donesia
Fakuitas Sastra
Perpustakaan
9 ^ •0 7 ~
19?
■ P IT - '
SEDJARAH
REVOLUSI N ASIO N AL IN DO NESIA
oleli :
D rs S U S A N T O T IK T O P R O D J O S H
. v: ; - . S T R l
1966
p T . Pembangunan Djakarta
Gunung Sahari 84
n k c - tig a 1C>66
pada P .T . P e m b a n g u n a n
K A T A — PENG AN T AR
K E M E R D E K A A N 17 AGOSTUS 1945
Pada tangsral 9 Agustus djatulilah bom atom jang kedua atas kota
Nagasaki, sehingga pada tanggal 15 Agustus D jepang menjerah
kalah tanpa sjaral, hal mana tidak diketahui Delegasi Indonesia
tadi jarj" pada tanggal 14 Agustus telah kembali di Djakarta, telapi
diketaluii benar oleli pemuda- revolnsioner kita di Djakarta.
7
Dai-, empat golongan tadu terutama golongan Sukarni dan g o
longan Peladjar all jang bersikap, tegas, sedang golongan Sjahrir
mas.li agak b.m bang dan ragn’ serta golongan K aigun m asii. her-
sikap ,.inundur-m adju .
8
.’ Sukarno/H aU a inasih tetap bim bang untuk melakukan Proklamasi
karena belum ada berita resmi tentang penjerahan D jepang. Maka
diutuslah K unto kem bali ke Djakarta untuk mendapatkan berita
resmi itu. Djam 4 sore tanggal 16 Agustus K unto tiba kem bali di
Rengasdengklok dengan membawa Subardjo SH dan Sudiro
(M bah). Mereka inenegaskan baliwa benar Djepang sudah m enje-
rah kalali, atas penegasan mana Dwitunggal sanggup melakukan
Proklam asi, akan tetapi harus dilakukan di Djakarta. Mula2
Snkarni berkeberatan, namun setelah Subardjo SH m endjam in ke-
uinanan Dwitunggal di.rumah Laksamana M uda Maeda di O ranje
Boulevard (Djalan D iponegoro), maka djam 10 malam semua h e-
rangkal kembali ke Djakarta. Djam 12 tengali malam tiba dirumah
M aeda. dimana sudah berkiunpul Diah, Semaun Bakri, Sajuti
M elik dan Iwa Ivusuma Sumantri. Kem udian m enjusul djuga
Chairul Saleh. Sukarni m engadjukan naskah Proklam asi jang
berbu n ji :
Saudara- sekalian !
9
/
Berpululi-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah herdjoanu
unUtk. kenierdekaan tanah air kita. Bahkan te.Iah beratns-ratus
tahun !
Proklamasi
10
..,.Deinikianlali Saudara2 !
T id a k ada satu ikatan lagi jan g m engikat tanali air kita dan
bangsa kita !
K esim pu lan ja n g dapat kita tarik dari riw ajat P roklam asi ialah :
11
B A B II
Akibat dari politik kolonial Belanda itu ialah sikap din gin dari
ra i.ja n onesin pada ivaktu Djepang mendarat diheberapa tem-
T l l a l e t ' m t p ' Pada ta,Di l al 1 Maret 1942, sehin^ a Pada ttmggal
‘ enierintah liindin Belanda sitduh berteku k fntut.
ntu " mendapat bantuan rakjat dari daerah2 jang diduduki
nui'ii i, i emeri Luar Negeri Amerika Serikat, Sumner W elles
inenjata an, )a nva apabila Sekutu menang dalam peratig ini,
semua bangsa jang terdjadjah akan merdeka. Sama sekali lain
dan pernjataan tegas dari Amerika Serikat itu, maka kesangjrup-
an jang dibenkan Ram Wilhehnina pada tanggal 6 D esem ber
1942 hanja berupa djandji, bahwa sehabis p era n g K era d ja a n B e
landa akan disusun kembali atas dasar kemauan bebas unluk
mendjadi peserta dalam Keradjaan sunman baru itu. jang akan
terdin dan Nederland, Indonesia, S u rm a in e d.ni Cnr agm .
12
Sesuai dengan p o litik k olon ia ln ja itu, m aka setelah D jepana
m en jerah , B elanda m engira dengan m udali dapat k em bali men"
d ja d ja h Indonesia dengan m em b on tjen g tentara Sekutu.
B elan da tern jala „k e tje lik ” dalam pengiraannja itu, karena
ternjata tidak m u n gkin dengan m udali dapat m en d ja d ja h In d o
nesia kem bali.
A d a p u n sebab-sebabn ja ialali :
a. M ac-A rthur sebagai Panglim a K om a n d o Sekutu untuk Asia
T enggara (S.W .P .A . = South W est P a cific A rea) m einerintah-
kan, bahwa pasukan2 Sekutu barn b o le h m endarat sesudah
pen jerah an D jep an g deiigan resm i ditandatangani, peris-
tiwa mana baru terdjadi pada tanggal 2 Septem ber 1945 diatas
kapalperang ..M issouri” diteluk T ok io.
b. T epat pada tanggal 15 Agustus 1945 K om a n d o Sekutu untuk
Asia Tenggara pindah dari paspkan' A m erika Serikat ketangan
pasukan Inggris ja n g lem ah dibaw ah pim pinan M arsekal
M ountbatten, ja n g m em utuskan schema pendaratannja : per-
tama M alaya, kem udian Saigon,- dan setelah itu baru Indonesia,
dengan perintah kepada Panglim a D jep a n g T erau clii, bahwa
pasukan” D jep an g tetap bertanggung-djaw ab sam pai kekuasaan-
iija diaper oleli pasukan Sekutu.
c. M arsekal M ountbatten m enetapkan pendaratan di K alim antan,
Indonesia T im u r dan Nusatenggara, k etju ali B ali dan L om bok ,
ditugaskan kepada Australia, dan sisanja kepada tentara Ing-
gris.
Maka oleh karena itu pasukan2 Australia baru aehir Septem ber
1945 dapat m enjelesaikan pendaratan di Nusatenggara, Indonesia
T im u r dan K alim antan, sedang pasukan Inggris baru tanggal 29
S ep tem b er dapat mul-ai pendaratannja d i D jakarta, dibawali pim
pin an Letnan D jen d ra l Sir P h ilip Christison.
13
Menurut persetudjuan ,,Civil Affairs Agreement” antara peme-
rintab Inggris dan Belanda tanggal 24 Agustus 1945, jan g b olch
mendarat lianja tentara Inggris, tetapi kepada tentara itu dapat
diporbantukan pegauai1 sipi I Belanda sebagai pegawai ,.NetJier-
lands Indies Civil Affairs” (Nica). Dengan kedok Ni.ca inilah B e-
“landa berbatsil memasukkan orang-orangnja, tidak hanja pegawai
sipil, tetapi djuga banjak niiliter.
Ketjuali melalui Nica itu, Belanda djuga dapat rnenjelnndup-
kan oran.g-orangnja, baik sipil inanpun militer datum rom bongan-
tenaga Inggris jang ditugaskan mengnrus para tahrman perang dan
para interniran. (Rapwiteams — ‘Rescue o f A llied Prisoners o f W ar
and Internees).
Mulai bulan Maret 1946 Panglima tentara Inggris m engizinkan
Belanda berangsur-angsur mendatangkan pasukan- Belanda
untuk menggantikan pasukan- Inggris jang sebagian terdiri dari
pasukan- India (Gurka), seliin,2 ga pada pertengaban bulan D ju li
1945 pasukanJ Australia dapat meninggalkan Kalimantan, In d o
nesia Timur dari Nusatenggara. dan baru achir N o p e m b e r . 1946
pasukan- Inggris dapat meninggalkan Djawa dan Sumatra.
Dua kali Belanda telah uiempergunakan tentaranja untulc meng-
Yiantjurkan Republik Indonesia dengan serangan~ jang m endadok,
jang nicrcha tiamakan aksi2 polisionil, jalah pada tanggal 20 D ju li
1947 dan pada tanggal 18 Dese.mbor 1948.
