
M anserg dengan surat sebaran m enjam paikan ultim atum jan g inti-
sarinja adalah seperti beriku t : ,,Jang bersalali dalam pem bunuhan
B rig a d ir D je n d ra l M allaby, supaja datang m enghadap padanja
m en jerah k an diri. D jik a hal itu tak d itim itn ja sam pai djam 6 pagi
tanggal 10 N opem ber, segenap angkatan darat, laut, dan udara di-
baw ah pim pin an n ja akan dikerahkan untuk m em perk uat ultim a­
tum tsb.” .
Sam pai tanggal 10 N opem ber djam 6 pagi, tidak ada seorang
pun dari bangsa Indonesia ja n g datang m en jerah k an diri, sehingga
m ulai saat itu djugalali m engguntur dentum an m eriam 2 Iuggrig
ja n g m em untahkan pelurunja dikota Surabaja.
R a k ja t dan pem uda Surabaja m asih djuga m en tjoba m em per-
taliankan k otan ja, namun sendjata ringan dan bam bu runtjing
lid a k b e rd a ja m enghadapi m eriam 2 bera t dan tank- Inggeris se-
hingga terpaksa pasukan2 bersendjata Indonesia m engundurkan
diri kedjurusan M odjok erto.

31
Peristiwa tsb. diatas itulah jang mendjadi alasan tanggal 10
Nopember ditetapkan sebagai Hari Puhlaivan, jang untuk pertama
kali dirajakan pada tanggal 10 Nopember 1946.
Rakjat dan peinuda Indonesia dalam pertempuran sekitar
tansgal 10 Nopember 1945, menundjukkan kesediaannja berkorban
djiwa raga untuk menegakkan Kemerdekaan Bangsa dan Negara
dengan keberaniannja menghadapi tentara asing jang i)ersendjata
]>erat dan lengkap banja dengan sendjata ringan dan bambu
runtjing.
Hanja semangat pahlawanlab jang dapat inenimbulkau kebe-
ranian itu, dan oleh karena ilu tanggal 10 Nopember tiap tahun
diperingati sebagai Hari Pahlawan.

PERISTIW A KEPAHLAW ANAN DI BALI


Pada pertengahan tabun 1946 timbullah banjak kesulitan dalam
perdjoangan di Bali. Perdjoangan politik sebagian terbesar telali
pittus. Radja2 telali tunduk kepada Belanda, jang memulai meng-
attir susunan- pemerintahan jang permaneu. Aksi politik itu ber-
laugsung diselurub Indonesia Timur, dan Belanda mentjapai basil2
jang memua^kan baginja. Pemuka2 pergerakan Indonesia golonjian
tua pada umuiniija sudah kembali untuk bekerdja bersama dengan
Hindia Belanda. Suasana kota2 dan desa2 banjak pula sudah dipa-
gifikasikan dan kehidupan berangsur-angsur mendjadi biasa. K e-
giatan marine Belanda ineinperketjil lahi-lintas denaan pulau
D ja^a dan lain- daerah.
Dengan patahnja perlawanan politik, maka kaiim gerilja,
pemuda- pedjoang semakin terpentjil dan tertekan, sedanakan
Belanda meneruskan kegiatan2 untuk memburu-buru, sambil mem-
perhebat aktivitas politik psychologisnja. Deng an bantuan radja2
dapatlah inereka mengadakan barisan2 pengawal, jang dilantik
dengan upatjara2 keagamaan menurut kebiasaan rakjat.
Bulan juni diumuiukan oleli Pak Kompiang Sudjana sebagai
jHitjuk pimpinan MBODPRI (Markas Besar Umum D P R I) Daerali
Buleleng tentang penjerahan pemuda2 di Munduk-Marangsing
(GalunganTBuIeleiifi). Latnan Koloiiel I Gusli Ngurah Rai terpaksa
mengesjahkan tindakan tsb. sebagai taktik perdjoangan unluk
menghadapi kegentmgan. Posisi gerilja sudah sulit, ruangan ber-
gerak sudah sempit, perawalan sudah berat sekali. Sebagian flari
anak biiab diperkenankan pulang ketempat-tempat pendudukaii,
dimana inereka seharusnja meneruskan perdjoangan dengan tjara
lain, jakni sebagai organisasi dibawah tanab.

32
rerp elih a ra dju ga persatuan batin antara rom b on g a n - j ang
m en jerah dengan p em u d a2 ja n g m eneruskan gerakan2 gerilja, ber-
kat kebidjaksanaan dan pim pin an L eln an K o lo n e l I Gusti N gurali
R ai, tetapi tindakan tsbr tetap berarti k enn m duran bagi p erd joa n g -
an kita, karena setelah petjali fro n t pol'ilik non k operasi, sehin<rga
B elanda dapat m cn ju su n pem erintahan. m aka pen jerah an pem uda2
itu m eniperbesar kem cnangan p olitik psych ologis Belanda.

Setelah kem enangan p olitik psych ologis itu, m aka m enjusullah


gerakau m ililc r setjara besar besaran. B elanda bertindak dim ana-
m ana, dikota-kota dan dipedalam an.

Pada langgal 20 N o p em b o r terdjadi peristiiva M arga, ja k n i


sualu pertem puran terbesar di B ali selama .perd joan gan , seh inssa
b a m p ir senuia pim pinan dan p e lo p o r 2 kem erdekaan gusur atau
lerlawan.

Letnan K olon el I Gusti N gurali Rai gugur sebagai pahlawan


bersam a deugan seinua auak-buabnja.

P E R 1 S T IW A 40.000 K O R E A N W E S T E R L IN G
D engan ..m em bon tjen g” pada pasukan2 Australia, ja n g ditu-
gaskan m elu tju li tentara D jep an g di K alim antan, Sulawesi, M aluku
dan Nusatenggara. maka Belanda berhasii niem asukkan pasukan-
pasukannfa didaerah-daerah lersebut, seliingga pada tgl. 15 D ju li
1946. Sekutu dapai m enjerahkan kekuasaannja alas daerah2 itu
k epad a B elanda dik ola Makasar.

N am un dem ikian. diluar k ota2 ternjata m asib berltuasa Lasjkar2


G erilja kita, ja n g pada m alam hari sering m en ju sup kedalam kota
dan m en im bu lk an kekatjauan. O leh karena itu K a p ten W eslerling
dengan pasukannja dilugaskan m em binasakan L a sjk a r- G erilja itu.
T e rd o ro n g oleh k cdjen gk elan dan kem arahan karena tidak dapat
m enjelesaikan tugasnja itu. maka tim bullah dalam otak W esterling
ilham dari Sjaitan untuk m cnum pahkan k ebuasannja terhadap
rakjat biasa ja n g tak berdosa. D i b e rp u lu h -p u lu h desa ia m enguin-
pulkan semua pen du du k n ja, laki2, perem p u an dan anak2 disuatu
iapan ga n ; kem udian bertauja dim an a terseu ibu n ji Lasjkar2 G erilja.
K aren a tidak seovangpun suka n ien d ja w a b n ja . maka ia perintah-
kan kepada pasukannja untuk m elepaskan tem bakan senapan k e­
pada k u m pulan orang2 jan g tidak b e rd a ja itu.

33
Tjara „pembersihan” jang melampaui segala batas peri kema*
nusiaan itu dimulai pada tanggal 11 Desember 1946, bertimit-turut
selama 3 bulan, sehinsga menimbulkan korban djiwa sedjumlali
40.000.

Itulah sebabnja tiap2 tahun pada tanggal 11 Desember kita


peringati peristiwa korban 40.000 djiwa di Sulawesi Selatan itu
sebagai ,,Hari Berkabung” .

„Badan Keamanan Rakjat” melalui t,Tentara Keamanan R akjat1*


mendjelma mendjadi Tontara Republik Indonesia” , dan achirnja
mendjadi „Tentara Nasional Indonesia” .

Untuk menggambarkan sedjarah perkembangan „Badan K e ­


amanan Rakjat melalui „Tentara Keamanan Rakjat” liingga men-
djehna mendjadi „Tentara Republik Indonesia” baiklah kix'anja
saja kutip hampir selurulinja rlari buku Djendral A.H. Nasution
jang telah saja sebutkan dimuka.

Pada saat barisan- pemuda bersendjata sedang melutjuti D je ­


pang ipelbaaai daerah. pula pada saat pertempuran2 nielawan
Aica sucai terdjadi dikota-kota besar, pula pada saat pasukan2
Sekutu jang pertama mendarat, maka pemerintah xnemanggil bekas
i ajor ni rip Sumohardjo ke Djakarta, dimana ia meneriina
penyang at.annja dari tangau Wakil Presiden Ilatta m endjadi k e­
pala slat umum dan dilugaskan untuk membentuk tentara.

*kuti maklumat2 resmi jang mengantar kelabiran


TKR dewasa itu. J c

m a k l u m a t p e m e r in t a h

Untuk meniperkuat perasaan keamanan umum, maka diadakan


satu Tentara Keamanan Rakjat.

Djakarta, 5 Oktob.er 1945.

Presiden Reprtblik Indonesia


Soekarno

34
M A K L U M A T P E M E R IN T A H
Sebagai M en teri K eam an an R a k ja t diangkat :
Suprijadi
D jakarta, 6 O k tob er 1945.
P residen R e p u b lik Indonesia
Sukarno

P E N G U M U M A N P E M E R IN T A H
Ini hari telali dilakukan pem bentukan T entara K ebangsaan
disalali satu daerah dekat D jakarta dengan m ak su d untuk n ien jem -
purn ak an kekuatan R e p u b lik Indonesia.
P em u d a 2 bekas Peta, H eih o, K aigu n H eih o dan p em u d a2 dari
Barisan P e lo p o r tcla h m en jiapk an tenaganja, agar setiap waktu
dapat m em haktikan tenaganja untuk m enentang k em b a liu ja pen-
d ja d ja h a n B elanda.
P em u d a2 jan g masuk Tentara K ebangsaan itu dengan segera
diperlen gk a p i dengan persendjataan, agar dengan djalan dem ikian
dapat m em pertaliankan keam anan um um.
D jak arta, 7 O k tob er 1945.

M O B IL IS A S I T E N T A R A K E A M A N A N R A K J A T
U ntuk m en djaga keam anan rak jat pada dewasa ini oleh P re­
siden R e p u b lik Indonesia telali diperintahkan pem bentu k an T e n ­
tara K eam an an R ak jat. Tentara ini terdiri atas ra k ja t Indonesia
ja n g berperasaan penuh tanggung djaw ab atas keam anan m asja-
rakat In don esia dan guna m en djaga keliorm atan negara R ep u b lik
Indonesia.
P em u da dan lain-lainnja ja n g tegap sentosa b a d a n dan djiw a-
n ja , bekas p ra d ju rit P eta, p ra d ju rit H india B elan d a dan H eih o,
K idgu n H e ih o , Barisan Pem uda, H isbullah, P e lo p o r dan lain2, ba ik
ja n g sudah m aupun ja n g b elu m pernali m em p eroleli latihan m ili-
ter, su paja selekas-lekasnja m endaftarkan d iri pada k antor 3 K N
d iib u kota kabupaten m asing2, atau pada b a d a n lain -lain n ja jang
ditu n d ju k oleh residen (kepala daerah) atau w a k iln ja .
M erdeka !
D ja k a rta , 9 O k tober 1945.
K o in ite N asional Pusat
Ketua
K asm an S iu g od im ed jo SH

35
Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1945 diumumkan :
Kementerian Keamanan Rakjat.

Telah diangkat oleit pemerintah Republik Indonesia puLjuk


pimpinan Kementerian KeainamTn Rakjat, ialah sebagai berikut :

1. Menteri ad Interim : Muhammad Suljoadikusumo.


2. Pemimpin Tertinggi : Suprijadi.
3. Kepala Staf Umum : M ajor Urip Sumohardjo.

Selain itu bekas o p s i r te a ta n , Hindia Belanda meujatakau


s.kapnja d.belakang pemerintah Republik. Bahwa keinsjafan wa-
djib 1 ul mempertahankan Republik Indonesia merdeka sudah

i, . • ; e£e? T be,
’ Japat dinjatakan k?
dalam maklumat mereka
sbu. mi.

Djakarta, 14 Oktober 1945.

Maklumat

l e J L T f f i n d f a b e la n d a dTlfuTu. diI,i," ,al, ini’ aemu“ I,ekas ° P sirJ

Meniinhang :

p e ra n ta r a a n ^ a d io Un^ I1J'a p ro tla ,n a si JanS d iseb a rk a n d en g a n


tentara H india R pI 9 M **ret 1942 d a ri p a n g lim a
tentara T« P“ ’
b. B ah w a dengan can.i: • • i
ja n g kaini p e r m l. m i telah terIjeljas d a ri s n m p a b ,
o p s ir : )eu k a n pada w a k tu d ia n g k a t m e n d ja b a t

c. Bahwa ternjata Nir-> ,7« „


nimbulkan kerun.1i™* “ pembantii-pembanlunja telah me*
se b a -a i m anusia d an \ v. Janf f angat m e n S g «8ark» a h a ti kam i
D “ au Wflrga In d on esia :
d. Bahwa mcaurut keiakinm i •• i i ^,
an Republik Indonesia' ^ S^k-
kehemlak selurul, ban« a In I .s er“ kan, Jaus ,se! nai denSan
satu golongan atau I a p C “a £ ’ k ' n ?iM n <Iari

36
M em utuskan :

1. M enjatakan bahw a kam i sekalian berdiri dibelakang R ep u b lik


Indonesia.
/
2. M enjatakan bahw a kam i sekalian siap sedia m enerim a segala
perintah, dengan segala kekuatan kam i lah ir dan balin.

