Anda di halaman 1dari 4

Nama :Faris Aulia Rahman

NPM :150510190092

Resume Video SDGs Dalam Bahasa Indonesia

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), atau dalam bahasa inggris dikenal dengan
Sustainable Development Goal atau lebih dikenal dengan sebutan SDGs adalah 17 tujuan dengan
169 capaian yang terukur dan telah memiliki target waktu yang ditentukan PBB, sebagai agenda
pembangunan dunia untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.

Tujuan ini diformulasikan sejak 19 Juli 2014 dan diajukan pada Majelis Umum PBB oleh
kelompok kerja terbuka tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan ini dicanangkan bersama
oleh negara-negara lintas pemerintahan yang dideklarasikan pada 25 September 2015 sebagai
ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs merupakan agenda pembangunan yang


akan menyempurnakan agenda pembangunan dalam MDGs. Hal ini merupakan kelanjutan atau
pengganti Tujuan Pembangunan Millenium atau MDGs yang ditandatangani oleh pemimpin-
pemimpin dari 189 negara sebagai deklarasi millenium di markas besar PBB pada tahun 2000
dan telah berakhir di tahun 2015.

SDGs lebih komprehensif, disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan
yang universal untuk negara maju dan berkembang. SDGs memperluas sumber pendanaan,
selain dari sumber bantuan negara maju juga sumber dari swasta. SDGs menekankan pada aspek
hak asasi manusia, agar diskriminasi tidak terjadi pada penanggulangan kemiskinan.

Tidak hanya memuat goal, tetapi juga cara pelaksanaan atau mains of implementation. 17
tujuan yang disepakati oleh 193 negara pada September 2015 itu adalah :

1. Mengakhiri segala bentuk kemisikinan dimanapun


2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian berkelanjutan
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesehjateraan seluruh penduduk
semua usia
4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan
belajar sepanjang hayat
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan
6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk
semua
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal berkelanjutan dan modern untuk semua
8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja
yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan
berkelanjutan serta mendorong inovasi
10. Mengurangi kesenjengan intra dan antarnegara
11. Menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan
13. Mengambil langkah dan tindakan darurat yang diperlukan untuk memerangi perubahan
iklim dan dampaknya
14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan
samudera untuk pembangunan berkelanjutan
15. Melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem
daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan degradasi lahan,serta
menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati
16. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses keadilan untuk semua dan membangun kelembagaan yang efektif,
akuntabel , dan inklusif di semua tingkatan
17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitaliasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan

TPB atau SDGs memfokuskan pada tiga dimensi pembangunan, yaitu pembangunan
sosial, pembangunan ekonomi dan pembangunan lingkungan yang selanjutnya terkait dan
terintegrasi dengan didukung oleh pembangunan yang inklusif dan sarana pelaksanaannya.
Prinsip pelaksanaan TPB atau SDGs lebih komprehensif, yaitu:

Prinsip universality artinya TPB atau SDGs disusun dan akan dilaksanakan dengan
melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan
berkembang.

Prinsip integration, dimana TPB atau SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling
terkait pada semua dimensi social,ekonomi,dan lingkungan.

Serta prinsip no-one left behind artinya tidak ada satupun yang tertinggal, dimana TPB
atau SDGs harus memberi manfaat bagi semua. Prinsip ini dimaksudkan agar bisa
mendukung pencapain target TPB atau SDGs secara menyeluruh dan terintegrasi.
Salah satu contohnya:

No. 14 Menjaga Ekosistem Laut

 Limbah yang merusak ekosistem laut


Laut adalah ekosistem yang harus kita jaga, sebab 2/3 luas permukaan bumi adalah
lautan. Jika kita tidak menjaga laut, akan berdampak pada mahkluk hidup yang ada di
bumi. Sebagai negara yang menyumbang sampah laut terbesar kedua, Indonesia harus
berkontribusi besar terhadap penjagaan kelestarian ekosistem laut. Begitu banyak
fenomena yang menyebabkan matinya hewan laut akibat sampah, antara lain paus, penyu,
dan lain-lain. Selain itu, bukan hanya sampah yang merusak ekosistem laut, tapi juga
kebocoran minyak bumi. Kebocoran minyak bumi menyebabkan penurunan kualitas air,
sehingga berpengaruh pada berkurangnya pendapatan nelayan. Pun akibat lainnya adalah
timbulnya bau yang tidak sedap sehingga menganggu aktivitas masyarakat.
 Penggunan bom peledak untuk menangkap ikan
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia masih banyak nelayan yang menggunakan bom
peledak dalam menangkap ikan dengan alasan kepraktisan. Padahal penggunaan bom
peledak bisa merusak ekosistem laut, salah satunya terumbu karang. Kerusakan terumbu
karang berdampak pada rusaknya habitat alami hewan laut. Artinya banyak hewan laut
yang kehilangan tempat tinggalnya dan terancam punah.
 Reklamasi pantai merusak ekosistem laut pesisir
Reklamasi pantai dapat merusak laut pesisir. Contohnya saja reklamasi pantai di utara
Jakarta , banyak habitat alami fauna laut yang rusak akibat pengerjaan dari reklamasi
tersebut. Air laut yang dulunya jernih berubah menjadi kotor akibat tercampur dengan
pasir-pasir reklamasi. Ikan-ikan semakin berkurang dan mati ,sehingga berdampak pada
pendapatan nelayan.

Anda mungkin juga menyukai