Disamping perangan2 militer itu. Belanda m endjalankan
politik meinetjah-belali dengan mendirikan Negara2 boneka.
Begitu Belanda berkuasa karena pada tanggal 15 D ju li 1946
Komandan Tentara Australia menjerabkari kekuasaannja alas In
donesia Timur, Nusatenggara (ketjuali Bali L om bok), Kalim antan,
Bangka dan Belitung kepada Belanda, esok harinja tanggal 16
Djuli 1946 Letnan Gubernur Djendral van M ook niembuka K o n -
perensi para wakil2 dari daerah2 tersebut tadi di M alino, sebuali
kota pegunungan tidak djauh dari Makasar. Pertundjukan Sandi-
tuara ante.k2 Belanda jtu mengambil keputusan2 :
I. Negara Indonesia nanti liarus berbcntuk Federal,
II. Sebelum Negara Federal itu terbentuk, liarus dilalui masa-
peralilian, selama inasa inana kedaulatan tetap berada ditang-
an Belanda.
III. Biarpun Negara Federal itu merdeka, namnn liarus ada liu-
btingar? tetap dengan Nederland.
14
K em u d ia n , pada langgal 1 O k to b e r 1946 vud M o o k m engadakan
K o n p e r en s i M in oritas ( golongan~ k e tjil) d i Pangluilpinang an-
tara w ak il2 dari golon gan peranakan T io n g h oa , golon*ran peranak-
an A ra b clan golon gan B elanda (term asnk golongan In d o Belanda).
K on peren si Pangkalpinang itu m enjatakan setudju dengan k e p « -
tusan-> K on peren si M alino. Pada K on peren si Pangkalpinang itulak
untuk ]>crtama kali disinggung daerah Irian Barat. I r W ernnitli,
w ak il dari perkum pulan In d o B elanda, In d o E uropees V erl)on d
(I.E .V .) m en gadju k an saran supaja daerah Irian Barat ,.direser-
v eer” untuk oran g2 In d o B elanda, dalam arli- daerah itu tidak di-
ikut-sertakan dalam w ilajah Negara F ederal Indonesia, tetapi
diadakan ikatan hubungan langsung dengan N ederland. T en lan g
saran Ir W erinutb tadi K on peren si tidak m engam bil keputusan.
35
T a n g g a l 3 0 Agustus 1948 dibentuk „Negara Sumatera Selaton**
densan sistini Kabinet Presidensiil, dan Abdul M alik sebagai
Kepala Negara.
16
Diantara orang2 F e d e ra lis/P e n je b ra n g itu ada ja n g dari sem ula
sud-ah berd jiw a lem ah, tidak p ertja ja pada Jcemampuan bangsanja
sendiri, m enganggap bangsanja sendiri belum ,,m atang” untitk
m erdeka. D isam ping m ereka ada orang2 „ C o ” ja n g sem ula berha-
luan Patriot dan m en du du ki djabatan2 penting dalam pem erintali-
an R e p u b lik Indonesia, kem udian berba lik m uka in en jebran g p a
da fih ak musuli, karena tidak tahan m enderita atau karena hanja
m en gin gat pada keprntingan sendiri sadja.
O rang2 jan g konsekw en letup berhaluan ,,N on” adal-ah berd jiw a
kuat. M ereka lebih suka m enderita sebagai pengungsi ataii p c d jo -
ang g erilja, at an biarpun tidak kelltar dari kota, toh tetap m en o-
lak b ek erd ja pada B elanda, dari pada hidup m ew ah sebagai budak
sipendjadjah.
N o o t *) = Sebagai tjontoli ,,t k h ib pernali absen” den ga- n tahan m end erita”
ialah a n ta ra lain : I- W ak il M enteri-P eitam a dibida n g D alam
N e g e r i — M e n t e r i K . c h a k i i n a n S a l i a r d j o S H , j a n g s& su da h C l a s h k e »
I I t i d a k s e g a n 2 b e r k e l i l h i g n a i k s e p e d a d ik o 't a Sala n i e n d j t i a l k e t j a p .
IT Ist eri s a j a s e n d i r i , k a r e n a s a j a b e r g e r i l j a s e l a m a 7 b u l a n , m e m -
pcrtaliankan d iri dengan n ie m b ik in dan m eiid ju al t e l o r asin.
17
B A B III
dari^'ederird,tlw J,Tbunname
5 *nuonc.M4, k '’“ "idan
f Curacao . *Cr<]iri
*
18
a. M en u n lu t pengakuan keduulatan R e p u b lik Indonesia diatas
selu ru h ivilajah b eka s H india B elan d a;
b. M en dja m in /talc dari golongan •m inoritas, dan p o litik pintii
terb u k a u n tu k kapital asing;
c. Sanggup m en g o p er sem ua hutatig dari H india B elunda ja n g
terd ja d i sebelu m M.aret 1942;
d. Sedia in en dja d i peserta dalam F ed erasi N ed erla n d — In d o
nesia, dengan Imbungan luar negeri dan pertnhanau diurus
bersam a.
19
.i
20
12. M enteri M uda K em akm uran :
Justif W ib iso n o SH (M asjum i)
IB. M enteri P en gadjara n P en didik an dan K eb u d a ja a n
Suw andi SH (titlak berpartai)
14. M enteri M uda P. P. dan K :
Ir G unarso (tidak berpartai)
15. M en teri Sosial :
N j. M aria U lfah SH (tidak berpartai)
16. M enteri M uda Sosial :
A b d u lm a d jid SH (P arlai Sosialis)
17. M enteri Againa :
H a d ji F aturraclim an (M asjum i)
18. M enteri Pertahanan :
A m ir S jarifu d in SH (Partai Sosialis)
19. M enteri M uda Pertahanan :
H arsono T jo k ro a m in o to (M asjum i)
20. M enteri Penerangan :
M oham m ad Natsir (M asjum i)
21. M enteri M uda Penerangan :
A .R . Baswedan (tidak berpartai)
22. M enteri Perhubungan :
Ir D juanda (tidak berpartai)
23. M enteri M uda P erhubungan :
Setiadjid (Partai B uruli Indonesia)
24. M enteri P ek erdjaan Um um :
Ir Putuliena (Parkindo)
25. M enteri M uda P ekerdjaan Um um :
Ir L a oh (P.N .I.)
M en teri2 Negara :
26. Sultan H am engku B uw on o (tidak berpartai)
27. W a cliid H asjim (M asjum i)
28. W ikaua (w akil Pem uda)
29. D r Soedarsono (Partai Sosialis)
30. T an P o Gwan SH (Partai Sosialis)
\
22
c. U ntuk m em perhatikan kepentingan2 bersam a, kedua belah P e-
m erin tab akan n iem b cn lu k „U n ie B elanda — In d o n e s ia 9 d e
ngan sebagai peserta R .I.S. dan K eradjaan B elanda (ja n g m e-
lip u ti N ederlan d, Surinam e dan C urasao).
Sebagai k epen tin gan 2 bersam a dinjatakan hubungan luar n e
geri, pertalianan dan — sepandjang dipandaug perlu — keu-
angan serta m asalah2 lain dalam b id an g ek on om i dan k ebu -
dajaan.
K ep a la U nie adalah R adja B elanda
K ep u tu sa n s m engenai kepentingan2 bersama ditetapkan atas
nam a R adja.
d. K edua Pem erintah akan berusaha agar p em b en tu k a n R.I.S. dan
U n ie terlaksana seb elu m tanggal 1 Djanuar.i 1949.
Sedang m enunggu pem bentukan R.I.S. dan U nie itu, P em erin
tah B elanda akan m engam bil tindakan2 perundang-undangan
untuk inerobah ben lu k Pem erintah H in dia Belanda dan untuk
m enjesuaikan. kedudukan nasional dan internasional K eradjaan
B elanda dengan adauja R .I.S. dan Unie.
e. U ntuk m elaksanakan kerdjasam a B elanda Indonesia itu akan
dibentuk sebuah Badan terdiri dari D elegasi kedua Pem erintah
dengan Sekretariat bersama.