Pada tanggal 17 N op em ber 1945 D epartem en Keamanan R ak jat


menegaskan dasar dan sifat Tentara K eam anan R ak jat antara lain
seperti berik n t :
P em u da Indonesia ja n g masuk Tentara K eam anan R ak jat m em -
pu n jai dasar dan kejakinan p olitik . K ejakin an ialab ingin m en ju m -
bangkan apa sadja ja n g ada padanja untuk m endjaga keamanan
negaranja. Tentara H india Belanda dan D jep a n g dalam prinsipnja
koson g daripada kejak in an politik. Tentara H india Belanda hanja
sebagai alat sadja. Atau dim ana perlu serdadu-serdadu bangsa
Indonesia ja n g sedar m em balikkan m ulul b ed iln ja kearah Belanda
atau D jep an g. K edjadian tahun 1926 dan 1944 di B litar adalali
b u k lin ja .
Adakali bedanja antara orang jan g berkejakinan dau kosong
dari pada kejakinan ? B edanja sebagai bum i dan langit. Orang
jang berkejakinan teguh. baginja leb ih baik b a n lju r daripada
h idu p sebagai budak.
M em bela kejakinan m enundjukkan sifat. bahwa orang itu
m em pu n jai walak tinggi dan m em punjai tjita2. K arakter (watak)
tadi terlukis didalam sem bojan n ja, bahw a lebih baik pergi ..kene-
raka ach iral” daripada masuk ..neraka dunia” . jaitu hidup sebagai
anak dja dja b a n .
T jita -tjila n ja ialah bahwa ia ingin Tanah A irn ja, jan g sudah
m erdeka itu, tetap merdeka.
T rim u rti kejakinan. karakter dan tjita2 ini dalam perdjoang-
an m em pertegak R epu b lik Indonesia tidak bisa dipisah-pisahkan.
K alau kita m elawat keluar negeri, kita m elihat perbedaan an­
tara pem uda nazi dan pem uda dari tentara m erali Rusia.
H ain pir seperti perbandingan tentara ..H india B elanda” dengan
Tentara K eam anan R akjat. D idalam dada pem u d a2 tentara merah
itu kita dapati kejakinan jan g kuat. Semangat perdjoangan jang
berhasil m engem balikan tentara D jerm an sanipai ke B erlin, mes-
kipuu pada perm ulaan perang tentara H itler sudah masuk k e
M oskow .

37
t

Djelaslah sekarang, bahwa perdjoangan jang tidak ada k eja ­


kinan pada achirnja akan gampang runtuhnja. Sebaliknja b erd jo-
ang jang didasarkan atas kejakinan selalu nampak keuletamija.
Inilali jang membawa kemenansan.
Kita jakin, bahwa pemuda2 jang masuk Tentara Keamanan
Rakjat pada waktu ini semangatnjapun mirip semangat pemuda
Rusia jang masuk tentara inerah. -
Dengan ini kemenangan ada dipiliak jang membela kebenaran.
dan keadilan.
Menolak serangan pendjadjah !
Mengembalikan keamanan negara Republik Indonesia ! !

Departemen Keamanan R akjat.


Djakarta, 17-11-1945

. SUSUNAN T.K.R.

Setelah Letnan Djendral Urip Sumohardjo menerima peng-


ang 'atunnja, maka segeralali beliaii menjusun suatu markas besar
umum, jang mendjadi bagian dari Markas Tertinggi T .IC .R . di
ogju arta. i arkas tertinggi tersebut disusun menurut tjontoli De-
par ^^en eperangan Kni] flj Bandung dalnilu, hanja tida k m em -
punjai in_pe tur kesendjataan infanteri, artilerj dan kavaleri.
arbikan JO Vrem Jf-( J P jeR(lral Major. Markas tertinggi itu m eng-
kouiandemen. V>Divisi ke“ udi“ n digabungkan dalam 3
Knlnm>l V ; • c . arate^ dan B ogor dibawah kom ando
rliadakiM ^ amun, jang berkedudukan di Serang, (kem udian
Ro^or (1• semen*ara oIgI* K S.A U. suatu Divisi X I untuk daerah
Divi*i I ! Kolonel Abdul Kadii*, dan pada achirnja
kan^dalamDitHenJldjasi i!U^ Uk Banten sadja; 9°S°r dimasuk-
Divi i II 6 Sukabumi-Tjiandjur kedalam Divisi III).
hnn flpninn f rtaRggung djawab atas daerah Djakarta dan T jire-
^ ; , 7 X np; : r nr *** * * * *
DivUi III b e r t u ^ , "" udlan (llga“ H oleh K olonel A bdul K adir.
fan"- LerkedudnLr, i d T ' 1 dengan pimpinan K olon el A rudji,
oleh Kolonel 4 H TV ^ , dan j an« kemudian digantikan
IV /• ■
/VasM^,on pada achir bulan N opem ber 1945.
K o l Z ? Z * t ? kal0ngm' dengan pirn-
r Z u L S F j Df lkT m0’ j M S l»*e<lnduk an di Sulutiga. Divisi
V un.uk Kedit dan B anju mas dibawah koman(Io K olon%

38
m an, ja n g b erk ed u d u k a n d i P u rw o k erto , dan ja n g kem uduin digan~
tik a n oleh K o lo n e l Sutirto. D ivisi V I m em pertahankan M adiun dan
K ed iri, dengan pim pin a n K o lo n e l S udiro ja n g b erk ed u d u k a n di
K ed iri. D ivisi V II u n tu k B o d jo n eg o r o , Surabaja dan M adura, di-
p im p in o le h D jen d ra l M a jo r J on osew ojo, kem udian digantikan
ol-eh K o lo n e l S u n gkon o, ja n g berk ed u d u k a n di M o d jo k e rto . D ivisi
V I I I m e lip u ti M alang dan B esu k i dengan pim pinan D jen d ra l
M a jo r Sudjai, ja n g b erk ed u d u k a n di Miakmg.
D ivisi I X Istim ew a — sesuai dengan adanja daerah istim ewa
ja n a m e lip u ti J ogjak arta — dibaw ah k om a n d o K o lo n e l Sud-arsono,
ja n g b erk ed u d u k a n dik ota Jogjakarta. D an D ivisi V Istim ew a u n ­
tuk daerah istim ewa S olo dengan pim pin an K o lo n e l Sjit-arto.
T a n g ga l 12 N o p e m b e r 1945 diadakan K on peren si T .K .R . d iba­
w ah pim p in a n K e p a la Staf U m um , Letnan D je n d ra l U rip S u m o­
h a r d jo . K on peren si m en tjalou k an K o lo n e l Sudirm an m en d ja d i
P anglim a Besar, m aka tanggal 18 D esem b er 1945 P em erin tah
mengangkat. K o lo n e l Sudirman. m en d ja d i Panglim a B esar dengan
pa n gka t D jen d ra l. 1
Pada tanggal 1 D jan u ari 1946 Pem erintah m engganti nama
..Tentara K eam an an R a k ja t” m e n d ja d i Tentara Keselam atan
R a k ja t” dan „K em en terian (D epartem en) K eam anan” m en djadi
„K em e n le ria n (D epartem en) Pertahanan” .
Pada tan"gal 22 D januari keluarlah d ekrit P resid en Sukarno
fa n - mt>robah Tentara K eselam atan R a kjat m en d ja d i Tentara
R e p u b lik Indonesia. D engan itu Jitegarfcan, bahw a T .K .R liarus
m en jesu aik an dirinja sebagai alat negara alat R e p u b lik Indonesia,
jan g patuh kepada pim pin an negara, ja k n i Peinenntah R ep u b lik
Indonesia.
M aklum at P em erintah tanggal 26 D jan u ari 1946 adalali salah
satu pi.tusan ja n g m elaliirkan liarapan ja n g besar dikalangan ten­
tara ja k n i ja n g b e rb u n ji sbb. :
K a m i Presiden R e p u b lik Indonesia, setelah m en den gar nasehat
dari D ew an K em enterian jan g berapat di Jogjak arta pada tanggal
24 D ja n u a ri 1946; m enim bang, bahw a didalam saat perdjoangan
p o litik negara R ep u b lik Indonesia sekarang m esti diperhatikan
kesatuan susunan kelentaraan.

M enetapkan :
1. N am a Tentara K eselam atan R a k ja t, daliulu Tentara K ea-
oian au R a k ja t, dirobah d ja d i T entara R e p u b lik In d on esia;

39
2. l e n t a r a R e p u b l ik In d on esia adalah salu-satunja or<ranisa?i
militer negara R e p u b l i k In d o n e s ia ; " -
3. Tentara R e p u b l ik In donesia akan disusun alas dasar m i l i t e r
internasional;

4. Tentara Keselamatan R a k ja t ja n g sekaranir, iau-r m u l a i


b a n pengum um an m ak lu m at ini disebut T entara R e p u b l i k I n d o ­
nesia, akan d ip erb a iki susunannja atas dasar dan b e n tu k k eten ta -
raan ja n g sem p u ru a ;

fnioni 4 Untll k 7 ^Iak?anakan Pekei'd ja a n ja n g disebuL d id a la m


. \ U1? 3 0 e 1 pem erintah akan diangkat sebu ah p a n ilia , janir
i d a n para alili m iliter dan ahli lain ja n g d ia n g g a p p e rlu . “

Presiden R e p u b l i k I n d o n e s ia
ttd.
Soekarno

A ch ir n ja dengan P en cla p on Presiden tanggal 5 Mei 1947 d in u -


tuskan untuk me.npersatukan T .R .I. dan Lasjkar* m e n d ja d i salt,

D iu n “ 'l9 4 7 e T ' l T l ’ 'Ian denSan PenetaI>an Presiden t a n ^ a l 3


t i n 'in 1 J h a n ltu dipjalikan lab b e r d ir in ja orsan igasi T e n -
tara ,tu dengan na.na „T e n ,a r a N a tio n a l In d o n e s ia " (T .N .I.)

Parang Gerilja

R .I. sudah” b e r b e n t B r ?Tem2ataD -“ nUar!


n orm a- in tern a «m n .»l *'
^ lMsuka“ 2 b « s e n d ja t a
.ja n g resra i d a n te r s u s u n m en u ru t
m e m b e la d a n m e m p e V S n k a m e ° ^ a Ia n k a n l « g a » n ja u n tu k
te ta p b e r s ifa t „ p e r a n - c r e r i h v A ^ ^ ^ B an gsa . d a n N e g a ra
b e r t c m p u r setja ra fr o n t ^ . jn a rtl Ut^a k atau d ja r a n g se k a li
n iu s u b den ca n n ie n d a d ifc ’ , am kan « ie n j « s u p dan m e n je r a n g
s e d a n * b e r p a t r o li. k cu iu d ia n 'a\ ” ten t\c. i" at Pa * « k a " 2 m u s u h j c r,£
p e n d u d u k b ia sa d i t e n ^ h t I ,e iP e n tja r d a n m c n ja m a r s e b a g a i
ja n g d ib erik a n P a n a m a *£5 r * ’ 8e8Uai (lenSan g a™ b a ra n
ditenga h -ten cah r a A “ d a W T l S n d ™ < ™ . T e n t a r a R .I .
4 ™ h i l , R 1 , Jat/ dalal1 laksana -kan d id a la m air.
d a n 'c i t l ! k f s a r t L S r f 1, m,em,banSS’ kan 1,a,lwa ^"'•'■ranja sesu-
ja h R e p u b l ik m ika k ' ? teIah “ c n d u d u k i se ln ru b w i la -
b e r k ua a ” iniaiam
alam W
Kota , sedang; ^ ^
didesa-desa, ha,,w" Be’ilipegummg-
terutama a” da haui a

40
an tetap berkuasa alat2 pem erintalian R ep u b lik dengan T .R .I. dan
L asjkar2 R akjat.
Itulah seba bn ja. bahw a biarpu n m eim rnt Persetudjuan R enville
tentara kita harus m eninggalkan D jaw a B arat — dalam kenjataan-
nja h au ja sebagian sadjalah dari D ivisi Siliwangi jang „b e r h id jr a h ”
ke D jaw a T en gah , sedang sisanja m asih tetap bersarang di „k a n -
tong2” m elan dju tk an siasat perang gerilja sebagai ikan didalam air.
U ntuk sekedar m endapat gam baran bagaim ana seorang M enteri
b erg erilja , baiklah k iran ja saja sadjikan beberapa kutipan dari
bu k u saja „N ajak a -L elan a ” , ditulis dalam bahasa D jaw a bersjair,
kem udian atas andjuran D jen dra l Nasution disertai terdjem ahan-
n ja dalam bahasa Indonesia, ja n g m em uat kisah perdjalanan saja
sebagai M enteri G e rilja ” .

