Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nadia Ulima Zahermi

NIM : 114170013
Kelas :

PENCAPAIAN INDONESIA TERHADAP SDGs (GOOD ACCESS OF IMPROVED


DRINKING WATER) DI TAHUN 2020
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang
disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target
yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. 17 tujuan yang dimaksud yaitu:
1. Menghapus kemiskinan dalam segala bentuk
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahann pangan dan nutrisi yang lebih baik dan
mendukung pertanian berkelanjutan
3. Memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia
4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung
kesempatan belajar seumur hidup bagi masyarakat
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan serta anak
perempuan
6. Memastikan ketersedian air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi
7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandakal, berkelanjutan
serta modern
8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja an
pekerjaan yang layak
9. Membangun infrastruktur yang lebih baik, industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi
10. Mengurangi ketimpangan didalam serta antar Negara
11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut,samudra
dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan
15. Melindungi,memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap
ekosistem daratan,mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi
(penggurunan), dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati
16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan,menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun
institusi-institusi yang efektif,akuntabel dan inklusif disemua level
17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan
SDGs 2020 mengatur Secara khusus, sanitasi serta air bersih dibahas guna untuk
menciptakan air bersih dan sanitasi untuk semua kalangan. Kebutuhan air bersih dan air minum
sangat penting untuk saat ini, sehingga ditetapkan target sebagai berikut:
a. Pada tahun 2030, mencapai akses air minum universal dan layak yang aman dan
terjangkau bagi semua
b. Pada tahun 2030, mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai dan layak
untuk semua, dan mengakhiri buang air besar sembarangan (BABS), memberikan
perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan dan orang-orang
dalam situasi rentan;
c. Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi,
menghilangkan timbulan sampah serta mengurangi pembuangan bahan kimia
berbahaya, dan mengurangi hingga separuh proporsi air limbah yang tidak ditangani
serta meningkatkan guna ulang dan daur ulang aman secara global;
d. Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua
sektor dan memastikan keberlangsungan pengambilan dan pasokan air tawar untuk
mengatasi kelangkaan air dan secara substansial menurunkan jumlah masyarakat
yang menderita kelangkaan air;
e. Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumberdaya air terpadu di semua
tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang sesuai;
f. Pada tahun 2020, melindungi dan memperbaiki ekosistem yang terkait air, termasuk
pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, akuifer dan danau.
g. Pada tahun 2030, memperluas kerjasama dan pengembangan kapasitas dukungan
internasional untuk negara-negara berkembang dalam kegiatan ataupun program yang
berhubungan dengan air bersih dan sanitasi, termasuk pemeliharaan sumber air,
desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, teknologi daur ulang dan guna ulang;
h. Pada tahun 2030, mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.
Lalu, bagaimana dengan kondisi air dan sanitasi di Indonesia? Indonesia tercatat
mewakili sekitar 6% dari sumber daya air yang ada di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa
sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Namun kenyataan
menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa,
Bali, Sulawesi justru mengalami kekurangan pasokan air bersih. Berdasarkan laporan dari
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2015 yang dikutip oleh National
Geographic Indonesia (2016), hampir 65% air sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat.
Hal ini tentunya merupakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan mengingat sumber air dengan
kualitas yang buruk akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat yang menggunakannya.
Kersediaan air dan kondisi sanitasi di Indonesia memang terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun, namun tetap belum mampu menjangkau seluruh warga negaranya. Data
terbaru BPS (2017) menunjukkan bahwa persentase rumah tangga terhadap sumber air minum
layak adalah 72,04% sedangkan persentase rumah tangga terhadap sanitasi yang layak sebesar
67,89%. Pada tahun 2019 telah ditetapkan bahwa pencapaian santitasi telah 100% sehingga ini
membantu untuk goals dari SDG yang ke 6.
Drinking Water project telah dilaksanakan pada tahun 2016, program tersebut menjamin
ketersedianaan air minum yang aman dan terjangkau. Pentingnya asupan air minum yang cukup
untuk membantu pertumbuhan di dalam diri. Air yang cukup, sangat baik dalam kesehatan
manusia. Program drinking water banyak dilakukan dengan cara penyuluhan atauun sosialisasi
ke sekolah-sekolah. Kita lihat, anak era milenial seringkali dijumpai mereka yang tidak suka
meminum air atau terkadang mereka suka menyebutnya dengan lupa. Konsumsi air minum
dalam diri mereka terutama pada anak-anak sangat minim sehingga mempengaruhi proses
pembelajaran dan pertumbuhan mereka.
Akses air minum, semakin kesini semakin mudah untuk aksesnya. Masyarakat telah
menyadari pentingnya minum serta perlunya air bersih. Dengan adanya penyediaan air bersih
yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), maka penyediaan tidak perlu dirisaukan
masyarakat lagi, hal yang perlu diperhatikan yaitu perihal biaya yang dikeluarkan. Masih ada
yang belum bisa mendapatkan air bersih dengan mengunakan PDAM sehingga mereka tidak
dapat akses air bersih dan air minum yang layak.
Berdasarkan berita-bertita yang ada dari Data Badan Pusat Statistik 2018 menunjukkan,
capaian akses air minum yang layak saat ini telah di posisi 88 persen, sedangkan akses sanitasi
layak di posisi 75 persen. Meskipun terus mengalami peningkatan setiap tahun, kenyataannya,
masih terdapat selisih 32 juta jiwa penduduk yang belum memperoleh akses air minum layak dan
67 juta jiwa penduduk belum terlayani akses sanitasi layak. Capaian ini menunjukkan perlunya
upaya peningkatan akses dua hingga tiga kali lipat per tahun untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030. Sehingga
bisa di katakan bahwa Indonesia masih terus membangun untuk pencapaian target penyediaan air
sesuai dengan SDGs yang sudah disepakati.
Dengan ini, ketersediaan air bersih di Indonesia cukup mengalami peningkatan setiap
tahunnya. masyarakat sudah menyadari pentingnya air bersih dan perlunya minum air putih.
Pencapaian SDGs tujuan ke-6 telah memasukki kategori layak atau cukup peningkatan.
Indonesia serta pemerintah berusaha memberi peningkatan dan menjalin kerjassam guna untuk
mendapatkan pengolahan air yang lebih baik.
Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. (2017). Persentase rumah tangga terhadap sumber air minum layak
2017. Diakses melalui
https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/06/1549/persentaserumah-tangga-menurut-
provinsi-dan-sumber-air-minum-layak-1993- 2017.html (diakses pada 13 Maret 2020
pukul 01.46 WIB)
https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/selaraskan-capaian-sdgs-dengan-visi-
indonesia-2045-indonesia-fokus-untuk-berantas-kemiskinan-dan-kurangi-kesenjangan/
(diakses pada 13 Maret 2020 pukul 06.40 WIB)

http://www.sanitasi.or.id/?p=709 (diakses pada 12 Maret 2020 pukul 22.56 WIB)


https://www.sdg2030indonesia.org/ (diakses pada 12 Maret 2020 pukul 21.34 WIB)
National Geographic Indonesia. (2016). Air sungai di Indonesia tercemar berat. Diakses
melalui http://nationalgeographic.grid.id/read/13305060/air-sungai-diindonesia-
tercemar-berat?page=all (diakses pada 13 Maret 2020 pukul 00.32 WIB)

Anda mungkin juga menyukai