Semua per»elisihan tentang pelaksanaan persetudjuan ini jang
tidak dapat dipetjahkan oleh Badan tersebut akan diselesaikan
"dengan djalan arbitrage. U ntuk itu B adan itu harus diphnpin
o le h seorang K etua, ja n g disetudjui kedua Delegasi, atau —
apabihi persetudjuan itu tidak tcrtjapai — jang diangkat oleh
K etua M ahkam ah Pengadilan Internasional.
N askah Persetudjuan Linggardjati ditentang hebat, baik dalam
Parlem en B elanda m aupun dalam K om ite N asional Indonesia
Pusat.
O pposisi <lalam Parlcuicn Belanda terntama m enentang ke-
m ungkinan U nie in endjadi „Supcrslaat” , gehingga N ederland tidak
iagi berdaulat penuh. Opposisi itu dapal dialasi setelah M enteri-
sebran*1- lautan M r Jonkm an menegaskan, bahw a Unie bukanlali
m em pa k a n superstaat karena jan g dim aksudkan bukanlali Unie
riil atau U nie herat, melainkan Unie personil atau U nie cnteng.
Setelah diberikan penegasan itn, maka P arlem en Belanda m e-
n jetu d ju i Naskah Linggardjati pada tanggal 20 D esem b er 1946.
23
Opposisi dalam K om ite Nasional Indonesia Pusat terutama me-
nentang penetapan Radja Belanda sebagai Kepala Unie. Baru
setelah Presiden Soekarno dan W akil Presiden Hatta inengantjam
akan meletakkan djabatannja apabila Naskah Linggardjati ditolak.
maka A'.A J.P. menjetudjuinja pada tanggal 25 Pebruari 1947.
PELAKSANAAN PERSETUDJUAN L IN G G A R D JA TI .
5S
ne,reri : r- aina untuk pT rint\hkeamanan
mendjaga Belanda dalam
r ; n,a
Sedangkan Pemerintah R.I. berpendapat bahwa sebelum R.I.S
ter en u , 'edudukan defaclo R.I. tidak berobah, sehinstga R.I.
d ef 7° n^e^a cdjubkan Iiubungannja dengan luar negeri. dan
eU* p a 1 ^ menolak diadakannja „Polisi Bersama” . karena.
lanja eniermtah R.I. sendirilah jang bertanggung-djawab penuli
atas keamanan didaerahnja.
24
B aru pada tanggal 4 Agustus 1947 P em erintah B elanda m en-
d jala n k a n perintah gentjatan sendjata, setelah berh asil m enduduki
D jaw a Barat, daerah sekitar Sem arang, sebagian daerah D jaw a
T im u r, M adura, dan daerali2 sekitar M edan, P alem ban g dan
Padang.
P ada tanggal 25 A gustus 1947 Deivan K eam anan P .B .B . m ena-
ic<i)rk(ui djtisa2 b a ik dari sebim h K om isi, terdiri seorang anggota
d itu n d ju k oleli P em erintah B elanda, seorang anggota lainnja
ditu n d ju k o leli Pem erintah R .I., dan anggota ketiga ditundjuk
bersam a oleh dua anggota tadi.
U ntuk m elaksanakan tawaran dari D ewau K eam anan tadi P e
m erintali B elanda in en u ndju k V an Z eelan d dari B elgia, P em erin
tali K .I. m en u n dju k K irb y dari Australia, dan dua anggota itu
bersam a m en u n djuk G raham dari A m erika sebagai anggota ketiga.
U ntuk m elan dju tkan perundingan, Pem erintah B elanda mein-
b en tu k D elegasi terdiri dari A b d u lk a d ir W id jo jo a tm o d jo , van
V red en b u rg beserta w akil2 dari T im u r Besar, Sumatra Tim ur,
K alim antan dan Bangka, sedang D elegasi R .I. terdiri dari A m ir
S ja rifu d in SH, A li S a stroa in id jojo SH, H a d ji A gus Salim . Dr
L eim ena, M oham ad R obm SH, D r T jo a Sik Ien dan Nasrun SH.
^ Perundingan antara kedua Delegasi dim ulai pada tanggaj 2
D esem ber 1947 diatas kap l I A m erika Serikat ..R enville” dipela-
lniTian T a n d ju n g P riok.
^ •*-
pendfrian^a den-an* kalinJ° ]ieildak memaksakan
ibukota R.I. Zi/o/iofc„w ra7 Peng6ljUt flan mendadak monjprang
mana terkenal Jbagai \ ,C la l Dascmher 1948> ^rangan
26
D eioan K ea m an an P .B .B . baru pada tanggal 28 D jan u ari 1949
m en erim a resolusi ja D g m em u at p crin ta h :
I. S u p a ja s e g e ra ' dilakukan „ c e a s e fir e ” (p em b rrh en tia n tem b a k
m en cm b a k ).
II. S u p aja p em im p in 2 R .I. segera dibebaskan dan dikem baU han
k e D jo k ja .
B ela n d a bersedia m en gh en lik an lem b a k m en em bak , tetapi m e-
n olak u n tu k m em b eba sk a n pem im pi.u2 R .I.
D ala m pada itu K o m isi D jasa2 B aik diganti u ama in en d jad i
,,U nited N ations C om m ission fo r In d on esia” (U nci = K om isi
P .B .B . untuk m asalali In d on esia), dan anggota dari A m erik a S eri
kat D u b o is diganti C och ran .
D ennan d ip im p iu oleh C och ran , pada tanggal 14 A p ril 1949
dim u lai peru n din gan antara D r van R o y e n dan R oeu i SH.
Pada tanggal 7 M e i tertja p a ila h ^ P ersetu d ju an R o c m — van R o
y e n ” , ja n " antara lain inenm at kesediaan B elan d a untuk m em -
b eb a sk a n p em im p in 8 R .I. u n tu k k em b a li k e D jo k ja , kepu tusan m o
no. dilaksanakan pada tanggal 6 D ju li 1949.
D ala m pada itu, sebelum dilangkap B elanda pada tanggal 19
D o sem b er 1948 P residen Soekarno telah m ein berik an kuasa kepada
M e n te r i S jafru d in Praiciranegara, jan g pada saat itu dik elaluu
dengan pasti sed an " b ertou rn ce di Sum atra, untuk m em ben tu k
^ P em erin ta h D arurat R . I ’ % agar supaja P em erin tah Piisai K.I.
h erlangsu ng terns.
S ja fru d in SH k em bali m asuk D jo k ja tanggal 10 D ju li 1949,
keim itlian berturut-turut P an glim a B esar S oedirm au dan saja
(D rs Susanlo T ir t o p r o d jo SH ), sehingga pada tanggal 13 D ju li 1949
K a b in et p le n o dapat bersidang lagi, dalam sidang m ana S jafru din
SH m en jera h k a n kem bali niaudatnja kepada P residen Soekarno.
K o n p e r e n s i M ed ja B undar
Sesuai dengan L in ggardjati rlan R e n v ille ja n g m enghendaki
supaja P em erin tah B elanda dan P em erintah R .I. bersania-sama
berusah a m e m b e n lu k R e p u b lik Indonesia Serikat, m aka -pada tgl*
23 A gu stu s 1949 d i D en H oa g dim u lai p eru n d in gan „K o n p er en U
M eclja fiunefar” , disingkat K .M .B ., dim ana D elega si R .I. dipnnpin
B u u g H a lt a. ^
K .M .B . bera ch ir pada tanggal 29 O k to b e r 1949 dengan m eng-
h asilkan ..Piagam pen jera h an kedaulatan” dari K erad jaan Belanda
k ep ad a R e p u b lik In don esia Serikat ja n g liarus dilaksanakan ?ehe-
27
lum tanggal 1 Djanuari 1950. Dapat pula disetudjui Rantjannan
Lndang2 Dasar R.I.S., jang masih liarus disjahkan oleli K om ite
Nasional Indonesia Pusat dan oleh Dewan- Perwakjlan R akjat dari
negara2 dan daerah2-otonom jang akan inendjadi peserta dari R .I S
Pada tanggal 15 Desember 1949 K om ite Nasional Indonesia
Pusat dengan 226 suara lawan 62 menjetudjui basil2 K .M .B., dan
pada tanggal 17 Desem ber 1949 Bung Karno dinobatkan sebagai
Presiden R.I.S.