41
KIN AN TI

1. Besarlah keingmanku untuk, 1. d eren g iiig lyas a n g e n g id u n g


dalam bentuk sjair (Djawa) apa k an g w u s sun a la in i
mentjeritakan apa jansr ku- w iw it w a d y a b a la L a n d a
chian at tjidpa in g d ja n d ji
alami sedjak tentara Belanda njeravig tan m aw i w a w a rla
berchianat melan.2 gar djan- In d o n e s ia R e p u b lik .
dji tanpa ultimatum menje-
rang dengan mendadak R e­
publik Indonesia.

2. Pada harr Minggu tanggal


2. Jek u d aw ali d in te n M in g g u
sembilanbelas Desember ta­ k a p in g sangalas n ja r e n g i
hun Masehi seribu sembilan D e s e m b e r in g k a n g w u la n n ja
ratus empat pulub delapan. w arsa nut thun M aseh i
sew u san gang atus n iiw a h
k aw a n dasa w o lu n e n g g ih .

3. Digempurlah oleli pasukan 3. d u k sam ana k an g g in e m p u r


kapalterbang Belanda lapa- - d e n in g m o to r -m a b u r V l a n d i
nganterb'ang Maguwo, jan* lap a n ga n in g k a p a l.te r b a n g
M a g u w o trus d e n e b r o k i
segera diduduki. Kemudian
la d je n g sru n jc r a n g N g a jo g y a
diseraaglal, Djokjakarta, ibu ib u k o ta n in g N ag ari.
kota l\egara.

■ Setelah niendengar berita


•I. d u k m ja rsa k an g w u s a te n ip n r
ntang gerangan tersebut. en g g al a n g g eu n ja b a d a in i
Ijermufakatlah Pak Santo P a k S an to lan P a k K a s im o
je k u k a k a lilm ja M e n tri
„i? m Kasimo kedna-dua- k a n g n u d ju w o n te n in g Saia
» ja Menteri, jang pada wak-
sam ja tuw i k u la w a rg i
tu nu berada di Solo, sedan-
menengok keluarganja

5- Jang telah dimufakati jalah


5. k an g d ad i g o lo n g in g r e n ib u g
segera kembali ke Djokja w an gsitl m rin g J o g ja d e n a g lis
untuk memenubi kewadjib- p e r lu n etep i k w a d jib a u
an karena para Menteri pasti w il p ra i\Jentri rapat p asti '
d ja m w o lu e n d ja n g g ja b id a l
akan berapat. Pukul delap an
nu n ip a k a u to k a lih sanii.
pagi bersama-sama berangkat
dengan naik dua mobil. i

42
6. Setelah sam pai didesa K ra- 6. w a u ta in g k a n g w in u w u s
d u p i p ra p te n g K r a p ja k d esi
p ja k , terletak dibarat daja
k i d u l k il e n K a r t a s u r a
Kartasura, terlihatlah dua
d w i k a p a l- t e r b a n g k a e k s i
k apalterh an g, ja n g dengan a n je r a n g s a n v a s r u h e b a t
hebat dan dengan suara s w a r a n ja a n g g e g ir is i.
gem u ru h m en jera n g dua in o-
b il ja n g sedang b erdjalan.

7. H an tju rla h dua m o b il itu, 7. a u lo k a lih s a m y a a n t ju r


p a lin g t jo m p l o n g kena m im is
pen u h dengan lob an g bekas
t u d j u n e k a n g sa m i n u n ip a k
peluru. b e g d j a t a k s ih d e n a jo m i
S ju k u r para penum pang in g G u s ti kang M u rben g A la m
m asih dapat perlindungan w ifu d je n g sam ya b a s u k i.
T u lian , sehingga sem uanja
selam at, a).

8. K cm u d ia n dengan naik kereta 8. n u li n u m p a k k r e ta w a -n g s u l


in g K a r t a s u r a p i'n a n g srh
(b ) k em b ali m en u dju ke
N a ja k a D o k t e r S u k im a n
Solo. je k u M e n t r i D a la m N egri
Di Kartasura berdjum pa in g k a n g u g i g a d a h s e d y a
dengan M enteri Dalam N e­ n u d ju N g a jo g ja n a g a ri.
geri D ok ter Sukiman, jang
dju ga berm aksud pergi ke
D jo k ja .

9. K etiga M enteri berm ufakat 9. M e n t r i tig a s a m i r u d ju k


w an gsul S u r a k a rta n a gri
k em b a li ke Surakarta,
w i t tan l u p u t in g b a lia ja
karena sangat berbahaja
je n n a tru s n g la d je n g k e n k a p ti
untuk m elandjutkan per- m arga k a p a l t e r b a u g L a iid a
djalanan m en u dju D jok ja g an as k e d je m a n a n d a n g i.
sebab kapalterhang Belanda
amat kedjam .

a ) K a ren atelah sem pat m eiiingS^-


kan m ob il, dan bcrlindung diba-
icah segrom bolan p oh on bambu.
1>) K e re ta seicaan jan g d i Sala d ise­
but „aTulong” .

43

i
MIDJIL

1. Pada waktu ada di Villa J. n a lik u u ja nt*7ig v illa B ra n d a ris


Brandaris terlihatlali sinar n galad*alad katon
api menjala-njala, jang me- b u m ia n g u s in g S o lo ta n d a u e
la d je n g en g ct rnaring k u la w a rg i
nandakan, bahwa . di Solo k an g d en tin g g a l sam i itig
sedang dilaksanakan siasal b a to s sr a tre n ju h .
humi-hangus.
Pak Santo Iain ingat pada
keluarganja jang ditinggal-
kan (di Solo), dengan rasa
sedili dalam batinnja ber-
pesan seperti berikut.

2. A dull Dinda ibtinja anak-


2. dull diadjeng Ibunc nakmami
auakku, meuiang sedang di- lagi dadi Iakon
takdirkan Tub.ian? bahwa ingsim k u d u p isa h la n s lir a n e
aku harus p jsah dengan an etep i k w a d jib a n in g M e n tri
engkau untuk su m in g k ir in u n g a n irih tan
l ' V i w" lulc niem eniihi tin u k u p m u n g su h .
k ew a d jib a n k u ^ b a g a i M en-
ten, barns m elarikan diri

™ ah lertan" kai> ° ]el1

3 JahIa!1L I,iVkU b e la Pa I,esar- ji'k u bukli g u n g iiig scdya mami


T>a l Y\ k“ . Untllk nientj a~ Jiggajuh k a r a h a jo n
r t t gwan
ada i
ba=; Ba^-
?ara’ a^ar tetaP
tu m rap B an gsa sarta
arnrih tctep ana kang ininipin
N a p a ra n e

niardika binudi unggul


pertah I m em im Pin ™eni- djuritipun.
sampai* nV n i k^m e rd <*aan
^ P kepada kem enang-

4. Berljcrminlah il-„ ,
PendiJ 'i T • Pa^ n i. kang aun telad B agaw an T jip .
f ! 2 ^ 'P laning ,laiam tan in g
tjeritera ma„ a R a(len A ,._ M intaraga Iakon
djuna (dengan berobal, na­ dyan A r d ju n a a u g g e n tu r tap ane
ma mendjadi Pendita Tjip- Ifla n a « g I n d r a k ila w u k ir
tamng) l,ertapa keras an iangu n tateki su m u n g k e m
H ja n g A g u n g .
lereng Giiming Indrakila,
bersamadi Sudjud terbadap
i ulian Jang Maba Agunj>.

44
5. Jang tcrulaina saja pik ir- 5 k a n g s u n p i k i r t u m r e n ju h i n g ati
anakku kan g an om
kan dengan rasa sangat gc-
si w u r a g il A t m o d j o ara'ne
dih , ialah anakku ja n g pa­ k u l i n a n e t a k s ih d e n k c l o n i
lin g m u da, bernania A tm o- u g u n g a n k c p a t i n g g u l c l r a m a ib u .
d jo , karena bi-asanja tidur
bersam a dengan a ja li/ib u n ja .

6. H a n ja engkau, D inda, dja- 6. t m m g s ir a d je n g jw a


pegnt
nganlah k u n d ju n g berdoa, m e m u d ji
• n je n jm v u n H ja n g M a n o n
m o h o n racbrnat T ulian agar
d e n b is a a u i o m o n g p u t r a k a b e li
dapat m em elihara anak2 kita su n t c w a k u p A l l a h k a n g s u p a d i
sem ua, dapat m engatasi se­ t c g u h d a t a n g i g r ig n a n g g u la n g i
gala m atjam kesukaran. k e w u li.

DURMA

1. D i G anter tinggal dii’umah- 1. p ra p ten g G anter m a n g g e n g r ija


k a m it u w a
n ja kam ilua, jams tjetiln ja k a n g t je t i l e k c p a t i
bnkan main. U ntuk semua p L n ctu n g sa d a ja
ja n g disadjikannja diperhi- a p a siifru h on ira
d u la h a m b e ji k a n g s in ilib
tungkan harganja. Babkan m a w a p a se w a n
untuk am ben jan g dipin- la g i r i l a n jiu n b u t i.
djam ka n nja baru icblas se­
telah di’p erliitungkan harga-
sewanja.

2. D ua nialam tinggal dimi- 2. k illili d a lu n ja r e w is m a


m ah n ja kam itua, lain pindah k a m itu w a
n u li g ja p i n d a h sain i
k erum ahnja K ram a-D ul jang in ilih sa n e s g r ija
letaknja amat tersem bunji. K r a m a - D u l k a r a n ir a
T id a k tersangka-sangka da g r ija n e s a n g e t a n d e li k
d a ta n k in ir a
tanglali baliaja besar.
b e b a ja a g e n g p r a p t i.

3. Pada liari K.emis Pon tang­ 3. d in t e n K a m is P o n p in g p a t lik u r


gal dua j>ululi ampat bulan ta n g g a in ja
w u la n e P e b r u a r i
P ebru ari pagi2 benar Pak
g a g a t b a n g u n e n d ja n g
P en o dan Sainodra pergi P a k P e n o la n S a m o d r a
m andi kesebualr pantjuran s ir a m s u r in g k u t j iir la n t e b ih
ja n g lak djauh letaknja. M e- p a n t ji k u l in a
Jen s ir a m m r u p u l e n d j in g .
m ang m en djadi kebiasaan-
n ja untuk m andi m entput
pagj2-

45
4. Sangat terkedjut mendengar •1. sangel kuget n iire n g u n g e lin g
Ictusan sendjata, dikira dari sa u d ja ta
k in ira k an tja sam i
kawan sendiri. Ternjata (Ijelnil ba la m en gsah
tentara mnstih berdjiimlali tja tja h ira saw id ak
enam pulnh menjerbu Gan­ n jc rb u G a n ter su k in g r e d i
ter dari' gunung menerobos anratns wana
m ed a l m argi k an g s c p i.
liutan, inelalui djalan sunji.

5. Terlihat *dari dalam rumab 5. sam i ugin'iip k a ton d jr o n in g


Pak Soepeno djalan, digiring w ism a
Pak Soepeno Itim aris
Belanda, dengan gagah dan ginirtng Wahuula
tegak, tanpa melibat ka- gagah Icgak la m p a h n ja
nan-kiri. Adapun Samodra datan m aw i n o la li n o lih
tidak berdjumpa ]agi. <lene S am odra
w u s tan pirtanfipili m a lih .

6. Tak lama kemudian terde- 6. datan d augu k a p iie n g sa k in g


ngavlah dari djauh bunji teb ih a n
sungsun sw a ra n in g h c d il
senapan berkali-kali. Sete- saw u sn ja telela
lali pasti bahwa musuli su­ l»i 1ih m en g sah w u s k esa li
dah pergi, Kusni disuruli K u sn i dinutu -iiingali
melibat. Sekembalinja me- w a n g su l lu r w arta
Pak Peno wus ngemasi.
njampaikan berita, bahwa
Pak Peno telah tewas.

7. Karena belum pertjaja, ma­ 7. tan p ra tja ja M a lm ip lan


ka Malirup dan Mardja di- M a r d ja d in u tn
stiruli menjatakan djuga. sam i n ja ta k en u gi
m atu r je k t i n ja ta
Mereka membenarkan bah- P a k P e n o w u s p ra la ja
wa Pak Peno telal, ' gugur sinundja'ta p ilin g k iri
ditembak dipelipi, sebelal, sad ajan iro
kin Semua j an? dibum,1, p itu k an g d en p e d ja h i.

berdjumlah tudjub.

8. Pada saat itu Pak Peno 8. d u k sam ana P ak P e n o g e m -


berpakaian serba bitam, a g e m ira
berkuniis pandjang ber- sarwa tjc n ie n g sa d y ck i
raw isira p a n d ja n g
djenggot tebal, karena la­ d je n g g o t b r e w o k ritiig k u d an
ma tidak berljukur. Musuli datan tjin u k u r w u s h u m
pasti niengira bahwa se- m en gsah angira
w a r o k in g k a n ;; d<-.i p ;m g " ih
orang waroklah jang dibu-
nub.

46
9. Sei^ma jan g ditiuggalkan 9. s a m i t r e n ju h k a n g t in ila r m i d j i l
merasa sangat sedih, m e- w a sp a
k o tH ja ta n m itr a j e k t i
ngutjurkan air-mata kelii- P a k P e n o tan b la k a
langan kawan sedjati. Pak je n le n g g a h n ja N a ja k a
P cn o pasti tak berterus- m a rg i la im m . d e n b la k a u i
k e w r a n s a d a ja
terang bahw a ia berk edu ­ t in a n g k c p m c n g s n h sa m i.
dukan 'M e n tri, karena apa-
hila berterus-terang semua
kaw an-kaw annja len lu ter-
tangkap pula.
10. Pak Soepen o tcrnjata berte- 10. d u k sa m a n a P a k S o e p e n o
kad m engorbankan diri, se­ n e k a d k u rba n
p a h la w a n lu h u r j e k l i
bagai pahlawan dan bunga k u s u in a n h ig B a n g s a
Bangsa ichlas m eniperta- r ila n g c t o h k u n d jiw a
rulikan djiw anja agar ka- m r ih k a w a n ir a b a s u k i
a r u m a s m a n ja
w an-kaw annja selamat.
l a n g g e n g I jin a t c t p a sti.
H aruni nam anja pasti ter-
tjatat untuk selama-lama-
nj a ­
i l . Datafiglah Pak K ebajan . P a k K e b a ja n p r a p t a a tu r
m em beri nasehat supaja p a m r a jo g a
sig ru b id a l h u n a r is
segera berangkat, karena w it p a tig a n tja m m e n g s a h
m usuh telah m engantjam , s a w u s n ja n je r a n g L im a n
sesudali m enjerang Liman b a d e w a n g s u l G a n te r m n lih
ini 1a d e n e n g g a l
akan kem bali lagi' k e Gan-
m i d j i l m a s u k w a n a d r i.
ter, maka tjep at2 tnasuklah
dalam hutan.

PU TJU NG
1. Tanggal delapan D ju li para ta n g g a l w o lu w u la n D j u l i tru s
lu n ia k u
lelana m eninggalkan l ik e n T i k e n w u s t in ila r
m enudju ke K eljam atan n u d ju m r i n g O n d e r a n S e m in
Sem in, merasa gem bira kare­ s u k e n g d r i j a m e h n g a n t jik
na h am pir masuk w ilajah tla ta li N g a jo g ja .

D jo k ja .
2. M engutjap sjukur dengan pe- 2- n g u t ja p s u k u r m a k p lo iig
rasann lega „m ak -plon g’ pa­ r in a o s in g k a lb u
p r a la la n a
da saat m elalui batas Kere- w a t c s S a la d o n la n g k u n g i
sidenan Surakarta, karena iH a n d jiiig ila ta b k a n g w u s
masuk daerah D jo k ja , jang t in ila r ala'm la.
?iulah ditiuggalkan Belanda.

47
Pada saat lolior tiba didesa 3. w an tji beduk p ra p te n g lv a ru n g-
sari d u su a
Karangsari, singgali di Kelu-
k u m p ir kalu raliun
ralian, dimana Pak Tjamat P a k T ja m a t n u d ju k o n p r e n s i
Semi a sedang berkonprensi Sang N a jn k a sin u w u n a m c d a r
(dengan semua kepala-desa sa b d a .

diwilajalinja). Atas permin-


taan Pak Tjamat Sang Naja-
ka memberi amanat.

Pukul tiga tiba didesa Se­ -I. w us d ja m telu p r a p lc n g S e m in


d u su n ip u n
min, tinggal dirumah kelura-
n u ll p ra lalan a
han, amat puas dapat meng- le r c m in g k lu v a b a n sam i
istiraliatkan badan jang lelah. sanget lc g a saged n g a s o k k e n
sa lira .

Esok harinja dua siswa sege- 5. e n d ja n g ip u n sisw a k a lili g ja


ra diutus pergi menghadap i-ngutus
nga rsa n in g Sri S u ltan
Sri Sultan, menjampaikan
ngatu xken n a w a la re sm i
surat resmi, jang intisariuja k an g w o sip u n n ju w u n p in e t u k
mobon dikirini kendaraan. tu n ip a k a n .

Dua hari kemudian dua siswa 6. le t r o n g d a lu d uta k a lih w a n g -


tiba kembali, menjampaikaTi su l sa m p u n
berita, bahwa Sri Sultan mera­ n g a tu rk en p a w a rta
S ri S ultan suke-ng p a n g g a lih
sa senang waktu mendengar d u p i m ja rsa P ak S a n to w u s
Pak Santo akan segera da­ e n g g a l p ra pta-
tang.

Sri Sultan hermaksud akan 7. karsa n ip u n p a k S a n to b a d e


pergi sendiri mendjemput Pak p in e t u k
Sri Sultan p r ija n g g a
Santo di Pijungan. Para lela- S ak in g P iju n g a n k a n g d esi
na sangat gembira mendengar pra lalan a d u k m ija r s a k la n g "
berita itu. k u n g h in gali.

Esok harinja pada fadjar me- 8. e n d ja n g ip u n sam i n r u s k e n


njingsing bertolak meninggal- la m p a h ip u n

kan Semin, waktu sendja tiba m rn p u t b a n g u n e n d ja n g


g ja b id a l a n ila r S e m in
didesa Sambipitu. su ru p m a n d jin g S a m b ip itu
r n n in g d esa.
K a k in ja B u Sus kelihatan 9. s u k i m ip u n Bu Sus k a t o n sa m i
ben gka k m elen tu n g; karena in lc n t u n g
r e iin in g w u s t e te la
sudah terang tidak dapat d a ta n s a g e d d ja la n k a k i
la gi berdja la n kaki, maka di- m ila n ip u n k l a k o n t in a n d u '
tandulali selandjutnja. I a m p a lin ja .

Para kawan lainnja masih 10. s a n e s ip u n m a k s ib


k i j a t m la n i-
kuat b erd ja la n terns, bah- p a h teru s
m a la h lu n g k u n g r ik a t
kan lebih tjepat, sepan- tu r u t m a r g i n e m b a n g n j a n ji
djan g djalan bertem bang- i i r ten ta ra in g k a n g m a d je n g
b e rn ja n ji, laksana tentara m g p a p ra n g a n .

ja n g m adju-berperang.

T en gah m alam ti-ba didesa 11. tu n g a li d a lu p r a t t lin g P iju n g a n


Pijungan, didjam u setjara k a n g d usu n
satni s in u g a ta
m ewali agak berleb ih -leb ih - sa n g ct r o w a u n g la n g k u n g i
an, biarpun lelah tak tera- n a d y a n s& jah tan r h ia o s m a r g i
sa karena senang. b in g a li.

Esok h arin ja, hari R eb o tang- 12. e n d ja n g ip u n n u d ju R e b o d in -


gal tigabelas D ju li pukul t e n ip u n
ta n g g a l p in g tr iw c la s
delapan Sri Sultan liba di
w u la n ir a m a k s ih D j u l i
Pijungan. t a b u h w o lu Sri Sultan prapteng
P iju n g a n .
Sri Sultan dengan berkenda- 13. K ang S in u h u n m o b il je e p
raan je e p m en djem put Sang t itih a n ip u u
m eiu k Sang Najaka
N ajaka, beliau m enjetir sen­ un gasta s e t ir p r ib a d i
diri. sa m i su k a p in a n g g ih sa m i
K ed u a n ja merasa gembira r a b a rd ja .
berd ju m p a dengan selamat.

Jang ikut naik jeep dengan 1-i. in g k a n g t u m u t u it ih je e p sa ren g


S in u lm n
Sri» Sultan, Bu Sus dan Pak
B u S u s la n P a k S a n to
Santo, Pak A nanla serta Pak P a k N a n ta t u w in P a k H a d i
H adi. K aw an2 lainnja naik s a n e s ip u n s a m i a n u m p a k
truk. m o b il-p r a h .

Tak lama telah tiba dengan 15. d atatj dangu wus p ra p ta kantt
selamat dikota D jok ja , te- r a h a ju
rus langsung menghatlap Pa- k it a N g a jo g ja
ti'iis s o w a n n g a rs a n ir e k i
duka Jang M ulia Bapak P re­ K a n g M i n u lj a B a p iik P r e s id e n
siden Soekarno. S oekarn o.

49
16. K em udian m enudju rumali 16. la d je n g ip m t sa m i n iiiiju
kediam annja Jang Mulia d a le m ip u n
P a d u k a M i n u l ja
Perdana Menteri Bun<r I3im g H a tia P e r d a n a M e n l c r i
Hatta. C k a lih ip u n sa m i s a n g e t s u k o n g
Keduanja merasa sangat d r ija .
gembira.

17. Tamatlah tjeritanja Pak 17. ta m a l sam pun Pak S a n to tja r i-


la n ip u n
Santo, jang sangat sederlia-
k a n g sa n g et p r a s a d ja
na, karena maksudnja tak w it tan sa n es k a n g k a c s li
lain hanja untuk m em beri- l i n i n g m in a u g k a p e p e n g e t
a ir in g garvva p u tr a .
kan kenang-kenangan kepa­
da i?tri dan putra-putranja.
P E R A N A N SRI SULTAN D A L A M REVOLU SI

Sedjak dari permulaan Revolusi’ kita Sri Sultan Ham engku Bu-
w ono ke IX ternjata dapat menjesuaikan diri dengan tjita2 dan
suasana Revolusi itu.
Itulah sebabnja Pemerintah R.I., waktu memutuskan xintuk m e­
ninggalkan Djakarta,, m em ilih kota D jokjakarta m endjadi ibu-kota
Negara R epublik Indonesia.
ja n g terutama mempertinggi kewibawaan Sri Sultan dimata
Rakjat ialab sikapnja jang tegas dalam m engbadapi tipu m uslibat
Belanda, setelah mereka berhasil menrluduki D jok ja pada Clash
kedua, sikap mana telab m em bcrikan ltekuatan m oril kepada T .R .I.
dan Lasjkar2 Rakjat untuk inelandjutkan perdjoanganuja m ela-
wan Belanda.
Berita jan g tersiar luas ialab baliwa Belanda berkali-kali m e-
nawarkan kepada Sri Sultan kedudukan jan.o: tertinggi dalam pe-
merintaban H india Belanda, apabila 3ri Sultan suka bek erdja sama
dengan Belanda.
Namun, Sri Sultan dengan dj-iwa palriotnja jang kuat laksana
badja tidak hanja m cnolak budjukan Belanda itu, balikan per-
mintaan untuk bertemu pun dilolaknja dengan tegas.
Sikap kesatria sedjati, inilah beserta hubungan jang erat antara
Sri Sultan dan Sri Pakualani, jang bersedia m enem pati tempat
kedua dalam pemerintaban gabungan Kasultanan dan Pakualani,
jang m endorong Pemerintaban R.I. mengangkat Sri Sultan sebagai
Kepala dan Sri Pakualam sebagai W akil K epala dari Daerah Isti-
mewa >eitingkat Propinsi Djokjakarta, sesuai dengan Iiasrat selu-
ruh rakjat jang bersangkutan.
Lain halnja dengan perkembangan di Kasunanan dan M angku-
negaran j aresidenan Surakarta. T idak sadja terdapat „saingan”
an aia n unan dan Sri M angkunegoro, namun kedua R adja
itu teinjata Jeidjiwa lemab, karena tidak berdaja m enolak tawar-
<'.n 8esui^ah Clash kedua untuk bekerdja sama dengan
sipeiiajadjah.
Akihatnja ialah sehu-uh rakjat Surakarta tidak taat lagi kepada
K adjanja, dan pasti akan berontak apabila Pemerintab R .I. m em -
b en k an kekuasaan meruerintah kembali kepada kedua Bangsawan
itu.
Disam ping djabatanuja sebagai Kepala Daerah Iatimewa D jo k ja ­
karta, b n bulian djuga ditempatkan di Pemerintah Pusat sebagai

52
M enleri Negara dalam Kabinet ke IV (Perdana Menteri Sjahrir,
dibentuk tanggal 2 O ktober 1946), dalam K abinet ke V (Perdana
Menteri A m ir Sjarifudin SH, tanggal 3 D ju li 1947), dan dalaiu
Kabinet ke V I (Perdana Menteri Bung Hatta, dibentuk tanggal
11 N opem ber 1947), dan sebagai Menteri K oordinator Keamanan
dalam K abinet ke V II (Perdana Menteri Bung Hatta,. dibentuk
tanggal 29 Djanuari 1948), dalam Kabinet raana, setelah Pem e­
rintah Pusat Iengkap kem bali di D jok ja , Sri Sultan sedjak tang­
gal 13 D ju li 1949 diserahi pula pimpinan Departemen Pertahanan
dan Departemen Pembangiman dan Pemuda.

REVOLU SI SOSIAL DI SU M ATRA


Satu-satunja daerah di Indonesia, dimana rakjat, setelah P ro­
klamasi Kem erdekaan, herlindak dengan kekerasan terhadap
kaurti fo.odnl, ialah Sumatra Timur.
Rakjat memaksa para Sultan turun dari taclitanja, sehingga
semua daerah- Kesultanan m endjadi daerah biasa, dengan peme-
rintahannja — atas nama Pemerintah Pusat — didjalankan o*eh
Gubernur, R edden , Bupati, W alikota, Wedana dan Tjamat.
Sangat disesalkan, bahwa dibagian terbesar dari Kesultanau-
itu rakjat tidak hanja memberhentikan Sultunnja, tetapi setjara
kedjam ' djuga memhunuhnja. Perisliwa pembunuhan di Sumatra
Tim ur itu dalam scdjarah Revolusi terkcnal sebagai „Revolusi
Sosial” .