Presiden Soekarno menundjuk Bung Hatta sebagai Form ateur
Knbinet R.I.S. pcrtama, jang pada tanggal 19 D esem ber 1949 di-
oentuk dengan snsunan seperti berikut :
is ! Menteri SH
13- Menteri
k
Kepadae ,vak,I
p Indonesia
a dSri Sultan
a dari
Hamengku Belanda L o™ k
Buwono.
28
B A B IV
V
PE R D JO A N G A N BE R SE N D JA TA
29
Djanganlah hendaknja ada tindakan dari rakjat kita jang bisa
merugikan bangsa Indonesia dalam pandangan Negara lain” .
30
supaja pasukan2 D jep a n g m enjerahkan sen d jatan ja kepada kita.
Syutyokan ja n g sudah putus asa itu m enerangkan bah w a ia tidak
dapat m en jerah k an begitu sadja persen djataannja, karena berten-
tangan dengan instruksi ja n g d iterim an ja; akan tetapi, d jik a rakjat
m en jera n g , ia akan terpaksa m en jerah kan persendjataannja d e
ngan alasan untuk m enghindarkan pertum pahan darah. M aka dari
itu ia sarankan „S and iw ara” serbuan rakjat. D em ikian lah dengan
m en jelen ggarak an „sandiw ara” itu, pada suatu liari b erib u -rib u
ra k ja t dan pem uda dengan m em egang bam bu -ru n tjin g, blati ataii
g o lo k inengepung asrama2 pasukan D jep an g, ja n g acliirnja tanpa
m engadakan perlaw anan m enjerahkan semua persendjataannja.
P E R IS T IW A K E P A H L A W A N A N D I SU R A B A JA
31
Peristiwa tsb. diatas itulah jang mendjadi alasan tanggal 10
Nopember ditetapkan sebagai Hari Puhlaivan, jang untuk pertama
kali dirajakan pada tanggal 10 Nopember 1946.
Rakjat dan peinuda Indonesia dalam pertempuran sekitar
tansgal 10 Nopember 1945, menundjukkan kesediaannja berkorban
djiwa raga untuk menegakkan Kemerdekaan Bangsa dan Negara
dengan keberaniannja menghadapi tentara asing jang i)ersendjata
]>erat dan lengkap banja dengan sendjata ringan dan bambu
runtjing.
Hanja semangat pahlawanlab jang dapat inenimbulkau kebe-
ranian itu, dan oleh karena ilu tanggal 10 Nopember tiap tahun
diperingati sebagai Hari Pahlawan.
32
rerp elih a ra dju ga persatuan batin antara rom b on g a n - j ang
m en jerah dengan p em u d a2 ja n g m eneruskan gerakan2 gerilja, ber-
kat kebidjaksanaan dan pim pin an L eln an K o lo n e l I Gusti N gurali
R ai, tetapi tindakan tsbr tetap berarti k enn m duran bagi p erd joa n g -
an kita, karena setelah petjali fro n t pol'ilik non k operasi, sehin<rga
B elanda dapat m cn ju su n pem erintahan. m aka pen jerah an pem uda2
itu m eniperbesar kem cnangan p olitik psych ologis Belanda.
P E R 1 S T IW A 40.000 K O R E A N W E S T E R L IN G
D engan ..m em bon tjen g” pada pasukan2 Australia, ja n g ditu-
gaskan m elu tju li tentara D jep an g di K alim antan, Sulawesi, M aluku
dan Nusatenggara. maka Belanda berhasii niem asukkan pasukan-
pasukannfa didaerah-daerah lersebut, seliingga pada tgl. 15 D ju li
1946. Sekutu dapai m enjerahkan kekuasaannja alas daerah2 itu
k epad a B elanda dik ola Makasar.
33
Tjara „pembersihan” jang melampaui segala batas peri kema*
nusiaan itu dimulai pada tanggal 11 Desember 1946, bertimit-turut
selama 3 bulan, sehinsga menimbulkan korban djiwa sedjumlali
40.000.
m a k l u m a t p e m e r in t a h
34
M A K L U M A T P E M E R IN T A H
Sebagai M en teri K eam an an R a k ja t diangkat :
Suprijadi
D jakarta, 6 O k tob er 1945.
P residen R e p u b lik Indonesia
Sukarno
P E N G U M U M A N P E M E R IN T A H
Ini hari telali dilakukan pem bentukan T entara K ebangsaan
disalali satu daerah dekat D jakarta dengan m ak su d untuk n ien jem -
purn ak an kekuatan R e p u b lik Indonesia.
P em u d a 2 bekas Peta, H eih o, K aigu n H eih o dan p em u d a2 dari
Barisan P e lo p o r tcla h m en jiapk an tenaganja, agar setiap waktu
dapat m em haktikan tenaganja untuk m enentang k em b a liu ja pen-
d ja d ja h a n B elanda.
P em u d a2 jan g masuk Tentara K ebangsaan itu dengan segera
diperlen gk a p i dengan persendjataan, agar dengan djalan dem ikian
dapat m em pertaliankan keam anan um um.
D jak arta, 7 O k tob er 1945.
M O B IL IS A S I T E N T A R A K E A M A N A N R A K J A T
U ntuk m en djaga keam anan rak jat pada dewasa ini oleh P re
siden R e p u b lik Indonesia telali diperintahkan pem bentu k an T e n
tara K eam an an R ak jat. Tentara ini terdiri atas ra k ja t Indonesia
ja n g berperasaan penuh tanggung djaw ab atas keam anan m asja-
rakat In don esia dan guna m en djaga keliorm atan negara R ep u b lik
Indonesia.
P em u da dan lain-lainnja ja n g tegap sentosa b a d a n dan djiw a-
n ja , bekas p ra d ju rit P eta, p ra d ju rit H india B elan d a dan H eih o,
K idgu n H e ih o , Barisan Pem uda, H isbullah, P e lo p o r dan lain2, ba ik
ja n g sudah m aupun ja n g b elu m pernali m em p eroleli latihan m ili-
ter, su paja selekas-lekasnja m endaftarkan d iri pada k antor 3 K N
d iib u kota kabupaten m asing2, atau pada b a d a n lain -lain n ja jang
ditu n d ju k oleh residen (kepala daerah) atau w a k iln ja .
M erdeka !
D ja k a rta , 9 O k tober 1945.
K o in ite N asional Pusat
Ketua
K asm an S iu g od im ed jo SH
35
Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1945 diumumkan :
Kementerian Keamanan Rakjat.
i, . • ; e£e? T be,
’ Japat dinjatakan k?
dalam maklumat mereka
sbu. mi.
Maklumat
Meniinhang :
36
M em utuskan :
37
t
. SUSUNAN T.K.R.
38
m an, ja n g b erk ed u d u k a n d i P u rw o k erto , dan ja n g kem uduin digan~
tik a n oleh K o lo n e l Sutirto. D ivisi V I m em pertahankan M adiun dan
K ed iri, dengan pim pin a n K o lo n e l S udiro ja n g b erk ed u d u k a n di
K ed iri. D ivisi V II u n tu k B o d jo n eg o r o , Surabaja dan M adura, di-
p im p in o le h D jen d ra l M a jo r J on osew ojo, kem udian digantikan
ol-eh K o lo n e l S u n gkon o, ja n g berk ed u d u k a n di M o d jo k e rto . D ivisi
V I I I m e lip u ti M alang dan B esu k i dengan pim pinan D jen d ra l
M a jo r Sudjai, ja n g b erk ed u d u k a n di Miakmg.
D ivisi I X Istim ew a — sesuai dengan adanja daerah istim ewa
ja n a m e lip u ti J ogjak arta — dibaw ah k om a n d o K o lo n e l Sud-arsono,
ja n g b erk ed u d u k a n dik ota Jogjakarta. D an D ivisi V Istim ew a u n
tuk daerah istim ewa S olo dengan pim pin an K o lo n e l Sjit-arto.