TA M A N 2 P A H LA W AN

Setelah Perang dunia kedna berachir tanggal 15 Agustus 1945,


dari Bangsa- lerdjadjah di Asia hanja Indonesia dan Vietnam
Utaralah jang mercbut Kemerdekaannja dengan revolusi bersen­
djata.
Am erika Serikat menjatakaii Philipina merdeka setjara damai,
demikian djuga Inggris terhadap India, Pakistan, Burma, Sailan,
Persekutuan Tanah Melaju dan Singapura, pun demikian pula
Perantjis terhadap Laos, Kam bodja dan Vietnam Selatan.
Vietnam Utara dengan pimpinan H o Chi Ming berhatsil rnere-
but Kem erdekaannja dengan kekerasan sendjata dari PerantjlS
jang bertekuk-lutut setelah bentengnja terachir jang sangat kuat,
Dien Bien Fu, djatuh.

53
Indonesia mentjapai pengakuan kemcrdekaannja oleh Belanda
dengan perdjoangan bersendjata dari 1945 hingga acbir ]949.
Hingga kini- sukarlab mendapatkan angka2 jang pasti mengenai
jum a \ putra/putri Indonesia jang sebagai Kusuma Bangsa telab
gngui dalam perdjoangan bersendjata itn.
Namun, Taman2 Pablawan jang tersebar diseluruh tanab air
Indonesia dapat- sekedar memberikan gambaran bahwa djum lab
pa i awan itu mendekati ratusan ribu, belum lerbitung ped joan s3
-em eite aan jang djuga telah mengorbankan djiwauja tetapi
tidak (atau belum) dimakamkan di Taman* Palilawan. *
a,. a i‘ tepai benarlah apabila dalam upaljara2 resmi
k la m a ^ ^ F 1 asiona1’ teristimewa pada Perajaan H ad P ro-
Se,aJ " lerdaPat atj a‘'a .M engheningkan
m e m b e l a S Pal, , a"' ai12 kita jang telah gugur dalam
masa Revolusi BerSen“djata“ erdekaan BanSSa ‘' an NeS° ra S6lama

54
B A B V

IR IA N B A R A T

U raian tentang Irian Barat ini tidak tcrbatas sampai laliun


1950, m elainkan dilandjutkan sampai 1 Mei 1963. ialali saat ma-
snknja Irian Barat kem bali dibawah kekuasaan R ep u b lik In d o­
nesia.
Masalah Irian Barat untuk pertama kali disinggung dalam
K on peren si m inoritas di Pangkalpinang dalam bulan O ktober 1946
oleli w akil golongan In d o Belanda Ir W erm uth, jang m enjarankan
supaja Irian Barat direservir untuk orang2 In d o Belanda jang tidak
suka h idu p dibaw ab kekuasaan R epu blik Indonesia tetapi djuga
tidak suka dipindahkan ke Nederland karena tidak tahan iklim
dingin disana. K onperensi tidak m cngam bil keputusan tentang
saran tadi.
Dalam K onperensi Denpasar dalam bulan Desem ber 1946 jang
m em bitjarakan pem bentukan negara boneka „N egara Indonesia
T im u r” , Irian Barat tidak dimasukkan dalam w ilajah N.I.T. itu,
•tetapi lelap m erupakan bagian dari H india Belanda, jung lang?ung
diurus oleli Pemerintah Pusat H india Belanda di Djakarta.
B aik dalam Persetudjuan L inggardjati maupun dalam Persetii-
djuan R en ville tidak disebut-sebut sama sekali masalab Inau
Barat.
B aru dalam K onperensi M edja Bundar sekonjong-konjon-s
Belanda ininta supaja Irian Barat dikeluarkan dari wilajah Ke-
pu b lik Indonesia Serikat,- hal mana bertentaugan dengan Pernja-
taan R u m — van R oyen jang mengatakan bahwa penjeraban kedau-
latan kepada R epu blik Indonesia Serikat akan didjalankan setjara
„p en u h , tidak bersjarat dan tidak dapat ditank kem bali .
Karena R.I.S. sudah harus terbenluk sebelum tanggal 1 D janu­
ari 1950, dan karena itu K-M .B. harus segera selesai, maka penje-
rahan kedaulatan atas Irian Barat ditunda satu tahun.
K em udian ternjatalah balnva Belanda m engingkari penundaau
hanja selama satu tahun itu, dan karena itu timbullali s.engketa
Irian Barat.
Diiabelas tahun kita telah beiusalia dengan djalan perundmgan,
ba ik didalam m aupun diluar P.B.B., supaja Belanda menjerahkan
Irian Barat dalam kekuasaan kita, nam un selalu sia2 helaka.
K arena kesabaran kita ada batasnja, maka seluruh Bangsa
Indonesia telah bertekad bulat, bahwa deugan djalan apapnn djuga

55
scbelum tanggal 1 Djanuari 1963 Irian Barat harus siulah masuk
kem bali kedalam wilajah kekuasaan kita.
Atas andjuran Pedjahat Sekrelaris D jendral P.B.B. U Thant,
bekas Dutahesar Am erika Serikat untuk India Ellsworth Bunker
mengadjukan kepada keduabelah fihak suatu usul penjelesaian,
jang pada prinsipnja niemuat ketentuan bahwa Belanda harus m e­
njerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada R epu blik Indonesia,
tidak langsung, tetapi melalui P.B.B. Penjeralian itu dilaksanakan
seljara berangsur-angsur dan harus selesai selam bat-lainbatnja
dalam djangka waktu 2 tahun.
, "iitah R-I- telali nienjatakan dapat meneriina usul B unker
xu pat a pnnsipnja, dalam arti penjerahan m elalui P.B .B ., tetapi
tentang waktunja, dalam tahun 1962 barns sudah selesai.
e ^a i nja Belanda tetap berkepala batu, tidak dengan tegas
dJtaU !,?fnola^ ll5llI Bunker, tetapi dengan k edok m elak-
i « vIV-1? T”.se Jptcrmination” , hak menentukan nasib sendiri,
Barat S i me nf W I a k i
«»P aj* rakJat Jri'an
kan suaranja ^ a k i W " m am Pu » ic n ? elliar-
gelintir antck® Belanda Tadja Belanda — hanja beberapa

dirikan N e v a d a itU BeIamla berusaba m en-


tangkis dencan n j ? ? seba^ ai negara boneka, usaha mana kita
(T rikora) mrl konfrontasi berupa Tri Koraaudo R akjat
1 ' I>a'U tan"gal » Desember 1961 jang l.erisi :
I. Gagalka„ Ne?ara
l i. Kibarkan at
TrT . . •' ^ erah Ptitih diselurub Irian Barat;
III. Bersiaplah i -i-
untuk mobihsasi umum;
Sebagai pelake-m.. rr -t
mendarat di IrianfiV t , k° ra ,tu ^ ^ u - r i b u geriljawan kita
usul Bunker de ’ mana memaksakan Belanda m en en m a
tanggal 15 A g „ st " f i 962,enan,la tanSa,,i Persetudjuan N ew Y ork
Berdasarkan n pr«i, 'a-
pemerintalian atas I r i J T ,lu l>ad“ tanSSal 1 O ktober 1962
PTl R l i n Barat discrahkan oleh Belanda kepada
Indonesia 1 Mei1963 oJeh P B B kePada R ep u blik

56
B A B VI

U SAH A K E A R A H KON SOLIDASI N E G A R A

Usaha pcrtama untuk menstabilisir Negara R epublik Indonesia


setelah diproklamasikan ialab keputusan „Panitya Persiapan K e­
nierdekaan Indonesia” tanggal 18 Agustus 1945 jang :
I. Menetapkan Undang2 Dasar R.I. 1945, jang rantjangannja telah
dipersiapkan oleh „Panitya Penjelidik Kemerdekaan Indonesia”
dibawah pimpinan Dr Radjiman W ediodiningrat;

II. M em ilib Ir Soekarno sebagai Presiden dan D r3 Mohamad Hatta


sebagai W akil Presiden.
Pada tanggal 19 Aguslus 1945 Presiden mengisi djabatan2 Pe­
merintah Pusat dan Daerah seperti berikut :

1. Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranatakusumah


2. Menteri Luar Negeri A. Soebardjo SH
3. Menteri Kehakiman Dr Soepom o SH
4. Menteri Kemakniuran Ir R.P. Soerachman
5. Menteri ICeuangan Dr Samsi, jang kemudian diganti
Maramis SH
6. M enteri Kesebatan Dr Buntaran
7. Menteri Pengadjflran K i Iladjar Dewantara
8. Menteri Sosial Iwa Kusunia Sumantri SH
9. Menteri Pertalianan belum diangkat
10. Menteri Penerangan A m ir Sjariftulin SH
11. Menteri Pekerdjaan
R. Abikusno Tjokrosujoso
Umum
12. Menteri Perbubungan
R. Abikusno Tjokrosujoso
ad inter im
Menteri2 Negara :
1. Dr Am ir
2. K ijai W achid Hasjim
3. Sartono SII
4. A.A. Maramis SH (kemudian Menteri Keuangan)
5 ! R . Oto Iskandardinata

Ketua Mahkamah Agung Dr Kusunia Alm adja SH


Djaksa Agung Gatot SH
Sekretaris Negara A. G. Pringgodigdo SH
D jurubitjara Negara Sukardjo W irjopranoto

57
Para Gubernur :

1. Djawa Barat Soetarrljo Kartohadikusumo


2. Djawa Tengah R.P. Soeroso
3. Djawa Timur R.M.T.A. Soeryo
4. Sumatra Teuku Mohamad Hasan SH
5. Kalimantan Ir Pangeran Mohamad Noer
6. Sulawesi Dr G.S.S.J. Ratoelangi
7. Sunda Ketjil Gusti Ktoet Pudja SII
8. Maluku J. Laluharhary SH

Para Rcsidcn,

1. Banteu
2. Djakarta R. Ng Tirlasoejatna
3. Priangan Soelardjo Kartohadikusumo
4. Bogor R. Poeradiredja
5. Tjirebon R. Ijok Mohamad Siradz
6. Banjumas R.M.A. Soeriatanoedibrala
7. Seinarang R.P. Iskaq Tjokroadisoerjo SII
8. Kedu K.R.M. Wongsonegoro SH
9. Pati R.P. Soeroso
]0. Madiun R.T.A. Milono
n . Kediri R.M.T.A. Koesnindar
12. Bodjonegoro R. Pratalikrama
13. Surabaja R.M.T.A. Soeryo
14. Besuki R. Soedirinan
15. Madura Budiarto SH
16. Malang R.A.A. Tjakraningrat
R.P. Sinsjrih SH

Pada tanjro-al 29 a * ..
In d on esia u iem h en h ik ^ if v' P ail’ tya P ersiapan K e m e rd e k a a n
m erintahkan K o m it e T*n°™' i ^ asw,wl indonosm Pusat, dan m e -
tugas : ' NaS,onal diselurul, Indonesia, dengan

jang m e r S f rakj"°l Inilonesia untuk sebagai

h' ieg "h "Sl Z ‘! w n,u Z h m ,h h l l T gala 1° P' San S1'paJa U‘ ,'1’ a'Iu l’ ai,a
balal dan '„ a ,; ^ p en a ,u m jang

38
c. Membantu mcnenteramkan rakjat, dan turut mendjaga kesela-
malan umum;

d. Membantu Pemimpin dalam menjelenggarakan tjita2 Bangsa


Indonesia, dan didaerah memhantu Peinerinlah Daerah untuk
kesedjahteraan umum.

Pada tanggal 29 Agustus 1945 Presiden melantik herdirinja


K om ite Nasional Indonesia Pusat (K.N.I.P.) dengan Kasman Singo-
dim edjo SH sebagai Ketuanja.

Pada tanggal 25 September 1945 Presiden mengangkat para


anggoia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung :

1. D r K R .T . Kadjiman W cdiodiningrat
2. Sjech D jam il Djambek
3. H adji Agus Salim
4. K .R.M .T.A. Wurjaningrat
5. H adji Adnan
6. R.M. Margono D jojohadikusum o
7. Mohamad Enoch
8. D r Latumeten
9. Ir Pangeran M ob. Noer.
10. Dr Sukiman W ix'josandjojo
11. N j. Soerwarni Pringgodigdo
R.M. M argono ditundjuk sebagai Ketua.

Pada tanggal 16 Oktober 1945 K.N.I.P. mengamhil keputusan su­


paja Kahinet bersifat Parleiuenter dengan pertanggimgan djawab
para Menteri kepada Baclan Pekerdja K.N .I.P. jang diserahi peker­
djaan sehari-hari dan diberi kekuasaan legislatif.

Maka, untuk memenuhi keputusan K .N .I.P. itu, ditetapkaulah


Malilunuit. Wal.H Presiden tanggal 16 O k tob er 1945 nr X j ang ber-
bunji seperti berikut :

59
Maklumat Wakil Presiden No. X
KOM ITE NASIONAL PU SAT
Pemherian kekuasaan legislatief
kepada Komite Nasional Pusat.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SESUDAH MENDENGAR pembitjaraan oleh Komite Nasional


x usat tentang usul supaja sebelum Madjelis Permusjawaratan. R ak ­
jat dan Dewan Perwakilan Rakjat dibentuk kekuasaannjn iana:
i*n£ga se arung didjalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah
omite asional menurut pasal IV Aturnn Perrdihan dari Undang-
n ang asai hendaknja dikerdjakan oleb K om ite Nasional Pusat
r au supaja pekerdjaan Komite Nasional Pusat itu sehari-harinja
)er iu King dengan gentingnja keadaan didjalanhan oleh sebuah
ac an m nam a Dmvau Pelwrdja jang hertanggung-djawab kepada
kom ite Nasional Pusat.

M E N IM B A iN G bahw a d idalam k ead aan ja n g g e n tin g in i p c r lu


I n d o n ^ an r ^ i ^ i ^ertanf?"ullS-djawab tentang nasih bangsa
Indonesia, chsebelah Pemerintah ;

l.amE£ d ™ a t a ^ “a7 ' / Utnja 1>allWa 1,S" 1 tadi bcr<]asarkl<n pa-

M e 111 u t u s k a ti :

P e r m u ^ i a w ^ ^ ^ r .^ f 10"^^ sebelum terbentuk M adjelis


kekuasaan d*“ Dewan P«™ akilan Rakjat diserahi
hnlunn Nfinn-? 1 m«netapkan garis2 besar daripada
d o n .? P „ r i.C /m“ W
didjalankan olel, ‘ l bi rl*nb,m|
1,ahW“ ”^ Tdiam Komile
. genfngnja keadaan
Na-
mereka dan inn«r 7 Badan Pekerdja jang dipihh diantara
pus,lt J c hertanggung-djawab kepada K om ite Nasional

Djakarta, 16 Oktober 1945


W AKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MOHAMMAD H A TTA

60
K en m d ia n pada tanggal 14 N opem ber 1945 K a b in et pertama
^ ers^ at P residensiil diganti dengan K abinet baru jan g ber-
siiai P arlem en ter dengan susunan :

1- P erdan a M enteri, m erangkap


2. M enteri D alam N egeri dan '
3. M enteri L u a r N egeri : Sutan Sjahrir '
4. M enteri Penerangan ; M oham ad Natsir
5. M enteri K eam anan
R a k ja t : A m ir Sjarifudin SH
6. M enteri K euangan : I r Soerachman
M enteri K eseliatan : D r Darmasetiawan
8- M enteri Sosial : Dr A d jid arm o (kenm dian diganti
Dr Soedarsono)
9. M enteri Perhubungan : Ir Abdulkarim
10. M enteri K ehakim an : Soewandi SH
11. M e n te r i P e n g a d ja r a n : Dr S u tan Gum m g M u lia S n
12. M enteri P ekerdjaan
U m um : I r P u lu h e n a
13. M enteri K em akm uran : tr Darinawan
14. M enteri Negara : II. Kasjidi

K u ra n g bcrm anfaatlah kiranja niengisahkan pergantian2 K abi­


net, ja n g sampai terbentuknja R epublik Indonesia Serikat pada
tanggal 27 D esem ber 1949 telah terdjadi- hingga 8 kali.

Konso/idnsi R .I. terhadap dunia luar


a. Pada waktu pasukan Inggris mendarat di Djakarta tanggal 29
Septem ber 1945. maka Letnan Djendral Christison mengumnm-
kan sebagai tugasnja :
I. M em bebaskan orang2 Belanda dan Indonesia jang ditawan
atau diinternir oleh D jepang;
II. M elu lju ti pasukan2 Djepang, dan niennirimkan kembali
kenegerinja;
III. M einberikau ketertiban flan keamanan umum, asar tugas
ke-I dan ke-II tadi dapat dilaksanakan.
Pada tanggal 24 Desem ber 1945 atas permintaan Djendral
Christison Pemerintah R.I. m em berikan tugas kepada Tentara
Keam anan Rakjat untuk mengangkut pasuka^ Djepang dan
orang- jan g diinternir D jepang dari pedalaman kepanlai. tusas

61
mana telali didjalankan oleh T.K.R. dengan sangat memuaskaii
hal mana membuktikan bahwa Pemerintah R.I. niampu m e-
ngerdjakan scsiutf-u jang sebcnarnja mendjadi tugas tentara
Inggris.
b. Pemerintah R.I. pada tanggal 12 April 1946 menawarkan bati-
twin beras sebanjtik 500 ribu ton hepacht India, jang sedang
mengalami bahaja kelaparan, suatu ijndakan kemanusiaan jang
dapat sambutan baik dari Pemerintah India chususnja dan dari
seluruh dunia pada umumnja.
c. Agar diketahui benar hagaimanakah sikap Pem erintah R.I.
pada umumnja dan terhadap dunia luar pada chususnja, maka
diumumkanlah Maklumat Politik tanggal 1 N opem ber 1945
jang berbunji seluruhnja seperti : „jan g antara lain nienjata-
kau, bahwa kita tidak membentji bangsa asing, balikan meng-
harap bantuan lehnik dan keuangan dari dunia lu a r ’ .
Untuk niembuktikan bahwa Republik Indonesia adalah Negara
jang demokratis. maka diumumkan Maklumat Pemerintah tanggid
3 IS'opember 1945 tentang andjuran pem bentukan partai2 politik .*
..Berhuhung dengan usul Badan Pekerdja K om ite Nasional
Pusat. supaja diberikan keBempatan kepada Rakjat seluas-luas-
nja untuk mendirikan parlai2 politik, dengan restriksi, bahwa
paitai- itu hendak memperkuat perdjoangan kita m em perla-
bankan kemerdekaan dan mendjamin keamanan masjarakat,
Pemerintah menegaskan pendiriannja, baliwa :
1. Pemerintah menjuk<d ttmbulnja. partai~ p o litik ,,karena dengan
adanja partai2 itulah dapat dipimpin kedjalan jang teratiu* se-
gala aliran paham jang ada dalam masjarakat;
2. Pemerintah berharap. supaja partai2 itu telah tersusun sebeliun-
nja dilangsungkan peinilihan anggota Badan2 Perwakilan R ak­
jat pada bulan Djanuari 1946” .
Memenulii andjuran Pemerintah tersebut, maka didirikanlab
partai- baru atau dihidupkan kembali partai2 lama • •
A. Dengan dasar Ketuhanan

1. Partai Politik Islam Indonesia ..Masjumi”


2. Partai Sarekat Islam Indonesia (P.S.I.I.)
3. Partai Katbolik Republik Indonesia (P.K.R.I.)
4. Partai Kristen Indonesia (Parkindo)

62
i

B. D en gan dasar K ebangsaan

1- Partai N asional Indonesia (P.N .I.)


2. Partai Persatuan Indonesia Raya (P .I.R .)
3. Partai Indonesia Raya (Parindra) -
4. Partai W anita R akjat

C. D engan dasar Mar.xisme

1. Partai K om u n is Indonesia (P .K .I.)


2. Partai Sosialis
3. Partai Sosialis Indonesia (P.S.I.)
4. Partai M urba
5. Partai Buruh
6. Partai B nruli Indonesia

B ahaja■ dari dalam

Selama masa 17 Agustus 1945 hingga 27 D esem ber 1949 R epu -


b lik Indonesia niengalam i dua kali pertjobaan m erebut kekuasaan
P em erintah, ialah ,,Poristiiva Tiga D ju li” dan „P em berontakan
P .K .L d i M adiun” .

P cristitca Tiga D ju li

Dikalangan tok oh 2 politik (antaranja Iwa Kusuma Sumantri SH,


S u ba rd jo ^SH . M oham m ad Yarain SH. Budiarto SH, dan
D r B untaran) dengan pim pinan Tan Malaka (dibelakang lajar)
tim bnl kegelisalian"terhadap politik K abinet Sjahrir, jang dalam
noia djaw abannja tanggal 27 Maret 1946 atas usul van M ook hanja
menuntut penuaknan kedaulatan de facto R .I. atas D jaw a dan
Sum atra, karena inereka m enghendaki kem erdekaan penuh atas
seluruh bekas w ilajah H india Belanda.
Karena kegelisahan tadi, maka pada tanggal 27 D juni 1946
Sjahrir d itju lik oleh sxiatu rotnbongan jang tidak bertanggung
djaw ab, seliingsra pada tanggal 29 D ju n i P residen Soekarno meng-
am bil seluruh kekuasaan ditangannja sampai p u lih kem bali keada-
an biasa.
Atas seruan Presiden melalui pidato radio untuk m engem bali-
kan Sutan Sjahrir, maka pada tanggal 1 D ju li Sjahrir dikem bali-
kan dengan selamat.

63
Komplotan jang tnenenlaug politik Sjahrir berhasil inenjeret
didalauiuja Panglima Divisi IX untuk Daerah Istimewa D jo k ja ­
karta, M ajor Djendral Soedarsono dan pada tanggal 3 D ju li 1946,
mereka dengan pimpinan Panglima Soedarsono menjerbu Istana
Presiden dan menjodorkan kepada Presiden suatu daftar M enteri2
baru, untuk aitandatangani.
Presiden menolak tuutulan tadi, dan komplotan dapat ditang-
kap, kemudian diadjukan diinuka Pengadilan jang mendjatuhkan
hukuman pendjara selama beberapa tahun.
Setelah mereka mendjalani sebagian dari hukumaunja, maka
pada Perajaaa Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1948 Presi-
den membebaskan mereka dengan pemberian grasi.

PEMBERONTARAN P.K.I. DI MADIUN

Pada awal bulan Agustus 1948 tiba kembali di Indonesia dari


Eropa Muso dan -Suripno. Mereka berhasil menarik dalam P.K.I.
tokob2 Partai Sosialis, antara lain Ainir Sjarifiulin SH dan Marnto
Darusman, kemudian meluntjurkan agitasi hebat terhadnp Pem e­
rintab jang d itu dub berpolitik kapitulasi kepada Belanda.
Pada tanggal 22 Agustus 1948 Muso dalam rapat umum di
jo.ija nienuntut supaja perundingan dengan Belanda dihentikan,
supaja iac akan penukaran duta dengan Rusia, dan supaja 1 /3
dan Kabmet disediakan untuk anggota® P.K.I.
I ada tanggal 18 September 1948 P.K.I. meinberontak di M adiun,
merebut kekuasaan dari alat* Pemerintah.
I emenntah menolak dengan tegas tawaran Belanda untuk
mem iantu menumpas pemberontakan di Madiun, karena san^gup
dan mampu membereskan sendiri.
lasukan di\isi Siliwangi berhasil dengan segera merebut kem -
ia i c acra i K abupaten Madiun, Magetan dan Ponorogo, dan
dengan tcrbunuhnja Muso pada tanggal 31 Oktober 1948 sele=ai^h
terlindas pemberouukan P.K.I. di Madiun.

64
B A B V II

D A R I R E P U B L IK IN D O N E S IA S E R IK A T K E M B A L I
K E N E G A R A K E S A T U A N R .I.

Setelah R e p u b lik Indonesia Serikat dibentuk pada tanggal 27


D esem b er 1949, inaka Assaat SH sebagai P edjabat Presiden R e p u ­
b lik In d on esia sebagai N egara Bagian m enundjuk 3 orang m endjadi
F orm a teu r K ab in et, ialab D r H alim , Sdr. A hdulhakim dan saja
(Drs Susanto T ir t o p r o d jo S H ).

Para F orm a leu r K abin et berhasil m em bentuk K abinet dengan


susnnan :

P erdana M enteri : D r A. H alim


AVakil P erdana M enteri : A bdu lbak im
M enteri D alam Negeri : Drs Snsanto T irto p ro d jo SH
M enteri K euangan : Lukm an H akim SH
M enteri Perdagangau dan
Perinduslrian : T an dion o Mann SH
M enteri Pertanian : Sadjarw o
M enteri Pengadjaran : K i S. Mangunsarkoro
M enteri A gam a : H . Fakih Usman
M enteri K eh ak im an : A .G . PringgoJigcJo SH
M enteri Penerangan : W iw oh o P u rb oh a d id jojo
M enteri Perburulian : D r Maas
M enteri Sosial : Ham dani
M enteri K eseliatan : D r Sutopo
M enleri Pekercljaan Umum
dan Perliubungdn : Ir Sitorapul
M enteri Pem baugunan : Sugondo D jojop u sp ito

A r la p u n b a g ia n 2 te rp e n ting dari Program K abinet tersebut


ia la b :

I. M eneruskan perdjuangan nntuk m entjapai negara kesatuan,


ja n g ineliputi' selurub kepulauan Indonesia, dan jang dimaksnd
d alam 'P rok lam a si 17 Agustus 1945;
II. M elandjutkan pelaksanaan pasal 27 ajat 2 dan pasal 33
U ndang2 Dasar, serta m enjeleuggarakan politik buruh dan tani.
berped om an kepada pasal" tersebut.