T a n g ga l 12 N o p e m b e r 1945 diadakan K on peren si T .K .R . d iba
w ah pim p in a n K e p a la Staf U m um , Letnan D je n d ra l U rip S u m o
h a r d jo . K on peren si m en tjalou k an K o lo n e l Sudirm an m en d ja d i
P anglim a Besar, m aka tanggal 18 D esem b er 1945 P em erin tah
mengangkat. K o lo n e l Sudirman. m en d ja d i Panglim a B esar dengan
pa n gka t D jen d ra l. 1
Pada tanggal 1 D jan u ari 1946 Pem erintah m engganti nama
..Tentara K eam an an R a k ja t” m e n d ja d i Tentara Keselam atan
R a k ja t” dan „K em en terian (D epartem en) K eam anan” m en djadi
„K em e n le ria n (D epartem en) Pertahanan” .
Pada tan"gal 22 D januari keluarlah d ekrit P resid en Sukarno
fa n - mt>robah Tentara K eselam atan R a kjat m en d ja d i Tentara
R e p u b lik Indonesia. D engan itu Jitegarfcan, bahw a T .K .R liarus
m en jesu aik an dirinja sebagai alat negara alat R e p u b lik Indonesia,
jan g patuh kepada pim pin an negara, ja k n i Peinenntah R ep u b lik
Indonesia.
M aklum at P em erintah tanggal 26 D jan u ari 1946 adalali salah
satu pi.tusan ja n g m elaliirkan liarapan ja n g besar dikalangan ten
tara ja k n i ja n g b e rb u n ji sbb. :
K a m i Presiden R e p u b lik Indonesia, setelah m en den gar nasehat
dari D ew an K em enterian jan g berapat di Jogjak arta pada tanggal
24 D ja n u a ri 1946; m enim bang, bahw a didalam saat perdjoangan
p o litik negara R ep u b lik Indonesia sekarang m esti diperhatikan
kesatuan susunan kelentaraan.
M enetapkan :
1. N am a Tentara K eselam atan R a k ja t, daliulu Tentara K ea-
oian au R a k ja t, dirobah d ja d i T entara R e p u b lik In d on esia;
39
2. l e n t a r a R e p u b l ik In d on esia adalah salu-satunja or<ranisa?i
militer negara R e p u b l i k In d o n e s ia ; " -
3. Tentara R e p u b l ik In donesia akan disusun alas dasar m i l i t e r
internasional;
Presiden R e p u b l i k I n d o n e s ia
ttd.
Soekarno
Parang Gerilja
40
an tetap berkuasa alat2 pem erintalian R ep u b lik dengan T .R .I. dan
L asjkar2 R akjat.
Itulah seba bn ja. bahw a biarpu n m eim rnt Persetudjuan R enville
tentara kita harus m eninggalkan D jaw a B arat — dalam kenjataan-
nja h au ja sebagian sadjalah dari D ivisi Siliwangi jang „b e r h id jr a h ”
ke D jaw a T en gah , sedang sisanja m asih tetap bersarang di „k a n -
tong2” m elan dju tk an siasat perang gerilja sebagai ikan didalam air.
U ntuk sekedar m endapat gam baran bagaim ana seorang M enteri
b erg erilja , baiklah k iran ja saja sadjikan beberapa kutipan dari
bu k u saja „N ajak a -L elan a ” , ditulis dalam bahasa D jaw a bersjair,
kem udian atas andjuran D jen dra l Nasution disertai terdjem ahan-
n ja dalam bahasa Indonesia, ja n g m em uat kisah perdjalanan saja
sebagai M enteri G e rilja ” .
41
KIN AN TI
42
6. Setelah sam pai didesa K ra- 6. w a u ta in g k a n g w in u w u s
d u p i p ra p te n g K r a p ja k d esi
p ja k , terletak dibarat daja
k i d u l k il e n K a r t a s u r a
Kartasura, terlihatlah dua
d w i k a p a l- t e r b a n g k a e k s i
k apalterh an g, ja n g dengan a n je r a n g s a n v a s r u h e b a t
hebat dan dengan suara s w a r a n ja a n g g e g ir is i.
gem u ru h m en jera n g dua in o-
b il ja n g sedang b erdjalan.
43
i
MIDJIL
4. Berljcrminlah il-„ ,
PendiJ 'i T • Pa^ n i. kang aun telad B agaw an T jip .
f ! 2 ^ 'P laning ,laiam tan in g
tjeritera ma„ a R a(len A ,._ M intaraga Iakon
djuna (dengan berobal, na dyan A r d ju n a a u g g e n tu r tap ane
ma mendjadi Pendita Tjip- Ifla n a « g I n d r a k ila w u k ir
tamng) l,ertapa keras an iangu n tateki su m u n g k e m
H ja n g A g u n g .
lereng Giiming Indrakila,
bersamadi Sudjud terbadap
i ulian Jang Maba Agunj>.
44
5. Jang tcrulaina saja pik ir- 5 k a n g s u n p i k i r t u m r e n ju h i n g ati
anakku kan g an om
kan dengan rasa sangat gc-
si w u r a g il A t m o d j o ara'ne
dih , ialah anakku ja n g pa k u l i n a n e t a k s ih d e n k c l o n i
lin g m u da, bernania A tm o- u g u n g a n k c p a t i n g g u l c l r a m a ib u .
d jo , karena bi-asanja tidur
bersam a dengan a ja li/ib u n ja .
DURMA
45
4. Sangat terkedjut mendengar •1. sangel kuget n iire n g u n g e lin g
Ictusan sendjata, dikira dari sa u d ja ta
k in ira k an tja sam i
kawan sendiri. Ternjata (Ijelnil ba la m en gsah
tentara mnstih berdjiimlali tja tja h ira saw id ak
enam pulnh menjerbu Gan n jc rb u G a n ter su k in g r e d i
ter dari' gunung menerobos anratns wana
m ed a l m argi k an g s c p i.
liutan, inelalui djalan sunji.
berdjumlah tudjub.
46
9. Sei^ma jan g ditiuggalkan 9. s a m i t r e n ju h k a n g t in ila r m i d j i l
merasa sangat sedih, m e- w a sp a
k o tH ja ta n m itr a j e k t i
ngutjurkan air-mata kelii- P a k P e n o tan b la k a
langan kawan sedjati. Pak je n le n g g a h n ja N a ja k a
P cn o pasti tak berterus- m a rg i la im m . d e n b la k a u i
k e w r a n s a d a ja
terang bahw a ia berk edu t in a n g k c p m c n g s n h sa m i.
dukan 'M e n tri, karena apa-
hila berterus-terang semua
kaw an-kaw annja len lu ter-
tangkap pula.
10. Pak Soepen o tcrnjata berte- 10. d u k sa m a n a P a k S o e p e n o
kad m engorbankan diri, se n e k a d k u rba n
p a h la w a n lu h u r j e k l i
bagai pahlawan dan bunga k u s u in a n h ig B a n g s a
Bangsa ichlas m eniperta- r ila n g c t o h k u n d jiw a
rulikan djiw anja agar ka- m r ih k a w a n ir a b a s u k i
a r u m a s m a n ja
w an-kaw annja selamat.
l a n g g e n g I jin a t c t p a sti.
H aruni nam anja pasti ter-
tjatat untuk selama-lama-
nj a
i l . Datafiglah Pak K ebajan . P a k K e b a ja n p r a p t a a tu r
m em beri nasehat supaja p a m r a jo g a
sig ru b id a l h u n a r is
segera berangkat, karena w it p a tig a n tja m m e n g s a h
m usuh telah m engantjam , s a w u s n ja n je r a n g L im a n
sesudali m enjerang Liman b a d e w a n g s u l G a n te r m n lih
ini 1a d e n e n g g a l
akan kem bali lagi' k e Gan-
m i d j i l m a s u k w a n a d r i.
ter, maka tjep at2 tnasuklah
dalam hutan.