65
Program ke I dengan inudah dapat dilaksanakan, karena rakjat
dinegara-negara boneka beutukau van M ook ternjata berhasil
Hjeroaksa Dew'an2 Perwakilan Ralcjatnja, untuk menjatakan ..meng-
£alvungkan diri pada Republik Indonesia” , dengan memperguna-
^ kan pasal 44 dari Undang2 Dasar R.I.S. jang memuat ketentuan
bahwa sesuatu Negara (Daerah) Bagian dari R.I.S. dapat mengga-
bungkan diri pada Negara (Daerah) Bagian lainnja.

Bertnrut-turut hampir semua negara2 boneka sama menega-


bungkan diri pada R.I., sehingga pada pertengaJian tahun 1950
R.I.S. hanja terdiri dari 3 Negara Bagian : R.I.. Negara Indonesia
Tim ur dan Negara Sinnatera Timur.

Diantara Pemerintah dari ketiga Negara Bagian itu dalam bu­


lan Djnli 1950 tertjapailah persetudjuan untuk m erobah benluk
federasi dari R.I.S. mendjadi bentuk Negara Kesatuan R .I., dengan
mempergunakan pasal 190 Undang2 Dasar R.I.S. jang m emberi
kemungkinan merobah Undang2 Dasar tadi, sekalipun menaenai
bentuk JNcgara.

M ak a, setelah R .I.S . h id u p h a n ja selam a 8 b u la n la k sa n a i n t e r ­


m e z z o ' belak a, pada tanggal 17 A gu stus 1950 b e r d ir ila li te e a k
k e m b a li N egara K esa tu an R e p u b lik In d o n e sia .
B A B V III
K A T A PENUTUP

Negara Kesatuan R ep u b lik Indonesia jang menggantikau R e­


pu blik Indonesia Serikat pada 17 Agustus 1950 belum lah merupa-
kan N egara P roklam asi 1945, karena berlandasan atas Undang2
Dasar Sem entara 1950 jang hanja inerobah bentuk negara federal
m e n d ja d i negara kesatuan, tetapi sistim pem erinlahannja tetap
bersifat K a b in et Parlenienter dalam arti K abinet dipm ipin oleli
seorang Perdana M enteri sebagai K epala Pemerintah disamping
P r e s id e n s e b a g a i K epala N e g a ra .
K a r e n a sistim K a b in et Parlem enter itu ternjata berakibat tulaK
stahilnja Pem erintah, sedang Konstituante jang bertugas mene-
tapkan U ndang- Dasar b a m untuk m enggantikan Undang2 Dasar
S e m e n ta ra 1950. ternjata tidak m am pu m engam bil sesuatu k e p u --
tusan, maka dengan D ek rit P resid en tgl■ 5 D juli 1959 dibubarkan-
lah K onstituante itu dan dinjatakan berlaku kem bali Undang-
Dasar P roklam asi 1945, jan g m em uat sistim K abinet President!
dalam arti K a bin et dipim pin langsnng oleh Presiden Kepala 1 e. ^ 1
nierangkap K epala Pem erintah, seliingga terdjam m lali stain J
dari P em erintab.
D idalam M ukadim ah atau Pem bukaan dari Undang
1945 tertjantum lah bahwa Dasar atau Filsafali Negara R e p u ) i
Indonesia adalah

Pantjasila

le r d ir i d a r i :

1. Sila Ketuhanan Jan"; jVIaha Esa,


2. Sila Kemanusiaan jan g adil dan Imradab,
3. Sila Kebangsaau atau Persatuan Indonesia,
4. Sila K erakjalan, dan
5. Sila K eadilan Sosial.
Hainan Negara

i pprin'fatan Hari K em erdekaan dalam Pi"


telah duljelaskan pada V * iner„pakan :
dato Presiden Soekarno tgl. e ’ J o *
M a n i l l a P olitik, dUingk-t M anipol jang intfearinja tertjakup
dalam istilah
67
Usdek

tersusun dari huruf2 pertama dari t

1. Undang2 Dasar 1945,


2. Sosialisme Indonesia,
3. Demokrasi Terpimpin,
4. Ekonomi Terpimpin, dan
5. Kepribadian Bangsa Indonesia.

Didalam Manipol antara lain dilandaskan :

T ig a K e r a n g k a tu d ju a n Revolusi In d o n e s ia terdiri dari :

I. PSe^ara Kesatuan jang benvilajah dari Sabang liiugga Merauke*


II. Masjarakat jang adil dan makmur,

^ ^ roak a^ tan dengan semua negara d id u n ia xintuk m e m b c n lu k


*a ® a.ru ja n g bersih dari im p e ria lism e dan k o lo n ia lis -
’ enu ju kepada P erdam aian Dunia jang sem p u rn a .

68
M aklum at P olitik
P O L IT IK P E M E R IN T A H . H aluan
dari P o litik Pem erintah R ep u b lik
Indonesia, jan g telali diselu d ju i oleh
B adan P ek erd ja K om ite N asional
Indonesia.

Setelah leb ih dari dua bulan lam anja kita dengan berbagai-
bagai djalan m enjatakan hendak h id u p sebagai bangsa jan g m er­
deka, pada saat kita m enghadapi suasana h a m didalam perdjuang-
an kem erdekaan kita, pada saat dunia rnendekali kita untuk m e-
m aadaug lebih teliti diri dan pendirian kita, pcrlu kita m adju
keniuka dengan w adjah jan g bersih dan dada terbuka. m enun-
djukkan kebenaran kita jau g tidak sadja berdasarkan keadilan dan
peri-kexnanusiaan m elainkan pasti djuga berdasarkan atas akal
serta perhitungan ja n g sehat.
Setelah Pem erintah Belanda di Indonesia pada tanggal 9 M aret
1942 m en jerah kepada m iliter D jep a n g di Bandung dengan lumipir
sania sekali tiada m engadakan perlaw anan, maka tinggaUah bangsa
kita janir tidak bersendjata m en djadi unipan niiliterism e D jepang
janir kcras dan k edjam itu. Tiga setengali tahun lam anja rakjat
kita m enderita paksaan dan kekedjam an D jepang, seperli belum
pernah dialam in ja didjam au pen d jadjalian B elanda bcrp u lu h ta­
hun janw terkeuiudian. Seluruh rakjat kita diperbuat seolah-olah
barang Jane m urali jau g diboroskan didalam pcperangan. Dari
rakjat djelata jan g diperbudak dengan kerdja paksa dan hasil
b u m in ja d iram p as, "sampai ke kauin terpeladjar jan g dipaksa ber-
djiista dan m enipu rakjat, merasai genggaman m iliterism enja.
Kescngsaraan rakjat kita lahir dan bat in didalam tiga setengah
tahun ini boleh dikatakan tak terbutas. Seluruh rakjat kita dipaksa
herbaria dan talui nienerima perintah setjara m iliter. Kepintaran
m iliter inilah ja n g ditiuggalkan oleh pen d jad jah D jepan g sebagai
d je d ja k didalam djiiva rakjat dan terutaina didalam djiioa pem uda
kita.
Tanirgungan pendjadjalian Belanda dalain hal ini adalali b ah ­
wa bangsa kita jan g berdjum lah 70.000.000 djiw a setelah berahad
,,d id id ik ” oleh Belainla, pada tanggal 9 M aret 1942 diserahkan
kepada niiliterism e D jepan g didalam segala-segalanja tidak berdaja

69
unluk menghadapi kekuasaan dan kekerasan serta tipu muslihat
propaganda Djepang, oleli karena rakjat kita belum pernali diper-
tjajai serta tidak pula dipertjajai perlengkapan inteleknja jau?
tjukup, untuk dapat menghadapi sendiri perputaran sedjai'ah
seperti terdjadi pada tanggal 9 Maret 1942 itu.

BELADJAR MENGHARGAI D IRI SENDIRI

Tetapi didalam kesulitan jang sebesar-besarnja itu rakjat kita


beladjar membanding pendjadjahan Belanda dengan sebenarnja,
segala kekuraugan tak pernah terasa setadjam dan sedjelas, kclika
rakjat ditingealkannja dengan tjara jang diperliliatkannja itu.
Njata benar kelemahan dan kekosongan perumaban pendjadjahan
Belanda.
Maka pada saat ilu timbullah pada rakjat kita kesedaran baru,
perasaan kebangsaan jang lebih tadjam dari pada waktu jang lalu.
Perasaan itu dipertadjam lagi oleh propaganda ke-Asiaan Djepang.
Kekerasan jang dilakukan Djepang tidak menghambat tumbuhuja
kesadaran kebangsaan Indonesia. Selama tiga setengab tahun pen­
djadjahan Djepang seluruh Negara serta perusahaan2 jang dahulu
dipimpin oleh Belanda, didjalankan oleh orang Indonesia, diivwasi
oleh orang Djepang, jaug biasanja njata tidak tjakap.
Didalam kckedjainan dan kekerasan pendjadjahan Djepang itu
ra jat dan bangsa kita beladjar menghargai dirinja sendiri, inem-
peitadjaui kesedaran kebangsaannja terliadap Djepang dan djuga
me]13' ^Jan®sa as' nS lainnja. Berdjiita-djuta djiwa rakjat kita
i aJ®nS> serta seluruh bangsa sengsara selama tiga setengab tahun
o e l 'arena kekedjaman Djepang, akan tetapi djuga oleh kareua
et-a a ian Belanda jang mengurbankan kita kepada kekerasan
jepang itu dengan tidak memungkinkan kita memnunjni alat
pertahanan jang diperlukan.
i' ^'areila *tu J,la^a sebenarnja piliak Belanda pada batinnja
i.1 t " 3er untuk menjalahkau orang- jang diserahkan pada
■e e jaiuan Djepang itu, dengan tuduhan bekerdja-sama de-
iic an jepang, sedaugkan orang Belanda sendiri didalam keadaan
jang sama, umumnja lebiii suka lagi melajani Djepang. Selain dari
pa a itu memang pula pembangunan perasaan kebangsaan kita itu
a a djuga jang merupakan perlawanan terhadap kekerasan D je ­
pang, setjara gelap dan djuga pemberontakan, sabotage dan laiti-
ain seperti dapat dibuktikan oleh ribuan orang gerakan kiri kita
jang dihukum, dibunub dan diburu.

70
B u k lin ja adalali peinberontakan di Tasikm alaja, di Indram aju, di
Blitar, di Sumatra, di Kalim antan Barat d.1.1.
Sebagian lain dari kaum nasionalis kita jang menjelenggarakan
kesedaran kebangsaan dengan djalan jang sjah, terpaksa beker-
dja-sam a dengan pih ak D jepang, ikut berbaris serta berteriak di­
dalam barisan2 D jepan g jang dibentuknja untuk keperluan
perangnja.
Bagainiana kcrasnja arus kebangsaan itu dapat pula dilihat
pada golongan • kaum nasionalis ja n g bekerdja-sania dengan
D jepang itu. jan g selainanja m em pertaliankan ijita2 kerakjatan-
nja, m eskipim dipaksa berbaris didalam barisan totaliter D je ­
pang. H al ini dapat dibuktikan oleli Undang2 Dasar jang
njata benar dim aksudkan supaja berdasar kerakjatan, meskipun ia
dirantjana oleli m ereka didalam djam an pendjadjaban Djepang.
Dengan pernjataan kem erdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agus-
Uis 1945 kesedaran keb.angsaan Indonesia m em untjak mendjadi
kemauan baniisa jang bulat untuk m ewiuljudkan kedaulatannja.
Seluruh vakjat kita masuk tertarik kedalam gelom bang kebangsaan
jan g besar itu.

B A G A IM A N A D E N G A N B E L A N D A ?

P enierahan D jepang kepada Sekutu telah pula bermula. _ Bagi


dunia, terutama bagi fihak jang telah mendirikan gusnnau United
N ations di Sen Francisco tim bul soal bagaimana hendak menem-
patkan kedali'latan Negeri Bolaiula jan g diakninja itu pada bangsa
Indonesia jang telah menjatakaii kedaulatamija sendiri.
Pada K o n p e r e n s i - k o n p e r e n s i internasional p i h a k Belanda selalu
m engem ukakan, hahwa bangsa Indones.a sangat tjinta kepada
Pem erintah Belanda, jang katanja In.kan pem erm tahan djadjahan.
A kan tetapi njata sekarang pada dun,a bahwa djika Belanda len-
dak kem bali m endjadi pemerintah di Indonesia lebih dahulu
kemauan rakjat Indonesia jang sekarang telali dua bulan lamanja
dinjalakan pada dunia dengan berbagai djalan, liarus ddiantjurkan
dengan kekerasan, sehingga akan lerdjadi pengurbanan djiwa jang
tak ketjil djum labnja. Njata kcdaulatan Belanda atas Indo-
neeia t i di k akan dapat diwudjudkan, djika tidak dengan memper-
ko*a uiaksud perdjandjian Atlantic Charter serta perdjandjian
U nited Nations di San Francisco.

71
Sebenarnja fihak Bekindu jang dcng.an begitu mudah nieitjcrah-
kan nasib bangsa kita kepada kekerasan Djepang sekaii-kali m oreet
tidak berliak lagi untuk kembali begitu sadja di Indonesia, seolab-
olah tidak terdjadi apa^ sedjak tahun 1942, serta pula seakan
akan ia tidak bersalaJi apa2 dan segala hams kembali mendjadi
keadaan sebelum petjah perang.
Kehendak Belanda ini berlentangan dengan segala perasaan
keadilan dan djika dibeuarkan lenlu harus didjalankan den£au
perkosaan Segala perasaan keadilan dan kemanusiaan. T\[eaurul
da.ar- Charter San Francisco, maka Negara jang diberi iang-
mendial™ k f" ^ ja “ S I,ellim nier(Ieka itl* tidak nu.ngkin
^ -k c a „ W

w a^ihak B pV T 83 kepin,tiangan kea(laan ini’ (Ii ika dilihat. hah-


terhadan ke« Vt** Sa-” a a^ mcmpunjai djawab jang panLas
sedikit d in ^ Y ^ JaD? dibadapjnja itu. Hingga sekarang belum
la n d i r f ' 2 'nj0lai b,ah" ’a jan® dikehindaki olel, Belanda itu
Pe“ djad jal,n „uja jan<r lalna. meskipun
ja mcngumurakan keterantr'in T?o». w n t • • i i
pada tahun J942 Untuk i WlIhellluna •|an= dllltJaI>kau
dimaksudkan oleh Belanda h i” P™ierm laha” Jang
pada men<diarau a k a n / 15 * * 1 3 m a m In i berbuat lain dari
Sekutu janVI ! * 1 P> .m?mP ° ^ n a k a n kekuatan militer
sebagai a la V u iitu k d a p a ^ m d e " 1*! D JeP anS di _In d o n e sia ,,
m auan bangsa Irn ln rJ • ^ m a h k a n atau m e n g h a u tju r k a n k e -
sen d iri terhadan P 1,3 l ! n l in e m p e rta h a n k a u k e d a u la ta n n ja
B ela n d a atas d ir in ja ” 1" * ^ Iiendak d ip a k sa k a n o le h fih a k

njala. pasti ]L n e ^ kcljanSsaan kita jang m enjala-


ail militer jang mod' * e ailfla itu meskipun memakai kekeras-
untuk memnuniii p f 1**’ • , akan tIaPat ™entjegah banasa kita
Selama 1 2 ^ ?“ S “
kewadjibannja terh\ 7 ineu=eta^ll1i lain djalan uutuk mempr.uhi
nesia itu. dari pada an. ^ aP.an kedaulatan Belanda atas Iudo-
untuk menentukan U! f U^ lantJul^kan kemauan bangsa Indonesia
tidak akan dapat manf sendiri? selama itu pula dunia tentu
dan Bangsa Indonesia. semestillJa dari kekajaan Psegeri
Hal ini terlebih-lebih nl-.. , ,
tclangga Indonesia, terutama " i T v ™ ” ,. l.erl,at3aP N eSara2'
Serikat. y ustralia* Phibpina dan Amerika

72
TerlebiK -lebi.h A m erik a Serikat ja n g oleh seluruh Asia dan
terutam a oleh In don esia diharapkan akan dapat m em beri perto-
lon gan ja n g sebesar-besarnja dikem udian hari, didalam usaha
bangsa In d on esia m em a d ju k a n negaranja serta penghidupan rak-
jatn ja.
U m p a m a n ja dengan pertolou gan industri besar A m erika serla
kredit A m erik a dan pem belian barang m entahnja jang ban ja k itu.

S IK A P B A N G S A K I T A !
K ita oraiur In don esia didalam nsaha hendak m enjem purnakan
kedu du k an banirsa kita, tidak perlu m enggunakan kekerasan. D ji­
ka ada kekerasan tex*djadi ialah tak lain oleli karena fih ak Belanda
inem erlukan m em akai kekerasan terhadap bangsa kita supaja da­
pat m em aksakan k eh en dakn ja atas kita.
D ip ih a k k ila tidak ada keinginan untuk memaksa bangsa lain,
kita hauja berkeh en dak diberi kem erdekaan, dibiarkan m en jem ­
purnakan susunan negara kita sendiri.

KITA. M E N G E T A H U I ILAIIWA K E D U D U K A N N E G E R I K I T A MELE-


T A K K A N S A T U T A N G G U N G D J A W A B JA NG BESAR U I B A H U K ITA
T E R H A l W * K E L U A R G A DUNIA . K I T A T I D A K MEM B E N T ] I l iANGSA
A S I N G DJUG A T I D A K BENTJI K E P A D A B A N G S A ' BE LA N D A , A P A L A G t
ORAN< I \ D O A M B O N A T A U M E N A D O JA NG S E B E N A R X JA BA NGSA
KTTA D l l i c A ’ ma’ l A I I A N K I T A M EN G E TA H U I D A N MENGERT1 KJB&AR
B AH \V \ VlNTUK K E P E R L U A N NE GE RI D A N BA N G SA K I T A D ID A LA M
B F B E R A P A T A H U N JANG A K A N D A T A N G INI. K IT A A K A N MEMER-
L U K A ^ i W i T O L O N G A N l i ANGSA ASI NG D ID A L A M P E M B A N G V N A N
N E G E R I K I T i BEl i UPA K A U M T E K N I K , D A N K A U M TEHPELADJAl i ,
P U N D J U G A K A P I T A L ASING.
m i ) A T AM MFMENUI-II K E P E R L U A N IT U K IT A T I D A K A K A N MLNG-
H I N D A R K A N K E N J A T A A N B A \ \ ^ p 9 :^ Na 'k ^ A K mpFR*
i . . i a t t ’ tt t v r D i’i ANDA iVIUNGKIN A K A N LEBIBI B A N JA K D l l EK
“ l ^ r M E R E K A T ELA H A D A DISIN I D A N LEBIH
B T A ^ l A K A N K K A D A A N DISINI, SE HIN GGA P E N G L A K S A N A A N KEM ER-
n F K U N K I T \ m i BELUM PERLU B E R A R T I K E R U G IA N BESAR UNTUK
P I ^ A K D J I K A D l U K U R D ENG AN U A N G A T A U DJIWA, A K A N
T E T A P I S E K A LI ’ B E R A R T I ^ R U B A I I A N JA NG SEBESAR-BESARNJA
D I D A L A M K E D U D U K A N P O L ir iK N J A .

K 1 T \ jak in bahwa kita jang kaja-raju ini djika diu*ahakan


den -an =e*ungguhnja untuk m eninggikan deradjat pen? hidupan
h a n ^ a kila serla dunia ntmimnja, akan masih l>anjak benar mein-
beri"ruangan untuk tenaga dari seluruh dunia, terutama dari A m r-
lik a Serikat, Australia dan PhiUp-ina untuk turut dalam pemba-
ugm ian Negara dan Bangsa kita.

73
Akan tetapi sekalian i l u . hanja akan dapat dimulai djikalau
pertentangan kedaulatan antar? Belanda dan kita dapat selesaf
dengan pengakuan bak kita un*uk menentukan nasib kila sendiri,
jaitu dengan pengakuan Negara dan Pemerintahan jang telah kila
pihh. Bukan sadja kita dan barangkali pihak Belanda" berkepeu-
tmgan dengan lekasnja,terlaksananja lial ini, akan tetapi sehirub
dunia jang mennnggu-nunggu sumbangan tanah bangsa Indonesia
terhadap kektirangan jang ada didunia sekaran*.
Dengan pengakuan kemerdekaan kita, kita akan menang-ung
segala jang patut kita tanggung menurut kedudnkan kita. Segala
hutrmg Hmdia Belanda sebelum penjerahan Djepang dan patut
mendjadi tanggungan kita, kita akui sebagai kutang kita.
begala milik bancsu asing'selain dari pada jang diperlukan
f ' eSara kita untuk diusabakan oleb Negara sendiri. dikem-
iHdikan pada jntxg bcrhak, serta jang diambil oleh Negara akan
ciibajar kerugiunnja dengan seadil-adilnja.
-edjadjar dengan usaha persahabatan kila dengan tetangga
kita serta dengan selurub dunia, kita tidak sadja akan bericbtlar
suatn anggauta L'nited Nations menjetudjui benar- maksud
nirter united Nations, akan tetapi didalam Negeri kita akan
me a sanakan kedaulatan rakiat kita deno-nn ntnr/m

PERTIMBANGAN BAGI BELANDA


BAGI BA\y : s .v n.\\‘ n u -i.-r i.t-. ______
SEIIARUSNJ A
APAKAH IA AKAN
CAPITAL DAN PEN-
74
DJADJAH JANG PEMANDANGANNJA TERUTAMA DIP LNOARUHI..' M
KEPENTINGANNJA SENDIRI DAN DENGAN ITU AKAN MLNGORBAN-
KAN BERIBU DJIWA PEMUDA SERTA BANJAK TENAGABANGsA BE-
•LANDA, DIDALAM ICHTIAR JANG BEG1TU BESAR R IsIK O N J A 3A1TU
MENAKLUKKAN KEMBALI BANGSA INDONESIA JANG TELAH BLR
DIRI ATAU APAKAH IA AKAN MENERIMA DAN M ^ J E S U A lK A ^ pttU -
NJA DENGAN PERDJALANAN SEDJARAH, MENTJARI D J A L ^ DAMAI
SUPAJA KEPENT1NGAN DAN KEPERLUAN BANGSAr ^ A N D A JANG
tfEGITU BESAR DI INDONESIA INI DAPAT ? E’
LANDJUTNJA, SUPAJA PUTERA-PUTERANJA DAN
JANG BERADA DIS1NI DAPAT PULA HIDUP DENGAN SLLAMAT D1D.A
LAM USAHA MENTJARI NAFKAHNJA.

S e d ja k kita akan m endapat kesempatan jan g sepenuhnja untuk


m em berik a n seluruh tenaga kita pada pem bangunan rakjat dan
bangsa k ita . Uengan setjepat-tjepatnja kila berusaha melaksanakan
hak-'hak rak jat kita jan g sesungguhnja sesuai dengan tjita-tjita
U nited ^Nations. jaitu tidak sadja m eudjadi rakjat jang merdeka
m en ja la k a n pi-kirannja, m erdeka m ?m ilih kejakinan dan agamanja,
hebas'” dari sewenang-wenang dan kekuatan hebas dan kekurang-
an„ in elain k an djuga m endjadi rakjat jan,g sehat dan tjerdas karena
adanja p e n g a w a ..n kesehatan dan pem hdikan jang m odern untuk
seluruh rakjat kita dan untuk segala lapisan penduduk.

Selaras dengan itu perhulnmgan kita dengan Duma luar tidak


i- i . i c nada lyertiiJcarafi harauii dan orang, akan
sadta la«n akan teiw»uds> i ■ , , J >
. . , i.,nn m endiadi pertukarail ilmu dun Ac\>»rfajaa«.
tetap: lam hat laun m e? j l ]chih-lebih dengan bangsa
terutam a dengan “ ‘ “ kfta s e p e r tr ^ n g M Philipina. Kita ,,asti akan
m n lg u p T n em b trfsu m b a n g a ri jang bngus kepada kebudajaan dunia,
kita telah m e n d a ^ t kesempatan sepen n h -^n u h n ja sebaga,
bangsa ja n g sedjadjar kedudnkannja dengan bangsa-bangsa lam
didnnia.

Djakarta, tanggal 1 Nopember 1945

W A K IL PRESIDEN
M O H AM AD IIATTA
/

: '
i
:

l&£3 a, V./

DRS SUSANTO TIR TO PR O D JO S.H.

Tentang Scdjarah Revolusi Nasional, dikupas dan disanipaikan


oleli fokoh jang tatkala petjah clash kedua, turut bergerilja bur-
saina dengan tentara dan rakjat kita.

Drs Susanto Tirtoprodjo S.H. adalah lulusan Univcrsitas Leiden, dan


sebagai inahasiswa tcrbaik beliau mendapat hadiah „lvanakaprijs .
Selama berpuluh-puluh tahun bergerak dilapangan peiigadilan, pa-
mongpradja dan dibidang diplomasi..

Ata§ djasanja jang besar itu pada tahun 1960 oleh Presiden dianu-
geralu bintang Mahaputcra III dan bintang Gerilja.

Bdian kini n'endjabat Ketua Lcmbaga Pem binaan Ilukum N asion al.

SII'K. i\u. 53.1 /J L /’6f»


Seno 13195
Perninjsm no,agt tanggal pa.
A lfi^

UVi
9UU?

CjloHO&l.
p )
7
»> jorp'
.

TutuA: <W H
f 0 MAY 199
{jJtL yu -D 07 NOV2f (4^
■fejit a sep ®
(o<^A
O'; r*r r f lL
A r t Hi
ai zatff ' c|fc*
05 J
i'I 3 MAR 20ll 25! Per ?of?
2(1NOV 2D’ I
J

/!
i
r'l
/ !«
1
Ly
No. PENG^tMNP,y-NAMABUKU
6 f „Ol—

5
Peminjam No. Tanggal Paraf
Agt.
—N
'Tu.tu -t Q?9W
Vkl<*k^U co&l Q7N($%joi
ife
A in* ‘3 0 SEP 2009 k
l^io? 0 o ^ tuu; ^ lI(l
A-hiV ^
r .IAN 2111r ^y j
\y‘

S3
T/9P
S
\
\

\\
\
1
P e rp u s ta k a a n (j i

0 1 -1 0 -0 7 0 2 9 7 4 2

Anda mungkin juga menyukai