PU TJU NG
1. Tanggal delapan D ju li para ta n g g a l w o lu w u la n D j u l i tru s
lu n ia k u
lelana m eninggalkan l ik e n T i k e n w u s t in ila r
m enudju ke K eljam atan n u d ju m r i n g O n d e r a n S e m in
Sem in, merasa gem bira kare s u k e n g d r i j a m e h n g a n t jik
na h am pir masuk w ilajah tla ta li N g a jo g ja .
D jo k ja .
2. M engutjap sjukur dengan pe- 2- n g u t ja p s u k u r m a k p lo iig
rasann lega „m ak -plon g’ pa r in a o s in g k a lb u
p r a la la n a
da saat m elalui batas Kere- w a t c s S a la d o n la n g k u n g i
sidenan Surakarta, karena iH a n d jiiig ila ta b k a n g w u s
masuk daerah D jo k ja , jang t in ila r ala'm la.
?iulah ditiuggalkan Belanda.
47
Pada saat lolior tiba didesa 3. w an tji beduk p ra p te n g lv a ru n g-
sari d u su a
Karangsari, singgali di Kelu-
k u m p ir kalu raliun
ralian, dimana Pak Tjamat P a k T ja m a t n u d ju k o n p r e n s i
Semi a sedang berkonprensi Sang N a jn k a sin u w u n a m c d a r
(dengan semua kepala-desa sa b d a .
ja n g m adju-berperang.
Tak lama telah tiba dengan 15. d atatj dangu wus p ra p ta kantt
selamat dikota D jok ja , te- r a h a ju
rus langsung menghatlap Pa- k it a N g a jo g ja
ti'iis s o w a n n g a rs a n ir e k i
duka Jang M ulia Bapak P re K a n g M i n u lj a B a p iik P r e s id e n
siden Soekarno. S oekarn o.
49
16. K em udian m enudju rumali 16. la d je n g ip m t sa m i n iiiiju
kediam annja Jang Mulia d a le m ip u n
P a d u k a M i n u l ja
Perdana Menteri Bun<r I3im g H a tia P e r d a n a M e n l c r i
Hatta. C k a lih ip u n sa m i s a n g e t s u k o n g
Keduanja merasa sangat d r ija .
gembira.
Sedjak dari permulaan Revolusi’ kita Sri Sultan Ham engku Bu-
w ono ke IX ternjata dapat menjesuaikan diri dengan tjita2 dan
suasana Revolusi itu.
Itulah sebabnja Pemerintah R.I., waktu memutuskan xintuk m e
ninggalkan Djakarta,, m em ilih kota D jokjakarta m endjadi ibu-kota
Negara R epublik Indonesia.
ja n g terutama mempertinggi kewibawaan Sri Sultan dimata
Rakjat ialab sikapnja jang tegas dalam m engbadapi tipu m uslibat
Belanda, setelah mereka berhasil menrluduki D jok ja pada Clash
kedua, sikap mana telab m em bcrikan ltekuatan m oril kepada T .R .I.
dan Lasjkar2 Rakjat untuk inelandjutkan perdjoanganuja m ela-
wan Belanda.
Berita jan g tersiar luas ialab baliwa Belanda berkali-kali m e-
nawarkan kepada Sri Sultan kedudukan jan.o: tertinggi dalam pe-
merintaban H india Belanda, apabila 3ri Sultan suka bek erdja sama
dengan Belanda.
Namun, Sri Sultan dengan dj-iwa palriotnja jang kuat laksana
badja tidak hanja m cnolak budjukan Belanda itu, balikan per-
mintaan untuk bertemu pun dilolaknja dengan tegas.
Sikap kesatria sedjati, inilah beserta hubungan jang erat antara
Sri Sultan dan Sri Pakualani, jang bersedia m enem pati tempat
kedua dalam pemerintaban gabungan Kasultanan dan Pakualani,
jang m endorong Pemerintaban R.I. mengangkat Sri Sultan sebagai
Kepala dan Sri Pakualam sebagai W akil K epala dari Daerah Isti-
mewa >eitingkat Propinsi Djokjakarta, sesuai dengan Iiasrat selu-
ruh rakjat jang bersangkutan.
Lain halnja dengan perkembangan di Kasunanan dan M angku-
negaran j aresidenan Surakarta. T idak sadja terdapat „saingan”
an aia n unan dan Sri M angkunegoro, namun kedua R adja
itu teinjata Jeidjiwa lemab, karena tidak berdaja m enolak tawar-
<'.n 8esui^ah Clash kedua untuk bekerdja sama dengan
sipeiiajadjah.
Akihatnja ialah sehu-uh rakjat Surakarta tidak taat lagi kepada
K adjanja, dan pasti akan berontak apabila Pemerintab R .I. m em -
b en k an kekuasaan meruerintah kembali kepada kedua Bangsawan
itu.
Disam ping djabatanuja sebagai Kepala Daerah Iatimewa D jo k ja
karta, b n bulian djuga ditempatkan di Pemerintah Pusat sebagai
52
M enleri Negara dalam Kabinet ke IV (Perdana Menteri Sjahrir,
dibentuk tanggal 2 O ktober 1946), dalam K abinet ke V (Perdana
Menteri A m ir Sjarifudin SH, tanggal 3 D ju li 1947), dan dalaiu
Kabinet ke V I (Perdana Menteri Bung Hatta, dibentuk tanggal
11 N opem ber 1947), dan sebagai Menteri K oordinator Keamanan
dalam K abinet ke V II (Perdana Menteri Bung Hatta,. dibentuk
tanggal 29 Djanuari 1948), dalam Kabinet raana, setelah Pem e
rintah Pusat Iengkap kem bali di D jok ja , Sri Sultan sedjak tang
gal 13 D ju li 1949 diserahi pula pimpinan Departemen Pertahanan
dan Departemen Pembangiman dan Pemuda.
TA M A N 2 P A H LA W AN
53
Indonesia mentjapai pengakuan kemcrdekaannja oleh Belanda
dengan perdjoangan bersendjata dari 1945 hingga acbir ]949.
Hingga kini- sukarlab mendapatkan angka2 jang pasti mengenai
jum a \ putra/putri Indonesia jang sebagai Kusuma Bangsa telab
gngui dalam perdjoangan bersendjata itn.
Namun, Taman2 Pablawan jang tersebar diseluruh tanab air
Indonesia dapat- sekedar memberikan gambaran bahwa djum lab
pa i awan itu mendekati ratusan ribu, belum lerbitung ped joan s3
-em eite aan jang djuga telah mengorbankan djiwauja tetapi
tidak (atau belum) dimakamkan di Taman* Palilawan. *
a,. a i‘ tepai benarlah apabila dalam upaljara2 resmi
k la m a ^ ^ F 1 asiona1’ teristimewa pada Perajaan H ad P ro-
Se,aJ " lerdaPat atj a‘'a .M engheningkan
m e m b e l a S Pal, , a"' ai12 kita jang telah gugur dalam
masa Revolusi BerSen“djata“ erdekaan BanSSa ‘' an NeS° ra S6lama
54
B A B V
IR IA N B A R A T
55
scbelum tanggal 1 Djanuari 1963 Irian Barat harus siulah masuk
kem bali kedalam wilajah kekuasaan kita.
Atas andjuran Pedjahat Sekrelaris D jendral P.B.B. U Thant,
bekas Dutahesar Am erika Serikat untuk India Ellsworth Bunker
mengadjukan kepada keduabelah fihak suatu usul penjelesaian,
jang pada prinsipnja niemuat ketentuan bahwa Belanda harus m e
njerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada R epu blik Indonesia,
tidak langsung, tetapi melalui P.B.B. Penjeralian itu dilaksanakan
seljara berangsur-angsur dan harus selesai selam bat-lainbatnja
dalam djangka waktu 2 tahun.
, "iitah R-I- telali nienjatakan dapat meneriina usul B unker
xu pat a pnnsipnja, dalam arti penjerahan m elalui P.B .B ., tetapi
tentang waktunja, dalam tahun 1962 barns sudah selesai.
e ^a i nja Belanda tetap berkepala batu, tidak dengan tegas
dJtaU !,?fnola^ ll5llI Bunker, tetapi dengan k edok m elak-
i « vIV-1? T”.se Jptcrmination” , hak menentukan nasib sendiri,
Barat S i me nf W I a k i
«»P aj* rakJat Jri'an
kan suaranja ^ a k i W " m am Pu » ic n ? elliar-
gelintir antck® Belanda Tadja Belanda — hanja beberapa
56
B A B VI
57
Para Gubernur :
Para Rcsidcn,
1. Banteu
2. Djakarta R. Ng Tirlasoejatna
3. Priangan Soelardjo Kartohadikusumo
4. Bogor R. Poeradiredja
5. Tjirebon R. Ijok Mohamad Siradz
6. Banjumas R.M.A. Soeriatanoedibrala
7. Seinarang R.P. Iskaq Tjokroadisoerjo SII
8. Kedu K.R.M. Wongsonegoro SH
9. Pati R.P. Soeroso
]0. Madiun R.T.A. Milono
n . Kediri R.M.T.A. Koesnindar
12. Bodjonegoro R. Pratalikrama
13. Surabaja R.M.T.A. Soeryo
14. Besuki R. Soedirinan
15. Madura Budiarto SH
16. Malang R.A.A. Tjakraningrat
R.P. Sinsjrih SH
Pada tanjro-al 29 a * ..
In d on esia u iem h en h ik ^ if v' P ail’ tya P ersiapan K e m e rd e k a a n
m erintahkan K o m it e T*n°™' i ^ asw,wl indonosm Pusat, dan m e -
tugas : ' NaS,onal diselurul, Indonesia, dengan
h' ieg "h "Sl Z ‘! w n,u Z h m ,h h l l T gala 1° P' San S1'paJa U‘ ,'1’ a'Iu l’ ai,a
balal dan '„ a ,; ^ p en a ,u m jang
38
c. Membantu mcnenteramkan rakjat, dan turut mendjaga kesela-
malan umum;
1. D r K R .T . Kadjiman W cdiodiningrat
2. Sjech D jam il Djambek
3. H adji Agus Salim
4. K .R.M .T.A. Wurjaningrat
5. H adji Adnan
6. R.M. Margono D jojohadikusum o
7. Mohamad Enoch
8. D r Latumeten
9. Ir Pangeran M ob. Noer.
10. Dr Sukiman W ix'josandjojo
11. N j. Soerwarni Pringgodigdo
R.M. M argono ditundjuk sebagai Ketua.
59
Maklumat Wakil Presiden No. X
KOM ITE NASIONAL PU SAT
Pemherian kekuasaan legislatief
kepada Komite Nasional Pusat.
M e 111 u t u s k a ti :
60
K en m d ia n pada tanggal 14 N opem ber 1945 K a b in et pertama
^ ers^ at P residensiil diganti dengan K abinet baru jan g ber-
siiai P arlem en ter dengan susunan :
61
mana telali didjalankan oleh T.K.R. dengan sangat memuaskaii
hal mana membuktikan bahwa Pemerintah R.I. niampu m e-
ngerdjakan scsiutf-u jang sebcnarnja mendjadi tugas tentara
Inggris.
b. Pemerintah R.I. pada tanggal 12 April 1946 menawarkan bati-
twin beras sebanjtik 500 ribu ton hepacht India, jang sedang
mengalami bahaja kelaparan, suatu ijndakan kemanusiaan jang
dapat sambutan baik dari Pemerintah India chususnja dan dari
seluruh dunia pada umumnja.
c. Agar diketahui benar hagaimanakah sikap Pem erintah R.I.
pada umumnja dan terhadap dunia luar pada chususnja, maka
diumumkanlah Maklumat Politik tanggal 1 N opem ber 1945
jang berbunji seluruhnja seperti : „jan g antara lain nienjata-
kau, bahwa kita tidak membentji bangsa asing, balikan meng-
harap bantuan lehnik dan keuangan dari dunia lu a r ’ .
Untuk niembuktikan bahwa Republik Indonesia adalah Negara
jang demokratis. maka diumumkan Maklumat Pemerintah tanggid
3 IS'opember 1945 tentang andjuran pem bentukan partai2 politik .*
..Berhuhung dengan usul Badan Pekerdja K om ite Nasional
Pusat. supaja diberikan keBempatan kepada Rakjat seluas-luas-
nja untuk mendirikan parlai2 politik, dengan restriksi, bahwa
paitai- itu hendak memperkuat perdjoangan kita m em perla-
bankan kemerdekaan dan mendjamin keamanan masjarakat,
Pemerintah menegaskan pendiriannja, baliwa :
1. Pemerintah menjuk<d ttmbulnja. partai~ p o litik ,,karena dengan
adanja partai2 itulah dapat dipimpin kedjalan jang teratiu* se-
gala aliran paham jang ada dalam masjarakat;
2. Pemerintah berharap. supaja partai2 itu telah tersusun sebeliun-
nja dilangsungkan peinilihan anggota Badan2 Perwakilan R ak
jat pada bulan Djanuari 1946” .
Memenulii andjuran Pemerintah tersebut, maka didirikanlab
partai- baru atau dihidupkan kembali partai2 lama • •
A. Dengan dasar Ketuhanan
62
i
P cristitca Tiga D ju li
63
Komplotan jang tnenenlaug politik Sjahrir berhasil inenjeret
didalauiuja Panglima Divisi IX untuk Daerah Istimewa D jo k ja
karta, M ajor Djendral Soedarsono dan pada tanggal 3 D ju li 1946,
mereka dengan pimpinan Panglima Soedarsono menjerbu Istana
Presiden dan menjodorkan kepada Presiden suatu daftar M enteri2
baru, untuk aitandatangani.
Presiden menolak tuutulan tadi, dan komplotan dapat ditang-
kap, kemudian diadjukan diinuka Pengadilan jang mendjatuhkan
hukuman pendjara selama beberapa tahun.
Setelah mereka mendjalani sebagian dari hukumaunja, maka
pada Perajaaa Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1948 Presi-
den membebaskan mereka dengan pemberian grasi.
64
B A B V II
D A R I R E P U B L IK IN D O N E S IA S E R IK A T K E M B A L I
K E N E G A R A K E S A T U A N R .I.
65
Program ke I dengan inudah dapat dilaksanakan, karena rakjat
dinegara-negara boneka beutukau van M ook ternjata berhasil
Hjeroaksa Dew'an2 Perwakilan Ralcjatnja, untuk menjatakan ..meng-
£alvungkan diri pada Republik Indonesia” , dengan memperguna-
^ kan pasal 44 dari Undang2 Dasar R.I.S. jang memuat ketentuan
bahwa sesuatu Negara (Daerah) Bagian dari R.I.S. dapat mengga-
bungkan diri pada Negara (Daerah) Bagian lainnja.
Pantjasila
le r d ir i d a r i :
68
M aklum at P olitik
P O L IT IK P E M E R IN T A H . H aluan
dari P o litik Pem erintah R ep u b lik
Indonesia, jan g telali diselu d ju i oleh
B adan P ek erd ja K om ite N asional
Indonesia.
Setelah leb ih dari dua bulan lam anja kita dengan berbagai-
bagai djalan m enjatakan hendak h id u p sebagai bangsa jan g m er
deka, pada saat kita m enghadapi suasana h a m didalam perdjuang-
an kem erdekaan kita, pada saat dunia rnendekali kita untuk m e-
m aadaug lebih teliti diri dan pendirian kita, pcrlu kita m adju
keniuka dengan w adjah jan g bersih dan dada terbuka. m enun-
djukkan kebenaran kita jau g tidak sadja berdasarkan keadilan dan
peri-kexnanusiaan m elainkan pasti djuga berdasarkan atas akal
serta perhitungan ja n g sehat.
Setelah Pem erintah Belanda di Indonesia pada tanggal 9 M aret
1942 m en jerah kepada m iliter D jep a n g di Bandung dengan lumipir
sania sekali tiada m engadakan perlaw anan, maka tinggaUah bangsa
kita janir tidak bersendjata m en djadi unipan niiliterism e D jepang
janir kcras dan k edjam itu. Tiga setengali tahun lam anja rakjat
kita m enderita paksaan dan kekedjam an D jepang, seperli belum
pernah dialam in ja didjam au pen d jadjalian B elanda bcrp u lu h ta
hun janw terkeuiudian. Seluruh rakjat kita diperbuat seolah-olah
barang Jane m urali jau g diboroskan didalam pcperangan. Dari
rakjat djelata jan g diperbudak dengan kerdja paksa dan hasil
b u m in ja d iram p as, "sampai ke kauin terpeladjar jan g dipaksa ber-
djiista dan m enipu rakjat, merasai genggaman m iliterism enja.
Kescngsaraan rakjat kita lahir dan bat in didalam tiga setengah
tahun ini boleh dikatakan tak terbutas. Seluruh rakjat kita dipaksa
herbaria dan talui nienerima perintah setjara m iliter. Kepintaran
m iliter inilah ja n g ditiuggalkan oleh pen d jad jah D jepan g sebagai
d je d ja k didalam djiiva rakjat dan terutaina didalam djiioa pem uda
kita.
Tanirgungan pendjadjalian Belanda dalain hal ini adalali b ah
wa bangsa kita jan g berdjum lah 70.000.000 djiw a setelah berahad
,,d id id ik ” oleh Belainla, pada tanggal 9 M aret 1942 diserahkan
kepada niiliterism e D jepan g didalam segala-segalanja tidak berdaja
69
unluk menghadapi kekuasaan dan kekerasan serta tipu muslihat
propaganda Djepang, oleli karena rakjat kita belum pernali diper-
tjajai serta tidak pula dipertjajai perlengkapan inteleknja jau?
tjukup, untuk dapat menghadapi sendiri perputaran sedjai'ah
seperti terdjadi pada tanggal 9 Maret 1942 itu.
70
B u k lin ja adalali peinberontakan di Tasikm alaja, di Indram aju, di
Blitar, di Sumatra, di Kalim antan Barat d.1.1.
Sebagian lain dari kaum nasionalis kita jang menjelenggarakan
kesedaran kebangsaan dengan djalan jang sjah, terpaksa beker-
dja-sam a dengan pih ak D jepang, ikut berbaris serta berteriak di
dalam barisan2 D jepan g jang dibentuknja untuk keperluan
perangnja.
Bagainiana kcrasnja arus kebangsaan itu dapat pula dilihat
pada golongan • kaum nasionalis ja n g bekerdja-sania dengan
D jepang itu. jan g selainanja m em pertaliankan ijita2 kerakjatan-
nja, m eskipim dipaksa berbaris didalam barisan totaliter D je
pang. H al ini dapat dibuktikan oleli Undang2 Dasar jang
njata benar dim aksudkan supaja berdasar kerakjatan, meskipun ia
dirantjana oleli m ereka didalam djam an pendjadjaban Djepang.
Dengan pernjataan kem erdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agus-
Uis 1945 kesedaran keb.angsaan Indonesia m em untjak mendjadi
kemauan baniisa jang bulat untuk m ewiuljudkan kedaulatannja.
Seluruh vakjat kita masuk tertarik kedalam gelom bang kebangsaan
jan g besar itu.
B A G A IM A N A D E N G A N B E L A N D A ?
71
Sebenarnja fihak Bekindu jang dcng.an begitu mudah nieitjcrah-
kan nasib bangsa kita kepada kekerasan Djepang sekaii-kali m oreet
tidak berliak lagi untuk kembali begitu sadja di Indonesia, seolab-
olah tidak terdjadi apa^ sedjak tahun 1942, serta pula seakan
akan ia tidak bersalaJi apa2 dan segala hams kembali mendjadi
keadaan sebelum petjah perang.
Kehendak Belanda ini berlentangan dengan segala perasaan
keadilan dan djika dibeuarkan lenlu harus didjalankan den£au
perkosaan Segala perasaan keadilan dan kemanusiaan. T\[eaurul
da.ar- Charter San Francisco, maka Negara jang diberi iang-
mendial™ k f" ^ ja “ S I,ellim nier(Ieka itl* tidak nu.ngkin
^ -k c a „ W
72
TerlebiK -lebi.h A m erik a Serikat ja n g oleh seluruh Asia dan
terutam a oleh In don esia diharapkan akan dapat m em beri perto-
lon gan ja n g sebesar-besarnja dikem udian hari, didalam usaha
bangsa In d on esia m em a d ju k a n negaranja serta penghidupan rak-
jatn ja.
U m p a m a n ja dengan pertolou gan industri besar A m erika serla
kredit A m erik a dan pem belian barang m entahnja jang ban ja k itu.
S IK A P B A N G S A K I T A !
K ita oraiur In don esia didalam nsaha hendak m enjem purnakan
kedu du k an banirsa kita, tidak perlu m enggunakan kekerasan. D ji
ka ada kekerasan tex*djadi ialah tak lain oleli karena fih ak Belanda
inem erlukan m em akai kekerasan terhadap bangsa kita supaja da
pat m em aksakan k eh en dakn ja atas kita.
D ip ih a k k ila tidak ada keinginan untuk memaksa bangsa lain,
kita hauja berkeh en dak diberi kem erdekaan, dibiarkan m en jem
purnakan susunan negara kita sendiri.
73
Akan tetapi sekalian i l u . hanja akan dapat dimulai djikalau
pertentangan kedaulatan antar? Belanda dan kita dapat selesaf
dengan pengakuan bak kita un*uk menentukan nasib kila sendiri,
jaitu dengan pengakuan Negara dan Pemerintahan jang telah kila
pihh. Bukan sadja kita dan barangkali pihak Belanda" berkepeu-
tmgan dengan lekasnja,terlaksananja lial ini, akan tetapi sehirub
dunia jang mennnggu-nunggu sumbangan tanah bangsa Indonesia
terhadap kektirangan jang ada didunia sekaran*.
Dengan pengakuan kemerdekaan kita, kita akan menang-ung
segala jang patut kita tanggung menurut kedudnkan kita. Segala
hutrmg Hmdia Belanda sebelum penjerahan Djepang dan patut
mendjadi tanggungan kita, kita akui sebagai kutang kita.
begala milik bancsu asing'selain dari pada jang diperlukan
f ' eSara kita untuk diusabakan oleb Negara sendiri. dikem-
iHdikan pada jntxg bcrhak, serta jang diambil oleh Negara akan
ciibajar kerugiunnja dengan seadil-adilnja.
-edjadjar dengan usaha persahabatan kila dengan tetangga
kita serta dengan selurub dunia, kita tidak sadja akan bericbtlar
suatn anggauta L'nited Nations menjetudjui benar- maksud
nirter united Nations, akan tetapi didalam Negeri kita akan
me a sanakan kedaulatan rakiat kita deno-nn ntnr/m
W A K IL PRESIDEN
M O H AM AD IIATTA
/
: '
i
:
l&£3 a, V./
Ata§ djasanja jang besar itu pada tahun 1960 oleh Presiden dianu-
geralu bintang Mahaputcra III dan bintang Gerilja.
Bdian kini n'endjabat Ketua Lcmbaga Pem binaan Ilukum N asion al.
UVi
9UU?
CjloHO&l.
p )
7
»> jorp'
.
TutuA: <W H
f 0 MAY 199
{jJtL yu -D 07 NOV2f (4^
■fejit a sep ®
(o<^A
O'; r*r r f lL
A r t Hi
ai zatff ' c|fc*
05 J
i'I 3 MAR 20ll 25! Per ?of?
2(1NOV 2D’ I
J
/!
i
r'l
/ !«
1
Ly
No. PENG^tMNP,y-NAMABUKU
6 f „Ol—
5
Peminjam No. Tanggal Paraf
Agt.
—N
'Tu.tu -t Q?9W
Vkl<*k^U co&l Q7N($%joi
ife
A in* ‘3 0 SEP 2009 k
l^io? 0 o ^ tuu; ^ lI(l
A-hiV ^
r .IAN 2111r ^y j
\y‘
S3
T/9P
S
\
\
\\
\
1
P e rp u s ta k a a n (j i
0 1 -1 0 -0 7 0 2 9 7 4 2